hernia inguinalis lateralis

Post on 09-Dec-2014

120 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

hernia

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAANHERNIA INGUINALIS LATERALIS

Diajukan kepada:dr.Narendra, Sp.B

Oleh:Ardianto Nandiwardhana

KASUS

IDENTITAS

Nama : Bp.JwUmur : 50 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Menoreh Salaman,

Magelang

ANAMNESIS

• Keluhan Utama : Bejolan di daerah selangkangan paha kanan.

• Keluhan Tambahan : nyeri perut (+) terasa kemeng, mual (-),

muntah (-), BAB (+) normal, BAK (+) normal.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Seorang laki-laki usia 50 tahun kiriman dari poli bedah dengan keluhan benjolan yang hilang timbul dilipat paha kanan dan baru disadari sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan timbul pada saat beraktifitas terutama saat pasien batuk dan mengejan, hilang saat pasien tiduran, atau dimasukkan sendiri dengan tangan. Benjolan terasa sakit dan mengganggu bila pasien berdiri atau berjalan lama. Pasien tidak mengeluh adanya mual, muntah maupun demam. BAB dan BAK pasien lancar tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat penyakit serupa disangkal dan riwayat

penyakit lainnya juga disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat penyakit dengan keluhan serupa

disangkal

PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis• Kondisi Umum : Baik• Kesadaran : Compos Mentis• Vital Sign :

– Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 82x/menit– Respirasi : 20x/menit Suhu : 36,8oC– Kepala : mesocephal.– Mata : Pupil isokor, Conjungtiva tidak anemis,

Sclera tidak ikterik, – Leher : JVP tidak meningkat, tidak terdapat

pembesaran limfonodi

• Thorax : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan pada saat ekspirasi, gerak tertinggal

(-)pada saat inspirasi • Abdomen :

• Inspeksi : terlihat benjolan pada regio hipogastrik , Dinding perut datar,gambaran usus(-)

• Auskultasi : Peristaltik (+) N.• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), Defans

muskuler (-), Hepar, lien dan Ginjal tidak teraba, Tidak teraba masa.

• Perkusi : Timpani

• Genitalia eksterna: .

Teraba benjolan lunak dilipat paha kanan dibawah ligamentum inguinale, dan nyeri tekan (-).

• Ekstremitas : Tidak ada gangguan gerak, kekuatan otot

normal, tidak ada deformitas.

• Status Lokalis

Regio : hipogastrica

Inspeksi : Tampak benjolan berbentuk bulat, dengan ukuran diameter ±4cm di regio hepigastrica , warna seperti kulit sekitarnya.

Palpasi :Teraba benjolan kenyal, permukaan rata, batas tegas, konsistensi kenyal, mobil terhadap dasar dan kulit, tidak terdapat nyeri tekan, benjolan dapat masuk kembali ke cavum abdominalis, tdk berdenyut

Auskultasi : Terdengar bunyi peristaltik usus pada benjolan.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hasil Interpretasi UnitNilai normal

Leukosit 6,6 N 103/µL 4,6-10,6

Eritrosit 5,05 N 103/µL 4,2-5,4

Hemoglobin 13,7 N 103/µL 12-18

Hematokrit 44,6 N % 37-47

MCV 88,7 N % 81-89

MCH 27,1 N % 27-31

MCHC 30,7 N % 33-37

GDS 106 N Mg/dl <140

Ureum 23 N Mg/dl 10-50

Kreatinin 1.03 N Mg/dl 0.80-1.60

Natrium ( Na) 147 N Mg/dl 135-155

Kalium (K) 4.3 N Mg/dl 3.5-6.6

Clorida (Cl) 111 N Mg/dl 95-108

DIAGNOSIS KERJAHernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponible

DIAGNOSIS DIFERRENTIAL Hernia Inguinalis Medialis

Hernia femoralis TERAPI

operatifSaran operasi : HernioraphyPROGNOSISDubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

•HYPOTESIS

DEFINISI

• Hernia berasal dari kata yunani yang berarti penonjolan.

• Hernia didefinisikan sebagai suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan, melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding.

ETIOLOGI• Peninggian tekanan intra abdomen yang terus

menerus.• Kelemahan otot dan jaringan.

