referat distosia karena kelainan his

Upload: tri-ramasari-syanggradewi

Post on 06-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    1/26

     Referat 

    DISTOSIA KARENA KELAINAN HIS

    Oleh:

    Tri Ramasari, S.Ked

    Pembimbing:dr. Bambang Kurniaan, S!.O"

    DEPARTE#EN IL#$ OBSTETRI DAN "INEKOLO"I

    R$#AH SAKIT PERTA#INA BINTAN" A#IN

    %AK$LTAS KEDOKTERAN $NI&ERSITAS #ALAHA'ATI

    BANDAR LA#P$N"

    ()*+

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    2/26

    LE#BAR PEN"ESAHAN

    Telah Di!resenasian Re-era Ber/udul

    DISTOSIA KARENA KELAINAN HIS

      Pembimbing Pen0a/i

     

    1dr. Bambang Kurniaan, S!.O"2 1Tri Ramasari, S.ed2

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    3/26

    BAB I

    PENDAH$L$AN

    *.* Laar Belaang

    Persalinan normal dapat terjadi manakala terpenuhi keadaan-keadaan

    tertentu dari faktor-faktor persalinan : jalan lahir ( passage), janin ( passanger ),

    dan kekuatan ( power ). Pada waktu persalinan, hubungan dari ketiga hal ini

    sangatlah penting untuk diperhatikan oleh karena menentukan mekanisme dan

     prognosis persalinan.1

    Distosia adalah kesulitan dalam jalannya persalinan. 1,,!,"  #ebab-

    sebabnya dapat dibagi dalam ! golongan, yaitu: kelainan tenaga (atau

    kelainan his), kelainan janin serta kelainan dalam ukuran atau bentuk jalan

    lahir.1,

    Dalam referat ini akan dibahas mengenai distosia yang diakibatkan

    oleh kelainan his. $enis-jenis kelainan his yang akan dijelaskan adalah inersia

    uteri, hypertonic uterine contraction dan incoordinate uterine action.1

    Pengetahuan yang baik tentang kelainan his ini sepatutnya dimiliki oleh setiap

    dokter muda sebagai bekal dalam praktek kedokteran umum agar dapat

    mengambil keputusan dan penatalaksanaan yang tepat. #ebab,

     penatalaksanaan yang tepat terhadap distosia dapat mengurangi angka

    kematian pada ibu maupun janin.!

    *.(.*. Tu/uan

    %ntuk mengetahui definisi, jenis, etiologi, dan penatalaksaan distosia

    yang diakibatkan karena kelainan his

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    4/26

    BAB II

    TIN3A$AN P$STAKA

    (.* De-inisi

    Distosia disebut juga persalinan lama, didefinisikan sebagai persalinan

    yang abnormal atau sulit.1,,!," #ebab-sebabnya dapat dibagi dalam ! golongan,

    yaitu:

    1. &elainan tenaga (atau kelainan his). 'is yang tidak normal dalam

    kekuatan atau sifatnya menyebabkan rintangan pada jalan lahir yang laim

    terdapat pada setiap persalinan, tidak dapat diatasi, sehingga persalinan

    mengalami hambatan atau kemaetan.

    . &elainan janin. Persalinan dapat mengalami gangguan dan kemaetan

    karena kelainan dalam letak atau kelainan bentuk janin.

    !. &elainan jalan lahir. &elainan dalam ukuran atau bentuk jalan lahir bisa

    menghalangi kemajuan persalinan atau menyebabkan kemaetan.1,,!,"

     

