identifikasi sektor unggulan kabupaten bandung barat
Post on 13-Apr-2016
96 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
IDENTIFIKASI SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Tugas Besar Ekonomi Wilayah dan Kota
Disusun Oleh:
BIBRA SALEH
10611014
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2013
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang
memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Nasional. Kontribusi yang
diberikan menurut data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dikelompokkan
menjadi beberapa sektor seperti, pertanian; pertambangan dan penggalian; industri
pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; bangunan; perdagangan, hotel, dan
restoran; pengangkutan dan komunikasi; Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan perusahaan; serta jasa-jasa. Tentunya, PDRB Provinsi Jawa Barat
merupakan akumulasi dari setiap PDRB kabupaten/kota yang berada di Provinsi
Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Bandung Barat.
Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki
sumberdaya/potensi yang turut memberikan kontribusi terhadap Provinsi Jawa
Barat. Terlihat dari besarnya kontribusi PDRB atas harga berlaku tahun 2011 di
Kab. Bandung Barat mencapai Rp. 19.354,91 milyar, atau mengalami peningkatan
10,32% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 17.543,65 milyar.
Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mengalami peningkatan sebesar
5,75%, yaitu dari Rp. 8.040,22 milyar di tahun 2010 naik manjadi Rp. 8.502,53
milyar pada tahun 2011 (BPS Provinsi Jawa Barat, 2011).
Dari hasil PDRB Kab. Bandung Barat atas Harga Berlaku dan Harga
Konstan tahun 2011 diatas, tentunya dapat diuraikan sektor-sektor apa saja yang
menjadi sektor unggulan serta memberikan kontribusi paling besar terhadap
PDRB Provinsi Jawa Barat. Setelah diketahui, potensi ini harus juga
dikembangkan untuk pembangunan wilayah tersebut kedepannya.
1.2. Tujuan
Mengidentifikasi sektor unggulan Kabupaten Bandung Barat dilihat dari PDRB.
1
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. Basis dan Nonbasis
Teori basis ekonomi (economic base theory) mendasarkan pandangannya
bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya
peningkatan ekspor dari wilayah tersebut. Kegiatan ekonomi dikelompokkan atas
kegiatan basis dan kegiatan nonbasis. Hanya kegiatan basis yang dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan satu-satunya sektor yang bisa
meningkatkan perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan alamiah. Semua
kegiatan lain yang bukan sektor basis termasuk ke dalam kegiatan/sektor service
atau pelayanan, tetapi untuk tidak menciptakan pengertian yang keliru tentang arti
service disebut saja sektor nonbasis. Sektor nonbasis (service) adalah untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi lokal. Karena sifatnya yang memenuhi kebutuhan
lokal, permintaan sektor ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
masyarakat setempat (Tarigan, 2012).
2.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau yang lebih dikenal dengan istilah
Pendapatan Regional (Regional Income) merupakan data statistik yang
merangkum perolehan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu
wilayah.
a. PDRB atas dasar Harga Berlaku
PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun berjalan baik pada
saat menilai produksi, biaya antara, maupun komponen nilai tambah.
b. PDRB atas dasar Harga Konstan
PDRB yang dinilai berdasarkan harga pada tahun tertentu atau tahun
dasar, baik pada saat menilai produksi, biaya antara, maupun
komponen nilai tambah (BPS Provinsi Jawa Barat, 2011).
2
2.3. Metode Perhitungan Sektor Wilayah
Metode perhitungan yang akan digunakan dalam paper ini yaitu Location
Quotient (LQ). Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengidentifikasi
kegiatan ekonomi yang merupakan sektor unggulan daerah dan sektor yang bukan
merupakan sektor unggulan daerah tersebut. Metode Location Quotient (LQ) ini
juga digunakan untuk mengetahui perbandingan antara peranan sektor A dalam
tingkat regional dengan peranan sektor A dalam tingkat yang lebih luas atau
diatasnya.
