karakterisasi dan identifikasi simplisia daun … · asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin...

59
KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN SIDAGURI SERTA UJI PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE EKSTRAK ETANOL DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Sheela Apriana Tampubolon NIM : 148114136 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vunhu

Post on 10-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN SIDAGURI

SERTA UJI PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE EKSTRAK

ETANOL DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Sheela Apriana Tampubolon

NIM : 148114136

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

i

KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN SIDAGURI

SERTA UJI PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE EKSTRAK

ETANOL DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Sheela Apriana Tampubolon

NIM : 148114136

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

vi

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat rahmat dan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “KARAKTERISASI DAN

IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN SIDAGURI SERTA UJI

PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OKSIDASE EKSTRAK ETANOL

DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)” sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian payung dari Ibu Dr. Erna Tri

Wulandari, Apt. dengan nomor SK 025/LPPM USD/IV/2017 dengan Judul “Efek

Penghambatan Enzim Xantin Oksidase Ekstrak Daun Sidaguri (Sida

rhombifolia L.) dan Daun Salam (Eugenia polyantha Wight.)”

Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, Apt. selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan kesempatan untuk menjadi anak bimbingan dengan selalu

memberikan bantuan dan bimbingan selama pembuatan proposal skripsi

hingga penulisan naskah skripsi dengan kesabaran.

3. Bapak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc. selaku Dosen Penguji yang

telah memberikan bimbingan, kritik dan saran selama pembuatan skripsi

hingga dapat terselesaikan.

4. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan bimbingan, kritik dan saran selama pembuatan skripsi hingga

dapat terselesaikan.

5. Ibu Phebe Hendra, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi, perhatian dan bimbingan selama perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

vii

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

7. Bapak Yohanes Wagiran selaku Laboran Laboratorium Farmakognosi

Fitokimia yang telah membantu selama pengerjaan skripsi di laboratorium.

8. Papa, mama, kak siska, dan keluarga besar yang selalu mendukung melalui

doa.

9. Sahabat-sahabat selama perkuliahan (Agnes Puspitasari, Yovita Mella dan

Avila C.I. Ragha) atas dukungannya selama pengerjaan dan penyelesaian

skripsi.

10. Tim Skripsi (Dany, Wisnu, Chris, Kevin dan Martin) atas kerjasama,

dukungan dan semangatnya selama pengerjaan skripsi.

11. Teman-teman FSMD 2014 dan teman-teman Farmasi angkatan 2014 atas

semua dukungannya dalam pengerjaan dan penyelasaian skripsi.

12. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis merasa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini.

Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya khususnya dalam

bidang farmasi dan kesehatan.

Yogyakarta, 13 Maret 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

I think, therefore I am - René Descartes

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua Orangtua (Jusni Partohap Tampubolon dan Masayu Lulitawati)

Kakak (Rien Fransisca Tampubolon)

Sahabat-sahabat dan Almamater

Sumber semangatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

ABSTRAK ............................................................................................................ xiv

ABSTRACT ............................................................................................................ xv

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 2

Alat dan bahan .......................................................................................... 2

Determinasi tanaman sidaguri ................................................................... 3

Pengumpulan bahan .................................................................................. 3

Karakterisasi simplisia daun sidaguri ....................................................... 3

Uji fitokimia simplisia daun sidaguri dengan uji tabung .......................... 5

Ekstraksi daun sidaguri ............................................................................. 6

Uji kandungan kimia secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ............... 6

Uji aktivitas inhibisi xantin oksidase ........................................................ 7

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 10

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 19

UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

x

LAMPIRAN .......................................................................................................... 22

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hasil Karakterisasi Simplisia Daun Sidaguri ...................................... 11

Tabel II. Hasil Uji Fitokimia Simplisia Daun Sidaguri ..................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil penotolan ekstrak etanol daun sidaguri (A) dan standar

kuersetin (B) dengan fase gerak n butanol: asam asetat: air

(4:1:5) v/v, fase diam silika gel GF254 dan detektor UV 365 nm .. 14

Gambar 2. Hubungan konsentrasi allopurinol dengan % inhibisi enzim xantin

oksidase dari replikasi 1 (A), replikasi 2 (B), dan replikasi 3 (C) .. 16

Gambar 3. Hubungan konsentrasi ekstrak etanol daun sidaguri dengan %

inhibisi enzim xantin oksidase dari replikasi 1 (A), replikasi 2

(B), dan replikasi 3 (C) ................................................................... 17

Gambar 4. Struktur senyawa kuersetin............................................................. 19

Gambar 5.1 Tanaman sidaguri .......................................................................... 27

Gambar 5.2 Serbuk simplisia daun sidaguri ...................................................... 27

Gambar 5.3 Ekstrak etanol daun sidaguri ......................................................... 27

Gambar 5.4 Sisa kadar abu daun sidaguri ......................................................... 27

Gambar 5.5 Kadar sari larut air sidaguri ........................................................... 27

Gambar 5.6 Kadar sari larut etanol sidaguri ....................................................... 27

Gambar 6. Hasil penotolan standar kuersetin (A) dan ekstrak etanol daun

sidaguri (B) dengan fase gerak n butanol: asam asetat: air

(4:1:5) v/v, fase diam silika gel GF254 dan detektor UV 365 nm .. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan simplisia daun sidaguri ..................................... 21

Lampiran 2. Surat keterangan hasil determinasi tanaman ................................ 22

Lampiran 3. Certificate of Analysis enzim xantin oksidase .............................. 24

Lampiran 4. Gambar sampel penelitian ............................................................ 26

Lampiran 5. Hasil uji mikroskopik simplisia daun sidaguri .............................. 27

Lampiran 6. Penimbangan sampel simplisia daun sidaguri dan perhitungan %

rendemen ekstrak .......................................................................... 28

Lampiran 7. Perhitungan hasil karakterisasi simplisia daun sidaguri ............... 29

Lampiran 8. Hasil uji kualitatif kandungan fitokimia simplisia daun sidaguri . 31

Lampiran 9. Hasil scanning optimasi panjang gelombang maksimum asam

urat ............................................................................................... 33

Lampiran 10. Perhitungan Rf ............................................................................... 33

Lampiran 11. Pembuatan larutan xantin oksidase .............................................. 34

Lampiran 12. Pembuatan larutan seri standar allopurinol ................................... 35

Lampiran 13. Pengukuran serapan larutan seri standar allopurinol .................... 36

Lampiran 14. Pembuatan larutan seri ekstrak etanol daun sidaguri. ................... 38

Lampiran 15. Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase oleh ekstrak etanol

daun sidaguri ................................................................................. 39

Lampiran 16. Data Uji Statistik ........................................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

xiv

ABSTRAK

Hiperurisemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan kadar

asam urat darah di atas normal. Xantin oksidase mengkatalisis oksidasi hipoxantin

dan xantin menjadi asam urat. Salah satu tanaman obat yang memiliki aktivitas

antihiperurisemia adalah tanaman sidaguri (Sida rhombifolia L.). Berdasarkan

aktivitas antihiperurisemia dari tanaman sidaguri, maka dilakukan penelitian tentang

karakteristik dan identifikasi kandungan kimia simplisia daun sidaguri serta efek

penghambatan enzim xantin oksidase oleh ekstrak etanol 96% daun sidaguri dengan

menentukan nilai IC50. Uji karakteristik simplisia daun sidaguri telah memenuhi

standar yang ditetapkan oleh Materia Medika Indonesia jilid VI dan Farmakope

Herbal Indonesia. Uji fitokimia ekstrak etanol daun sidaguri menunjukkan adanya

senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Nilai IC50 rata-rata standar

allopurinol adalah 0,59 ± 0,45 μg/ml dan nilai IC50 rata-rata ekstrak etanol daun

sidaguri adalah 4,26 ± 2,32 μg/ml. Berdasarkan hasil statistika antara dua kelompok

didapatkan hasil yang berbeda signifikan (p > 0,05) sehingga dapat disimpulkan

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efek antara daya hambat allopurinol dan daya

hambat ekstrak etanol daun sidaguri terhadap aktivitas xantin oksidase.

Kata Kunci: sidaguri, xantin oksidase, hiperurisemia, konsentrasi inhibisi (IC50)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

xv

ABSTRACT

Hyperuricemia is a condition in which the levels of uric acid is above normal.

Xanthine oxidase catalyses the oxidation of hypoxanthine and xanthine into uric acid.

