hukum hukum dasar kimia
Post on 10-Aug-2015
144 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Hukum Hukum Dasar KimiaKelompok
Adistia Monica SariMerdia DaryaniRamadhania TSaphira Evani
Sylvie Arqiza MYustika Sari
Hukum Hukum Dasar Kimia
1. Hukum Lavoiser (Hukum kekekalan massa)2. Hukum Proust ( Hukum Perbandingan
Tetap )3. Hukum Dalton4. Hukum Gay Lussac (Hukum Perbandingan
Volum)5. Hukum Avogadro
Lavoiser
Proust
Dalton
Gay Lussac
Avogadro
1. Hukum Lavoiser ( Hukum kekekalan massa)
• Pernyataan diatas pertama kali dipelajari dan dibuktikan oleh ilmuwan berkebangsaan Prancis yaitu Antoniue Laureul Lavoiser pada tahun 1774, yang dikemudian dikenal dengan Hukum Lavoiser atau Hukum Kekekalan Massa. “Massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi sama.”
• Keterangan :- Massa zat sebelum reaksi = massa zat-zat yang
direaksikan atau digunakan- Massa zat sesudah reaksi = massa zat hasil +
sisa
Perubahan kimia atau reaksi kimia tidak menyebabkan
perubahan massa
8 gram
Contoh pemecahan masalah :
Dalam pembentukan senyawa besi belerang, perbandingan massa besi & belerang sama dengan 7 : 4. jika 20gr besi direaksikan dengan 8gr belerang, maka buktikan bahwa reaksi kimia ini mengikuti hukum Lavoiser.Penyelesaian masalah :Besi + belerang -> Besi belerangTentukan dulu unsur yang habis bereaksi adalah belerang sebanyak 8gr, maka besi yang bereaksi sama dengan :
14 gram
2. Hukum Proust ( Hukum Perbandingan Tetap )
• Contohnya :- Perbandingan massa unsur H & O dalam senyawa air
= 1 : 8- Perbandingan massa unsur Fe & S dalam senyawa besi
belerang = 7 : 4- Perbandingan massa C & O dalam senyawa gas asam
arang = 3 : 8- Perbandingan massa unsur H,S & O dalam senyawa
sulfat = 1 : 16 :32
• CATATAN :- Perbandingan massa unsur-unsur diatas merupakan
perbandingan massa unsur yang secara kimia bereaksi membentuk senyawa dan bukan direaksikan.
- Perbandingan diatas dapat ditentukan atau diketahui melalui data percobaan / struktur yang telat diketahui rumus senyawa dan paham tentang Ar.
Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap
Contoh pemecahan masalah :
• Perbandingan massa unsur tembaga & belerang dalam senyawa tembaga belerang adalah 2 : 1
1)Berapa gram belerang dapat bereaksi dengan 9 gram tembaga?
2)Berapa gram tembaga yang tidak bereaksi, jika direaksikan 30 gram tembaga dengan 12 gram belerang?
3)Berapa gram tembaga & belerang masing-masing yang bereaksi untuk membentuk 33 gram senyawa tembaga sulfida?
• Penyelesaian masalah :tembaga = belerang tembaga belerang (sulfida)Perbandingan massa 2 : 1Jumlah = 3
1) Belerang yang bereaksi? x 9 gram = 4,5 gram.
2) Tembaga ada yang tidak bereaksi, berarti belerang habis bereaksi sebanyak 12 gram, maka :tembaga yang bereaksi = x 12 gram = 24 gram.
tembaga yang tidak bereaksi = 30 gram – 24 gram = 6 gram.
3) Untuk membentuk 33 gram senyawa tembaga sulfida, maka :tembaga yang bereaksi = x 33 gram = 22 gram.
belerang yang bereaksi = x 33 gram = 11 gram.
3. Hukum DaltonPemahaman kembali masalah atom unsur :• Istilah atom berasal dari A = tidak, tomos = dapat
dibagi. Jadi Atomos = tidak dapat dibagi/dibelah.• Dalton telah meletakkan dasar pijakan ikatan kimia
dengan 5 postulatnya :1. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi
bentuknya bulat, keras, masif(Tidak berongga) & tidak
dapat dibelah.2. Atom dari unsur sejenis sifatnya sama, sedangkan atom
dari unsur yang berlainan mempunyai sifat yang berbeda.3. Atom tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.4. Atom – atom dapat bergabung membentuk suatu molekul.
Gabungan atom – atom sejenis dinamakan molekul unsur
& gabungan atom – atom tidak sejenis disebut molekul
senyawa. 5. Reaksi kimia merupakan pemutusan ikatan antar atom
membentuk ikatan baru.
• Hukum Lavoiser & Hukum Proust ikut menjelaskan hukum Dalton.