Menurut Tarigan (2012), Location Quotient (LQ) rumusannya adalah sebagai
berikut:
LQ=( xi
PDRB)
( XiPNB
)
Keterangan:
xi = Banyaknya lapangan kerja sektor i di wilayah analisis.
PDRB = Banyaknya lapangan kerja di wilayah analisis.
Xi = Banyaknya lapangan kerja sektor i secara nasional.
PNB = Banyaknya lapangan kerja secara nasional.
Catatan: Semestinya menggunakan PRB (produk regional bruto), tetapi karena
seringkali sulit dihitung maka yang biasa digunakan orang adalah
PDRB (produk domestik regional bruto).
Hasil:
LQ > 1 Memberikan indikasi bahwa sektor tersebut adalah basis.
LQ < 1 Memberikan indikasi bahwa sektor tersebut adalah non-basis.
LQ = 1 Memberikan indikasi bahwa produk yang dihasilkan oleh daerah
tersebut habis dikonsumsi oleh daerahnya sendiri.
3
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1. Gambaran Umum Provinsi Jawa Barat
Geografis:
Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan
dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan,
serta Banten dan DKI Jakarta di barat.
Kependudukan:
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, Provinsi Jawa Barat dihuni sebanyak
43.021.826 jiwa.
Perekonomian:
Kontribusi nilai tertinggi PDRB Provinsi Jawa Barat pada tahun 2008 dicapai oleh
sektor industri pengolahan disusul oleh sektor perdagangan hotel dan restoran
serta sektor pertanian masing-masing sebesar 44,91%, 19,11%, dan 11,26%.
3.2. Gambaran Umum Kabupaten Bandung Barat
Geografis:
Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia,
sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara,
Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah
selatan, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.
4
Kependudukan:
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2011, Kabupaten Bandung Barat dihuni
sebanyak 1.537.402 jiwa.
Perekonomian:
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung Barat tahun 2010 tercatat 5,47%.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai
4,34%. Sedangkan tahun 2011 mengalami percepatan bila dibandingkan tahun
sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,47%.
3.3. PDRB Provinsi Jawa Barat
PDRB Provinsi Jawa Barat kurun waktu 2007 – 2011 mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, terutama sektor Bangunan/Kontruksi dan Pengangkutan
dan Komunikasi. Lihat Tabel 3.3.1.
Tabel 3.3.1. PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar Harga Berlaku Tahun 2007–
2011 (Juta Rupiah).
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011
Pertanian 62.894.901,66 67.849.463,02 85.149.263,25 97.194.393,11 103.131.444,13
Pertambangan dan Penggalian
12.621.307,33 14.324.383,84 13.278.186,35 15.546.258,98 17.362.819,18
Industri Pengolahan
236.628.971,62
270.551.852,97
281.275.082,34
291.688.079,86
319.983.632,47
Listrik, Gas, dan Air Bersih
15.414.037,90 16.913.615,94 19.549.186,47 21.294.460,28 21.943.284,72
Bangunan/Kontruksi 15.906.658,93 19.440.247,66 24.223.185,28 29.047.786,13 34.358.935,39
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
100.691.124,44
115.139.072,25
149.056.002,86
172.713.196,99
194.431.786,12
Pengangkutan dan Komunikasi
30.787.316,42 36.401.476,37 41.820.989,92 54.635.684,27 66.336.491,01
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
15.248.880,12 17.228.056,70 18.802.857,16 21.155.314,87 24.479.915,55
Jasa-jasa 36.027.026,73 44.443.235,35 56.686.560,71 68.318.685,97 78.978.039,21
Total 526.220.225,15
602.291.404,10
689.841.314,34
771.593.860,46
861.006.347,78
5
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat, 2011.
3.4. PDRB Kabupaten Bandung
PDRB Kabupaten Bandung Barat kurun waktu 2007 – 2011 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, terutama sektor Jasa-jasa. Lihat Tabel 3.4.1.
Tabel 3.4.1. PDRB Kabupaten Bandung Barat atas dasar Harga Berlaku Tahun
2007–2011 (Juta Rupiah).
