gambaran depresi pada penghuni lanjut usia di panti tresna wredha karitas dan budhi pertiwi

Post on 28-Jul-2015

377 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GAMBARAN DEPRESI PADA LANJUT USIA

PENGHUNI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA

KARITAS CIMAHI SELATAN DAN PANTI WREDHA

BUDHI PERTIWI BANDUNG

Fitriana Eka4111071050

BAB IPendahuluan

Latar Belakang

Suasana panti wredha

Kepuasan hidup dan tingkat depresi

• Depresi dilaporkan sering kali tidak terdiagnosis sehingga tidak mendapatkan penanganan

• Perubahan pada struktur keluarga• Pemerintah memberikan pelayanan sosial

berupa panti sosial tresna wredha

Identifikasi masalah

• Apakah terdapat depresi pada usia lanjut yang bertempat tinggal di panti wredha?

• Berapa angka kejadian depresi pada penghuni panti wredha?

Maksud penelitian

• Mengetahui apakah terdapat depresi pada usia lanjut penghuni Panti Sosial Tresna Wredha Karitas dan dan Panti Sosial Tresna Wredha Budhi Pertiwi

Tujuan PenelitianTujuan

Tujuan UmumUntuk mengetahui gambaran derajat depresi

pada lanjut usia penghuni Panti wredha

Tujuan KhususMengetahui angka kejadian depresi pada usia

lanjut penghuni Panti Sosial Tresna Wredha Karitas

Kegunaan Penelitian

Kegunaan Pelayanan Masyarakat

Depresi → umum dikalangan penghuni panti wredha

Deteksi dini depresi

• Kegunaan ilmiah– Mengetahui lebih jauh peranan depresi terhadap

disabilitas fisik

Kerangka Pemikiran

BAB IITinjauan Pustaka

Klasifikasi

• DSM-IV-TR → 3 sub-klasifikasi mayor: – Gangguan depresi mayor (Major

Depressive Disorder)– Gangguan distimik (dysthymic)– Depresi yang tidak spesifik (Not

Otherwise Specified)

Manifestasi klinis

• Ekspresi sedih yang minimal• Keluhan somatik atau keluhan yang

berlebihan tentang fisik (hipokondriasis)• Tumpang tindih antara gejala fisik dan

psikiatrik somatik.• Gejala sakit yang tak terjelaskan• Gejala neurotik• Medically ‘trivial’ acts of deliberate self-

harm

• Pseudodemensia• Depression superimposed upon dementia • Penekanan terhadap kepribadian yang abnormal• Gangguan tingkah laku• Sindrom ketergantungan alkohol • Kesepian• Insomnia

Etiologi

Komorbiditas dan Depresi

• Gangguan kognitif• Stroke • Penyakit jantung koroner• Diabetes• Penyakit Parkinson• Penyakit paru obstruktif• Kanker dan rasa nyeri

BAB IIIMetode Penelitian

Rancangan Penelitian

• Rancangan penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan cara studi Cross-Sectional

Subjek Penelitian

Karitas Budhi pertiwi

MMSE

Inklusi

Penghuni panti wredha yang bersedia mengikuti

pemeriksaan

Penghuni panti wredha yang dapat berkomunikasi dua arah

dengan pewawancara

Eksklusi

Penghuni panti wredha yang tidak bersedia mengikuti

pemeriksaan

Penghuni panti wredha yang tidak dapat berkomunikasi dua

arah dengan pewawancara.

GDS-15

Kriteria Inklusi•Penghuni panti wredha yang bersedia mengisi kuesioner.•Penghuni panti wredha yang mampu mengisi kuesioner baik diisi sendiri maupun dengan cara dibacakan.•Penghuni panti wredha yang hadir saat pengisian kuesioner berlangsung.•Penghuni panti wredha dengan skor MMSE normal (24-30)

Kriteria Eksklusi•Penghuni panti wredha yang tidak bersedia mengisi kuesioner.•Penghuni panti wredha yang tidak mampu membaca maupun mendengarkan kuesioner yang dibacakan.•Penghuni panti wredha yang tidak hadir saat pengisian kuesioner.•Penghuni panti wredha yang dengan skor MMSE dibawah nornal (< 24)

Instrumen Penelitian

Pemeriksaan Umum

Kuesioner

MMSE (Mini Mental Status Examination)

Pemeriksaan khusus

GDS (Geriatric Depression Scale)

0-4: normal 5-8: depresi ringan

8-11: depresi sedang12-15: depresi berat

Ukuran Sampel

Besar sampel yang diambil adalah jumlah total penghuni Panti Sosial Tresna Wredha Karitas Cimahi Selatan dan Budhi Pertiwi yang memenuhi kriteria inklusi

