distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta

Post on 18-Jul-2015

1.864 Views

Category:

Health & Medicine

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DISTOSIA PERSALINAN KARENA

KELAINAN ALAT KANDUNGAN

Dosen Pengampu : Henik Istikhomah, S.ST.,M.Keb

Poltekkes Kemenkes Surakarta

UTERUS

1. Retroflexio UteriRetroflexio Uteri > cavum uterinya jatuh ke

belakang, tidak selalu menimbulkankeluhan

Retroflexio uteri gravida yang tetap menimbulkan abortus atau retroflexio uteri gravidi incarcerate. Jarang sekali kehamilan pada uterus dalam retroflexio mencapai umur cukup bulan. Jika ini terjadi, maka partus dapat terjadi rupture uteri.

2. Anteversio Uteri

• Anteversio Uteri > cavum uterinyajatuh ke depan, letak fundus uteri lebih rendah daripada simphisis

• Di jumpai pada perut gantung

• Ibu mengeluh rasa nyeri di perutbawah dan di bawah pinggang

3. Prolapsus Uteri• Turunnya uterus dari tempat yang

biasanya

• Dibagi menjadi 3 tingkat

a. Tk I > serviks belum keluar dari vulva

b. Tk II > serviks sudah keluar darivulva, tetapi korpus uteri belum keluar

C. Tk III > korpus uteri berada di luar vulva

4. Kelainan Bawaan Uterus• Secara

embriologis, uterus, vagina, servik dibentuk dari kedua duktus muller yang dalam pertumbuhan mudigah mengalami proses penyatuan. Kelainan bawaan dapat terjadi akibat gangguan dalam penyatuan, dalam berkembangnya kedua saluran muller dan dalam kanalisasi.

A. Uterus didelfis atau uterus duplek > terjadi apabila kedua saluran muller berkembang sendiri-sendiri tanpa penyatuan sedikitpun sehingga terdapat 2 saluran telur, 2 serviks, dan 2 vagina.

B. Uterus septus > bagian luarnya tampak normal namun sebagian atau seluruh dinding rahimsebelah dalam terbelah ( Seolah- olah memilikisekat) menjadi 2 bagian

C. Uterus subseptus > terdiri atas 1 korpus uteri dengan septum yang tidak lengkap, 1 serviks, 1 vagina, cavum uteri kanan dan kiri terpisah secara tidak lengkap.

D. Uterus arkuatus > hanya mempunyai cekungan di fundus uteri. Kelainan ini paling ringan dan sering dijumpai.

E. Uterus bikornis unilateral > radi mentarius terdiri atas 1 uterus dan disampingnya terdapat handuk lain.

F. Uterus unikornis > terdiri atas 1 uterus, 1 serviks yang berkembang dari satu saluran kanan dan kiri. Kelainan ini dapat menyebabkan abortus, kehamilan ektopik dan kelainan letak janin.

G. Uterus bikornis unilateralerudimentarius > terdiri atas 1 uterus dan disampingnya terdapat tanduklain

5. Mioma Uteri

• Pengaruh mioma pada kehamilan danpersalinan :

a. Mengurangi kemungkinan wanita untukhamil

b. Kemungkinan abortus bertambah

c. Kelainan letak janin dalam rahim

d. Menghalangi lahirnya janin

e. Inersia uteri dan atonia uteri

f. Mempersulit lepasnya plasenta

6. KARSINOMA KORPUS UTERI• Adalah penyakit akibat tumor ganas

pada daerah 2/3 atas rahim sebagaiakibat dari adanya pertumbuhanjaringan yang tidak terkontrol danmerusak jaringan normal disekitarnya(Sarwono,1994)

SERVIKS

1. Distosia Servikalis

Karena dysfunctional uterine action atau karena parut pada serviks uteri. Kala I serviks uteri menipis akan tetapi pembukaan tidak terjadi, sehingga merupakan lembaran kertas dibawah kepala janin.

• Diagnosis dibuat dengan menemukan lubang kecil yakni ostium uteri eksternum ditengah-tengah lapisan tipis atau disebaut dengan konglutinasio orifisii eksterni bila ujung, dimasukkan ke orifisium ini biasanya serviks yang kaku pada primi tua sebagai akibat infeksi atau operasi.