    (.( His dan Tenaga Lain Dalam Persalinan

    %terus terdiri dari atas tiga lapisan otot polos: lapisan luar 

    longitudinal, lapisan dalam sirkular dan di antara dua lapisan ini terdapat

    lapisan otot-otot yang beranyaman *tikar+. #eluruh lapisan otot ini bekerja

    sama dengan baik, sehingga terdapat pada waktu his yang sempurna dengan

    sifat-sifat a) kontraksi yang simetris b) kontraksi paling kuat atau adanya

    dominasi di fundus uteri ) sesudah itu terjadi relaksasi.1

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    5/26

    ambar 1. natomi lapisan

     pada uterus1

    Pengetahuan fungsi uterus dalam masa kehamilan banyak dipelajari

    oleh /aldeyro-0aria dan hasil-hasilnya diajukan pada &ongres &edua

     International Federation of Gynaecology and Obstetrics di ontreal, juni

    1234. 5a memasukkan kateter penelitian halus ke dalam ruang amnion dan

    memasang mikrobalon di miometrium fundus uteri, di tengah-tengah korpus

    uteri dan di bagian bawah uterus. #emuanya kemudian disambung dengan

    kateter polietilen halus ke alat penatat (electometer ). Dengan demikian dapat

    diketahui bahwa otot-otot uterus tidak mengadakan relaksasi hingga 6, akan

    tetapi masih memiliki tonus, sehingga tekanan di dalam amnion masih terukur 

    antara 7-1 mm 'g. Pada tiap kontraksi tekanan tersebut meningkat, disebut

    amplitudo atau intensitas his yang mempunyai dua bagian: bagian pertama

     peningkatan tekanan yang agak epat, bagian kedua penurunan yang agak 

    lamban.1

    8rekuensi his adalah jumlah his dalam waktu tertentu. mplitudo

    dikalikan dengan frekuensi his dalam 16 menit menggambarkan akti9itas

    uterus dan ini diukur dengan unit onte9ideo. %mpama amplitudo 36 mm

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    6/26

    'g, frekuensi his ! dalam 16 menit. Dalam hal demikian ini akti9itas uterus

    adalah 36 ! ; 136 unit onte9ideo.1,3

    Dengan memasukkan mikrobalon ke dalam miometrium di sudut kiri

    dan kanan fundus uteri dan di tengah-tengah korpus uteri serta di bagian

     bawah uterus, kemudian keempat balon itu dengan pipa polietilen halus

    menyambung ke alat pengukur, sehingga dapat diatat bagian-bagian dari

    uterus bagaimana his berkembang menjadi his yang sempurna atau his yang

    tanpa koordinasi, atau his yang arahnya yang terbalik dan sebagainya.1

    ambar . &ontraksi uterus dimulai di daerah tuba dan menjalar 

    keseluruh uterus1

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    7/26

    di seluruh bagian uterus. #esudah tiap his, otot-otot korpus uteri menjadi lebih

     pendek daripada sebelumnya. Dalam bahasa obstetri disebut otot-otot uterus

    mengadakan reaksi. =leh karena ser9iks kurang mengandung otot, ser9iks

    tertarik dan terbuka, lebih-lebih jika ada tekanan oleh bagian besar janin yang

    keras, umpamanya kepala yang merangsang pleksus saraf setempat. 1

    kti9itas miometrium dapat dinyatakan lebih jelas pada adanya

    kehamilan. 0ila mengadakan pemeriksaan ginekologik waktu hamil dapat

    diraba adanya kontraksi uterus (tanda 0raton-'iks). Pada seluruh

    kehamilan dapat diatat adanya kontraksi ringan dengan amplitudo 3 mm 'g

    tiap menit yang tidak teratur. 'is sesudah kehamilan !6 minggu makin terasa

    lebih kuat dan lebih sering. #esudah !7 minggu akti9itas uterus lebih

    meningkat lagi sehingga persalinan mulai. 'is timbul lebih kuat tiap 16 menit

    dan ser9iks membuka m. $ika persalinan mulai, yakni pada permulaan kala

     pembukaan atau kala 5, maka frekuensi dan amplitudo his meningkat. Dalam

    keadaan normal tonus uterus pada waktu relaksasi tidak meningkat. 1

    mplitudo uterus meningkat terus sampai 76 mm 'g pada akhir kala 5

    dan frekuensi his menjadi sampai " kontraksi tiap 16 menit. $uga lamanya

    his meningkat dari hanya 6 detik pada permulaan partus sampai 76-26 detik 

     pada akhir kala 5 atau pada permulaan kala 55. 'is yang sempurna dan efektif 

    adalah bila ada koordinasi dari gelombang kontraksi, sehingga kontraksi

    simetris dengan dominasi di fundus uteri, dan mempunyai amplitudo "6

    sampai 76 mm'g yang berlangsung 76 sampai 26 detik, dengan jangka waktu

    antara kontraksi sampai " menit dan pada relaksasi tonus uterus kurang dari

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    8/26

    1 mm 'g. $ika frekuensi dan amplitudo his lebih tinggi maka hal ini dapat

    mengurangi pertukaran =.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    9/26

