identifikasi sektor unggulan waropen 2010
DESCRIPTION
Mengenai sektor unggulan di waropen Tahun 2010, berdasar sudut pandang PDRBTRANSCRIPT
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 1/41
Identifikasi Sektor UnggulanKabupaten Waropen 2010Sebuah analisis pendahuluan
2/10/2012
Muhammad Fajar ([email protected]), alumunus STIS angkatan 46
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 2/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehadiran undang-undang (UU) Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
(otda) dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah telah menciptakan proses demokratisasi bagi daerah untuk
mengambil keputusan dan menggali sumber pendapatan sendiri. Daerah tidak lagi sebagai
komponen desentralisasi administrasi dan otonomi birokrasi, tetapi sudah diberi kewenangan
untuk mengatur urusan rumahtangganya sendiri. Saat ini pemerintah tidak hanya berperan
sebagai pelaksana kebijakan pemerintah pusat seperti pada era sebelumnya, namun lebih
berperan sebagai penentu kebijakan di daerahnya (Yuwono, 1999).
Kebijakan-kebijakan yang ditentukan tidak harus sama dengan kebijakan nasional
atau kebijakan daerah lain karena kondisi perekonomian suatu daerah belum tentu sama
dengan kondisi perekonomian nasional atau daerah lainnya. Dengan perkataan lain kebijakan
yang diambil harus berdasarkan kondisi dan situasi daerah itu sendiri.
Terlepas dari adanya kelemahan-kelemahan yang masih menyertai pelaksanaan UU
Nomor 22 tahun 1999 dan UU Nomor 25 Tahun 1999, setiap daerah seharusnya menyambut
gembira dan bertanggung jawab atas proses demokratisasi pemerintah daerah ini dengan
mengantisipasi pelaksanaan undangundang tersebut. Antisipasi perlu dilakukan dalam upaya
agar setiap daerah memiliki keunggulan tertentu yang berbeda dengan daerah lainnya.
Dengan keunggulan itu, maka eksistensi suatu daerah akan tetap terjamin.
Antisipasi dapat dilakukan diantaranya menentukan sektor apa yang memiliki
keunggulan di daerah ini dibandingkan dengan daerah lain. Dengan antisipasi demikian,
maka pumpunan dapat lebih diarahkan pada pengembangan dan pembinaan potensi tersebut
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 3/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 3
di masa mendatang. Potensi-potensi tersebut harus dibangun dan dikembangkan untuk
mencapai kondisi perekonomian yang lebih baik dari sebelumnya (Yuwono,1999).
Namun yang perlu diingat dari pembagunan ekonomi daerah adalah bahwa
pembangunan ekonomi daerah tidak terlepas dari kondisi perekonomian nasional dan kondisi
perekonomian daerah lain yang juga merupakan bagian dari perekonomian nasional tersebut.
Hal ini memberikan pemahaman bahwa analisis perekonomian daerah yang nantinya akan
dipergunakan sebagai landasan pembangunan daerah, sebaiknya mengikutsertakan keadaan
perekonomian di tingkat nasional dan keadaan perekonomian daerah lain sebagai
pembanding.
1.2 Identifikasi Masalah
Sebagai kabupaten yang baru tujuh tahun melaksanakan pemerintahan sendiri
setelah berpisah dari Kabupaten Yapen Waropen sebagai kabupaten induk. Kabupaten
Waropen berusaha mensejajarkan diri dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Papua.
Berbagai usaha dilakukan dalam memacu pembangunan disegala sektor untuk memberikan
hasil yang terbaik bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Waropen.
Walaupun kendala yang dihadapi dalam menjalankan roda pembangunan cukup
beragam karena sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagian masih dalam proses
pembenahan, akan tetapi berbagai kebijakan dilakukan untuk menata perkembangan dan
pertumbuhan di semua sektor ekonomi sesuai dengan daya dukung yang dimiliki.
Sebagai bahan rencana strategis pembangunan diperlukannya identifikasi sektor-
sektor ekonomi yang berpotensi dan memiliki keunggulan yang dimiliki Kabupaten Waropen
agar pembangunan pada sektor yang mempunyai keunggulan tersebut dapat mem-push sektor
lainnya menjadi berkembang lebih maju lagi.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 4/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 4
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mengetahui arah dan perkembangan struktur perekonomian di
Kabupaten Waropen.
2. Untuk menentukan sektor-sektor yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten
Waropen yang dapat di kembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebaai berikut:
1. Dapat diketahui arah dan perkembangan struktur perekonomian di Kabupaten
Waropen.
2. Dapat diketahui sektor-sektor unggulan dan potensial di Kabupaten Waropen yang
dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
3. Dapat dipergunakan sebagai masukan bagi para pengambil keputusan di Kabuapten
Waropen dalam rangka pemilihan alternatif pembangunan daerah.
1.5 Sistematika Penulisan
Publikasi ini terdiri dari lima bab, yang disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, bab ini berisi uraian tentang beberapa teori, pendapat atau
pengamatan orang terkenal yang relevan dengan topik publikasi ini.
Bab III Metodologi, bab ini berisi uraian tentang metodologi penelitian, sumber data
dan teknik analisis yang diterapkan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 5/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 5
Bab IV Analisis dan Pembahasan bab ini berisi gambaran mengenai pergeseran
struktur ekonomi dan sektor-sektor unggulan Kabupaten Waropen.
Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan dari hasil analisis penelitian dan
saran yang disampaikan penulis sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan-
kebijakan ekonomi Kabupaten Waropen.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 6/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pergeseran Struktur Ekonomi
Prestasi pembangunan dapat dinilai dengan berbagai macam cara dan tolok ukur,
baik dengan pendekatan ekonomi maupun pendekatan non ekonomi. Penilaian dengan
pendekatan ekonomi dapat dilakukan berdasarkan tinjauan aspek pendapatan maupun non
pendapatan. Berdasarkan aspek pendapatan, perekonomian biasanya diukur dengan tolok
ukur pendapatan per kapita (Dumairy, 1999).
Menurut Tambunan (2000), untuk meningkatkan pendapatan per kapita,
pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai
dalam proses pembangunan. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi dapat mencerminkan
kinerja perekonomian suatu daerah.
Menurut Djojohadikusumo (1994), pertumbuhan ekonomi bersangkut paut dengan
proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa pertumbuhan menyangkut perkembangan yang berdimensi tunggal dan
diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Kegiatan ekonomi yang
produktif mengandung berbagai dampak positif, diantaranya menambah pendapatan nyata
bagi sebagian besar rakyat atau penduduk, hal itu berarti pula dapat meningkatkan daya
konsumsi secara kuantitatif maupun kualitatif. Lagipula, satu sama lain itu dapat mengurangi
ketimpangan dalam distribusi pendapatan diantara berbagai golongan dalam kehidupan
masyarakat. Dengan demikian pengertian tentang pembangunan ekonomi selain menyangkut
perubahan kuantitatif pada produksi dan pendapatan mencakup juga perubahan kualitatif
dalam tata susunan masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan merupakan suatu
transformasi dalam arti perubahan struktural, yaitu perubahan dalam struktur ekonomi
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 7/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 7
masyarakat yang meliputi perubahan pada perimbangan-perimbangan keadaan yang melekat
pada landasan kegiatan ekonomi dan bentuk susunan ekonomi.