One of the medicinal plants that have antihyperuricemia activity is sidaguri plant

(Sida rhombifolia L.). Based on the inhibition activity of sidaguri plant, therefore in

this research, simplicia of sidaguri leaf will do a characteristic test and phytochemical

test and inhibition assay of ethanol extract of sidaguri leaves with IC50. The

characteristic test of simplicia of sidaguri leaf has fulfilled the standard by Materia

Medika Indonesia volume VI and Indonesian Herbal Pharmacopoeia. Phytochemical

test of ethanol extract of sidaguri leaves showed the presence of alkaloid, flavonoid,

saponin and tannin compounds. The value of xanthine oxidase enzyme inhibition

activity was performed by spectrophotometric method with wavelength 291,5 nm.

Phytochemical test of ethanol extract of sidaguri leaf showed the presence of

alkaloid, flavonoid, saponin and tannin compounds. The mean IC50 value of

allopurinol standard was 0,59 ± 0,45 μg / ml and the mean IC50 value of sidaguri leaf

ethanol extract was 4,26 ± 2,32 μg / ml. Based on the statistical result between two

groups, there were significant different results (p > 0,05) so it can be concluded that

there is a difference between allopurinol’s inhibitory effect and ethanol extract of

sidaguri leaf’s inhibitory effect.

Keywords: sidaguri, xanthin oxidase, hyperuricemia, inhibition concentration (IC50)

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

1

PENDAHULUAN

Hiperurisemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan kadar

asam urat darah di atas normal. Batasan normal kadar asam urat pada laki-laki adalah

7 mg/dl dan pada wanita 6 mg/dl (Dipiro, 2008). Prevalensi kasus hiperurisemia pada

tahun 2013 di Indonesia pada penduduk berusia ≥15 tahun sebesar 24,7% (Kemenkes

RI, 2013).

Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin

oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan kurangnya ekskresi asam urat

dalam tubuh dapat menyebabkan hiperurisemia yang telah dianggap sebagai faktor

resiko utama untuk penyakit gout. Penghambatan xantin oksidase dapat menghalangi

biosintesis asam urat dalam tubuh yang menjadi salah satu pendekatan terapeutik

untuk pengobatan hiperurisemia (Wang et al., 2008).

Allopurinol merupakan senyawa penghambat xantin oksidase yang sering

digunakan. Dalam penggunaannya obat ini tidak lepas dari adanya efek samping

seperti hipersensitivitas, sindrom Steven Johnson, dan toksisitas ginjal. Oleh karena

itu ada kebutuhan untuk mengembangkan senyawa yang memiliki aktivitas

penghambatan xantin oksidase tanpa memberikan efek samping yang dapat diperoleh

dari tanaman obat (Umamaheswari et al., 2009).

Beberapa tanaman diketahui memiliki aktivitas antihiperurisemia. Salah satu

tanaman Indonesia yang memiliki aktivitas antihiperurisemia yang cukup potensial

dan aman yakni sidaguri (Sida rhombifolia L.) (Fadilah, 2017). Hal ini telah

dibuktikan dari beberapa penelitian mengenai potensi tanaman ini baik bagian akar,

daun ataupun herba. Pada penelitian sebelumnya dilaporkan bahwa flavonoid dari

ekstrak metanol-air (9:1) herba sidaguri menunjukkan penghambatan aktivitas xantin

oksidase yang dilakukan secara in vitro, yaitu sampai 55% dan dapat menurunkan

kadar asam urat (Iswantini, Darusman, dan Hidayat, 2009). Ekstrak etanol 80% akar

sidaguri berpotensi menghambat aktivitas xantin oksidase dengan persentase

penghambatan 33,42% (Laurens, 2010), sedangkan penelitian terhadap ekstrak etanol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

2

96% daun sidaguri menghasilkan penurunan asam urat 49,45%, 43,11% dan 47,9%

secara in vivo pada mencit jantan yang diinduksi kalium oksonat (Simarmata, 2012).

Salah satu cara untuk mengendalikan kualitas simplisia adalah dengan

melakukan uji karakterisasi. Uji karakterisasi atau standarisasi mempunya pengertian

bahwa simplisia yang digunakan sebagai bahan baku harus memenuhi persyaratan

yang tercantum dalam monografi terbitan resmi Departemen Kesehatan RI (Materia

Medika Indonesia/Farmakope Herbal Indonesia). Dalam penelitian ini akan dilakukan

uji karakterisasi untuk mengendalikan kualitas simplisia yang mengacu pada

parameter yang tercantum dalam Materia Medika Indonesia/Farmakope Herbal

Indonesia. Parameter mutu simplisia meliputi pemeriksaan secara mikroskopik,

penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut asam, penetapan kadar sari

larut air, penetapan kadar sari larut etanol dan identifikasi kandungan kimia simplisia

dan ekstrak untuk mengetahui senyawa aktif yang berperan dalam aktivitas

antihiperurisemia (Depkes RI, 2000). Selain itu dilakukan uji aktivitas penghambatan

enzim xantin oksidase menggunakan ekstrak etanol 96% daun sidaguri dengan

menetapkan nilai IC50, yaitu konsentrasi yang dapat menghambat 50% aktivitas

xantin oksidase dalam kondisi pengujian (Umamaheswari et al., 2007). Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia daun sidaguri,

mengetahui kandungan senyawa dalam simplisia daun sidaguri dan menentukan

aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase oleh ekstrak etanol daun sidaguri yang

dinyatakan dengan IC50.

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman sidaguri bagian

daunnya yang diperoleh dari CV Merapi Farma dalam bentuk serbuk simplisia.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Aquades bebas CO2,

K2HPO4 1 M, HCl 1 N, dapar fosfat 0,05 M, NaOH 1 M, n butanol, asam asetat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

3

pereaksi Dragendorff, AlCl3, FeCl3, kuersetin (Sigma), substrat xantin (Sigma

Aldrich), allopurinol, enzim xantin oksidase (Sigma Aldrich).

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu), timbangan analitik (Mettler Toledo), shaker

(Optima), pH meter (Merck), cooler box (kotak es), vacuum rotary evaporator

(Butchi), oven (Memmert), pipet mikro (Socorex); mikrotube (eppendorf); alat-alat

gelas seperti tabung reaksi (Pyrex), beaker glass (Pyrex), labu ukur (Pyrex).

Determinasi tanaman sidaguri

Tanaman sidaguri yang diperoleh dari CV Merapi Farma dideterminasi di

Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.

Pengumpulan bahan

Tanaman sidaguri diperoleh dari CV Merapi Farma dalam bentuk serbuk.

Serbuk yang diperoleh ditimbang dan dihaluskan kembali menggunakan blender

kemudian diayak. Setelah diayak, serbuk dikeringkan di dalam oven.

Karakterisasi simplisia daun sidaguri

Karakterisasi simplisia sidaguri dilakukan sesuai dengan Farmakope Herbal

Indonesia (2013).

Kadar air

Simplisia ditimbang 3 g dan dimasukkan dalam labu kering. Toluen jenuh air

dimasukkan lebih kurang 200 ml ke dalam labu, kemdian rangkaian alat dipasang.

Toluen jenuh air dimasukkan ke dalam tabung penerima melalui pendingin sampai

leher alat penampung. Labu dipanaskan selama 15 menit. Setelah mendidih,

penyulingan diatur dengan kecepatan lebih kurang 2 tetes per detik hingga sebagian

air tersuling. Setelah semua air tersuling tabung penerima didinginkan hingga suhu

ruang. Baca volume air setelah air dan toluen memisah sempurna. Kadar air dihitung

dalam % v/b.

Kadar abu total

Simplisia ditimbang sebanyak 3 g kemudian dimasukkan dalam krus silikat

yang telah dipijar dan ditara, lalu diratakan. Krus yang berisi ekstrak dipijar perlahan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

4

lahan hingga arang habis, dinginkan dan lakukan penimbangan. Jika arang tidak dapat

dihilangkan, maka air panas ditambahkan dan disaring dengan kertas saring bebas

abu. Kertas saring dan sisa penyaringan dipijarkan dalam krus yang sama. Kemudian

filtrat dimasukkan ke dalam krus lalu diuapkan dan dipijar hingga bobot tetap, lalu

ditimbang. Kadar abu total ditentukan dengan cara dihitung terhadap berat simplisia

yang diuji dan dinyatakan dalam % b/b.

