ganja document
Post on 10-Dec-2015
8 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MARIJUANA/GANJA/CANNABINOID
Kimia dan Farmakokineka Cannabinoid
Tiga cannabinoid utama telah ditemukan pada cannabis; cannabidiol (CBD),
tetrahydrocannabinol (THC), dan cannabinol (CBN). Alur biosintesis dimulai dengan
CBD, diolah menjadi THC, dan diakhiri dengan CBD. Sehingga seseorang dapat
menyimulkan umur dari tanaman ini berdsar pada proporsi cannabinoid- cannabinoid di
dalam materi tanaman tersebut. Banyak varian lain dari struktur ini telah ditemukan
dalam cannabis, tetapi dengan mengecualikan THC dan analognya, tidak ada cannabinoid
lain yang mempunyai psikoaktivitas pasti. Kandungan THC sanagt bervariasi di antara
tanaman-tanaman ini, sehingga tanaman dengan deretan genetic khusus dapat
menghasilkan kandungan THC sebesar 4-6 derajat di dalam bahan yang sangat terseleksi
(‘’manicured’’). Serbagian tanaman cannabis mengandung THC sebesar 1-2%.
Cara penggunaan yang paling disukai di negara negara barat adalah dengan
merokok. Tingginya daya larut lipid (solubilitas lipid) dari THC menyebabkannya lebih
mudah terjebak pada lapisan surfaktan paru. Studi-studi farmakokinetika
mengindikasikan bahwa merokok hamper ekuivalen dengan pemberian intravena kecuali
lebih rtendahnya konsentrasi puncak plasma THC yang dicapai. Di beberapa Negara
timur, cannabis digunakan secara oral dalam bernabgai bentuk manisan / gula. Laju
absorbsi melalui pemberian ini lambat dan tak mnentu, walupun durasi kerjanya lebih
lama.
THC dimetabolisme secara ekstensif, dan metabolit-metabolit baru masih dalam
pencarian . Salah satu metabolit, 11-hydroxy-THC, kenyataannya lebih aktif daripada
senyawa induknya. Bagaimanapun, hal ini tidaklah berlebihan dan peran utama dari
aktivitas caanabis mungkin diperoleh dari THC itu sendiri. Tingginya solubilitas lipid
dari obat ini menimbulkan sekuestrasi (pengasingan) yang ekstensif dalam kompartmen
lipid tuibuh dan metabolit-metabolit dapat diekskresi selama seminggu setellah
pemberian dosis tunggal. Adanya akumulasi THC yang tak berubah masih dipertanyakan.
Farmakodinamika Cannabinoid
Mekanisme kerja THC menjadi subyek penyelidikan yang intensif. Tingginya derajat
selektivitas enansiomer—baik cannabinoid alami maupun yang baru – memberi kesan
adanya selektivitas yang tinggio terhadap reseptor. Seuatu yang diduga sebagai ligan
endogen, anandamide, telah dideskripsikan sebelumnya. Agonis-agonis sintetis
cannabinoid dengan potensi dan stereoselektivitas yang tinggi dalam uji perilaku telah
digunakan untuk mengkarakterisasi situs ikatan cannabinoid. Afinitas ikatan mereka
sangat berhubungan dengan potensi – potensi relatifnya dalam pengujian biologis,
sehingga terpikirkan bahwa reseptor tersebut juga memperantarai efek-efek
farmakologisnya. Situs-situs ikatan sangat banyak pada nucleus arus keluar pada ganglia
basalais, substansia nigra, pars retiiculata, globus palidus, hippocampus, dan batang otak.
Reseptor telah dikloning dan merupakan penghubungan protein G. Reseptor ini bekerja
melalui CAMP, tetapi telah digambarkan adanya efektor-efektor intrasellular lain yang
menyebabkan aktivasi gen dan perubahan jangka panjang.
THC mempunyai efek farmakologis yang bervariasi yang menyerupai
amphetamine, LSD, alcohol, sedative, antropine, dan morphine. Sehingga, obat tersebut
tidak sesuai dengan klasifikasi farmakologis tradisional dan harus dipertimbangkan
sebagai kelompok sejarah.
Efek Klinis
Perokok marijuana yang ahli seringkali kadar akan efek obat setelah dua atau tiga hirup.
Karena merokok secara kontinu, efeknya meningkat, mencapai maksimum sekitar 20
menit setelah rokok dihabiskan. Sebagian besar efek obat biasanya menghilang setelah 3
jam, pada saat itu konsentrasi pplasma rendah. Efek puncak setelah penggunan secara
oral mungkin diperlambat hingga 3-4 jam setelah salah cerna obat, tetapi dapt bertahan
selama 6-8 jam.
Pada tahap awal, seseorang merasa “tinggi” dan dikarakterisasi dengan euphoria,
tertawa tanpa kendali, perubahan sensasi waktu, depersonalisasi, dan pandangan yang
tajam. Lalu pemakai menjadi santai dan mengalami keadaan introspektif dan keadaan
seperti bermimpi jika memang bukan benar-benar bermimpi. Berpikir dan berkonsentrasi
nmenjadi sulit, meskipun dengan paksaan subyek tersebut dapat mengikuti.