Todaro (1997:112) mengungkapkan bahwa tingkat perubahan struktural dan
sektoral yang tinggi, berkaitan dengan proses pertumbuhan ekonomi. Beberapa komponen
utama perubahan strutural tersebut mencakup pergeseran yang berangsur-angsur dari
aktivitas pertanian ke sektor non pertanian dan dari sektor industri ke sektor jasa.
Perubahan atau pergeseran struktur ekonomi dalam suatu periode lebih terlihat bila
terjadi suatu kejadian yang mempengaruhi tingkah laku para pelaku ekonomi baik di tingkat
regional (provinsi) maupun tingkat nasional (negara), seperti terjadinya krisis ekonomi yang
dimulai pertengahan Juli 1997. Perubahan struktur ekonomi tersebut memberikan dampak
perubahan posisi ekonomi suatu provinsi di suatu negara (Urai,2000).
Adanya resesi ekonomi, kekacauan politik dan penurunan ekspor, misalnya, dapat
mengakibatkan suatu perekonomian mengalami penurunan tingkat kegiatan ekonominya. Jika
keadaan demikian hanya bersifat sementara, dan kegiatan ekonomi secara rata-rata meningkat
dari tahun ke tahun, maka masyarakat tersebut dapatlah dikatakan mengalami pembangunan
ekonomi.(Arsyad,1999:7-8).
Kinerja perekonomian daerah tidak memungkinkan untuk melepaskan diri dari
kinerja perekonomian nasional. Dalam merancang kebijakan yang mepertinggi pembangunan
ekonomi daerah secara jelas, asumsi yang melandasinya adalah bahwa penyesuaian diri
ekonomi daerah merupakan suatu komponen penting yang mempermudah pemulihan
perekonomian nasional.
Daerah-daerah dapat tumbuh sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh lain yang
bukan perluasan ekspor, pengeluaran pemerintah pusat di daerah yang bersangkutan, migrasi
masuk yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan non ekonomi, substitusi impor dalam
industri-industri lokal dan meningkatkan efisiensi produksi dalam industri-industri pensuplai
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 8/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 8
lokal, tetapi pada umumnya mereka memandang investasi dalam industri-industri lokal
sebagai hal yang terdorong oleh kenaikan pendapatan yang diterima dari luar daerah yang
bersangkutan. Manfaat paling besar dari cara pendekatan basis ekspor adalah apabila kita
menafsirkannya secara bebas dengan menekankan pentingnya perubahan pola-pola
permintaan nasional dalam pertumbuhan regional dan ketergantungan tingkat pertumbuhan
suatu daerah kepada bekerjanya pertumbuhan perekonomian nasional (Richardson,
1991:39).
Arsyad (1999:139-140) menyatakan bahwa analisis Shift Share memberikan data
tentang kinerja perekonomian dalam tiga bidang yang berhubungan satu sama lain, yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi daerah, diukur dengan cara menganalisis perubahan
pengerjaan (absolute) aggregate secara sektoral dibandingkan dengan perubahan
pada sektor yang sama di perekonomian nasional.
2. Pergeseran proposional (proportional shift) mengukur perubahan relatif,
pertumbuhan atau penurunan, pada daerah dibandingkan dengan perekonomian
nasional. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah
perekonomian daerah terkonsentrasi pada industri-industri yang tumbuh lebih cepat
dari pada perekonomian nasional.
3. Pergeseran diferensial (differential shift) membantu dalam menentukan seberapa
jauh daya saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian nasional. Oleh karena
itu, jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah positif, maka industri
tersebut lebih tinggi daya saingnya ketimbang industri yang sama pada
perekonomian yang dijadikan acuan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 9/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 9
Pertumbuhan ekonomi dan pergeseran struktural suatu perekonomian daerah
ditentukan oleh tiga komponen (Richardson, 1978):
1. Provincial share, yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan atau pergeseran
struktural perekonomian suatu daerah (kabupaten/kota) dengan melihat nilai PDRB
daerah pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran
pertumbuhan perekonomian daerah yang lebih tinggi (Provinsi). Hasil perhitungan
tersebut akan menggambarkan peranan wilayah provinsi yang mempengaruhi
pertumbuhan perekonomian daerah kabupaten. Jika pertumbuhan kabupaten sama
dengan pertumbuhan provinsi, maka peranannya terhadap provinsi tetap.
2. Proportional Shift (PS) atau industrial mix adalah pengaruh bauran industry atau
pergeseran proporsional sektor i pada wilayah j.
3. Differential Shift (DS) adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi daerah
(kabupaten) dan nilai tambah sektor yang sama di tingkat provinsi. Komponen ini
juga digunakan untuk mengetahui daya saing suatu sektor dengan sektor yang sama
pada tingkat daerah yang lebih tinggi (provinsi).
Suatu daerah dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan daerah lainnya karena
lingkungan dapat mendorong sektor tertentu untuk tumbuh lebih cepat. Menurut Glasson
(1977), kedua komponen shift, yaitu PS dan DS memisahkan unsur – unsur pertumbuhan
regional yang bersifat eksternal dan internal; PS merupkan akibat pengaruh unsur – unsur
eksternal yang bekerja secara nasional, sedangkan DS merupakan akibat dari pengaruh
factor – factor yang bekerja dalam daerah yang bersangkutan (Sitohang, 1977).
Apabila nilai PS dan DS positif, maka sektor yang bersangkutan dalam
perekonomian daerah menempati posisi yang baik untuk daerah yang bersangkutan.
Sebaliknya, bila nilainya negatif maka perekonomian daerah sektor tersebut masih dapat
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 10/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 10
diperbaiki, antara lain dengan membandingkannya terhadap struktur perekonomian provinsi
(Richardson, 1978:202).
Sektor – sektor yang memiliki DS positif memiliki keunggulan komparatif terhadap
sektor yang sama di daerah lain. Selain itu, sektor – sektor yang memiliki DS positif berarti
bahwa sektor tersebut terkonsentrasi di daerah dan mempunyai pertumbuhan yang lebih
cepat dibandingkan dengan daerah lainnya. Apabila DS negatif, maka tingkat pertumbuhan
sektor tersebut relative lamban.
2.2 Sektor Unggulan
Sektor yang unggul secara definitif adalah sektor yang memenangkan persaingan.
Dalam konteks kekhasan daerah, memenangkan persaingan ini lebih diutamakan pada
keunggulan suatu sektor di suatu daerah di bandingkan sektor yang sama di daerah lain.
Masalahnya kini adalah daerah mana yang akan digunakan sebagai pembanding.
Sektor X pada daerah A barangkali kalah bersaing dengan sektor yang sama di daerah B,
tetapi bisa saja menang dengan daerah C. Untuk mengatasi hal ini, maka digunakan daerah
himpunan sebagai pembanding, misal Kabupaten Waropen dibandingkan dengan Prov.
Papua.