Kadar abu tidak larut asam

Abu yang diperoleh pada Penetapan Kadar Abu Total didihkan selama 5

menit dengan 25 ml asam klorida encer P. Bagian yang tidak larut dalam asam

dikumpulkan dan disaring melalui kertas saring bebas abu. Kemudian dicuci dengan

air panas dan dipijarkan dalam kurs hingga bobot tetap. Kadar abu yang tidak larut

asam ditimbang dan dihitung terhadap bahan uji dinyatakan dalam % b/b.

Uji organoleptik

Panca indera digunakan untuk melakukan uji organoleptik dalam

mendeskripsikan bentuk, warna, dan bau dengan kriteria bentuk meliputi padat;

serbuk kering; cair atau kental, warna meliputi kuning; coklat; dan lain-lain, bau

meliputi bau aromatik; tidak berbau; dan lain-lain.

Uji mikroskopik simplisia

Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia dengan bantuan pereaksi air untuk

melihat fragmen pengenal pada tanaman. Serbuk simplisia diletakkan pada gelas

objek dan dilakukan pengamatan dengan perbesaran yang sesuai.

Uji kadar sari larut air

Serbuk simplisia ditimbang 5 g dan dimasukkan dalam erlenmeyer. Kemudian

100 ml air jenuh kloroform ditambahkan ke dalam erlenmeyer sambil diaduk berkali-

kali selama 6 jam pertama dan dibiarkan selama 18 jam. Lalu disaring dan 20 ml

filtrat diuapkan hingga kering dalam cawan porselen yang telah dipanaskan pada suhu

105°C dan ditara. Residu dipanaskan pada suhu 105°C hingga bobot tetap dan

dihitung kadar dalam % larut air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

5

Uji kadar sari larut etanol

Serbuk simplisia ditimbang 5 g dan dimasukkan dalam erlenmeyer dan

ditambahkan 100 ml etanol P sambil diaduk berkali-kali selama 6 jam pertama.

Kemudian biarkan selama 18 jam. Penyaringan dilakukan dengan cepat agar

menghindari penguapan etanol, kemudian 20 ml diuapkan hingga kering dalam

cawan porselen yang telah dipanaskan 105°C dan ditara. Residu dipanaskan pada

suhu 105°C hingga bobot tetap dan dihitung kadar % larut etanol.

Uji fitokimia simplisia daun sidaguri dengan uji tabung

Uji alkaloid

Simplisia ditimbang sebanyak 200 mg dan dilarutkan dengan 1 ml HCl 1% di

atas waterbath. Larutan dipanaskan selama 5 menit dan disaring. Hasil saringan

ditambah dengan 5 tetes pereaksi Dragendorff. Hasil positif ditunjukkan dengan

terbentuknya warna merah atau oranye (Harborne, 1996).

Uji flavonoid

Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 200 mg dan dilarutkan dengan 1 ml

petroleum eter dan 20 ml etanol 96%. Filtrat diambil sebanyak 3 ml dan dilarutkan

dengan 4 ml AlCl3. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna kuning

(Depkes, 1995).

Uji saponin

Uji saponin dilakukan dengan menimbang 200 mg simplisia dan dilarutkan

menggunakan aquades dengan volume 10 ml dalam tabung reaksi, lalu diaduk selama

15 menit. HCl 2 N ditambahkan sebanyak 3 tetes untuk membuat buih stabil. Hasil

positif ditunjukkan dengan adanya buih yang stabil selama 15 menit (Depkes, 1995).

Uji tanin

Simplisia ditimbang sebanyak 200 mg dan dilarutkan dengan 10 ml aquades.

Kemudian ditambahkan 3 tetes larutan FeCl3. Hasil positif ditunjukkan oleh

terjadinya perubahan warna larutan menjadi biru kehitaman atau hijau kehitaman

(Depkes, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

6

Uji minyak atsiri

Simplisia 200 mg dilarutkan dalam 10 ml aquades kemudian diuapkan di atas

cawan porselen hingga diperoleh residu. Hasil positif ditandai dengan bau khas

aromatik yang dihasilkan residu tersebut (Gunawan dan Mulyani, 2004).

Ekstraksi daun sidaguri

Serbuk kering daun sidaguri ditimbang kurang lebih 10 g ditambah etanol

96% sebanyak 100 ml kemudian dimaserasi sambil sekali-kali diaduk selama 24 jam.

Hasil maserasi disaring dengan corong Buchner sampai diperoleh maserat. Maserasi

dilakukan berulang-ulang dengan pelarut yang sama sampai filtrat hasil maserasi

jernih. Maserat yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary

evaporator pada suhu lebih kurang 50°C hingga diperoleh ekstrak kering etanol.

Masing-masing ekstrak ditimbang dan dihitung rendemen ekstrak.

Uji flavonoid ekstrak etanol daun sidaguri secara Kromatografi Lapis Tipis

(KLT)

Fase gerak n butanol : asam asetat : air (4:1:5 v/v) dimasukkan ke dalam

bejana hingga tingginya 1 cm dari dasar bejana. Kertas saring ditempatkan ke dalam

bejana kromatografi yang memiliki tinggi 18 cm dan lebar yang sama dengan lebar

bejana. Tutup kedap dan biarkan hingga kertas saring basah seluruhnya.

Ekstrak etanol daun sidaguri ditimbang 10 mg dan dilarutkan dengan 1 ml

etanol 96% sambil diaduk di atas penangas air selama 5 menit. Masukkan filtrat ke

dalam microtube.

Larutan uji dan larutan pembanding kuersetin ditotolkan dengan volum 2 μl

dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah lempeng, dan biarkan mengering. Beri tanda

pada jarak rambat untuk menentukan tempat penotolan dan jarak rambat. Lempeng

dimasukkan ke dalam bejana. Bejana ditutup dan fase gerak dibiarkan merambat

hingga batas jarak rambat. Lempeng dikeluarkan dan keringkan. Bercak diamati

dengan sinar tampak, UV gelombang pendek (254 nm) kemudian dengan ultraviolet

gelombang panjang (365 nm). Jarak tiap bercak dari titik penotolan diukur dan dicatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

7

serta catat panjang gelombang untuk tiap bercak yang diamati (Kementerian

Kesehatan RI, 2013).

Uji aktivitas inhibisi xantin oksidase

Pembuatan dapar fosfat pH 7,5 0,05 M

Kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) sebanyak 680,5 mg dilarutkan dalam 60

ml aquades bebas CO2. Larutan NaOH 2 N ditambahkan ke dalam campuran KH2PO4

dan aquades sebanyak 1,8 ml kemudian diencerkan dengan aquades bebas CO2

hingga 100 ml. Atur pH hingga mencapai 7,5 dengan NaOH 0,2 N atau HCl 0,2 N.

Pembuatan larutan substrat xantin

Substrat xantin sebanyak 1,521 mg ditimbang dan dilarutkan dengan beberapa

tetes NaOH 0,2 N hingga larut kemudian diencerkan dengan dengan aquades bebas

CO2 hingga 10 ml. Larutan induk dipipet 1,5 ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur

10 ml dan ditambahkan aquades bebas CO2 hingga batas.

Pembuatan larutan enzim xantin oksidase 0,1 unit/ml

Enzim xantin oksidase sebanyak 9,0875 mg ditimbang dan dilarutkan dalam

dapar fosfat pH 7,8 hingga volume 10 ml.

Pembuatan larutan asam klorida 0,1 N

Asam klorida pekat 10 ml diencerkan dengan aquades bebas CO2 hingga 100

ml.

Penentuan panjang gelombang maksimum

Larutan dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 sebanyak 3,9 ml dan 2 ml substrat xantin

dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diinkubasi selama 30 menit. Kemudian

ditambahkan 0,1 dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 dan diinkubasi selama 15 menit. Setelah

inkubasi, larutan ditambahkan 1 ml HCl 1 N dan diukur serapannya menggunakan

spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 260-300 nm.

Pembuatan larutan standar allopurinol 1000 μg/ml

Allopurinol ditimbang sebanyak 10 mg dan dilarutkan dengan aquades bebas

CO2 10 ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

8

Pengujian efek inhibisi larutan kontrol standar allopurinol

Larutan standar allopurinol 1000 μg/ml dipipet masing-masing 5; 10; 25; 50;

100 μl dan dilarutkan dengan aquades bebas CO2 hingga 10 ml. Larutan uji dengan

konsentrasi 0,5; 1; 2,5; 5; 10 μg/ml dipipet 1 ml dan ditambahkan 3 ml dapar fosfat

0,05 M pH 7,5 dan 2 ml substrat xantin. Larutan diinkubasi selama 15 menit,

kemudian ditambahkan 0,1 ml dapar fosfat 0,05 M pH 7,5. Setelah itu, larutan

diinkubasi 30 menit. Larutan ditambahkan 1 ml HCl 1 N untuk menghentikan reaksi

dan diukur serapannya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang

maksimum.

