tugas audit sistem sebelum revisi.ppt

49
Pengorganisasian, perencanaan, penyusunan staf, pengaturan dan pengawasan Pengenalan Standar Audit Berbasis Computer Yuswadi Aris Sudarmono Muhajib Dwi Purwanto

Upload: yuswadi-mulya

Post on 03-Feb-2016

238 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Pengorganisasian, perencanaan, penyusunan staf, pengaturan dan pengawasan

Pengenalan Standar Audit Berbasis Computer

YuswadiAris SudarmonoMuhajibDwi Purwanto

Page 2: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Padahal sudah 30 tahun sejak negara-negara maju tersebut menetapkan aturan kewajiban IT audit di lembaga-lembaganya

IT audit merupakan hal yang sangat penting dalam implementasi sebuah sistem informasi bagi organisasi yang mengembangkannya.

Terlebih pada saat ini pemanfaatan teknologi/sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah organisasi dalam pencapaian tujuan/visi/misi lembaganya. Namun di sisi lain kepentingan tersebut berimbas pada meningkatnya indeks kerawanan dari pengembangan/pembangunan sistem informasi.

Untuk menekan titik-titik rawan tersebut diperlukan seperangkat batasan-batasan dan tolok-ukur (parameter) yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan/pengembangan sistem informasi

Perlukah (Pentingkah) Audit Teknologi Informasi?

Page 3: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Dengan dilakukannya IS audit yang dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya maka pelaksanaan penerapan teknologi informasi di dalam suatu institusi dapat memberikan hasil terbaiknya serta menyerap investasi yang tepat guna dan berdaya guna.

Perlukah (Pentingkah) Audit Sistem Informasi?

Page 4: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Alasan perusahaan belum melakukan audit IS

perusahaan merasa bahwa IS yang diterapkan masih berperan sebatas support tools, belum menjadi strategic tools

kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan IS-nya tidak begitu jelas

nilai investasi IS yang belum dianggap cukup berarti dibandingkan nilai keuangan perusahaan.

banyaknya jargon teknis IS yang sulit dipahami oleh manajemen puncak.

Page 5: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Tujuan Audit Sistem InformasiTujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan

ke dalam dua aspek utama, yaitu: Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan

ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).

Performance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).

Page 6: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Keuntungan Audit Menilai keefektifan aktivitas aktifitas dokumentasi

dalam organisasi Memonitor kesesuaian dengan kebijakan, sistem,

prosedur dan undang-undang perusahaan Mengukur tingkat efektifitas dari sistem Mengidentifikasi kelemahan di sistem yang mungkin

mengakibatkan ketidaksesuaian di masa datang Menyediakan informasi untuk proses peningkatan Meningkatkan saling memahami antar departemen

dan antar individu Melaporkan hasil tinjauan dan tindakan berdasarkan

resiko ke Manajemen

Page 7: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Letak Audit Sistem Informasi

Pengelolaan Sistem Informasi

AuditSistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi

Sistem Informasi

1. Standar2. Regulasi3. Praktek4. Aturan

Page 8: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Enam komponen Audit TI/ISEnam komponen Audit :

pendefinisian tujuan perusahaan;penentuan isu, tujuan dan perspektif bisnis antara

penanggung jawab bagian dengan bagian TI; review terhadap pengorganisasian bagian TI yang

meliputi perencanaan proyek, status dan prioritasnya, staffing levels, belanja TI dan IT change process management;

assessment infrastruktur teknologi, assessment aplikasi bisnis;

temuan-temuan, laporan rekomendasi.

Page 9: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Bidang Pekerjaan IT/IS di perusahaan

System AnalystProgrammerAdministrator (Network, system,

database)Support (workshop, maintenance,

helpdesk, dll )Security OfficerAuditor

Page 10: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Siapa yang DiauditManagementIT ManagerIT Specialist (network, database, system

analyst, programmer, dll.)User

Page 11: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Yang Melakukan AuditTergantung Tujuan AuditInternal Audit (first party audit)

Dilakukan oleh atau atas nama perusahaan sendiriBiasanya untuk management review atau tujuan

internal perusahaanLembaga independen di luar perusahaan

Second party auditDilakukan oleh pihak yang memiliki kepentingan thd

perusahaanThird party audit

Dilakukan oleh pihak independen dari luar perusahaan. Misalnya untuk sertifikasi (ISO 9001, BS7799 dll).

