analisis strategi pemasaran

Upload: ennsii-sha

Post on 08-Mar-2016

305 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Analisis Strategi Pemasaran CV Cita Nasional

TRANSCRIPT

LAPORAN MAGANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CV CITA NASIONAL

Dicky Anggara1111001043

PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIALUNIVERSITAS BAKRIEJAKARTA2015

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CV CITA NASIONALDisusunOleh :Dicky Anggara1111001043Jakarta,Desember 2015

Menyetujui,

Dosen pembimbing MagangPraktisi Pembimbing Lapangan

_____________________________________________Bapak Tri Susanto, S.E., M.T.Fikri Saktiaji

Mengetahui,Ketua Progam Studi Management

_________________________________Dr. Dudi Rudianto, SE, M.Si.KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta hanya karena kehendaknyalah penulis dapat menyelesaikan laporan magang tentang ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CV CITA NASIONAL Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari beberapa pihak.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan aspirasi kepada : Bapak Tri Susanto, S.E., M.T. selaku Dosen Pembimbing Magang yang teah banyak membantu dang mendukung penulis sebelum dan selama kegiatan Magang. Terima kasih atas saran, nasehat, waktu dan ilmu yang diberikan kepada sampai pada penulisan laporan ini. Fikri Saktiaji selaku praktisi pembimbing magang. Terima kasih atas informasi dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk dapat melaksanakan program magang di divis marketing CV Cita Nasional. Saudara dan sahabat-sahabat yang selalu mendukung penulis. Rekan-rekan Universitas Bakrie dan seluruh pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu yang tentu turut serta mendukung pembuatan laporan ini. Dan tentunya kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk penulis.

Penulis juga dengan senang hati menerima masukan, kritik ataupun saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan muatan laporan ini kedepannya. Semoga data dan analisis yang disajikan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, Desember2015

Dicky AnggaraDAFTAR ISI

Judul 1Halaman Pengesahan 2Kata Pengantar 3Daftar Isi 4BAB IPENDAHULUAN5 1.1 Latar Belakang5 1.2 Lingkungan Magang 6 1.3 Tujuan, Mamfaat,&Rentang waktu Magang6BAB IIDESKRIPSI DAN PEMBAHASAN 82.1Gambaran Umum Perusahaan 8 2.1.1 Sejarah Umum Perusahaan 82.1.2 Visi dan Misi 92.1.3 Pengenalan Produk 92.1.4 Proses Produksi Susu 112.1.5Susunan Personalia142.2 Pelaksanaan Magang 152.2.1 Bentuk & Kegiatan152.2.2Landasan Teori182.2.3 Permasalahan yang Dihadapi dan Upaya untuk memecahkannya....... 21BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN 263.1Kesimpulan263.2Saran27DAFTAR PUSTAKA ..28Formulir Penilaian Dosen Pembimbing 29Formulir Penilaian Praktisi Magang 30

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Program Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa di Universitas Bakrie, dimana melalui program ini mahasiswa diwajibkan untuk mendapatkan pengalaman kerja di sebuah perusahaan dan dengan posisi yang sesuai dengan bidangnya. Pelaksanaan Program Magang ini diharapkan pada akhirnya dapat menghasilkan mahasiswa yang tidak hanya kompeten secara teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikan semua teori yang telah dipelajari di bangku kuliah dengan baik melalui praktik nyata di dunia kerja. Selain itu, dengan adanya Program magang dimana mahasiswa dapat merasakan secara langsung persaingan, tekanan, beban kerja dan lainnya, maka diharapkan nantinya mahasiswa akan dapat menjadi pribadi yang bermental kuat. Setiap pengalaman tersebut diharapkan akan memberikan hasil akhir seorang mahasiswa yang kompeten dan siap untuk terjun dalam dunia professional setelah lulus dari Universitas Bakrie.Sehubungan dengan pelaksanaan Program Magang tersebut, Penulis akhirnya memilih CV Cita Nasional sebagai tempat melaksanakan program magang. Pemilihan CV Cita Nasional adalah karena penulis melihat permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pemasaran yang dimana beberapa perusahaan (khususnya yang baru berdiri) mengalami kendala dalam upaya penerapan strategi pemasaran yang tepat. Untuk itulah yang menjadi perhatian penulis untuk memilih CV Cita Nasional sebagai tempat magang serta mencari analisis yang tepat untuk pemasaran produk perusahaan menggunakan apa yang telah dipelajari di bangku kuliah