Dua tanda-tanda psikologis karakterisrik dari intoksikasi cannabis adalah
meningkatnya laju nadi dan memerahnya kinjungtiva. Korelasi-korelasi yang baik
terakhir muncul pada konsentrasi plasma yang dapat dideteksi. Ukuran pupil tidak
berubah. Tekanan darah dapat menurun, khususnya dalam posisi tegak lurus. Efek
antimetik mungkin ada. Kelemahan otot, tremor, ketidakmampuan berdiri tegak dan
peningkatan refleks tendon dalam mungkin juga terlihat. Beberapa tes psikologi secara
nyata menunjukkan gangguan jika dosis yang diberikan cukup besar dan tesnya pun sulit.
Tidak ada perubahan biokimia khusus yang ditemukan pada manusia.
Toleransi terlihat pada setiap spesies hewan yang diuji. Hal ini terlihat jelas pada
manusia pemakai berat angka panjang obat tersebut. Perbedaan tingkat toleransi obat
berkembang untuk efek-efek yang berbeda, dengan toleransi efek takikardi berkembang
lebih cepat. Sindroma putus obat ringan diketahui setelah penggunanan kronis pada dosis
yang sangat tinggi.
Pemakai berat marijuana , khususnya yang berusia muda, telah meningkat
keprihatinanya sehubungan dengan efek-efek merugikan yang dapat mempengaruhi
kesehatan para pemakai. Bahaya penggunnaanya masih menjadi kontroversi dan
ambiguitas.
Studi eksperimental dengan subjek adalah perokok berat dalam periode yang
bervariasi menunjukkan rendahnya kadar serum testosteron pada pria dan pemyempitan
jalan nafas. Efek-efek pada mekanisme imun, kromosom, dan metabolisme sel sering kali
bertentangan. Efek pada janin masih diragukan.
Perokok berat marijuana dapat mengalami beberapa masalah yang sama pada
bronkithis kronis, obsrtruksi jalan nafas dan metaplasia sel skuamos seperti sigaret
tembakau. Angina pektoris mungkin diperburuk oleh meningkatnya denyut jantung,
hipotensi ortostatik, dan meningkatnya carboxyhemoglobin. Ketidakmampuan
mengendarai sepertinya menjadi terganggu, tetapi tidak mudah untuk didemonstrasikam
dengan pengujian biasa. ”Sindroma amotivasi” adalah sindroma yanmg memperlihatkan
pada orang-orang muda yang menjanjikan dengan keuntungan sosial yang jelas
kehilangan minat untuk sekolah dan berkarir dan memasuki masyarakat pengguna obat,
merupakan fenomena nyata, tetapi satu hal yang tak dapat diyakinkan yaitu apakah
pengguanaan obat disebabkan oleh karena adanya masalah tertentu atau hanya suatu
masalah pilihan sederhana seseorang. Reaksi panik akut, delirium toksik, keadaan
paranoid, dan psikosis yang nyata jarang terjadi.
Penggunaan Terapeutik
Cannabis pernah terdaftar dalam formularium obat, tetapi tidak pernah digunakan secara
medis untuk sekian lama. Penemuan terhadap penurunan tekanan intraokular setelah
pemberian THC oral telah dikonfirmasi berulang kali; perlu dilihat apakah pemberian
cannabis mempunyai beberapa keuntungan yang lebih dari bentuk perawatan glaukoma
lain. Perbaikan rasa mual dan muntah sehubungan dengan kemoterapi kanker juga telah
dipelajari. THC, yang sekarang dinamai dronabinol (Marinol), telah dipasarkan untuk
indikasi ini. Obat ini dapat mengurangi rasa mual dan muntah pada dosis tertentu
sehubungan hanya dengan efek-efek mental yang ringan. Kerugian utamaya adalah
pengobatan oral seringkali tidak berguna pada pasien yang mengalami muntah.
Levonantradol, merupakan analog lain yang mungkin mempunyai kegunaan medis
mungkin sebagai analgesik, sebagaiobat untuk meredakan spasme otot atau bahkan
sebagai antikonvulsan.
Pengobatan
Sedikit pemakai mencari pngobatan, walaupun banyak dari mereka yang berhenti
menggunakan obat menjadi terkejut serta senang dengan meningkatnya kejernihan
pikiran mereka. Walaupun telah dinyatakan sebagai pengganti alkohol, marijuana lebih
biasa digunakan bersama-sama dengan alkohol, alkoholisme yang merupakan komplikasi
penggunaan marijuana sangat jarang terjadi. Marijuana mungkin digunakan dalam pola
penggunaan banyak obat, di mana dalam kasus tersebut pengobatan mungkin dibutuhkan
untuk obat yang lebih berbahaya yang telah digunakan.
top related