Penggunaan daerah himpunan sebagai pembanding karena pangsa daerah
himpunan menggambarkan kondisi rata-rata seluruh daerah bagian dari seluruh himpunan
tersebut. Jika pangsa suatu sektor di daerah lebih besar dari pada pangsa sektor tersebut di
daerah himpunan, artinya pangsa sektor itu lebih besar dibandingkan rata-rata pangsa seluruh
daerah bagian, dapat disimpulkan bahwa sektor daerah tersebut unggul dibandingkan
umumnya daerah bagian yang lain. Rumusan perbandingan antara pangsa suatu sektor pada
suatu daerah dengan pangsa sektor tersebut dengan daerah himpunan disebut Location
Quotients (LQ).
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 11/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 11
Yuwono (1999), dalam penelitiannya tentang penentuan sektor unggulan di Kota
Salatiga dalam rangka menghadapi otonomi daerah, menyebutkan bahwa salah satu teknik
yang dapat dipergunakan untuk menentukan sektor unggulan adalah dengan analisis Location
Quotients (LQ). Namun indikator ini akan lebih baik lagi jika digabungkan dengan analisis
Shift-Share (SS), karena analisis ini membantu memahami keuntungan dan kerugian yang
dialami suatu daerah akibat adanya posisi dan reposisi sektoral.
Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Fauzi (1999) di Jawa Timur.
Penelitian tersebut menggunakan metode Location Quotients (LQ) untuk menentukan sektor
unggulan dan metode Shift Share untuk menunjukkan sektor yang berkembang di Jawa Timur
dibandingkan dengan ekonomi nasional. Hasil analisis dari masing-masing metode tersebut
kemudian dilakukan skoring. Sektor dengan sekor tertinggi merupakan sektor yang layak
untuk dikembangkan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 12/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 12
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun kerangka pikir penelitian sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 13/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 13
BAB III
METODOLOGI
3.1 Sumber Data
Data yang digunakan dalam publikasi ini dikumpulkan melalui studi kepustakaan,
yaitu dengan menggunakan data publikasi BPS. Data yang digunakan adalah: PDRB (Produk
Domestik Regional Bruto) Kabupaten Waropen dan PDRB (Produk Domestik Regional
Bruto) Provinsi Papua atas dasar harga konstan tahun dasar 2000 dan atas dasar harga
berlaku, dari series tahun 2003 s.d. 2010.
3.2 Metode Analisis
3.2.1 Analisis Shift Share
Untuk melihat posisi relatif suatu daerah dalam konteks daerah yang menaunginya
(dalam hal ini berarti posisi ekonomi Kabupaten Waropen terhadap pola perekonomian
Papua) dapat dengan memanfaatkan analisis sederhana yang dikenal sebagai analisis Shift
Share (SS). Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja
perekonomian daerah kabupaten dengan membandingkan terhadap daerah yang lebih besar
(provinsi). Dari analisis tersebut dapat diketahui sektor-sektor yang masih memungkinkan
untuk dikembangkan.
Metode analisis Shift Share diawali dengan perubahan nilai tambah (value added)
suatu sektor (i) antara dua periode, yaitu periode tahun dasar 0 dan periode tahun t yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
atau
…(1)
Dimana:
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 14/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 14
i = 1, 2, …, 9 (sembilan sektor ekonomi)
Persamaan (1) dapat diperluas menjadi:
Persamaan (2) di atas didasarkan pada asumsi dasar bahwa pertumbuhan ekonomi suatu
daerah kabupaten dipengaruhi oleh tiga komponen utama yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi provinsi
2. Pertumbuhan sektoral (industrial mix component )
3. Pertumbuhan daya saing wilayah (competitive efect component )
Komponen pertama (pertumbuhan ekonomi provinsi) menggambarkan perubahan
output suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan ekonomi provinsi, perubahan
kebijakan ekonomi daerah atau perubahan dalam faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh
wilayah dan sektor secara seragam.
Komponen kedua (pertumbuhan sektoral) muncul karena adanya permintaan output
akhir, ketersediaan bahan baku, kebijakan sektoral serta perilaku dan kinerja struktur pasar
setiap sektor ekonomi daerah.
Komponen ketiga (pertumbuhan daya saing wilayah) terjadi karena peningkatan
atau penurunan output atau pendapatan suatu wilayah yang lebih cepat atau lebih lambat dari
wilayah lainnya. Ini ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar input dan output,
dukungan kelembagaan, infrastruktur sosial dan ekonomi dan kebijakan ekonomi daerah.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 15/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 15
Alat ukur analisis Shift Share yang digunakan untuk menganalisis posisi suatu daerah adalah:
a. Pangsa Regional (PR), untuk melihat struktur atau posisi relatif suatu daerah dalam
kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi menyeluruh di Papua. PR dirumuskan
sebagai berikut:
b. Analisis Pergeseran, yang terdiri dari:
Industrial mix component / Proportional Shift (PS), yaitu perubahan secara
proporsional, untuk mengukur sejauh mana pertumbuhan ouput pada suatu sektor
kabupaten berbeda dengan pertumbuhan output pada sektor yang sama di tingkat
provinsi. PS dirumuskan sebagai berikut:
Dengan analisis PS dapat diketahui besarnya konsentrasi provinsi pada sektor-sektor
yang mengalami pertumbuhan tinggi atau lamban pada tingkat nasional.
Competitive Effect Component/ Different Shift (DS), yaitu pergeseran yang berbeda
antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya, untuk mengukur seberapa jauh
output pada suatu sektor di suatu kabupaten memiliki laju pertumbuhan yang lebih
tinggi daripada laju pertumbuhan pada sektor yang sama di kabupaten lain. Perbedaan
ini mencerminkan perbedaan dalam locational advantage position (posisi keuntungan
lokasi) suatu wilayah. DS dirumuskan sebagai berikut:
Dengan analisis Different Shif t (DS) dapat diteliti apakah pertumbuhan output
pada suatu sektor lebih kecil atau lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi provinsi
rata-rata untuk sektor yang sama. Dengan kata lain, apakah pergeseran pangsa output
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 16/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 16
suatu sektor di suatu provinsi relatif terhadap perubahan pangsa output pada sektor
yang sama pada di tingkat provinsi.
Keterangan:
i = 1, 2, …, 9 (sembilan sektor ekonomi dalam PDRB)
Berdasarkan nilai PS dan DS sektor – sektor dalam suatu daerah dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori sebagai berikut:
Gambar 2. Kategori Sektor Berdasarkan Nilai PS dan DS
1. Kategori I (PS positif dan DS positif) adalah sektor dengan pertumbuhan sangat
pesat.
2. Kategori II (PS negatif dan DS positif) adalah sektor yang kecepatan
pertumbuhannya terhambat namun daya saingnya kuat.
3. Kategori III (PS positif dan DS negatif) adalah sektor yang mempunyai
pertumbuhan cepat namun daya saingnya lemah.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 17/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 17
4. Kategori IV (PS negatif dan DS negatif) adalah sektor dengan daya saing lemah
dan juga peranan terhadap wilayah rendah.
