eliminasi bab

Post on 26-Jun-2015

982 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh :

Anang Satrianto, S.kep, Ns.

Prodi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Banyuwangi

2010

USUS BESAR/KOLON

FUNGSI :- Absorbsi air, garam, & glukosa

- Sekresi musin

- Defekasi

•Refleks defekasi :Refleks intrinsik : lemah diperkuat oleh refleks ekstrinsik ( refleks parasimpatis )

1. Refleks Intrinsik Diperantarai oleh sistem saraf enterik

setempat Faeces memasuki rektum peregangan dinding rektum sinyal2 aferen yg menyebar mel. plexus mienterikus glb. peristaltik pd kolon descenden, sigmoid dan rektum feces terdorong ke anus

sfingter ani direlaksasi oleh penghambat dari plexus mienterikus DEFEKASI

2. Refleks Parasimpatis

• Melibatkan segmen sakral medula spinalis

• Feces pada rektum sinyal ini dihantarkan ke medula spinalis

Medula Spinalis

• Kembali ke kolon desc, rektum, anus mell. saraf parasimpatis dlm nerfus pelvikus

• Memperkuat peristaltik

• Relaksasi sfingter ani interna

memperkuat reflek intrinsik

• Menimbulkan efek:- Nafas dalam - Penutupan glotis- Kontraksi otot ddg

perut

Mendorong isi faeces kebawah

Dasar pelvis terdorong ke bawah

DEFEKASI

Faktor yg mempengaruhi eliminasi bowel

a. Tahap perkembangan :

Bayi : faeces tergantung pd makanan : ASI/PASI

Todller : latihan mengontrol defekasi ---- bowel training

Anak-anak, remaja, dewasa muda : pola defekasi bervariasi--- kuantitas, frekuensi

Dewasa tua : konstipasi krn penurunan aktivitas fisik, penurunan motilitas GI tract dan perubahan kebiasaan makan

b. Pola defekasi sehari-hari:

Frekuensi, waktu, posisi dan tempat

c. Makanan dan cairan

d. Aktivitas

d. Gaya hidup

f. Faktor psikologi

G. Faktor Patologi

h. Pengobatan

i. Pemeriksaan diagnostik

j. Pembedahan & anastesi

k. Posisi tubuh

l. Kehamilan

m. Nyeri

1. Riwayat Keperawatan Pola eliminasi bowelPerubahan pola eliminasiPemakaian alat bantu yang mempermudah eliminasi bowel, misal: makanan, cairan, obat, huknahMasalah masalah yg berhubungan dg.eliminasiPenggunaan colostomy atau ileostomi

2. Pemeriksaan Fisik

Abdomen Inspeksi : Permukaan abdomenAuskultasi : Bising ususPerkusi : Massa, cairan, gas, suara

timpaniPalpasi : Massa, organ-organ pada

abdomenAnus & RektumInspeksi dan palpasi : nodul, luka, massa, hemorhoid, polips

Karakteristik faeces: volume, warna, bau, konsistensi, bentuk, komposisi

Tanda-tanda Ca –Colon:

Perubahan pola el. Bowel

Darah pd. Faeces

Nyeri abdominal/rektal

Perubahan karakteristik faeces

Perasaan incimplet emptying setelah BAB

Pemeriksaan Diagnostik Sal. CernaPemeriksaan Diagnostik Sal. Cerna

EsophagogastroduodenosscopyColonoscopySigmoidoscopyBarium enema

1. Bowel Elimination as the problema. Konstipasib. Impaksic. Flatulend. Diaree. Bowel inkontinensia

2. Bowel elimination as the etiology

a.Altered Growth and Development related to parents misconceptions about bowel and bladder training

b.Altered Nutrition : less than body requirements related to loss of appetite from flatulence or impaction

c.Anxiety related to lack of voluntary control of fecal elimination and significant other’s response to ostomy

d.Body image disturbance related to ostomy need to wear disposable adult briefts

e.Fluid volume deficit related to prolonged diarrhea

f. Impaired skin integrity related to prolonged diarrhea, fecal incontinenance

g. Ineffective individual coping related to inability to accept permanen ostomy

h. Knowledge Deficit: Bowel training, related to no previous experience

i. Pain related to intestinal distention, prolonged constipations or impaction, fecal incontinence, hemorrhoids

j. Self – care deficit : Toileting, related to mobility deficit, weakness, confusing

k. Self-esteem disturbance related to need for assistance with toileting, fecal incontinence

l. Sexual disfunction related to perceived change in body image, lack of interest, loss of self-esteem

Nursing Diagnosis for Common Problem

Problem Penyebab

Konstipasi 1. Asupan cairan kurang

2. Asupan serat kurang

3. Kebiasaan menahan defakasi

4. Imobilisasi

5. Obat penenang.anti parkinson

6. Penyakit organik ; hipokalemi

Impaksi 1. Kelemahan

2. Tidak sadar

3. Kebingungan

Flatulen 1. Penurunan motalitas usus ( bedah abdomen, anestesi umum)

2 Imobilisasi

Diare 1. Stress emosional

2. Infeksi usus

3. Alergi makanan

4. Obat-obatan

5. Intoleransi makanan

Bowel

Inkontinensia

1. .Rusaknya spingter anus

2. Seringnya defekasi

3. Feces encer volume banyak

4. Stress

Tujuan : Klien akan :

1. Memiliki pola defekasi yang normal

2. Menjelaskan hubungan antara eliminasi bowel dengan diet, intake cairan dan exercise

1.Meningkatkan/mempertahankan kebiasaan BAB yang teratur.

- Waktu - Privacy - xercise- Posisi - Nutrisi

2. Pendidikan kesehatan tentang :- Chatartics, laxatives and antidiarrhe- Mengurangi kembung- Mencegah makanan yg mengandung gas- Exercise- Rectal tube / darm buis

Rectal tube

Gunakan tube no 22-34 French pd dewasa, anak-anak ukuran lebih kecilPosisi : miringBeri pelicin pd ujung tubeBuka tutup tubeMasukkan ke rektum/anus sepanjang 10 cm Diamkan selama 20 menit, bila kembung tidak berkurang, ulangi setiap 2-3 jamBeri pasien berbagai posisi, misal knee chest

3. Pengosongan Kolon -- Enema / huknah- Rectal suppositoria- Oral intestinal lavage- Digital remove of stool -- Bowel training program- Perawatan colostomy

4. Perawatan pada konstipasi5. Perawatan pada bowel

incontinence6. Perawatan pada diare

THX U

top related