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011Pertanian 1.378.179,17 1.579.761,59 1.915.936,79 2.157.660,22 2.306.305,11Pertambangan dan Penggalian 55.816,82 58.121,25 62.608,58 69.574,22 77.789,09
Industri Pengolahan 5.761.640,36 6.624.524,15 6.921.771,99 7.432.094,35 8.196.316,08
Listrik, Gas, dan Air Bersih 842.017,50 919.660,89 1.003.988,45 1.131.863,86 1.195.718,93
Bangunan/Kontruksi 279.999,26 361.715,09 378.837,69 436.907,87 512.056,02
Perdagangan, Hotel, dan Restoran
2.267.290,04 2.634.504,96 3.081.115,57 3.515.998,49 3.956.799,54
Pengangkutan dan Komunikasi 809.614,85 951.601,54 1.036.131,90 1.166.240,33 1.262.796,76
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
324.895,06 369.958,66 413.541,07 477.369,08 533.566,18
Jasa-jasa 642.692,59 720.563,96 1.034.041,65 1.155.940,08 1.313.565,42Total 12.362.145,65 14.220.412,09 15.847.973,69 17.543.648,50 19.354.913,13
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat, 2007.BPS Provinsi Jawa Barat, 2011.
6
3.5. Identifikasi Sektor Unggulan Kabupaten Bandung Barat
Dengan menggunakan perhitungan Location Quotient (LQ), dapat diketahui
sektor-sektor apa saja yang menjadi sektor basis/unggulan dan sektor apa saja
yang bukan termasuk sektor basis atau service di Kabupaten Bandung Barat. Lihat
Tabel 3.5.1.
Tabel 3.5.1. Nilai LQ Sektor-Sektor Perekonomian di Kabupaten Bandung Barat
Tahun 2007-2011.
No Lapangan Usaha
Nilai LQ2007 Ket 2008 Ket 2009 Ket 2010 Ket 2011 Ket
1 Pertanian 0,9327 NB 0,9861 NB 0,9794 NB 0,9764 NB 0,9948 NB
2 Pertambangan dan Penggalian 0,1882 NB 0,1719 NB 0,2052 NB 0,1968 NB 0,1993 NB
3 Industri Pengolahan 1,0365 B 1,0370 B 1,0712 B 1,1206 B 1,1395 B
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 2,3253 B 2,3030 B 2,2355 B 2,3377 B 2,4241 B
5 Bangunan/Kontruksi 0,7493 NB 0,7881 NB 0,6808 NB 0,6615 NB 0,6630 NB
6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 0,9585 NB 0,9691 NB 0,8998 NB 0,8953 NB 0,9053 NB
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1,1194 B 1,1072 B 1,0784 B 0,9388 NB 0,8468 NB
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 0,9069 NB 0,9095 NB 0,9573 NB 0,9924 NB 0,9696 NB
9 Jasa-jasa 0,7594 NB 0,6867 NB 0,7940 NB 0,7442 NB 0,7399 NBSumber: BPS Provinsi Jawa Barat, 2007 (diolah). BPS Provinsi Jawa Barat, 2011 (diolah).Keterangan:B : Sektor BasisNB : Sektor Non Basis
7
BAB IVKESIMPULAN
Hasil Perhitungan nilai Location Quotient (LQ) Tabel 3.5.1 dari seluruh
sektor di Kabupaten Bandung Barat berdasarkan PDRB atas dasar Harga Berlaku
dalam kurun waktu 5 tahun (2007-2011), terdapat 3 sektor yang merupakan
sektor basis di Kabupaten Bandung Barat. Ketiga sektor tersebut adalah Industri
Pengolahan; Listrik, Gas, dan Air bersih; dan sektor Pengangkutan dan
Komunikasi.
Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih merupakan sektor basis yang memiliki
nilai Location Quotient (LQ) terbesar dan sempat mengalami peningkatan serta
penurunan dalam kurun waktu 5 tahun (2007-2011). Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi juga sempat menjadi sektor basis dalam kurun waktu 2007-2009
namun mengalami penurunan pada tahun 2010-2011 sehingga tidak bisa lagi
dikatakan sebagai sektor basis.