1.2 Lingkup Magang Periode Magang:5 October 2015 4 Desember 2015 Tempat:CV Cita Nasional Alamat Perusahaan:Jalan Palapa No.2, Jakarta Selatan, Indonesia (Head Office)Jalan Raya Kopeng km 5, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (Pabrik) Departemen:Penjualan dan Pemasaran PembimbingMagang : Fikri Saktiaji

1.3 Tujuan, Manfaat Pelaksanaan Magang1.3.1. Tujuan Magang 1. Sebagai sarana belajar bagi mahasiswa, terutama mengenai penerapan ilmu manajemen2. Melatih kemampuan pemecahan mahasiswa untuk berbagai masalah yang timbul dalam kegiatan operasional perusahaan3. Melatih aspek keterampilan soft skill mahasiswa yang sangat penting dalam penerapan di dunia kerja professional4. Membiasakan mahasiswa dengan lingkungan dan budaya dunia kerja professional yang membutuhkan disiplin dan etos kerja yang tinggi5. Memberikan masukan kepada perusahaan yang terkait dengan bidang magang melalui laporan akhir magang. 6. Memahami strategi pemasaran dari CV Cita Nasional.

1.3.2. Manfaat Magang Bagi Mahasiswa1. Magang ini dapat menambah pengetahuan, serta mempersiapkan diri untuk dapat terjun langsung dalam dunia kerja.2. Meningkatkan kemampuan atau skill sebagai professional.3. Menegerti tentang sistem kerja dan pemasaran perushaan CV Cita Nasional

Bagi Universitas:1. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Universitas Bakrie untuk menajdi calonIntrapreneurdan entrepeneur yang handal.2. Mengukur keberhasilan dalam pendidikan terhadap mahasiswa.3. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara Universitas dengan perusahaan tempat mahasiswa magang.

Bagi Perusahaan:1. Hasil laporan dapat menjadi masukan bagi peningkatan dan kemajuan perusahaan.2. Dapat menjalankan fungsi sosial terutama dalam pendidikan dan pembinaan tenaga kerja.3. Adanya kerjasama yang baik antara Universitas dengan perusahaan sehingga perusahaan dapat dikenal oleh kalangan akademis dan pendidikan.

Bagi Pengembangan Ilmu:1. Hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan penunjang dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1.Gambaran Umum Perusahaan2.1.1.Sejarah Perusahaan CV Cita NasionalPendirian CV Cita Nasional oleh Bapak H. Rudi Kurnia Danu Wijaya pada tanggal 10 November 2000, serta diresmikan oleh Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, MSc selaku Menteri Pertanian dan Perkebunan Republik Indonesia. Pada awal berdirinya, perusahaan tersebut berkomitmen untuk menghasilkan produk susu yang bermutu yang diwujudkan dengan mesin teknologi modern dari Eropa dan Amerika Serikat dan didukung oleh tenaga profesional. Selain itu dilakukan pengawasan mutu yang ketat dengan sistem Quality Control.

Pada awal berdirinya, perusahaan tersebut Produksi pertama dari CV. Cita Nasional adalah pada tanggal 10 November 2000 dengan jumlah susu murni yang diproduksi sekitar 5000 liter dan menghasilkan produk susu pasteurisasi dan homogenisasi dalam kemasan sebanyak 20.000 cup. Kota Surabaya merupakan daerah pemasaran pertama kali dengan produk Susu Segar Nasional. Produk yang dipasarkan meliputi produk Susu Segar Nasional dalam kemasan cup rasa coklat dan rasa strawberry dengan volume 180 ml/cup, serta plain (purepack) dengan volume 500 ml/pack. Seiring dengan berjalannya waktu, produk CV. Cita Nasional dengan merek dagang Susu Segar Nasional mulai dikenal oleh masyarakat yang ada di Solo, Jogjakarta, Semarang dan Jakarta sehingga jumlah susu yang diproduksi pun semakin meningkat hingga sekarang. Jumlah produk dan pilihan rasa yang dihasilkan juga semakin meningkat hingga saat ini dan mengalami diversifikasi produk yaitu berbagai macam rasa susu pasteurisasi dan homogenisasi, serta pengolahan yoghurt.