Page 12: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Tugas Auditor ITMemastikan sisi-sisi penerapan IT memiliki

kontrol yang diperlukan Memastikan kontrol tersebut diterapkan

dengan baik sesuai yang diharapkan

Page 13: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Yang DilakukanPersiapanReview DokumenPersiapan kegiatan on-site auditMelakukan kegiatan on-site auditPersiapan, persetujuan dan distribusi

laporan auditFollow up audit

Page 14: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Output kegiatan AuditHasil akhir adalah berupa laporan yang berisi:Ruang Lingkup auditMetodologiTemuan-temuanKetidaksesuaian (sifat ketidaksesuaian, bukti2 pendukung, syarat yg tdk dipenuhi, lokasi, tingkat ketidaksesuaian)

Kesimpulan (tingkat kesesuaian dengan kriteria audit, efektifitas implementasi, pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen, rekomendasi)

Page 15: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Ketrampilan yang dibutuhkan Audit skill : sampling, komunikasi,

melakukan interview, mengajukan pertanyaan, mencatat

Generic knowledge : pengetahuan mengenai prinsip2 audit, prosedur dan teknik, sistem manajemen dan dokumen2 referensi, organisasi, peraturan2 yang berlaku

Specific knowledge : background IT/IS, bisnis, specialist technical skill, pengalaman audit sistem manajemen, perundangan

Page 16: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Prinsip-prinsip Audit

Ethical conductBerdasar pada profesionalisme, kejujuran,

integritas, kerahasiaan dan kebijaksanaanFair Presentation

Kewajiban melaporkan secara jujur dan akurat

Due professional careImplementasi dari kesungguhan dan

pertimbangan yang diberikanIndependenceEvidence-base approach

Page 17: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

SertifikasiCISA (Certified Information Systems Auditor)CISM (Certified Information Security Manager)CISSP (Certified IS Security Professional)CIA (Certified Internal Auditor)

Kualifikasi :Pengalaman dan pengetahuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi berupa solusi untuk mengurangi kelemahan sistem IT=> Mengeluarkan sertifikasi untuk personal auditor

Page 18: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Audit Sistem InformasiMeliputi:

Tata kelola teknologi informasi secara menyeluruhAudit pengembangan sistem informasi (SDLC),

satu jenis aplikasi tertentu

Page 19: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Audit Sistem InformasiSebagai audit tersendiri – perlu dilakukan untuk

memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan suatu organisasi dalam melakukan pengelolaan teknologi informasi

Level of maturity dapat dilihat dari awareness dari para stake holderKarenanya sebuah penerapan it harus melalui

tahapan perencanaan yang baik.

Page 20: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Kebutuhan Audit Sistem InformasiGeneral Financial Audit

Audit objective sesuai dengan standar akuntansi keuangan

Referensi model adalah COSO (committee of sponsoring Organization)

IT GovernanceAudit operasional terhadap manajemen pengelolaan

sumberdaya informasiAspek-aspek:efektifitas, efesiensi, data integrity, save

guarding asset, reliability, confidentiallity, availability, security.

Page 21: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Audit Sistem Informasi – IT GovernanceSelain dapat dilakukan untuk sistem secara

menyeluruh, dapat juga dilakukan terhadap:General information review

Audit terhadap sistem informasiQuality Assurance

Auditor (bukan anggota tim pengembang), membantu meningkatkan kualitas dari sistem. Auditor mewakili pimpinan proyek.

