dosa-dosa besar - · pdf filebermudah-mudahnya mereka dalam meninggalkan sunnah nabi ......
Post on 06-Feb-2018
250 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 1
DOSA-DOSA BESAR YANG
DIANGGAP SEBAGAI MAKAR
Ditulis Oleh:
Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy
Semoga Alloh mengampuninya, mengampuni kedua orang tuanya dan
mengampuni saudara-saudarinya
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 2
ثس اهلل اشمح اشح
و، ششه ال حذه اهلل ئال ئو ال أ أشيذ أسزغفشه، أسزعنو، أحذه، ،هلل احلذ
.سسو عجذه حذا أ أشيذ
أب ثعذ:Sesungguhnya manusia dalam menjalankan makar
berbeda-beda modelnya, sudah sangat banyak kita dapati di
tengah-tengah masyarakat kita, ketika mereka melakukan makar maka mereka tidak lepas dari menjerumuskan diri-diri mereka ke
dalam dosa yang beraneka ragam modelnya, terkadang mereka menganggap dosa itu kecil atau remeh namun mereka tidak
menyadari ketika mereka menerapkannya di dalam makar mereka maka berubahlah dosa tersebut menjadi besar dan
bertumpuk-tumpuk karena madhorat dan mafsadatnya (lihat tulisan "MENGINGKARI KEMUNGKARAN DENGAN MEMBUAT KERUSAKAN").
Sepandai-pandainya orang yang membuat makar maka pasti makarnya akan hancur:
[01}ىش أئه ى جس{ ]فبطش: "Dan makarnya mereka itu adalah hancur". (Fathir: 01).
Lebih-lebih kalau makar tersebut direncanakan untuk memudhoratkan atau mengganggu hamba-hamba Alloh yang
beriman maka sungguh pasti akan hancur makar tersebut, Alloh Ta'ala berkata:
PENDAHULUAN
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 3
[43}ىشا ىش او او خش ابوش{ ]آي عشا: "Dan mereka membuat makar (tipu daya), dan Alloh membalas
makar mereka itu. Dan Alloh adalah sebaik-baik pembalas tipu
daya". (Ali Imron: 65).
Dan Dia berkata:
[41}ىشا ىشا ىشب ىشا ى ب شعش{ ]ان: "Dan mereka membuat makar dengan sungguh-sungguh dan
Kami membuat makar (pula) dengan sebenar-benar makar, dan
mereka tidak menyadari". (An-Naml: 61).
Para pembuat makar terkadang merasa bangga karena
mereka merasa berhasil dalam makar mereka, namun mereka tidak menyadari kalau ternyata mereka diulur-ulur dalam
membuat makar tersebut:
ش اسئ ئب ثأىو في نظش ئب سنذ }اسزىجبسا ف اأسض ىش اسئ ب حك اى
( أ سريا ف اأسض 32اأني ف رجذ سنذ او رجذب رجذ سنذ او رحب )
لجي وبا أشذ ني لح ب وب او عجضه شء فنظشا وف وب عبلجخ از
.[33، 32({ ]فبطش: 33ف اسباد ب ف اأسض ئو وب عب لذشا )"Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena makar (mereka) yang jahat, dan tidaklah makar yang jahat itu akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tidaklah
yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (ketentuan Alloh yang telah berlaku) kepada orang-orang yang
terdahulu, maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian terhadap sunnah Alloh, dan sekali-kali tidak (pula)
akan menemui penyimpangan bagi sunnah Alloh itu. Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 4
kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-
orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Alloh baik di langit
maupun di bumi. Sesungguhnya Alloh adalah Al-'Alim (Maha
mengetahui) lagi Al-Qodir (Maha Kuasa)". (Fathir: 54-55).
Mereka tidak menyadari di tengah-tengah menjalankan
makar itu kalau Alloh Ta'ala seret mereka ke dalam kesesatan disebabkan penyelisihan mereka terhadap kebenaran dan disebabkan pula perbuatan mereka dengan melakukan makar
kepada orang-orang yang beriman:
[52}فحزس از خبف ع أشه أ رصجي فزنخ أ صجي عزاة أ{ ]انس: "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya
takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih". (An-
Nuur: 74).
