cooling system

SYSTEM PENDINGINKELOMPOK 8

COOLING SYSTEM

- HENDRA SEPTIAWAN

- DWI ATMAJA .S

- SUNAWAN

SYSTEM PENDINGIN

TERBUKA / LANGSUNG

TERTUTUP / TIDAK

LANGSUNG

* SYSTEM PENDINGIN TERBUKA (LANGSUNG)

Sistem pendingin dimana air laut digunakan untuk mendinginkan bagian2 dari sistem permesinan yang telah ditentukan.

kelebihan

- Sistem sederhana (jml komponen lbh sedikit)- Investment cost lebih murah- Tidak memerlukan f.w.

kekurangan

- Rentan thd korosi (Kehandalan sistem)- Biaya material utk bahan anti korosi (pipa, v/v, etc)- Maintenance cost besar

ALUR SISTEM

* SYSTEM PENDINGIN TERBUKA (LANGSUNG)

Sea waterS.W.

PUMPS/C

CHARGE AIR & LUB OIL COOLER

JACKET COOLER

O/B

SISTEM PENDINGINAN TERBUKA

Sea water cooling syst (with no central cooler)

* SYSTEM PENDINGIN TERTUTUP (TIDAK LANGSUNG)

Sistem pendingin dimana air laut digunakan untuk mendinginkan air tawar (terjadi pada central cooler), selanjutnya air tawar tsb mendinginkan bagian2 dari sistem permesinan yang telah ditentukan.

Central cooler

* SYSTEM PENDINGIN TERTUTUP (TIDAK LANGSUNG)

* KELEBIHAN SISTEM INI

- Lebih tahan thd korosi- Biaya material (tidak perlu bhn anti korosi)- Maintenance cost lebih kecil

* KEKURANGAN SISTEM INI

- Sistem kompleks (jml komponen lbh banyak) - Inv cost (biaya awal) lebih besar- Memerlukan f.w

CENTRAL COOLER

S.W. PUMP

Sea water

O/B

CHARGE AIR & LUB OIL COOLER

JACKET COOLER

F.W. PUMP

ALUR SISTEM

SISTEM PENDINGINAN TERBUKA

BAGIAN2 DARI SISTEM PENDINGIN

SEA CEST

Rule BKI 1996 vol.III sec. 11

- Sekurang-kurangnya 2 sea chest harus ada. Bilamana mungkin sea chest diletakkan serendah mungkin pada masing-masing sisi kapal.- Untuk daerah pelayaran yang dangkal, disarankan bahwa harus terdapat sisi pengisapan air laut yang lebih tinggi, untuk mencegah terhisapnya lumpur atau pasir yang ada di perairan dangkal tersebut.- Diharuskan suplai air laut secara keseluruhan untuk main engine dapat diambil hanya dari satu buah sea chest.

- Tiap sea chest dilengkapi dengan suatu ventilasi yang efektif

- Saluran udara bertekanan atau saluran uap melengkapi kelengkapan sea chest untuk pembersihan sea chest dari kotoran

PIPA

- Jenis: steel pipe katagory M atau D (BKI)- Ketebalan : tgt katagori pipa dan diameter- Diameter = f (kapasitas, V aliran)- Kapasitas: ref to project guide- V aliran: typically 3 m/s atau ref to proj guide

Q dibutuhkan ref to proj guide, depends on BHP

engine [m3/h] V aliran ref to proj guide, typically 3 m/s Ø pipa = (4Q/πV) ½

Bahan: baja galvanis (anti korosi) Tebal pipa: ref to tabel 11.5 (tgt Ø pipa) utk katagori

pipa M atau D acc to BKI vol III

POMPA

* Pompa air pendingin utama dan cadangan (S.W. Pump & F.W. Pump) harus terdapat di setiap system pendingin.* Pompa air pendingin cadangan berkapasitas sama seperti pompa air pendingin utama.

Tot Head = ΔHz + ΔHp + ΔHv + tot H-loss ΔHz = Hz (o/b) – Hz (s/c) = T – 0 = T ΔHp = Hp (o/b) – Hp (s/c)

= [1 bar – (1 bar + ρgT)] / ρg = – T ΔHv = Hv (o/b) – Hv (s/c) ~ 0 (Ø sama) H loss = HL friction + HL accessories + HL cooler + HL filter

• HL friction = f (L/D)(V2/2g) • HL accessories = k (V2/2g) valves, fitting, strainer, etc• HL cooler = P-drop/(ρg) P-drop ref to proj

guide (typically 0,2 bar) • HL filter = P-drop/(ρg) P-drop ref to proj

guide (typically 0,3 bar)

SW cooling pump and its filter

FW cooling pump and its filter

TANGKI EKSPANSI

Tangki ekspansi diatur pada ketinggian yang cukup untuk tiap sirkuit air pendingin. Sirkuit pendingin lainnya hanya dapat dihubungkan ke suatu tangki ekspansi umum jika tidak saling mempengaruhi satu sama lainnya

Central Cooler

- Type shell & tube atau plate heat exchanger atau grid cooler

- S.w. sbg pendingin berada di sisi shell, atau outer plate, atau diluar grid cooler

- Letak: tank top, atau di dinding e/r, atau di luar hull (utk grid cooler)

Tangki ekspansi dihubungkan dengan jalur pengisi

plate heat exchanger

Grid cooler

shell & tube

Grid cooler