evaluasi strategi pemasaran dalam mencapai … · perkembangan dan perubahan yang ada maka...
Post on 25-Apr-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
EVALUASI STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCAPAI
TUJUAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT
Studi Kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Demangan
Jalan Gejayan No.9A, Yogyakarta 55281
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Ditulis Oleh : Guntur Bayu Jati Kusumo
Nim : 042214021
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
• Tuhan Yesus Kristus yang selalu mengabulkan
segala doa dan permohonanku
• Papa Bambang dan Mama yayuk Tersayang
• Adikku Bayu Tersayang
• Ria Tersayang
• Dan sahabat-sahabatku Tersayang
v
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 September 2008
Penulis
Guntur Bayu Jati Kusumo
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Guntur Bayu Jati Kusumo Nomor Mahasiswa : 042214021
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul
EVALUASI STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCAPAI
TUJUAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT
Studi Kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Demangan
Jalan Gejayan No.9A, Yogyakarta 55281
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, 28 Februari 2009. Yang Menyatakan
(Guntur Bayu Jati Kusumo)
vii
ABSTRAK
EVALUASI STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCAPAI
TUJUAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT
Guntur Bayu Jati Kusumo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah
dijalankan perusahaan; mengetahui kinerja strategi yang telah dijalankan yang sesuai dengan tujuan perusahaan; dan mengetahui strategi intensif pemasaran yang sesuai pada tahun 2009, berdasarkan analisis SWOT.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan studi kasus, yaitu penelitian yang mengacu terhadap data–data tertentu dengan menganalisis dan ditarik kesimpulan.
Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Demangan Jalan Gejayan No.9A, Yogyakarta 55281 pada bulan Agustus-September 2008. Subjek dalam penelitian ini adalah Nasabah dan karyawan sedangkan objek penelitian yaitu faktor eksternal – internal perusahaan. Variabel dalam penelitian ini adalah evaluasi strategi pemasaran. Variabel diukur dengan menggunakan balance scorecard melalui 4 perspektif dalam perusahaan yaitu perspektif keuangan diukur menggunakan ROI, CR. Perspektif bisnis internal diukur menggunakan persentase tingkat tutup rekening. Perspektif pelanggan diukur menggunakan persentase tingkat perolehan nasabah baru dan lama serta kepuasan pelanggan dan Perspektif pertumbuhan serta pembelajaran diukur menggunakan Acession Rate dan Separation Rate. Target keberhasilan dilihat dari penilaian balance scorecard, minimal 3 prespektif mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perusahaan pada tahun 2005-2007 menggunakan strategi pengembangan produk; 2) Strategi pengembangan produk yang telah dijalankan perusahaan pada tahun 2005-2007 telah memenuhi tujuan perusahaan berdasarkan analisis balance scorecard dengan melihat tiga perspektif yaitu perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan; 3) Perusahaan pada tahun 2009 menggunakan strategi penetrasi pasar. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner identifikasi strategi yang diisi oleh karyawan Bank BRI Unit Demangan dan telah diperbandingkan dengan ciri-ciri strategi intensif pemasaran yang akan dijalankan perusahaan melalui kuisioner analisis SWOT.
viii
ABSTRACT
EVALUATION OF MARKETING STRATEGY IN ACHIEVING THE COMPANY’S GOAL USING SWOT ANALYSIS
Guntur Bayu Jati Kusumo Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
This research aimed to know the marketing strategy conducted by the company; to know the effectiveness of strategy conducted by the company; and to find out the strategy of marketing appropriate in 2009 based on SWOT analysis. The type of the research conducted was case study research, i.e. a research referring to the certain data by analyzing and drawing conclusion. This research was conducted in PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Demangan, Jalan Demangan No. 9A, Yogyakarta 55281 in August – September of 2008. The subjects in this research were the customers and employees, whereas the objects of research were external-internal factors of company. The variable in this research was evaluation of marketing strategy. The variable was measured by using balance scorecard through 4 perspectives in company, i.e. financial perspective was measured by using ROI, CR. Perspective of internal business was measured by using percentage of accounting closing level. Perspective of customers was measured by percentage of income level of current customers and existing customer and also the customers’ satisfaction. Perspective of learning and growth was measured by Accession Rate and Separation Rate. The target of performance was perceived from the evaluation of balance scorecard, at least there were 3 perspectives improved by years. The results of this research were: 1) the company in 2005 – 2007 used strategy of product development; 2) strategy of product development which has been conducted by company in 2005 – 2007 has fulfilled the company’s purpose based on the analysis of balance scorecard by perceiving three perspectives, i.e. financial perspective, customer perspective and learning perspective and growth; 3) the company in 2009 used strategy of market penetration. This result was obtained based on the questionnaire on strategy identification which had been fulfilled by the customers of Bank BRI Unit Demangan and had been compared to the traits of strategy of marketing intensive which will be conducted by the company through questionnaire of SWOT analysis.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di surga atas segala bimbingan-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari
penyusunan skripsi ini membutuhkan bantuan dari banyak pihak sehingga dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada:
1. Drs. YP. Supardiyono,M.Si, Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. V. Mardi Widyadmono,S.E, M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dosen Pembimbing I. Terima kasih
atas kesempatan konsultasi yang tak terbatas dan koreksinya.
4. Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing II. Terima kasih untuk
kritik, saran serta koreksinya.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi Manajemen, Terima
kasih atas bantuan Bapak serta nasehat-nasehat yang sangat berharga selama ini
dalam masa perkuliahan.
6. Mas Frans, Bu atun dan seluruh Staff Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah
banyak membantu serta memberikan informasi dalam perijinan maupun referensi
bank kepada penulis.
7. Bapak Sukmono Basuki dan Ibu Ferri yang telah memberikan ijin bagi penulis
untuk melakukan penelitian.
8. Bapak Fahri Hartanto. Terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini.
9. Seluruh Nasabah Bank BRI Unit Demangan, terima kasih atas bantuan dan
kerjasama yang baik sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
x
10. Bapak Bambang Yuliawantoro, atas untaian doa yang tak pernah putus serta segala
biaya yang telah dikeluarkan dalam membantu terlaksananya penelitian ini.
”Trims Pa...”
11. Mama Yayuk Ekawati (di surga), aku selalu menyadari bahwa doa mama selalu
mengiringi kemanapun langkahku...
12. Adikku Yohanes Bayu Wicaksono dan Yohanes Bayu Nurcahyo (di surga) terima
kasih atas untaian doa serta semangatnya.
13. Kelurga besar Simak dan Singkong beserta Keluarga besar Embah terima kasih
banyak, tanpa kalian aku tidak pernah ada...
14. Pek Mbun, Ik Lan beserta Rikky dan Nana terima kasih atas untaian doa, semangat
serta bantuan yang tak terhingga selama ini.
15. Bapak Yohanes Sukimanto dan Ibu Yustina Sunarsiyah yang telah memberikan
semangat serta doa terlebih lagi mengijinkan anaknya untuk membantu penulis
dalam penelitian ini.
16 Ria tercinta yang selalu menemani dan memberikan semangat saat aku melangkah
baik dalam suka maupun duka. Mari kita bangun impian kita.
17. Mbak Novi dan Mas Ponco atas doa, bantuan serta dukungannya. “Mari kita bangun
bisnis keluarga”
18. Lala dan Novan. Senyum dan kenakalan kalian memberiku semangat beserta
harapan. Van, trims untuk kata AMIN yang tak terhingga.. “Anak Baik...”
19. Maria Dwi Retno Sari dan Yohanes Tri Arjuna atas persahabatan dan persaudaraan
yang tulus. Bantuan, serta doa kalian membuatku semangat. Kalian akan selalu
menjadi sahabat terbaikku selamanya... terimakasih buat pinjaman bukunya ya....
xi
20. Caesilia Puji Astuti atas persahabatannya selama ini. Banyak hal yang kita lalui
bersama membuatku lebih bisa memaknai hidup. Sahabat selamanya...
21. Om Erisius Erimayanto sebagai sahabat. Dalam persahabatan kita bisa memiliki
banyak hal yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Sahabat selamanya..
“Tapi kamu kok pergi sebelum aku pendadaran om!!!”
22. Filipus Enggar, Yor (Ari) dan Murti atas persahabatannya selama ini. Banyak hal
yang kita lalui bersama membuatku lebih bisa memaknai hidup. Thanks buat
partimenya ya....
23. Bapak Bambang Tribrata, Mas Anton dan teman- teman Air Soft Gun ku “Red
Ribbon” Trims Ya.....”
23. Teman-teman Fakultas Ekonomi 04-05 atas persahabatan yang terjalin selama ini.
Semangat ya, kuliah ternyata penuh tantangan..
25. Buat Neno terimakasih buat pinjaman bukunya ya....
24. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
dalam penyusunan skripsi yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................. i Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................. ii Halaman Pengesahan ...................................................................................... iii Halaman Persembahan.................................................................................... iv Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................. v Pernyataan Publikasi Karya ............................................................................ vi Abstrak ............................................................................................................ vii Abstack............................................................................................................ viii Kata Pengantar ................................................................................................ ix Daftar Isi ......................................................................................................... xii Daftar Gambar dan Bagan............................................................................... xiv Daftar Tabel..................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A.Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Batasan Masalah ............................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................ 6
A. Pengertian Bank ................................................................................ 6
B. Pengertian Pemasaran ....................................................................... 8
C. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................... 9
D. Pengertian Strategi ............................................................................ 10
E. Pengertian Strategi Pemasaran.......................................................... 13
F. Pengertian Evaluasi Strategi Pemasaran ........................................... 14
G. Analisis SWOT ................................................................................. 15
H. Balance Scorecard............................................................................. 17
I. Strategi Intensif ................................................................................. 19
J. Kerangka Teoritis Penelitian............................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 23
A. Jenis Penelitian.................................................................................. 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 23
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 23
xiii
D. Variabel Penelitian ............................................................................ 24
E. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 24
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................ 25
G. Populasi, Sampel Teknik Sampling .................................................. 25
H. Devisi Operasional Variabel ............................................................. 27
I. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 28
J. Teknik Analisis Data......................................................................... 32
BAB VI GAMBARAN UMUM BRI UNIT DEMANGAN ......................... 39
A. Sejarah Perusahaan............................................................................ 39
B. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia............................................... 41
C. Personalia dan Struktur Organisasi BRI Unit Demangan ................. 41
D. Lingkungan Fisik BRI Unit Demangan ............................................ 44
E. Jumlah Nasabah BRI Unit Demangan .............................................. 45
F. Produk Bank BRI Unit Demangan.................................................... 46
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 56
A. Analisis Data ..................................................................................... 56
B. Pembahasan....................................................................................... 66
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN....................... 77
A. Kesimpulan ....................................................................................... 77
B. Saran.................................................................................................. 78
C. Keterbatasan...................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN
Bagan II. 1 :Tingkat Strategi Beserta Staff yang paling Bertanggung Jawab........12
Gambar II. 2 :Rantai-Sebab Akibat Balance Scorecard.................................. ……. 19
Gambar II. 3 : Kerangka Teoritis Penelitian ..................................................……. 21
Bagan IV.1 :Struktur Organisasi Bank BRI Unit Demangan....................... ........ 44
xv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 :Kualifikasi Koefisien Korelasi Suatu Alat Ukur .......................... 30
Tabel III.2 :Kisi-kisi Angket Strategi Intensif ................................................. 33
Tabel III.3 :Instrumen Pengkajian Efektifitas Kepuasan Konsumen............... 35
Tabel III.4 :Contoh Balance Scorecard............................................................ 37
Tabel III.5 :Kisi-kisi Angket Strategi Intensif ................................................. 38
Tabel V. 6 :Hasil Kuesioner Identifikasi Strategi ........................................... 66
Tabel V. 7 : Hasil Penilaian Kuesioner Identifikasi Kepuasan Nasabah ......... 71
Tabel V. 8 :Balance Scorecard ........................................................................ 74
Tabel V.9:Hasil Kuesioner Identifikasi Strategi .............................................. 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman dan perubahan lingkungan yang begitu cepat
serta permasalahan ekonomi yang begitu kompleks menghendaki perusahaan
untuk lebih efektif dalam menjalankan operasinya agar dapat mengikuti
perkembangan dan perubahan yang ada maka perusahaan perlu melakukan
penggantian strategi – strategi pemasaran yang cocok sehingga perusahaan
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Setiap perusahaan selalu ingin tujuannya tercapai dengan mulus tanpa
hambatan namun keberhasilannya tersebut perlu melalui beberapa tahap atau
proses dalam menjalankan operasinya, untuk itu perusahaan perlu
memperhatikan aspek fungsional seperti aspek pemasaran, aspek produksi,
aspek keuangan, dan aspek personalia yang nantinya akan dikuatkan melalui
aspek strategis yang meliputi strategi seluruh aspek fungsional tersebut.
Strategi pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi
perusahaan, karena meliputi keempat aspek fungsional serta strategi
merupakan cara – cara perusahaan untuk mencapai tujuannya. Jika strategi
pemasaran yang dipilih tidak cocok dan tidak sesuai maka tujuan perusahaan
akan mendapat hambatan – hambatan yang banyak, namun jika cocok dan
sesuai maka tujuan perusahaan akan dicapai dengan mudah meskipun tetap
mendapat hambatan.
2
Pelaksanaan strategi pemasaran tidak bisa lepas dari faktor internal,
yang meliputi strategi pemasaran, profil perusahaan, serta cara mendapat
informasi. Sedangkan eksternal perusahaan meliputi lingkungan, ancaman,
peluang, dan pesaing. Nantinya oleh perusahaan dapat dijadikan dasar dalam
perumusan strategi pemasaran.
Analisis yang dipakai adalah analisis SWOT dengan menampilkan
kekuatan eksternal dan internal perusahaan. Dengan profil ini nantinya akan
diperbandingkan dan melalui hasil dari perbandingan tersebut akan dipilih
alternatif strategi pemasaran yang paling sesuai untuk PT Bank Rakyat
Indonesia Yogyakarta pada saat yang akan datang.
Mengingat pentingnya strategi pemasaran bagi sebuah perusahaan,
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Evaluasi
Strategi Pemasaran Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan Berdasarkan Analisis
SWOT
B. Rumusan Masalah
1. Strategi pemasaran apa yang dijalankan perusahaan pada tahun 2005 –
2007 ?
2. Apakah strategi pemasaran yang telah dijalankan sudah mencapai tujuan
perusahaan?
3. Berdasarkan analisis SWOT strategi intensif pemasaran apakah yang
sesuai pada tahun 2009?
3
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas Penelitian ini dibatasi hanya untuk
mengevaluasi strategi yang telah digunakan perusahaan saat ini apa sudah
mencapai tujuan perusahaan serta untuk mengetahui strategi yang cocok untuk
perusahaan dimasa yang akan datang dengan menganalisis data eksternal dan
internal perusahaan seperti kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah dijalankan perusahaan.
2. Untuk mengetahui kinerja strategi pemasaran yang telah dijalankan yang
sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Untuk mengetahui strategi intensif pemasaran yang sesuai dimasa yang
akan datang berdasarkan analisis SWOT.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT Bank Rakyat Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi pihak bank dalam pengambilan keputusan atau
kebijakan – kebijakan dalam penentuan strategi pemasaran.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan, khususnya
dibidang pemasaran.
4
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dipakai sebagai alat untuk menerapkan teori yang
telah diperoleh selama kuliah dengan sesungguhnya yang terjadi sehingga
dapat menambah wawasan yang lebih luas dan dapat mengembangkan
ilmu yang sudah diperoleh.
F. Sistematika Penulisan
BAB I :Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika
penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang diungkapkan secara ringkas, teori ini
akan digunakan sebagai landasan pembahasan masalah yang
diteliti. Teori yang akan dikemukakan meliputi: pengertian bank,
pengertian pemasaran, pengertian manajemen pemasaran,
pengertian strategi, pengertian strategi pemasaran, pengertian
evaluasi pemasaran, pengertian analisis SWOT dan pengertian
balance scorecard.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, data
5
yang diperlukan, variabel penelitian, definisi operasional dan
teknik analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi sejarah perkembangan BRI Unit Demangan, visi dan
misi BRI Unit Demangan, personalia dan struktur organisasi BRI
Unit Demangan, lingkungan fisik BRI Unit Demangan, produk
bank BRI Unit Demangan dan Jumlah nasabah BRI Unit
Demangan.
BAB V : Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi Analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, saran bagi perusahaan,
dan keterbatasan penulis.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bank
Pengertian bank menurut Undang – undang RI Nomor 10 tahun 1998:
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Pengertian bank menurut Gilarso (2002:260): Bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat
dalam bentuk kredit.