Pengujian efek inhibisi larutan standar allopurinol

Larutan induk dipipet masing-masing 5; 10; 25; 50; 100 μl dan dilarutkan

dengan aquades bebas CO2 hingga 10 ml. Larutan uji dengan konsentrasi 0,5; 1; 2,5;

5; 10 μg/ml dipipet 1 ml dan ditambahkan dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 sebanyak 2,9

mL dan larutan substrat xantin sebanyak 2 ml. Setelah selama 15 menit melalui

inkubasi I pada suhu 30°C, reaksi dimulai dengan penambahan larutan enzim 0,1

U/ml sebanyak 0,1 ml dalam dapar fosfat pH 7,5 kemudian diinkubasikan selama 30

menit pada suhu 30°C. Penambahan 1 ml HCl 1 N untuk menghentikan reaksi.

Serapannya diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang

maksimum dan pengujian dilakukan 3 kali.

Pengujian efek inhibisi larutan blanko

Dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 sebanyak 3,9 ml dan 2 ml substrat xantin

dilakukan inkubasi I pada suhu 30°C selama 15 menit. Setelah inkubasi I selesai 0,1

ml larutan xantin oksidase ditambahkan ke dalam tabung reaksi dan dihomogenkan.

Larutan diinkubasi pada suhu 30°C selama 30 menit. Reaksi dihentikan dengan

penambahan HCl 1 N sebanyak 1 ml, kemudian diukur serapannya pada panjang

gelombang maksimum.

Pengujian efek inhibisi larutan kontrol blanko

Dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 sebanyak 3,9 ml dan 2 ml larutan substrat xantin

diinkubasi selama 15 menit, kemudian ditambahkan 0,1 ml dapar fosfat 0,05 M pH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

9

7,5 dan larutan diinkubasi pada suhu 30°C selama 30 menit. Setelah inkubasi, reaksi

larutan dihentikan dengan penambahan larutan HCl 1 N sebanyak 1 ml dan diukur

serapannya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum.

Pengujian efek inhibisi larutan kontrol sampel

Larutan uji sebanyak 1 ml ditambahkan 2,9 ml dapar fosfat 0,05 M pH 7,5

dan 2 ml substrat xantin. Larutan dilakukan inkubasi I selama 15 menit, kemudian

ditambahkan 0,1 ml dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 dan larutan diinkubasikan pada suhu

30°C selama 30 menit. Setelah inkubasi selesai reaksi larutan dihentikan dengan

penambahan 1 ml larutan HCl 1 N dan diukur serapannya menggunakan

spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum.

Pengujian efek inhibisi larutan sampel

Ekstrak etanol daun sidaguri 10 mg dilarutkan dengan aquades bebas CO2 10

ml. Larutan induk dipipet masing-masing 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 ml dan dilarutkan

dengan aquades bebas CO2 hingga 10 ml. Larutan uji dengan konsentrasi 10; 20; 30;

40; 50 μg/ml dipipet 1 ml dan ditambahkan dapar fosfat 0,05 M pH 7,5 sebanyak 2,9

ml dan larutan substrat xantin sebanyak 2 ml. Setelah selama 15 menit melalui

inkubasi I pada suhu 30°C, reaksi dimulai dengan penambahan larutan enzim 0,1

U/ml sebanyak 0,1 ml dalam dapar fosfat pH 7,5 kemudian diinkubasikan selama 30

menit pada suhu optimum. Penambahan 1 ml HCl 1 N untuk menghentikan reaksi.

Serapannya diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang

maksimum dan pengujian dilakukan 3 kali.

Perhitungan Nilai IC50

Perhitungan aktivitas inhibitor xantin oksidase dapat dihitung dengan rumus:

% inhibisi = (1 − B

A) x 100 % (Lestari, 2012)

keterangan :

A : perubahan absorbansi larutan uji tanpa ekstrak daun sidaguri

Blanko (abs dengan enzim) – Kontrol blanko (abs tanpa enzim)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

10

B : perubahan absorbansi larutan uji dengan ekstrak daun sidaguri

Sampel (abs dengan enzim) – Kontrol sampel (abs tanpa enzim)

Nilai IC50 dihitung menggunakan rumus persamaan regresi untuk menentukan y

= a + bx. Aktivitas inhibisi dinyatakan dengan Inhibition Concentration 50% (IC50)

yaitu konsentrasi sampel yang dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase

sebanyak 50%. Variabel x adalah konsentrasi sampel dan variabel y adalah %

inhibisi. Nilai IC50 didapatkan dari nilai x setelah mengganti y = 50.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Determinasi dilakukan sebagai tahap awal penelitian dengan menggunakan

sampel berupa tanaman. Tujuan determinasi adalah untuk memastikan identitas dari

suatu tanaman sehingga menghindari kesalahan dalam pemilihan sampel. Hasil

determinasi diperoleh dari Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi,

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan menyatakan bahwa sampel yang

digunakan adalah Sida rhombifolia L. (sidaguri).

Tanaman sidaguri diperoleh dari CV Merapi Farma Yogyakarta dalam bentuk

serbuk simplisia. Serbuk simplisia dihaluskan dengan blender dan diayak untuk

memperkecil ukuran partikel sehingga luas permukaan menjadi lebih besar yang

dapat membuat proses ekstraksi menjadi maksimal karena luas area kontak antara

simplisia dan larutan penyari menjadi lebih besar. Setelah diayak, serbuk simplisia

dikeringkan di dalam oven. Tujuan dari pengeringan adalah untuk meminimalkan

kandungan air di dalam simplisia sehingga tidak ditumbuhi bakteri atau jamur.

Uji karakterisasi simplisia bertujuan untuk untuk memastikan bahwa simplisia

dan ekstrak yang digunakan telah memenuhi standar mutu dan kualitas yang telah

ditentukan. Pengujian terhadap simplisia sidaguri sebagai tahap standardisasi

dilakukan dengan beberapa parameter simplisia sesuai dengan Farmakope Herbal

Indonesia, sedangkan pengujian terhadap ekstrak sidaguri dilakukan dengan uji

kandungan kimia secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

11

Tabel I. Hasil Karakterisasi Simplisia Daun Sidaguri

Karakteristik Hasil Analisis (%) Nilai Standar (%)

Kadar Air 7,80 < 10

Kadar Abu 7,38 < 8

Kadar Abu Tidak Larut Asam 0,47 < 1

Kadar Sari Larut Air 8,92 > 7

Kadar Sari Larut Etanol 4,18 > 3,5

Penetapan kadar air adalah pengukuran kandungan air pada simplisia yang

telah dikeringkan dan diserbukkan. Tujuannya adalah untuk memberikan batasan

minimal kandungan air dalam serbuk simplisia tersebut. Persentase kadar air

simplisia daun sidaguri adalah 7,80%. Persentase kadar air simplisia daun sidaguri

telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia tahun 2013

bahwa kadar air tidak boleh lebih dari 10%.

Uji kadar abu total bertujuan untuk melihat gambaran kandungan mineral

internal dan eksternal berupa senyawa organik dan anorganik yang berasal dari proses

awal sampai terbentuknya serbuk simplisia (Depkes RI, 2000). Persentase kadar abu

simplisia daun sidaguri adalah 7,38%. Kadar abu total simplisia menurut Materia

Medika Indonesia jilid VI tidak boleh lebih dari 8%, jika dilihat dari hasil yang

diperoleh maka dapat dikatakan bahwa simplisia yang dibuat telah memenuhi standar

yang telah ditentukan oleh Materia Medika Indonesia jilid VI.

Uji penetapan kadar abu tidak larut asam dilakukan untuk mengetahui jumlah

abu yang diperoleh dari faktor eksternal, berasal dari pengotor yang berasal dari pasir

atau tanah silikat (Depkes RI, 2000). Persentase kadar abu tidak larut asam simplisia

daun sidaguri adalah 0,47%. Kadar abu tidak larut asam yang ditetapkan oleh Materia

Medika Indonesia jilid VI yaitu tidak lebih dari 1%, dapat dikatakan bahwa simplisia

telah memenuhi standar yang ditetapkan.