Beberapa pakar merasa perlu memperluas analisis yang memperhitungkan efek
komposisi industri dengan menguraikan DS yang ada. Oleh sebab itu, Esteban – Marquillas
memperkenalkan konsep homothetic employment , yaitu jumlah atau perubahan pendapatan
yang diharapkan di sektor i wilayah j, yang diberi notasi . Homothetic employment dapat
juga diartikan sebagai wilayah (Eij) bila struktur wilayah sama dengan struktur provinsi atau
Eij yang diharapkan. Rumus yang dipakai untuk memperoleh nilai homothetic employment
adalah:
Nilai HE digunakan untuk menguraikan PR yang terdiri dari allocation effect (AE) dan
pangsa regional effect (PRE).
Dimana:
adalah spesialisasi yang muncul apabila variabel wilayah aktual Eij lebih besar
dari variabel yang diharapkan.
adalah keunggulan kompetitif yang muncul apabila laju pertumbuhan sektor
regional lebih besar dari laju pertumbuhan provinsi.
Keterangan:
adalah rata-rata tingkat pertumbuhan sektor i (2003 – 2010) kabupaten Waropen
adalah rata-rata tingkat pertumbuhan sektor i (2003 – 2010) Provinsi Papua
adalah rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi (2003 – 2010) Provinsi Papua
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 18/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 18
adalah PDRB Kabupaten Waropen (2003)
adalah NTB sektor i Provinsi Papua (2003)
adalah PDRB Provinsi Papua (2003)
Menurut Olzen dan Herzog (1997) AE mempunyai empat kemungkinan, yaitu:
1. dan = specialized, competitive advantage (S, CA)
2. dan = specialized, competitive disadvantage (S, CD)
3. dan = not specialized, competitive advantage (NS, CA)
4. dan = not specialized, competitive disadvantage (NS,
CD)
Sektor yang spesialisasi dan kompetitif adalah sektor unggulan daerah dan mampu
bersaing dengan sektor yang sama di daerah lain. Sektor yang spesialisasi tetapi tidak
kompetitif adalah sektor unggulan tetapi produk yang dihasilkan tidak mampu bersaing
dengan daerah lain. Sektor yang tidak spesialisasi tetapi kompetitif adalah sektor yang
bukan unggulan tetapi produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan daerah lain. Sektor
yang tidak spesialisasi dan tidak kompetitif adalah sektor yang bukan unggulan dan tidak
mampu bersaing dengan daerah lain.
3.2.2 Analisis Location Quotients (LQ)
Location Quotients (LQ) ini merupakan suatu teknik yang digunakan untuk
memperluas Shift Share, teknik ini membantu kita untuk menentukan kapasitas ekspor
perekonomian daerah dan derajat self-suficiency suatu sektor.
Dalam teknik ini kegiatan ekonomi suatu daerah dibagi menjadi dua golongan,
yaitu:
1.
Kegiatan ekonomi atau industri yang melayani pasar di daerah itu sendiri maupun di luar
daerah yang bersangkutan. Industri seperti ini dinamakan industry basic.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 19/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 19
2. Kegiatan ekonomi atau industri yang mengalami pasar di daerah tersebut saja, jenis ini
dinamakan industry non basic atau industri lokal.
Dasar pemikiran teknik ini adalah teori economic base yang intinya adalah: karena
industri basik menghasilkan barang-barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar
daerah yang bersangkutan, maka penjualan ke luar daerah akan menghasilkan pendapatan
bagi daerah tersebut. Terjadinya arus pendapatan dari luar daerah ini menyebabkan terjadinya
kenaikan konsumsi dan investasi di daerah tersebut, dan pada gilirannya akan menaikkan
pendapatan dan menciptakan kesempatan kerja baru. Peningkatan pendapatan tersebut tidak
hanya menaikkan permintaan terhadap industry basic, tetapi juga menaikkan permintaan akan
industry non basic atau lokal. Kenaikan permintaan ini akan mendorong kenaikan investasi
pada industri yang bersangkutan sehingga investasi modal dalam sektor industri lokal
merupakan investasi yang didorong sebagai akibat dari industry basic. Oleh karena itu,
industri basik-lah yang patut dikembangkan di suatu daerah.
Untuk keperluan ini dipakai LQ, yaitu usaha mengukur konsentrasi dari suatu
kegiatan ekonomi dalam suatu daerah dengan cara membandingkan peranannya dalam
perekonomian daerah itu dengan peranan kegiatan atau industri sejenis dalam perekonomian
nasional. Adapun rumus LQ adalah:
Dimana:
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 20/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 20
Nilai LQ mulai dari 0, dengan nilai 1 sebagai patokan. Nilai 1 menyatakan bahwa
pangsa sektor di daerah bagian sama dengan pangsa sektor di daerah himpunan. Jika nilai LQ
lebih kecil dari 1, berarti sektor tersebut bukanlah sektor unggulan bagi daerah, karena masih
kalah dengan sektor itu di daerah lain dalam daerah himpunannya. Jika nilai LQ lebih besar
dari 1, maka sektor itu merupakan sektor unggulan bagi daerah dan mampu bersaing dengan
sektor yang sama di daerah lain dalam daerah himpunan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 21/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 21
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah dan Kondisi Geografi Kabupaten Waropen
4.1.1 Sejarah Kabupaten Waropen
Menurut istilah atau sebutan Waropen mempunyai hubungan yang erat dengan kata
Oropang yang mula-mula dipakai oleh Jacob Weyland (1705), sedangkan kata Waropen
menurut penduduk asli (Waropen) artinya orang yang berasal dari pedalaman yaitu dari
Gunung Tonater, Wamsopedai, dan Urei Faisei.
Mite-mite yang hidup di masyarakat Waropen menuturkan bahwa orang Waropen adalah
orang yang bermigran ke pantai akibat adanya air ampuhan (banjir). Banjir tersebut
menghanyutkan orang Waropen sampai ke Waropen Ambumi dan Roon di Kabupaten Nabire
dan Manokwari di sebelah barat, dan Waropen Ronari di sebelah timur, sedangkan yang
terhanyut tidak terlalu jauh adalah tertinggal di pesisir Waropen Kaai.
Apabila dikaitkan dengan kondisi permukiman yang sebagian besar berada di sekitar
sungai, maka kejadian banjir sangat memungkinkan terjadi secara nyata. Di sisi lain, wilayah
pesisir adalah wilayah yang merupakan daerah “persentuhan” dengan budaya luar dan relatif
lebih maju sehingga sangat memungkinkan “menarik” penduduk di pedalaman untuk turun
“hanyut” ke wilayah pesisir. Apalagi jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa penduduk
Waropen sudah bersentuhan dengan Kerajaan Tidore bahkan Belanda sejak lama.
Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa Waropen sudah dikaji sejak tahun 1947,
oleh Dr. G.J. Held yang kemudian membagi wilayah Waropen atas tiga (3) wilayah hukum
adat yang merujuk pada perbedaan penggunaan bahasa sehari-hari. Wilayah tersebut adalah
wilayah Waropen Ambuni, wilayah Waropen Kaai, dan Wilayah Waropen Ronari.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 22/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 22
1. Masyarakat Hukum Adat Waropen Ambumi yang terbagi dalam dua kelompok,
yaitu kelompok yang masuk ke Wilayah Kabupaten Nabire yang mendiami
kampung-kampung Napan, Wenami, Masipawa, Makimi, Moor, Mambor dan
Ambumi. Serta kelompok yang masuk wilayah Kabupaten Manokwari dan
mendiami kampung-kampung Yendeman, Syabes, War, Kayob, dan Menarbu.