Tidaklah manusia terjatuh ke dalam kesesatan atau mereka bertambah sesat melainkan karena:
Pertama: Mereka memusuhi hamba-hamba Alloh Ta'ala yang beriman, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
ب فمذ آ» .«رزو ثبحلشةئ او لبي: عبد "Sesungguhnya Alloh telah berkata: Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka sungguh Aku telah mengumumkan
peperangan dengannya". Diriwayatkan oleh Al-Bukhoriy dari hadits Abu Huroiroh.
Kedua: Penyelisihan mereka kepada syari'at dan bermudah-mudahnya mereka dalam meninggalkan sunnah Nabi
Shollallohu 'Alaihi wa Sallam. Abu Bakr Ash-Shiddiq Rodhiyallohu 'Anhu berkata:
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 5
ع ثو ئب عذ ثو، فا" أخش سذ ربسوب شئب، وب سسي او ص اهلل عو س
".ئ رشوذ شئب أشه أ أصغ"Tidaklah aku meninggalkan sesuatupun yang dahulu Rosululloh
Shollallohu 'Alaihi wa Sallam melakukannya melainkan aku mengamalkannya, karena sesungguhnya aku takut jika aku
meninggalkan sesuatu dari perkaranya aku akan menyimpang (tersesat)". Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhon dari Aisyah Rodhiyallohu 'anha.
Ini yang berkaitan dengan meninggalkan beramal terhadap sunnah, lalu bagaimana dengan yang mengamalkan larangan-
larangan syari'at? atau yang mengadakan sesuatu yang tidak pernah Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam adakan? maka tentu
tidak diragukan lagi bahwa mereka akan lebih mudah untuk terseret ke dalam penyimpangan dan kesesatan:
[52}فحزس از خبف ع أشه أ رصجي فزنخ أ صجي عزاة أ{ ]انس: "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih". (An-
Nuur: 74).
Dan Alloh Ta'ala berkata:
} عص او سسو زعذ حذده ذخو بسا خبذا فيب و عزاة يني{ ]انسبء:
03] "Dan barangsiapa yang mema'siati Alloh dan Rosul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, maka niscaya Dia (Alloh) akan memasukkannya ke dalam neraka, dia kekal di dalamnya;
dan baginya azab yang menghinakan". (An-Nisa': 05).
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 6
Semoga apa yang kami tulis ini sebagai pengetuk hati
kaum muslimin untuk sadar dan bertambah sadar dengan tidak lagi melakukan makar terhadap kaum muslimin yang lainnya.
Dan semoga tulisan ini juga menjadi salah satu sebab diberikannya hidayah kepada umat manusia untuk mengikuti
kebenaran yang dibawa oleh Rosululloh Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam.
Kami memohon kepada Alloh supaya Dia menjadikan tulisan ini bermanfaat, sebagaimana kami memohon kepada-Nya
untuk mengampuni kami, kedua orang tua kami, saudara-saudara kami.
ص او ع حذ آو صحجو س
احلذ هلل سة اعبملني
Ditulis oleh:
Abu Ahmad Muhammad bin Salim Al-Limboriy Di Darul Hadits Dammaj-Yaman
Pada hari Sabtu-Dhuha, 07 Rojab 0545 Hijriyyah
Tidaklah suatu pembunuhan yang dilakukan oleh
pelakunya secara bersengaja melainkan karena memiliki tujuan, diantara tujuan pembunuhan adalah untuk menghentikan orang
yang akan dibunuh dari kegiatan kesehariannya, jika dia seorang da'i maka tujuan dibunuhnya supaya da'wahnya da'i tersebut
terputus atau berhenti, jika dia adalah seseorang yang mengingkari kemungkaran maka tujuan dibunuhnya supaya
kemungkaran tidak teringkari lagi sehingga si pembunuh tersebut bertambah leluasa dalam melakukan kemungkaran.