     jaringan kolagen akan mudah tertarik hingga menjadi tipis dan membuka. 'al

    ini adalah akibat tekanan air ketuban pada permulaan kala 5 dan pada

     pekembangan selanjutnya oleh kepala janin yang makin masuk ke rongga

     panggul dan sebagai benda keras mengadakan tekanan kepada ser9iks hingga

     pembukaan menjadi lengkap.1

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    10/26

     berkontraksi dan otot polos di sekitar al9eolae mammae berkontraksi pula,

    sehingga air susu ibu akan manur keluar. #esudah " jam postpartum

    akti9itas uterus lebih keil lagi.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    11/26

    (.4 3enis5/enis Kelainan His

    ?eynold (12"4) menegaskan bahwa kontraksi uterus pada persalinan

    normal ditandai oleh akti9itas miometrium dengan kekuatan paling besar 

    terletak di fundus (fundus dominant) dan berkurang kearah ser9iks." &elainan

     pada *tenaga+ merupakan akti9itas uterus yang tidak efektif dalam

    mendapatkan kemajuan persalinan yang normal. &erja uterus yang tidak 

    efektif ditandai oleh satu atau dua hal., hipotonik dengan pola kontraksi

    normal tetapi tekanannya rendah, atau hipertonik dengan pola kontraksi yang

    tidak terkoordinasi dengan tekanan tinggi.3  Penelitian menunjukkan bahwa

    akti9itas uterus normal selama persalinan ditunjukkan dengan iri-iri :

    1. &ekuatan kontraksi lebih besar di fundus dibandingkan dengan bagian tengah

    uterus atau bagian yang lebih rendah.

    . @ilai rata-rata kekuatan kontraksi lebih besar dari " mm'g ( pada fase aktif )

    tekanan sering meningkat hingga "6 sampai 76 mm'g.

    !. &ontraksi terjadi seara teratur di bagian-bagian berbeda di uterus.

    ".

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    12/26

    B. 5rama dan tenaga kontraksinya regular.3

    0erdasarkan hal ini, dapat didefinisikan dua jenis disfungsi uterus yaitu

    disfungsi uterus hipotonik atau inersia uteri dan disfungsi uteri kedua disebut

    incoordinate uterine dysfunction."

    (.4.* Inersia ueri

    Cang dinamakan inertia uteri ialah pemanjangan fase laten atau fase

    aktif atau kedua-duanya dari kala pembukaan. Pemanjangan fase laten

     penyebabnya tidak jelas, tetapi faktor predisposisi dapat terjadi pada

     primigra9ida tua, /PD, kelaianan bentuk uterus dan kelaianan letak janin.

    Pembagian:

    Dulu inersia uteri dibagi dalam :

    1. 5nersia uteri primer: jika his lemah dari awal persalinan

    . 5nersia uteri sekunder: jika mula-mula his baik, tetapi kemudian menjadi

    lemah karena otot-otot rahim lelah akibat persalinan berlangsung lama

    (inersia karena kelelahan).

    Pembagian inersia yang sekarang berlaku adalah :

    1. 5nersia uteri hipotonis :

    Dimana tidak ada hipertonus sebagai dasarnya dan kontraksi uterus

    memiliki pola yang normal ( synchroneus), tetapi peningkatan tekanan

    yang ringan selama kontraksi tidak mampu untuk mendilatasi ser9iks.

    &ontraksi terkoordinasi, tetapi lemah. 

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    13/26

    Dengan /

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    14/26

    terjadi dalam fase laten, oleh karena itu boleh dikatakan inersia primer.

    tanda-tanda gawat janin epat terjadi.

    ambar 3. 'is pada inersia uteri 'ipertonus1

    aris besar perbedaan antara inersia uteri hipotonis dan hipertonis

    'ipotonis 'ipertonis

    &ejadian

    #aat terjadinya

     @yeri

    8etal distress

    ?eaksi terhadap oksitosin

    Pengaruh sedatif 

    " dari persalinan

    8ase aktif 

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    15/26

    . &emungkinan infeksi bertambah dan juga meningkatnya kematian

     perinatal

    !. &ehabisan tenaga ibu dan dehidrasi: tanda-tandanya denyut nadi naik,

    suhu meninggi, nafas epat, meteorismus, dan turgor berkurang.

