farmakologi dan toksikologi obat diuretika · pdf filedefinisi senyawa yang ... transport...

Post on 06-Feb-2018

261 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

FARMAKOLOGI dan TOKSIKOLOGI

OBAT DIURETIKA

Oleh : MARIANNE

DEFINISI Senyawa yang dapat menyebabkan ekskresi

urine yang lebih banyak.

Senyawa yang dapat meningkatkan ekskresi

urine dan garam-garam

Indikasi: terapi hipertensi, udema, glaukoma,

hiperkalsemia, nefrolithiasis, dll

Tempat kerja: renal dan ekstra renal

PEMBAGIAN DIURETIKA

D

I

U

R

E

T

I

K

A

Preparat

Baru

Preparat

Lama

Turuan Xantin: Kafein, teofilin, teobromin

Karbonik Anhidrase Inhibitor

Osmodiuretika: gliserin, mannitol, sorbitol

Turunan Raksa

Minyak Atsiri

High ceiling

Low ceiling

Diuretika loop

of Henle

Tipe I: Asam etakrinat

Tipe II: Furosemida

Tiazida dan Analog Tiazida

Hemat KaliumAntagonis Aldosteron

Tur Sikloamidin

Nefron Proses reabsorpsi:

difusi, osmosis,

transport dimediasi carrier

(symport, antiport)

Turunan xantin

Karbonik anhidrase inhibitor

Keterangan :

1-2 : Proximal convoluted tubule

3 : Proximal straight tubule

4 : Thin descending limb

5 : Thin ascending limb

6-7 : Thick ascending limb

8-10 : Distal convoluted tubule

11-12 : Cortical collecting tubule

13-14 : Medullary collecting tubule

Loop of Henle

Diuretika hemat KaliumTiazida

Osmodiuretik

Bekerja di :

-Tubulus distal awal : menghambat

simport Na+ - Cl- (Na-Cl symport inhibitor)

-Tubulus proksimal : menghambat

enzim karbonik anhidrase (lemah)

Mekanisme :

Na – Cl berikatan dengan simport →

direabsorpsi → tiazida menghambat ikatan

ini → ia yang berikatan dgn simport → Na –

Cl yg direabsorpsi ↓ → Na-Cl tertahan di

lumen → dikeluarkan bersama urin dan air

Turunan sulfonamida

(asam organik)

Efek Ekskresi Urin

1. Meningkat (↑)

• Cl- (jumlah = Na)

• Na+ (sedang, karena ~90% sudah direabsorpsi

sblm mencapai tubulus distal)

• HCO3- (sedikit)

• HPO42- (sedikit)

• K+

• Mg2+ (sedikit)

2. Menurun (↓)

• Ca2+ (kronik)

• Asam urat (kronik, berkompetisi pada saluran

menuju tubulus) = diuretika loop

Gol dihidro-benzotiadiazin

1. Hidroklorotiazida

2. Triklormetiazida

3. Butizida

4. Politiazida (25X HCT)

5. Bendroflumetiazida

Gol sulfonamida

analogi tiazida :

1. Mefrusida

2. Klopamida

3. Klortalidon

4. Xipamida

Bekerja pada :

Loop of Henle

thick ascending

Dengan menghambat symport

Na+-K+-2Cl-

• Turunan sulfonamida →

furosemid dan bumetanid

• Turunan sulfonil urea → torsemid

• Turunan asam fenoksiasetat →

asam etakrinat Diuretika Kuat

Efek Ekskresi Urin

1. Meningkat (↑)

• Cl-

• Na+

• K+

• Mg2+

• Ca2+

• Asam urat (akut)

Furosemid :

• HCO3- (sedikit)

• HPO42- (sedikit)

2. Menurun (↓)

• Asam urat (kronik, berkompetisi pada saluran

menuju tubulus) = diuretika tiazida

Gol Furosemid

1. Furosemida

2. Bumetanida (40 x F)

3. Piretanida

4. Axosemid

5. Tripamid

Gol Lainnya :

