biodata - nunuksuryani.files.wordpress.com · pemilikan kemampuan atau keahlian yang bersifat...
TRANSCRIPT
BIODATA
Nama : Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd
Alamat : Ngloji Rt 1 RW 4 Karanganyar
Tempat&tgl Lahir : Karanganyar, 8 Nopember 1966
Riwayat Pendidikan :
S1 sastra Sejarah UNDIP
S2 Pend. Sejarah KPK IKIP Jakarta
S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jakarta
Alamat email : [email protected]
Web : nunuksuryani.wordpress.com
Pengalaman mengajar : S1 Pend sejarah, S2 Pend Sejarah, S2 PLB, S2 Geografi, S2 PGSD, S2 MKK, S2 IKM, S2 Pendas UT, S3 Ilmu Pendidikan, S3 IKM
Jabatan : Kepala LPPKS Indonesia
11/6/2017 2
Perbedaan antara negara maju (kaya) dan negara
berkembang (miskin) tidak tergantung pada UMUR
negara itu
Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 thn, tetapi mereka
tetap terbelakang (miskin)
Di sisi lain – Singapura, Kanada, Australia & New Zealand – negara yang umurnya kurang dari 150 tahun, saat ini telah
menjadi bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin
PENENTU KEMAJUAN
Jepang, areanya sangat terbatas.
Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak memadai untuk meningkatkan pertanian & peternakan
TETAPI
saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi dunia nomor 2.
Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang sangat besar, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya hampir ke seluruh dunia.
Majunya sebuah negara juga tidak terletak pada KETERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM yang
melimpah ruah.
Negara Swiss sangat kecil, dan daratannya hanya 11% yang bisa ditanami, tidak mempunyai perkebunan coklat
tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia.
Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia).
Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi di bidang keamanan dan ketertiban – tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
Maju / terbelakangnya sebuah negara juga tidak ditentukan oleh KECERDASAN warganya;
RAS/WARNA KULIT/AGAMA juga bukan faktor penentu, buktinya para imigran yang dianggap pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang handal dan sangat produktif ketika bekerja di negara-negara maju/kaya.
Lalu dimana letak perbedaannya … ?
Perbedaannya terletak pada SIKAP/ PERILAKU masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang masa melalui pendidikan dan kebudayaan ( ETOS KERJA & DISIPLIN)
Didapati bahwa perilaku masyarakat di negara maju, sebagian besar mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan yang kondusif.
JAWAB
Hilangnya harmoni antara : Logika (Kebenaran), Etika (Kebaikan), Estetika (Keindahan)
Berdasarkan hasil tes PISA (Programme for International Student Assessment) Tahun 2015, Indonesia berada di Peringkat 69 dari 76 negara dengan peringkat teratas diraih oleh negara Singapura, yang disusul Hongkong dan Korea Selatan
Sumber : http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/05/150513_majalah_asia_sekolah_terbaik
ORANG TUA
NEGARA (SISDIKNAS)
GURU SEKOLAH
.
MERUBAH SIKAP
MENJADI LEBIH
BAIK, AGAR MENJADI
CONTOH DAN DAPAT
MEMBERIKAN MANFAAT
YANG BESAR BAGI
BANGSA
11
MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING,
MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI, DAN
MENGEVALUASI PESERTA DIDIK
(Pp no. 19 Tahun 2017, Pasal 1 )
GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL DENGAN
TUGAS UTAMA:
