cedera sprain
Post on 10-Jul-2015
109 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 1/8
CEDERA SPRAIN, STRAIN, DAN KRAM
Bila Anda berpartisipasi dalam olahraga dan kegiatan-kegiatan kebugaran
fisik, sangat beresiko untuk terjadi suatu cedera khususnya pada jaringan lunak.
Bahkan kegiatan sehari-hari sederhana ini dapat merusak ligamen, tendon, dan
otot. Beberapa contoh cedera jaringan lunak mencakup:
Sprains/keseleo
Strains/galur
Contusions/memar
Bursitis/radang kandung lender
Stress injuries/ cedera tekanan.
Semua ini dapat merupakan hasil dari satu episode, misalnya jatuh, tiba-
tiba memutar, atau pukulan ke tubuh. Berikut adalah beberapa luka yang mungkin
dialami, bersama dengan menyarankan cara memperlakukan mereka. Sendi tubuh
Anda didukung oleh ligamen. Ligamen adalah pita kuat jaringan ikat yang
menghubungkan satu tulang yang lain. Sebuah keseleo adalah peregangan
sederhana atau robek dari ligamen.
Area tubuh Anda yang paling rentan terhadap keseleo adalah pergelangan
kaki, lutut, dan pergelangan tangan. Sebuah terkilir pergelangan kaki dapat terjadi
jika kaki Anda berubah ke dalam. Hal ini dapat membuat ketegangan ekstrem di
luar Anda ligamen pergelangan kaki dan menyebabkan keseleo. Paling ringan
menyembuhkan keseleo dengan . "RICE" (rest, ice, compression, and elevation).
Yaitu istirahat, es, kompresi, dan elevasi). Keseleo yang paling parah mungkin
memerlukan operasi untuk memperbaiki ligamen sobek. Penatalaksanaan Cedera
Olahraga :
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 2/8
1. Terapi dingin:
Es adalah vasokonstriktor sehingga dapat mengurangi perdarahan
internal dan bengkak
Dapat juga membantu cedera overuse atau nyeri kronissetiap selesai
berlatih
2. Terapi panas:
Digunakan pada cedera kronis atau cedera tanpa bengkak.
Meningkatkan elastisitas jaringan ikat sendi, memperbaikisirkulasi
darah
Jangan dilakukan setelah berlatih
Contoh: nyeri, kaku, nyeri sendi.
A. Sprain
1. Pengertian
Sprain merupakan trauma yang terjadi pada sendi, sehingga sedi terasa
nyeri dan bengkak. Lokasi yang sering mengalami nya adalah daerah
lengan , lutut, pergelangan tangan. Sprain ligamen colateral medial adalah
cedera pada ligamen yang disebabkan oleh karena kaki bagian bawah yang
terlalu dipaksa untuk bergerak menyamping ( cedera valgus ).
2. Tingkatan Sprain
Sprain ringan / tingkat 1 : Merupakan robekan dari beberapa
ligament akan tetapi tidak menghilangkan dan menurunkan fungsi
sendi tersebut.
Pasien bisa merawat sendiri selama proses rehabilitasi, atau setelah
mendapatkan diagnosa dari dokter. Masa penyembuhan antara 2-6
minggu. Terjadi rasa sakit, pembengkakan kecil, sedikit perdarahan
tetapi tidak terjadi leksitas abnormal.
Sprain sedang / tingkat 2 : Dimana terjadi kerusakan ligamen yang
cukup lebih besar tetapi tidak sampai terjadi putus total. Terjadi
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 3/8
rupture pada ligament sehingga menimbulkan penurunan fungsi
sendi. Untuk pemulihannya membutuhkan bantuan fisioterapi
dengan rentang waktu 2-6 minggu Rasa sakit/nyeri,bengkak terjadi
perdarahan yang lebih banyak.
Sprain tingkat 3 : Terjadi rupture komplit dari ligament sehingga
terjadi pemisahan komplit ligament dari tulang. Untuk bisa pulih
kembali maka diperlukan tindakan operasi dan fisioterapi dan rata-
rata memakan waktu 8-10 minggu. pada tingkatan ini ligamen pada
lutut mengalami putus secara total dan lutut tidak dapat
digerakkan.
3. Tanda dan gejala :
Nyeri terasa bila menggerakkan tungkai bawah ke samping.
Bengkak dan radang pada seluruh bagian dalam lutut.
Sedikit perdarahan tetapi tidak terjadi leksitas abnormal.
4. Cara Penanganan
Paling ringan menyembuhkan sprain atau keseleo dengan "RICE" (rest,
ice, compression, and elevation). Yaitu istirahat, es, kompresi, dan elevasi.
Keseleo yang paling parah mungkin memerlukan operasi untuk
memperbaiki ligamen sobek. Terkilir dan strain biasanya diperlakukan
pertama dengan RICE (istirahat, es, kompresi menggunakan perban, dan
ketinggian.)
B. Strain
1. Pengertian
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung
(impact) atau tidak langsung (overloading) akibat teregang melebihi batas
normal atau robeknya otot dan tendon (jaringan ikat/penghubungan yg
kuat yg menghubungkan otot dengan tulang atau ekor otot) karena
teregang melebihi batas normal. Strains sering terjadi pada bagian groin
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 4/8
muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan
otot quadriceps.
Strain diklasifikasikan berdasarkan berat ringannya :
1) Derajat/Tingkat I : regangan serabut tendon dan otot, dengan
minimal. Strain pada tingkat ini tidak ada robekan dan bersifat
ringan. Misalnya strain pada otot hamstring yang mengganggu atlit
sprint.
2) Derajat II : regangan serabut tendon, dengan robekan sebagian,
bersamaan dengan nyeri danbengkak sehingga mempengaruhi
kekuatannya
3) Derajat III : robekan serabut otot yang luas dengan nyeri, bengkak
dan kemungkinan ada yang putus.
2. Penyebab
Strain terjadi akibat dari peregangan atau kontraksi otot melebihi batas
normal (Abnormal stress) dan umumnya terjadi karena pembebanan secara
tiba – tiba pada otot tertentu. Jenis cedera ini juga terjadi akibat otot
tertarik pada arah yang salah, atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap
3. Gejala dan tanda-tanda
Seseorang yang mengalami sakit strain mempunyai gejala dan tanda-tanda
sebagai berikut :
1)
Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeridan teraba pada bagian otot yang mengaku.
2) Strain total didiagnosa sebagai otot tidak bisa berkontraksi dan
terbentuk benjolan.
3) Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu. Dan
pada cidera strain rasa sakit adalah nyeri yang menusuk pada saat
terjadi cedera, terlebih jika otot berkontraksi.
4) Nyeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku otot.
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 5/8
5) Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan
membengkak. Setelah 24 jam, pada bagian memar terjadi
perubahan warna, ada tanda-tanda perdarahan pada otot yang
sobek, dan otot mengalami kekejangan.
4. Cara Pencegahan
Sakit strain pada dasarnya dapat dihindari. Sebagai upaya pencegahan, saat
melakukan aktivitas olahraga memakai pemakaian perlengkapan olahraga
yang sesuai, misalnya sepatu yang bisa melindungi pergelangan kaki
selama aktivitas dan sebaiknya melakukan pemanasan, peregangan,
stretching, melakukan gerakan dengan benar dan tidak melakukan aktivitas
dan tidak melakukan gerakan latihan terlalu banyak/cepat dan tidak
berlebihan atau melebihi beban/normal.
Selain itu untuk menghindari terjadinya strain seseorang dapat melakukan
latihan-latihan fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan diri dari
cedera macam ini. Kuncinya dalah selalu melakukan stretching setelah
melakukan pemanasan, terutama pada bagian otot-otot yang rentan
tersebut. Selain itu pencegahan strain dengan melakukan latihan aerobik
yang teratur, tetapi yang tidak terlalu membebani otot, antara lain olahraga
jalan, berenang, bersepeda, maupun senam-senam yang memperkuat dan
memelihara fleksibilitas. Namun, dengan diagnosis yang tepat,
penanggulangan yang benar dan cepat cedera dapat diatasi sehingga
aktivitas secara bertahap dapat dilakukan.
5.
Cara PenangananPada orang yang mengalami strain diberi penanganan sebagai berikut :
1) Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian
yang cedera. Segera berhenti melakukan segala aktivitas, pepatah
“no pain no gain” yang dianut beberapa olahragawan tidak dapat
dibenarkan dalam kasus ini. Aktivitas yang berlebih pada bagian
tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut.
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 6/8
2) Tinggikan daerah yang cedera. Tujuannya untuk mengurangi
pembengkakan yang berlebihan
3) Beri kompres dingin, selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu.