Salah satu jenis perbankan yang paling utama dan paling penting
adalah bank sentral (Central Bank). Bank sentral di tiap Negara hanya ada satu
dan mempunyai cabang hampir di tiap propinsi. Fungsi utama bank sentral
adalah mengatur masalah yang berhubungan dengan keuangan disuatu Negara
secara luas, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Di Indonesia tugas
bank sentral dipegang oleh bank Indonesia (BI). Tujuan bank sentral tersebut
adalah untuk mencapai dan memelihara kesetabilan nilai mata uang suatu
Negara.
Menurut Undang – undang RI nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan
menurut fungsinya terdiri dari:
7
1. Bank umum
2. Bank pembangunan
3. Bank tabungan
4. Bank pasar
5. Bank desa
6. Lumbung desa
7. Bank pegawai
8. Bank lainnya
Menurut Undang – undang RI nomor 7 Tahun 1992 dan dipertegas
lagi oleh Undang – undang RI nomor 10 Tahun 1998 jenis bank terdiri dari:
a. Bank umum
b. Bank perkreditan rakyat
Pengertian bank umum menurut undang – undang RI nomor 10 tahun
1998. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberi jasa dalam lalulintas pembayaran.
Pengertian perkreditan rakyat menurut undang – undang RI nomor 10
tahun 1998: Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu - lintas pembayaran.
Kriteria Bank sehat menurut CAMEL (Capital, Assets, management,
Earning, Liquidity): dalam hal likuiditas CR (Current Ratio) <110%, dalam
hal earning ROE (Return On Equity) >1,21%, dalam hal manajemen terlihat
8
melalui kualitas pendidikan serta pengalaman pekerja, dari kriteria tersebut
adalah sebagian dari evaluasi kinerja sebuah bank serta standarisasi layaknya
sebuah bank. Pada dasarnya, penilaian kesehatan bank sebagian besar
merupakan analisis kinerja keuangan yang diatur oleh Bank Indonesia.
B. Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo
(1998:179): Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha uang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada
pembeli potensial.
Pengertian pemasaran menurut Philip kotler (1997:8): Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Pengertian pemasaran menurut Stanton, (1995:7): Pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang
yang dapat memuaskan keinginan dan jasa yang baik kepada konsumen saat
ini maupun konsumen potensial.
9
C. Pengertian Manajemen Pemasaran
Dalam perencanaan pemasaran, perusahaan harus merencanakan
tentang target pasar, pengembangan produk, penentuan harga, saluran
distribusi, komunikasi dan promosi. Perencanaan pemasaran digunakan dalam
mengkoordinasi dan mengelola kegiatan pemasaran agar berjalan dengan baik.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Kotler, (2002:9):
Manajemen pemasaran adalah proses prencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang-barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan dan konsumen.
Titik berat diletakkan pada penawaran perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar tesebut serta menentukan harga, mengadakan
komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberi tahu, mendorong, serta
melayani pasar. Jadi manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses
manajemen, yang meliputi penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan
ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang
menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang dapat memenuhi
kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan. Proses pertukaran dapat
ditimbulkan baik oleh penjual, maupun pembeli yang menguntungkan kedua
belah pihak. Penentuan produk, harga, promosi dan tempat untuk mencapai
tanggapan yang efektif disesuaikan dengan sikap dari perilaku konsumen, dan
sebaliknya sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi sedemikian rupa
sehingga menjadi sesuai dengan produk-produk perusahaan.
10
D. Pengertian Strategi
Pengertian strategi menurut Napa J Awat (1989:20): Strategi
merupakan suatu kesatuan rencana yang komprehensif dan terpadu yang
menghubungkan kondisi internal perusahaan dengan suatu lingkungan
eksternal agar tujuan perusahaan dapat dicapai.
Pengertian strategi menurut Salusu (1995:27): Strategi ialah suatu seni
kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya
melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang
paling menguntungkan.
Pengertian Strategi menurut Fred R David (2006:5): Strategi
merupakan seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan,
dan mengevaluasi keputusan – keputusan lintas fungsi yang memungkinkan
organisasi mencapai tujuannya.
Tahap dalam manajemen strategis terdiri atas beberapa tahap :
1. Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahapan :
a. Formulasi strategi merupakan pengembangan visi dan misi,
mengidentifikasikan peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan
jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi
yang akan dilaksanakan perusahaan.
b. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan
tujuan perusahaan, kebijakan, memotivasi karyawan, dan
11
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang diformulasikan
dapat dijalankan.
c. Evaluasi strategi merupakan tahap final dalam proses manajemen
strategi.
2. Penyusunan strategi: dijalankan oleh individu yang paling bertanggung
jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Biasa dipegang oleh
CEO atau Direktur suatu perusahaan. Penyusunan stretegi bukan hanya
pekerjaan eksekutif puncak saja namun juga melibatkan manajemen
tingkat menengah dan bawah. Dalam perusahaan pada dasarnya ada 3
tingkatan strategi yaitu 1) korporasi, merupakan tingkatan yang paling
tinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab memegang strategi yang
efektif pada berbagai tingkatan dipegang oleh seorang presiden direktur
(direktur utama). 2) divisi, merupakan tingkatan pengembangan
perusahaan. Level ini lebih menekankan pada implementasi strategi yang
ada agar perusahaan masih dapat bersaing dengan para pesaing, level ini
biasa dipegang oleh wakil presiden eksekutif atau para direktur divisi. 3)
Fungsional, merupakan tingkatan yang berhubungan dengan
pemaksimalan sumber daya yang dimiliki perusahaan atau bisa dibilang
tingkatan yang melakukan berbagai aktivitas dan kompetensi perusahaan
guna memperbaiki kinerja strategi yang ada, level ini dipegang oleh
seorang manajer pemasaran, keuangan, litbang, sistem informasi,
Operasional, dan sumber daya manusia.
12
Bagan II.1
Tingkatan Strategi Beserta Staf yang Paling Bertanggung Jawab
Pengertian strategi menurut Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck
(1997:12): Strategi merupakan rencana yang disatukan menyeluruh dan
terpadu yang mengkaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan
tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan
utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
perusahaan.
Tingkat Korporasi Presiden Direktur
Tingkatan Divisi Wakil Presiden Eksekutif
Tingkatan Fungsional Manajer Keuangan, Pemasaran, Litbang, Sistem Informasi,
Operasional, Sumber Daya Manusia
13
Pengertian strategi menurut Profesor Sukanto Reksohadiprodjo
(2000:1): strategi merupakan pola tindak manajemen untuk mencapai tujuan
badan usaha.
Pengertian strategi menurut J David Hunger dan Thomas L. Wheelen
(2003:4): Strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Proses manajemen strategi meliputi beberapa elemen dasar yaitu:
pengamatan lingkungan, perumusan, implementasi, evaluasi dan
pengendalian.
Dengan kata lain, manajemen strategi merupakan sejumlah keputusan
dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi yang efektif
untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat mengenai arah
perusahaan, dengan cara pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang
dimiliki dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada secara
optimal untuk mencapai tujuannya. Dalam manajemen strategi terdapat
tahapan-tahapan, yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi strategi, yang dikenal sebagai proses yang dinamik dan
memerlukan pengamatan dan penilaian yang terus menerus yang
disesuaikan dengan kondisi lingkungan usahanya.
E. Pengertian Strategi Pemasaran
Pengertian strategi pemasaran menurut William D. Bygrave
(1996:106): Strategi pemasaran merupakan kumpulan petunjuk dan
14
kebijaksanaan yang digunakan secara efektif untuk mencocokkan program
pemasaran (produk, distribusi, harga, dan promosi) dengan peluang pasar
sasaran guna mencapai sasaran usaha.
Pengertian strategi pemasaran menurut Antony Robert N, Dearden,
Bedford (1992:113): Strategi pemasaran merupakan pedoman yang
menunjukkan metode pemasaran yang digunakan macam barang/jasa yang
dijual, sumber daya dan teknologi yang digunakan untuk operasi secara efektif
dan efisien serta macam tindakan yang harus diambil.
F. Pengertian Evaluasi Strategi Pemasaran
Pengertian evaluasi strategi pemasaran menurut Fred R David
(2006:8): Tahap final dalam manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah alat
utama untuk mendapat informasi kapan strategi dapat berjalan seperti yang
diharapkan.
Tiga aktivitas dasar dalam evaluasi strategi adalah sebagai berikut :
1. Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
saat ini.
2. Mengukur kinerja mulai dari karyawan hingga sistem yang bekerja
didalamnya.
3. Mengambil tindakan korektif, perusahaan diharapkan selalu mengambil
tindakan korektif terhadap semua strategi yang telah digunakan, karena
setiap kesuksesan strategi hari ini berbeda dengan kesuksesan di hari esok.
15
Pengertian evaluasi strategi pemasaran menurut Lawrence R Jauch
(1997:256): Evaluasi strategi pemasaran merupakan tahap proses
manajemen strategi dimana manajer puncak berusaha untuk memastikan
bahwa strategi perusahaan yang mereka pilih terlaksana dengan tepat dan
mencapai sasaran perusahaan.
Strategi yang telah diimplementasikan oleh perusahaan perlu ditinjau
kembali. Tujuan peninjauan ini adalah untuk mengetahui apakah strategi
tersebut mampu mencapai tujuan perusahaan dan perlu untuk mengetahui
apakah strategi tersebut perlu mengalami perubahan atau tidak.
G. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis terhadap faktor intern perusahaan yang
lebih memfokuskan pada identifikasi strengths (kekuatan) dan weaknesses
(kelemahan) serta faktor eksternal perusahaan yang menggali dan
mengidentifikasi semua opportunities (peluang) yang berkembang dan
menjadi trend pada saat itu dan threats (ancaman) dari para pesaing dan
calon pesaing perusahaan (Agustinus Sri Wahyudi, 1996:50).
Kekuatan merupakan suatu keunggulan sumber daya, ketrampilan atau
kemampuan lainnya yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar
yang dilayani atau hendak dilayani oleh perusahaan.
Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, ketrampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja
efektif suatu perusahaan.
16
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
perusahaan, sedangkan ancaman merupakan situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Kekuatan meliputi kekuatan eksternal dan internal perusahaan. Untuk
itu kita harus terlebih dahulu mengetahui kekuatan ekternal kunci dan
internal kunci dari perusahaan. Kekuatan eksternal kunci dapat dibagi
menjadi beberapa kategori besar yaitu :
1. Kekuatan Ekonomi
2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan
3. Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum
4. Kekuatan Teknologi
5. Kekuatan Kompetitif
Perubahan dalam kekuatan eksternal mengakibatkan perubahan dalam
permintaan konsumen untuk barang industri dan konsumsi serta jasa,
mempengaruhi tipe produk yang dikembangkan, mempengaruhi pemasok dan
distributor dan penentu karakteristik dari strategi segmentasi pasar dan
positioning tipe jasa yang ditawarkan.
Untuk itu setiap perusahaan haruslah melakukan audit eksternal
dengan tujuan untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang
yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Perusahaan
harus dapat merespon secara agresif atau defensif terhadap faktor – faktor
tersebut dengan memformulasikan strategi yang mengambil keuntungan dari
peluang eksternal atau yang meminimalkan pengaruh dari ancaman potensial.
17
Untuk itu perusahaan harus terus melakukan evaluasi faktor eksternal dengan
menggunakan matriks Eksternal Factor Evaluation. Sedangkan kekuatan
internal kunci dapat dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu :
a. Kekuatan Ekonomi lebih dibebankan pada kekuatan keuangan perusahaan
b. Kekuatan Manajemen Perusahaan meliputi kemampuan perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan staff, pengendalian, dan pemberian
motivasi.
c. Kekuatan Pengembangan Manajer setiap perusahaan meliputi pemasaran,
keuangan, personalia, dan operasional.
Evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan internal
perusahaan adalah dengan menggunakan Matriks Internal Factor Evaluation.
H. Balance Scorecard
Kata-kata ‘balance’ dalam Balance Scorecard berarti bahwa dalam
pengukuran kinerja harus terdapat keseimbangan antara ukuran finansial dan
non finansial (Mulyadi dan Setyawan, 1999:222). Dalam pendekatannya,
manajemen puncak menjalankan strateginya ke dalam tolak ukur kinerja
sehingga karyawan memahaminya dan dapat melaksanakan sesuatu untuk
mencapai strateginya (Tunggal, 2000:2). Balance Scorecard adalah
sekumpulan ukuran kinerja yang mencakup empat perspektif, yaitu:
perspektif keuangan, perspektif konsumen, perspektif proses bisnis internal,
dan perspektif pembelajaran serta petumbuhan.
18
Balance Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik atau
lebih tepat dinamakan “Strategic Based Responsibility Accounting System”
yang menjabarkan misi dan strategi perusahaan, suatu penilaian kinerja untuk
masing-masing perspektif.
Syarat penerapan Balance Scorecard pada perusahaan harus
memenuhi syarat sebagai berikut ini (Jono, 1997:68):
1. Perusahaan harus memiliki strategi yang jelas, karena tanpa strategi
yang jelas penerapan Balance Scorecard hanya merupakan sekedar mode
saja bagi perusahaan.
2. Balance Scorecard perusahaan harus meliputi keempat perspektif, yaitu:
keuangan, konsumen, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta
pertumbuhan. Karena keempat perspektif tersebut merupakan rantai nilai
yang terintegrasi menjadi sistem penilaian kinerja perusahaan. Dalam
penerapannya, Balance Scorecard juga harus didasarkan pada beberapa
kepentingan, seperti (Abdurahman, 2000:4):
a. Memperoleh kejelasan dan memperkuat konsensus pada visi dan
strategi perusahaan
b. Membangun tim manajemen yang lebih solid pada sasaran
leadership development
c. Mengkomunikasikan visi dan misi strategi kepada jajaran organisasi
perusahaan
d. Menyelaraskan kegiatan operasional terhadap pencapaian tujuan
strategi
19
e. Membuat patokan target strategis
f. Menganalisa sumber daya, program, strategi, dan investasi
g. Menyajikan sasaran pembelajaran manajemen strategis.
Balance Scorecard yang baik harus mencerminkan hubungan sebab-
akibat yang diperoleh dari strategi yang ditetapkan yang dimana mencakup
estimasi waktu, respons dan besarnya hubungan antara kinerja dalam Balance
Scorecard (Hermawan, 1995:55). Pola pemikiran yang mendasari Balance
Scorecard diilustrasikan dalam gambar II.2. rantai sebab-akibat yang meliputi
empat perspektif sebagai berikut:
Gambar II.2 Rantai sebab-akibat Balance Scorecard
(sumber Kaplan dan Norton, 1996:31)
I. Strategi Intensif
Strategi intensif merupakan suatu usaha intensif jika posisi kompetitif
perusahaan dengan produk yang ada saat ini akan membaik (Fred R David
2006:235). Strategi intensif memiliki tiga tipe strategi seperti:
ROI
Proses Waktu
Pelayanan Perusahaan
Proses Mutu
Keahlian Pekerjaan
Kepuasan Konsumen
20
1. Strategi penetrasi pasar
Strategi yang selalu berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk dan
jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar
mencakup meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja
iklan, menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan
publisitas.
2. Strategi pengembangan pasar
Strategi yang selalu melibatkan perkenalan produk yang ada saat ini ke area
geografis yang baru. Pengembangan pasar bisa menjadi strategi yang efektif
bila tersedia jaringan distribusi baru yang dapat diandalkan, murah dan
berkualitas bagus, perusahaan sangat berhasil dan apa yang dilakukannya,
ketika ada pasar yang belum tersentuh atau jenuh, ketika perusahaan memiliki
kelebihan kapasitas produksi dan memiliki kebutuhan modal dan sumber daya
untuk mengelola operasi yang berkembang.
3. Strategi pengembangan produk
Strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau
memodifikasi produk dan jasa saat ini pengembangan produk biasa
melibatkan biaya litbang yang besar.
J. Kerangka Teoritis Penelitian
Menurut Cholid Narbuko (2007:60) kerangka teoritis penelitian adalah
skema sederhana yang menggambarkan secara singkat semua masalah yang
dikemukakan dalam penelitian.
