hukum dasar kimia 1) hukum kekekalan massa ( hukum ......modul hukum dasar kimia kelas x sma sedes...

13
Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 1 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.Contoh : 40 gram Ca + 16 gram O 2 56 gram CaO 12 gram C + 32 gram O 2 44 gram CO 2 Contoh soal : 1 Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan? Jawab : m Ca = 4 gram m CaO = 5,6 gram m O 2 = ..? Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O 2 = m CaO m O 2 = m CaO - m Ca = (5,6 4,0) gram = 1,6 gram Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. Contoh soal : 2 7 gram besi 4 gram sulfur 11 gram besi (II) sulfida Fe + S FeS 7 gram hidrogen 16 gram oksigen ..23.... gram air 2H 2 + .O 2 .. 2H 2 O 8 gram tembaga 2gram oksigen 10 gram tembaga(II) oksida 2Cu + O 2 2CuO………. 24 gram magnesium 28gram nitrogen 52 gram magnesium nitrida 3 Mg + N 2 Mg 3 N 2 ...64..gram tembaga 32 gram sulfur 96 gram tembaga(II) sulfida Cu+ S..... CuS 2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ). Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.Contoh : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H 2 ) dan oksigen (O 2 ) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8 Massa H 2 (gram) Massa O 2 (gram) Massa H 2 O (gram) Massa zat sisa 1 8 9 - 2 16 18 - 3 16 18 1 gram H 2 3 25 27 1 gram O 2 4 25 28,125 0,875 gram H 2

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

63 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 1

    HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.” Contoh :

    40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO

    12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2 Contoh soal : 1 Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan? Jawab : m Ca = 4 gram m CaO = 5,6 gram m O2 = ..? Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi

    m Ca + m O2 = m CaO

    m O2 = m CaO - m Ca = (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram

    Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. Contoh soal : 2 7 gram besi 4 gram sulfur 11 gram besi (II) sulfida Fe + S FeS

    7 gram hidrogen 16 gram oksigen ..23.... gram air 2H2 + .O2.. 2H2O

    8 gram tembaga 2gram oksigen 10 gram tembaga(II) oksida 2Cu + O2 2CuO……….

    24 gram magnesium

    28gram nitrogen 52 gram magnesium nitrida 3 Mg + N2 Mg3N2

    ...64..gram tembaga

    32 gram sulfur 96 gram tembaga(II) sulfida Cu+ S..... CuS

    2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ). Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.” Contoh : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8

    Massa H2

    (gram)

    Massa O2

    (gram)

    Massa H2O

    (gram) Massa zat sisa

    1 8 9 -

    2 16 18 -

    3 16 18 1 gram H2

    3 25 27 1 gram O2

    4 25 28,125 0,875 gram H2

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 2

    Contoh soal : Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan : a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang! b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15

    gram S! c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa

    FeS! Jawab : Reaksi : FeSSFe

    7 4 11 Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeS. a) Massa S = 8 gram

    Massa Fe = …?

    Massa Fe = gram14gram8x4

    7

    Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram. b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti :

    Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5 Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi. Massa Fe yang bereaksi = 21 gram

    Massa S yang bereaksi = gram12gram21x7

    4

    Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gram Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram.

    c) Untuk membentuk 22 gram FeS :

    m Fe = gram14gram22x11

    7

    m S = gram8gram22x11

    4

    Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram. Latihan soal :

    1. Hidrogen bereaksi dengan oksigen akan membentuk air dengan perbandingan H : O = 1 : 8. Jika hidrogen yang tersedia 25 gram dan oksigen 160 gram, maka berapa gram air yang terbentuk dan berapa sisa unsur pembentuknya? Jawab :

    Massa H = 25 gram Massa O = 160 gram H : O = 1 : 8 Massa H2O = ? Massa sisa = ? Hidrogen habis bereaksi, oksigen yang diperlukan = 8/1 x 25 gram = 200 gram (TIDAK MUNGKIN)

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 3

    Oksigen habis bereaksi, hidrogen yang diperlukan = 1/8 x 160 gram = 20 gram Air yang terbentuk = hidrogen + oksigen = 20 + 160 =180 gram