    Persalian tidak boleh berlangsung lebih lama dari " jam.=leh karena itu,

    untuk menegah timbulnya penyulit, persalinan harus dipantau dengan

    menggunakan partogram.

    (.4.( His erlam!au ua

    'is terlampau kuat atau juga disebut hypertonic uterine contraction.

    Aalaupun pada golongan incoordinated hypertonic uterine contraction bukan

    merupakan penyebab distosia, namun hal ini dibiarakan di sini dalam rangka

    kelainan his. 'is yang terlalu kuat dan yang terlalu efisien menyebabkan

     persalinan selesai dalam waktu yang singkat. Partus yang sudah selesai kurang

    dari tiga jam, dinamakan  partus presipitatus: sifat his normal, tonus otot di

    luar his juga biasa, kelainannya terletak pada kekuatan his. 0ahaya partus

     presipitatus bagi ibu ialah terjadinya perlukaan luas pada jalan lahir,

    khususnya ser9iks uteri, 9agina dan perineum, sedangkan bayi bisa

    mengalami perdarahan dalam tengkorak karena bagian tersebut mengalami

    tekanan kuat dalam waktu yang singkat.1

    0atas antara bagian atas dan segmen bawah atau lingkaran retraksi

    menjadi sangat jelas dan meninggi. Dalam keadaan demikian lingkaran

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    16/26

    dinamakan lingkaran retraksi patologik atau lingkaran 0andl. Eigamentum

    rotundum menjadi tegang seara lebih jelas teraba, penderita merasa nyeri

    terus menerus dan menjadi gelisah. khirnya, apabila tidak diberi

     pertolongan, regangan segmen bawah uterus melampaui kekuatan jaringan

    terjadilah ruptura uteri.1

    (.4.4  Incoordinate uterine action

    Di sini sifat his berubah.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    17/26

    sudah lama peah, kelainan his ini menyebabkan spamus sirkuler setempat,

    sehingga terjadi penyempitan ka9um uteri pada tempat itu. 5ni dinamakan

    lingkaran kontraksi atau lingkaran konstriksi. #eara teoritis lingkaran ini

    dapat terjadi dimana-mana, akan tetapi biasanya ditemukan pada batas antara

     bagian atas dan bagian segmen uterus. Eingkaran konstriksi tidak dapat

    diketahui dengan pemeriksaan dalam, keuali pembukaan sudah lengkap,

    sehingga tangan dapat dimasukkan ke dalam ka9um uteri. =leh sebab itu jika

     pembukaan belum lengkap, biasanya tidak mungkin mengenal kelainan ini

    dengan pasti.

    dakalanya persalinan tidak maju karena kelainan pada ser9iks yang

    dinamakan distosia ser9ikalis. &elainan ini bisa primer atau sekunder. Distosia

    ser9ikalis dinamakan primer kalau ser9iks tidak membuka karena tidak 

    mengadakan relaksasi berhubungan dengan incoordinate uterin action.

    Penderita biasanya seorang primigra9ida. &ala 5 menjadi lama, dan dapat

    diraba jalan ser9iks yang kaku. &alau keadaan ini dibiarkan, maka tekanan

    kepala uterus terus menerus akan menyebabkan nekrosis jaringan ser9iks dan

    dapat mengakibatkan lepasnya bagian tengah ser9iks seara sirkuler. Distosia

    ser9ikalis sekunder disebabkan oleh kelainan organik pada ser9iks, misalnya

    karena jaringan parut atau karena karsinoma. Dengan his kuat ser9iks bisa

    robek, dan robekan ini dapat menjalar kebagian bawah uterus. =leh karena itu

    setiap wanita yang pernah mengalami operasi pada ser9iks, selalu diawasi

     persalinannya di rumah sakit.1

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    18/26

    (.6 Ei7l7gi.