21
Kerangka teoritis penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar II.3
Kerangka Teoritis Penelitian
Penjelasan gambar kerangka teoritis penelitian:
Seperti diperlihatkan pada gambar II.3, setelah mengetahui strategi
pemasaran yang digunakan perusahaan pada saat ini maka kemudian dapat
dilakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran dengan mengukur kinerja
perusahaan baik dari segi keuangan maupun non keuangan, hasil pengukuran
Strategi Pemasaran Yang digunakan saat ini
Evaluasi Strategi Pemasaran
Mengukur Kinerja Perusahaan Baik keuangan maupun non keuangan
Apakah Stategi Pemasaran yang telah digunakan sudah mencapai tujuan perusahaan
Sudah Belum
Alternatif-alternatif Strategi pemasaran
Analisis SWOT perusahaan
Perumusan Strategi Pemasaran yang akan datang
22
selanjutnya dibandingkan dengan kemajuan kinerja pada tahun-tahun
sebelumnya. Dari hasil pengukuran kinerja perusahaan, dapat dilihat apakah
strategi pemasaran yang digunakan perusahaan saat ini sudah mencapai tujuan
perusahaan atau belum mencapai tujuan perusahaan. Meskipun tujuan
perusahaan sudah tercapai atau belum tercapai perusahaan masih harus terus
menentukan strategi pemasaran untuk tahun yang akan datang. Sehingga
untuk menentukan strategi pemasaran yang cocok untuk tahun yang akan
datang perusahaan harus melakukan pencocokan strategi pemasaran yang
akan digunakan dengan analisis SWOT yang dimiliki oleh perusahan. Dari
analisis SWOT tadi dapat memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan
manajer pemasaran untuk melakukan perumusan strategi pemasaran yang
akan datang yang telah disesuaikan dengan analisis SWOT perusahaan.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan studi kasus,
yaitu dengan penelitian yang mengacu terhadap data – data tertentu dengan
menganalisis dan ditarik kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian :
PT Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan
Penulis merasa tertarik terhadap perkembangan yang sangat pesat Bank
Rakyat Indonesia yang tampak dari pembukaan cabang baru di beberapa
daerah.
2. Waktu Penelitian :
Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2008
C. Subjek dan Objek penelitian
1. Subjek Penelitian :
a. Nasabah
b. Manajer keuangan, pemasaran, operasional, sumber daya manusia.
2. Objek Penelitian :
Faktor eksternal – internal perusahaan
24
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono,
2003:31). Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah evaluasi strategi
pemasaran perusahaan.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer :
Data primer berupa pengamatan mengenai lingkungan fisik dan fasilitas
perusahaan yang diteliti serta pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan dalam bentuk tulisan.
2. Data Sekunder :
Dokumentasi mengenai:
a. Gambaran umum perusahaan meliputi: sejarah berdiri, visi, misi,
tujuan perusahaan.
b. Struktur organisasi beserta wewenangnya serta tanggung jawabnya
dan jumlah tenaga kerja baik yang terdidik dan terlatih, tidak
terdidik dan tidak terlatih.
c. Neraca tahun 2005-2007
d. Laporan Rugi-Laba tahun 2005-2007
e. Jumlah nasabah baru tahun 2005-2007
f. Jumlah nasabah lama 2005-2007
25
g. Jumlah nasabah yang tutup rekening tahun 2005-2007
h. Jumlah nasabah keseluruhan
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi: Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan terhadap lingkungan fisik dan fasilitas perusahaan yang
diteliti.
2. Kuesioner: Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan secara tulisan kepada subjek penelitian.
G. Populasi, Sampel, Teknik Sampling
1. Populasi
Seluruh nasabah dengan keseluruhan populasi berjumlah 5.924
nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan Yogyakarta Jalan
Gejayan No.9A, Yogyakarta 55281.
2. Sampel
Dalam penelitian ini sampel dibatasi sebanyak 100 orang nasabah.
Penentuan jumlah sampel menggunakan pendapat dari Slovin dengan
batas tingkat kesalahan yaitu sebesar 10% (Suliyanto, 2006:100).
Karena Bank BRI memiliki jenis produk tabungan yang berbeda
maka pembagian sampel dibagi ke dalam 2 jenis yaitu sampel pengguna
tabungan Britama dan pengguna tabungan Simpedes, sehingga dengan
menggunakan pendapat Husein Umar terdapat rumus matematisnya :
26
fi = NNi x 100
Keterangan :
fi = Sampel keseluruhan penelitian
Ni = Jumlah sampel minimal pemakai salah satu produk
N = Jumlah populasi keseluruhan
Hasil penghitungan sampel dari masing-masing jenis produk Bank
BRI menggunakan rumus matematis dari Husein Umar yaitu sebagai
berikut:
a. Nasabah BRI Pemakai Tabungan Britama sebanyak 1.434 orang.
Perhitungan sampel pemakai tabungan Britama adalah sebagai berikut :
924.5434.1 x100 = 24 orang.
b. Nasabah BRI Pemakai Tabungan Simpedes sebanyak 4.489 orang.
Perhitungan sampel pemakai tabungan Simpedes adalah sebagai berikut:
924.5489.4 x 100 = 76 orang.
Dari hasil perhitungan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah
sampel sebanyak 100 orang nasabah, yang terbagi menjadi 24 orang
nasabah pengguna tabungan Bitama dan 76 orang nasabah pengguna
tabungan Simpedes.
27
3. Teknik Sampling
Dengan purposive sampling (Penentuan Sampel Secara Sengaja):
Pemilihan sampel adalah subjek berupa nasabah yang telah mencoba
salah satu produk berupa tabungan, deposito, giro dan lain sebagainya.
H. Definisi Operasional Variabel
1. Strategi
Strategi yang dimaksud oleh peneliti adalah pola pokok
keputusan perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan
sasaran, maksud dan tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama
dan merencanakan untuk pencapaian tujuan-tujuan.
2. Pemasaran
Pemasaran yang dimaksud oleh peneliti adalah suatu proses
dalam kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan kegiatan
promosi, pengembangan produk, pengembangan pangsa pasar dan
perbaikan kualitas layanan kepada nasabah.
3. Evaluasi Strategi Pemasaran
Evaluasi strategi pemasaran yang dimaksud oleh peneliti
adalah tahap final yang dilakukan perusahaan dalam mengukur
kinerja dari strategi pemasaran yang telah dijalankan perusahaan.
4. Analisis SWOT
Analisis SWOT yang dimaksud oleh peneliti adalah analisis
terhadap faktor intern yang terdapat dalam perusahaan meliputi
28
Kekuatan dan Kelemahan Bank BRI. Sedangkan untuk faktor
ekstern meliputi Ancaman dan Peluang Bank BRI.
I. Uji Validitas dan Reliabilitas
Perhitungan koefisien reliabilitas dan validitas dimulai dengan
menghitung koefisien korelasi skor item ganjil dan skor item genap
dengan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu
sebagai berikut:
( )( )( ) ( )( )( )∑ ∑ ∑∑
∑ ∑∑−−
−=
222 yynxxn
yxxynrxy
Keterangan :
n : Banyaknya sampel
xy : Hasil perkalian nilai skor X dengan nilai skor Y
x : Skor belahan ganjil
y : Skor belahan genap
rxy: Koefisien korelasi skor belahan ganjil dan genap
Didapat perhitungan hasil kuesioner identifikasi kepuasan nasabah Bank BRI Unit
Demangan sebaga berikut:
{ }{ }22 )547.3(471.271x100)612.3(708.311x100)547.3612.3()076.12900(1−−
−=
xxrXY
{ }{ }209.581.21100.747.21046544.31800.170.31764.811.21600.907.21
−−−
=XYr
29
.09620.612.95295.836
=XYr Hasil Perhitungan 0,68=XYr
Hasil dari koefisien korelasi skor belahan ganjil dan genap
selanjutnya akan dimasukkan ke dalam rumus Sperman Brown dalam
penghitungan uji reliabilitas dibawah ini.
1. Uji Reliabilitas
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya, jika hasil pengukuran yang dilakukan secara
berulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki
tingkat reliabilitas yang baik. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
objek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama meskipun tetap ada
toleransi bila terjadi perbedaan (Suliyanto, 2006:149).
Dengan menggunakan Teknik Korelasi Sperman Brown ( ri )
ri = xy
xy
rr+12
Keterangan :
ri = Koefisien reliabilitas Sperman Brown
rxy = Koefisien korelasi product moment (antara nilai item ganjil
dan nilai item genap) dengan suatu pedoman pengintrepretasian
koefien reliabilitas seperti tampak pada tabel di bawah ini:
30
Tabel III.1
Kualifikasi Koefisien Korelasi Suatu Alat Ukur
Koefisien Korelasi Kualifikasi
± 0,80 − ± 1,00 Sangat Kuat
± 0,60 − ± 0,799 Kuat
± 0,40 − ± 0,599 Cukup
± 0,20 − ± 0,399 Rendah
Negatif − ± 0,199 Sangat Rendah
Sumber Sugiyono, 2002
Hasil uji dari reliabilitas dari kuesioner identifikasi konsumen:
ri = xy
xy
rr+12
ri = 68,0168,02
+x
ri = 68,136,1
ri = 0,81
Dari hasil perhitungan uji reliabilitas adalah 0,81. Angka ini
menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas kuesioner tersebut termasuk ke
dalam kualifikasi sangat kuat sehingga kuesioner tersebut dapat dianggap
memiliki derajad keajegan yang tinggi sehingga sangat reliabel atau dapat
dipercaya.
2. Uji Validitas
Validitas suatu kuesioner adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kevalidan atau tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen
31
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto,
2002:144). Taraf validitas suatu kuesioner dinyatakan dalam suatu
koefisien yang disebut koefisien validitas (rxy). Untuk menguji validitas
(kesahihan) kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik Perhitungan
koefisien validitas dihitung dengan menggunakan rumus:
it rr = (Guilford, 1965 : 443)
keterangan:
tr : Koefisien validitas
ir : Koefisien reliabilitas
Hasil pengujian validitas menurut Guilford :
81,0=tr
90,0=tr
Untuk melihat tinggi atau rendahnya koefisien validitas maka
dibutuhkan suatu pedoman pengintrepretasian koefien validitas seperti
tampak pada tabel III.1. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dan menurut
kualifikasi yang ada di dalam tabel III.1 maka validitas kuesioner identifikasi
kepuasan nasabah Bank BRI Unit Demangan berada pada kualifikasi sangat
tinggi sehingga kuesioner tersebut dapat dianggap memiliki derajad ketepatan
dan ketelitian yang tinggi untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan Bank BRI Unit Demangan.
32
J. Teknik Analisis Data
1. Dari permasalahan pertama untuk mengetahui strategi pemasaran yang
digunakan perusahaan menggunakan teknik analisis identifikasi strategi
dengan menggunakan strategi intensif. Strategi intensif terbagi dalam
tiga aspek yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk. Untuk mengidentifikasi strategi intensif ini
masing-masing aspek diwakili dengan menggunakan 5 pertanyaan
dalam kuesioner. Kuesioner ini akan diberikan kepada manajer
pemasaran. Sebagai gambaran penulis memberi 5 alternatif jawaban
kepada manajer pemasaran untuk menganalisis strategi yang digunakan
perusahaan dengan bobot penilaian sebagai berikut :
a Sangat Dijalankan (SD) 5
b Dijalankan (D) 4
c Netral (N) 3
d Tidak Dijalankan (TD) 2
e Sangat tidak Dijalankan (STD) 1
Kuesioner yang telah diisi oleh manajer pemasaran, sumber daya
manusia, operasional, dan keuangan akan dijumlahkan sesuai dengan
ketiga tindakan pada strategi intensif, setelah dikelompokkan akan dicari
bobot tindakan yang tertinggi selanjutnya bobot tindakan tertinggi akan
dipakai sebagai acuan strategi yang sedang dijalankan oleh perusahaan.
Mengenai indikator dan nomor butir pertanyaan akan dicantumkan
dalam tabel III.2 :
33
Tabel III.2 Kisi – kisi angket Strategi Intensif
No Indikator No.Item
1 Penetrasi pasar 1, 2, 3, 4, 5
2 Pengembangan Pasar 6,7,8,9,10
3 Pengembangan Produk 11,12,13,14,15
2. Dari permasalahan kedua untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah
dijalankan sudah mencapai tujuan digunakan Balance scorecard sebagai
alat penilaian kinerja keempat perspektif perusahaan.
a. Perspektif keuangan
Dalam pengukuran perspektif keuangan Balance Scorecard tidak
terdapat ketentuan alat pengukuran baku yang sehingga banyak sekali
alat yang bisa dipakai. Namun penelitian alat ukur harus mempunyai
dasar yang tepat. Adapun dasar dari pengukuran perspektif keuangan
adalah sebagai berikut (Bambang Riyanto, 1995:26:37,64-65):
1) Current Ratio = %100tan
xLancargULancarAktiva
2) ROI = %100xAktivaTotal
PajakSetelahBersihLaba
3) Solvabilitas = %100tan xAktivaTotal
gHuTotal
34
b. Perspektif Konsumen
Untuk mencapai ukuran hasil dari perspektif konsumen digunakan
alat ukur instrument pengkajian efektivitas kepuasan (Philip Kotler,
1997:396) dengan menggunakan analisis kualitatif dari beberapa
jawaban dalam bentuk kuesioner.
Sebagai gambaran penulis memberi 5 alternatif jawaban kepada
responden untuk analisis terhadap penggunaan jasa bank dengan bobot
penilaian sebagai berikut :
a) Sangat Memuaskan (SM) 5
b) Memuaskan (M) 4
c) Netral (N) 3
d) Tidak Memuaskan (TM) 2
e) Sangat tidak Memuaskan (STM) 1
Target yang ingin dicapai oleh peneliti dengan menggunakan
instrument pengkajian efektifitas kepuasan konsumen adalah sebesar
60% dari jumlah sampel yang ditentukan pada kriteria “Memuaskan”
dan “Sangat Memuaskan”. Kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
35
Tabel III.3
Instrumen Pengkajian Efektifitas Kepuasan Konsumen
Interval Keterangan
80 – 100 Sangat Memuaskan
60 – 79 Memuaskan
40 – 59 Netral
20 – 39 Tidak Memuaskan
0 – 19 Sangat Tidak Memuaskan
Dari tabel diatas apabila angka menunjukkan 80 – 100 berarti
menunjukkan keterangan bahwa nasabah merasa sangat memuaskan
terhadap pelayanan perusahaan sehingga perusahaan tinggal
mempertahankan pelayanannya tersebut, namun bila angka
menunjukkan 20 – 39 berarti menunjukkan keterangan bahwa nasabah
merasa sangat tidak memuaskan terhadap pelayanan perusahaan
sehingga perusahaan perlu meningkatkan pelayanannya kembali. Dari
Jika 60 % responden memiliki nilai diatas nilai interval 59 maka
tujuan perusahaan telah tercapai dan perusahaan harus
mempertahankan strategi pemasaran yang telah ada itu.
Tingkat perolehan nasabah baru tahunX=
%100xtahunXakhirpadanasabahjumlahtahunXpadabarunasabahjumlah
c. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Untuk mengukur perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ini
digunakan alat ukur sebagai berikut:
36
1) Tingkat perputaran tenaga kerja diukur dengan tingkat keluar
masuknya karyawan dalam perusahaan yang akan tetap
memberikan keuntungan. Semakin kecil angka tingkat keluar
masuknya karyawan dalam perusahaan yang akan tetap
memberikan keuntungan, maka semakin baik. Karena adanya
karyawan yang keluar maka perusahaan membutuhkan Biaya
untuk penambahan tenaga kerja baru biasa disebut accesion rate.
Rumusnya Accesion Rate= %100xKerjaTenagaJumlah
KerjaTenagaPenambahan
2) Presentase Jumlah Karyawan yang dididik dan dilatih (S)
Rumusnya S= %100xTahunXpadaKaryawanJumlah
dilatihdandididikyangKaryawanJumlah
d. Perspektif Bisnis Internal
Tingkat tutup rekening = %100xtahunXrekeningBanyaknya
tahunXrekeningTutup
37
Tabel III.4
Contoh Balance Scorecard
Perspektif Tolak Ukur Presentase Tahun
yang diteliti
Penilaian
Current Ratio
ROI
Keuangan
Solvabilitas
Jumlah Keluhan Pelanggan Pelanggan
Tingkat perolehan nasabah
baru tahunX
Bisnis Internal Tingkat tutup rekening
Accesion Rate
Separation Rate
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran Jumlah Tenaga Kerja
Terdidik dan Terlatih
3. Dari permasalahan ketiga untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang
akan digunakan perusahaan tahun 2009, terlebih dahulu menggunakan
kuesioner analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, ancaman,
dan peluang perusahaan yang akan dijadikan prasyarat untuk pemilihan
strategi, namun masih tetap mengacu pada dasar strategi yang dipilih
dalam teori. Strategi yang menjadi dasar masih sama yaitu strategi
intensif. Untuk mengidentifikasi strategi intensif ini masing-masing
tindakan diwakili dengan menggunakan 5 pertanyaan dalam kuesioner.