2. Masyarakat Hukum Adat Waropen Kaai, yaitu masyarakat yang mendiami
kampung-kampung Semanui, Wapoga, Desawa, Waren, sedangkan kampung-
kampung Paradoi, Sanggei, Mambui, Nubuai yang kini tergabung dalam satu
pemukiman yang disebut Urey Faisei, Risey Sayati dan Wonti, Bokaro, Koweda.
Waropen inilah yang dikatakan sebagai Orang Waropen Asli;
3. Masyarakat Hukum Adat Waropen Ronari, yaitu masyarakat yang mendiami
kampung-kampung Barapasi, Sosora, Sorabi, Kerema, dan Tamakuri, Teba, Janke,
Baitanisa, yaitu yang mendiami daerah pedalaman Waropen sebelah Timur sampai
ke pegunungan Van Rees.
Dalam perkembangan wilayah administrasi Kabupaten Waropen, beberapa pemekaran
yang terjadi serta ciri-ciri kultural yang dimiliki oleh penduduk di wilayah Kabupaten
Waropen saat ini terlihat bahwa yang saat ini berada di wilayah Kabupaten Waropen adalah
Masyarakat Hukum Adat Waropen Kaai. Dalam prakteknya masyarakat hukum adat tersebut
terbagi lagi ke dalam kampung-kampung dan marga/keret/fam dengan sejarahnya masing-
masing.
Aturan dan mitos yang diceritakan secara turun temurun akhirnya sangat membantu
dalam upaya pemerintah melakukan “pemukiman kembali” (pendaratan) penduduk dari
kampung sekitar Nubuai (Kampung Lama) yang mengalami musibah banjir dan penyakit
kolera. Usaha pendaratan kampung yang dirintis sejak tahun 1969 tersebut terwujud pada
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 23/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 23
tahun 1970. Kampung Nubuai, Sanggei, Mambui, Paradoi dan Woinui diresmikan oleh
Bupati Yapen Waropen, menjadi kampung Urei Faisei yang merupakan kampung besar,
terdiri atas sekitar 50-75 rumah menetap.
4.1.2 Kondisi Geografi Kabupaten Waropen
Kabupaten Waropen berada pada 136° 23’ 00” Bujur Timur dan 02° 14’ 40” Lintang
Selatan. Kabupaten Waropen diapit oleh lima kabupaten, yaitu sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Kepulauan Yapen, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Puncak
Jaya dan Paniai, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nabire dan sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Raya.
Kabupaten Waropen terletak pada wilayah pesisir pantai, dengan ketinggian antara 110 –
1350 meter diatas permukaan laut, Kabupaten Waropen beriklim pantai dengan suhu berkisar
antara 23o – 33
oC dan rata – rata kelembaban udara 83 persen.
Secara fisiografi Kabupaten Waropen merupakan bagian morfologi lahan atau bentang
alam suatu daerah yang membentang mulai Kabupaten Nabire sampai Jayapura yang dikenal
sebagai Cekungan Utara Papua (Papua Northem Basin). Cekungan Utara Papua tersusun dari
Endapan Kerak Samiudra (Oceanic Crust Sediment) yang telah terangkat menjadi perbukitan
dan penggunungan. Di sepanjang pantainya telah terendapkan endapan alluvium yang
membentuk pedataran pantai. Bagian selatan Kabupaten Waropen, merupakan batasan
selatan dari Cekungan Utara papua, di bagian ini terdapat pedataran plateau yang berasal dari
graben (bagian patahan yang turun) terisi oleh endapan aluvium.
Berdasarkan morfologi lahan atau bentang alamnya Kabupaten Waropen dapat
dipisahkan menjadi 4 (empat) satuan bentang alam, yaitu: pedaratan pantai, perbukitan,
pegunungan dan pedataran plateau.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 24/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 24
1. Pedataran Pantai
Terdapat membentang dengan arah barat-timur dari Distrik Wapoga sampai Distrik
Masirei, dari pantai sampai kaki perbukitan. Pedataran pantai memiliki ketinggian
antara 0 – 100 m dan kemiringan lereng 0 – 8 persen, yang terdiri dari pedataran
limpah banjir (flood plain), rawa belakng (back swamp), rawa bakau dan gisik pantai
(coastal beach). Luas pedataran pantai mencakup sekitar 1/3 luas Kabupaten
Waropen. Distrik Waropen Bawah dan distrik Urei fasei merupakan distrik yang
seluruh wilayah merupakan pedataran pantai, sedangkan Distrik Resei Sayati
merupakan distrik yang sekitarnya 85 persen wilayah berupa pedataran.
2. Daerah Perbukitan
Terdapat membentang dengan arah barat – timur di sepanjang hinterland pedataran
pantai mulai dari Distrik Wapoga sampai Masirei, serta di sepanjang batas graben di
bagian selatan Kabupaten Waropen, dan di sepanjang jalur sesar naik yang terdapat
di bagian tengah Kabupaten Waropen. Daerah perbukitan memiliki ketinggian antara
100 – 400 m dan kemiringan lereng umumnya berkisar antara 8 – 30 persen. Lebih
dari ½ luas wilayah Distrik Kirihi merupakan daerah perbukitan.
3. Daerah Pegunungan
Terdapat dibagian timur dan bagian tenggara Kabupaten Waropen, dengan
ketinggian lebih dari 400 m dan kemiringan lereng dari 15 sampai lebih dari 45
persen. Lebih dari ½ luas wilayah Distrik Masirei dan Walani merupakan daerah
pegunungan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 25/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 25
4. Pedataran Plateau
Terdapat setempat di Distrik Kirihi, daerahnya merupakan graben yang tertutupi
endapan alluvium. Pedataran platau mempunyai ketinggian sekitar 350 m dan
kemiringan lereng sekitar 0 - 8 persen. Di Pedataran plateau terdapat beberapa bukit
terpisah (isolated hills) yang terutama tersusun dari batuan beku.
4.2 Gambaran Perekonomian Kabupaten Waropen
4.2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan realisasi hasil pembangunan ekonomi yang
dilaksanakan pada suatu daerah dalam suatu periode. Gambaran kinerja ekonomi dapat dilihat
dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Gambar 3. Perkembangan PDB Riil Kabupaten Waropen Periode 2000 – 2010.
Sumber: BPS Kab. Waropen
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)
D a l a m J
u t a R p .
Periode
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 26/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 26
Gambar no.3, merupakan perkembangan PDRB Riil Kabupaten Waropen dari kurun
waktu sebelum pemekaran (2000 – 2002) hingga sesudah pemekaran (2003 – 2010)
menunjukkan peningkatan yang terus menerus sepanjang tahun, yang berarti kegiatan
perekonomian riil yang terjadi di Kabupaten Waropen dari tahun ke tahun terus mengalami
kemajuan. Hal ini seiring semakin meningkatnya nilai tambah yang dihasilkan semua sektor
selama kurun waktu 2000 – 2010, terlebih sektor pertanian yang menghasilkan nilai tambah
tebesar dibandingkan sektor-sektor lainnya.