    Sisa hidrogen = (25 – 20) gram = 5 gram

    2. Dalam pembentukan karbondioksida tersedia C=90 gram dan O=250 gram. Jika dalam pembentukan tersebut, perbandingan C:O = 3 : 8, maka berapa gram CO2 yang terjadi dan berapa gram unsur yang tersisa? Penyelesaian : C = 90 gram O = 250 gram C : O = 3 : 8 Jika C habis bereaksi, maka O yang diperlukan = 8/3 x 90 gram = 240 gram CO2 yang terbentuk = C + O = (90 + 240 gram) = 330 gram O habis bereaksi, maka C yang diperlukan = 3/8 x 250 gram = 93,75 gram (TIDAK MUNGKIN) Sisa O = (250 – 240) gram = 10 gram

    3) Hukum Kelipatan Perbandingan / Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton ). Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan sederhana.” Contoh : C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO2. Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama), maka : Massa O dalam CO : massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 1:2 ). Contoh soal : Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana? Jawab : C : H = 3 : 1 sehingga :

    900 : m H = 3 : 1

    m H = gram300gram900x3

    1 ; Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300

    gram.

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 4

    4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac ).

    Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.” Contoh : Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap air.

    gas hidrogen + gas oksigen uap air 2 V 1 V 2 V

    Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2 Soal : Satu volum gas nitrogen bereaksi dengan tiga volum gas hidrogen membentuk dua volum amonia. Tentukan perbandingan volumenya.

    gas nitrogen + gas hidrogen amonia 1 V 3V 2 V

    Perbandingan volumenya = 1 : 3 : 2

    5) Hukum Avogadro.

    Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pula.”

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 5

    Contoh : Pada pembentukan molekul H2O

    2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g)

    H H

    H H

    + O OO O

    H H H H

    2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O Catatan : Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan :

    diketahuiyangVx

    diketahuiyangkoefisien

    dicariyangkoefisien

    dicariyangV

    dan

    diketahuiyangXx

    diketahuiyangkoefisien

    dicariyangkoefisien

    dicariyangX

    Keterangan : V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul ) Contoh soal : Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia). Tentukan : a) Persamaan reaksinya! b) Volume gas H2 yang diperlukan! c) Volume gas NH3 yang dihasilkan! Jawab : a) Persamaan reaksinya :

    (g)NH2(g)H3(g)N 322

    b) V H2 = 2NVx

    2Nkoef.

    2Hkoef.

    = L2x1

    3 = 6 L

    Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L.

    c) V NH3 = 2NVx

    2Nkoef.

    3NHkoef.

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 6

    = L2x1

    2 = 4 L

    Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L.

    Konsep Mol { Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)! }

    a) Definisi Mol

    o Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.

    o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar.

    o Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat. o Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui

    berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 1023 (disebut tetapan Avogadro, dinyatakan dengan L).

    Contoh : 1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 1023 molekul air. 1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 1023 atom

    besi. 1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x

    1023 molekul H2SO4. b) Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Dirumuskan :

    Keterangan : n = jumlah mol X = jumlah partikel

    Contoh soal : ada

    c) Massa Molar (mm) o Massa molar menyatakan massa 1 mol zat. o Satuannya adalah gram mol-1. o Massa molar zat berkaitan dengan Ar atau Mr zat itu, karena Ar atau Mr zat

    merupakan perbandingan massa antara partikel zat itu dengan atom C-12. Contoh : Ar Fe = 56, artinya : massa 1 atom Fe : massa 1 atom C-12 = 56 : 12 Mr H2O = 18, artinya : massa 1 molekul air : massa 1 atom C-12 = 18 : 12

    1 mol = 6,02 x 1023 partikel L = 6,02 x 1023

    2310x6,02xnX

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 7

    Karena : 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol), maka :

    Massa 1 mol atom Fe = gram56gram12x12

    56

    Massa 1 mol molekul air = gram18gram12x12

    18

    Kesimpulan : Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram). d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)

    Dirumuskan :

    dengan : m = massa (gram) n = jumlah mol

    mm = massa molar (gram mol –1 )

    Contoh soal : 1. Hitung massa 10 mol gas O2, jika diketahui Ar O = 16 gram/mol !

