contoh ppt tesis
Post on 16-Apr-2017
340 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENDIDIKAN DASARPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS
PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD NEGERI 064036 MEDAN
2016
TRI ASTARI NIM.
8146182041
Oleh:
BAB I
BAB II
BAB IIIBAB IV
BAB VEXIT
COVER DEPAN LKS ISI LKS
COVER BELAKANG LKS
Universitas Negeri Medan: The Character Building University
PRODUK YANG DIHASILKAN
HARAPAN
KENYATAAN
LATAR BELAKANG MASALAH UU tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan betapa pentingnya belajar matematika, karena dengan belajar matematika sejumlah kemampuan dan keterampilan tertentu berguna tidak hanya saat belajar matematika namun dapat diaplikasikan dalam memecahkan berbagai masalah sehari-hari. Guru mengaitkan pembelajaran matematika dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hasil belajar matematika siswa baik.
Guru menggunakan pendekatan ekspositori. Sumber belajar hanya berasal dari buku teks. Hasil belajar siswa masih rendah. Banyaknya LKS yang praktis dan siap pakai, tetapi tidak sesuai dengan karakteristik siswa.
1. Guru menggunakan pendekatan ekspositori.2. Guru cenderung belum menggunakan pendekatan realistik.3. Sumber belajar hanya berasal dari buku teks.4. Kebanyakan LKS yang digunakan selama ini kurang menarik bagi siswa. Selain itu, banyaknya LKS yang praktis dan siap pakai, tetapi tidak sesuai dengan karakteristik siswa.5. Siswa tidak merespon dengan baik LKS yang diberikan karena menganggap hanya menjadi beban.6. Pembelajaran tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.7. Siswa kurang aktif ketika pembelajaran matematika berlangsung.8. Siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan kurang diminati.9. Banyak siswa yang kurang paham konsep matematika.10. Hasil belajar siswa masih rendah.
1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan realistik pada pokok bahasan Pecahan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.2. Keefektifan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan realistik pada pokok bahasan Pecahan dalam pembelajaran.3. Penelitian dan pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan realistik pada pokok bahasan Pecahan ini dilakukan pada siswa kelas IV semester genap SD Negeri 064036 Medan.
IDENTIFIKASI MASALAH
BATASAN MASALAH
RUMUSAN PENELITIAN
Bagaimana Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis
pendekatan realistik pada pokok bahasan Pecahan
yang dikembangkan layak dengan kategori valid?Bagaimana keefektifan
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan
realistik pada pokok bahasan Pecahan?
TUJUAN PENELITIAN
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan
realistik pada pokok bahasan Pecahan yang dikembangkan
layak.
Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis
pendekatan realistik pada pokok bahasan Pecahan.
(1) Secara teoretis manfaatnya adalah (a) sebagai sarana untuk mengembangkan LKS pada pokok bahasan Pecahan yang sesuai dengan prosedur, prinsip, teori, dan konsep teknologi pendidikan dalam kawasan pengembangan dan pemnafaatan LKS, (b) untuk dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang penggunaan LKS dan berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembangan LKS dalam pembelajaran matematika, dan (c) sumbangan pemikiran dan bahan acuan guru, pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang pengembangan LKS pembelajaran matematika.
(2) Secara praktis manfaatnya adalah (a) bagi siswa, sebagai pengalaman baru dalam menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan realistik dan dapat meningkatkan pemahaman siswa serta hasil belajarnya, (b) bagi guru, sebagai bahan masukan mengenai Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan realistik dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dan (c) bagi sekolah, sebagai bahan referensi dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
MANFAAT PENELITIAN
Belajar itu harus melalui suatu proses
menemukan, mengkonstruksi
konsep-konsep dan prinsip-prinsip,
proses memahami, tidak sekedar mentransfer
pengetahuan tetapi juga mengalami. Dimana belajar
matematika lebih menekankan
aktivitas dalam dunia rasio (penalaran).
Didalam pembelajaran
matematika siswa belajar tidak hanya
berinteraksi dengan guru
melainkan dengan seluruh potensi berada dalam dirinya yaitu
pengalaman dalam kehidupan sehari-
hari.
Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang diperoleh siswa
setelah memperoleh pengalaman belajar
matematika sehingga dapat
mengkonstruksikan pengetahuan
tersebut dalam kehidupan sehari-
hari.
Pendekatan realistik adalah pendekatan
pembelajaran matematika yang
mengacu pada Realistic Mathematics Education (RME) yang
menggunakan masalah realistik
sebagai pangkal tolak pembelajaran. RME berasal dari negeri Belanda yang telah berkembang sejak tahun 1970-an oleh
Institut Freudenthal.
Pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai
sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran
maupun prestasi siswa yang maksimal.
Indikator keefektifan
pembelajaran dalam penelitian ini
berupa: (1) keberhasilan belajar atau
ketuntasan belajar siswa. (2)
ketercapaian indikator
pembelajaran (3) respon siswa. dan
(4) presentase waktu belajar.
