diversifikasi produk aren untuk pangan dan … aren... · pengolahan gula semut aren menggunakan...
Post on 03-Mar-2019
307 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DIVERSIFIKASI PRODUK AREN UNTUK PANGAN DAN PROSPEK PASAR
Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc
& Tim
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada
Disampaikan pada Pertemuan Pengembanan dan Pemanfaatan Aren, Yogyakarta 11 Februari 2016
PEMANFAATAN AREN UNTUK PANGAN
Nira aren
Gula Cetak
Gula semut /kristal
Gula cair
Batang
Pati Aren
Buah
Kolang kaling
Nira Aren Gula Semut Aren : Produk pengembangan nira gula semut/ gula kristal Nilai ekonomis tinggi dibandingkan gula cetak Pengganti gula pasir Dapat digunakan sebagai agen pembawa flavoring alami (jahe,
kencur, kunyit, dll.) Umur simpan lama Permintaan gula Aren (Gula cetak dan Gula semut) Lokal konsumsi, industri pangan dan obat Ekspor Jepang, jerman, swiss Hasil Survey BI (2008) industri memperoleh pesanan gula
semut 15 – 20 ton per bulan. Pesanan tersebut belum dapat dipenuhi akibat keterbatasan pasokan
Permintaan pasar saat ini gula 0,5 - 1 ton per bulan per UMKM (belum terpenuhi)
Diagram alir
pengolahan nira aren menjadi gula cetak dan gula semut
Nira Segar (pH 6-7)
Penyaringan dari
kotoran
Pemasakan/
Penguapan/
Pengentalan
Nira Pekat
Minyak Goreng Buih, kotoran
Pendinginan
Pengadukan dan
Kristalisassi
Gula Semut
Pengayakan mesh 20
Pengemasan
Gula semut terkemas
Pencentakan Gula
Merah
Gula Merah
Pengemasan
Gula Merah terkemas
Pengeringan
a) Bentuknya kristal dan mudah terlarut.
b) Nutrisi : protein, mineral, vitamin C, riboflavin, thiamine, fosfor dan kalsium.
c) Sebagai pembawa berbagai flavoring agent alami seperti jahe, kencur, temulawak sehingga dapat digunakan sebagai bahan minuman alami.
c) Nilai ekonomisnya lebih tinggi dan memiliki aroma yang khas.
d) Umur simpan yang lebih lama (dengan kadar air 2-3% dengan pengemasan yang tertutup rapat).
e) IG gula semut aren (35-42) lebih rendah dibandingkan gula pasir (58-82).
f) Dimanfaatkan pada industri bakery, kecap, sirup, dll.
KEUNGGULAN GULA SEMUT
PENGOLAHAN GULA SEMUT AREN MENGGUNAKAN
MESIN PRODUKSI GULA SEMUT
(Pengembangan di FTP UGM – Dr. Sri Rahayoe dan Tim)
• Penanganan nira
– Kualitas nira sangat mempengaruhi kualitas produk gula cetak maupun gula semut
– Nira yang sudah terfermentasi, sulit untuk dikentalkan, sehingga kalau diolah menjadi gula cetak akan menjadi lembek, dan bila diolah menjadi gulasemut tidak bisa mengkristal tetapi hanya menggumpal.
KENDALA DALAM PENGOLAHAN
GULA CETAK DAN GULA SEMUT
Nira mengandung sukrosa yang mempunyai sifat :
• Terhidrolisis dalam suasana asam
• Karamelisasi pada suhu tinggi
• Stabil dalam alkalis
Sukrosa dapat terdegradasi oleh mikroorganisme yang berlangsung dalam 2 tahap yaitu : Tahap I :Penguraian sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Tahap II : gula invert tersebut berubah menjadi polimer dekstran dan pembentukan asam
Reaksi tahap I dikatalisis enzim invertase, dan reaksi II dikatalisis oleh dekstranase.
Kedua enzim tersebut dimiliki oleh Leuconostoc
• MENGGUNAKAN GETAH MANGGIS
• MENGGUNAKAN LARU
– Laru dibuat dengan cara : merendam ranting pohon nangka yang diambil bagian dalamnya, kemudian dicampur dengan air kapur (enjet) dan dibiarkan semalam
– Laru sebanyak 100 mL dituang kedalam bumbung (volume 1,5 – 2 L) yang akan digunakan untuk menderes nira kelapa
CARA MENGATASI SUPAYA KUALITAS NIRA
DAPAT DIPERTAHANKAN secara tradisional
antara lain :
Pati Aren
• Dibuat dari batang aren melalui proses:
- Pemotongan Pemarutan Perendaman
- Pengendapan Pengeringan Pati Aren
• Dapat digunakan untuk berbagai produk pangan pangan : campuran pembuatan bakso, sohun, bihun, cincau hitam, breading, hun kwe, mie, cendol, dll.
Komposisi Gizi Pati Aren per 100 g
Kandungan Jumlah
Energi 355 kkal
Protein 0,6 gram
Lemak 1,1 gram
Karbohidrat 85,6 gram
Zat besi 2,2 mg
Kalsium 91 mg
Fosfor 167 mg
Kolang-Kaling
• Dibuat dari buah aren
• Cara membuat dengan membakar buah sampai hangus, direbus, direndam dalam larutan kapur
• Kolang kaling digunakan dalam berbagai produk pangan: kolak (makanan khas saat bulan puasa), es buah, dll.
• Kadar galaktomanan potensi sebagai functional food
Kandungan gizi kolang-kaling per 100 gram
Kandungan Jumlah
Energi 27 kkal
Protein 0,4 gram
Lemak 0,2 gram
Karbohidrat 6 gram
Serat 1,6 gram
Kalsium 91 mg
Fosfor 243 mg
Zat besi 0,5 mg
Prospek Pasar Aren sebagai Pangan Fungsional
(Naturally healthy)
• Gula aren Low Glycemix Index cocok bagi penderita diabetes
• Kolang kaling Galaktomanan, high Ca, serat pangan
• Pati aren mempunyai keunggulan tertentu dibanding pati sagu (sohun, pengisi cincau hitam, breading, dll.)
Penutup
• Aren dapat digunakan untuk berbagai pangan
• Prospek pasar sangat bagus sebagai pangan fungsional maupun kebutuhan sehari-hari
• Pengolahan saat ini masih secara tradisional perlu sentuhan teknologi tepat guna utk masyarakat.
• Perlu diperhatikan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas bahan baku utk produk2 olahan aren ini.
• Pendampingan diperlukan dari sisi pengolahan dan branding sebagai pangan fungsional.
top related