    &elainan his pertama kali ditemukan pada primigra9ida, khususnya

     primigra9ida tua. Pada multipara lebih banyak ditemukan kelainan yang

     bersifat inersia uteri. 8aktor herediter mungkin memegang peranan pula dalam

    kelainan his. #ampai seberapa jauh faktor emosi mempengaruhi kelainan his,

     belum ada persesuaian paham antara para ahli. #atu sebab yang penting dalam

    kelainan his, khususnya inersia uteri, ialah apabila bagian bawah janin tidak 

     berhubungan rapat dengan segmen bawah uterus seperti misalnya kelainan

    letak janin atau pada disproporsi sefalopel9ik. Peregangan rahim yang

     berlebihan pada kehamilan ganda maupun hidramnion juga dapat merupakan

     penyebab dari inersia uteri yang murni. khirnya gangguan dalam

     pembentukan uterus pada masa embrional, misalnya uterus bikornis unikollis,

    dapat pula menyebabkan keleinan itu. kan tetapi pada sebagian besar kasus,

    kurang lebih separuhnya, penyebab inersia uteri ini tidak diketahui.1

     Hipertonic uterine contraction  dan incoordinate uterine contraction

    sering terjadi bersama-sama yang ditandai dengan peningkatan tekanan uterus,

    kontraksi yang tidak sinkron dan peningkatan tonus otot di segmen bawah

    rahim serta frekuensi kontraksi yang menjadi lebih sering. 'al ini pada

    umumnya berhubungan dengan solutio plasenta, penggunaan oksitosin yang

     berlebihan, disproporsi sefalopel9ik dan malpresentasi janin.3

    (.8 Penaalasanaan

    Dalam menghadapi persalinan lama oleh sebab apapun, keadaan

    wanita yang bersangkutan harus diawasi dengan seksama.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    19/26

    diukur tiap empat jam, malahan pemeriksaan ini perlu dilakukan lebih sering

    apabila ada gejala preeklampsia. Denyut jantung janin diatat dalam setengah

     jam dalam kala 5 dan lebih sering kala 55. &emungkinan dehidrasi dan asidosis

    harus mendapat perhatian sepenuhnya. &arena pada persalinan lama selalu

    ada kemungkinan untuk melakukan tindakan pembedahan dengan narkosis,

    hendaknya wanita jangan diberi makanan biasa melainkan dalam bentuk 

    airan. #ebaiknya diberikan infus larutan glukosa 3 dan larutan @a/l

    isotonik seara intra9ena berganti-ganti. Pemeriksaan dalam perlu diadakan,

    akan tetapi harus selalu disadari bahwa tiap pemeriksaan dalam mengandung

     bahaya infeksi. pabila persalinan berlangsung " jam tanpa kemajuan yang

     berarti, perlu diadakan penilaian yang seksama tentang keadaan. #elain

     penilaian keadaan umum, perlu ditetapkan apakah persalinan benar-benar 

    sudah mulai atau masih dalam tingkat false labour, apakah ada inersia uteri

    atau incoordinate uterine action dan apakah tidak ada disproporsi

    sefalopel9ik biarpun ringan. %ntuk menetapkan hal terakhir ini, jika perlu

    dilakukan pel9imetri roentgenologik atau ?5 ( Magnetis esonence

     Imaging ). pabila ser9iks sudah terbuka sedikit-dikitnya ! m, dapat diambil

    kesimpulan bahwa persalinan dapat dimulai.1

    Dalam menentukan sikap lebih lanjut perlu diketahui apakah ketuban

    sudah atau belum peah. pabila ketuban sudah peah, maka keputusan untuk 

    menyelesaikan persalinan tidak boleh ditunda terlalu lama berhubung dengan

     bahaya infeksi. #ebaiknya dalam " jam setelah ketuban peah sudah dapat

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    20/26

    diambil keputusan apakah perlu dilakukan seksio sesaria dalam waktu singkat,

    atau persalinan dapat dibiarkan berlangsung terus.1

    *. Inersia $eri

    Dahulu selalu diajarkan bahwa menunggu merupakan sikap terbaik 

    dalam menghadapi inersia uteri selama ketuban masih utuh. Pendapat ini

    dianut karena bahaya besar yang menyertai tindakan pembedahan pada

    waktu itu. #ekarang kebenaran sikap menunggu itu ada batasnya, karena

    disadari bahwa menunggu terlampau lama dapat menambah bahaya

    kematian janin, dan karena risiko tindakan pembedahan kini sudah lebih

    keil daripada dahulu.1

    #ekali diagnosa distosia ditegakkan maka dokter mempunyai beberapa

     pilihan terapi dengan tujuan persalinan normal dibandingkan persalinan

    dengan  sectio cesarea. $ika tidak ada kontraindikasi oytoin adalah

     pilihan pertama untuk inertia uteri karena oksitosin merupakan terapi yang

    efektif dan aman.