Kuesioner ini akan diberikan kepada manajer pemasaran. Sebagai
gambaran penulis memberi 5 alternatif jawaban kepada manajer
38
pemasaran untuk menganalisis strategi yang digunakan perusahaan
dengan bobot penilaian sebagai berikut :
a Bisa Dilakukan (BD) 5
b Dilakukan (D) 4
c Netral (N) 3
d Tidak Dilakukan (TD) 2
e Tidak Bisa Dilakukan (TBD) 1
Kuesioner yang telah diisi oleh manajer pemasaran, sumber daya
manusia, operasional, dan keuangan akan dijumlahkan sesuai dengan
ketiga tindakan pada strategi intensif, setelah dikelompokkan akan dicari
bobot tindakan yang tertinggi selanjutnya bobot tindakan tertinggi akan
dipakai sebagai acuan strategi yang sedang dijalankan oleh perusahaan.
Mengenai indikator dan nomor butir pertanyaan akan dicantumkan
dalam tabel III.5:
Tabel III.5 Kisi – kisi angket Strategi Intensif
No Indikator No.Item
1 Penetrasi pasar 1, 2, 3, 4, 5
2 Pengembangan Pasar 6,7,8,9,10
3 Pengembangan Produk 11,12,13,14,15
39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa
Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum
Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember
1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode
setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946
Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di
Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada
tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai
aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41
tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN
diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam
40
ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor
(Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan
Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21
tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992
dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan
Pemerintah.
PT BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan
pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus
pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain
tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp.
6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan
pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.
41
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka
sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah
4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor.
B. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia
1. Visi
Menjadi Bank terkemuka dengan memberi pelayanan prima.
2. Misi
Mencari laba dengan memberikan kredit kepada unit-unit usaha kecil
masyarakat.
C. Personalia dan Struktur Organisasi BRI Unit Demangan
Bank Rakyat Indonesia cabang demangan dikelola oleh 5 orang
pegawai yang terdiri dari :
1. Kepala Unit : Sukmono Basuki
2. Mantri : - Muhamad Agus Pramono
- Budi Handayani
3. Teller : Sukesti Sri Rahayu
4. Deskman : Fahri Hartanto
Setiap pegawai memiliki tugas dan wewenang yang berbeda – beda
dengan penjabaran sebagai berikut :
42
a. Kepala Unit
Tugas:
1) Menetapkan Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
2) Menjaga dan mengawasi jalannya kelancaran sistem
3) Menjaga keharmonisan kerja antar karyawan
Wewenang:
Menerima laporan dan meneliti hasil kinerja masing-masing bidang,
melakukan fungsi perencanaan dan memimpin perusahaan.
b. Mantri
Tugas:
1) Mengatur dan mengawasi dalam pemberian kredit dan simpanan
2) Mencari dan mendapat kreditor, serta nasabah baru
Wewenang:
Mengambil keputusan pengesahan dalam pemberian kredit.
c. Teller
Tugas:
1) Mengatur dan menjaga kelancaran jalannya transaksi keuangan
langsung
2) Melayani nasabah baik penarikan tunai maupun pembayaran rekening
listrik dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Wewenang:
Menyampaikan semua informasi yang diberikan deskman kepada
nasabah.
43
d. Deskman :
Tugas:
1). Memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada nasabah baru
maupun lama yang berkaitan dengan Tabungan, rekening, dan kredit
2). Membuat laporan administrasi baik keuangan maupun non
keuangan
Wewenang:
Mendapatkan informasi baru selengkap-lengkapnya dari mantri yang
nantinya akan disampaikan kepada nasabah.
Dari beberapa jabatan diatas meskipun memiliki tugas dan wewenang
masing-masing namun tetap memiliki hubungan yang sangat erat satu
dengan yang lain yaitu harus saling bertukar informasi terbaru baik kepala
unit kebawah dan sebaliknya dari teller ke kepala unit untuk
penggambaran struktur organisasi dapat dilihat pada bagan IV.I.
Pemimpin BRI Unit Gejayan juga menerapkan budaya kerja disiplin
kepada karyawan. Kedisiplinan yang dimaksud adalah totalitas karyawan
dalam menghadapi nasabah dan pekerjaan kantor. Namun tetap diberikan
kelonggaran kepada karyawan saat sedang tidak menghadapi nasabah dan
pekerjaan kantor, hal ini dimaksudkan agar karyawan tidak mengalami
kejenuhan dalam bekerja.
44
Bagan IV.1
Struktur Organisasi Bank BRI Unit Demangan
Keterangan:
Menunjukkan garis hubungan pemberian informasi
Menunjukkan garis tugas masing-masing bidang
D. Lingkungan Fisik BRI Unit Demangan
1. Letak Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan
Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan terletak di Jalan Gejayan
No.9A, Yogyakarta 55281 namun saat ini telah mengalami perubahan nama
jalan sehingga lebih dikenal dengan jalan Affandi.
2. Kondisi Gedung dan Ruangan Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan
Gedung yang ditempati Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan bukan
merupakan gedung milik sendiri, tetapi merupakan gedung yang disewa dari
salah satu warga jalan Gejayan dari awal dibukanya Bank Rakyat Indonesia
Unit demangan sampai dengan saat ini.
Ka. Unit
Mantri
Deskman Teller
45
Bangunan gedung bersifat permanen. Dengan ruangan tanpa sekat
yang berukuran ± 9,5 x 8 m2 ditambah dengan kamar kecil (toilet) yang
juga bersifat permanen. Ruangan tersebut multifungsi sebagai ruang kerja
karyawan, ruang dilakukannya transaksi dan ruang tunggu nasabah. BRI
Unit Demangan ini belum memiliki lokasi parkir yang khusus sehingga
untuk lokasi parkir memanfaatkan ruas badan jalan.
3. Fasilitas yang terdapat pada Bank Rakyat Indonesia Unit Demangan
Terdapat beberapa fasilitas yang disediakan oleh Bank guna
menunjang kepentingan para nasabah maupum pelayanan yang dilakukan
oleh pegawai yaitu :
a. Meja dan Kursi
b. Alat tulis
c. Komputer
d. Printer khusus tabungan dan printer kerja
e. Mesin hitung
f. AC (Air Conditioner)
g. Televisi
E. Jumlah Nasabah BRI Unit Demangan
Jumlah Nasabah Baru Pada Tahun:
Tabungan/Tahun 2005 2006 2007 Simpedes 19 161 1.200 Britama 3 28 557
46
Jumlah Nasabah Lama Pada Tahun:
Tabungan/Tahun 2005 2006 2007 Simpedes 54 400 2655 Britama 5 41 800
Sumber: Dokumen Bagian Deskman, 2005-2007
Total Keseluruhan Nasabah : Tabungan Simpedes 4.489 orang Tabungan Britama 1.434 orang
Total Pinjaman : 592 orang Total Deposito : 127 orang
F. Produk Bank BRI Unit Demangan
1. Tabungan
Terdiri dari :
a. BritAma :
Bergabunglah dengan BritAma, Tabungan dari BANK BRI. Dengan
system Real Time On-Line di seluruh Indonesia anda dapat melakukan
penyetoran dan penarikan tunai di Kantor-Kantor Cabang BANK BRI
dan dilengkapi dengan fasilitas Kartu BritAma PrimeCard.
Selain itu, Tabungan BritAma juga memberikan :
• Fasilitas Transfer Otomatis Antar Rekening di BANK BRI.
• Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident)
Setiap nasabah BritAma dengan saldo minimal Rp
500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), berhak atas jaminan asuransi
kecelakaan diri (Personal Accident) dengan nilai pertanggungan
sebesar 250 % dari saldo dan maksimal pertanggungan Rp.
47
100.000.000,-. Selain itu asuransi BritAma juga mengcover rawat
inap dan cacat tetap.
• Diikutkan dalam Undian BritAma
Bagi Nasabah BritAma dengan saldo minimal Rp 500.000,-
(Lima ratus ribu rupiah), diikutkan dalam undian BritAma yang
diselenggarakan 2 kali setahun.
• Bunga kompetitif
• Gratis biaya transfer antar rekening BritAma
Menabung di BritAma dengan cara :
1) Mengisi Aplikasi BritAma yang telah disediakan pihak Bank
dengan melampirkan Copy identitas KTP/SIM/Pasport.
2) Setoran awal Rp. 200.000,-
b. Simpedes
Tabungan Simpedes BRI adalah simpanan masyarakat dalam
bentuk tabungan dengan mata uang rupiah yang dapat dilayani di Kantor
Cabang Khusus / Kanca / KCP / BRI Unit, yang penyetoran dan
pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya
sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Pasar Sasaran :
1) Nasabah perorangan (Individual).
2) Nasabah non perorangan yang meliputi Perusahaan (Badan
48
Hukum / Non Badan Hukum), Koperasi, Yayasan, Badan /
Lembaga Pemerintah, Badan Usaha lainnya kecuali Bank.
Menabung di Simpedes dengan cara :
1) Mengisi Aplikasi Simpedes yang telah disediakan pihak Bank
dengan melampirkan Copy identitas KTP/SIM/Pasport.
2) Setoran awal Rp. 50.000,-
Fasilitas Tabungan Simpedes BRI di KCK, Kanca, KCP dan BRI
Unit :
a) Account to account relationship :
Yaitu fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke
rekening lainnya di Kanca sendiri ataupun di Kanca lain secara
otomatis.
b) Transaksi Antar Cabang, yaitu transaksi on line yang dapat
dilakukan pemilik rekening Tabungan Simpedes BRI di seluruh
Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan BRI Unit.
c) Undian dan Hadiah :
Pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memenuhi syarat akan
diikutsertakan dalam undian Simpedes yang dilaksanakan 4 kali
dalam setahun, masing-masing 2 kali di tingkat Kantor Cabang
dan 2 kali di tingkat Kantor Wilayah.
49
2. GiroBRI Rupiah
GiroBRI merupakan simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat untuk pemenuhan kebutuhan perbankan Anda.
Syarat Pembukaan :
a. Layanan ini diperuntukkan bagi nasabah perorangan maupun non-
perorangan.
b. Tidak masuk dalam Daftar Hitam BI
c. Anda dapat mengisi permohonan diseluruh Kantor Cabang maupun
Kantor Cabang Pembantu BRI.
d. Cukup dengan menyerahkan copy bukti diri, NPWP dan Akte
Pendirian (untuk non perorangan) Anda dapat menikmati fasilitas
layanan ini.
e. Setoran Awal Minimum Rp. 1.000.000,-
f. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Deposito BRI Rupiah
Deposito BRI merupakan salah satu investasi dana yang
penarikannya dapat dilakukan dalam jangka waktu 1,2,3,6,12,18,24 bulan.
Syarat Pembukaan Setoran awal minimum Rp. 2.500.000,-
Perorangan:
• Mengisi formulir pembukaan
50
• Menyerahkan fotocopy identitas diri.
Non Perorangan/Perusahaan:
Mengisi formulir pembukaan
Fotocopy Akta pendirian perusahaan, perubahannya, dan NPWP
Fotocopy identitas diri pejabat yang berwenang untuk melakukan
transaksi
Saat jatuh tempo, Anda dapat leluasa untuk menikmati bunga secara
tunai atau diinvestasikan kembali kedalam pokok Deposito atau ditransfer
kerekening yang Anda kehendaki.
4. Kupedes (Kredit Untuk Pedesaan)
Ketentuan Umum:
a. Kupedes memberikan apa yang debitur butuhkan
1) Kesederhanaan.
Persyaratan dan proses yang sederhana demi kemudahan
pelayanan.
2) Kecepatan
Proses persetujuan kredit disesuaikan dengan waktu kebutuhan
dana yang dibutuhkan debitur selambat-lambatnya 5 hari kalender.
3) Kelenturan,
Dapat dipergunakan untuk pemenuhan berbagai kebutuhan
pembiayaan debitur antara lain : pembelian rumah/kios/toko,
51
pembelian kendaraaan bermotor, pembiayaan kebutuhan sekunder
lainnya, tambahan modal kerja, pembiayaan pertanian (on farm),
dsb.
b. Sasaran Pelayanan
1) Golongan masyarakat yang memiliki usaha baik pada sektor
pertanian, perdagangan. Industri dan jasa usaha lainnya.
2) Golongan masyarakat yang memiliki gaji/upah tetap
(berpenghasilan tetap)
3) Besarnya plafond kredit yang dapat disediakan adalah
maksimal s/d Rp. 100 juta
c. Jangka waktu Kupedes
1) Untuk pengusaha maksimal 60 bulan
2) Untuk berpenghasilan tetap maksimal 60 bulan
d. Pola Angsuran
Disediakan lebih dari 30 pilihan pola angsuran yang sesuai dengan
kebutuhan dan cash flow debitur, dengan periode angsuran antara lain:
1) Untuk pengusaha : bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan atau sekali
lunas
2) Untuk berpenghasilan tetap : bulanan
e. Agunan Kupedes
1) Untuk pengusaha : dapat menyediakan agunan baik dalam
52
bentuk benda bergerak atau benda tidak bergerak. Untuk plafond
tertentu syarat agunan dapat diabaikan
2) Untuk berpenghasilan tetap : Gaji/upah
f. Biaya Provisi dan Administrasi
Hanya dikenakan bagi debitur dengan permintaan jumlah kredit
(plafond) dan tingkat suku bunga tertentu
g. Asuransi Jiwa
Seluruh debitur Kupedes diasuransikan jiwanya dan biaya premi
asuransi bisa sepenuhnya menjadi beban BRI atau sharing dengan
debitur tergantung tingkat suku bunga yang ditetapkan.
Persyaratan Pengajuan Kredit:
1. Untuk Golongan pengusaha, persyaratan harus dipenuhi antara lain
: a) Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM)
b) Surat keterangan usaha
c) Agunan kebendaan baik benda bergerak atau tidak bergerak.
d) Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit
2. Untuk Golongan Berpenghasilan Tetap, persyaratan yang harus
dipenuhi antara lain :
a) Surat Keterangan Identitas (KTP, SIM)
b) SK pegawai/Pensiunan
c) Slip Gaji/Pensiunan
53
d) Rekomendasi dari atas calon debitur.
e) Membuka/memiliki tabungan di BRI Unit
5. ATM
Transaksi perbankan anda kini semakin mudah, dengan lebih dari 1000
ATM BRI yang siap melayani Anda. Kunjungi ATM BRI terdekat untuk
transaksi perbankan Anda dan layanan pembayaran lainnya.
Berbagai jenis layanan yang bisa Anda dapatkan di ATM BRI :
a. Informasi Saldo dan Penarikannya
Nikmati kemudahan transaksi informasi saldo dan penarikan tunai
melalui ATM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia serta
didukung oleh jaringan ATM Link, ATM BERSAMA, ATM
BCA/PRIMA dan Cirrus di seluruh dunia.
b. Transfer Antar Rekening
Tidak perlu lagi anda mengantri di Kanca/KCP untuk keperluan
transfer antar rekening, kunjungi ATM BRI terdekat untuk transfer
antar rekening di BRI. Selain itu anda juga dapat melakukan
transfer antar bank yang tergabung dalam jaringan ATM
BERSAMA.
c. Pembayaran Tagihan/BII Payment
Berbagai jenis pembayaran dapat anda lakukan sekaligus di ATM
BRI.
1) Pembayaran telepon (Jakarta, Tangerang, Bekasi,
54
Serang, Karawang, Purwakarta, Banjarmasin, Denpasar,
Mataram, Kendari, Makassar, Manado dan Palu),
2) Pembayaran listrik (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi
dan Daerah Distribusi Surabaya),
3) Pembayaran tagihan telepon seluler (kartu Halo, Matrix,
IM3 Bright),
4) Pembayaran kartu kredit dan KTA (Kartu Kredit BRI
MasterCard, Kartu Kredit ANZ Panin Bank, Kartu Kredit dan
KTA Standard chartered)
d. Pembelian Pulsa Isi Ulang
Untuk pengisian pulsa isi ulang cukup gunakan ATM BRI
maka keperluan isi ulang pulsa menjadi mudah. Jenis pulsa
yang dapat diisi ulang melalui ATM BRI antara lain : Simpati,
Mentari, XL Bebas, dan IM3 SMART
e. Registrasi e-Banking
Anda dapat melakukan registrasi/aktivasi beberapa layanan
elektronik banking BRI, antara lain :
1) Registrasi pembelian pulsa Mentari dan XL Bebas melalui
SMS
2) Registrasi phone banking (Call BRI)
f. Layanan Lainnya : Perubahan PIN
55
Segera buka rekening BritAma dan miliki kartu BritAma
PrimeCard untuk dapat menggunakan layanan ATM BRI.
6. Transfer & LLG
Layanan Transfer adalah layanan pengiriman uang baik dalam
bentuk mata uang rupiah maupun valas melalui BRI.
Layanan (LLG) Lalu Lintas Giro adalah layanan pengiriman uang
ke Bank lain melalui sistem kliring.
Transfer Rupiah
Transfer di BRI dapat dilakukan melalui :
a. Teller di Kantor Cabang BRI atau BRI Unit.
b. ATM BRI
Biaya Transfer :
• Informasi Biaya transfer dapat diperoleh di Kantor
Cabang BRI terdekat
• Transfer antar rekening (BritAma) melalui ATM BRI
bebas biaya.