LKS ialah lembar kerja yang berisi
informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada
siswa untuk mengerjakan suatu
kegiatan belajar dalam bentuk
kerja, praktik, atau dalam bentuk
penerapan hasil belajar untuk
mencapai suatu tujuan.
Ide dan referensi dalam
pengembangan LKS adalah model Dick
and Carey. Pecahan merupakan
satu bagian utuh yang dibagi menjadi
beberapa bagian sama besar,
disajikan dalam bentuk 2 bagian yaitu dimana a
adalah pembilang dan b adalah
penyebut yang penulisannya
dipisahkan oleh garis lurus dan
bukan garis miring (/).
KERANGKA TEORETIS
KERANGKA TEORETIS
PENELITIAN
RELEVAN
Mika Romauli Pasaribu (2013)
Pengaruh pembelajaran
Matematika Realistik dan Berpikir Logis
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD
Bharlind School Medan
Siti Amsah Siregar (2014)
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berbasis Pendekatan
Matematika Realistik Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri
101670 Aek Haruaya Desa Lantosan Kec. Portibi Kab. PALUTA
Arfiliana (2014)
Pengembangan Bahan Ajar Bentuk Komik dan
Lembar Kerja Siswa dengan Pendekatan
Matematika Realistik Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 060843 Kecamatan
Medan Barat
KERANGKA KONSEPTU
ALKelayakan LKS
yang Dikembangka
n Berbasis Pendekatan
Realistik Dengan
Kategori Valid
Keefektifan LKS yang
Dikembangkan Berbasis
Pendekatan Realistik
Jenis Penelitian Pengembangan
(Development Research).
Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SD Negeri 064036 Medan
yang terletak di Jalan Turi Ujung Kelurahan Teladan
Timur, pada semester genap TP. 2015-2016.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa SD Negeri 064036 Medan kelas IV.
Objek dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Pendekatan Realistik.Model pengembangan
perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini mengacu
pada model pengembangan Dick and
Carey.
PROSEDUR PENGEMBANGAN
Pendekatan realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika yang mengacu
pada Realistic Mathematics Education (RME) yang menggunakan masalah realistik sebagai pangkal tolak pembelajaran,
memanfaatkan realita dan lingkungan yang dipahami siswa untuk memperlancar proses
pembelajaran matematika.
Keefektifan adalah adanya kesesuaian yang menunjukkan sejauh mana
rencana dapat tercapai sesuai dengan tujuan. Pembelajaran dikatakan
efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi siswa
yang maksimal.
Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah ia menerima
perlakuan yang diberikan guru dalam belajar matematika sehingga dapat
mengkonstruksikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
TEKNIK PENGUMPULAN DATA1. METODE
TESPRETEST
POSTTESTVALIDITAS
RELIABILAITASTIN
GKAT
KESUKARANDAY
A BED
A
2. METODE ANGKETANGKET RESPON SISWA
3. METODE OBSERVASI
4. METODE INTERVIEW
5. METODE DOKUMENTAS
I
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1. LEMB
AR VALID
ASI LKS
2. LEMB
AR VALID
ASI TES
HASIL BELAJ
AR3. TES HASIL BELAJ
AR
4. ANGK
ET RESPO
N SISWA
Analisis Data Validasi LKS
Analisis Data Keefektifan LKS
Analisis Ketuntasan Belajar Siswa
Analisis Ketercapaian Indikator Pembelajaran
Analisis Angket Respon Siswa
TEKNIK ANALISIS DATA
DIAGRAM VALIDASI AHLI
DATA HASIL UJI COBA
1
DATA HASIL UJI COBA
2
UJI COBA I UJI COBA II
DIAGRAM DATA KEEFEKTIF
AN
PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
Dari segi ketuntasan belajar siswa pada uji coba I, jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 17 orang siswa (77,27 %) sedangkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada uji coba II sebanyak 20 orang siswa (90,91 %). Dan dari segi ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK) pada uji coba I dan II, siswa mampu mempertahankan ketuntasan dalam tiap indikator dimana persentase pencapaian ketuntasan TPK sebesar 80%. Pada respon siswa juga positif dikarenakan lebih dari 80% siswa berminat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan LKS yang dikembangkan melalui pendekatan realistik.
Hasil validasi oleh validator ahli materi, bahasa, media, dan desain pembelajaran tersebut menyatakan bahwa LKS yang dikembangkan layak dipergunakan dengan kategori sangat valid.