Postimplementation Audit Apakah sistem perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau

dihentikan. Istilah audit arround dan audit through the computer tidak

berlaku lagi pada audit jenis ini

Page 22: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Flowchart Langkah-Langkah Utama dalam Audit Sistem Informasi

Page 23: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Faktor Penentu Efektivitas Sistem Informasi terdapat sembilan faktor penentu efektivitas sistem informasi yang dapat digunakan

sebagai kerangka pengukuran dan analisis efektivitas sistem informasi, yaitu: System quality, adalah karakteristik internal sistem informasi itu sendiri. Information quality, adalah kualitas dari informasi yang merupakan output dari sebuah

sistem informasi, suatu informasi harus merupakan representasi dari kenyataan. Perceived usefulness, adalah pandangan user mengenai kegunaan sistem informasi,

apabila user memiliki pandangan yang baik mengenai sistem informasi, maka akan meningkatkan penggunaan dan efektivitas sistem informasi.

omputer self-efficacy, adalah keyakinan user bahwa dirinya mampu berperan baik dalam organisasi yang berbasis sistem informasi, berhubungan dengan kemampuan user dalam menggunakan komputer.

Perceived ease of use, adalah pandangan user mengenai seberapa mudah sistem informasi untuk digunakan.

Information system use, adalah tingkat pengunaan sistem informasi dalam suatu organisasi.

Information system satisfaction, adalah tingkat kepuasan user terhadap keberadaan berbagai aspek sistem informasi dalam pekerjaan mereka.

Individual impact, adalah pengaruh sistem informasi terhadap user secara individual. Organizational impact, adalah pengaruh sistem informasi terhadap

organisasi secara keseluruhan.

Page 24: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Evaluasi Efektivitas Sistem Informasi

Evaluasi efektivitas terhadap suatu sistem informasi terdiri dari 6 langkah:Identifikasi tujuan dari sistem informasi.Pilih alat ukur yang akan digunakan.Identifikasi sumber data.Dapatkan keadaan sebelum sistem informasi

diimplementasikan.Dapatkan keadaan setelah sistem informasi

diimplementasikan.Menilai pengaruh dari sistem.

Page 25: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Evaluasi Efektivitas Sistem InformasiIdentifikasi tujuan dari sistem informasi

Tujuan dari sistem informasi umumnya telah ditekankan dengan jelas pada tahap pengembangan software, namun terkadang tujuan ini dibuat dengan salah dan tidak memadai. Pihak lain yang berhubungan dengan sistem informasi pun juga bisa memberi definisi yang berbeda mengenai tujuan dari sistem informasi ini, namun auditor harus mengambil kesimpulan dari masukan-masukan yang ada mengenai tujuan dari sistem informasi untuk melakukan evaluasi tujuan mana yang telah tercapai dan yang belum tercapai.

Pilih alat ukur yang akan digunakan.Auditor harus memiliki alat ukur untuk menentukan sejauh mana tujuan dari sistem informasi telah tercapai, dalam beberapa kasus digunakan kuisioner untuk mendapatkan jawaban satu arah dari user, dalam kasus lain digunakan pengukuran kualitatif melalui wawancara dan observasi.

Page 26: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Evaluasi Efektivitas Sistem InformasiDapatkan keadaan setelah sistem informasi

diimplementasikan.Setelah sistem diimplementasikan, auditor harus mengumpulkan data yang berhubungan dengan pengukuran yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat efektivitas.

Menilai pengaruh dari sistem.Apabila auditor telah memiliki data mengenai keadaan proses bisnis perusahaan sebelum ada sistem dan setelah ada sistem, auditor dapat membandingkan nilai-nilai yang terdapat pada dua hasil pengukuran ini.

Page 27: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Evaluasi Efektivitas Sistem InformasiIdentifikasi sumber data.Setelah memilih alat ukur yang akan digunakan, auditor harus

mengidentifikasi sumber data yang akan digunakan untuk diukur, misalnya adalah berbagai macam user sebagai subyek kuisioner, dalam kasus lain adalah data manufaktur mengenai produktifitas dan tingkat kerusakan barang.