• Biaya Surcharge
Setoran tunai untuk transfer dengan jumlah penyetoran
Rp.50 juta, dikenakan biaya surcharge minimal sebesar
0,5 % (setengah permil) dari jumlah yang disetorkan.
56
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Dalam bab V ini, penulis akan menyajikan proses analisis data yang
telah terkumpul yaitu menggunakan kuesioner analisis SWOT. Berdasarkan
hasil kuesioner analisis SWOT PT Bank BRI Unit Demangan, diperlukan
identifikasi faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan, juga
identifikasi faktor eksternal yang merupakan ancaman dan peluang.
1. Faktor Internal
Faktor Internal perusahaan meliputi kekuatan yang terdiri dari citra
perusahaan, tenaga ahli, hubungan antar karyawan, keuangan perusahaan,
kesejahteraan karyawan dan kecelakaan kerja, lokasi perusahaan, budaya
kerja, pertumbuhan pasar, loyalitas pelanggan, keunggulan tabungan dan
bunga bersaing. Serta kelemahan yang terdiri dari hubungan baik dengan
konsumen dan iklan. Faktor internal perusahaan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kekuatan
1) Citra perusahaan
Pandangan baik masyarakat Indonesia mengenai kekonsistenan
Bank BRI dalam pelayanan pada masyarakat kecil dengan tetap
memfokuskan pada pemberian fasilitas kredit dan tabungan
57
kepada golongan pengusaha kecil yang tercermin pada
perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil).
2) Tenaga ahli
PT Bank BRI Unit Demangan memiliki 5 pegawai yang terdidik
dan terlatih yang masing-masing memiliki tugas dan wewenang
yang berbeda dan terbagi kedalam 3 jabatan dan 1 kepala unit.
3) Hubungan antar karyawan
Masing-masing karyawan memiliki tugas dan wewenang yang
berbeda, namun dari ke 3 jabatan dan 1 kepala unit tersebut selalu
saling memberikan informasi dan laporan terbaru sehingga satu
dengan yang lain selalu dapat bertukar pendapat dan dapat saling
memberikan evaluasi.
4) Keuangan perusahaan
Dalam hal keuangan PT Bank BRI Unit Demangan memiliki
modal yang cukup kuat apalagi pada analisis perhitungan
Likuiditas, Solfabilitas, dan rentabilitas pada analisis balance
scorecard yang mengalami kenaikan setiap tahunnya.
5) Kesejahteraan karyawan dan Kecelakaan kerja
Selain gaji para karyawan juga memperoleh tunjangan dari
perusahaan, tunjangan yang ada antara lain adalah tunjangan hari
raya, tunjangan hari tua, tunjangan kecelakaan/ diikutkan asuransi
tergabung dalam biaya lain-lain, dan tunjangan kesehatan yang
58
tercermin pada laporan rugi laba.
6) Lokasi perusahaan
Keberadaannya sangat strategis dikarenakan dekat dengan
perbelanjaan seperti phone market; swalayan vikita; counter-
counter kecil handphone, perguruan tinggi seperti Universitas
Negeri Yogyakarta; Universitas Sanata Dharma; Universitas
Atmajaya Mrican, dan merupakan lokasi padat penduduk.
7) Budaya kerja
Pemimpin BRI Unit menerapkan budaya kerja disiplin kepada
karyawan. Kedisiplinan yang dimaksud adalah totalitas karyawan
dalam menghadapi nasabah dan pekerjaan kantor. Namun tetap
diberikan kelonggaran kepada karyawan saat sedang tidak
menghadapi nasabah dan pekerjaan kantor, hal ini dimaksudkan
agar karyawan tidak mengalami kejenuhan dalam bekerja.
8) Keunggulan tabungan
Adapun beberapa keunggulan dari berbagai jenis tabungan di BRI
adalah:
Seperti Simpede:- adanya pengundian sebanyak 4 kali dalam 1
tahun masing-masin 2 kali ditingkat kantor
cabang dan 2 kali dikantor wilayah.
- adanya fasilitas Account To Account
Relationship.
59
- Transaksi dapat dilakukan secara on line
disetiap Kanca, KCP, dan BRI Unit Brinets.
BritAma:- Penabung diikutkan dalam asuransi kecelakaan
diri (personal accident).
- dengan saldo minimal Rp. 500.000 diikutkan
dalam undian BritAma yang diselenggarakan 2
kali dalam 1 tahun.
- Gratis biaya transfer antar rekening BritAma.
- Transaksi dapat dilakukan secara on line
disetiap Kanca, KCP, dan BRI Unit Brinets.
9) Pertumbuhan pasar
Dari tahun ke tahun BRI Unit Demangan mengalami peningkatan
nasabah sehingga bisa dikatakan pertumbuhan pasar sejak 3 tahun
kebelakang mengalami peningkatan yang pesat.
10) Loyalitas pelanggan
Loyalitas disini menyangkut bagaimana perusahaan membuat para
pelanggan puas bahwa PT Bank BRI Unit Demangan itu
merupakan pilihan mereka.
Dalam identifikasi kepuasan pelanggan terdapat hasil
menunjukkan sebanyak 81% nasabah Bank BRI Unit Demangan
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan
Bank BRI Unit Demangan.
60
11) Bunga yang bersaing
Melihat data beberapa bank yang ada di sekitar Gejayan seperti
dibawah ini: sumber Bemabima.Wordpress.com
Suku Bunga PerTahun untuk saldo IDR (2008)
TABUNGAN 250.000-1.000.000
1.000.000-5.000.000
5.000.000-10.000.000
BNI Setoran awal 500.000 (BNI Card)Saldo minimal 150.000 administrasi Bulanan 6.000 (8.500 dibawah saldo minimal)
0 2% 2%
Panin Setoran awal 250.000 saldo minimal 250.000 administrasi bulanan 7.000 (10.000 dibawah saldo minimal)
2% 2% 3%
Bank Pembangunan Daerah (SIMPEDA) Setoran awal 25.000 saldo minimal 5.000 administrasi bulanan 1.500-3.000
2,5% 2,5% 3%
BRI (Simpedes) Setoran awal 50.000 saldo minimal 5.000 Administrasi bulanan 1000-4.500 diatas 7.500.000 dikenakan pajak 20% dari bunga tabungan
2,5% 2,75% 3,5%
Suku Bunga PerTahun untuk saldo IDR (2008)
DEPOSITO 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan 24 Bulan
BNI 6,25% 6,25% 6,25% 6,25% 6,25%
Panin 0% 6% 6% 6% 6%
Bank Pembangunan Daerah 6,5% 6,5% 6,5% 6,5% 6,5%
BRI 6,5% 6,5% 6,5% 6,5% 6, 5%
Pajak bunga deposito : 20% dari bunga deposito.
61
Melihat dari data diatas BRI Unit Demangan memiliki bunga yang
lebih tinggi dibanding dengan bank pesaing yang berada di satu
lokasi.
b. Kelemahan
1) Hubungan baik dengan konsumen
Hubungan dengan konsumen kurang terjalin baik, hal ini
dikarenakan jumlah karyawan yang sedikit namun harus mampu
melayani jumlah nasabah yang banyak setiap harinya. Terkecuali
pada bagian peminjaman kredit dan pembukaan maupun
penutupan rekening hal ini dikarenakan karyawan secara detail
harus mengetahui identitas nasabah. Sehingga memerlukan waktu
untuk berkomunikasi cukup lama dengan nasabah tersebut.
2) Iklan
Promosi yang dilakukan selama ini masih kurang, karena pihak
Unit tidak diperkenankan memasang iklan maupun promosi
dengan sendirinya. Kebijakan promosi hanya dilakukan ditingkat
kantor pusat saja. Untuk unit dan cabang tinggal mengikuti
kebijakan tersebut. Seperti poster undian berhadiah yang tampak
pada ruang antri nasabah tidak dibuat oleh BRI Unit Demangan
tetapi dikirim dari BRI Pusat.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal perusahaan meliputi peluang yang terdiri dari situasi
62
politik dan keamanan, tunjangan karyawan, pengaruh lingkungan sekitar
dan peraturan pemerintah. Serta ancaman yang terdiri dari tingkat inflasi,
gaya hidup, pesaing baru, saluran media, tingkat suku bunga, tingkat
pendapatan masyarakat dan kemajuan teknologi. Faktor Eksternal
perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Peluang
1). Situasi politik dan Keamanan
Situasi politik dan keamanan yang stabil akan berdampak baik
bagi perusahaan karena berhubungan langsung dengan
kepercayaan nasabah terhadap perusahaan hal ini terlihat dari
peningkatan jumlah nasabah yang ada tiap tahunnya.
2). Tunjangan karyawan
BRI Unit Demangan selain memberikan gaji juga terdapat
tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada karyawannya dari
tunjangan-tunjangan yang ada akan dapat mengurangi tingkat
keluarnya karyawan (Separation Rate). Sehingga perusahaan
tidak perlu melakukan pengeluaran ekstra untuk merekrut
karyawan baru.
3). Pengaruh lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar perusahaan dapat masuk kedalam kategori
peluang. Hal konkrit yang terjadi dalam perkembangan Bank BRI
Unit Demangan ini adalah lingkungan sekitar Bank yang
63
mendukung karena merupakan lokasi padat penduduk. Banyaknya
para pekerja dan kalangan pendidikan membuat BRI sangat
dibutuhkan. Diantaranya untuk melakukan transaksi seperti
menabung, penerimaan (transfer), pengambilan maupun
melakukan pembayaran berbagai rekening (listrik,pajak dan lain-
lain). Karena lokasi Bank yang merupakan daerah padat penduduk
maka sangat memudahkan berbagai kalangan dalam bertransaksi
dan menguntungkan pihak Bank karena terjadi penambahan
nasabah.
4). Peraturan pemerintah
Karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No.21 Tahun 1992
dan Undang-Undang perbankan Status kepemilikan BRI masih
100% ditangan pemerintah dengan ini BRI Unit Demangan dapat
menggunakan status tersebut dalam menyakinkan calon nasabah
BRI untuk tidak khawatir menjadi nasabah BRI karena telah
dijamin sepenuhnya oleh pemerintah.
b. Ancaman
1) Tingkat inflasi
Naik-turunnya tingkat inflasi akan berakibat pada naik-turunnya
suku bunga bank. Bagi Bank BRI Unit demangan tingkat inflasi
lebih berpengaruh pada persediaan uang tabungan masyarakat
yang sewaktu-waktu akan diambil, hal ini dikarenakan tingkat
64
inflasi di Indonesia tahun 2007- tahun 2008 yang cenderung
menurun meskipun masih dapat dikendalikan. Jika tingkat inflasi
semakin turun maka suku bunga juga akan semakin turun dan
sebaliknya.
2) Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang yang diekspresikan
dalam minat, opini, dan aktivitasnya. Gaya hidup sekarang lebih
cenderung kesifat konsumerisme dalam arti masyarakat cenderung
enggan menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. Sifat
masyarakat yang konsumerisme ini dapat mempersulit pihak bank
dalam mendapatkan calon nasabah baru, karena masyarakat lebih
berminat berbelanja dari pada menyimpan uangnya di bank.
3) Pesaing baru
Pesaing baru yang dimaksud adalah adanya bank yang baru dibuka
yang umumnya masih memiliki modal yang cukup besar dengan
sejumlah penawaran yang menarik seperti bunga yang tinggi,
bebas biaya administrasi, dan sebagainya yang menyebabkan
masyarakat tertarik untuk mencoba menjadi nasabah bank
tersebut.
4) Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini justru menjadi
kendala bagi Bank BRI. Hal ini dikarenakan kebijakan Bank BRI
65
masih bersifat terpusat yaitu kantor-kantor Unit tidak
diperbolehkan mengadakan perombakan komputer maupun
pengadaan alat-alat yang mendukung kecepatan dalam transaksi
dengan sendiri sehingga harus meminta ijin kepada kantor Pusat
dan melalui jalur administrasi yang cukup lama.
5). Saluran media
Semakin banyaknya alat/media yang digunakan oleh pihak Bank
untuk melakukan promosi maka dapat membantu mempermudah
pihak perusahaan untuk memperbesar pangsa pasar/penambahan
nasabah. Namun dalam hal ini promosi hanya dapat dilakukan
oleh kantor pusat dan cabang sehingga bagi kantor unit hanya
mengikuti keputusan promosi dari pusat hal ini akan
memperlambat pengembangan kantor unit.
6). Tingkat pendapatan masyarakat
Meskipun pendapatan masyarakat mengalami kenaikan tetapi
kenaikan pendapatan masyarakat selalu diikuti kenaikan bahan
kebutuhan pokok sehingga terkadang pendapatannya habis untuk
membeli kebutuhan pokok tersebut. Hal ini merupakan ancaman
bagi bank dalam mendapatkan nasabah.
7). Tingkat suku bunga
Suku bunga saat ini berada dibawah tingkat inflasi tahunan yang
sekitar 10,67% artinya nilai dana yang ditaruh pada tabungan terus
66
tergerus bahkan jika nilai tabungan dibawah nilai nominal
minimum bunga yang diterima sangat lebih kecil dibanding dengan
biaya administrasi yang dibayar bank. Hal ini menyebabkan
perusahaan akan sulit untuk meninggikan bunganya dalam menarik
nasabah baru karena memiliki dampak semakin tinggi bunga bank
maka administrasi serta uang saldo minimum juga akan semakin
tinggi.(sumber: Kompas, 31 desember 2008).
Nilai tukar mata uang bukan merupakan peluang atau ancaman ini
dikarenakan BRI Unit Demangan tidak menangani pertukaran mata uang.
B. Pembahasan
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan
pada tahun 2005-2007 yaitu dengan menggunakan kuesioner identifikasi
strategi yang diisi oleh pegawai Bank BRI Unit Demangan, selanjutnya
hasil dari kuesioner ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel V.6 Hasil Kuesioner Identifikasi Strategi
Strategi Penetrasi Pasar Strategi Pengembangan Pasar
Strategi Pengembangan Produk Nama/No.Pertanyaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15Sukmono Basuki 5 2 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3Muh Agus Pramono 5 1 5 5 3 1 4 4 1 2 4 4 4 4 3Budi Handayani 5 2 4 4 3 2 4 5 2 2 4 5 5 5 2Fahri Hartanto 4 2 5 4 2 1 4 4 2 1 4 4 5 5 3Sukesti Sri Rahayu 4 1 4 5 1 1 5 4 1 1 5 4 5 4 4Total Skor 23 8 22 23 12 9 21 21 10 8 21 21 23 22 15Total Keseluruhan Skor 88 69 102
Sumber: Hasil Kuesioner Identifikasi Strategi 2008
67
Dari tabel hasil kuesioner identifikasi strategi menunjukkan
bahwa perusahaan pada tahun 2005-2007 menggunakan strategi
pengembangan produk.
Pemilihan strategi tersebut berdasarkan dari total keseluruhan
skor tabel V.6 sehingga didapat strategi pengembangan produk yang
lebih tinggi dibandingkan dengan strategi penetrasi pasar dan strategi
pengembangan pasar. Setelah melakukan analisa hasilnya sesuai yaitu
dalam strategi pengembangan produk perusahaan telah berusaha
meningkatkan kualitas produk dengan cara melakukan perbaikan
berbagai jenis transaksi yang memudahkan nasabah. Beberapa
diantaranya adalah nasabah dahulu hanya dapat melakukan transaksi
secara off line yaitu melakukan transaksi pada kantor BRI saat awal
pembukaan rekening, namun saat ini sudah dapat melakukan transaksi
secara on line disemua kantor BRI baik kantor pusat; cabang; serta unit.
Perusahaan juga berusaha melakukan perbaikan teknologi seperti
penambahan fasilitas berupa mesin ATM yang dapat memudahkan
nasabah dalam bertransaksi, selain itu perusahaan juga selalu
memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawannya.
2. Untuk mengetahui strategi yang telah dijalankan perusahaan dalam
mencapai tujuannya digunakan balance scorecard yaitu dengan melihat
beberapa hal sebagai berikut:
a. Perspektif Keuangan
Pengukuran ini didasarkan pada persentase bank dalam pengembalian
68
investasi total dan tingkat persentase likuiditasinya dengan
perbandingan tahun-tahun sebelumnya. Hasil perhitungan dapat dilihat
sebagai berikut:
1) Rasio Likuiditasi (CR) 2006:
112%100514.125.105.8964.809.061.9
=x %
Rasio Likuiditasi (CR) 2007:
126%100254.701.011.11404.424.842.13
=x %
Semakin tinggi CR maka semakin mampu perusahaan
membayar kewajiban financial jangka pendeknya. Setiap 1 rupiah
hutang lancar ini dijamin dengan Rp 1,12 pada tahun 2006 dan 1,26
pada tahun 2007 aktiva lancar. Dilihat dari perhitungan rasio likuiditas
dari tahun 2006-2007 menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 14%
hal ini menunjukkan bahwa Bank BRI Unit Demangan masih mampu
untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Sehingga Bank BRI
Unit Demangan masih dikatakan likuid.