    Penyelesaian : m = n x mm m = 10 mol x 16 gram/mol = 160 gram

    Latihan soal : 1. Urea yang digunakan sebagai pupuk mempunyai rumus kimia CO(NH2)2

    a. Berapakah massa molar urea? b. Berapa mol yang terkandung dalam 30 kg urea?

    (Ar C = 12, O = 16, N =14, H=1) Penyelesaian :

    1. a. Massa molar urea = Mr urea yang dinyatakan dalam gram/mol Mr = (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1) = 60 Jadi mm urea = 60 gram/mol

    b. mol dari 30 kg urea =

    n = molgram

    gram

    /60

    30000= 500 mol

    mmxnm

    Untuk unsur yang partikelnya berupa atom : mm = Ar gram mol-1

    Untuk zat lainnya : mm = Mr gram mol-1

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 8

    e) Volum Molar Gas (Vm) o Adalah volum 1 mol gas. o Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum

    sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. o Artinya,pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul

    yang sama akan mempunyai volum yang sama pula. o Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x

    1023 molekul, maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama.

    o Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya.

    Dirumuskan :

    dengan : V = volum gas (Liter) n = jumlah mol (mol)

    mV = volum molar (Liter/mol)

    Beberapa kondisi / keadaan yang biasa dijadikan acuan : 1) Keadaan Standar (STP) Adalah suatu keadaan dengan suhu 0oC dan tekanan 1 atm. Dinyatakan dengan istilah STP (Standard Temperature and Pressure).

    2) Keadaan Kamar (RTP) Adalah suatu keadaan dengan suhu 25oC dan tekanan 1 atm. Dinyatakan dengan istilah RTP (Room Temperature and Pressure).

    3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang Diketahui

    Digunakan rumus Persamaan Gas Ideal :

    P = tekanan gas (atm); 1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg V = volum gas (L) n = jumlah mol gas R = tetapan gas Raoult (0,082 L atm/mol K)

    Pada keadaan STP, volum molar gas (Vm ) = 22,4 liter/mol

    Pada keadaan RTP, volum molar gas (Vm) = 24 liter/mol

    TRnVP

    P

    TRnV

    V = n x Vm

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 9

    T = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius)

    4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain Misalkan : Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1 Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 Maka pada suhu dan tekanan yang sama :

    f) Kemolaran Larutan (M) Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan)

    larutan. Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol

    zat terlarut dalam tiap mL larutan. Dirumuskan :

    dengan : M = kemolaran larutan n = jumlah mol zat terlarut V = volum larutan

    Misalnya : larutan NaCl 0,2 M artinya, dalam tiap liter larutan terdapat 0,2 mol (= 11,7 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 0,2 mmol (= 11,7 mg) NaCl.

    Rangkuman :

    V

    nM

    Jumlah Mol ( n )

    Massa ( m ) Volum Gas ( V )

    Jumlah Partikel ( X ) Kemolaran ( M )

    V

    nM

    23

    10x6,02xnX

    mmxnm mVxnV

    BgasV

    n

    AgasV

    natau

    2V

    2n

    1V

    1n

    atau

    2n

    1n

    2V

    1V

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 10

    Stoikiometri Senyawa

    1) Rumus Empiris ( RE )

    Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa. Contoh : 1. Suatu sampel gas berwarna coklat mengandung 2,34 g N dan 5,34 g O.