Uji kadar sari larut air bertujuan untuk memberikan gambaran awal jumlah

senyawa yang dapat tersari dengan pelarut air dari suatu simplisia dan ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

12

(Depkes RI, 2000). Persentase kadar sari larut air simplisia daun sidaguri adalah

8,92%. Menurut Materia Medika Indonesia jilid VI, kadar sari larut air pada simplisia

yang memenuhi syarat adalah tidak kurang dari 7%. Data yang diperoleh telah

memenuhi syarat yang ditentukan oleh Materia Medika Indonesia Jilid VI.

Uji kadar sari larut etanol dilakukan untuk memberikan gambaran awal

jumlah senyawa yang dapat tersari dengan pelarut etanol dari suatu simplisia (Depkes

RI, 2000). Persentase kadar sari larut etanol simplisia daun sidaguri adalah 4,18%.

Kadar sari larut etanol yang ditentukan oleh Materia Medika Indonesia jilid VI adalah

tidak boleh kurang dari 3,5%. Jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh maka

dapat dikatakan bahwa simplisia telah memenuhi kriteria yang ditentukan.

Uji mikroskopik merupakan salah satu uji untuk memastikan bahwa tanaman

yang diambil dan digunakan tepat sesuai dengan tanaman yang diharapkan, dalam hal

ini daun sidaguri. Uji mikroskopik digunakan untuk uji identifikasi kebenaran dalam

pengambilan sampel dengan menggunakan unsur-unsur anatomi yang khas.

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan pada serbuk simplisia. Menurut Materia Medika

Indonesia Jilid VI, pengamatan mikroskopik pada serbuk simplisia daun sidaguri

akan tampak parenkim dengan kristal oksalat bentuk roset, rambut penutup bentuk

bintang, epidermis dengan stomata, mesofil dengan kristal kalsium oksalat, berkas

pembuluh dan kristal kalsium oksalat, dan serabut sklerenkim. Hasil pemeriksaan

mikroskopik daun sidaguri didapatkan unsur-unsur yang sesuai dengan Materia

Medika Indonesia jilid VI sehingga dapat dikatakan daun sidaguri sudah tepat sesuai

dengan tanaman yang diharapkan (Lampiran 5). Sedangkan uji organoleptik serbuk

simplisia menunjukkan bahwa serbuk simplisia daun sidaguri berbentuk serbuk

kering halus, berwarna hijau tua dan berbau khas.

Uji fitokimia merupakan uji kualitatif untuk mengetahui senyawa yang

terkandung dalam tanaman. Prinsip dasarnya adalah dengan melihat perubahan reaksi

yang terbentuk dengan penambahan suatu reagen yang spesifik untuk kandungan

tertentu. Berikut ini hasil pengujian fitokimia reagen pada tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

13

Tabel II. Hasil Uji Fitokimia Simplisia Daun Sidaguri (Oktari, 2014)

Golongan senyawa

aktif

Pereaksi Hasil Keterangan Hasil Positif

Flavonoid AlCl3 + Berwarna kuning

Alkaloid Dragendorff + Berwarna merah

Tanin FeCl3 + Berwarna biru-kehitaman

Saponin HCl + Terbentuk buih atau busa

Minyak atsiri - + Tercium bau aromatik

Keterangan - = tidak mengandung senyawa

+ = positif mengandung senyawa

Ekstraksi serbuk simplisia daun sidaguri dilakukan dengan metode ekstraksi

cara dingin, yaitu maserasi. Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia dengan

menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu ruangan.

Kemudian dilakukan remaserasi dengan cara pengulangan penambahan pelarut

setelah dilakukan penyaringan maserat pertama. Pada proses ekstraksi, digunakan

serbuk simplisia daun sidaguri sebanyak 10 g dan pelarut berupa etanol 96%

sebanyak 100 ml. Proses ekstraksi dilakukan selama 24 jam dan kemudian dilakukan

remaserasi dengan penambahan 100 ml etanol 96%. Remaserasi dilakukan hingga

diperoleh filtrat jernih. Ekstrak dipekatkan menggunakan vacuum rotary evaporator

hingga ekstrak menjadi lebih pekat lalu dilanjutkan di atas waterbath hingga

didapatkan ekstrak kental. Ekstrak dimasukkan ke dalam oven hingga diperoleh bobot

tetap. Persen rendemen yang didapat untuk 3 kali replikasi berturut-turut adalah

14,86%; 14,38%; dan 15,38%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

14

Gambar 1. Hasil penotolan ekstrak etanol daun sidaguri (A) dan

standar kuersetin (B) dengan fase gerak n butanol: asam asetat: air

(4:1:5) v/v, fase diam silika gel GF254 dan detektor UV 365 nm

Gambar 1.A merupakan hasil elusi dari ekstrak etanol daun sidaguri yang

diamati di bawah sinar UV 365 nm. Senyawa kuersetin dijadikan standar pada

pengujian kromatogram untuk membandingkan bercak yang didapat oleh sampel

dengan standar setelah keduanya dielusikan menggunakan eluen n butanol: asam

asetat: air (4:1:5). Selain itu juga dilakukan penyemprotan dengan reaksi semprot

sitroborat yang menghasilkan bercak berwarna kuning. Berdasarkan hasil yang

didapat, nilai Rf standar kuersetin adalah 0,91 sedangkan nilai Rf ekstrak etanol daun

sidaguri adalah 0,89. Nilai Rf dapat dijadikan bukti dalam mengidentifikasi senyawa.

Jika nilai Rf mirip maka senyawa tersebut dapat dikatakan memiliki karakteristik

yang mirip karena memiliki kepolaritasan yang hampir serupa (Chem, 2016). Dalam

penelitian ini nilai Rf sampel melebar diperkirakan karena beberapa kemungkinan,

yaitu kadar sampel terlalu besar atau sampel belum murni sehingga terdapat banyak

senyawa dalam sampel (Chem, 2016). Uji KLT ini sudah cukup membuktikan bahwa

7,5 cm

6,8 cm 6,4 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

15

terdapat senyawa flavonoid di dalam sampel tetapi belum dapat menjelaskan

keberadaan flavonoid golongan kuersetin.

Kandungan kimia seperti flavonoid dapat berperan sebagai penghambat enzim

xantin oksidase. Golongan flavonoid seperti apigenin, kuersetin, myrecitin dan

genistein menghambat melalui penghambatan kompetitif. Dari beberapa golongan

flavonoid yang menunjukkan aktivitas penghambatan, apigenin merupakan golongan

flavonoid yang memiliki nilai penghambatan paling besar (Lin, 2002). Tetapi dalam

penelitian ini digunakan standar kuersetin karena flavonoid yang terdapat dalam daun

sidaguri adalah flavonoid golongan kuersetin (Ghosh, 2015).

Ekstrak daun sidaguri di uji secara in vitro. Prinsip dasar pengujian ini adalah

mengukur serapan dari asam urat yang merupakan produk dari reaksi katalisis xantin

oksidase terhadap substratnya yaitu xantin (Umamaheswari et al., 2009). Pengukuran

serapan dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu)

pada panjang gelombang 291,5 nm, pada suhu 30°C, menggunakan dapar fosfat pH

7,5 dan waktu inkubasi I selama 15 menit dan waktu inkubasi II 30 menit (Iswantini,

2009). Panjang gelombang diperoleh dari penentuan panjang gelombang maksimum

larutan enzim xantin oksidase dengan tujuan untuk menentukan panjang gelombang

yang menghasilkan serapan maksimum. Pengujian efek inhibisi dilakukan pada

larutan blanko, kontrol blanko, sampel, kontrol sampel, kontrol standar allopurinol

dan standar allopurinol.

Pengujian larutan blanko dan kontrol blanko dilakukan untuk mengetahui

aktivitas enzim tanpa penambahan ekstrak, sedangkan pengujian larutan sampel dan

standar untuk mengetahui kemampuan penghambatan aktivitas enzim yang diberikan

oleh ekstrak dan standar, sedangkan kontrol sampel dan kontrol standar dilakukan

sebagai faktor koreksi terhadap larutan sampel dan larutan standar.

Parameter aktivitas penghambatan pada suatu senyawa atau ekstrak

dinyatakan dalam IC50. IC50 merupakan konsentrasi dari senyawa atau ekstrak yang

mempunyai aktivitas penghambatan kerja enzim xantin oksidase sebesar 50% yang

diperoleh dari suatu persamaan regresi linear yang menyatakan hubungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

16

konsentrasi senyawa atau ekstrak dengan % IC. Semakin kecil konsentrasi yang dapat

menimbulkan IC50 maka aktivitas inhibisi dari senyawa atau ekstrak tersebut semakin

baik.

