evaluasi uji klinik - dosen.univpancasila.ac.iddosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 13...

Post on 31-Jan-2018

243 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Evaluasi Uji Klinik

Yusi Anggriani, S.Si, Apt, M.Kes

Tujuan Instruksional

Setelah kuliah dan diskusi, mahasiswa diharapkan:

• Mengetahui dan mampu menjelaskan tentang literatur primer.

• Mengetahui dan memaham komponen-komponen yang tercakup dalam evaluasi literatur primer uji klinik.

• Menpunyai kemampuaan menelaah secara kritis suatu literatur primer uji klinik.

• Mempunyai kemampuan menilai kemanfaatan dan keamanan obat secara objektif.

Literatur primer

Artikel penelitian terpublikasi dalam jurnal

terakreditasi

Contoh publikasi penelitian uji klinik

13 Pertanyaan

1. Latar belakang dan tujuan uji klinik?

2. Desain?

3. Kriteria seleksi pasien?

4. Perlakuan dan Kontrol

5. Besar/ukuran sampel?

6. Randomisasi?

7. Teknik Blinding?

8. Kepatuhan terhadap protokol?

9. Pengukuran respon?

10. Analisis?

11. Interpretasi Klinik?

12. Etik?

13. Kesimpulan?

Latar belakang dan tujuan?

Alasan melakukan studi/penelitian?

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

Desain?

Tujuan studi uji klinik fase III:

untuk membandingkan >2 obat atau pengobatan

Desain Random, kontrol, buta ganda dan paralel

(Randomized controlled double-blind parallel design)

Desain random, kontrol,buta ganda, cross over

(Randomized controlled double-blind cross-over design

R

B

A B

A

Parallel Cross-over

Kriteria Seleksi Pasien?

Hanya pasien yang sesuai dengan indikasi yang diseleksi

untuk penelitian

Kriteria inklusi:

Kriteria diagnostik (klinik & laboratoriun)

Tingkat keparahan penyakit

Pool of patients (hospital or community based)

Umur, jenis kelamin

Kriteria eksklusi:

Kehamilan

Komplikasi

Resiko dan farktor penyakit lain

dll

Perlakuan dan Kontrol ?

Kontrol: Positif (obat yang dipilih untuk pengobatan yang dimaksud,

drug/treatment of choice)

Negatif (plasebo)

Definisi dan deskripsi obat yang digunakan dalam penelitian: Nama generik dan formulasi

Regimen pengobatan (dosis, frekuensi, durasi pengobatan)

Concomitant medication:

Pengobatan lain yang tidak diperbolehkan selama studi: Mempengaruhi/menutupi efek obat yang diteliti?

Kontraindikasi?

Ukuran Sampel

Faktor-faktor yang mendeterminasi ukuran sampel:

Sensitivitas penelitian : Bagaimana perbedaan efikasi dari tiap

pengobatan.?

Variasi antar individu?

Kekuatan statistik

P1 x (100-P1) + P2 x (100-P2)N (pergroup) = ----------------------------------- x f (,)

(P1-P2)2

P1 success rate of treatment 1 (e.g., 95%)P2 success rate of treatment 2 (e.g., 90%)

f(,) see table ( is type I error, is type II error)

f(,) tabel

0.05 0.10 0.20 0.50

0.01 17.8 14.9 11.7 6.6

0.02 15.8 13.0 10.0 5.4

0.05 13.0 10.5 7.9 3.8

0.10 10.8 8.6 6.2 2.7

Randomisasi?

Randomisasi harus dilakukan

Tujuan: untuk menghidari bias dalam seleksi

pasien dan mementukan pengobatan bagi sebagian

pasien

Jika randomisasi dilaksanakan dengan baik,

karakteristik pasien akan terdistribusi dengan baik

pada tiap kelompok pengobatan.

Penyamaran/Pembutaan (Blinding)

Tujuan: untuk menghindari “bias” (pracondong) pada penilaian respon obat yang diujikan.

Single blind:

Jika identitas obat tidak diberitahukan kepada pasien

Double blind:

Jika baik pasien maupun dokter pemeriksa tidak diberitahu obat yang duji maupun pembandingnya

Triple blind:

Jika pasien, dokter pemeriksa maupun individu yang melakukan analisis tidak diberitahu identitas obat yang diuji dan pembandingnya.

