hsv-1 rekuren referat revisi.ppt

Post on 01-Feb-2016

30 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

REFERAT HSV TIPE 1 REKUREN

DEFINISI

Infeksi akut yang disebabkan oleh HSV tipe 1 (HSV-1) & HSV tipe 2 (HSV-2) yang → vesikel berkelompok di atas kulit yang sembap & eritematosa pada daerah dekat mukokutan

Infeksi ini dapat berlangsung infeksi primer ataupun rekuren

EPIDEMIOLOGI

Hasil Konsultasi

Primer : 1% Herpes

Labialis

56%-85% HSV-1 → Dewasa Muda

20%-40% mengalami rekurensi (2-6 x / tahun)

Sering muncul pada usia lanjut &

sosioekonomi rendah

98% lesi terkait HSV-1 akibat rekativasi penyakit (Infeksi

Primer yang hebat)

ETIOLOGI

FAKTOR RESIKO

PATOMEKANISMEEnsefalitis (Jarang)

INFEKSI HSV PADA PENGOBATAN IMUNOSUPRESIF

CPA(sikofosfamid) SilikaPengobatan dengan CPA dapat mengubah infeksi laten di ganglion sehingga HSV dapat diisolasi dengan inokulasi

terganggu jaringan ke kultur sel.

Pengobatan dengan silika tidak menyebabkan lesi berulang, namun meningkatkan durasi dan keparahan lesi

di infeksi HSV primer. Pengobatan dengan silika sebelum infeksi primer juga meningkatkan proporsi infeksi HSV laten, mungkin dikarenakan makrofag rusak dan dengan demikian memungkinkan lebih banyak virus replikasi di kulit dan akibatnya meningkat

pasokan virus di ganglion.Peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme kekebalan mungkin terlibat dalam penyembuhan herpes simpleks rekuren tapi mungkin bukan satu-satunya faktor yang mengendalikan infeksi laten.

INFEKSI HSV PADA PASIEN HIV /A IDS

gangguan fungsi dari kedua respon imun

adaptif dan bawaan untuk virus patogen.

Frekuensi dan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh virus pada

pasien dengan infeksi HIV biasanya lebih parah

Pada pasien yang terinfeksi HIV, lesi herpes labialis lebih diperburuk, menyakitkan

dan menyembuhkan lebih lambat. HIV menghancurkan limfosit CD4 secara bertahap

dan CD4+ count berhubungan terbalik dengan tingkat keparahan penyakit.

Pasien dengan viral load secara signifikan lebih tinggi dan

CD4+ count yang lebih rendah lebih mungkin untuk mengembangkan

lesi oral.

• Faktor Resiko pada Pasien HIV/ AIDS terhadap infeksi HSVFrekuensi dan durasi peningkatan tajam jumlah CD4 + T jatuh ke <50 / uL :

1. Mengurangi efektivitas obat ART (Anti Retroviral Therapy) pada orang yang diobati

2. infeksi HSV diseminata kulit dan visceral kurang menonjol daripada kondisi immunocompromised lainnya.

3. CDC Surveillance case definition untuk AIDS: infeksi HSV pada pasien berdurasi lebih dari 1 bulan terdefinisi AIDS jika pasien tidak memiliki penyebab lain dari immunocompromais dan tanpa pengetahuan status antibodi HIV.

4. Dalam kebanyakan orang yang terinfeksi HIV, frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan HSV wabah serupa dengan yang pada individu imunokompeten; Namun, Virus shedding/ penyebaran virus secara asimtomatik meningkat.

5. infeksi HSV menyebabkan ulkus mucocutaneous yang berlangsung lebih dari 1 bulan

6. infeksi HSV menyebabkan bronkitis, pneumonitis, atau esofagitis Pemulihan kekebalan dengan ART yang sangat aktif telah nyata mengurangi kejadian infeksi HSV serius.

Pengaruh Infeksi hsv terhadap stress psikologis

Stress Psikologik

Kekebalan tubuh menurun

Infeksi HSV-1 pada orolabialPrimer / Rekurensi

1. Orang-orang yang mengalami rekurensi dari lenting yang meradang pada area oral karena HSV 1 yang sering memiliki score yang tinggi dalam pengukuran stress dan suasana hati yang negative daripada mereka yang tidak terkena dan mereka yang hanya sesekali timbul rekurensi

2. Penelitian ini didukung temuan yang menunjukkan bahwa orang yang menderita penyakit menular yang lebih parah, lebih rawan terhadap penekanan fungsi kekebalan tubuh karena stress.

3. Ada hubungan sejajar antara tingginya tingkat stress dan kemungkinan menderita lenting karena HSV 1 sehubungan dengan Stress psikologi yang tinggi yang menimbulkan rekurensi infeksi HSV1 yang telah ada sebelumnya.