Allopurinol digunakan sebagai kontrol positif. Pengujian dilakukan dengan

konsentrasi yang berbeda pada kondisi pengujian yang sama. Persamaan linier dari

kurva standar allopurinol pada 3 replikasi berturut-turut adalah y = 2,0809x+49,582;

y = 2,0493x+49,742; y = 2,0877x +49,640. Nilai r berturut-turut adalah 0,992; 0,995;

0,993. Hasil pengujian menunjukkan bahwa standar allopurinol memiliki efek

penghambatan aktivitas xantin oksidase dengan nilai IC50 0,20; 0,13; dan 0,17 μg/ml.

Gambar 2. Hubungan konsentrasi allopurinol dengan % inhibisi enzim xantin

oksidase dari replikasi 1 (A), replikasi 2 (B), dan replikasi 3 (C)

Larutan uji dibuat dari ekstrak daun sidaguri sebanyak 10 mg yang dilarutkan

dengan 10 ml aquades bebas CO2. Konsentrasi ekstrak yang dibuat adalah 10; 20; 30;

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 5 10 15

% In

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

A

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 5 10 15

% in

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

B

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 5 10 15

% In

hib

isi

konsentrasi (μg/ml)

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

17

40; 50 μg/ml. Pengujian dilakukan pada konsentrasi yang berbeda dimaksudkan

untuk melihat pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak pada peningkatan daya

inhibisi. Dari hasil uji penghambatan xantin oksidase oleh ekstrak daun sidaguri,

diperoleh bahwa semua ekstrak sampel yang diuji memiliki nilai serapan yang lebih

rendah dibandingkan dengan blanko. Hal ini menunjukkan bahwa semua ekstrak

memiliki potensi untuk menghambat aktivitas xantin oksidase.

Hasil pengujian terhadap sampel ekstrak etanol daun sidaguri menunjukkan

bahwa konsentrasi ekstrak terendah (10 μg/ml) dapat menghasilkan persen inhibisi

lebih dari 50%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun sidaguri, maka persen

inhibisi akan meningkat.

Gambar 3. Hubungan konsentrasi ekstrak etanol daun sidaguri dengan % inhibisi

enzim xantin oksidase dari replikasi 1 (A), replikasi 2 (B), dan replikasi 3 (C)

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 10 20 30 40 50

% In

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

A

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 10 20 30 40 50

% In

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

B

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 10 20 30 40 50

% In

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

18

Pada uji penghambatan diperoleh IC50 ekstrak etanol daun sidaguri 3 replikasi

berturut-turut adalah 2,88; 2,95; dan 6,95 μg/ml. Nilai IC50 yang besar disebabkan

oleh persen hambatan yang kecil dari variasi konsentrasi ekstrak, sedangkan kecilnya

nilai IC50 disebabkan oleh kandungan kimia yang menghambat aktivitas xantin

oksidase memiliki efek yang lebih besar dalam menghambat aktivitas xantin

oksidase.

Nilai IC50 rata-rata standar allopurinol adalah 0,59 ± 0,45 μg/ml dan nilai IC50

rata-rata ekstrak etanol daun sidaguri adalah 4,26 ± 2,32 μg/ml. Hasil IC50 rata-rata

standar dan sampel menunjukkan bahwa standar memiliki nilai IC50 yang lebih besar

dibandingkan sampel. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa daya hambat

aktivitas xantin oksidase oleh ekstrak etanol daun sidaguri lebih rendah dibandingkan

dengan allopurinol.

Data IC50 ekstrak etanol daun sidaguri dan allopurinol dibandingkan dengan

uji statistik menggunakan uji t melalui program IBM SPSS Statistics 22 (lampiran 16)

dengan tujuan untuk mengetahui adanya perbandingan antara kedua kelompok

tersebut. Berdasarkan hasil statistika antara dua kelompok didapatkan hasil yang

berbeda signifikan (p > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

efek antara daya hambat allopurinol dan daya hambat ekstrak etanol daun sidaguri

terhadap aktivitas xantin oksidase.

Aktivitas penghambatan xantin oksidase oleh beberap macam golongan

flavonoid telah diuji. Kemampuan flavonoid dalam menghambat aktivitas xantin

oksidase berlangsung melalui mekanisme inhibisi kompetitif. Aktivitas

penghambatan berlangsung dengan berikatan dengan sisi aktif xantin oksidase, yaitu

molybdoprotein Model molekular dari flavonoid jenis kuersetin merupakan flavonoid

planar yang memiliki gugus hidroksil pada C7 dan C5 yang dapat berinteraksi dengan

gugus aktif enzim xantin melalui ikatan hidrogen serta gugus karbonil pada C4 yang

dapat berinteraksi melalui interaksi elektrostatik (Lin, 2002). Aktivitas struktur

flavonoid mempengaruhi penghambatan xantin oksidase melalui interaksi dengan

target molekul flavonoid. Flavonoid sebagai penghambat xantin oksidase harus terdiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

19

dari gugus hidroksil C5 dan C7, ikatan rangkap antara struktur C2 dan C3 atau planar

(Gambar 4). Aktivitas penghambatan yang lebih rendah disebabkan oleh penggantian

gugus hidroksil pada C3 dan C7 sehinga terbentuk senyawa glikosida (Wong et al.,

2014).

(Harizon, 2015)

Gambar 4. Struktur Senyawa Kuersetin

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari uji karakteristik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa simplisia

daun sidaguri telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Materia Medika

Indonesia jilid VI dan Farmakope Herbal Indonesia (2013). Nilai IC50 rata-rata

standar allopurinol adalah 0,59 ± 0,45 μg/ml dan nilai IC50 rata-rata ekstrak etanol

daun sidaguri adalah 4,26 ± 2,32 μg/ml. Berdasarkan hasil statistika antara dua

kelompok didapatkan hasil yang berbeda signifikan (p > 0,05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efek antara daya hambat allopurinol dan daya

hambat ekstrak etanol daun sidaguri terhadap aktivitas xantin oksidase.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan isolasi struktur senyawa

dari ekstrak etanol daun sidaguri untuk mengetahui senyawa aktif spesifik yang

berperan sebagai penghambat aktivitas xantin oksidase dalam ekstrak tersebut.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penelitian ini dilaksanakan dengan pembiayaan dari Lembaga Penelitian

Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma dengan nomor kontak

070/Penel/LPPM-USD/IV/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

20

DAFTAR PUSTAKA

Chem 333 L., 2016. Thin Layer Chromatography Analyses. [online]. Available from

http://infohost.nmt.edu/~jaltig/TLC.pdf [17 Mei 2018]

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik

Obat Tradisional. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat, Jakarta, hal. 17.

Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 2000. Parameter Standard Umum

Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 13-

36.

Dipiro, J., Talbert, R., Yee, G., Matzke, G., Wells, B., Posey, L. 2008.

Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th Ed. The Mc Graw-Hill

Comapanies Inc., New York.

Fadilah, N. N., 2017. Aktivitas, Mekanisme, Aksi Dan Toksisitas Sidaguri (Sida

rhombifolia L.) Sebagai Antihiperurisemia, Farmaka, 15 (2), 24.

Ghosh, G., Debajyoti, D., 2015. An Overview on Therapeutic Potential and

Phytochemistry of Sida rhombifolia Linn, Int. J. Pharm. Sci, 32(1), 209-216.

Gunawan, D., dan Mulyani, S., 2014. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid 1.

Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia. Penerbit ITB, Bandung.

Harizon, Betry, P., Dikdik, K., Dadan S., Unang S., Yoshihito, S., 2015. Kuersetin

dan Kuersetin 3-O-Glukosida dari Kulit Batang Sonneratia alba (Lythraceae).

Jurnal Kimia VALENSI, 1(1), 35.

Iswantini, D., Darusman, L.K., dan Hidayat, R. 2009. Indonesia Sidaguri (Sida

rhombifolia L.) as Antigout and Inhibition Kinetics of Crude Extract on the

Activity of Xanthine Oxidase. Journal of Biological Sciences, 9, 5.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Farmakope Herbal Indonesia

(Acuan dan standar bagi Industri Obat Tradisional) Edisi Pertama, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

21

Lestari, S. M., 2012. Uji Penghambatan Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.)

Terhadap Aktivitas Xantin Oksidase Dan Identifikasi Golongan Senyawa Pada

Fraksi Yang Aktif. Universitas Indonesia. 27.

