communication cross culture

Post on 20-Jul-2015

35 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

COMMUNICATING

ACROSS CULTURES

Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang

dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung

dari generasi ke generasi

Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang

terjadi di antara orang-orang yang

memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras,

etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua

perbedaan ini)

DEFINISI

Pentingnya keterampilan komunikasi

antarbudaya

Karakteristik kebudayaan

Dimensi kebudayaan

Keberagaman Etnik

YANG PERLU DIPERHATIKAN DI TEMPAT KERJA BARU

MENYANGKUT KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

( ACROSS CULTURE COMMUNICATION)

Global Markets

Global Connectivity

Intercultural Workface

PENTINGNYA KETERAMPILAN KOMUNIKASI

LINTAS BUDAYA

Merger dan Akuisisi melebihi batas-batas

nasional.

Perusahaan-perusahaan di pasar global harus

beradaptasi dengan budaya lain.

Perjanjian baru perdagangan, penurunan

pasar domestik, dan mendorong pertumbuhan

pasar global kelas menengah.

GLOBAL MARKETS

Kemajuan dalam bidang logistik dan

transportasi mengurangi jarak.

Teknologi informasi telah mengubah cara kita

melakukan bisnis.

Internet memungkinkan komunikasi instan

dalam zona waktu dan benua yg berbeda.

GLOBAL CONNECTIVITY

Imigrasi membuat komunikasi antarbudaya

semakin diperlukan.

Komunikator Bisnis harus belajar untuk

beradaptasi dengan tenaga kerja yang

berbeda-beda budayanya.

Perusahaan-perusahaan multinasional

memerlukan pekerja yang cerdas menghadapi

perbedaan budaya.

INTERCULTURAL WORKFACE

Dynamic and

evolving

Visible and invisible

Shapes us and our

community

Inherently logical

Learned behavior

Culture

Karakteristik Kebudayaan

Time Orientation

Communication Style

Formality

Individualism

Context

Culture

DIMENSI KEBUDAYAAN

Budaya konteks tinggi cenderung relasional,

kolektif, intuitif, dan kontemplatif (Japan,

China)

Budaya konteks rendah cenderung menjadi

logis, linier, dan berorientasi pada tindakan

(Germany, USA)

DIMENSI KEBUDAYAAN : CONTEXT

Budaya konteks tinggi cenderung memilih

nilai-nilai kelompok, tugas, dan keputusan.

Budaya konteks rendah cenderung memilih

inisiatif individu, penonjolan diri, dan prestasi

pribadi.

DIMENSI KEBUDAYAAN: INDIVIDUALISM

Beberapa budaya mungkin lebih suka

formalitas yang lebih besar dalam

berpakaian, berbicara, dan interaksi sosial.

Amerika Utara kurang menempatkan

penekanan pada tradisi, upacara, dan aturan-

aturan sosial.

DIMENSI KEBUDAYAAN: FORMALITY

Budaya konteks tinggi mengandalkan isyarat

nonverbal dan total gambar untuk

berkomunikasi. Makna yang tertanam di

berbagai tingkatan sosial budaya.

Budaya konteks rendah menekankan kata-

kata, keterusterangan, dan keterbukaan.

Orang cenderung bersifat informal, tidak

sabar, dan literal.

DIMENSI KEBUDAYAAN: COMMUNICATION

STYLE

Waktu dipandang sebagai terbatas dan tidak

pernah berakhir dalam beberapa kebudayaan.

Sehingga muncullah Sikap santai terhadap

waktu.

Waktu sangat berharga untuk Amerika Utara.

Berkorelasi dengan produktivitas, efisiensi,

dan uang.

DIMENSI KEBUDAYAAN: TIME ORIENTATION

HIGH-LOW CONTEXT COUNTRIES

Japanese

Arab

Latin American

Spanish

English

Italian

French

North American

Scandinavian

German

Swiss

high

low

• penghubung

• kolektivis

• intuitif

• kontemplatif

• logis

• individualistis

• Aksi-oriented

Toleransi

Open Minded

Empati

MENANGGAPI MASALAH “GAP”

ANTARBUDAYA

top related