Menurut hasil perhitungan nilai Location Quotient (LQ) dengan Harga
Berlaku dapat dilihat bahwa sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih merupakan sektor
basis utama Kabupaten Bandung Barat disamping sektor Industri Pengolahan,
dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa
ketiga sektor unggulan tersebut memiliki nilai kontribusi dalam perekonomian
Jawa Barat, serta layak untuk dikembangkan dalam pembangunan Kabupaten
Bandung Barat kedepannya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Tarigan, R. 2012. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
BPS Provinsi Jawa Barat. 2010. PDRB menurut lapangan usaha Kabupaten
Bandung Barat Tahun 2007 - 2010. Bandung: Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Barat.
BPS Provinsi Jawa Barat. 2011. PDRB menurut lapangan usaha Kabupaten
Bandung Barat Tahun 2011. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa
Barat.
BPS Provinsi Jawa Barat. 2011. PDRB menurut lapangan usaha Provinsi
Jawa Barat Tahun 2007 - 2011. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Barat.
Internet:
Nurdiana, R. 2011.
http://www.bandungbaratkab.go.id/index.php/sekilas-kbb/module-
variations. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013, 11:10.
Pemprov Jawa Barat. 2012. http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1212.
Diakses pada tanggal 12 Desember 2013, 11:21.
9
10
LAMPIRAN
Lampiran 1 PDRB Kabupaten Bandung Barat atas dasar Harga Berlaku Tahun 2007–2011 (Juta Rupiah).
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011Pertanian 1.378.179,17 1.579.761,59 1.915.936,79 2.157.660,22 2.306.305,11Pertambangan dan Penggalian 55.816,82 58.121,25 62.608,58 69.574,22 77.789,09Industri Pengolahan 5.761.640,36 6.624.524,15 6.921.771,99 7.432.094,35 8.196.316,08Listrik, Gas, dan Air Bersih 842.017,50 919.660,89 1.003.988,45 1.131.863,86 1.195.718,93Bangunan/Kontruksi 279.999,26 361.715,09 378.837,69 436.907,87 512.056,02
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2.267.290,04 2.634.504,96 3.081.115,57 3.515.998,49 3.956.799,54Pengangkutan dan Komunikasi 809.614,85 951.601,54 1.036.131,90 1.166.240,33 1.262.796,76Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 324.895,06 369.958,66 413.541,07 477.369,08 533.566,18
Jasa-jasa 642.692,59 720.563,96 1.034.041,65 1.155.940,08 1.313.565,42Total 12.362.145,65 14.220.412,09 15.847.973,69 17.543.648,50 19.354.913,13
10
Lampiran 2 PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar Harga Berlaku Tahun 2007–2011 (Juta Rupiah).
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011Pertanian 62.894.901,66 67.849.463,02 85.149.263,25 97.194.393,11 103.131.444,13Pertambangan dan Penggalian 12.621.307,33 14.324.383,84 13.278.186,35 15.546.258,98 17.362.819,18Industri Pengolahan 236.628.971,62 270.551.852,97 281.275.082,34 291.688.079,86 319.983.632,47Listrik, Gas, dan Air Bersih 15.414.037,90 16.913.615,94 19.549.186,47 21.294.460,28 21.943.284,72Bangunan/Kontruksi 15.906.658,93 19.440.247,66 24.223.185,28 29.047.786,13 34.358.935,39
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 100.691.124,44 115.139.072,25 149.056.002,86 172.713.196,99 194.431.786,12Pengangkutan dan Komunikasi 30.787.316,42 36.401.476,37 41.820.989,92 54.635.684,27 66.336.491,01Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 15.248.880,12 17.228.056,70 18.802.857,16 21.155.314,87 24.479.915,55
Jasa-jasa 36.027.026,73 44.443.235,35 56.686.560,71 68.318.685,97 78.978.039,21Total 526.220.225,15 602.291.404,10 689.841.314,34 771.593.860,46 861.006.347,78
11
Lampiran 3 Nilai LQ Sektor-Sektor Perekonomian di Kabupaten Bandung Barat Tahun 2007-2011 (Juta Rupiah).