Rasio Profitabilitas (ROI) 2006:
64,0%100170.314.330.28
647.197.181=x %
Rasio Profitabilitas (ROI) 2007:
812,0%100281.147.457.42
717.656.344=x %
Semakin tinggi ROI maka semakin besar tingkat
69
pengembalian investasi totalnya. Setiap 1 rupiah aktiva total yang
digunakan menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 64 pada
tahun 2006 dan Rp 81,2 pada tahun 2007. Dilihat dari perhitungan
rasio Profitabilitas dari tahun 2006-2007 menunjukkan peningkatan
yaitu sebesar 0,096% hal ini menunjukkan bahwa Bank BRI Unit
Demangan masih mampu untuk melakukan pengembalian investasi
totalnya.
Solvabilitas Total Debt to Total Assets 2006:
99,0%100170.314.330.28170.314.311.28
=x
Solvabilitas Total Debt to Total Assets 2007:
98,0%100281.147.457.42281.147.438.42
=x
Dari perhitungan solvabilitas tahun 2006-2007, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa solvabilitas Bank BRI tahun 2006-2007
mengalami penurunan sehingga dapat dikatakan perusahaan mampu
memenuhi segala kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
b. Perspektif Konsumen
1) Dilihat dari seberapa besar jumlah perolehan nasabah pertahun
adalah sebagai berikut:
Tingkat perolehan nasabah baru dengan tabungan simpedes
70
dan britama pada tahun sebagai berikut:
Tabungan Britama:
- Tabungan Britama 2005: 60%10053
=x %
- Tabungan Britama 2006: 30,68%1004128
=x %
- Tabungan Britama 2007: 6,69%100800557
=x %
Tabungan Simpedes:
- Tabungan Simpedes 2005: 18,35%1005419
=x %
- Tabungan Simpedes 2006: 25,40%100400161
=x %
- Tabungan Simpedes 2007: 2,45%10026551200
=x %
Melihat perkembangan nasabah baru dari tahun 2005-2007
disemua tabungan baik simpedes maupun britama mengalami
peningkatan. Peningkatan yang paling tampak adalah pada tabungan
simpedes yaitu dari tahun 2005-2007 yang mengalami peningkatan
sebesar 10,02%. Hal ini disebabkan karena tabungan simpedes cukup
rendah dalam hal pembukaan saldo awal, hanya sebesar 50.000 rupiah
dan dilengkapi dengan fasilitas on line diseluruh indonesia, selain itu
pemilik tabungan simpedes bebas biaya transfer ke sesama simpedes.
Sedangkan pada tabungan jenis britama untuk pembukaan saldonya
71
yaitu sebesar 200.000 rupiah. Pada tahun 2005-2006 tabungan britama
telah mengalami peningkatan jumlah nasabah baru sebesar 8,30%.
Peningkatan ini dikarenakan adanya fasilitas ATM bersama sehingga
nasabah merasa mudah untuk melakukan transaksi dimana saja dengan
menggunakan mesin ATM berlogo ATM bersama.
2) Untuk melihat seberapa besar nasabah merasa puas
terhadap pelayanan Bank BRI Unit Demangan yaitu dengan
menggunakan Kuesioner Identifikasi Kepuasan hasil penelitian
dengan hasil kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran.
Jika dibuat dalam penggolongan kelas interval, maka menjadi
sebagai berikut:
Tabel V.7 Hasil Penilaian Kuesioner
Identifikasi Kepuasan Pelanggan Kelas Keterangan Jumlah Nasabah Persentase 80-100 Sangat Memuaskan (SM) 13 13% 60-79 Memuaskan (M) 81 81% 40-59 Netral (N) 6 6% 20-39 Tidak Memuaskan (TM) 0 0% 0-19 Sangat Tidak Memuaskan (STM) 0 0%
Total 100 100 % Data yang diperoleh dari hasil penghitungan kuisioner
identifikasi kepuasan nasabah Bank BRI unit demangan dari nasabah
yang berjumlah 100 orang, yaitu sebanyak 6% nasabah masuk
kedalam identifikasi kepuasan dengan kriteria “Netral” antara rentang
40-59 yaitu sejumlah 6 nasabah. Sebanyak 81% nasabah masuk
kedalam identifikasi kepuasan dengan kriteria “Memuaskan” antara
rentang 60-79 yaitu yaitu sejumlah 81 nasabah, dan sebanyak 13%
72
nasabah masuk kedalam identifikasi kepuasan dengan kriteria “Sangat
Memuaskan” antara rentang 80-100 yaitu yaitu sejumlah 13 nasabah.
Target yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebesar 60%
dari jumlah sampel yang ditentukan pada kriteria “Memuaskan dan
Sangat Memuaskan”. Melihat hasil penelitian dan pengukuran akhir
dari identifikasi kepuasan nasabah, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa target yang ditetapkan oleh peneliti telah tercapai yaitu
sebanyak 94 nasabah atau 94% nasabah sudah merasa puas dengan
pelayanan Bank BRI Unit Demangan.
c. Perspektif Pembelajaran
1) Tingkat perputaran tenaga kerja diukur dengan tingkat keluar
masuknya karyawan dalam perusahaan yang akan tetap
memberikan keuntungan. Semakin kecil angka tingkat keluar
masuknya karyawan dalam perusahaan maka akan semakin baik.
Namun di Bank BRI Unit Demangan jarang melakukan
penambahan ataupun perekrutan karyawan baru sehingga pihak
bank tidak perlu melakukan penambahan biaya dalam
perekrutan karyawan baru (Accesion Rate) dan biaya tambahan
untuk pelatihan.
2) Presentase jumlah karyawan yang keluar (Separation Rate)
Untuk memajukan perusahaan maka setiap perusahaan
memerlukan tenaga kerja yang terdidik dan terlatih, oleh karena
itu perusahaan harus mengadakan pelatihan dan memberikan
73
pendidikan kepada karyawan baru. Terkait dengan PT Bank BRI
Unit Demangan presentase karyawan yang keluar sebesar 0%.
Hal ini dikarenakan terjaminnya kebutuhan karyawan sehingga
karyawan merasa nyaman dalam bekerja.
d. Bisnis internal
Pengukuran bisnis internal melalui jumlah nasabah yang tutup
rekening, namun PT Bank BRI Unit Demangan masih belum memiliki
data yang pasti hal ini dikarenakan adanya 2 sifat dalam penutupan
rekening yaitu pasif (secara langsung bank melakukan penutupan
rekening karena nasabah tidak melakukan transaksi selama 6 bulan
dengan dengan saldo minimal Rp 10.000) dan aktif (secara langsung
nasabah memberitahukan kepada pihak bank bahwa ingin melakukan
penutupan rekening). Dengan adanya 2 hal tersebut maka perusahaan
merasa kesulitan dalam pencatatannya.
Sehingga dari data-data diatas dapat diringkas kedalam satu tabel
bernama balance scorecard seperti nampak dibawah ini:
74
Tabel V.8
Balance Scorecard Perspektif Tolak Ukur 2005 2006 2007 penilaian
Current Ratio - 112% 126% Meningkat
ROI - 0,64% 0,812% Meningkat
Keuangan
Solvabilitas - 0,99% 0,98% Berkurang
Tingkat perolehan nasabah
baru tabungan Simpedes
tahunX
35,18 % 40,25% 45,2% MeningkatPelanggan
Tingkat perolehan nasabah
baru tabungan Britama
tahunX
60% 68,30% 69,6% Meningkat
Bisnis Internal Tingkat tutup rekening - - - -
Accesion Rate 0% 0% 0% Baik
Separation Rate 0% 0% 0% Baik
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran Jumlah Tenaga Kerja
Terdidik dan Terlatih
100% 100% 100% Baik
Sumber: Hasil Perhitungan Data Internal Bank BRI 2005-2007
Dilihat dari 4 tolak ukur perspektif diatas hanya 3 perspektif yang dinilai
kuat sebagai salah satu penentu tercapainya tujuan perusahaan.
Sedangkan untuk perspektif bisnis internal belum dapat dijadikan
patokan sebagai salah satu tolak ukur bahwa tujuan perusahaan telah
dicapai, hal ini dikarenakan perusahaan belum dapat melakukan
pencatatan pasti mengenai nasabah yang tutup rekening. Namun melihat
dari tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba maka bisa dikatakan
strategi yang telah dijalankan sudah mencapai sasaran yang diinginkan
perusahaan, sehingga strategi yang dijalankan perusahaan pada tahun
75
2005-2007 dikatakan efektif.
3. Untuk mengetahui strategi intensif pemasaran yang akan dijalankan oleh
perusahaan pada tahun 2009 yaitu dengan melihat kuesioner identifikasi
strategi yang diisi oleh pegawai Bank BRI Unit Demangan, selanjutnya
hasil dari kuesioner ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini dan hasilnya
akan diperbandingkan antara ciri-ciri strategi intensif pemasaran yang
akan dijalankan perusahaan dengan hasil analisis SWOT dalam
kuesioner Analisis SWOT:
Tabel V.9 Hasil Kuesioner Identifikasi Strategi
Strategi Penetrasi Pasar Strategi Pengembangan
Pasar Strategi Pengembangan
Produk Nama/No.Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sukmono Basuki 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4Muh Agus Pramono 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5Budi Handayani 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3 5 5 5 3Fahri Hartanto 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 5 3Sukesti Sri Rahayu 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5 3 5 4 4Total Skor 23 23 22 22 22 21 22 20 19 20 19 20 24 22 19Total Keseluruhan Skor 112 102 104
Sumber: Hasil Kuesioner Identifikasi Strategi 2008
Hasil kuesioner identifikasi strategi perusahaan menunjukkan
bahwa strategi intensif dalam pemasaran yang paling kuat adalah
strategi penetrasi pasar, yang memiliki ciri sebagai berikut:
a. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki kondisi
keuangan kuat
b. Perusahaan berusaha melakukan peningkatan kualitas tenaga kerja
76
c. Perusahaan akan meningkatkan promosi untuk menarik pelanggan
baru
d. Ketika tingkat pengguanaan pelanggan saat ini dapat meningkat
secara signifikan.
Dari beberapa ciri strategi penetrasi pasar diatas ternyata
memiliki kesesuaian dengan kekuatan pada analisis SWOT pada Bank
BRI Unit Demangan. Kekuatan keuangan yang sangat kuat dengan
penjaminan pemerintah, perusahaan selalu melakukan peningkatan
kualitas tenaga kerja dengan pelatihan dan pendidikan sebelum atau
sesudah menangani nasabah, adanya beberapa data kongkrit yang
menunjukkan tiap tahun jumlah nasabah pengguna tabungan selalu
mengalami peningkatan yang sangat pesat sehingga memungkinkan
perusahaan menjalankan strategi penetrasi pasar untuk tahun 2009.
77
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Evaluasi Strategi Pemasaran
Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT”, maka
dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Perusahaan pada tahun 2005-2007 menggunakan strategi
pengembangan produk. Hal ini didapat berdasarkan hasil
kuesioner identifikasi strategi yang diisi oleh karyawan Bank BRI
Unit Demangan. Dari beberapa item pertanyaan tersebut
mencakup 3 bagian dari strategi intensif yaitu strategi penetrasi
pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar dari ketiga
bagian tersebut yang memiliki total skor tertinggi adalah strategi
pengembangan produk sehingga strategi intensif pengembangan
produklah yang dianggap menjadi strategi pemasaran yang
dijalankan perusahaan pada tahun 2005-2007.
2. Strategi pengembangan produk yang telah dijalankan perusahaan
pada tahun 2005-2007 telah memenuhi tujuan perusahaan
berdasarkan analisis balance scorecard dengan melihat tiga
prespektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Namun prespektif
bisnis internal dianggap kurang baik karena perusahaan belum
memiliki pencatatan yang pasti mengenai jumlah total nasabah
yang keluar atau melakukan tutup rekening sehingga masih
diragukan hasilnya atau dianggap kurang valid jika dipakai dalam
pengukuran evaluasi strategi pemasaran. Tetapi strategi yang telah
dijalankan perusahaan pada tahun 2005-2007 telah mencapai
78
sasaran atau tujuan perusahaan sehingga strategi yang dijalankan
sudah dianggap efektif.
3. Perusahaan pada tahun 2009 menggunakan strategi penetrasi
pasar. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner identifikasi
strategi yang diisi oleh karyawan Bank BRI Unit Demangan dan
telah diperbandingkan dengan ciri-ciri strategi intensif pemasaran
yang akan dijalankan perusahaan melalui kuisioner analisis
SWOT. Dari beberapa ciri strategi penetrasi pasar diatas ternyata
memiliki kesesuaian dengan analisis SWOT pada Bank BRI Unit
Demangan, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tahun 2009 BRI
akan menggunakan strategi penetrasi pasar.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa
saran yang hendaknya menjadi bahan yang perlu untuk dipertimbangkan lagi
untuk kemajuan PT Bank BRI Unit Demangan.
1. Perlu adanya pembedaan pencatatanan mengenai jumlah nasabah secara
otomatis baik nasabah lama, dan nasabah baru.
2. Perlu adanya penambahan karyawan terutama pada teller agar nasabah tidak
terlalu lama menunggu dan jenuh.
3. Perlu adanya perluasan ruang kerja terutama pada ruang tunggu nasabah
agar nasabah merasa nyaman tidak berdesak – desakan dan penyediaan
halaman parkir agar tidak menimbulkan kemacetan.
4. Adanya kelonggaran kebijakan promosi agar kantor unit dapat melakukan
kegiatan promosi, meskipun harus ada pembatasan jumlah promosi.
79
5. Adanya penambahan fasilitas yang mendukung dalam memperlancar dan
mempercepat pelayanan kepada nasabah seperti komputer dengan kecepatan
akses yang tinggi.
C. KETRBATASAN
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih
terdapat banyak keterbatasan yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
Keterbatasan peneliti antara lain:
1. Penelitian hanya dilakukan satu kali mengingat hasil yang sudah sesuai dan
keterbatasan waktu, sehingga penelitian tidak diujikan lebih lanjut.
2. Keterbatasan instrument pengukuran identifikasi kepuasan konsumen
terhadap bank BRI unit demangan hanya menggunakan kuesioner,
sebaiknya juga menggunakan metode wawancara sehingga data yang
diperoleh lebih valid.
80
Daftar Pustaka
Awat, Napa J. (1989). Manajemen strategi. Edisi 1. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Liberty.
Abdurahman, Lukman. (2001). Balance scorecard sistem instrumen pengukur
kinerja organisasi bisnis. www.gamatel.com/BalanceScorecard
Arikunto. (2002). Prosedur penelitian. Jakarta: Bhineka Cipta
Bygrave D William. (1996). The portable MBA enter preneurship. Jakarta:
Banu Rupa.
Fred r. David. (2006). Strategic management. Edisi 10. Jakarta: Salemba 4.
Hardanti. Y. Rini. (2002). Diktat bank dan lembaga keuangan lainnya.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Hunger, J David dan Thomas L Wheelen. (2003). Manajemen strategi. Edisi:
2. Yogyakarta: Andi.
Hermawan, Ancella. (1996). Balance scorecard sebagai sarana akuntansi
manajemen strategik. Ikatan Akutansi Indonesia
Iswardono. (1996). Uang dan bank. Yogyakarta: BPFE – UGM.
Jauch, Lawrence R, William F Glueck alih bahasa oleh Murad, A.R. Henry
Sitanggang. (1997). Manajemen strategi dan kebijakan perusahaan.
Jakarta: Erlangga.
Jono, Michael. (1997). Balance scorecard pengukur kinerja yang terkait
dengan strategi. Jakarta: Erlangga.
Kasmir. (2001). Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
81
Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Kontrol. Alih Bahasa: Hendra Teguh dan Ronny A.
Rusli J. Jakarta: PT Prenhalindo.
Kotler, Philip. (2002). Dasar-dasar manajemen pemasaran. Jilid 2. Alih
Bahasa: Drs. Alex. Jakarta: PT Indeks Anak Cabang Gramedia.
Kaplan, Roberts S. & Norton David. P. (1996). Translating strategic into
action balance scorecard. Boston: Harvard Business Review.
Mulyadi, & Setiawan, Johny. (1999). Sistem pengendalian dan perencanaan
manajemen. Edisi 1. Yogyakarta: Aditya Medika.
Robert, Antony N dan Bedford, Dearden. (1992). Pengendalian manajemen.
Edisi 6. Jakarta: Bina Aksara.