Teknik Pengambilan Sampel

Cara pemilihan sampel pada penelitian ini adalah consecutive sampling

Definisi OperasionalLanjut usia

• 60 tahun ke atas

Depresi

• gangguan suasana perasaan sebagai respon dari suatu keadaan yang menyedihkan atau, dari suatu pikiran yang tidak menyenangkan

Panti wredha

• Suatu institusi hunian bersama dari para lansia mandiri dengan keterbatasan ekonomi, diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta

Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15)

• 15 buah penilaian objektif yang didesain secara spesifik untuk mengidentifikasi depresi pada lanjut usia

Prosedur Penelitian

Tahap persiapan •Pembuatan proposal penelitian

Pembuatan surat izin •Permohonan izin kepada Fakultas Kedokteran UNJANI

Tahap pelaksanaan •Pengumpulan data penelitian, pengolahan data, analisis data dan penyajian

Laporan Akhir •Pembuatan laporan akhir penelitian

Analisis Data

• Tabel frekuensi • Grafik

Tempat dan Waktu Penelitian

• Lokasi Penelitian– Panti Sosial Tresna Wredha Karitas

Cimahi Selatan – Panti Sosial Tresna Wredha Budhi

Pertiwi Bandung

• Waktu Penelitian– September- Desember 2010

Jadwal Penelitian

Alur Penelitian

Subjek Penelitian Kriteria inklusi dan eksklusi MMSE

Melakukan pemeriksaan

MMSE

Mendapatkan kriteria Inklusi

untuk GDS

- Dilakukan pembagian

kuesioner dan prosedur pengisian

- Pengisian olek subjek penelitian

OUTCOME

Analisis DataHasil Akhir

BAB IVHasil dan Pembahasan

• PSTW Karitas Cimahi Selatan → 39 orang→13 kriteria inklusi

• PSTW Budhi Pertiwi Bandung → 35 orang →17 kriteria inklusi

• Ekslusi → 44 orang• Jadi didapatkan 30 responden

• usia• tingkat pendidikan• alasan masuk panti wredha • status pernikahan• perasaan selama tinggal di panti wredha• keberadaan keluarga• waktu kunjungan yang diterima oleh lansia

Distribusi Jenis Kelamin Responden

Distribusi Kelompok Umur Responden

Distribusi Status Pernikahan Responden

D istrib u si Tin gkat P e n d id ikan R e sp o n d e n

Distribusi Keberadaan Keluarga yang Masih Hidup Responden

Distribusi Alasan Masuk Panti Wredha

Distribusi Perasaan Responden Selama Tinggal di Panti Wredha

Distribusi Lama Tinggal di Panti Wredha

Distribusi Kunjungan yang Didapat Responden

Distribusi Skor GDS Responden

Gambaran Gejala Depresi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambaran Gejala Depresi Responden Berdasarkan Umur

GambaranGejala Depresi Responden Berdasarkan Status Pernikahan

GambaranGejala Depresi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambaran Gejala Depresi Responden Berdasarkan Keberadaan Keluarga

GambaranGejala Depresi Responden Berdasarkan Alasan Masuk Panti

Wredha

• tidak ada perbedaandari kelompok lansia yang satu dan yang lainnya

• lansia tersebut menerima keadaan yang mengharuskan masuk panti wredha, tetapi tidak puas dengan kualitas hidup selama di panti wredha, ataupun oleh sebab yang lainnya

GambaranGejala Depresi Responden Berdasarkan Perasaan

Selama Tinggal di Panti Wredha

GambaranGejala Depresi Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Panti

Wredha

• perubahan lingkungan• kehilangan kemandirian

GambaranGejala Depresi Responden Berdasarkan Kunjungan

yang Didapat Responden

• lansia yang jarang dikunjungi oleh sanak- saudaranya dapat mengalami perasaan terisolasi dan menjadi depresi

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

• Terdapat angka kejadian depresi pada penghuni panti wredha Karitas Cimahi dan Budhi Pertiwi Bandung)

• Besar angka kejadian di panti wredha Karitas Cimahi dan Budhi Pertiwi Bandung sebesar 13,33%

• Responden enggan mengatakan yang sejujurnya kepada pewawancara– Demensia juga menjadi penyulit dalam

pengambilan sampel• Keterbatasan dari penelitian → hanya

menggambarkan gejala depresi yang dialami oleh responden

Saran

• Lebih dari dua tempat pengambilan sampel → demensia

• membutuhkan pewawancara lebih dari 1 orang

• sebelum melaksanakan penelitian dilakukan kunjungan yang cukup rutin

• Untuk penelitian selanjutnya agar mengidentifikasi hubungan variabel formulir dengan depresi.

TERIMA KASIH

Depresi pada Lanjut usia

Depresi dan Demensia

top related