2.1.2.VISI DAN MISI Visi, Misi, dan Kisah perusahaan, membantu mendefinisikan siapa mereka, apa yang mereka perjuangkan dan seperti apa mereka di masa depan.2.1.2.1 Visi CV Cita NasionalCV. Cita Nasional memiliki visi yaitu menjadi pelopor perusahaan susu pasteurisasi dan homogenisasi yang berskala nasional untuk memenuhi kebutuhan susu dengan harga yang terjangkau dan mudah didapatkan.

2.1.2.2 Misi CV Cita NasionalSedangkan misi dari CV. Cita Nasional adalah mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan gizi rakyat Indonesia agar generasi penerus menjadi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas.

2.1.3. Pengenalan ProdukCV Cita Nasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pangan khususnya dalam produk susu. Beberapa produk susu yang dihasilkan dari CV Cita Nasional antara lain susu pasteurisasi dan homogenisasidan yoghurt.

a.Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi

Produk susu di CV Cita Nasional adalah produk hasil olahan susu sapi segar yang telah diberi bahan tambahan makanan serta perlakuan pasteurisasi dan homogenisasi. Susu pasteurisasi dan homogenisasi ini dikemas dalam tiga bentuk yaitu kemasan cup 150 ml, purepack 450 ml dan minipack 90 ml. Pada kemasan cup, susu pasteurisasi dan homogenisasi tersedia dengan rasa coklat, stroberi, moka, dan original (tanpa rasa). Pada kemasan purepack, susu pasteurisasi tersedia dengan rasa coklat dan stroberi, sedangkan yang dipasarkan di industri dikemasi dalam kemasan cup 150 ml dengan varian rasa coklat, stroberi, moka, dan original. Susu pasteurisasi dan homogenisasi dalam kemasan cup 150 ml dan dalam kemasan purepack dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

(A)(B)(C)(D)Gambar 1. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi SUSU SEGAR NASIONAL dalam kemasan cup 150 ml: (a) rasa coklat; (b) rasa stroberi; (c) rasa moka; (d) rasa jeruk

(A)(B)Gambar 2. Susu Pasteurisasi dan Homogenisasi SUSU SEGAR NASIONAL dalam kemasan purepack; (a) original dalam kemasan purepack 450 ml; (b) rasa stroberi dan coklat dalam kemasan purepack 90 ml

b.Yoghurt

Yoghurt merupakan hasil olahan susu sapi segar yang telah diberi perlakuan pengasaman dan pengumpalan, serta proses fermentasi terkontrol oleh bakteri asam laktat. Produk ini merupakan jenis stirred yoghurt dan dipasarkan ke konsumen dalam bentuk tiga kemasan, yaitu kemasan cup 150 ml dan botol 250 ml. Dalam kemasan cup, yoghurt diproduksi dalam bentuk yoghurt drink dengan varian rasa mangga dan stroberi. Selain itu, yoghrt jjuga dikemas dalam botol yang memiliki viskositas lebih tinggi dan dipasarkan di wilayah Jakarta dengan varian ras anggurm leci, jeruk dan stroberi. Yoghurt dalam kemasan cup 150 ml dan kemasan botol 250 ml dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Yoghurt NASIONAL: (a) yoghurt drink dalam kemasan cup 150 ml; (b) stirred yoghurt dalam kemasan botol 250 ml

2.1.4. Proses Produksi SusuBerikut ini adalah bagan proses pembuatan susu pasteurisasi

Diagram 1.1

Persiapan Bahan Baku

Bahan baku susu sapi segar yang dibawa dari KUD dengan truk tanki susu, diambil sampelnya terlebih dahulu untuk diuji di laboratorium analisa. Hal ini dilakukan untuk menentukan kelayakan bahan baku untuk digunakan pada proses produksi. Apabila bahan baku memenuhi kriteria-kriteria yang disyaratkan oleh perusahaan, maka susu dari tanki dialirkan melalui pipa dan disaring melalui filter untuk mengurangi cemaran-cemaran pada bahan baku. Susu segar tersebut dialirkan melewati Plate Heat Exchanger (PHE) untuk memperoleh proses pendinginan. Setelah itu, bahan baku dialirkan menuju tanki penampungan bahan baku (T.301) bersuhu 4 - 6C yang di dalamnya terdapat agitator yang berfungsi sebagai pengaduk sekaligus untuk menghomogenkan suhu cairan.