Reksohadiprodjo, Sukanto. (2000). Manajemen stategi. Edisi 4. Yogyakarta:
BPFE.
Riyanto, Bambang. (1995). Dasar-dasar pembelajaran perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Subagyo, dkk. (1997). Bank dan lembaga keuangan lainnya. Yogyakarta:
BPSTIE – YKPN.
Salusu. (1996). Pengambilan keputusan strategi untuk organisasi publik dan
organisasi nonprofit. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sri Wahyudi, Agustinus. (1996). Manajemen stategik pengantar proses
berfikir stategik. Cetakan Pertama. Jakarta: Binarupa Aksara.
Swastha DH, Basu dan Sukotdjo W, Ibnu. (1988). Pengantar ekonomi
perusahaan modern. Edisi 3. Yogyakarta: Liberty.
82
Suliyanto. (2006). Metode riset bisnis. Yogyakarta: Andi.
Tunggal, Amin Widjaja. (2000). Pengukuran kinerja dengan balance
scorecard. Jakarta: Harvanindo.
Undang – Undang RI nomor 7 tahun 1992 dan nomor 10 tahun 1998.
www.kompas.com
www.bri.go.id/sejarah perusahaan.
www.bemabima/Wordpress.com.
KUESIONER IDENTIFIKASI KEPUASAN Untuk NasabahPT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Identitas Diri Nama : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Jenis Tabungan yang dimiliki : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan dibawah ini 2. Jawablah pertanyaan – pertanyaan ini sesuai dengan apa yang Anda rasakan 3. Jawablah pada lembar angket yang telah disediakan dengan memberi tanda cek ( √ )
pada kolom yang tersedia. Keterangan :
- SM : Sangat Memuaskan - M : Memuaskan - N : Netral - TM : Tidak Memuaskan - STM : Sangat Tidak Memuaskan
No Pertanyaan SM M N TM STM1 Bagaimana pelayanan yang Anda dapat dari teller 2 Bagaimana pilihan Anda terhadap jenis produk
yang dipilih
3 Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh customer service
4 Apakah Anda sudah puas terhadap jasa yang diberikan bank terhadap Anda
5 Apakah perusahaan memberikan informasi secara jelas sehingga Anda puas atau tidak puas
6 Bagaimana sambutan pimpinan atau karyawan terhadap Anda saat transaksi atau membuka rekening baru
7 Bagaimana citra bank terhadap masyarakat menurut Anda
8 Bagaimana pelayanan yang Anda dapat dari kemananan (satpam, polisi khusus, dan lainnya.)
9 Bagaimana peran bank dalam memperhatikan kepentingan nasabah misal: pemberian kredit dan pelayanan lain
10 Bagaimana kebijakan bank dalam penetapan
No Pertanyaan SM M N TM STMpemberian bunga
11 Bagaimana penetapan bank dalam pemberian bunga utang atau kredit
12 Bagaimana pelayanan karyawan dalam pemberian kredit
13 Bagaimana kebijakan bank dalam penetapan pemberian pajak/ potongan administrasi dalam atm
14 Bagaimana fasilitas online yang diberikan sebagai pelengkap.
15 Bagaimana situasi kekeluargaan dalam bank terhadap Anda
16 Bagaimana pelayanan yang diberikan bank terhadap Anda menyangkut informasi nilai mata uang, tingkat suku bunga, dan lainnya
17 Bagaimana sikap para karyawan bank saat Anda bertransaksi memuaskan atau tidak
18 Bagaimana fasilitas yang diberikan sebagai pelengkap tabungan tunai
19 Bagaimana kebijakan bank dalam rekening pasif misalnya ada saldo tapi tidak atau jarang melakukan transaksi (penutupan tabungan pasif)
20 Bagaimana keringanan dalam pembayaran kredit
KUESIONER IDENTIFIKASI STRATEGI
Identitas Diri Nama : Jenis Kelamin : Jabatan dalam perusahaan : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan dibawah ini 2. Jawablah pertanyaan – pertanyaan ini sesuai dengan apa yang Anda rasakan 3. Jawablah pada lembar angket yang telah disediakan Petunjuk Khusus Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai Keterangan :
- SD : Sangat Dijalankan - D : Dijalankan - KD : Kurang Dijalankan - TD : Tidak Dijalankan - STD : Sangat Tidak Dijalankan
No Pertanyaan SD D KD TD STD1 Perusahaan telah menjalankan promosi
dalam berbagai media untuk menarik minat nasabah
2 Perusahaan telah meningkatkan jumlah tenaga kerja untuk melayani nasabah
3 Perusahaan telah bersedia menjadi sponsor pada suatu event dalam mendukung promosi
4 Perusahaan pada tahun 2005-2007 telah memberikan reward kepada nasabah yang memiliki tabungan tertinggi
5 Perusahaan selalu promosikan produk baru kepada masyarakat
6 Perusahaan telah melakukan pembukaan cabang di berbagai daerah
7 Perusahaan tahun 2005-2007 lalu telah menambah berbagai sarana untuk mempermudah nasabah untuk bertransaksi (mesin ATM)
8 Perusahaan telah melakukan kerja sama dengan swalayan atau supermarket untuk menempatkan mesin kredit agar mempermudah nasabah dalam belanja
9 Perusahaan membuka lebih dari 50 cabang
No Pertanyaan SD D KD TD STDdalam 3 tahun terakhir (2005-2007)
10 Perusahaan telah melakukan strategi memberikan bunga tinggi pada tabungan yang memiliki jumlah nasabah sedikit
11 Perusahaan telah melakukan pemotong jalur administrasi untuk pendaftaran nasabah baru
12 Perusahaan selalu melakukan perbaikan dibidang teknologi dalam kurun 3 tahun terakhir (2005-2007) agar tidak tertinggal
13 Perusahaan telah memberikan layanan komplain untuk tiap-tiap tabungan
14 Perusahaan telah melatih dan mendidik karyawan baru untuk dipersiapkan menghadapi nasabah
15 Perusahaan telah menerapkan strategi berupa pemberian bunga tinggi dengan biaya administrasi rendah
KUESIONER IDENTIFIKASI STRATEGI
Identitas Diri Nama : Jenis Kelamin : Jabatan dalam perusahaan : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan dibawah ini 2. Jawablah pertanyaan – pertanyaan ini sesuai dengan apa yang Anda rasakan 3. Jawablah pada lembar angket yang telah disediakan dengan memberi tanda
cek ( √ ) pada kolom yang tersedia. Keterangan :
- Sangat Bisa Dilakukan (SBD) - Dapat Dilakukan (DD) - Dilakukan (D) - Kurang Dilakukan (KD) - Tidak Bisa Dilakukan (TBD)
No Pertanyaan SBD DD D KD TBD1 Dengan kemampuan keuangan yang ada
apakah perusahaan akan melakukan promosi diberbagai media
2 Apakah perusahaan akan melakukan penambahan karyawan untuk melayani nasabah yang akan semakin meningkat
3 Dengan adanya pesaing baru apakah perusahaan tetap melakukan sponsorisasi demi mendukung promosi
4 Dengan peningkatan pendapatan masyarakat apakah perusahaan akan tetap memberikan reward terhadap nasabah yang memiliki tabungan tertinggi
5 Perusahaan akan selalu melakukan promosi terhadap produk baru
6 Perusahaan akan terus membuka cabang baru ke berbagai daerah
7 Perusahaan melakukan penambahan mesin ATM untuk perluasan penggunaan produk
8 Dengan gaya hidup yang semakin praktis, perusahaan akan melakukan kerja sama dengan supermarket atau swalayan demi mempermudah nasabah dalam belanja
No Pertanyaan SBD DD D KD TBD9 Perusahaan akan melakukan kerja sama
dengan lembaga keuangan lain untuk membentuk ATM bersama
10 Berkaitan dengan bunga yang bersaing, perusahaan akan memberikan bunga tinggi kepada tabungan yang memiliki nasabah paling sedikit
11 Demi menjaga hubungan baik nasabah baru dengan karyawan, perusahaan memberikan informasi singkat yang lengkap dan memperpendek jalur administrasi pembukaan tabungan.
12 Berkaitan dengan perkembangan teknologi, perusahaan selalu melakukan perbaikan dibidang teknologi
13 Berkaitan dengan citra perusahaan, perusahaan akan selalu melakukan perbaikan terhadap produk yang dikomplain nasabah
14 Berkaitan dengan pengembangan produk, perusahaan selalu melakukan pelatihan-pelatihan dan memberikan pendidikan terhadap karyawan baru
15 Perusahaan selalu memberikan informasi online mengenai perubahan peraturan setiap tabungan yang dapat diakses lewat internet
Audit Analisis SWOT
Identitas Diri Nama : Jenis Kelamin : Jabatan dalam perusahaan : Petunjuk Pengisian Kolom Faktor Internal: 1. Pilihlah kriteria yang tepat, mana yang termasuk kedalam kolom kekuatan
atau kelemahan dengan memberi tanda cek ( √ ) 2. Pada kolom faktor terpenting, pilihlah minimal 4 kekuatan, minimal 4
kelemahan. Yang dianggap paling berpengaruh pada perusahaan dengan menggunakan tanda cek ( √ )
3. Berdasarkan kolom terpenting, beri alasan pada kolom keterangan mengapa faktor internal dan eksternal tersebut paling berpengaruh.
Pengertian: 1. Kekuatan : faktor perusahaan yang menguntungkan bagi pencapaian
tujuan perusahaan. 2. Kelemahan : faktor yang membatasi dan menghambat perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Faktor Internal No Internal Kekuatan Kelemahan Faktor
terpenting Keterangan
1 Loyalitas pelanggan
2 Citra perusahaan
3 Budaya kerja
4 Tenaga ahli
5 Lokasi perusahaan
6 Keuangan perusahaan
7 Bunga yang bersaing
8 Pertumbuhan pasar
9 Hubungan baik dengan konsumen
No Internal Kekuatan Kelemahan Faktor terpenting
Keterangan
10 Job description
11 Iklan
12 Keunggulan tabungan
13 Kecelakaan kerja
14 Hubungan antar karyawan
Petunjuk Pengisian Kolom Faktor Eksernal: 1. Pilihlah kriteria yang tepat, mana yang termasuk kedalam kolom peluang
dan ancaman dengan memberi tanda cek ( √ ). 2. Pada kolom faktor terpenting, pilihlah minimal 4 peluang dan minimal 4
kekuatan. Yang dianggap paling berpengaruh pada perusahaan dengan menggunakan tanda cek ( √ )
3. Berdasarkan kolom terpenting, beri alasan pada kolom keterangan mengapa faktor internal dan eksternal tersebut paling berpengaruh
Pengertian: 1. Peluang : keadaan ekstrim perusahaan yang memberi kesempatan
berkembang atas berhasilnya perusahaan dalam mencapai sasaran.
2. Ancaman : faktor eksternal yang mengancam atau menghambat perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan
Faktor Eksternal
No Eksternal Peluang Ancaman Faktor terpenting
Keterangan
1 Tingkat UMR dan UMP
2 Situasi politik dan keamanan
3 Peraturan pemerintah
4 Tunjangan karyawan
5 Tingkat inflasi
6 Tingkat suku bunga
No Eksternal Peluang Ancaman Faktor terpenting
Keterangan
7 Nilai tukar mata uang
8 Gaya hidup
9 Masuknya pesaing baru
10 Saluran media
11 Pertumbuhan ekonomi
12 Kemajuan teknologi
13 Tingkat pendapatan masyarakat
14 Pengaruh lingkungan sekitar
Lembar Observasi Lingkungan Fisik dan Fasilitas Bank
Perusahaan : ___________________________________________ Alamat : ___________________________________________ ___________________________________________ Peneliti : ___________________________________________ Hari, tanggal : ___________________________________________
Amati dengan cermat keadaan perusahaan tempat penelitian anda, dan berilah tanda (X) di depan unsur yang anda amati dan sesuaikan dengan keadaannya. Tambahkanlah unsur/keadaan yang belum tercakup dalam lembaran ini dan tuliskan kesan anda!
A. Kondisi Gedung dan Lingkungannya
1. Kondisi bangunan …. a. permanent …. b. darurat …. c. ……………
2. Halaman parker …. a. luas …. b. sempit …. c. hijau …. d. gersang …. e. campur …. f. beda …. g. …………….
3. Kamar kecil …. a. permanent …. b. darurat …. c. air cukup …. d. bersih …. e. …………….
4. Fasilitas untuk nasabah …. a. tersedia alat tulis …. b. ada meja tulis …. c. kursi tunggu yang nyaman …. d. komputer …. e. mesin ATM
B. Ruang Kerja dan Fasilitas kerja 1. Ruang kerja …. a. ventilasi cukup
…. b. cahaya cukup …. c. bersih dan rapi …. d. terpisah-pisah …. e. ber AC …. f. ……………….
2. Ruang Khusus …. a. kepala bagian
…. b. direktur/direksi …. c. manajer …. d. rapat …. e. ……………….