M EM BUNUH ORANG YANG BERIM AN
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 7
Membunuh jiwa seorang mu'min dengan pembunuhan
yang disengaja adalah termasuk dari dosa-dosa terbesar, karena dia termasuk dari dosa-dosa terbesar maka ancaman dan
hukumnya besar pula. Al-Imam Ahmad meriwayatkan di dalam "Musnad"nya
dengan sanad hasan, dari hadits Abu Idris, beliau berkata: Aku mendengar Mu’awiyyah –dan dia sedikit haditsnya dari
Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam-, beliau berkata: "Aku mendengar Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
.«و رت عس اهلل أ غفشه، ئب اشج د وبفشا، أ اشج مز إنب زعذا »
"Semua dosa semoga Alloh mengampuninya, kecuali seseorang
yang mati dalam keadaan kafir atau seseorang yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja".
Dan Alloh Ta'ala juga berkata:
خبذا فيب غعت او عو عنو أعذ و عزاثب} مز إنب زعذا فجضاؤه جين
[32عظب{ ]انسبء: "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan
sengaja maka balasannya adalah Jahannam, dia kekal di dalamnya dan Alloh murka kepadanya, dan Dia mela'natnya serta menyediakan azab yang besar baginya". (An-Nisa': 39).
At-Tirmidziy dan yang selainnya meriwayatkan dari hadits 'Amr bin Dinar, dari Abdulloh bin Dinar, dari Abdulloh bin 'Abbas Rodhiyallohu 'anhuma dari Nabi Shollallohu
'Alaihi wa Sallam, beliau berkata:
سأسو ثذه أداجو رشخت دب، مي: ب سة، جء املمزي ثبمبر امبخ بصزو »
.«لزن ىزا، حز ذو اعشش"Orang yang dibunuh akan datang pada hari kiamat dengan (membawa) orang yang membunuhnya, dengan memegang jambul (rambut depan) dan kepalanya dengan tangannya dan
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 8
urat lehernya mengalirkan darah, dia berkata: Wahai Robbku!
Orang ini membunuhku sampai (orang yang membunuh tersebut) dihinakannya dari Al-'Arsy".
Asy-Syaikhon meriwayatkan di dalam "Shohihaihima"
dari hadits Syu'bah, dari Zubaid, dari Abu Wail, dari Abdulloh bin Mas'ud, beliau berkata: Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa
Sallam berkata:
.«سجبة اس فسق لزبو وفش»"Mencela seorang muslim adalah (perbuatan) kefasikan dan
membunuhnya adalah (perbuatan) kekafiran".
Dusta merupakan salah satu ciri dari ciri-ciri para
hizbiyyun, Al-Wadi'iy Rohimahulloh berkata sebagaimana di dalam "An-Nashihatu wal Bayan" (hal. 116): Rukun hizbiyyah
ada tiga: Pertama: Dusta,
Kedua: Tipu muslihat, dan Ketiga: Talbis (menyamarkan antara kebenaran dengan
kebatilan). Disamping dia sebagai tanda atau ciri dari ciri-ciri para
hizbiyyun dia juga termasuk salah satu dari tanda atau ciri orang-
MENCELA DAN MENCACI KAUM MUSLIMIN
DUSTA, KHIANAT DAN MENGINGKARI
JANJI
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 9
orang munafiq, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam
berkata:
.« عببد انبفك صبصخ: ئرا حذس وزة، ئرا عذ أخف، ئرا اؤر خب»"Termasuk dari tanda-tanda orang munafiq adalah tiga; Jika
berkata dia dusta, jika dia berjanji maka dia selisihi (janjinya) dan jika diberi amanah dia berkhianat". Diriwayatkan oleh Asy-
Syaikhon dari hadits Abu Huroiroh. Di dalam suatu riwayat dari hadits Abdulloh bin 'Amr
Rodhiyallohu 'anhuma ada padanya tambahan:
.«ئرا خبص فجش»"Dan jika dia berselisih maka dia berbuat jahat".
Namimah hukumnya adalah harom, dan dia termasuk dari
dosa besar, karena ancamannya adalah neraka. Setiap perbuatan yang ancamannya adalah neraka maka dia
teranggap sebagai dosa besar. Al-Imam Al-Bukhoriy Rohimahulloh berkata di dalam
"Ash-Shohih":
".ة: انخ اىجبئشثب""Bab: Namimah termasuk dari dosa-dosa besar".