Lin, C., Chien-shu, C., Chien-Tsu, C., Yu-Chih, L., Jen-Kun, L., 2002. Molecular

modeling of flavonoids that inhibits xanthine oxidase, Biochemical and

Biophysical Research Communication, 294, 167-172.

Markham, J., Sweeney, S., Shalliker, R., 2001. Xanthine Oxidase Inhibitory Activity

of Selected Australian Native Plants, Journal of Ethnopharmacology, 75, 273-277.

Murray, R., 2006. Biokimia Harper edisi 27. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Oktari, T., Fitmawati, Nery, S., 2014. Identifikasi dan Uji Fitokimia Ekstrak Alami

Tanaman Antiurolithiasis, JOM FMIPA, 1(2), 6-7.

Simarmata, Y.B., Saragih, A., Bahri, S. 2012. Efek Hipourikemia Ekstrak Daun

Sidaguri (Sida rhombifolia L.) pada Mencit Jantan. Journal of Pharmaceutics

and Pharmacology, 1(1), 21-28.

Umamaheswari, M., Asokkumar K, Subhadradevi, V. Sivashanmugam A.T. 2009. In

Vitro Xantin Oxidase Inhibitory Activity of The Fractions Erythrina stricta

Roxb. Journal of Ethnopharmacology, 124, 646-648.

Umamaheswari, M., Asokkumar K, Subhadradevi, V. Sivashanmugam A.T. 2007.

Xantin Oxidase Inhibitory Activity of Some Indian Medical Plants. Journal of

Ethnopharmacology, 109, 547-551.

Wang, S.Y., Yanga, C.W., Liaob, J.W., Zhena, W.W., Chuc, F.H., & Chang S.T.

2008. Essential Oil From Leaves of Cinnamomun Osmophloeum Acts as a

Xanthine Oxidase Inhibitor and Reduces the Serum Uric Acid Levels in

Oxonate-Induced Mice. Phytomedicine, 15, 940-945.

Wong, Y. P., Ruey, C. N., Shu, P. C., Rhun, Y. K., Anna P. K. L., 2014. Antioxidant

and Xanthine Oxidase Inhibitory Activities of Swietenia Macrophylla and

Punica Granatum, International Conference on Biological, Environment and

Food Engineering, 53-57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

22

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Simplisia Daun Sidaguri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

23

Lampiran 2. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

25

Lampiran 3. Certificate of Analysis Enzim Xantin Oksidase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

27

Lampiran 4. Gambar Sampel Penelitian

Gambar 5.1 Tanaman Sidaguri Gambar 5.2 Serbuk simplisia daun

sidaguri

Gambar 5.3 Ekstrak etanol daun

sidaguri

Gambar 5.4 Sisa kadar abu daun

sidaguri

Gambar 5.5 Kadar sari larut air

sidaguri

Gambar 5.6 Kadar sari larut etanol

sidaguri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

28

Lampiran 5. Hasil Uji Mikroskopik Simplisia Daun Sidaguri

N

o

Nama

Bagian

Gambar Mikroskopik Materia Medika Indonesia Jilid

VI

1 Berkas

pembuluh

dan kristal

kalsium

oksalat

2 Epidermis

dengan

stomata

3 Mesofil

dengan

kalsium

kristal

oksalat

4 Parenkim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

29

5 Rambut

penutup

bentuk

bintang

6 Serabut

sklerenkim

Lampiran 6. Penimbangan Simplisia Daun Sidaguri dan Perhitungan %

Rendemen Ekstrak

a. Data penimbangan serbuk untuk ekstraksi

Ekstrak Replikasi I

(g)

Ekstrak Replikasi

II (g)

Ekstrak Replikasi

III (g)

Berat perkamen 4,0909 2,9605 4,0002

Berat perkamen

+ serbuk

14,0904 12,9702 14,1200

Berat perkamen

sisa

4,0795 2,9697 4,1198

Berat serbuk 10,0109 10,0005 10,0002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

30

b. Data penimbangan ekstrak

Ekstrak Replikasi I

(g)

Ekstrak Replikasi II

(g)

Ekstrak Replikasi

III (g)

Berat cawan 50,7449 66,8461 62,3675

Berat cawan +

ekstrak

52,2325 68,2839 63,9053

Berat ekstrak 1,4876 1,4378 1,5378

Replikasi 1

% rendemen = 1,4876

10,0109 x 100 % = 14,86%

Replikasi 3

% rendemen = 1,5378

10,0002 x 100% = 15,38%

Replikasi 2

% rendemen = 1,4378

10,0005 x 100% = 14,38%

Lampiran 7. Perhitungan Hasil Karakterisasi Simplisia Daun Sidaguri

a. Kadar Air

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 (𝑚𝑙)

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔) × 100%

Hasil

Bobot simplisia (g) 5,0002

Volume air (ml) 0,4

Kadar air (%) 7,80

b. Kadar Sari Larut Air

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑎𝑖𝑟 =𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑟𝑖 (𝑔)

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 (𝑔) × 100%

Hasil

Bobot simplisia (g) 5,0000

Bobot cawan kosong (g) 44,1154

Bobot cawan dan simplisia (g) 44,5614

Kadar sari larut air (%) 8,92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

31

c. Kadar Sari Larut Etanol

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 =𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑟𝑖 (𝑔)

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 (𝑔) × 100%

Hasil

Bobot simplisia (g) 5,0001

Bobot cawan kosong (g) 37,7056

Bobot cawan dan simplisia (g) 37,9146

Kadar sari larut etanol (%) 4,18

d. Kadar Abu

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢 =𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑏𝑢 (𝑔)

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 (𝑔) × 100%

Hasil

Bobot simplisia (g) 3,0002

Bobot cawan kosong (g) 23, 3385

Bobot abu dan simplisia (g) 23,5598

Kadar abu (%) 7,38

e. Kadar Abu Tidak Larut Asam

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑏𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑎𝑠𝑎𝑚 =𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑏𝑢 (𝑔)

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎 (𝑔) × 100%

Hasil

Bobot simplisia (g) 3,0002

Bobot cawan kosong (g) 23,3385

Bobot abu dan simplisia (g) 23,3524

Kadar abu tidak larut asam

(%)

0,47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

32

Lampiran 8. Hasil uji kualitatif kandungan fitokimia simplisia daun sidaguri

No Nama Uji

Tabung

Gambar Uji Tabung Hasil

Penelitian

Hasil

Menurut

Literatur

1 Uji Alkaloid

Positif Warna merah

2 Uji

Flavonoid

Positif Warna

kuning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

33

3 Uji Saponin

Positif Busa

4 Uji Tanin

Positif Biru

kehitaman

5 Minyak

Atsiri

Positif Tercium bau

aromatik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

34

Lampiran 9. Hasil scanning optimasi panjang gelombang maksimum asam urat

Lampiran 10. Perhitungan Rf

Ekstrak etanol daun sidaguri dielusi dengan fase gerak optimum yaitu n butanol:

asam asetat: air (4:1:5) v/v dengan pembanding kuersetin.

Gambar 6. Hasil penotolan standar kuersetin (A) dan ekstrak

etanol daun sidaguri (B) dengan fase gerak n butanol: asam asetat:

air (4:1:5) v/v, fase diam silika gel GF254 dan detektor UV 365 nm

7,5 cm

6,8 cm 6,7 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

35

Lampiran 11. Pembuatan larutan xantin oksidase

Keterangan:

Solid = Xantin Oksidase

a. Perhitungan unit xantin oksidase

Jumlah total unit enzim :

44,2 mg solid x 0,11 unit/mg solid = 4,86 unit 4,86 𝑢𝑛𝑖𝑡

0,7 𝑢𝑛𝑖𝑡

𝑚𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛

= 6,945714 mg ≈ 6,95 mg protein

44,2 𝑚𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑

6,95 𝑚𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛=

6,35 𝑚𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑

1 𝑚𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛= 6,35 𝑚𝑔

𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑

1𝑚𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛

Perhitungan yang diperoleh dari keterangan pada label kemasan xantin

oksidase diperoleh : 1 mg protein ~ 6,35 mg solid ~ 0,7 unit. Konsentrasi

larutan enzim yang dibuat adalah 0,1 unit/ml. Untuk tiap ml diperlukan xantin

oksidase sebanyak :

0,1 𝑢𝑛𝑖𝑡

0,7 𝑢𝑛𝑖𝑡 × 6,35 𝑚𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑 = 0,91 𝑚𝑔

Jika dibuat dalam 10 ml, maka jumlah enzim yang harus ditimbang sebanyak

0,91 mg/ml x 10 ml = 9,10 mg

b. Hasil penimbangan xantin oksidase

Hasil

Bobot cawan kosong (g) 24,1667

Bobot cawan dan xantin oksidase (g) 24,1758

Bobot xantin oksidase (g) 0,0091

Pada label kemasan dituliskan :

44,2 mg solid 0,11 unit/mg solid

0,7 unit/mg protein

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

36

Lampiran 12. Pembuatan larutan seri standar allopurinol

a. Penimbangan Allopurinol

Hasil

Bobot kertas perkamen (g) 0,2631

Bobot kertas perkamen dan

allopurinol (g)

0,2731

Bobot allopurinol (g) 0,0100

b. Perhitungan larutan stok allopurinol

10 𝑚𝑔

10 𝑚𝑙= 1

𝑚𝑔

𝑚𝑙= 1000 𝜇𝑔/𝑚𝑙

c. Perhitungan larutan seri allopurinol

C1.V1 = C2.V2

0,5 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 0,5 μg/ml.