Proses Pengolahan

Proses pengolahan meliputi tahapan-tahapan proses sebagai berikut :

1.Pencampuran

Proses pencampuran dilakukan dengan terlebih dahulu melarutkan gula pasir, stabilizer, dan bubuk kakao dengan air panas. Kemudian campuran tersebut bersamaan dengan susu segar yang telah mengalami proses pemanasan dengan PHE (50 - 60C), dialirkan masuk kembali ke tanki pencampuran (T.201). Pada tanki penampungan tersebut, dilakukan proses pengadukan dengan agitator selama 15 detik dengan suhu 15C. Setelah itu, campuran dialirkan menuju tanki antara melalui PHE untuk memperoleh proses pendinginan kembali. Pada tanki antara (T.202), dilakukan pencampuran dengan senyawa flavor dengan suhu rendah.

2.Homogenisasi

Setelah proses pencampuran bahan selesai, campuran dialirkan melalui PHE untuk memperoleh proses pemanasan, menuju ke homogenizer. Proses homogenisasi dilakukan dengan kecepatan homogenisasi 125 bar atau sekitar 1300 1400 Psi. Proses ini dilakukan untuk memperoleh partikel susu yang homogen setelah proses pencampuran, serta untuk mempertahankan agar emulsi susu lebih terjaga.

3. Pasteurisasi

Setelah proses homogenisasi, produk setengah jadi dialirkan melalui pipa berkelok-kelok untuk memperoleh proses pasteurisasi. Proses ini berlangsung pada suhu 85C selama 15 detik. Kemudian, produk jadi yang telah dipasteurisasi tersebut dialirkan melalui PHE kembali untuk memperoleh proses pendinginan. Lalu, produk susu pasteurisasi dialirkan menuju balance tank dan ditampung pada tanki penampungan akhir (T.401) yang bersuhu 4C.

Pengisian dan Pengemasan

Produk susu pasteurisasi dialirkan dari tanki penampungan akhir melalui pipa-pipa, menuju bagian pengemasan dengan tetap menjaga suhu yang rendah. Pengemasan dilakukan dengan cara aseptis dan para pekerja diwajibkan mengenakan jas putih dan masker. Proses pengemasan terdapat di dua ruang yang terpisah yaitu, pengemasan dalam cup dan pengemasan dalam minipack. Bahan pengemas itu sendiri terbuat dari plastik polyprophylene yang kuat dan ringan. Pengemasan dalam kemasan cup dilakukan dengan alat fillomatic automatic in-line cup filler and sealer. Produk susu pasteurisasi dikemas dalam wadah melalui kran yang telah diatur volume pengeluarannya yaitu 150 mL untuk kemasan dalam cup dan 90 mL untuk kemasan minipack. Untuk mengetahui suhu produk yang telah masuk dalam kemasan, diberikan sensor suhu menggunakan sinar ultraviolet. Secara umum, suhu produk setelah dikemas tidak lebih dari 8C. Setelah itu, kemasan produk di-seal menggunakan suhu tinggi. Produk susu pasteurisasi dalam kemasan tersebut dialirkan dengan conveyor menuju bagian pengepakan dan ditata dalam krat-krat. Setelah proses pengepakan, produk dikirimkan ke kota-kota tujuan menggunakan truk box dengan suhu refrigerasi sesuai dengan jumlah order. Sedangkan, produk yang masih tersisa disimpan dalam kontainer besar bersuhu refrigerasi yang juga digunakan sebagai penyimpanan produk. Penyimpanan produk sisa dilakukan dengan tujuan untuk menanggulangi adanya penambahan jumlah order dan juga order yang datang tiba-tiba.

2.1.5. Susunan Personalia

Badan usaha yang berbentuk CV dengan surat ijin perusahaan No. 155/KWDPP.11/3.1/XI/2000 berdasarkan surat keputusan Dinas Perindustrian dan perdagangan No. 160/11.16/PK/VII/2000 berdasarkan Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP). Susunan Personalia yang ditetapkan CV Cita Nasional adalah dipimpin langsung oleh seorang Direktur Utama dan Direktur Pelaksanaan serta Plant Manager dimana dalam pelaksanaan kegiatan dibantu oleh beberapa supervisor dari setiap bagiannya, artinya dalam perusahaan ini setiap bagian dipimpin oleh seorang supervisor dan bertanggung jawab langsung terhadap Plant Manager. Beberapa manager tersebut bertanggungjawab dan memiliki wewenang atas seluruh kegiatan di departemennya masing masing.