12
1. PEMILIKAN KEMAMPUAN ATAU KEAHLIAN YANG BERSIFAT KHUSUS ( MIS.
GURU BIDANG STUDI)
2. TINGKAT PENDIDIKAN MINIMAL
3. SERTIFIKASI KEAHLIAN
4. HARUS MENGUASAI KEAHLIAN DALAM KEMAMPUAN MATERI KEILMUAN
DAN KETRAMPILAN METODOLOGI
5. MEMILIKI RASA TANGGUNGJAWAB YANG TINGGI ATAS PEKERJAANNYA,
BAIK TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, BANGSA DAN NEGARA,
LEMBAGA DAN ORGANISASI PROFESI
6. GURU JUGA HARUS MENGEMBANGKAN RASA KESEJAWATAN YANG
TINGGI DENGAN SESAMA GURU
HARUS DIDUKUNG OLEH KOMPETENSI YANG STANDAR BAGI
GURU PROFESIONAL, Meliputi:
13
KOMPETENSI:
PAEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIAL
PROFESIONAL
KUALIFIKASI AKADEMIK:
1. BERPENDIDIKAN S1 atau D4
2. BERSERTIFIKASI PENDIDIKAN PROFESI GURU
KOMPETENSI KUALIFIKASI GURU
14
ADALAH SUATU KEBERHASILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
YANG MENYENANGKAN DAN MEMBERIKAN KENIKMATAN
LULUSAN BERMUTU SEBAGAI TUNTUTAN
PERUBAHAN YANG CEPAT
DAYA SAING LULUSAN
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia
yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan
Pengetahuan yang terintegrasi
TANTANGAN PENDIDIKAN MASA DEPAN
Produktif Kreatif Inovatif Afektif
The International Bureau of Education UNESCO
( The International Comission on Education for the 21 st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
Life long learning
LIMA PILAR BELAJAR (UNESCO-SISDIKNAS INDONESIA)
1. Learning to believe and to convince the
almighty God (Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)
2. Learning to know (Belajar untuk memahami dan menghayati)
3. Learning to do (Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif)
4. Learning to live together (Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain)
5. Learning to be (Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri)
• Distribusi tidak merata • Mismatched antara latar belakang pendidikan
dan tugas sebagai guru • Kekurangan di Daerah Khusus • Masih banyak yang belum berkualifikasi S1 • Profesionalisme masih rendah (pegetahuan,
sikap dan ketrampilan) • Lembaga Pendidikan Calon Guru di LPTK yang
belum standar • Pendidikan calon guru belum mampu
membentuk guru profesional
Menghasilkan Guru Abad 21 yang: • Kompetensi Kepribadian (Patriotik, berkarakter
kuat, cerdas, responsif dan inovatif). • Kompetensi Profesional (penguasaan substansi
bidang studi) • Kompetensi Pedagogik • Kompetensi Sosial (Kemampuan komunikasi
kependidikan yang unggul)
Permasalahan Guru Kurikulum Baru Pendidikan
Guru
Permasalahan Guru: Sebagai Landasan Penetapan Model Kurikulum untuk Penyiapan Guru Profesional
Tiga persoalan besar mengenai guru
1. Distribusi penempatan guru tidak merata. 2. Kualitas guru yang juga tidak merata. 3. Kesejahteraan guru tak memadai.
Sumber : http://aniesbaswedan.com
Sumber : http://www.gurugaleri.com/2016/01/rekapitulasi-hasil-ukg-2015-semua.html
Secara umum nilai hasil Uji Kompetensi Guru masih berada dibawah standar nilai kelulusan yang ditetapkan pemerintah
Keterampilan abad 21
Ket
eram
pila
n A
bad
21
Teguh pada Keyakinannya
Learning how to learn (adaptasi)
Komunikasi & melek media dan teknologi
Professional sklills (employability)
Problem solver (nalar, kreatif, Kritis)
Kolaborasi & peduli sesama
Learning and Innovation (the 4C’s)
Digital Literacy Career and Life
Critical Thingking & Problem Solving
Information Literacy Flexibility and Adaptability
Creativity and Innovation Media Literacy Initiative and Self-direction
Communication ICT Literacy Social and Cross-Cultural Iteraction
Collaboration Productivity and Accountability
Leadership and Responbility
KOMPETENSI ABAD 21
REVITALISASI KURIKULUM LPTK
S1-Pendidikan
S2-Pendidikan
S3-Pendidikan
Pend. Profesi Guru
Guru Pemula
Pengembang Ilmu Pend.
Penemu Ilmu Pend.
Guru Profesional
JENJANG PROFIL LULUSAN
Capaian Pembelajaran
Sikap Keterampilan Umum Keterampilan
Khusus Pengetahuan
KOMPETENSI GURU (L6 dan L7)
kendala &
tantangan
yg dialami
GURU
© Virus kurang PD
(a)
Virus menganggap
Baca itu berat
(e) Virus rutinitas
(f) ada guru yg
gaptek
(d)
Virus erosi
idealisme
(h)
dll ...
(g)
Virus asumsi
menulis itu sulit
BANYAK GURU TERKENA VIRUS
(b) Virus malas
.
Penyakit guru jaman sekarang??
Peran guru dalam proses pembelajaran maupun dalam kaitan dengan sistem
persekolahan sehingga variabilitas perkembangan sistem tersebut dapat optimal
terjadi adalah sbb:
guru harus disiplin menjalankan tugas profesinya, dia tidak boleh kehilangan idealisme profesinya/keguruannya. Bertolak dari itu profil guru yang diharapkan adalah : a) Beriman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
b) Memiliki dasar profesional yang kuat, baik yang menyangkut kemampuan presonal, profesional dan sosial. Untuk indikator ini meliputi keterampilan / keahlian dalam bidangnya yang diperoleh lewat pendidikan dan pelatihan yang intensif dari lembaga tertentu,
c) Memiliki tanggung jawab atas layanan yang diberikan demi untuk kemaslahatan orang lain (siswa)
Achievement Motivation Training [email protected]
d) Memiliki kemampuan dasar untuk berperilaku inovatif, kreatif dan pembelajaran diri.