• Senyawa kimia dibentuk dengan perbandingan massa tertentu. Teori atom J. Dalton juga menjelaskan bahwa partikel – partikel penyusun materi dapat berbentuk molekul.
• Molekul – molekul itu jika bergabung membentuk bentuk bendanya atau senyawa-nya. Berdasarkan jenis atom pembentuknya molekul dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Molekul unsur- Molekul senyawa
• Perbedaan keduanya digambarkan sebagai berikut :
+ =
1 atom H 1 atom H 1 molekul Hidrogen
+
2 atom H 1 atom O 1 molekul airMolekul senyawa disusun oleh atom-atom unsur yang berbeda jenisnya.
Molekul ialah bagian terkecil dari
senyawa yang masih mempunyai sifat yang
sama dengan senyawanya.
Karena molekul adalah pembawa sifat, maka apabila susunan atom dalam molekul berubah,sifatnya juga berubah, jadi jelas bahwa perubahan sifat zat disebebkan oleh perubahan susunan atom dalam molekulnya. Contoh : air (H2O) beda sifatnya dengan senyawa hidrogen peroksida (H2O2)
• Hukum Dalton:“Jika 2 unsur dapat membentuk 2 atom atau lebih persenyawaan, dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa itu sama maka perbandingan massa unsur yang kedua berbanding sebagai bilangan bulat & sederhana.”Contoh : H dan O dapat membentuk 2 persenyawaan H2O dan H2O2
H2O H2O2
Untuk massa H tetap, HI : HII = 2 : 2Untuk perbandingan O, OI : OII = 1 : 2
4. Hukum Perbandingan Volum (Gay Lussac)• Hukum ini khusus untuk gas-gas pada suhu &
tekanan tertentu. Hukum perbandingan volum disebut juga hukum Gay Lussac, yang kemudian dikembangkan oleh Amadeo Avogadro ( 1776 – 1856) menjadi hukum Avogadro.
• Menurut Gay Lussac :Bila diukur pada suhu & tekanan yang sama, volum gas-gas yang bereaksi & hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat & sederhana.
• Bilangan bulat & sederhana ini ternyata sesuai dengan koefisien dalam persamaan reaksi gas yang sudah setara.
Contoh masalah : Pada suhu dan tekanan tertentu gas hidrogen dapat bereaksi dengan nitrogen menghasilkan amoniak (NH3)
3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
1) Tentukan perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi !
Perbandingan volume H2(g) : N2(g) : NH3(g) = 3 : 1 : 2
2) Jika digunakan 40 cm3 gas Nitrogen, berapa cm3 gas hidrogen yang bereaksi dan berapa cm3 gas NH3 yang terjadi?
H2 = 40 cm3 maka, H2 yg bereaksi = x 40 = 120 cm3 , NH3 yang bereaksi = x 40 = 80 cm3
Berapa liter gas yang terdapat setelah reaksi jika digunakan 10 L gas
Nitrogen dan 40 L gas Hidrogen?Gas setelah reaksi = gas hasil reaksi = sisa gas yang tidak
bereaksi.Jika yang habis bereaksi adalah N2 = 10 liter, maka :
H2 yang bereaksi = x 10 liter = 30 liter.
Jadi sisa gas H2 = (40-30 = 10L)
Gas NH3 yang dihasilkan = x 10 liter = 20 liter.
Jadi volume gas NH3 setelah reaksi adalah
= yang habis bereaksi + gas NH3
= 10 liter(N2) + 20 liter (NH3)
= 30 liter.Karena dalam suatu reaksi bisa saja tidak semua pereaksi habis
jadisebanyak 10 liter gas yang tidak bereaksi.
5. Hukum Avogadro• Hukum Avogadro adalah hukum gas yang diberi nama sesuai
dengan ilmuan Italia Amedeo Avogadro, yang pada1811 mengajukan hipotesis bahwa:
Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung kepada ukuran atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas hidrogen dan nitrogen akan mengandung jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya sama.
• Suhu 0ºC (32ºF) dan tekanan sama dengan tekanan atmosfer bumi di permukaan laut yang disebut suhu dan tekanan standar (STP). Menurut hukum avogadro, 1 meter kubik oksigen pada STP mengandung jumlah partikel sama dengan 1 meter kubik nitrogen pada STP.
• Hukum avogadro menyatakan bahwa satu mol setiap gas pada STP menempati volume 22,4 liter. Sebuah mol beratnya adalah 6,02x partikel dasar (atam atau molekul) suatu zat.
Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama, memiliki
jumlah partikel yang sama pula.