Berikut adalah susunan Struktur Organisasi:Tabel 2.1

JabatanNama

Direktur UtamaRudi Kurnia Wijaya

Plan ManagerIskhandar Muklash

Asisten ManagerEnang Komara

Kepala Quality Control dan R&DMoh. Nur Ali Muslim

Kepala EngineeringAde Herman

Kepala GudangAtang S

Ass. Supervisor ProsesNurharyanto

Ass. Supervisor QC dan R&DAgus Kuncoro

Ass. Supervisor Filling & SealingSantosa

AdministrasiSupriyanti

Jabatan dan Jumlah Karyawan CV Cita NasionalTabel 2.2Jenis PekerjaanJumlah

1. Manager Personalia1

a. Staf Personalia1

b. Satuan Pengamanan6

c. Supir Kantor 1

d. Kebersihan4

2. Manager Produksi-

a. Ass. Supervisor Proses1

Operating9

b. Supervisor QC1

Operating3

c. Ass. Supervisor Filling& Sealing1

Operator39

Pencuci Krat4

3. Manager Engineering1

a. Supervisor Elektrik1

Operator4

b. Supervisor Elektrik1

Operator5

4. Manager Keuangan dan Adm. Gudang1

a. Staf Administrasi3

b. Operator Gudang4

Jumlah90

Tabel 2.2

2.2 Pelaksanaan Magang2.2.1. Bentuk dan Kegiatan Program magang di CV Cita Nasional dijalankan 2 bulan terhitung dari tanggal 5 October 2015 sampai 4 Desember 2015. Program magang di bidang Penjualan dan Pemasaran produk dari CV Cita Nasional yaitu berupa minuman Susu beraneka rasa serta Yoghurt. Produk tersebut dijual melalui agen-agen distribusi di setiap daerahnya dan dijual secara keliling menggunakan sepeda. Perusahaan menggunakan sepeda agar mudah menjangkau konsumen yang sedang berada di rumah . Selain itu dengan menjadi sponsor pada acara event seperti acara sekolah ataupun pameran makanan. Target Pasar dari penjualan Susu dan Yoghurt adalah semua kalangan mulai dari kalangan menengah kebawah ataupun kalangan menengah keatas dan semua kalangan umur mulai dari anak anak sampai orang tua karena produk dari perusahaan cocok untuk semua kalangan umur.

Dalam praktek magang ini beberapa kegiatan yang dilakukan di CV Cita Nasional sebagai berikut:1. Pengenalan pada lingkungan kerja.Dalam tahapan awal ini diperkenalkan lingkungan kerja di kantor CV Cita Nasional yang terletak di Jl Palapa No 2 Jakarta Selatan. Pemahaman struktur organisasi perusahaan serta pemahaman tentang tugas masing- masing anggota perushaan.

Manfaat yang didapat untuk penulis.Penulis dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja selain itu penulis dapat memahami struktur organisasi perusahaan dan kenal dengan anggota perusahaan sehingga apabila terjadi kesulitan dalam pekerjaan maka dapat dibantu dengan rekan kerja.

2. Pengenalan Produk dan Sistem PemasaranPada tahap ini dijelaskan produk dari CV Cita Nasional yaitu Susu dan Yoghurt serta dijelaskan pula cara produksi dari pembuatan produk perusahaan tersebut. Dalam hal ini juga dijelaskan cara kerja dari pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan

Manfaat yang didapat penulismemahami produk - produk yang dimiliki oleh CV Cita Nasional serta dijelaskan bagaimana proses pemasaran yang dilakukan perusahaan agar nantinya penulis paham dalam proses kerja di perusahaan.3. Melakukan Analisa Pasar Di bagian ini dijelaskan Analisa Pasar yang dilakukan CV Cita Nasional seperti mengenal lingkungan pasar, mengetahui lingkungan pasar, sampai cara menghadapi kompetitor perusahaan

Manfaat yang didapat.Penulis dapat mengerti analisa pasar yang dituju oleh CV Cita Nasional. Disini penulis mendapat informasi mengenai permasalahan strategi pemasaran CV Cita Nasional. Salah satu strategi pemasaranya adalah dengan turut serta menjadi sponsorship dalam acara sekolah seperti Pensi agar dapat menarik konsumen khususnya para pelajar.