Gambar 4. Perkembangan Nilai Tambah Riil Sektor Usaha Di Kab. Waropen
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
50000
2 0 0 0
2 0 0 1
2 0 0 2
2 0 0 3
2 0 0 4
2 0 0 5
2 0 0 6
2 0 0 7
2 0 0 8
2 0 0 9 r
)
2 0 1 0 *
)
D a l a m J
u t a R p
PERTANIAN
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
LISTRIK DAN AIR BERSIH
B A N G U N A N
PERDAGANGAN, HOTEL
DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN, PERSEWAAN
DAN JASA PERUSAHAAN
JASA-JASA
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 27/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 27
Tabel 1. Pertumbuhan Sektor Usaha Kabupaten Waropen 2003 – 2010.
SEKTOR EKONOMI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)
P E R T A N I A N 2.80 3.39 3.32 4.14 3.43 3.28 5.02 3.72
PERTAMBANGAN DANPENGGALIAN
6.99 2.48 9.72 15.33 16.51 4.54 6.92 7.22
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.97 5.69 8.56 9.34 10.41 5.34 6.23 6.10
LISTRIK DAN AIR BERSIH 18.37 8.95 7.11 13.00 11.39 1.96 2.81 1.16
B A N G U N A N 13.40 -7.46 16.21 54.12 39.53 11.64 14.66 11.34
PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN
10.16 11.95 12.37 13.26 16.48 10.34 8.31 8.69
PENGANGKUTAN DANKOMUNIKASI
13.96 9.91 11.17 11.39 14.84 6.55 10.36 8.24
KEUANGAN, PERSEWAANDAN JASA PERUSAHAAN
5.03 6.97 16.65 25.10 27.24 6.33 7.90 9.50
JASA-JASA 16.16 12.01 12.68 12.50 10.52 15.38 23.93 34.35
PDRB 7.68 5.07 8.04 12.74 12.23 8.43 12.19 14.60
Sumber: BPS Kabupaten Waropen
Pertumbuhan tertinggi pada tahun 2003 terjadi pada sektor listrik dan air bersih sebesar
18.37 persen, sedangkan pertumbuhan terendah dialami oleh sektor industry pengolahan
sebesar 3.97 persen. Yang menarik selama 2001 – 2003 sektor pertanian mengalami
perlambatan pertumbuhan sedangkan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
mengalami kemajuan pertumbuhan walaupun secara perlahan. Lalu pada tahun 2004,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa sebesar 12.01 persen, sedangkan
pertumbuhan terendah terjadi sektor bangunan sebesar -7.46 persen, hal tersebut terjadi
karena lesunya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Waropen.
Pada tahun 2005, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor keuangan, persewaan, dan
jasa perusahaan sebesar 16.65 persen, sektor bangunan mengalami peningkatan pertumbuhan
yang signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mengalami pertumbuhan negatif tetapi
pada tahun 2005 mengalami pertumbuhan positif sebesar 16.21 persen, hal ini menandakan
bahwa pembangunan infrastruktur maupun perumahan kembali berjalan lagi. Pertumbuhan
terendah dialami sektor pertanian sebesar 3.32 persen.
Pada tahun 2006, semua sektor mengalami kenaikan pertumbuhan yang positif
dibanding tahun sebelumnya, terlebih sektor yang mengalami kenaikan paling tajam adalah
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 28/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 28
sektor bangunan mengalami kenaikan sebesar 37.91 persen dari tahun sebelumnya, menjadi
54.12 persen. Hal ini menandakan terjadi pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan
Kabupaten Waropen.
Laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2007, masih dipegang sektor bangunan, yaitu
sebesar 39.53 persen meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Sektor pertanian mengalami pertumbuhan paling rendah dibandingkan sektor lainnya
walaupun tahun sebelumnya sempat mengalami kenaikan.
Pada tahun 2008, semua sektor usaha mengalami kontraksi pertumbuhan, dimana laju
pertumbuhan semua sektor menurun, terutama sektor bangunan yang mengalami penurun
paling drastis dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut memicu pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Waropen menurun 6.75 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 12.23
persen.
Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi yang tercipta sebesar adalah 12.19 persen.
Pertumbuhan tertinggi disumbang oleh sektor jasa-jasa dan bangunan. Sementara sektor
pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 5.02 persen meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Waropen pada tahun 2010 adalah 14.6 persen, meningkat jika
dibandingkan tahun 2009. Sektor Jasa-jasa menyumbang terbesar dalam pertumbuhan
ekonomi tahun ini. Sektor yang mengalami peningkatan pertumbuhan pada tahun 2010
adalah sektor Jasa-jasa, Keuangan, Pertambangan & Penggalian, dan Perdagangan.
Sedangkan sektor-sektor lainnya mengalami penurunan tingkat pertumbuhan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 29/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 29
Gambar 5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Waropen 2001 - 2010
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa dari kurun waktu 2001 – 2004 pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Waropen mengalami kontraksi atau penurunan tetapi pada dua tahun
berikutnya terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan, yang
disebabkan oleh pertumbuhan sektor bangunan yang mengalami pertumbuhan yang sangat
signifikan. Lalu pada tahun 2007, pertumbuhan mengalami sedikit penurunan tetapi pada
tahun 2008 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Waropen mengalami penurunan yang sangat
drastic, hal ini disebabkan karena semua sektor usaha mengalami penurunan pertumbuhan.
Kemudian tahun 2009 dan 2010 perekonomian Waropen mengalami peningkatan dimana
yang menjadi motor penggerak utamanya adalah sektor Jasa-jasa (terutama subsektor Jasa
Pemerintahan).
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)
P e r s e n
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 30/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 30
4.2.2 Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari seberapa besar suatu sektor mempunyai
andil dalam pembentukan PDRB atas dasar harga berlaku.