1. Berdasarkan uji coba perorangan dan kelompok kecil diketahui masih terdapat siswa yang tidak paham konsep pecahan padahal pokok bahasan Pecahan sudah diajarkan di Kelas III.2. Pada pemberian tes pada uji coba I terdapat 17 orang siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 66,32. Sedangkan pada uji coba II meningkat menjadi 20 orang siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata siswa 81,82.3. Pada ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK) dalam pembelajaran pada uji coba I siswa mencapai ketuntasan TPK sebesar 80,61 %, sedangkan pada uji coba II siswa mencapai ketuntasan TPK yaitu sebesar 88,56 %.4. Dari hasil lembar angket respon siswa dalam tiap uji coba, diperoleh bahwa respon siswa positif pada LKS yang dikembangkan melalui pendekatan realistik dalam pembelajaran matematika dikarenakan lebih dari 80% siswa berminat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.5. Presentase waktu belajar yang dibutuhkan pada pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik, juga lebih kecil dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan lembar kerja siswa. Waktu belajar yang dibutuhkan pada uji coba I dan II dengan lembar kerja siswa 6 kali pertemuan, sedangkan pembelajaran tanpa lembar kerja siswa 9 pertemuan.
TEMUAN PENELITIAN
KETERBATASAN PENELITIAN
1. LKS yang dikembangkan
belum sepenuhnya dapat
mengakomodir keinginan siswa
dalam pokok bahasan Pecahan, mengingat LKS ini
masih dapat dikembangkan lebih menarik.
2. Uji coba produk hanya dilakukan pada 44 siswa
kelas IV SD Negeri 064036 Medan. 3. Keterbatasan
sarana, prasarana dan kemampuan
peneliti dalam pembuatan LKS dan kemampuan guru saat uji coba tentu akan sangat
mempengaruhi hasil
pengembangan produk dan hasil
belajar siswa.4. Keterbatasan
waktu penerapan LKS sehingga masih belum dapat diuji
cobakan secara keseluruhan
dalam pembelajaran di kelas tentu akan
sangat mempengaruhi
hasil pengembangan produk dan hasil
belajar siswa.5. Uji keefektifan
LKS dilakukan tanpa kelas
pembanding.
SIMPULAN SARAN
Model pengembangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Dick and Carey yang terdiri dari 10 tahap. Namun, dari model pengembangan Dick and Carey pada penelitian ini yang diambil/dipakai adalah tahap ke-1 (satu) sampai tahap ke-9 (sembilan) yaitu analisis kebutuhan dan identifikasi tujuan umum, melakukan analisis pembelajaran, menganalisis pembelajar (siswa) dan konteks, merumuskan tujuan khusus, mengembangkan instrumen assessment, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, merancang dan melakukan evaluasi formatif, dan melakukan revisi pembelajaran. Tahapan tersebut akan dideskripsikan ke dalam tiga kelompok yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) perencanaan, dan 3) validasi dan uji coba. Hasil penilaian oleh ahli materi, bahasa, media, dan desain pembelajaran pada setiap aspek penilaian secara keseluruhan menyatakan LKS berbasis pendekatan realistik layak dalam kategori sangat valid.
Keefektifan LKS yang dikembangkan berbasis berbasis pendekatan realistik diperoleh melalui dua kali percobaan. Pada uji coba I LKS yang telah dikembangkan hanya efektif pada ketercapaian tujuan pembelajaran (TPK), respon siswa, dan presentase waktu belajar sedangkan keberhasilan belajar atau ketuntasan belajar siswa tidak terpenuhi, dimana ketuntasan klasikal hanya mencapai 77,27 % (di bawah 85%). Berdasarkan gain score, peningkatan dan keefektifan LKS pada pokok bahasan Pecahan antara sebelum dan sesudah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran uji coba I ini masih rendah. Dari uji coba I dilakukan analisis sehingga diperoleh perbaikan yang menjadi landasan pada uji coba II. Pada uji coba II diperoleh hasil, yaitu: (1) persentase ketuntasan klasikal meningkat, 90,91 %; (2) ketercapaian tujuan pembelajaran (TPK) tercapai; (3) respon siswa positif; dan (4) presentase waktu belajar efektif. Berdasarkan gain score, tingkat keefektifan LKS berbasis pendekatan realistik dalam meningkatkan hasil belajar adalah sedang. Pada uji coba II syarat keefektifan terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa LKS yang telah dikembangkan berbasis pendekatan realistik telah efektif digunakan.
SIMPULAN
1. LKS yang dihasilkan belum diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah lain, penyebarannya adalah penyebaran terbatas yaitu hanya pada subjek di sekolah penelitian. Untuk mengetahui keefektifan LKS berbasis pendekatan realistik dalam berbagai topik pelajaran matematika dan mata pelajaran lain yang sesuai, disarankan pada para guru dan peneliti untuk mengimplementasikan LKS berbasis pendekatan realistik ini pada ruang lingkup yang lebih luas di sekolah-sekolah.2. LKS berbasis pendekatan realistik dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Pecahan sehingga dapat dijadikan masukan bagi sekolah untuk dikembangkan sebagai LKS dan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk pokok bahasan matematika yang lain.3. Respon siswa positif terhadap pembelajaran dengan penerapan pendekatan realistik menggunakan LKS berbasis pendekatan realistik. Oleh sebab itu diharapkan pada guru matematika agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang memberikan respon positif serta menyenangkan bagi siswa. Dengan demikian, siswa tidak akan menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang rumit dan sulit dipahami.
SARAN
Math
DIKDAS
2016
top related