4. Dilibatkan dalam brainstorming Pemasaran Produk kepada KonsumenPada tahap ini penulis diikut sertakan dalam group-meeting kegiatan pemasaran produk kepada pelanggan.diikutkanya konsumen untuk mengetahui selera konsumen dan untuk menawarkan produk yoghurt dalam kemasan baru yaitu dalam kemasan botol.

Manfaat yang didapatPenulis dapat mendapat pengalaman langsung bagaimana divisi marketing CV Cita Nasional melakukan brainstorming pada divisi marketing

5. Bertemu dengan Konsumen.Yaitu perusahaan bertemu dengan konsumen dengan cara menanyakan langsung tentang kualitas produk dari perusahaan serta kritik dan saran dari konsumen agar ke depanya menjadi masukan yang positif bagi perusahaan. Pertemuan dengan konsumen yaitu saat meninjau Kedai penjualan produk Susu atau pada saat menjadi Sponsorship dalam acara event sekolah.

Manfaat yang didapatPenulis mengerti caranya menghadapi para konsumen dan menjadi paham bagaimana pihak perusahaan melayani konsumen dengan ramah dan sopan.

6. Meninjau Kedai penjualan Produk susuPenulis diberi kesempatan untuk meninjau lokasi kedai penjualan Susu Nasional yang berlokasi di Depok.

Manfaat yang didapatDapat melihat day to day operation yang dilaksanakan pada kedai penjualan tersebut dan melihat perbedaan penjualan antara di kedai dan penjualan menggunakan sepeda2.2.2. Landasan Teori2.2.2.1. PemasaranPemasaran merupakan landasan utama dalam bisnis dan masyarakat. Kemampuan untuk mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengkombinasikannya dengan kondisi pasar merupakan kegiatan utama bagi suatu perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis.Pengertian pemasaran menurut Stanton (dalam Basu Swasta dan Irawan 2003:5): Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.Sedangkan pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2000:7) : Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang berniali dengan produk lain.Pengertian pemasaran dari kedua pendapat diatas menerangkan bahwa kegiatan pemasaran mencangkup ruang lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari menentukan kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen. Bagi perusahaan yang berorientasi pada konsumen (pasar), maka kegiatan pemasaran akan bermula dan berakhir pada konsumen. Artinya dimulai dari menentukan apa yang diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan konsumen. Pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup perusahaan seperti yang tercermin dalam konsep pemasaran. Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Dharmmesta dan Irawan (2000:10) : Konsep pemasaran adalah suata filsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dari konsep pemasaran diatas jelaslah bahwa perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan mengetahui apa yang terjadi kebutuhannya agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang.

2.2.2.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)Pemasaran mempunyai fungsi yang amat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran. Dalam bauran pemasaran (marketing mix) terdapat variabel-variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya.Pengertian Marketing mix atau bauran pemasaran menurut dharmmesta dan Handoko (2000 : 124) : Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, sistem distribusi, dan promosi.Keempat unsur bauran pemasaran saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen.2.2.2.3. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. (www.wikipedia.com)Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

2.2.3. Permasalahan CV Cita Nasional yang Dihadapi dan Upaya untuk MemecahkannyaDalam pelaksanaan praktek magang ini penulis mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang sangat berguna pada dunia kerja. Pengalaman dalam pembelajaran yang diberikan dosen saat kuliah sama dengan yang dilakukan sewaktu praktek magang seperti penentuan 7P (Product, Price, Place, Promotion, people, process, physical evidance) yang merupakan bagian penting saat melakukan pemasaran.Dalam melakukan praktek magang ini terdapat kendala dan kekurangan perusahaan dalam memasarkan produk-produknya ke pasar. Berikut adalah beberapa kendala yang ditemui oleh penulis saat praktek magang di CV Cita Nasional. Penerapan Marketing Mix yang masih belum optimal Strategi pemasaran yang digunakan masih belum mengoptimalkan SWOT analysis Product Dispersal