Gambar 6. Perkembangan Struktur Ekonomi Kabupaten Waropen
Sumber: BPS Waropen
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)
1 P E R T A N I A N2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN3 INDUSTRI PENGOLAHAN4 LISTRIK DAN AIR BERSIH5 B A N G U N A N6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN9 JASA-JASA
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 31/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 31
Tabel 2. Struktur Ekonomi Kab.Waropen Periode 2000 - 2010
SEKTOR EKONOMI 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)
P E R T A N I A N 58.34 55.55 54.08 52.13 52.87 51.39 46.99 42.71 39.87 36.09 31.43
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.69 1.63 1.53 1.41 1.32 1.33 1.42 1.55 1.39 1.26 1.11
INDUSTRI PENGOLAHAN 0.80 0.77 0.71 0.65 0.66 0.64 0.62 0.63 0.58 0.52 0.45
LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.25 0.27 0.31 0.32 0.35 0.33 0.32 0.31 0.28 0.23 0.19
B A N G U N A N 9.66 9.86 10.33 10.63 9.30 10.32 15.50 20.33 22.39 25.11 26.32
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
6.37 6.54 6.41 6.61 6.84 7.00 6.70 6.98 6.58 5.97 5.30
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 3.68 4.01 4.00 4.22 4.47 4.75 4.83 5.05 4.72 4.37 3.91
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN
1.45 1.40 1.29 1.25 1.24 1.29 1.44 1.67 1.52 1.37 1.23
JASA-JASA 17.75 19.97 21.33 22.77 22.97 22.94 22.18 20.76 22.68 25.09 30.05
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki
*) Angka Sementara
Sumber: BPS Kab.Waropen
Berdasarkan gambar no. 6, terlihat perkembangan struktur ekonomi Kabupaten Waropen
selama periode penelitian masih didominasi oleh sektor pertanian, dimana selama kurun
waktu 2000 – 2005, peranan sektor pertanian diatas 50 persen sedangkan pada tahun-tahun
berikutnya menurun walau masih mendominasi. Sektor penyumbang terbesar kedua terhadap
perekonomian Kabupaten Waropen adalah sektor jasa – jasa, dimana selama kurun waktu
2000 – 2004 selalu mengalami kenaikan, hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan
jumlah pegawai pemerintahan sehingga berbanding lurus dengan jasa pemerintahan yang
dihasilkan. Sementara itu, dari tahun 2005 – 2008, sektor jasa – jasa mengalami penurunan
yang tidak signifikan. Kemudian tahun 2009 – 2010 mengalami peningkatan bahkan pada
tahun 2010 peranan sektor jasa-jasa hampir menyamai peranan sektor pertanian.
Sektor bangunan adalah penyumbang terbesar ketiga dalam struktur perekonomian
Waropen, sektor ini mempunyai kecenderungan untuk meningkat karena Kabupaten Waropen
masih dalam proses pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Sektor yang
mempunyai andil terendah dalam struktur perekonomian Waropen adalah sektor listrik dan
air bersih, hal ini dikarenakan masih kurangya investasi pada sektor ini sehingga memberikan
output yang masih terbatas pula.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 32/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 32
4.3 Pergeseran dan Peranan Sektor Ekonomi Daerah
4.3.1 Efek Pertumbuhan Provinsi
Tabel 3. Efek Pertumbuhan Provinsi Kepada Perekonomian Waropen 2003-2010
No. SEKTOR EKONOMI 2003 - 2010(1) (2) (3)
1 P E R T A N I A N 2692.81
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 78.88
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 36.17
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 15.59
5 B A N G U N A N 541.46
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 339.65
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 209.74
8KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN64.64
9 JASA-JASA 1144.40
Total 5123.34
Sumber: BPS, diolah.
Berdasarkan table 3, diperoleh bahwa besarnya pengaruh tingkat pertumbuhan provinsi
Papua terhadap PDRB riil Waropen adalah sebesar Rp. 5,123.34 juta. Jika dilihat keadaan per
sektornya, ternyata efek terbesar terjadi kepada Sektor pertanian waropen sebesar Rp.
2,692.81 juta
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 33/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 33
4.3.2 Efek Bauran Industri/ Proportional Shift (PS)
Tabel 4. Efek Bauran Industri (Industrial Mix/Proportional Shift)
Pada Perekonomian Waropen
No. SEKTOR EKONOMI Proportional Shift 2003 - 2010
(1) (2) (3)
1 P E R T A N I A N 7273.14
2 PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
-409.56
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 117.14
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 98.47
5 B A N G U N A N 10094.59
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
3770.58
7 PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
4038.67
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
2605.77
9 JASA-JASA 17054.44
Total 44643.23
Secara umum, hasil penghitungan Industrial Mix menunjukkan nilai positif, yaitu sebesar
Rp.44,643.44 juta. Artinya, distribusi industri atau sektoral di tingkat provinsi menyebabkan
bertambahnya nilai PDRB riil Waropen sebesar Rp.44,643.44 juta. Walaupun secara total
peranan distribusi industry di tingkat provinsi terhadap pertumbuhan sektoral Waropen
adalah positif, namun sektor pertambangan dan penggalian pengaruhnya negatif. Hal ini
berarti bahwa sektor tersebut belum banyak dikembangkan lebih maju lagi.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 34/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 34
4.3.3 Differential Shift (DS)
Tabel 5. Differential Shift Sektor Ekonomi Pada Perekonomian Waropen
No. SEKTOR EKONOMIDifferential Shift
2003 - 2010 (1) (2) (3)
1 P E R T A N I A N 448.90
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1170.55
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 152.99
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.13
5 B A N G U N A N 5689.16
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1046.03
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI -1523.37
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASAPERUSAHAAN
-1400.80
9 JASA-JASA 12077.88
Total 17661.47
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh hasil bahwa secara umum perekonomian
Waropen mempunyai daya saing yang lebih tinggi daripada perekonomian Provinsi Papua.
Hal ini bisa dilihat dari nilai Differential Shift dari PDRB (DS) yang positif. Jika ditinjau
keadaan persektor, ternyata hanya sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, dan
Jasa-jasa yang mempunyai daya saing yang lebih rendah atau lemah dibandingkan sektor
yang sama pada tingkat provinsi. Hal ini terlihat dari nilai DS yang negative dan mendekati
nol.
Sementara itu, enam Sektor lainnya mempunyai nilai DS yang positif. Artinya,
mempunyai daya saing yang lebih tinggi atau sama dibandingkan sektor-sektor yang sama
pada tingkat provinsi.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 35/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 35
Tabel 6. Kombinasi PS dan DS Pada Sektor Usaha Pada Perekonomian Waropen
No. SEKTOR EKONOMIProportional Shift
2003 - 2010 Differential Shift
2003 - 2010 (1) (2) (3) (4)
1 P E R T A N I A N + +2 PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN- +
3 INDUSTRI PENGOLAHAN + +
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH + +(0)
5 B A N G U N A N + +
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN + +
7 PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI+ -
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN + _
9 JASA-JASA + +
Berdasarkan kombinasi nilai PS dan DS, maka dapat disimpulkan bahwa Sektor
Pertanian, Sektor Industri Pengolahan adalah sektor-sektor yang pertumbuhannya pesat.
Sedangkan Sektor lainya seperti Sektor Pertambangan dan Penggalian adalah Sektor yang
pertumbuhannya terhambat namun daya saing kuat, Sektor Pengangkutan dan Jasa-jasa
adalah Sektor yang pertumbuhannya cepat tapi daya saingnya lemah.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 36/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 36
4.4 Klasifikasi Sektor Menurut Kriteria Pertumbuhan
Tabel 7. Kemungkinan Allocation Effect Menurut Olzen dan Herzog
Studi Kasus Perekonomian Waropen
No Sektor Ekonomi Eij-E"ij rij-rin Kategori1
1 P E R T A N I A N 24779.85 -0.14 S,CD
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN -47370.61 9.43 NS,CA
3 INDUSTRI PENGOLAHAN -1637.11 2.62 NS,CA
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 69.92 1.20 S,CA
5 B A N G U N A N 7908.22 5.94 S,CA
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1054.82 1.77 S,CA
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI -1574.02 -4.14 NS,CD
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN -714.17 -8.03 NS,CD
9 JASA-JASA 17483.09 6.12 S,CA
Berdasarkan tabel no.7, ternyata di Waropen hanya ada empat sektor ekonomi yang
berkategori S,CA yaitu: Sektor Listrik dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan Sektor Jasa-jasa, artinya keempat Sektor tersebut
memiliki spesialisasi dan keuntungan kompetitif sehingga bisa dikatakan dari kriteria Olzen
dan Herzog ini adalaah sektor unggulan.
