common cold kelompok (2)

Post on 15-Feb-2015

211 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

COMMON COLDNama Kelompok :

1. Anggraeni Wahyuningtyas

2. Arum Tirta Ratna Sari3. Danan Setianto4. Dani Dewi Ichtiarini5. Desi Indah Nur Budi Yati6. Devi Agustina

7. Dina Nurrahmawati8. Dwi Wijayanti9. Eni Ariyani10. Fani Rizki Hapsari11. Hendi Yulianto12. Ika Febri13. Ika Sholikhatiningsih

Epidemiologi infeksi saluran napas karena virus angka

kesakitan cukup tinggi di masyarakat Rata-rata setiap orang pertahun menderita

2,4 kali common cold atau ada lebih dari 600 juta kasus setiap tahunnya

Studi epidemiologi menunjukkan infeksi virus saluran napas erat hubungannya dengan eksaserbasi akut pasien asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan atau pasien dengan penyakit kronik lainnya termasuk keganasan

Dalam suatu penelitian dan dari hasil pemeriksaan laboratorium dengan kultur sel atau kultur organ dari sekret hidung ditemukan virus pada 20-35% kasus

Rhinovirus adalah penyebab commond cold pada orang dewasa, sekitar 20-40% kasus commond cold disebabkan virus ini

Definisi

Common Cold (pilek, selesma)

adalah suatu reaksi inflamasi

saluran pernapasan bagian atas

yang disebabkan oleh infeksi virus.

Bakteri Penyebab

Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya common cold:

Rhinovirus Koronavirus Miksovirus Paravirus Adenovirus

Bagaimana cara terinfeksi??

Droplet

Kontak langsung

Menyentuh tangan, barang-

barang orang yang terinfeksi

Patofisiologi

Infeksi rhinovirus bertanggungjawab thd 70% infeksi saluran pernafasan atas lepasnya lokal mediator berkombinasi dg respon imun timbul ciri-ciri gejala common cold

Tanda dan Gejala

Gejala yang umum adalah batuk, sakit tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, dan bersin.

Kadang-kadang disertai dengan 'mata merah‘, nyeri otot, kelelahan, malaise, sakit kepala, kelemahan otot, menggigil tak terkendali, dan kehilangan nafsu makan.

Etiologi Rhinovirus Common cold sering terjadi pada anak-

anak.a) Anak berusia kurang dari 2 tahun, karena

daya tahan tubuh rendah.b) Anak menderita penyakit imunodefisiensi

(daya tahan tubuh rendah).c) Anak mendapatkan pengobatan

kortikosteroid jangka panjang.d) Anak menderita penyakit kronik seperti

penyakit jantung, asma, dan lain-lain.

Komplikasi

Sinusitis paranasal

Dapat terjadi penutupan tuba Eustachii

dengan gejala tuli

Penyebaran infeksi nasofaring kebawah

dapat menyebabkan saluran nafas

bagian bawah seperti laryngitis, trakeitis,

bronchitis dan broncopneumonia.

GejalaGejala timbul 1-3 hari setelah terinfeksi

Demam, suhu badan berkisar 38 C

Bersin-bersin

Batuk

Nafsu makan berkurang

Tidur terganggu

Gejala hilang 4-10 hari, meskipun batuk dengan

atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai

minggu kedua.

Pengobatan Penderita diusahakan selalu dalam keadaan

hangat dan nyaman Jika terdapat demam atau gejala yang berat,

maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah.

Minum banyak cairan akan membantu mengencerkan sekret hidung mudah untuk dikeluarkan/dibuang.

Batuk untuk membuang sekret dan debris dari saluran pernafasan

Untuk lebih umumnya, Common

cold dapat sembuh sendiri (self

limiting disease). Perawatan cukup

suportif dan simtomatik. Dapat

dirawat di rumah saja.

Penatalaksanaan Penanganan di rumah Hospitalisasi Pemberian cairan yang adekuat Istirahat Pencegahan menggigil Dekongestan nasal aqueous Vitamin C Ekspectoran sesuai kebutuhan Kumur air garam hangat dapat mengurangi

nyeri tenggorok Aspirin/asetaminofen

Terima kasih...

top related