Dengan dimilikinya tiga kemampuan dasar ini akan terjadi pengembangan diri secara berlanjut sehingga dapat beradaptasi secara berlanjut dengan perubahan yang terjadi
pengembangan diri dapat dilakukan secara personal dan secara lebih terencana melalui organisasi profesi.
•
salah satu variabel yang dianggap dominan berpengaruh dengan
“keterjadian” profesional guru tersebut, adalah kedisiplinan
GURU IDEAL (PROFESIONAL)
GURU IDEAL (PROFESIONAL)
Kualifikasi
Sejahtera dan Perlindungan
Hukum
Kompetensi
Komitmen dan Bertanggung
Jawab
32
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) AKAN
MENGUBAH POLA HUBUNGAN GURU-MURID, TEKNOLOGI
INSTRUKSIONAL DAN SISTEM PENDIDIKAN SECARA
KESELURUHAN
PROFESIONALISME GURU PERLU DIDUKUNG PENEGAKAN
KODE ETIK GURU ( SEBAGAI NORMA HUKUM YG DIJUNJUNG
TINGGI DAN SEKALIGUS SEBAGAI NORMA KOMUNITAS GURU)
PROFESIONALISME GURU HARUS DIDUKUNG OLEH
KOMPETENSI YANG STANDAR. >> SALAH SATU DARI
KOMPETENSI = PEMILIKAN KEMAMPUAN/ PENGUASAAN
TEKNOLOGI INFORMASI
33
LAMA BARU
1. MENGAJAR DAN MENYODORI SISWA
DENGAN MUATAN INFORMASI
PENGETAHUAN
2. GURU DIPANDANG PALING
MENGETAHUI DAN SATU2NYA SUMBER
INFORMASI
1. DERASNYA INFORMASI TIDAK
MUNGKIN GURU BERSIKAP PALING
TAHU
2. GURU MENGAJAR BAGAIMANA SISWA
BELAJAR
3. BERUSAHA MENDAPATKAN INFORMASI
DARI BERBAGAI SUMBER U/.
MEMFASILITASI KEBUTUHAN SISWA
34
BERUBAHNYA PERAN GURU DALAM MANAJEMEN PROSES BELAJAR MENGAJAR (KLASIKAL vs. INKLUSI)
KURIKULUM YANG TERDESENTRALISASI vs. KURIKULUM DEFERENSIASI
PEMANFAATAN SECARA OPTIMAL SUMBER-SUMBER BELAJAR LAIN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
USAHA PENCAPAIAN LAYANAN MUTU PENDIDIKAN YANG OPTIMAL
PENEGAKAN PROFESIONALISME GURU
PENGUASAAN KOMPETENSI TAMBAHAN BAGI GURU ( APA?... BELA NEGARA?)
GURU HARUSLAH DAPAT MENGEMBANGKAN SUATU
PERILAKU ADAPTIF THDP PERUBAHAN diperlukan
kedisiplinan dan etos kerja yang TINGGI
Salah satu Program GTK :
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
35
PENGERTIAN PKB (PERMENNEGPAN DAN RB NO. 16 TAHUN 2009 Pasal 1 butir 5)
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi Guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam rangka peningkatan
kinerja dan karir guru
PKB dilakukan terus menerus
PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara sadar akan pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru sepanjang kehidupan kerjanya
TUJUAN UMUM PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan.
TUJUAN KHUSUS PKB
1. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi
yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya.
2. Memotivasi guru agar memiliki komitmen melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
3. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat
dan bangga kepada penyandang profesi guru.
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan Diri a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya
GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU PERTAMA GOL.
IIIA - IIIB
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu Karya
Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan
Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
PENGEMBANGAN DIRI
KARYA ILMIAH dan/atau
INOVATIF
PENILAIAN
KINERJA
Ijazah tidak sesuai, tanda
jasa, dsb
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
PKB
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
11/7/2017 42
Untuk kita renungkan…
Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, ia beruntung; barang siapa yang hari ini sama denga hari kemarin, ia merugi; dan barang
siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin, ia celaka
Continuous Quality Improvement
11/7/2017 45
Terima Kasih