MENURUT RIWAYAT DAN KOMPLIKASI YANG TERJADI

• Hernia reponibel– Isi hernia masih dapat keluar masuk rongga

abdomen• Hernia ireponibel

– Isi hernia tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga abdomen

– Tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun obstruksi usus

• Hernia strangulata– Isi hernia terperangkap pada cincin hernia, disertai

gangguan vaskularisasi• Hernia inkarserata

– Isi hernia tidak dapat direposisi kembali, dgn disertai tnda obstruksi usus

Hernia inguinalis

Hernia inguinalis direk

Hernia inguinalisindirek

• HERNIA INGUINALIS DIREK– Menonjol ke kulit melalui segitiga Hasselbach– Batas-batas segitiga Hasselbach:

• Inferior : ligamentum inguinale• Medial : tepi musculus rectus abdominis• Lateral : vasa epigastrika inferior

– Disebut juga hernia inguinalis medialis (terletak di medial vasa epigastrika inferior)

HASSELBACH’S TRIANGLE

Indirect hernia

Rute dari hernia tidak langsung. Perhatikan bahwa kantung hernia melewati di luar batas-batas segitiga Hesselbach dan mengikuti jalannya korda spermatika

•HERNIA INGUINALIS INDIREK

• Penonjolan keluar dari rongga abdomen melalui anulus inguinalis internus

• Disebut juga hernia inguinalis lateralis (terletak di lateral vasa epigastrika inferior)

• Dapat menonjol jauh ke kanalis inguinalis, menonjol keluar melalui anulus inguinalis eksternus, bahkan sampai ke skrotum

Direct hernia

Rute hernia langsung. Kantung hernia melewati langsung melalui segitiga Hesselbach dan dapat mengganggu lantai kanalis inguinalis.

GEJALA DAN TANDA KLINIK

Gejala lokal :• Benjolan pada lipat paha, dapat hilang dan timbul• Rasa nyeri atau tidak nyaman, dapat hilang dan timbul

ketika pasien berdiri atau berbaringGejala dari adanya komplikasi:• Obstruksi usus : colic, muntah, distensi, konstipasi• Strangulasi : (gejala obstruksi), rasa nyeri yang

menetap pada hernia, demam, takikardi

PENEGAKAN DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi,palpasi, perkusi, auskultasi

Finger test, Tumb test

Tanda vital

FINGER TEST• Menggunakan jari ke 2

atau jari ke 5.• Dimasukkan lewat

skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.

• Penderita disuruh batuk:• Bila impuls diujung jari

berarti Hernia Inguinalis Lateralis.

• Bila impuls disamping jari Hernia Inguinnalis Medialis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hernia biasanya didiagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis– Pencitraan: USG– Laparaskopi– Operasi eksplorasi

PENATALAKSANAAN• Konservatif: mengurangi hernia

– Memberikan sedasi yang adekuat dan analgetik untuk mencegah nyeri

– Menurunkan tegangan otot abdomen, dengan memposisikan pasien berbaring, dan meletakkan bantal di bawah lutut.

– Pasien pada posisi tredelenburg dengan sudut sekitar 15-20% terhadap hernia inguinalis

– Kompres dengan kantung dingin untuk mengurangi pembengkakan

– Posisikan kaki ipsi lateral dengan rotasi eksternal dan posisi fleksi unilateral

– Lakukan penekanan yang tetap pada sisi hernia– Teknik reduksi spontan memerlukan sedasi dan

analgetik yang adekuat, posisi Tredelenburg, dan kompres dingin selama 20-30 menit.

• Konsul bedah jika:– Reduksi hernia tidak berhasil– Adanya tanda strangulasi dan keadaan pasien yang

memburuk– Gejala klinik peritonitis, kantung hernia berisi

cairan darah berwarna gelap

• Konservatif:– Reposisi manual– Reposisi spontan

• Operasi:– Herniotomi– Hernioraphy– Hernioplasty

HERNIOTOMI Operasi dengan cara ini dilakukan dengan pembebasan kantung hernia sampai ke lehernya, kantung dibuka, dan isi hernia dibebaskan. Jika terjadi perlekatan, kemudian direposisi. Kantung hernia di jahit-ikat setinggi mungkin lalu di potong

HERNIOPLASTIPada hernioplastik dilakukan tindakan memperkecil annulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Hernioplastik lebih penting dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi

TEKNIK-TEKNIK OPERASI HERNIA

• Marcy dikenal dengan ligasi sederhana dengan diangkat tinggi kantungnya.melewati ingunal yang dikombinasi dengan pengikatan cincin interna.Lebih sering digunakan pada anak-anak.

• Bassini, dahulu merupakan metode yang sering digunakan, dengan cara conjoint tendon didekatkan dengan ligamentum Poupart’s dan spermatic cord diposisikan seanatomis mungkin di bawah aponeurosis muskulus oblikuus eksterna.

• Halsted, menempatkan muskulus oblikuus eksterna diantara cord kebalikannya cara Bassini.

• Mc Vay, dikenal dengan metode ligamentum Cooper, meletakkan conjoint tendon lebih posterior dan inferior terhadap ligamentum Cooper

KOMPLIKASI

•Hernia inkarserasi :

Hernia yang membesar mengakibatkan nyeri dan

tegang

•Hernia strangulasi :

Gejala yang sama disertai adanya infeksi sistemik

Adanya gangguan sistemik pada usus.

top related