Dapatkan keadaan sebelum sistem informasi diimplementasikan.

Setelah auditor menentukan alat ukur dan mengindentifikasi sumber data untuk melakukan pengukuran, maka auditor harus menentukan keadaan sebelum implementasi dilakukan, sebagai basis pengukuran seberapa besar pengaruh dari sistem informasi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Basis pengukuran ini dapat juga didapatkan saat implementasi sistem informasi dilakukan, akan sulit untuk mendapatkannya apabila sistem telah beroperasi.

Page 28: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Tahapan Audit Sistem InformasiTahapan Perencanaan

Sosialisasi Tujuan Audit SI (ke institusi terkait); waktu, jumlah tim

Guideline; daftar pengecekan berdasarkan framework yang dipilih

Tahap Pengumpulan Bukti Melalui berbagai teknik termasuk survei, interview,

observasi dan review dokumentasi (termasuk source-code) Data dalam bentuk file softcopy Menggunakan CAAT (Computer Aided Auditing Technique)

untuk menganalisa data

Tahap Pendokumentasian Bukti Tahap Pembuatan Laporan Audit

Page 29: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Metode Audit SIGabungan dari berbagai macam ilmu:

Traditional AuditManajemen Sistem InformasiSistem Informasi AkuntansiIlmu KomputerBehavioral ScienceBiasanya menggunakan Computer-Assisted

Audit Tools (CAATs) atau Computer-Assisted Audit Tools and Techniques (CAATTs). CAATTs memungkinkan auditor untuk melakukan audit through the database dan komputer

Page 30: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Teknik Audit SILaksanakan audit sesuai rencana.Gunakan daftar pengecekan untuk

membantu mengarahkan alur audit.Temukan fakta dengan mengajukan

pertanyaan secara sistematik.Cocokkan temuan-temuan fakta dengan

bukti-bukti di lokasi.

Page 31: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Jadwal AuditDipersiapkan agar sesuai dengan lingkup

setiap audit.Mencakup semua aspek pekerjaan dalam

lingkup audiit.Frekuensi audit tergantung pada status

dan kepentingan audiit.Jadwal harus diinformasikan sebelumnya

kepada teraudit.

Page 32: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

PROSES AUDIT HARUS MEMILIKI OBYEK YANG JELAS DAN TERUKUR DENGAN TARGET HASIL YANG JUGA

HARUS JELAS DAN TERUKUR

Page 33: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Web Terkait Audit SI/TIhttp://auditti.comhttp://iasii.or.id

Page 34: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

FrameworkFramework merupakan sekumpulan perintah/fungsi dasar

yang dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks, menangani berbagai masalah dalam pemrograman seperti koneksi database, pemanggilan variable, dll. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

Secara sederhana dapat dijelaskan  bahwa framework adalah kumpulan fungsi-fungsi yang sudah ada sehingga programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (kumpulan library) dari awal, yang tentunya tinggal memanggil kumpulan library tersebut didalam framework.

Fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi enkripsi, session, security, manipulasi gambar, grafik, validasi, upload, template dan  lain-lain.

Page 35: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

FrameworkSebenarnya dalam melaksanakan IT/IS Audit

terdapat berbagai tools yang sudah siap digunakan saat ini. Tools tersebut dikembangkan dan distandarisasikan oleh berbagai badan di dunia.

Standard tools tersebut dikembangkan sebagai framework yang disusun berdasarkan best pratices dari hasil riset serta pengalaman bertahun-tahun dalam kegiatan audit TI. Framework tersebut tentunya mengalami penyempurnaan yang berkelanjutan sebagai upaya menciptakan standar yang semakin baik, efektif dan efisien.