No Lapangan Usaha
Nilai LQ2007 Ket 2008 Ket 2009 Ket 2010 Ket 2011 Ket
1 Pertanian 0,9327 NB 0,9861 NB 0,9794 NB 0,9764 NB 0,9948 NB
2 Pertambangan dan Penggalian 0,1882 NB 0,1719 NB 0,2052 NB 0,1968 NB 0,1993 NB
3 Industri Pengolahan 1,0365 B 1,0370 B 1,0712 B 1,1206 B 1,1395 B
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 2,3253 B 2,3030 B 2,2355 B 2,3377 B 2,4241 B
5 Bangunan/Kontruksi 0,7493 NB 0,7881 NB 0,6808 NB 0,6615 NB 0,6630 NB
6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 0,9585 NB 0,9691 NB 0,8998 NB 0,8953 NB 0,9053 NB
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1,1194 B 1,1072 B 1,0784 B 0,9388 NB 0,8468 NB
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 0,9069 NB 0,9095 NB 0,9573 NB 0,9924 NB 0,9696 NB
9 Jasa-jasa 0,7594 NB 0,6867 NB 0,7940 NB 0,7442 NB 0,7399 NBSumber: BPS Provinsi Jawa Barat, 2011 (diolah).Keterangan:B : Sektor BasisNB : Sektor Non Basis
Contoh Perhitungannya:
Diketahui:
xi = Jumlah pendapatan sektor Pertanian di Kabupaten Bandung Barat
1.378.179,17
PDRB = Jumlah total pendapatan seluruh sektor di Kabupaten Bandung Barat
12.362.145,65
Xi = Jumlah pendapatan sektor Pertanian di Jawa Barat 62.894.901,66
PNB = Jumlah total pendapatan seluruh sektor di Jawa Barat 526.220.225,15
LQ=( xi
PDBR)
( XiPNB
)
LQ=( 1.378 .179,17
12.362 .145,65)
( 62.894 .901,66526.220 .225,15
)
LQ=0,9327 Sektor Pertanian
(Perhitungan berikutnya sama)
12
xi/PDRB
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011
Pertanian 0,1115 0,1111 0,1209 0,1230 0,1192
Pertambangan dan Penggalian 0,0045 0,0041 0,0040 0,0040 0,0040
Industri Pengolahan 0,4661 0,4658 0,4368 0,4236 0,4235
Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,0681 0,0647 0,0634 0,0645 0,0618
Bangunan/Kontruksi 0,0226 0,0254 0,0239 0,0249 0,0265
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 0,1834 0,1853 0,1944 0,2004 0,2044
Pengangkutan dan Komunikasi 0,0655 0,0669 0,0654 0,0665 0,0652
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 0,0263 0,0260 0,026
1 0,0272 0,0276
Jasa-jasa 0,0520 0,0507 0,0652 0,0659 0,0679
Xi/PNB
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011
Pertanian 0,1195 0,1127 0,1234 0,1260 0,1198
Pertambangan dan Penggalian 0,0240 0,0238 0,0192 0,0201 0,0202
Industri Pengolahan 0,4497 0,4492 0,4077 0,3780 0,3716
Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,0293 0,0281 0,0283 0,0276 0,0255
Bangunan/Kontruksi 0,0302 0,0323 0,0351 0,0376 0,0399
Perdagangan, Hotel, dan Restoran 0,1913 0,1912 0,2161 0,2238 0,2258
Pengangkutan dan Komunikasi 0,0585 0,0604 0,0606 0,0708 0,0770
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 0,0290 0,0286 0,027
3 0,0274 0,0284
Jasa-jasa 0,0685 0,0738 0,0822 0,0885 0,0917
13
14
top related