Adapun hal-hal diatas akan dijabarkan sebagai berikut: 2.2.3.2 Kendala yang masih dihadapi1. Penerapan Marketing Mix yang masih belum optimalPenerapan marketing mix pada perusahaan jasa mengandung 7 hal (7p), yaitu diantaranya product, place, price, promotion, people, process, physical evidance . Target pasar dari CV Cita Nasional adalah semua penikmat Susu mulai dari anak anak sampai orang tua. Produk Susu mencangkup semua kalangan perekonomian mulai dari golongan bawah ataupun golongan atas karena harga Susu yang cukup terjangkau. Harga yang ditawarkan oleh produk CV Cita nasional mulai dari Rp 2500/pcs sedangkan harga yang ditawarkan oleh kompetitornya seperti Ultra Milk dan Indomilk berkisar Rp 3500 sampai Rp 5500/pcs. Disini permasalahan yang dihadapi oleh CV Cita Nasional adalah Place. Produk susu dan yoghurt yang dijual hanya menggunakan sepeda dengan dijual dengan cara keliling untuk mencari konsumen,jika dibandingkan dengan kompetitornya yang memasarkan produknya di mini market dan pasar swalayan.2. Strategi pemasaran yang digunakan masih belum mengoptimalkan SWOT analysisAnalisis SWOT mempengaruhi penentuan strategi perusahaan. Dengan menganalisis SWOT perusahaan maka perusahaan nantinya akan menemukan langkah yang tepat dalam menentukan startegi. CV Cita Nasional belum mengandalkan analisis SWOT dalam penentuan startegi pemasarannya. Sedangkan banyak aspek yang bisa dimamfaatkan berdasarkan strength, weakness, opportunity, dan threat yang dimiliki guna meningkatkan competitive advantage perusahaan.

3. Product Dispersal. CV Cita Nasional menyebarkan produknya hanya menggunakan sepeda saja dan pendistribusian penjualan hanya mencangkup kota besar saja seperti Jakarta,Semarang,Solo dan Jogjakarta.

2.2.3.3 Upaya untuk memecahkannya1. Penerapan Marketing Mix yang belum optimalUntuk menyelesaikan permsalahan tersebut CV Cita Nasional seharusnya melakukan pengujian efektifitas dari setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan. Selain itu perusahaan sebaiknya menggunakan marketing mix (7p) dalam penentuan kebijakan pemasaran agar mencapai layanan yang efektif dan kepuasan konsumen. 7p tersebut diantarnya:a). Product (The Services), Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya.b) Price, Penetapan harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.c) Place, Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.d) Promotion, Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. e) People, People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.f) Process, Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.g) Physical Evidence, Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.Dalam permasalahan Place, sebaiknya CV Cita Nasional melakukan Inovasi dalam menjual produknya yaitu dengan menjual produknya di mini market dan pasar swalayan agar dapat mencangkup konsumen lebih luas dan dapat bersaing dengan kompetitornya. Dengan menjual produknya di mini market dan pasar swalayan maka perusahaan dapat meningkatkan penjualan serta lebih mendekatkaan diri dengan konsumen dimana konsumen yang sering mengunjungi mini market dan pasar swalayan adalah golongan menegah keatas. (Point C diatas)

2. Strategi pemasaran yang masih belum mengoptimalkan SWOT analisis Salah satu cara mengoptimalkan strategi pemasaran adalah dengan melakukan analisis SWOT. Berikut ini adalah analisis SWOT yang didapat pada CV Cita Nasional. Strength1. Harga yang terjangkau bagi masyarakat2. Produk susu banyak pilihan rasa3. Produk yang aman di konsumsi oleh masyarkat dari anak-anak hingga dewasa4. Memiliki peternakan sapi dan pabrik pengolahan susu yang baik

Weakness1. Produk susu yang cepat kadaluarsa2. Produk susu tidak di pasarkan di pasar swalayan3. Kemasan susu yang kurang menarik

Opportunity1. Pasar di Indonesia untuk produk susu pasteurisasi pesaingnya hanya sedikit2. Target pasar di semua segmen3. Kesadaran masyarakat mengkonsumsi susu

Threat1. Kompetitor produk susu lainya seperti Ultra Milk dan Indomilk.2. Kurangnya experience pekerja karena peralatan pabrik kurang memadai dan teringgal dibandingkan kompetitornya seperti Ultra Milk dan Indomilk.3. Ketersediaan bahan baku

Berikut adalah solusi strategi yang perlu dilakukan perusahaan dalam penerapan strategi pemasarannya.