Kepatuhan terhadap protokol?

Ketidakpatuhan peneliti?

Ketidakpatuhan pasien?

Rentangan pasien yang droup out?

Pengobatan konkomitan ?

dll

Pengukuran Respon

Kritera valid dan relevan

Parameter primer

Parameter sekunder

Parameter tambahan

Titik waktu pengukuran (timepoint)

Bagaimana meminimalisasi variasi dari para

peneliti dalam mengukur respon

Blinding

DATA DALAM UJI KLINIK

Data demografik: umur, sex, berat badan, tinggi, pekerjaan, pendidikan, sosial-ekonomi, dsb.

Data ko-morbid: penyakit yang diderita bersamaan

Data pre-/ko-terapi: pengobatan sebelumnya atau yang akan diberikan selama uji klinik, di luar obat uji.

Data klinis/paraklinis: data tentang gejala/tanda penyakit yang diteliti:

- Keluhan subjektif

- Penilaian klinis subjektif

- Pengukuran klinis

- Pengukuran laboratoris

- Dll.

SIFAT DATA

Data faktual: informasi atas fakta dan peristiwa (umur, tanggal lahir, kematian, penyakit sebelumnya, pengobatan sebelumnya), dll.

Data pengukuran objektif: pengukuran klinis (tekanan darah), pengukuran laboratoris (faal hati, tensi, kadar gula darah), dll.

Data penilaian subjektif: derajat kecemasan, gejala psikiatrik, penyembuhan, dll.

Kesan/pendapat pasien: intensitas nyeri, pengurangan nyeri, kesan hasil pengobatan, dll.

cara mengukur data subjektif?

DATA SUBJEKTIF?

Scoring: untuk derajat penyakit dan gejala

penyakit.

Kategorisasi: untuk keberhasilan terapi.

0 = sama sekali tak terasa1 = ringan2 = sedang3 = berat4 = sangat berat tak tertahan

sangat bagus/sempurnabagussedang/lumayasedikit membaiksama sekali tidak ada perubahan

PENILAIAN & PENGUKURAN

Relevan: perjalanan penyakit, efek terapi.

Handal (reliable): konsisten dan replicable.

Sensitif: mendeteksi perbedaan kecil

Spesifik: - false positif ?

- false negatif ?

Stabil: perubahan nilai hanya terjadi karena perubahan status penyakit.

WAKTU PENILAIAN RESPONS

Sebelum dan sesudah terapiBeberapa kali dalam interval waktu tertentuKurun waktu tertentu (frekuensi kejadian, frekuensi kumatan, dll)

Penilaian dasarPenilaian lanjutan

PENILAI RESPONS

Siapa yang menilai?

Keragaman antar penilai?

Minimisasi variasi/kontrol kualitas

penilaian?

Penyamaran untuk penilai?

RESPONS?

Respons utama:Yang langsung mencerminkan hasil terapi.

Respons tambahan:Efek terapi tetapi tidak langsung mencerminkan

hasil terapi.

Efek samping Ketaatan pasien Dll.

Analisis?

Analisis Statistik tepat?

Ukuran/jumlah sampel tepat?

ITT vs PP patient populations?

Interpretasi Klinik?

Signifikan secara statistik vs Signifikan secara klinik

Contoh: penurunan tekanan darah sistolik sebesar 7 mmHg, secara statistik kemungkinan bermakna tetapi secara klinik tidak bermakna/signifikan.

Pioglitazone Hydrocloride in combination with Metformin in The Treatment of type 2 Diabetes Mellitus: A Randomized, Placebo-Controlled

Study. (published: Clinical Therapeutics; vol 22, no 12, 2000).

Leuprorelin acetate every 3-month depot vesus cyclophospamide, methothrexate, and fluorourasil as adjuvant treatment in premenopausal

women with node-positive breast cancer. J. Clin Oncol (2007), 25:2509-2515

Isu Etika?

Alasan yang dapat diterima untuk

melaksanakan penelitian

Informed consent

Ethical clearance

Kesimpulan?

Kesimpulan harus didasarkan pada fakta

penemuan penelitian

Bukan berupa asumsi, teoritik atau penjelasan

dari efikasi

top related