10 mL

V1 = 0,005 ml

5 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 5 μg/ml. 10

ml

V1 = 0,05 ml

1 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 1 μg/ml. 10

mL

V1 = 0,01 ml

10 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 10 μg/ml.

10 ml

V1 = 0.1 ml

2,5 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 2,5 μg/ml.

10 ml

V1 = 0,025 ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

37

Lampiran 13. Pengukuran serapan larutan seri standar allopurinol

a. Hasil IC50 oleh larutan standar allopurinol

Blanko Kotrol

Blanko

Konsentrasi

(μg/ml) Sampel

Kontrol

Sampel B - KB S - KS %inhibisi IC50

R.1 0.638 0,152

0,5 0,306 0,060 0,486 0,246 49,38%

0,20

1 0,289 0,054 0,486 0,235 51,65%

2,5 0,274 0,059 0,486 0,215 55,76%

5 0,259 0,069 0,486 0,190 60,91%

10 0,243 0,096 0,486 0,147 69,75%

R.2 0,638 0,152

0,5 0,305 0,061 0,486 0,244 49,79%

0,13

1 0,289 0,055 0,486 0,234 51,85%

2,5 0,275 0,059 0,486 0,216 55,56%

5 0,259 0,068 0,486 0,191 60,70%

10 0,243 0,096 0,486 0,147 69,75%

R.3 0,638 0,152

0,5 0,305 0,059 0,486 0,246 49,38%

0,17

1 0,289 0,056 0,486 0,233 52,06%

2,5 0,274 0,058 0,486 0,216 55,56%

5 0,259 0,069 0,486 0,190 60,91%

10 0,243 0,097 0,486 0,146 69,96%

b. Kurva baku dan persamaan linier larutan seri standar allopurinol

x = konsentrasi (μg/ml)

y = % inhibisi

y = 2.0809x + 49.582r = 0.992

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

0 5 10 15

% In

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

Kurva Baku Standar Allopurinol (Replikasi 1)

Standar Allopurinol

Linear (StandarAllopurinol)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

38

x = konsentrasi (μg/ml)

y = % inhibisi

x = konsentrasi (μg/ml)

y = % inhibisi

y = 2.0493x + 49.742r = 0.995

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

0 5 10 15

% in

hib

isi

Konsentrasi (μg/ml)

Kurva Baku Standar Allopurinol (Replikasi 2)

Standar Allopurinol

Linear (StandarAllopurinol)

y = 2.0877x + 49.640r = 0.993

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

0 5 10 15

% In

hib

isi

konsentrasi (μg/ml)

Kurva Baku Standar Allopurinol (Replikasi 3)

Standar Allopurinol

Linear (StandarAllopurinol)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

39

Lampiran 14. Pembuatan larutan seri ekstrak etanol daun sidaguri

a. Penimbangan ekstrak etanol daun sidaguri

Hasil

Bobot cawan kosong (g) 62,1322

Bobot cawan kosong dan

ekstrak (g)

63,1222

Bobot ekstrak (g) 0,0100

b. Perhitungan larutan stok ekstrak etanol daun sidaguri

10 𝑚𝑔

10 𝑚𝑙= 1

𝑚𝑔

𝑚𝑙= 1000 𝜇𝑔/𝑚𝑙

c. Perhitungan larutan seri ekstrak etanol daun sidaguri

C1.V1 = C2.V2

10 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 10 μg/ml.

10 mL

V1 = 0,1 ml

40 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 40 μg/ml.

10 ml

V1 = 0,4 ml

20 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 20 μg/ml.

10 ml

V1 = 0,2 ml

50 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 50 μg/ml.

10 ml

V1 = 0,5 ml

30 μg/ml

1000 μg/ml. V1 = 30 μg/ml.

10 ml

V1 = 0,3 ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

40

Lampiran 15. Uji penghambatan aktivitas xantin oksidase oleh ekstrak etanol

daun sidaguri

a. Hasil IC50 oleh ekstrak etanol daun sidaguri

Blanko Kotrol

Blanko

Konsentrasi

(μg/ml) Sampel

Kontrol

Sampel B - KB S - KS %inhibisi IC50

R.1 0,638 0,152

10 0,344 0,116 0,486 0,228 53,09%

2,88

20 0,334 0,117 0,486 0,217 55,35%

30 0,335 0,126 0,486 0,209 57,00%

40 0,319 0,128 0,486 0,191 60,70%

50 0,302 0,135 0,486 0,167 65,64%

R.2 0,638 0,152

10 0,345 0,114 0,486 0,231 52,47%

2,95

20 0,338 0,115 0,486 0,223 54,12%

30 0,328 0,120 0,486 0,208 57,20%

40 0,317 0,123 0,486 0,194 60,08%

50 0,307 0,128 0,486 0,179 63,17%

R.3 0,638 0,152

10 0,354 0,116 0,486 0,238 51,03%

6,95

20 0,340 0,122 0,486 0,218 55,14%

30 0,332 0,126 0,486 0,206 57,61%

40 0,312 0,130 0,486 0,182 62,55%

50 0,300 0,132 0,486 0,168 65,43%

b. Kurva dan persamaan linier ekstrak etanol daun sidaguri

x = konsentrasi (μg/ml)

y = % inhibisi

0 10 20 30 40 50 60

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%

10 20 30 40 50

% in

hib

isi

konsentrasi (μg/ml)

konsentrasi ekstrak etanol daun sidaguri vs % inhibisi enzim xantin oksidase

replikasi 1

replikasi 2

replikasi 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

41

Persamaan regresi linier:

Replikasi 1 :

y = 0,3045x + 49,221

r = 0,977

Replikasi 3 :

y = 0,2736x + 49,2

r = 0,995

Replikasi 2 :

y = 0,3623x + 47.481

r = 0,996

Lampiran 16. Data Uji Statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

42

Tests of Normality

KEL Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

NILAI standard .385 3 . .750 3 .000

ekstrak .380 3 . .763 3 .029

a. Lilliefors Significance Correction

Test Statisticsa

NILAI

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 6.000

Z -1.993

Asymp. Sig. (2-tailed) .046

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .100b

a. Grouping Variable: KEL

b. Not corrected for ties.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI SIMPLISIA DAUN … · Asam urat dibentuk dari xantin dan hipoxantin yang dikatalisis oleh xantin oksidase (Murray et al., 2006). Produksi berlebih dan

43

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Karakterisasi dan Identifikasi

Simplisia Daun Sidaguri serta Uji Penghambatan Enzim

Xantin Oksidase Ekstrak Etanol Daun Sidaguri (Sida

rhombifolia L.) memiliki nama lengkap Sheela Apriana

Tampubolon. Penulis dilahirkan di Batam pada tanggal 14

April 1996 sebagai anak kedua dari dua bersaudara, dari

pasangan Jusni Partohap Tampubolon dan Masayu Lulitawati.

Penulis menempuh pendidikan formal di TK Immanuel Batam

(2002-2003), SD Immanuel Batam (2003-2009), SMP Immanuel Batam (2009-2011),

SMA Negeri 3 Batam (2011-2014), dan kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2014. Semasa kuliah, penulis aktif

dalam berbagai kegiatan fakultas dan organisasi, seperti menjadi bendahara acara

Pharmacy Badminton Tournament (2015); seksi acara Desa Mitra I (2016); seksi

acara Lomba Cerdas Cermat Kimia dan Pharmacy Performance (2016); bendahara

BEMF Farmasi (2016); asisten praktikum Botani Farmasi (2017) dan asisten

praktikum Farmakognosi Fitokimia (2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI