cooling system pak tiyono

8
CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM) A. PENDAHULUAN SISTEM pendinginan memiliki peranan amat vital dalam menjaga kinerja mesin agar tetap dalam kondisi stabil. Kinerja mesin paling efisien dan efektif terjadi pada suhu antara 82 hingga 93 derajat celcius. Pada suhu tersebut, proses pembakaran campuran BBM dengan udara berlangsung mendekati sempurna, sehingga seluruh energi kimia dari minyak bumi bisa dikonversikan menjadi gerak mekanik untuk mengerakkan kinerja mesin mobil. Suhu mesin yang terlalu dingin akan menyebabkan konsumsi bensin menjadi boros. Sebaliknya, suhu tinggi membuat kepala silinder mesin melengkung. B. KETENTUAN COOLING SYSTEM Sistem pendingin memiliki beberapa kemampuan antara lain : 1. Menghilangkan Panas Engine Pembakaran campuran bahan bakar-udara menghasiklan jumlah panas yang hebat. Temperatur api pembakaran dapat mencapai 25000 C. Ini cukup panas untuk meleburkan part metal. Sejumlah panas pembakaran digunakan untuk menghasilkan pemuaian dan tekanan pada gerakan piston. Kebanyakan panas pembakaran keluar ke exhaust dan masuk ke part metal engine. Tanpa menghilangkan panas yang berlebih ini, engine akan rusak dengan serius. 2. Menjaga Temperature Kerja POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 1

Upload: ranita-syariva-pevita-p

Post on 29-Jun-2015

168 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: cooling system pak tiyono

CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM)

A. PENDAHULUAN

SISTEM pendinginan memiliki peranan amat vital dalam menjaga kinerja mesin agar tetap dalam kondisi stabil. Kinerja mesin paling efisien dan efektif terjadi pada suhu antara 82 hingga 93 derajat celcius. Pada suhu tersebut, proses pembakaran campuran BBM dengan udara berlangsung mendekati sempurna, sehingga seluruh energi kimia dari minyak bumi bisa dikonversikan menjadi gerak

mekanik untuk mengerakkan kinerja mesin mobil. Suhu mesin yang terlalu dingin akan menyebabkan konsumsi bensin menjadi boros. Sebaliknya, suhu tinggi membuat kepala silinder mesin melengkung.

B. KETENTUAN COOLING SYSTEM

Sistem pendingin memiliki beberapa kemampuan antara lain :

1. Menghilangkan Panas EnginePembakaran campuran bahan bakar-udara menghasiklan jumlah panas yang hebat. Temperatur api pembakaran dapat mencapai 25000 C. Ini cukup panas untuk meleburkan part metal. Sejumlah panas pembakaran digunakan untuk menghasilkan pemuaian dan tekanan pada gerakan piston. Kebanyakan panas pembakaran keluar ke exhaust dan masuk ke part metal engine. Tanpa menghilangkan panas yang berlebih ini, engine akan rusak dengan serius.

2. Menjaga Temperature KerjaTemperatur kerja engine adalah temperatur coolant engine (air dan larutan antibeku) mencapai dibawah kondisi running. Normalnya temperatur kerja engine adalah antara 80 dan 100 C. Jika engine memanas pada temperatur kerja, partnya memuai. Ini memastikan bahwa semua jarak part tepat. Juga memastikan bahwa pembakaran, level output emisi dan performa engine sesuai atau tepat.

3. Mencapai temperature kerja dengan cepatEngine harus memanas dengan cepat untuk mencegah pembakaran yang buruk, part aus, kontaminasi oli, berkurangnya bahan bakar/tidak ekonomis, dan masalah lainnya. Engine yang dingin mengakibatkan beberapa masalah. Misalnya, piston aluminium pada engine yang dingin tidak akan memuai

POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 1

Page 2: cooling system pak tiyono

CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM)

(ukurannya meningkat akibat panas). Ini dapat menyebabkan terlalu banyak jarak antara piston dan dinding silinder. Oli dalam engine yang dingin akan menjadi sangat tebal. Ini dapat mengurangi lubrikasi dan mempercepat engine aus. Campuran bahan bakar tidak akan pula menguap dan membakar secara efisien dalam engine yang dingin.