Saat cedera baru berlangsung, akan terjadi robekan pembuluh
darah yang berakibat keluarnya “isi” pembuluh dar ah tersebut ke
jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah sekitar
tempat cedera juga akan melebar (dilatasi) sebagai respon
peradangan. Pemberian kompres dingin/es akan “menyempitkan”
pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi bengkak.
Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20
menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah kronik, tanda2 peradangan seperti
bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip
pemberian kompres hangat bisa dilakukan
4) Balut tekan (pressure bandage) dan tetap tinggikan.
Kompres/penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan
perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi
pembengkakan dan dalam penekanan tetap ditinggikan. Tekanlah
pada daerah cedera sampai nyeri hilang (biasanya 7 sampai 10 hari
untuk cedera ringan dan 3 sampai 5 minggu untuk cedera berat
5) Tinggikan daerah yang cedera. Tujuannya untuk mengurangi
pembengkakan yang berlebihan
6) Jika dibutuhkan, gunakan tongkat penopang ketika berjalan.
7) Bila ragu rawat sebagai patah tulang lakukan foto rontgen dan
rujuk ke fasilitas kesehatan. Dan hindari HARM, yaitu H: Heat,pemberian panas justru akan meningkatkan perdarahan, A:
Alkohol, akan meningkatkan pembengkakan, R: Running, atau
exercise terlalu dini akan memburuk cidera, M: Massage, tidak
boleh diberikan pada masa akut karena akan merusak jaringan.
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 7/8
Penanganan pada strain secara umum
Cidera derajat I biasanya sembuh dengan cepat dengan pemberian
istirahat, es, kompresi dan elevasi (RICE). Terapi latihan dapat membantu
mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas. Cidera derajat II terapinya
sama hanya saja ditambah dengan immobilisasi pada daerah yang cidera.
Dan derajat III biasanya dilakukan immobilisasi dan kemungkinan
pembedahan unutk mengembalikan fungsinya. Kunci dari penyembuhan
adalah evaluasi dini dengan professional medis. Sekali cidera telah
ditentukan, rencana terapi dapat dikembangkan. Dengan perawatan yang
tepat, kebanyakan strain akan sembuh tanpa efek samping.
C. Kram Otot
Hampir sebagianita pernah merasakan kram otot. Saat kram, otot tiba-tiba
terasa tegang, nyeri hebat, dan sulit digerakkan. Jangankan untuk melangkah,
untuk berdiri pun sulit. Kadang-kadang, penderita sampai meraung-raung
kesakitan. Demikian nyerinya kram otot. Tidak diketahui pasti bagaimana
kram bisa timbul. Ada yang mengatakan karena penumpukan asam laktat, ada
yang menyebut suplai darah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhan
sebagai biang, ada juga yang menyalahkan ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit.
Sedangkan penyebab, ada beberapa, yaitu :
1) Kurang pemanasan saat akan berolahraga.
2) Kelelahan akibat penggunaan otot yang terus menerus.
3) Berolahraga pada cuaca panas.
4)
Kekurangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit.5) Cedera otot.
6) Kekurangan vitamin, misalnya tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan
piridoksin (B6).
5/10/2018 Cedera Sprain - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cedera-sprain 8/8
Walaupun kram otot dapat hilang sendiri, tapi tindakan berikut perlu
dilakukan untuk meringankan gejala :
1) Otot yang kram diregangkan.
2) Pemijitan pada otot yang kram.
3) Kompres air hangat.
4) Minum yang banyak untuk mengganti cairan dan elektrolit yang
hilang.
Agar tidak terkena kram otot, atau setidak-tidaknya tidak terserang untuk
kesekian kalinya, sebaiknya lakukan :
1) Pemanasan yang cukup sebelum berolah raga atau aktivitas tertentu
yang melibatkan otot. Kemudian jangan lupa pendinginan / pelemasan
sesudahnya.
2) Minum lebih banyak cairan, terutama yang mengandung elektrolit,
saat berolahraga.
3) Olah raga dengan intensitas ringan lebih dahulu, kemudian berangsur-
angsur lebih berat.
4) Jika mesti duduk lama (menggunakan otot panggul) atau menulis lama
(menggunakan otot jari), selang beberapa lama sebaiknya diselingi
pelemasan dan peregangan.
top related