1. Meningkatkan kualitas produk2. Memasarkan produknya di mini market dan pasar swalayan3. Meninkatkan kualitas pegawainya dengan mengadakan training.4. Memperluas penyebaran produknya.5. Memperbaiki tampilan produk lebih menarrik lagi.

3. Product Dispersal. Untuk menyelesaikan permasalahan product dispersal penulis memberikan 3 saran yaitu:1. Penambahan jumlah armada seperti mengganti armada sepeda dengan memakai kendaraan seperti Sepeda motor dan Mobil.2. Lebih luas lagi distribusi penjualan produknya agar dapat mencangkup konsumen yang luas3. Lebih gencar lagi melakukan promosi produk.

BAB IIIKESIMPULAN dan SARAN3.1 KesimpulanPengalaman penulis dalam pelaksanaan kegiatan magang di Cv Cita Nasional sungguh memberikan suatu kesan yang berharga. Pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan membuat penulis mengetahui arti dari profesionalisme, skill dalam bersosialisasi di lingkungan kerja, tanggung jawab, pengambilan keputusan, manajemen waktu serta banyak ilmu dan pengalaman baru yang berguna untuk penulis pada masa yang akan datang.Ilmu utama yang di dapat penulis adalah bagaimana perusahaan dapat memasarkan produknya kepada konsumen agar konsumen dapat menikmatinya dan produk tersebut diterima oleh masyarakat luas.Visi dan Misi perusahaan yang kuat membuat penulis merasa tertantang untuk melakukan praktik kerja lapangan di CV Cita Nasional. Penulis mendapatkan pelajaran yang luar biasa selama praktik kerja lapangan dilakukan di CV Cita Nasional. Penulis mendapatkan pembelajaran mengenai aplikasi ilmu mangamenet di lapangan. Penulis juga menjadi lebih paham mengenai kepentingan analisis pasar sebelum melakukan pemasaran itu sendiri, serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di perusahaan. Secara personal, penulis juga memahami cara berinteraksi dengan rekan kerja, sehingga hal tersebut akan membantu penulis agar dapat bekerja secara profesional. Jadi, secara umum kegiatan magang yang penulis lakukan telah memenuhi tujuan yang penulis harapkan.Pada akhirnya, proses dan hasil kegiatan yang magang yang telah penulis selesaikan ini juga telah menjadi tanda selesainya penulis menempuh mata kuliah magang perusahaan (corporate internship) yang merupakan mata kuliah prasyarat untuk dapat meraih kelulusan dari Universitas Bakrie.Penulis berharap segala ilmu yang telah penulis peroleh kiranya dapat menjadi bekal yang sangat berguna bagi penulis untuk menjadi seorang entrepreneur yang baik dan berwawasan luas serta berguna bagi banyak orang.

3.2 SaranBerikut ini adalah beberapa hal terkait dengan praktik magang yang perlu diperbaiki oleh perushaan menurut pengamatan yang dilakukan penulis, yaitu:1. Perusahaan menerapkan kedisiplinan untuk para karyawan.2. Memberikan waktu khusus pada peserta magang untuk melakukan sharing atas kendala yang dihadapi peserta magang dalam melaksanakan tugasnya, serta pencarian jalan keluar bersama sama.3. Lebih jelas memberikan deskripsi kerja kepada karyawan.

Daftar Pustaka

Aksi Agraris Kanisius. (1974). Beternak Sapi Perah. Kanisius. Yogyakarta.

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet and M. Wooton. (1985). Ilmu Pangan. U.I. Press. Jakarta (Diterjemahkan: H. Purnomo dan Adiono).

Jennes, R. (1998). Composition of Milk. In Chapman and Hall (Eds): Fundamentals of Dairy Chemistry. Aspen Publisher Inc. New York.

Smith, G. (2003). Dairy Processing: Improving Quality. Woodhead Publishing Limited. Cambridge England.

Barney. 2010. Strategic Management and Competitive Advantage. New Jersey: PearsonKotler, P. And Keller, K. (2006), Marketing and Management, Pearson Prentice Hall, Upper Saddke River, NJ, USAhttp://en.wikipedia.org/wiki/brand awareness

Page 4 of 30