C. SKEMA ALIRAN COOLING SYSTEM (ENGINE SA12V140-1)

POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 2

Page 3: cooling system pak tiyono

CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM)

Komponen-komponen utama cooling system :

1. RadiatorRadiator terbuat dari bagian atas dan bawah tangki dengan tube dan fin-type core yang terpasang diantaranya. Coolant dari engine masuk ke radiator di bagian atas tangki, kemudian melewati ke serangkaian tube kecil yang dikelilingi oleh fin dan saluran udara.

2. Tutup Radiator Menyegel atau menyekat bagian atas filler

radiator untuk mencegah kebocoran. Memberi tekanan pada sistem untuk

meningkatkan titik didih coolant. Hal ini menjaga coolant mendidih dan berubah menjadi uap.

Melepaskan tekanan yang berlebihan untuk melindungi kerusakan pada sistem.

Pada sistem yang tertutup, cap ini membantu coolant mengalir ke dan dari reservoir coolant.

3. TermostatFungsi thermostat adalah untuk menutup coolant outlet jika engine dingin. Sirkulasi coolant dibatasi dalam engine sampai temperatur operasi dihasikan. Kemudian thermostat membuka untuk membuat coolant mengalir melewati radiator.

4. ReservoirBiasanya terbuat dari plastic sehingga level coolant dapat terlihat. Level yang tinggi dan rendah ditandai di luar reservoir. Saat kendaraan akan digunakan coolant dipanaskan dan memuai. Sejumlah coolant kemudian mengalir dari radiator kedalam reservoir, meningkatkan level dalam reservoir. Saat kedaraan dihentikan, temperatur coolant dalam system menurun dan coolant ditarik dari reservoir kembali kedalam radiator. Dengan pengaturan ini, system pendingin sepenuhnya terpelihara setiap saat.

POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 3

Page 4: cooling system pak tiyono

CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM)

Kerja sistem Pendingin

Saat engine running, fan belt member energi water pump. Water pump mendesak coolant untuk bersirkulasi ke engine water jackets. Saat engine dingin, thermostat tetap tertutup. Ini mencegah coolant bergerak ke / masuk ke radiator. Sebaliknya, ia bersirkulasi kesekitar bagian dalam engine. Hal ini membantu pemanasan engine dengan cepat.

Saat engine mencapai temperatur kerja thermostat membuka. Coolant yang panas kemudian mengalir ke radiator. Coolant yang terlalu panas ditransfer ke udara mengalir ke radiator. Dan ini menjaga temperature engine yang sesuai.

POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 4

Page 5: cooling system pak tiyono

CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM)

D. PEMBAHASAN MASALAH

1. Spesifikasi Unit

Machine Model : HD785-5 Cond. Unit : Operation Component Name/ Part No : Core Radiator Machine Serial No : J10067 Status Unit : Out of Waranty 561-03-61212A Machine Code unit : HDKM78089 Status Job : Top Urgent Engine Serial No : 14007-LCR8 Machine HM/KM : 21.912 Support : PT. United Tractors Component Hours : 21.912 HM Group : Engine

2. Trouble

Gejala : Error 01 cooling system (core radiator bocor)

Kronologi : Pada tgl 03/11/2009 pada saat dilakukan P2H ditemukan adanya rembesan air radiator,kemudian mekanik mememastikan dan ditemukan bahwa sumber kebocorannya dari core radiator .

POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 5

Page 6: cooling system pak tiyono

CORE RADIATOR LEAK (WATER COOLING SYSTEM)

3. Analisis

Berkurangnya air radiator disebabkan oleh adanya kebocoran core radiator yang ditambal-tambal dan diblock,sedangkan kondisi core radiator sudah tidak layak untuk dipakai kembali, karena jumlah core yang diblock sekitar 19 % Sedangkan jika dilakukan penggantian core ,cost out site repair lebih tinggi jika dibanding kan dengan order baru core radiator ut develop.

Corrective Action : Replace Core Radiator Assy

POLITEKNIK BALIKPAPAN 2010 6

Core yang rusak