Page 36: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Standard Tools/Framework COBIT® (Control Objectives for Information and related

Technology) COSO (Committee of Sponsoring Organisations of the Treadway

Commission) Internal Control—Integrated Framework ISO/IEC 17799:2005 Code of Practice for Information Security

Management FIPS PUB 200 ISO/IEC TR 13335 ISO/IEC 15408:2005/Common Criteria/ITSEC PRINCE2 PMBOK TickIT CMMI TOGAF 8.1 IT Baseline Protection Manual NIST 800-14

Page 37: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

COBIT® (Control Objectives for Information and related Technology)

Page 38: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

PendahuluanDisusun oleh Information Systems Audit and Control Foundation

(ISACF®) pada tahun 1996. Edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000 dirilis COBIT 3.0 oleh ITGI (Information Technology Governance Institute) dan COBIT 4.0 pada tahun 2005.

Rilis terakhir COBIT 4.1 dirilis pada tahun 2007.COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

Target pengguna dari framework COBIT adalah organisasi/perusahaan dari berbagai latar belakang dan para profesional external assurance. Secara manajerial target pengguna COBIT adalah manajer, pengguna dan profesional TI serta pengawas/pengendali profesional.

Page 39: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

CCOBIOBIT’s MissionT’s Mission

CCOBIOBIT’s Vision T’s Vision

Melakukan penelitian, pengembangan, publikasi dan promosi terhadap control objective dari teknologi informasi yang secara umum diterima di lingkungan internasional untuk pemakaian sehari-hari oleh manager dan auditor

COBIT: Sebuah kerangka kontrol TI

Sebagai model untuk penguasaan IT

Page 40: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

IT Processes

IT Processes

IT Resources

IT Resources

Business Requirements

Business Requirements

Data

Information Systems

Technology

Facilities

Human Resources

Plan and Organise (Perencanaan & Org.)

Acquire and Implement (Pengadaan & Implementasi)

Deliver and Support (Pengantaran & dukungan)

Monitor and Evaluate (Pengawasan &Evaluasi)

Effectiveness(efektifitas) Efficiency (Efisiensi) Confidentiality (Rahasia) Integrity (Integritas) Availability (Ketersediaan) Compliance (Pemenuhan) Information Reliability

(Kehandalan Informasi)

COBIT Framework B

ag

aim

an

a

hu

bu

nan

nya ?

Page 41: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

COSO (Committee of Sponsoring Organisations of the Treadway Commission) Internal Control—Integrated Framework

Page 42: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

PendahuluanCOSO adalah organisasi swasta yang menyusun Internal Control –

Integrated Network bagi peningkatan kualitas penyampaian laporan keuangan dan pengawasan internal untuknya yang lebih efektif.

Tujuan dari penyusunan framework ini adalah peningkatan sistem pengawasan terpadu untuk pengendalian perusahaan/organisasi dalam beberapan langkah. Hal ini diarahkan untuk memberikan para pemegang kebijakan di organisasi dapat melakukan pengawasan internal dalam pelaksanaan tugas kepada para eksekutif, mencapai laba yang menguntungkan serta mengelola resiko-resiko yang timbul.

Internal Control – Integrated Framework yang disusun oleh COSO diterbitkan pertama kali pada tahun 1992 dan masih diperbarui hingga saat ini. Hingga saat ini COSO maupun organisasi lainnya tidak melakukan/menerbitkan sertifikasi keahlian/profesional bagi framework ini.

Page 43: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Lingkup kriteria informasi COSO Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam

Internal Control – Integrated Framework COSO adalah: Effectiveness Efficiency Confidentiality Integrity Availability Compliance Reliability

Jika dilihat dari lingkup kriteria informasi di atas maka dapat dilihat bahwa komponen-komponen yang menjadi perhatian dalam Internal Control – Integrated Framework COSO identik dengan COBIT.Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi pun dalam Internal Control – Integrated Framework COSO identik dengan COBIT.

Page 44: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

ISO/IEC 17799:2005 Code of Practice for Information Security Management

Page 45: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Pendahuluan ISO/IEC 17799:2005 Code of Practice for Information Security Management

adalah standar internasional. Tujuan utama dari penyusunan standar ini adalah penerapan keamanan informasi dalam organisasi. Framework ini diarahkan untuk mengembangkan dan memelihara standar keamanan dan praktek manajemen dalam organisasi untuk meningkatkan ketahanan (reliability) bagi keamanan informasi dalam hubungan antar organisasi.