Dan menurut kriteia Olzen dan Herzog ternyata ada dua Sektor yang lemah pada
perekonomian Waropen, yakni Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dan Sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan.
1S = Specialized, CA = Competitve Advantage, NS = Not Specialized, dan CD = Competitive Disadvantage
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 37/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 37
4.5 Analisis LQ
Tabel 8. LQ Setiap Sektor Ekonomi Waropen 2003 - 2010
No. SEKTOR EKONOMI 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 r) 2010 *)
1 P E R T A N I A N 3.76 2.88 3.59 2.61 2.48 2.22 2.46 2.04
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0.02 0.03 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.35 0.27 0.35 0.26 0.27 0.26 0.28 0.23
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 1.93 1.44 1.81 1.38 1.35 1.20 1.28 1.04
5 B A N G U N A N 2.78 1.74 2.38 2.40 2.69 2.28 2.43 1.97
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 1.60 1.22 1.60 1.21 1.20 1.08 1.15 0.96
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1.25 0.89 1.10 0.79 0.73 0.62 0.65 0.53
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 1.39 0.94 1.28 0.94 0.76 0.63 0.51 0.45
9 JASA-JASA 4.06 3.24 4.52 3.44 3.22 2.84 3.15 2.98
Catatan: *) angka sementara, r) angka revisi
Berdasarkan table LQ di atas, pada tahun 2010 hanya tiga Sektor saja yang memiliki
nilai LQ yang cukup signifikan, yakni Sektor Pertanian, Sektor Bangunan, dan Sektor Jasa-
jasa. Artinya, dari sudut pandang LQ ketiga Sektor tersebut memiliki keunggulan bagi daerah
dan mampu bersaing dengan sektor yang sama di daerah lain dalam Provinsi Papua. Keadaan
keunggulan Sektor ekonomi tahun 2010 tidak jauh berbeda dengan keadaan dua tahun
sebelumnya.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 38/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 38
4.6 Analisis Keseluruhan Kriteria
Berdasarkan irisan berbagai kriteria untuk identifikasi Sektor unggul di Kabupaten
Waropen yang telah dijelaskan pada bab – bab sebelumnya, teridentifikasi adanya tiga Sektor
unggulan yang layak untuk dikembangkan, yaitu Sektor Pertanian, Sektor Bangunan2, dan
Sektor Jasa – jasa3. Tetapi Sektor yang paling unggul sesuai dengan keadaan wilayah
geografi Waropen yang merupakan wilayah pesisir dan masih banyak hutan-hutan yang
belum termanfaatkan dengan baik, maka penulis merekomendasikan bahwa Sektor unggulan
yang tepat untuk dikembangkan bagi Waropen adalah Sektor Pertanian.
2Kenapa Sektor Bangunan menjadi Sektor unggulan di Waropen sebagai jawaban yang terbaik adalah karena
berbagai infrastruktur baik jalan, jembatan, dan pelabuhan sedang dalam proses pembangunan saat ini
sehingga memberikan efek terhadap perekonomian Waropen.3Kenapa Sektor Jasa-jasa menjadi Sektor unggulan di Waropen adalah karena sebenarnya yang terjadi
persentase nilai tambah terbesar pada Sektor Jasa-jasa disumbang oleh subSektor Jasa Pemerintahan.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 39/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan dan analisis yang telah dibahas dapai diambil konklusi
sebagai berikut:
1. Perkembangan struktur ekonomi Waropen masih didominasi oleh sektor pertanian
tetapi peranannya dari tahun ke tahun mengalami pernurunan sedangkan penyumbang
terbesar kedua dalam perekonomian Waropen adalah sektor jasa - jasa dan
penyumbang terbesar ketiga adalah sektor bangunan, kedua sektor tersebut
mempunyai kecenderungan peranannya selalu meningkat. Hal tersebut dikarenakan
karena Waropen sedang mengalami proses pembangunan dimana kedua sektor
tersebut mempunyai peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi
Waropen.
2. Berdasarkan irisan berbagai kriteria untuk identifikasi Sektor unggul di Kabupaten
Waropen teridentifikasi adanya tiga Sektor unggulan yang layak untuk
dikembangkan, yaitu Sektor Pertanian, Sektor Bangunan, dan Sektor Jasa – jasa.
Tetapi Sektor Pertanianlah yang unggul dan sesuai keadaan wilayah geografi
Waropen.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen harus memberikan stimulus dan lebih
menekankan pembangunan pada Sektor Pertanian.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 40/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 40
2. Tulisan ini mencoba menyajikan kriteria sektor unggulan Kabupaten Waropen,
dimana sajian lebih condong ke penentuan sektor unggulan dan potensial. Namun
demikian jika ada data yang lebih rinci sehingga dapat dianalisis lebih khusus, akan
lebih baik unggulan daerah ditentukan secara spesifik.
5/16/2018 Identifikasi Sektor Unggulan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-sektor-unggulan-waropen-2010 41/41
Identifikasi Sektor Unggulan di Waropen 2010 41
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.
Yogyakarta: BPFE.
Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia. Jakarta, berbagai edisi.
Badan Pusat Statistik Provinsi DIY. Daerah Dalam Angka Provinsi DIY. Yogyakarta,
berbagai edisi.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. Analisa Kesenjangan Ekonomi Sulawesi
Selatan 1993 – 1999. Sulawesi Selatan.
Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Dasar Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi
Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Fauzi, Muhammad Musyaffak. 1999. Perubahan Struktur Ekonomi dan Penentuan Sektor
Unggulan di Provinsi Jawa Timur periode 1987-1997 [Tesis]. Yogyakarta. Program Pasca
Sarjana UGM Yogyakarta. (tidak dipublikasikan).
Richardson, Harry. 1991. Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Regional. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tambunan, Tulus. 2001. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Todaro, Michael. 1984. Ilmu Ekonomi Bagi Negara Sedang Berkembang: Buku I. Jakarta:
Akademi Pressindo.
Todaro, Michael. 1984. Ilmu Ekonomi Bagi Negara Sedang Berkembang: Buku II. Jakarta:
Akademi Pressindo.
Urai, Nursinah Amal. 2000. Pergeseran Struktur Ekonomi Regional Analisa Shift Share
Yuwono, Prapto. 1999. Penentuan Sektor Unggulan Daerah Menghadapi Implementasi UU
22/1999 dan UU 25/1999. Kritis Vol. XII No.2
Kuntoro, Mohamad Ardi. 2003. Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan Penentuan Sektor
Unggulan di Provinsi DI Yogyakarta [Skripsi]. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.