VAGINA

1. Kelainan Vagina• Pada Aplasia Vagina, tidak ada vagina

dan ditempatnya introitus vagina dan terdapat cekungan yang agak dangkal atau yang agak dalam. Terapi terdiri atas pembuatan vagina baru

• Septum vaginae > sekat sagital divagina, memisahkan vagina secara lengkap atau tidak lengkap pada bagian kanan atau bagian kiri.

Septum lengkap biasanya tidak menimbulkan distosia karena bagian vagina yang satu umumnya cukup lebar, baik untuk koitus maupun lahirnya janin

Septum tidak lengkap kadang-kadang menahan turunnya kepala janin pada persalinan dan harus dipotong dahulu.

2. Stenosis Vagina Kongenital• Jarang terdapat , lebih sering

ditemukan septum vagina

• Stenosis dapat terjadi karena parut-parut akibat perlukaan dan radang.

• Pada stenosis vagina yang tetap laku dalam kehamilan dan merupakan halangan untuk lahirnya janin perlu ditimbangkan seksio ceaserea

3. Tumor Vagina

• Dapat merupakan rintangan bagi lahirnya janin per vaginam

• Adanya tumor vagina bisa pula menyebabkan persalinan per vaginam dianggap mengandung terlampau banyak resiko. Tergantung dari jenis dan besarnya tumor. Maka perludipertimbangkan SC

4. Kista Vagina

• Kista vagina berasal dari duktus gartner atau duktus muller, letak lateral dalam vagina bagian proximal, ditengah, distal di bawah orifisium urethra eksterna

KISTA VAGINA

TUMOR VAGINA

SEPTUM VAGINA

VULVA

1. Oedema Vulva

• Bisa timbul pada waktu hamil, biasanya sebagai gejala pre eklamsia akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain misalnya gangguan gizi. Pada persalinan lama dengan penderita dibiarkan mengedan terus, dapat pula timbul oedema pada vulva. Kelainan ini umumnya jarang merupakan rintangan bagi kelahiran per vaginam.

2. Stenosis Vulva• Biasanya terjadi sebagai akibat perlukaan

dan radang yang menyebabkan ulkus-ulkus yang sembuh dengan parut-parut yang dapat menimbulkan kesulitan. Walaupun umumnya dapat diatasi dengan mengadakan episiotomi, yang cukup luas. Kelainan congenital pada vulva yang menutup sama sekali hingga hanya orifisium utrethra eksternum tampak dapat pula terjadi.

3. Kelainan Bawaan

• Atresia vulva dalam bentuk atresia hymenalis yang menyebabkan hematokolpos, hematimetra dan atresia vagina dapat menghalangi konsepsi.

4. Varises

• Varises terjadi karena reaksi system vena pembuluh darah seperti otot-otot di tempat lain melemah akibat hormone estroid.Bahaya varises dalam kehamilan dan persalinan adalah bila pecah dapat mengakibatkan fatal dan dapat terjadi pula emboli udara.

5. Hematoma

• Pembuluh darah pecah sehingga hematoma dijaringan ikat yang renggang divulva, sekitar vagina atay ligamentum latum. Hematoma vulva dapat juga terjadi karena trauma.

6. Peradangan

• Wanita hamil fluor albus harus diperiksa kemungkinan lues di samping pemeriksaan gonorea, trikomoniasias dan kandidiasis. Gonorea dapat menyebabkan vulvovaginitis dalam kehamilan dengan keluhan fluor albus dan disuria.Bayi yang lahir dengan ibu yang menderita gonorea dapat mengalami blenora neonaturum.

7. Kondiloma Akuminata

• Merupakan pertumbuhan pada kulit selaput lender yang menyerupai jengger ayam jago. Berlainan dengan kondiloma latum permukaan kasar papiler, tonjolan lebih tinggi, warnaya lebih gelap.

8. Fistula

• Fistula vesikovaginal atau fistula rectovaginal biasanya terjadi pada waktu bersalin baik sebagai tindakan operatif maupun akibat nekrosis tekanan. Tekanan lama antara kepala dan tulang panggul gangguan sirkulasi sehingga terjadi kematian jaringan local dalam 5-10 hari lepas dan terjadi lubang. Akibatnya terjadi inkotenensia alvi.

FISTULA

HEMATOMA

KONDILOMA AKUMINATA

PERADANGAN VULVA

STENOSIS VULVA VARISES VULVA OEDEMA VULVA

top related