    #etelah diagnosa inersia uteri ditetapkan, harus diperiksa keadaan

    ser9iks, presentasi serta posisi janin, turunnya kepala janin dalam panggul

    dan keadaan panggul. &emudian harus di susun renana menghadapi

     persalinan yang lamban ini. pabila ada disproporsi sefalopel9ik yang

     berarti, sebaiknya diambil keputusan untuk melakukan seksio sesaria.

    pabila tidak ada disproporsi atau ada disproporsi ringan dapat diambil

    sikap lain. &eadaan umum penderita sementara itu diperbaiki, dan kandung

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    21/26

    kening serta rektum dikosongkan. pabila kepala atau bokong janin sudah

    masuk ke panggul, penderita disuruh berjalan-jalan.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    22/26

    Demikian pula, oksitosin jangan diberikan pada granda multipara dan

    kepada penderita yang telah pernah mengalami seksio sesarea atau

    miomektomi, karena memudahkan terjadinya ruptura uteri. Pada penderita

    dengan partus lama dan dengan gejala-gejala dehidrasi dan asidosis, di

    samping pemberian oksitosin dengan jalan infus intra9ena gejala-gejala

    tersebut perlu diatasi.1 

    aksud pemberian oksitosin ialah memperbaiki his, sehingga ser9iks

    dapat membuka. #atu iri khas oksitosin ialah bahwa hasil pemberiannya

    tampak dalam waktu singkat. =leh karena itu tidak ada gunanya untuk 

    memberikan oksitosin berlarut-larut. #ebaiknya oksitosin diberikan

     beberapa jam saja kalau ternyata tidak ada kemajuan, pemberiannya dapat

    dihentikan, supaya penderita dapat beristirahat. &emudian dioba lagi

    untuk beberapa jam kalau masih tidak ada kemajuan, lebih baik dilakukan

    seksio sesarea. =ksitosin yang diberikan dengan suntikan intramuskuler 

    dapat menimbulkan incoordinate uterine action.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    23/26

    demi sedikit telah mengubah gambaran ini, dan sudah pula dibuktikan

     bahwa oksitosin dengan jalan ini dapat diberikan dengan aman apabila

     penentuan indikasi, pelaksanaan dan pengawasan dilakukan dengan baik.

     1

      (. His Terlam!au Kua

    Pada partus presipitatus tidak banyak yang dapat dilakukan karena

     biasanya bayi sudah lahir tanpa ada seorang yang menolong. &alau seorang

    wanita pernah mengalami partus presipitatus, kemungkinan besar kejadian

    ini akan berulang pada persalinan berikutnya. &arena itu sebaiknya wanita

    dirawat sebelum persalinan, sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan

     baik. Pada persalinan keadaan diawasi dengan ermat, dan episiotomi

    dilakukan pada waktu yang tepat untuk menghindarkan terjadinya ruptura

    uteri. Dalam keadaan demikian janin harus segera dilahirkan dengan ara

    yang memberikan trauma sedikit-sedikitnya bagi ibu dan anak.1

      4 . Incoordinate Uterin Action

    &elainan ini hanya dapat diobati seara simtomatis karena belum ada

    obat yang dapat memperbaiki koordinasi fungsional antara bagian-bagian

    uterus. %saha yang dapat dilakukan ialah mengurangi tonus otot (tokolitik)

    dan mengurangi ketakutan penderita.1,3,7,B 'al ini dapat dilakukan dengan

     pemberian analgetika, seperti morphin, pethidin dan lain-lain. kan tetapi

     persalinan tidak boleh berlangsung berlarut-larut apalagi kalau ketuban

    sudah peah. Dalam hal ini pada pembukaan belum lengkap, perlu

    dipertimbangkan seksio sesarea.