3. Keadaan fasilitas kerja …. a. mobil kantor …. b. komputer …. c. mesin hitung …. d. lift …. e. asuransi …. f. tersedia alat tulis …. g. …………………
Tulislah kesimpulan anda dibawah ini mengenai keadaan fisik dan fasilitas
perusahaan yang anda amati, terutama mengenai hal-hal yang belum masuk kedalam instrument observasi ini Kesimpulan Hasil Observasi:
1. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
2. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
3. ______________________________________________________________
______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
4. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
Hasil Kuesioner Identifikasi Kepuasan Nasabah Bank Bri Unit Demangan
Hasil Identifikasi
No Nama Nasabah
Total Skor
Semua Item
Pertanyaan SM M N TM STM
1 Slamet W. 74 √
2 I Nengah Edi Imawan 73 √
3 Nawang Wahyu P. 60 √
4 Ayonglee 85 √
5 Ainur R. Hasyim 71 √
6 Berliana 70 √
7 Tia 81 √
8 Wisnu Ardianto 82 √
9 Saverius Egi Nggelong 79 √
10 Septiana Ari S. 70 √
11 Yudi 68 √
12 Denny Setyorini 68 √
13 Sudirga Hartono 64 √
14 Vitarus Adhi A. 65 √
15 Lala Nabila Sumiyamtoro 66 √
16 M. Dimyati 74 √
Hasil Identifikasi
No Nama Nasabah
Total Skor
Semua Item
Pertanyaan SM M N TM STM
17 Orien 74 √
18 Dian Purmanasari 73 √
19 Andri 71 √
20 Alif Alfian 64 √
21 Zainudin 70 √
22 Retno Novi A. 58 √
23 Dewi Asriati 66 √
24 Willy Sutugo 68 √
25 Rian Agustina 73 √
26 Suharmoko 72 √
27 Agung Purnomo 73 √
28 Ratna A. 73 √
29 Rahmi Hidayati 70 √
30 Vincentia Florie 74 √
31 Roni Anggara 76 √
32 Wahyu Utomo 77 √
33 Martinus Jemakir 73 √
34 Tri Arjuna 79 √
Hasil Identifikasi
No Nama Nasabah
Total Skor
Semua Item
Pertanyaan SM M N TM STM
35 Christina Sukariah 62 √
36 Kurnia Verawati 67 √
37 Siswanto 78 √
38 Ida Nur Fitri 68 √
39 Nova Ayu Widyanti 76 √
40 Asep K 69 √
41 Thalita El Fadhila 64 √
42 Zariyah 75 √
43 Monika Prameswari N. 71 √
44 Lis 71 √
45 Supardiyanto 71 √
46 Antonius Benny Warentino 53 √
47 Anna Maria Nugraheni 67 √
48 Agustinus Wijianto 85 √
49 Filipus Cukup Santoso 75 √
50 Y. Budi H. 69 √
51 Intan Ayu Nugraha 71 √
52 Listiyawati S.R. 80 √
Hasil Identifikasi
No Nama Nasabah
Total Skor
Semua Item
Pertanyaan SM M N TM STM
53 Karamurti 79 √
54 Yustina Sunarsiyah 73 √
55 Antonita Ardian 75 √
56 M. Suswanti 75 √
57 Mega Sulistyowati 62 √
58 Ahmad Miftah 72 √
59 Anita 64 √
60 Desiana Pamulaeti 75 √
61 Lili Karyani 85 √
62 Farika 80 √
63 Megan Ap. 67 √
64 Wikayo Warsito 91 √
65 Dedi Budiawan 77 √
66 Natalina Pramestri 69 √
67 Putu Satia 71 √
68 Agustinus 70 √
69 Indah Kartika Yani 59 √
70 Kismanto 80 √
Hasil Identifikasi
No Nama Nasabah
Total Skor
Semua Item
Pertanyaan SM M N TM STM
71 Nining Sari Miyati 89 √
72 Robertus Bayu Wibowo 69 √
73 Amrizal 80 √
74 Darmandus Edi W. 69 √
75 Murwanto A. 73 √
76 G Raharjo 72 √
77 Asteria T.H. 77 √
78 Bambang Y. 75 √
79 Agus 71 √
80 Noviana K. 78 √
81 Sutrisno 79 √
82 Krismiyati 80 √
83 Heru 81 √
84 Teresiana Restianti 66 √
85 Galuh Candra 68 √
86 Meiliana 71 √
87 Melorine 79 √
88 Sigit S. 65 √
Hasil Identifikasi
No Nama Nasabah
Total Skor
Semua Item
Pertanyaan SM M N TM STM
89 Novarina 68 √
90 Sudayatinah 67 √
91 Wawan 70 √
92 Sukini 71 √
93 Agustinus 70 √
94 Muhamad Ramidi 65 √
95 Harianto supardi 59 √
96 Sapto Raharjo 56 √
97 Kurno Sukoco 74 √
98 Cristine 57 √
99 Yohana 62 √
100 Rusmin Pratomo 70 √
Hasil Perhitungan Skor Genap dan Ganjil
RESPONDEN X Y X² Y² XY 1 38 36 1444 1296 1368 2 37 36 1369 1296 1332 3 31 29 961 841 899 4 44 41 1936 1681 1804 5 36 35 1296 1225 1260 6 33 37 1089 1369 1221 7 39 42 1521 1764 1638 8 41 41 1681 1681 1681 9 37 42 1369 1764 1554 10 36 34 1296 1156 1224 11 36 32 1296 1024 1152 12 34 34 1156 1156 1156 13 33 31 1089 961 1023 14 32 33 1024 1089 1056 15 37 29 1369 841 1073 16 37 37 1369 1369 1369 17 40 34 1600 1156 1360 18 37 36 1369 1296 1332 19 36 35 1296 1225 1260 20 33 31 1089 961 1023 21 36 34 1296 1156 1224 22 33 25 1089 625 825 23 30 36 900 1296 1080 24 37 31 1369 961 1147 25 37 36 1369 1296 1332 26 37 35 1369 1225 1295 27 37 36 1369 1296 1332 28 35 38 1225 1444 1330 29 35 35 1225 1225 1225 30 39 35 1521 1225 1365 31 37 39 1369 1521 1443 32 40 37 1600 1369 1480 33 38 35 1444 1225 1330 34 40 39 1600 1521 1560 35 32 30 1024 900 960 36 34 33 1156 1089 1122 37 39 39 1521 1521 1521 38 34 34 1156 1156 1156 39 38 38 1444 1444 1444 40 35 34 1225 1156 1190 41 32 32 1024 1024 1024 42 38 37 1444 1369 1406 43 34 37 1156 1369 1258 44 36 35 1296 1225 1260
45 37 34 1369 1156 1258 46 25 28 625 784 700 47 34 33 1156 1089 1122 48 42 43 1764 1849 1806 49 39 36 1521 1296 1404 50 33 36 1089 1296 1188 51 35 36 1225 1296 1260 52 40 40 1600 1600 1600 53 40 39 1600 1521 1560 54 38 35 1444 1225 1330 55 39 36 1521 1296 1404 56 40 35 1600 1225 1400 57 33 29 1089 841 957 58 35 37 1225 1369 1295 59 32 32 1024 1024 1024 60 38 37 1444 1369 1406 51 38 47 1444 2209 1786 62 41 39 1681 1521 1599 63 34 33 1156 1089 1122 64 47 44 2209 1936 2068 65 37 40 1369 1600 1480 66 43 41 1849 1681 1763 67 34 37 1156 1369 1258 68 40 42 1600 1764 1680 69 31 28 961 784 868 70 41 39 1681 1521 1599 71 45 44 2025 1936 1980 72 34 35 1156 1225 1190 73 40 40 1600 1600 1600 74 31 36 961 1296 1116 75 31 32 961 1024 992 76 36 36 1296 1296 1296 77 36 41 1296 1681 1476 78 38 37 1444 1369 1406 79 39 39 1521 1521 1521 80 40 38 1600 1444 1520 81 40 39 1600 1521 1560 82 40 40 1600 1600 1600 83 43 38 1849 1444 1634 84 40 42 1600 1764 1680 85 37 36 1369 1296 1332 86 36 34 1296 1156 1224 87 39 38 1521 1444 1482 88 34 31 1156 961 1054 89 32 36 1024 1296 1152 90 31 36 961 1296 1116 91 36 34 1296 1156 1224 92 34 37 1156 1369 1258
93 37 34 1369 1156 1258 94 37 36 1369 1296 1332 95 36 36 1296 1296 1296 96 31 25 961 625 775 97 31 27 961 729 837 98 31 26 961 676 806 99 32 30 1024 900 960
100 35 31 1225 961 1085 101 33 32 1089 1024 1056 102 34 35 1156 1225 1190 103 32 32 1024 1024 1024 104 35 33 1225 1089 1155 105 36 39 1296 1521 1404 106 37 40 1369 1600 1480 107 33 37 1089 1369 1221 108 36 37 1296 1369 1332 109 33 37 1089 1369 1221 110 34 31 1156 961 1054 111 31 28 961 784 868 112 37 36 1369 1296 1332 113 36 35 1296 1225 1260 114 36 35 1296 1225 1260 115 32 31 1024 961 992 116 38 37 1444 1369 1406 117 34 35 1156 1225 1190 118 34 40 1156 1600 1360 119 38 41 1444 1681 1558 120 41 41 1681 1681 1681 121 36 32 1296 1024 1152 122 34 34 1156 1156 1156 123 35 33 1225 1089 1155 124 33 33 1089 1089 1089 125 37 31 1369 961 1147 126 34 37 1156 1369 1258 127 38 36 1444 1296 1368 128 38 37 1444 1369 1406 129 33 35 1089 1225 1155 130 38 38 1444 1444 1444 131 34 28 1156 784 952 132 38 37 1444 1369 1406 133 33 35 1089 1225 1155 134 38 36 1444 1296 1368 135 38 31 1444 961 1178
Σ 4875 4790 177571 172088 174226
Laporan Neraca Bank BRI Unit Demangan per 31 Desember 2006
Kas 354.716.185 Kewajiban Segera Piutang 8.628.342.499 Bunga simpanan Berjangka 0Aktiva Tetap Titipan Pajak Untuk Pemerintah 9.773.978Kendaraan 17.782.850 Transfer yang akan dibayar 0Inventaris 67.288.410 Deposito yang telah jatuh tempo 78.000.000Mesin 127.716.533 Titipan Asuransi 8.004.502Akumulasi Aktiva Tetap Perantara Upah 0Penyusutan Kendaraan 13.732.849 Titipan lainnya 10.516.076Penyusustan Mesin 125.017.555 Simpanan Pihak Ketiga 7.998.830.958Penyusutan Inventaris 54.863.135 Tabungan Aktiva Lain-Lain Tabungan Britama 2.041.629.907Kredit 85.168.961 Simpedes 10.817.341.050Biaya dibayar Dimuka 75.000.000 Kewajiban lain-lain Lain-lain 18.855.911 Beban Bunga YMH dibayar Perusahaan 18.810.292Persediaan Barang Cetakan 3.577.280 Beban Bunga Britama 1.225.899Persediaan Benda Pos 174.000 Beban Bunga Simpedes 11.203.963Persekot Intern 15.104.631 Beban Bunga Deposito Berjangka 6.182.131Rekening Perantara 42.800.095 Cadangan 15.047.707Selisih Kurang Kas ATM 8.750.000 Cadangan Pengembalian Bunga 9.404.337Selisih Kurang Kas Teller 34.050.095 Cadangan Promosi Dana 5.643.370Rekening Antar Kantor 940.3301.975 Lain-lain 0RAK Likuiditas Nasabah 9.254.071.206 Modal Usaha AK Lancar 19.000.000 Simpanan Berjangka 2.139.850.000 Deposito Berjangka 2.139.850.000Jumlah Total Aktiva 25.330.314.170 Jumlah Total Pasiva 25.330.314.170
Laporan Neraca Bank BRI Unit Demangan per 31 Desember 2007
Kas 488.192.590 Kewajiban Segera Piutang 13.347.640.534 Bunga simpanan Berjangka 110.445Aktiva Tetap Titipan Pajak Untuk Pemerintah 14.749.536Kendaraan 25.351.430 Transfer yang akan dibayar 48.825.700Inventaris 65.477.393 Deposito yang telah jatuh tempo 78.000.000Mesin 127.403.423 Titipan Asuransi 9.493.442Akumulasi Aktiva Tetap Perantara Upah 18.598.305Penyusutan Kendaraan 135.000 Titipan lainnya 277.866.700Penyusustan Mesin 156.555 Simpanan Pihak Ketiga 10.564.057.126Penyusutan Inventaris 3.811.017 Tabungan Aktiva Lain-Lain Tabungan Britama 4.358.128.557Kredit 183.191.019 Simpedes 13.538.703.769Biaya dibayar Dimuka 2.500.000 Kewajiban lain-lain Lain-lain 9.568.492.600 Beban Bunga YMH dibayar Perusahaan 37.863.645Persediaan Barang Cetakan 3.251.280 Beban Bunga Britama 4.281.007Persediaan Benda Pos 840.000 Beban Bunga Simpedes 22.087.343Persekot Intern 0 Beban Bunga Deposito Berjangka 11.495.195Rekening Perantara 0 Cadangan 26.093.893Selisih Kurang Kas ATM 0 Cadangan Pengembalian Bunga 26.093.893Selisih Kurang Kas Teller 0 Cadangan Promosi Dana 0Rekening Antar Kantor 8.320.352.220 Lain-lain 8.780.998.725RAK Likuiditas Nasabah 10.320.352.220 Modal Usaha AK Lancar 19.000.000 Simpanan Berjangka 2.310.350.000 Deposito Berjangka 2.310.350.000Jumlah Total Aktiva 42.457.147.281 Jumlah Total Pasiva 42.457.147.281
Laporan Neraca Bank BRI Unit Demangan per 31 Juli 2008
Kas 366.002.900 Kewajiban Segera Piutang 7.311.580.668 Bunga simpanan Berjangka 170.907Aktiva Tetap Titipan Pajak Untuk Pemerintah 17.737.007Kendaraan 17.782.850 Transfer yang akan dibayar 4.895.000Inventaris 48.630.100 Deposito yang telah jatuh tempo 8.000.000Mesin 76.875.889 Titipan Asuransi 14.562.042Akumulasi Aktiva Tetap Perantara Upah 447.233Penyusutan Kendaraan 14.812.849 Titipan lainnya 19.778.008Penyusustan Mesin 75.429.372 Simpanan Pihak Ketiga 4.368.123.702Penyusutan Inventaris 38.970.461 Tabungan Aktiva Lain-Lain Tabungan Britama 2.230.373.746Kredit 113.588.780 Simpedes 7.099.889.942Biaya dibayar Dimuka 55.000.000 Kewajiban lain-lain Lain-lain 14.438.314 Beban Bunga YMH dibayar Perusahaan 20.646.482Persediaan Barang Cetakan 4.484.704 Beban Bunga Britama 1.775.625Persediaan Benda Pos 120.000 Beban Bunga Simpedes 14.368.190Persekot Intern 5.313.987 Beban Bunga Deposito Berjangka 4.442.255Rekening Perantara 50.350.095 Cadangan 2.279.006Selisih Kurang Kas ATM 16.300.000 Cadangan Pengembalian Bunga 22.193.568Selisih Kurang Kas Teller 34050095 Cadangan Promosi Dana 85.500Rekening Antar Kantor 8.905.737.149 Modal Usaha AK Lancar 19.000.000 Simpanan Berjangka 1.660.350.000 Deposito Berjangka 1.640.350.000Jumlah Total Aktiva 17.149.468.213 Jumlah Total Pasiva 17.149.468.213
Laporan Rugi Laba BRI Unit Demangan per 31 Desember 2006
Pendapatan Pendapatan Bunga 1.312.778.482 Provisi dan Komisi 14.286.924 Jasa Penerimaan Setoran PLN 28.837.675 Jasa Pelayanan 96.340.354 Jasa ATM 22.532.000 Jasa AFT 17.000 Jasa Antar Cabang 7.503.000 Pendapatan Tambahan 200.005.486 Pendapatan non Operasional 186.272.777 Pendapatan Koreksi PPAPReserve 13.732.700 Pendapatan Koreksi PH 17.061.921 Pendapatan Lain-lain 86.722.826 Total Pendapatan 1.986.091.145 Beban Beban Bunga Simpanan Masyarakat 434.325.936 Beban Bunga tabungan Britama 36.367.085 Beban Bunga tabungan Simpedes 253.150.186 Beban Bunga Deposito Berjangka 139.196.013 Beban Hadiah 17.315.385 Biaya Pajak Undian 489.312 Biaya Dana Sosial 1.958.523 Biaya Penyelenggaraan Undian 1.033.600 Biaya Dana PPAP Umum 47.204.902 Biaya Cuti Tahunan 2.197.370 Tunjangan Pengobatan 976.287 Biaya sewa kantor/gudang 27.574.795 Pemeliharaan dan Perbaikan ATM 2.302.085 Pemeliharaan dan Perbaikan Kendaraan 2.998.500 Biaya Lain-lain 761.821.459 Total Biaya 1.728.911.438 Laba/Rugi Sblm Pajak 257.179.707Beban Total Pajak penghasilan 65.700.355,8Koreksi Cadangan Umum 10.281.704Laba/Rugi Setelah Pajak 181.197.647,2
Laporan Rugi Laba BRI Unit Demangan per 31Juli 2008
Pendapatan Pendapatan Bunga 935.592.876 Provisi dan Komisi 288.145.808 Jasa Penerimaan Setoran PLN 22.132.224 Jasa Pelayanan 125.232.655 Jasa ATM 19.805.000 Jasa AFT 24.000 Jasa Antar Cabang 3.854.300 Pendapatan Tambahan 1.836.000 Pendapatan non Operasional 149.763.723 Pendapatan Koreksi PPAPReserve 140.977.603 Pendapatan Koreksi PH 17.061.921 Pendapatan Lain-lain 0 Total Pendapatan 1.704.426.110 Beban Beban Bunga Simpanan Masyarakat 251.321.436 Beban Bunga tabungan Britama 33.013.618 Beban Bunga tabungan Simpedes 151.833.604 Beban Bunga Deposito Berjangka 67.991.781 Beban Hadiah 30.742.082 Biaya Pajak Undian 3.884.896 Biaya Dana Sosial 1.553.960 Biaya Penyelenggaraan Undian 6.876.208 Biaya Dana PPAP Umum 41.275.000 Biaya Cuti Tahunan 9.511.558 Tunjangan Pengobatan 1.120.263 Biaya sewa kantor/gudang 17.500.000 Pemeliharaan dan Perbaikan ATM 2.774.143 Pemeliharaan dan Perbaikan Kendaraan 229.000 Biaya Lain-lain 680.051.035 Total Biaya 1.299.678.584Koreksi Cadangan Umum 216.340.405Laba/Rugi 188.407.120,6
Laporan Rugi Laba BRI Unit Demangan per 31 Desember 2007
Pendapatan Pendapatan Bunga 935.592.876 Provisi dan Komisi 93.744.034 Jasa Penerimaan Setoran PLN 3.449.484 Jasa Pelayanan 67.931.872 Jasa ATM 2.745.000 Jasa AFT 18.000 Jasa Antar Cabang 837.000 Pendapatan Tambahan 15.144.416 Pendapatan non Operasional 13.144.416 Pendapatan Koreksi PPAPReserve 160.995.780 Pendapatan Koreksi PH 17.061.921 Pendapatan Lain-lain 0 Total Pendapatan 1.310.664.799 Beban Beban Bunga Simpanan Masyarakat 35.863.645 Beban Bunga tabungan Britama 4.280.940 Beban Bunga tabungan Simpedes 22.086.830 Beban Bunga Deposito Berjangka 11.431.112 Beban Hadiah 0 Biaya Pajak Undian 0 Biaya Dana Sosial 9.334.000 Biaya Penyelenggaraan Undian 294.511 Biaya Dana PPAP Umum 800.000 Biaya Cuti Tahunan 2.500.000 Tunjangan Pengobatan 719.094 Biaya sewa kantor/gudang 1.124.805 Pemeliharaan dan Perbaikan ATM 3.847.818 Pemeliharaan dan Perbaikan Kendaraan 229.000 Biaya Lain-lain 695.857.838 Premi Asuransi 2.977.905 Beban Operasional Lain 12.262.412 Total Biaya 803.609.910 Laba/Rugi Sblm Pajak 507.054.889Beban Total Pajak penghasilan 152.116.467Koreksi Cadangan Umum 10.281.704Laba/Rugi Setelah Pajak 344.656.718
top related