diet penderita hipertensi dan penyakit jantung koroner

Post on 13-Dec-2015

52 Views

Category:

Documents

24 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kk

TRANSCRIPT

Modul Kardiovaskuler 2011

• Peningkatan tekanan darah di atas normal

• Silent Killer• Manifestasi diketahui setelah stroke, PJK,

pelebaran pembuluh darah retina, kelainan ginjal

• Gejala:• Pusing• Muka merah• Tengkuk terasa pegal

Pembuluh darah tidak elastis Dinding mengeras Lumen menyempit Darah sulit dipompa

Data Departemen Kesehatan: prevalensi hipertensi di Indonesia 17-21 persen dari total penduduk.

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) t2001 dan data Pola Penyebab Kematian Umum di Indonesia: penyakit jantung dan pembuluh darah

Menstabilkan tekanan darah Mencegah komplikasi organ-organ Mencegah penyakit stroke, PJK Mencegah kematian Meningkatkan kualitas hidup

• Natrium dan klorida ion utama cairan ekstraseluler.

• Natrium>>: konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat.

• Untuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarik ke luar, sehingga volume cairan ekstraseluler>>. : edema

• Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga timbul hipertensi.

• Maksimal 6 gram /hari• Pisahkan makanan penderita sebelum

dihidangkan• Hindari makanan:

– Berpengawet– Kemasan pabrik– Siap saji– Monosodium glutamat (MSG)– Makanan beralkohol

National Research Washington menganjurkan kebutuhan minimal Natrium 500 mg dan maksimal 2400 mg atau 6 g NaCl

Diet ringan/RG I: (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari),

Diet menengah/RG II: (1,25-3,75 gram per hari)

Diet berat/RG III: (kurang dari 1,25 gram per hari).

Saat ini tidak dikenal pembagian tsb.

Rendah natrium Tinggi kalium: buah dan sayur Tinggi kalsium Tinggi magnesium

Kendalikan faktor risiko: 1. Jaga berat badan 2. Pantau kadar gula darah 3. Diet rendah lemak jenuh, rendah

kolesterol 4. Diet tinggi karbohidrat kompleks (tinggi serat) 5. Kurangi garam 6. Tingkatkan aktivitas fisik

Antioksidan untuk mencegah penumpukan radikal

bebas yang ikut merusak dinding pembuluh darah;

- Vitamin C- Vitamin E- Beta karoten

- Seng- Selenium- Isoflavon

Tergantung kondisi pasien- Parenteral- Enteral- Oral:

- Cair- Lunak- Semi solid- SolidPeralihan bentuk makanan: bertahap!Perhatikan indikasi dan kontra indikasinyaJaga gut feeding

• Rendah lemak• Rendah lemak jenuh• Rendah kolesterol• Tingkatkan asam lemak tidak jenuh rantai

tunggal• Tingkatkan asam lemak jenuh rantai

panjang• Tingkatkan protein sumber kalsium,

magnesium• Tinggi serat• Batasi gula murni

Terdapat hubungan signifikan antara penurunan BB dengan penurunan TD

Diet rendah kalori seimbangKomposisi:Karbohidrat: 50-60%Protein: 10-15%Lemak: 25-30%

Hindari rokok Cegah diabetes melitus Cegah dislipidemia Olahraga teratur

Asupan lemak jenuh < 7% dari kalori total

Asupan asam lemak tidak jenuh tunggal mencapai 20% dari kalori total

Asupan asam lemak jenuh rantai jamak tidak melebihi 10% dari kalori total

Kalori dari lemak: 25-35% Kolesterol < 200mg/hari Karbohidrat: 50-60%

Serat: 20-30 gram/hari dan 10-25 gram berasal dari serat larut

Plant stanol atau sterol dari tumbuh-tumbuhan dikonsumsi 2 gram/hari

Berat badan diturunkan pada penderita overweight dan obesitas

Aktivitas fisik setiap hari harus mengeluarkan energy minimal 200 kalori/hari

top related