Namimah memiliki dua ma'na:
Pertama:
".م اىال ثني انبط ثمصذ اإلفسبد""Menukil perkataan di antara manusia dimaksudkan (dengannya)
membuat kerusakan".
NAMIMAH (ADU DOMBA)
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 11
Kedua:
".زسع ع ام ى ال ع ره ص نم ب مسعو نيى از ""Dia yang mendengar atas (perkataan) suatu kaum dan mereka tidak mengetahui demikian itu kemudian dia menukil apa yang
dia mendengarkannya dari mereka". Setelah Al-Imam Al-Bukhoriy Rohimahulloh membuat
bab tersebut, beliau membawakan dalil-dalil, lalu menyebutkan bab baru:
".ثبة ب ىشه انخ""Bab apa-apa yang dibenci dari namimah".
Setelah bab tersebut beliau membawakan dua ayat, lalu beliau berkata: "Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim,
beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Manshur, dari Ibrohim, dari Hammam, beliau berkata: Kami
bersama Huzaifah, maka dikatakan kepadanya:
ئ سجب شفع احلذش ئ عضب، فمبي و حزفخ: س" عذ انج ص اهلل عو س
".«ب ذخ اجلنخ لزبد»مي: "Sesungguhnya seseorang menyandarkan satu perkataan kepada Utsman, maka Hudzaifah berkata kepadanya: Aku mendengar
Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata: "Tidak akan masuk Jannah orang yang melakukan qottat".
Qottat pada hadits ini berma'na namimah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim di dalam "Shohih"nya dari
hadits Abu Wail dari Huzaifah dengan lafadz:
.«ب ذخ اجنخ ب»"Tidak akan masuk Jannah orang yang berbuat namimah".
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 11
Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam bertanya kepada para shohabatnya:
« أرذس ب اغجخ؟»"Taukah kalian apa itu ghibah?", mereka (para shohabat) berkata:
".اهلل سسو أع""Alloh dan Rosul-Nya yang lebih tahu". Beliau berkata:
.«روشن أخبن ثب ىشه»"Kamu menyebutkan saudaramu dengan apa yang dia membenci (menyebutkan)nya". Dikatakan kepada beliau:
".أفشأذ ئ وب ف أخ ب ألي؟""Apa pendapatmu kalau (benar ada) pada saudaraku atas apa
yang aku katakan?", beliau berkata:
.«ئ وب فو ب رمي، فمذ اغزجزو، ئ ى فو فمذ ثيزو»"Jika ada padanya apa yang kamu katakan maka sungguh kamu
telah menggibahinya, dan jika tidak ada padanya maka sungguh kamu telah membuat kedustaan padanya". Diriwayatkan oleh
Muslim dari hadits Abu Huroiroh. Siapa saja yang menggibahi orang lain maka dia telah
melakukan makar kepadanya, Alloh Ta'ala berkata tentang kisah Nabi-Nya Yusuf 'Alaihis Salam:
GHIBAH
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 12
ىب ف }لبي سح ف اذنخ اشأد اعضض رشاد فزبىب ع فسو لذ شغفيب حجب ئب نشا
ي أعزذد ي زىأ آرذ و (21ظبي جني ) }فب سعذ ثىشى أسسذ ئ
أنو أوجشو لطع أذي ل حبش و ب احذح ني سىنب لبذ اخشط عي فب س
{ ]سف: .[ 20-21ىزا ثششا ئ ىزا ئب ه وش"Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al-Aziz (permaisuri) menggoda anak angkat (pangeran)nya untuk menundukkan
dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada pangerannya itu adalah sangat mendalam, sesungguhnya kami
memandangnya dalam kesesatan yang nyata", maka tatkala sang permaisuri mendengar makar (ghibah) mereka, diundanglah
wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau
(untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka".
Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangan-tangan mereka dan mereka berkata: "Maha sempurna Alloh, ini
bukanlah manusia, sesungguhnya ini tidak lain hanyalah
malaikat yang mulia". (Yusuf: 21-20).