1. Asam etakrinat

2. Muzolimin

3. Etozolin

4. Torsemid

Asam organik

Mekanisme :

Na+ melalui celah natrium masuk ke dalam

sel → muatan lebih + di dalam sel → K+

keluar menuju lumen → obat menghambat

celah Na → Na tertahan di lumen → K tetap

di dalam sel karena di lumen lebih + → Na

dkeluarkan bersama urin

Bekerja pada :

Tubulus distal akhir

Menghambat saluran Na+

(Inhibitor of Renal Epithelial Na+ Channel)

Turunan

Siklo Amidin

Mekanisme :

Aldosteron berikatan dengan reseptor →

protein → membuka celah Na → Na+ masuk

melalui celah natrium ke dalam sel → muatan

lebih + di dalam sel → K+ keluar menuju lumen

→ obat berikatan dengan reseptor → protein

tidak dihasilkan → celah Na tdk terbuka → Na

tertahan di lumen → K tetap di dalam sel

karena di lumen lebih + → Na dkeluarkan

bersama urin

Bekerja pada :

reseptor aldosteron (berkompetisi)

di sitoplasma pada tubulus

distal akhir

Antagonis

Aldosteron

Aldosteron adalah hormon

yang dihasilkan oleh kelenjar

adrenal dan disekresi akibat

adanya stimulus angiotensin

II

Efek Ekskresi Urin

1. Meningkat (↑)

• Cl- (sedikit)

• Na+ (sedikit)• Asam urat (akut)

2. Menurun (↓)• K+

• Mg2+

• Ca2+

• H+

Gol Siklo Amidin

1. Triamteren

2. Amilorid

Gol Antagonis

Aldosteron :

1. Spironolakton

2. Kanrenon

3. Kalium kanrenoat

4. Eplerenon

Basa organik

Mekanisme :

Ultra filtrat → Na+ dan HCO3- direabsorpsi →

Na+ masuk ke sel bertukaran dgn H+ ke

lumen → H+ dihasilkan dari CO2 + H2O

dengan enzim KAH dlm sel → H+ + HCO3- .

H+ yang ke lumen + HCO3- → H2CO3

dengan KAH → CO2 + H2O → CO2 masuk

sel + H2O dengan KAH → H+ + HCO3-

Bekerja pada :

Tubulus proksimal dan

collecting duct

Menghambat enzim karbonik

anhidrase

Turunan

Sulfonamida

(Asam organik)

Karbonik anhidrase adalah

enzim yang mempercepat

reaksi pemecahan dan

pembentukan H2CO3sampai

ratusan x

Efek Ekskresi Urin

1. Meningkat (↑)

• HCO3- → pH urin ↑ → pH darah ↓ (asidosis)

• Na+

• K+

• HPO4-

• Cl- (sedikit)• Mg2+ (efek kecil atau tidak ada sama sekali)

• Ca2+ (efek kecil atau tidak ada sama sekali)

Obat Inhibitor Karbonik Anhidrase :

1. Asetazolamid

2. Diklorfenamid

3. Metazolamid

Mekanisme :

Xantin meningkatkan pasokan darah ginjal

→ pembentukan urin primer ↑ → urinasi ↑ →

pada penggunaan lama → efek menurun

dan dalam banyak hal efikasi tidak

mencukupi

Mekanisme :

Diuretika difiltrasi di glomerulus → ultra filtrat

dengan tekanan osmotik ↑ → air tertahan →

[Na+]↓ → reabsorpsi di tubulus ↓ →Na

tertahan dan air → urinasi ↑

Bekerja pada :

Tubulus loop of Henle

Efek ekskresi urin :

meningkatkan ekskresi

hampir seluruh elektrolit

Obat

Oral : gliserin, isosorbid

Parenteral : urea, mannitol

Kesimpulan• Diuretika yang sering digunakan: penghambat karbonik

anhidrase, tiazida, loop of Henle, hemat kalium

• Mekanisme Kerja: menghambat transporter di lumen nefron, menghambat enzim karbonik anhidrase, osmotik, menghambat reseptor sitoplasma

top related