GEJALA KLINIS

GEJALA KLINIS

GEJALA KLINIS

PEMERIKSAANKultur Tes Tzanck PCR Tes Serologi

Dari lesi mukokutaneus / biopsi jaringan (lesi aktif selama viral shedding ± 4 hari)

Dapat membedakan HSV-1 & HSV-2

50% hasil (-) dari lesi rekuren

Vesikel & erosi basah memberikan hasil > tinggi dibandinkan erosi kering / kerak

Hasil didapat 1-2 hari

Pewarnaan Wright / Giemsa

Positif, jika keratinosit acantholytic / keratinosit acantholytic berinti raksasa terdeteksi

Positif pada 75% kasus awal, baik primer / rekuren

Tes pilihan untuk mendeteksi HSV dalam cairan tulang belakang untuk diagnosis infeksi HSV dari sistem saraf pusat

HSV-1 → infeksi orolabial & genital (5%-30% infeksi primer)

HSV-1 di genital lebih sering mengenai laki-laki homoseks (46,9%) dibandingkan dengan perempuan (21,4%) & heteroseksual (14,6%)

Oral seks → infeksi primer HSV-1

HSV-2 seropositif → infeksi genital

TATALAKSANA

• Antivirus– Beberapa obat antivirus yang efektif untuk herpes, antara

lain • asiklovir, • valasiklovir, • famsiklovir, dan • penisiklovir.

• Topikal– Beberapa antivirus topikal yang efektif untuk herpes

labialis adalah • asiklovir, • penisiklovir dan • dokosanol.

Tatalaksana pada infeksi rekuren

• Asiklovir telah digunakan untuk mensupresi rekurensi dari herpes genital, mengurangi frekuensi sampai 80% dan mencegah rekurensi dari 45% pasien.

• Obat ini dititrasi mulai dari 400 mg 2 kali sehari untuk mencapai efikasi maksimal dengan dosis terkecil.

• Terapi ini harus dihentikan sekali dalam setahun untuk menilai apakah perlu dilanjutkan.

• Resistensi asiklovir belum menjadi masalah pada pasien imunokompeten, namun telah dilaporkan bahwa ada 4% dari penderita HIV.

OBAT DOSIS

ANGKA PENURUNAN REKURENSI (%)

DIPERBOLEHKAN DIBERIKAN KE PASIEN UNTUK REKURENSI ≥6 KALI PERTAHUN

Acyclovir (Zovirax)

400 mg 2 kali sehari

78 - 79 Ya

Famciclovir (Famvir)

250 mg 2 kali sehari

79 Ya

Valacyclovir (Valtrex)

1 g 1 kali sehari

78 - 79 Ya

500 mg 1 kali sehari

71 Tidak

TATALAKSANA HSV PADA KEHAMILAN

• Wanita hamil dengan episode klinis pertama atau kambuh dapat diobati dengan asiklovir atau valasiklovir pada dosis yang dianjurkan (Tabel 2).

• Sejak acyclovir dan valacyclovir tidak resmi disetujui untuk pengobatan wanita hamil, pasien harus diberitahu untuk memberikan persetujuan sebelum pengobatan.

• Namun, tidak ada peningkatan kelainan yang terjadi pada janin itu berasal dari pengobatan tersebut, meskipun hasil jangka panjang tidak dievaluasi.

Kehamilan Obat Antivirus

Dosis harian

direkomendasikan episode

awal infeksi

Lama terapi

Obat antivirus

Dosis harian

direkomendasikan episode rekuren

Lama terapi

Pengobatan episodik

Asiklovir 5 × 200 mg

Peroral

10 hari Asiklovir 5 × 200 mg

peroral

5 hari

Valasiklovir

2 × 500 mg

Peroral

10 hari Valasiklovir

2 × 500 mg

peroral

5 hari

Pengobatan supresif

Asiklovir 3 × 400 mg

Peroral

Dari minggu ke

36 kehamilan

sampai persalinan

Asiklovir 3 × 400 mg

peroral

Dari minggu ke 36

kehamilan sampai

persalinanValasiklovir

2 × 250 mg

Peroral

Valasiklovir

2 × 250 mg

peroral

DIAGNOSIS BANDINGHand, Foot, &

Mouth DiseaseHerpes Zooster Candidosis Angular Cheiltis

Etiologi : coxsackievirus

Makula di mukosa mulut, lidah & palatum durum serta tangan & kaki → vesikel sekeliling eritematosa

Demam 38-39°C selama 2-3 hari

Etiologi : virus varicella zooster

Vesikel Mengenai n.

trigeminus

Etiologi : Candida albicans

Makula eritematosa di mukosa mulut, lidah, palatum molle, & palatum durum

Peradangan pada daerah sekitar mulut dengan gejala nyeri, kemerahan & fissura pada sudut mulut

KOMPLIKASI

top related