Merupakan suatu kewajiban dan keharusan bagi siapa saja yang bekerja sebagai jasus (memata-matai) orang-orang mu'min
atau dipekerjakan sebagai jasus dalam memata-matai orang-orang mu'min untuk bertaubat kepada Alloh Ta'ala, karena
MENCARI-CARI AIB KAUM MUSLIMIN
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 13
memata-matai orang-orang mu'min adalah termasuk salah satu
dari dosa-dosa besar. Tidaklah seseorang memata-matai orang-orang mu'min
melainkan karena dia memiliki dzon (sangkaan) kepada mereka, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
«.بو اظ، فا اظ أوزة احلذش، ال رحسسا، ال رجسسائ»"Berhati-hatilah kalian dari sangkaan, karena sesungguhnya sangkaan itu adalah paling dustanya perkataan, dan janganlah
kalian saling mencari-cari aib dan saling memata-matai". Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhon dari Abu Huroiroh.
Ini sangat jelas tentang keharomannya, Alloh Ta'ala
berkata:
ت }ب أيب از آنا اجزنجا وضريا اظ ئ ثعط اظ ئص ب رجسسا ب غز
[.01ثععى ثععب أحت أحذو أ أو ح أخو زب فىشىزه{ ]احلجشاد: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian
berbanyak sangka, sesungguhnya sebagian sangkaan itu adalah dosa, dan janganlah kalian saling memata-matai dan janganlah
sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain, apakah suka salah seorang diantara kalian memakan bangkai saudaranya yang sudah mati? maka tentu kalian merasa jijik (benci)". (Al-
Hujarot: 11). Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
.« رزجع عسح أخو املس رزجع او عسرو»"Barang siapa yang mencari-cari (membongkar) aib saudaranya seorang muslim maka Alloh akan membongkar aibnya".
Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy dari Nafi' dari Abdulloh bin Umar.
Dan merupakan salah satu kelancangan dari para jasus yang memata-matai orang-orang mu'min ketika sudah mendapatkan
apa yang dimata-matai maka langsung mereka beberkan di
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 14
hadapan manusia, ini termasuk pula kesalahan dan dosa besar,
dari Mu'awiyyah, beliau berkata: Aku mendengar Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
«.ئه ئ ارجعذ عساد انبط أفسذري أ وذد أ رفسذى»"Sesungguhnya kamu jika mencari-cari (memata-matai) aib-aib manusia maka kamu telah menyobek-nyobek (merusak) mereka
atau barangkali kamu akan membinasakan mereka". Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ath-Thobariy.
Abu Darda' berkata:
، فعو اهلل ثي ب"."وخ سعيب عبخ سسي اهلل ص اهلل عو س"Ini adalah kalimat yang Mu'awiyyah mendengarkannya dari Rosululoh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam, Alloh telah
memberikannya manfaat dengannya".
Tidak boleh bagi seseorang untuk membantu orang lain
dengan niat mencari pujian atau sanjungan, karena ini termasuk dari syirik kecil, bila seseorang berbuat seperti ini maka dia tidak
diberi pahala atas bantuannya, Alloh Ta'ala berkata:
[12}لذنب ئ ب عا ع فجعنبه ىجبء نضسا{ ]افشلب: "Dan Kami hadapkan kepada apa yang telah mereka lakukan
dari suatu amalan, lalu Kami menjadikannya seperti debu yang
berterangan". (Al-Furqon: 34).
Tidak diragukan lagi bahwa orang yang suka pujian dan sanjungan atau menampakan sesuatu yang tidak ada padanya
akan terhujati dengan perkataan Alloh Ta'ala:
MEMBANTU ORANG DENGAN NIAT
SUPAYA DIPUJI
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 15
أ حذا ثب فعا فب رحسجني ثفبصح }ب رحسج از فشح ثب أرا حج
[.011اعزاة ي عزاة أ{ ]آي عشا: "Janganlah kamu mengira tentang orang-orang yang mereka
bergembira terhadap apa-apa yang mereka kerjakan dan mereka senang supaya dipuji tentang perbuatan yang tidak pernah
mereka kerjakan, maka janganlah kamu mengira bahwasanya mereka terbebas dari azab, dan bagi mereka adalah azab yang
pedih". (Ali Imron: 011).