Contoh Masalah
• Sebanyak 35 L gas karbon dioksida mengandung 4,5 x 1023 molekul pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan :
a. Jumlah molekul 7 L gas hidrogenb. Volume gas amoniak yang mengandung 9 x
1023 molekulSolusi :Jumlah molekul H2
= (volume H2) / (Volume CO2) X jumlah molekul CO2= (7 L) / (35 L) X 4,5 x 1023 molekul= 0,9 x 1023 molekul= 9 x 1022 molekulJadi 7 L hidrogen mengandung 9 x 1022 molekul
X volume CO2
2. Volume NH3
= (Jumlah molekul NH3)
(jumlah molekul CO2)= 9 x 1023 molekul 4,5 x 1023 molekul = 70 LJadi 9 x 10 23 molekul gas amoniak memiliki
volumeSebesar 70 L
X 35 L
Soal hukum kekekalan masasa (lavoiser)Dalam wadah tertutup 4 gram logam natrium dibakar dengan oksigen menghasilkan natrium oksida, jika massa natrium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, berapakah massa oksigen yang dibutuhkan?Pembahasan : mNa : 4 gram mNaO : 5,6 gram Berdasarkan hukum kekekalan massa maka Massa sebelum reaksi = Massa sesudah reaksi mNa + mO2 = mNaO
mO2 = mNaO – mNa = (5,6 – 4) gram =1,6 gram
Soal Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 10 gram dengan 6 gram oksigen sesuai persamaan reaksi :
2Mg(s) + O2 (g) 2MgO(s)
Ternyata dari percobaan dihasilkan 15 gram magnesium oksida dan sisa logam magnesium sebanyak 1 gram, berapakah massa oksigen dan massa Magnesium pada magnesium oksida ? ( Ar Mg= 24, Ar O= 16 )
Jawaban 1:Dari persamaan reaksi diatas maka kita bisa
tentukan menggunakan rumus hukum proust yaitu :Massa O dalama MgO = (Ar O)/(Mr MgO) x Massa MgO
=16/40 x 15 gram =6 gram
Massa Mg dalam MgO = (Ar Mg)/(Mr MgO) x massa MgO = 24/40 x massa MgO = 9 gram
Jadi massa magnesium yang bereaksi adalah 9 gram(tersisa 1 gram) dan massa oksigen yang bereaksi adalah 6 gram
• Dalam ruang tertutup 75 gram karbon dibakar secara sempurna dalam 250 gram oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam CO2 adalah 3 : 8.
• a. Berapa massa CO2 yang dihasilkan
• b. Pereaksi mana yang tersisa dan berapa massanya
• Pembahasan :• Perbandingan massa C : O = 3 : 8. Karbon dibakar
sebanyak 75 gram. Agar semua karbon terbakar maka dibutuhkan oksigen sebanyak
• Atau agar semua oksigen digunakan maka dibutuhkan karbon sebanyak
• Hal ini tidak mungkin karena karbon yang tersedia hanya 75 gram.
• a. Massa karbon yang dibakar sebanyak 75 gram dan massa oksigen sebesar 200 gram, maka massa CO2 yang dihasilkan adalah 75 g C + 200 g O2 = 275 g CO2
• b. Massa pereaksi yang tersisa adalah oksigen yakni (250 – 200) gram = 50 gram.
3. Soal Hukum Dalton ( Hukum Perbandingan Berganda )
1. Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1 membentuk gas metana berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ?
Jawaban :C : H = 3 : 1Maka massa H = 1/3 x 900 gram
= 300 gram
Soal Hukum Gay Lussac ( Hukum Perbandingan Volume )
1. Sebanyak 8L C3H8 dibakar habis dengan oksigen sesuai dengan persamaan reaksiC3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O pada suhu dan tekanan yang sama volume gas CO2 yang dihasilkan adalah ?Jawaban :Volume CO2 = (koefisien CO2)/(koefisien C3H8) x volume C3H8
= 3/1 x 8 = 24 L
Soal Hukum Avogadro ( Hipotesis Avogadro )
Sebanyak 35L gas karbon dioksida mengandung 4,5 x 1032 molekul pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan :
1.Jumlah molekul 7L gas hidrogen2.Volume gas amoniak yang mengandung 9 x
1023 molekul
Jawaban :1. Jumlah molekul H2 = (Volume H2)
(Volume CO2)
= (7L) / (35L) x 4,5 x 1023 molekul= 0,9 x 1023 molekul= 9 x 1022 molekul
Jadi 7 L hidrogen mengandung 9 x 1022 molekul
x jumlah molekul CO2
2. Volume NH3 = ( Jumlah molekul NH3)
(Jumlah molekul CO2)
= 9 x 1023 molekul / 4,5 x 1023 molekul x 35L= 70L
Jadi 9 x 1023 molekul gas amoniak memiliki volume sebesar 70L.
x Volume CO2
TERIMA KASIH
top related