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    24/26

     Eingkaran konstriksi dalam kala 5 biasanya tidak diketahui, keuali

    kalau lingkaran ini terdapat di bawah kepala anak sehingga dapat diraba

    melalui kanalis ser9ikalis. $ikalau diagnosis lingkaran konstriksi dalam

    kala 5 dapat dibuat persalinan harus diselesaikan dengan seksio sesarea.

    0iasanya lingkaran konstriksi dalam kala 55 baru diketahui setelah usaha

    melahirkan janin dengan unam gagal. Dengan tangan yang dimasukkan ke

    dalam ka9um uteri untuk menari sebab kegagalan unam, lingkaran

    konstriksi mungkin dapat diraba. Dengan narkosis dalam, lingkaran

    tersebut kadang-kadang dapat dihilangkan, dan janin dapat dilahirkan

    dengan unam. pabila tindakan ini gagal dan janin masih hidup, terpaksa

    dilakukan seksio sesarea.1

    Pada distosia ser9ikalis primer diambil sikap seperti pada incoordinate

    uterine  action. Pada distosia ser9ikalis sekunder harus dilakukan seksio

    sesaria sebelum jaringan parut ser9ik robek, yang dapat menjalar keatas

    sampai segmen bawah uterus.

    BAB III

    PEN$T$P

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    25/26

    Kesim!ulan

    Persalinan normal dapat terjadi manakala terpenuhi keadaan-keadaan tertentu

    dari faktor-faktor persalinan : jalan lahir ( passage), janin ( passanger ), dan kekuatan

    ( power ). &elainan salah satu dari faktor-faktor ini dapat menyebabkan terjadinya

    kemaetan persalinan. $enis-jenis kelainan his yang dapat menyebabkan terjadinya

    distosia adalah inersia uteri dan incoordinate uterin action, sedangkan hypertonic

    uterine contraction meskipun bukan bagian dari penyebab distosia, merupakan salah

    satu kelainan his.

    5nersia uteri berespon ukup baik terhadap pemberian oksitosin 3 unit yang

    dimasukkan dalam dekstrose 3. Incoordinate uterin action dan  hypertonic uterine

    contraction dapat diobati seara simtomatis dengan mengurangi tonus otot

    menggunakan tokolitik dan mengurangi nyeri dengan analgetik. @amun dalam

    menghadapi persalinan lama oleh sebab apapun, keadaan ibu dan janin harus diawasi

    dengan seksama meliputi tekanan darah diukur tiap empat jam, denyut jantung janin

    diatat dalam setengah jam dalam kala 5 dan lebih sering kala 55.

    DA%TAR P$STAKA

  • 8/17/2019 Referat Distosia Karena Kelainan His

    26/26

    1. Aiknjosastro, 'anifa dkk,  Ilmu "ebidanan# His dan tenaga lain dalam

     persalinan dan $ersalinan %ama, Fd , /et 3. $akarta: Cayasan 0ina

    Pustaka #arwono Prawirohardjo, 66B.

    . 0agian =bstetri G inekologi 8akultas &edokteran %ni9ersitas Padjajaran

    0andung, Obstetri $atologi# &ystocia karena kekuatan yang mendorong 

    anak keluar kurang kuat, 0andung: Penerbit Flstar =ffset, 663.

    !. Departemen &esehatan ?5,  'uku (aku $elayanan "esehatan Ibu di Fasilitas

     "esehatan &asar dan ru)ukan* $ersalinan %ama, Fd 1, $akarta, 61!.

    ". /unningham, ary 8, dkk, Obstetri +illiams# "elainan tenaga pada

     persalinan, Fd 1, Holume B, $akarta : Penerbit 0uku &edokteran F/,

    663

    3. De/herney,lan, urrent &iagnosis - reatment Obstetrics - Gynecology#

     &ystocia, Fd 16, raw-'ill /ompanies, 66B.

    7. #aifudin 0ari ,  'uku $anduan $raktis $elayanan "esehatan Maternal dan

     /eonatal# $ersalinan %ama. $akarta : Cayasan 0ina Pustaka #arwono

    Prawiroharjo, 66.

    B. Departemen &esehatan ?5,  $elyanan Obstetri dan /eonatal 0mergensi

     "omprehensif# &istosia karena kelainan tenaga , $akarta, 664.