Orang yang memberi suatu pemberian kemudian mengambil lagi pemberiannya maka dia tidak ada bedanya
dengan anak kecil yang masih ingusan, bahkan dia persis dengan anjing, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
.«بئذ ف ىجزو وبىت مء ص عد ف لئواع»"Orang yang mengambil kembali pemberiannya seperti anjing
yang muntah lalu memangsa kembali muntahannya". Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhon dari Abdulloh bin Abbas.
MENGAMBIL KEMBALI PEMBERIAN
YANG SUDAH DIBERIKAN
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 16
Alloh Ta'ala berkata:
}ئ از ش املحصنبد اغبفالد املإنبد عنا ف اذب اخشح ي عزاة
.[12عظ{ ]انس: "Sesungguhnya orang-orang yang mereka melemparkan tuduhan kepada wanita-wanita suci dengan tuduhan berbuat zina maka
mereka dila'nat di dunia dan di akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An-Nur: 19).
Dan Dia juga berkata:
ثعخ شيذاء فبجذى صبني جذح ال رم ا ي ج}از ش املحصنبد ص أرا ثأس
ثذا أئه ى افبسم ئب از ربثا ثعذ ره أصحا فا او غف س شيبدح أ
.[4سح{ ]انس: "Dan orang-orang yang mereka melemparkan tuduhan kepada wanita-wanita yang suci kemudian mereka tidak mendatangkan
4 (empat) saksi maka mereka dicambuk dengan 08 (delapanpuluh) cambukan dan tidaklah diterima persaksian
mereka selama-lamanya, dan mereka itu adalah orang-orang yang fasiq, kecuali orang-orang yang mereka bertaubat setelah
itu dan mereka melakukan perbaikan, maka sesungguhnya Alloh adalah Al-Ghofur (Maha Pengampun) lagi Ar-Rohim (Maha Penyayang)". (An-Nur: 5).
MENUDUH ORANG-ORANG YANG BERIMAN
DENGAN TUDUHAN KEJI BERUPA ZINA,
HOMOSEKS DAN YANG SEMISALNYA
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 17
Dari ayat tersebut sangat jelas menerangkan bahwasanya
siapa saja yang menuduh orang-orang beriman dengan tuduhan zina atau homoseks sementara dia tidak bisa mendatangkan
empat saksi maka dia dihukum cambuk dengan 08 (delapan puluh) cambukan, kalau dia terbebas dari hukuman ini karena
mungkin makarnya kuat maka dia mendapatkan hukuman yang lain berupa tidak diterimanya persaksiannya selama-lamanya
ketika di dunia, bersamaan dengan itu dia dila'nat di kehidupan dunia dan begitu pula ketika di akhirat nanti masih mendapatkan
la'nat dan ditambah dengan azab yang pedih sebagaimana penjelasannya pada ayat An-Nur (19) tersebut.
Barangsiapa yang terus mendanai atau memfasilitasi para
pembuat dosa maka Alloh Ta'ala akan mela'natnya, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:
«ع اهلل آ حذصب»"Dan la'nat Alloh atas orang yang menaungi pelaku dosa".
Perkataannya "muhdits" masuk di dalamnya pelaku bid'ah
dan pelaku seluruh kema'siatan sebagaimana telah dikatakan oleh para ulama.
MENDANAI PARA PEMBUAT DOSA
Dosa-Dosa Besar YANG DIANGGAP SEBAGAI MAKAR 18
Demikian tulisan yang ringkas ini, semoga bermanfaat untuk kami, kedua orang tua kami dan siapa saja yang
membacanya dan yang menyebarkannya.
ص او ع حذ آو صحجو س
سجحبه اي ثحذن أشيذ أب ئو ئب أذ أسزغفشن أرة ئه
احلذ هلل سة اعبملني.
http://assaabiquunalawwaluun.blogspot.com/p/blog-page_12.html
top related