Dalam framework ini didefinisikan 11 (sebelas) bagian besar yang dibagi dalam 132 (seratus tigapuluh dua) strategi kontrol keamanan. Standar ini lebih menekankan pada pentingnya manajemen resiko dan tidak menuntut penerapan pada setiap komponen tapi dapat memilih pada bagian-bagian yang terkait saja.

Edisi pertama dari ISO/IEC 17799:2005 Code of Practice for Information Security Management diterbitkan pada tahun 2000 dan edisi keduanya terbit pada tahun 2005.Sejak edisi kedua tersebut ISO/IEC 17799:2005 Code of Practice for Information Security Management menjadi standar resmi ISO yang berdampak pada diperlukannya revisi dan pemutakhiran setiap tiga hingga lima tahun sekali.

Page 46: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

ISOPada bulan April 2007, ISO memasukkan framework ini ke

dalam ISO 2700x series, Information Security Management System sebagai ISO 27002. Standar tersebut dapat digolongkan dalam best practice termutakhir dalam lingkup sistem manajemen keamanan informasi.

Secara langsung tidak ada sertifikasi untuk ISO/IEC 17799:2005. Namun terdapat sertifikasi yang sesuai dengan ISO/IEC 27001 (BS 7799-2).

Pada standar ini terdapat perbedaan perhatian lingkup kriteria informasi dibandingkan dengan COBIT. Dimana dalam ISO/IEC 17799:2005 tidak memfokuskan pada effectiveness dan efficiency serta hanya memberikan sedikit perhatian pada reliability.Sedangkan pada pengelolaan sumber daya TI dalam ISO/IEC 17799:2005 tidak terlalu memfokuskan pada infrastructure.

Page 47: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

Capability Maturity Model Integration® (CMMI)

Page 48: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

PendahuluanCapability Maturity Model Integration® (CMMI) adalah

dokumentasi best-practice yang diarahkan sebagai panduan dalam pemberdayaan proses pengembangan teknologi informasi.

Dokumentasi CMMI menyajikan model-model rekayasa sistem (system engineering), produk terpadu, pengembangan proses dan pengelolaan sumber daya dari pihak penyalur (supplier).

CMMI dipublikasikan oleh Software Engineering Institute (SEI) of Carnegie Mellon University. Dimana standar CMMI tersebut secara generik didasarkan pada Capability Maturity Model (CMM).

Tujuan dari panduan dokumentasi CMMI meliputi peningkatan proses dalam membangun produk yang lebih baik yang berbasiskan proses pengembangannya.

Page 49: Tugas Audit Sistem  sebelum revisi.ppt

CMMI CMMI secara fungsional diterapkan pada kasus-kasus berikut:

Penilaian studi kualitas (assessing) atas proses kematangan (maturity) terkini. Meningkatkan kualitas struktur organisasi dan pemrosesan dengan mengikuti

pendekatan best-practice. Digunakan dalam proses uji-kinerja (benchmarking) dengan organisasi

lainnya. Meningkatkan produktivitas dan menekan resiko proyek. Menekan resiko dalam pengembangan perangkat lunak. Meningkatkan kepuasan pelanggan.

Target pengguna dari CMMI adalah pengembang perangkat lunak (software developer), manajer sistem, program dan perangkat lunak, praktisi dari berbagai latar belakang yang terkait dengan sistem dan perangkat lunak serta pemerintah dan industri yang terkait dengan sistem intensif perangkat lunak.

Versi pertama dari dokumentasi CMMI dipublikasikan pertama kali pada tahun 2002 dan masih terus dimutakhirkan sampai sekarang.

Sertifikasi untuk CMMI diterbitkan oleh beberapa organisasi. Sedangkan process maturity appraisals diproses oleh beberapa organisasi dengan menggunakan standar SEI’s Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) or ISO/IEC 15504.