    Bagaimana rumus empiris gas tersebut? Jawab : Ar N = 14 gram/mol , Ar O = 16 gram/mol Jumlah mol N = 2,34 gram / 14 gram/mol = 0,167 mol Jumlah mol O = 5,34 gram / 16 gram/mol = 0,334 mol Rumus empiris = N 0,167 O 0,334 Disederhanakan = NO2

    2) Rumus Molekul ( RM ) Secara umum, rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut : Keterangan : Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan. Contoh : 1. Berdasarkan data analisis percobaan, suatu gas mengandung 92,3 % massa

    C dan 7,7% massa H. Jika Mr gas tersebut adalah 26, tentukan rumus empiris dan rumus molekul gas tersebut ? (Ar H = 1, C =12)

    Jawab : a. misalkan gas yang dianalisis 100 gram

    massa C = 92,3 gram dan massa H = 7,7 gram b. menentukan jumlah mol C dan H

    mol C = 92,3 gram = 7,69 mol 12 gram/mol mol H = 7,7 gram = 7,7 mol 1 gram/mol c. perbandingan mol C : mol H = 7,69 mol : 7,7 mol ===> 1 : 1 d. Rumus empiris = CH e. Rumus molekul (CH)y , Mr (CH) y = 26

    Sehingga = (Ar C + Ar H) y = 26 (12 + 1) y = 26

    13y = 26 y= 2

    RM = C2H2 3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam % )

    Dirumuskan :

    RM = ( RE )y

    100%xMr

    ArxyKadar

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 11

    Keterangan : y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa ( angka indeks dari unsur yang

    bersangkutan dalam rumus kimia senyawa ) Contoh : 1. Untuk mendapatkan sirup yang enak, Intan mencampurkan 10 mL sirup ABC

    dengan 240 mL air. Berapakah persentase sirup dalam segelas air tersebut ? Stoikiometri Reaksi

    1) Hitungan Kimia Sederhana

    Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut : 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara 2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui 3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan

    perbandingan koefisien reaksi 4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan Contoh : ada

    2) Pereaksi Pembatas o Adalah suatu pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu. Contoh : Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida, menurut persamaan reaksi :

    )(3

    O2

    Al2)(2

    O3)Al(4 sgs

    Jumlah Mol Pereaksi

    Jumlah Mol Produk

    Pereaksi Pembatas

    Jumlah Mol Pereaksi yang Bersisa

    Al O2

    4 3 2 Ekivalen -

    4 4 2 Aluminium 1 mol oksigen

    5 3 2 Oksigen 1 mol aluminium

    2 1,5 1 Ekivalen -

    0,6 0,4 0,27 Oksigen 0,07 mol aluminium

    Cara menentukan Pereaksi Pembatas :

    a) Nyatakan zat yang diketahui dalam mol b) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennya c) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil, merupakan pereaksi

    pembatas Contoh : ada

    3) Hitungan yang Melibatkan Campuran

    Jika dari suatu campuran, terjadi lebih dari satu reaksi ( 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah. Contoh : ada

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 12

    4) Penentuan Rumus Kimia Hidrat o Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian

    dari struktur kristalnya. Contoh : CuSO4. 5 H2O ( terusi ) CaSO4. 2 H2O ( gipsum ) MgSO4. 7 H2O ( garam Inggris ) Na2CO3. 10 H2O ( soda hablur )

    o Jika suatu hidrat dipanaskan, maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat

    menguap ( lepas ). Contoh :

    o Jika suatu hidrat dipanaskan, maka sebagian atau seluruh air kristalnya dapat menguap ( lepas ). Contoh : Garam epsom (MgSO4.xH2O) dipanaskan pada suhu 250

    oC mengalami reaksi sebagai berikut. MgSO4 . xH2O → MgSO4 + H2O Jika sebanyak 5,061 gram MgSO4 .xH2O terurai menghasilkan 2,472 gram MgSO4 Hitung berapa nilai x? (Mr MgSO4 = 120 dan Mr H2O = 18) Penyelesaian : MgSO4 . xH2O → MgSO4 + xH2O 5,061 gram 2,472 gram Massa reaktan = massa produk Massa MgSO4 . xH2O = massa (MgSO4 + xH2O) Massa xH2O = (Massa MgSO4 . xH2O – massa MgSO4) Massa xH2O = (5,061 – 2,472) gram Mol MgSO4 = mol H2O

  • Modul Hukum Dasar Kimia Kelas X SMA Sedes Sapientiae Jambu 13