case lbp ec fraktur

Post on 02-Jan-2016

66 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

neuro RSMM BOGOR

TRANSCRIPT

Laporan Kasus Low Back Pain Et Causa Fraktur

Kompresi

Mila Widyastuti

030.08.162

Pembimbing : dr. Zainal Arifin, Sp.S

IDENTITAS

Nama : Tn. SJenis Kelamin : laki-lakiUmur : 67 tahunSuku Bangsa : IndonesiaPekerjaan : BuruhAlamat : Desa sukaharjaStatus : MenikahAgama : IslamTanggal Dirawat: 07 September 2013 pukul 22.00 WIBRuang : Antasena 7

Anamnesis dilakukan secara auto dan alloanamnesis dengan pasien dan anaknya pada tanggal 09 September 2013 pada pukul 15.00 WIB

ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien memiliki riwayat batuk dirasakan sejak 1 tahun belakangan disertai dahak berwarna kuning kehijauan. Pasien sering merasakan keringat dingin serta badan sumeng setiap malam. Berat badan diakui terjadi penurunan sekitar 2 kilo setiap bulan dan penurunan nafsu makan. Kemudian pasien berobat ke dokter dan dinyatakan TB Paru dan diberikan OAT. Terapi dilakukan selama 5 minggu kemudian ps berhanti berobat.Pasien pernah mengalami kecelakaan 42 tahun yang lalu ketika truk pasir yang dikemudikan oleh pasien terguling dan pasien tertimbun oleh pasir dalam posisi duduk.

Riwayat asma, alergi obat, darah tinggi dan kencing manis disangkal oleh pasien.

STATUS GENERALIS

Kepala Normocephali

Mata CA -/- , SI -/-

Ekpresi Ekspresif

Thorax - Cor BJ I-II, Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Thorax - Pal Suara vesikuler +/+, rhonki +/+ basah kasar,

wheezing -/-ABDOMEN Datar, supel, bising usus 3x/menit nyeri tekan (-),

hepar dan lien tidak teraba

EKTREMITAS Edema -/-/-/-, Hangat +/+/+/+

status neurologis

Kesan Umum

Pemeriksaan Khusus

Nervus Cranialis (2)

N.I

normosmia

N. II • warna : baik /-

• Visus : 6/6 / 1/∞

• Campus visus : baik / -

• Funduskopi : tidak dilakukan

N.III, NIV, N.VI

• Kedudukan bola mata : ortoforia

• Pergeragakan bola mata : Baik

• pupil :

• Bentuk bulat / sulit dinilai

• Lebar 3 mm / sulit dinilai

• Anisokoria sulit dinilai

• RCL (+) / sulit dinilai• RCTL (+) / sulit dinilai• Reaksi akomodasi

baik / sulit dinilai

• Reaksi konvergensi baik / sulit

dinilai

Nervus Cranialis (2)

Nervus Cranialis (2)

Sistem MotorikTubuh : Baik

Lengan : 5/5/5/5

Tungkai : 5/5/5/5

Trofik : eutrofik

Tonus : normotonus

Palpasi otot : dbn

Gerakan involunter : (-)

Koordinasi : baik

SistemSensorik Sistem

Sensorik

Ekteroseptif

Proprioseptif

Enteroseptif

Baik

GangguanFungsi Luhur

Tidak Ada

Refleks Fisiologis :

Dalam batas Normal

Refleks Patologis

Negatif

Sistem Saraf Otonom

Baik

test lasegue >70°

Columna VertebralisPada perabaan : teraba spasme otot pada daerah m. trapeziusSkoliosis : (-)Kyphosis : (-)Kyphoskoliosis: (-)Nyeri tekan/ketok lokal: (-)Gerakan cervical vertebraeFleksi : baikEkstensi : baikLateral deviasi: baikRotasi : baikGerakan dari tubuhMembungkuk : tidak terdapat nyeri tetapi pasien merasa berat saat bangun sehingga perlu dibantuEkstensi : tidak dilakukanLateral deviasi: tidak dilakukanLateral deviasi: baik

Resume

Seorang laki-laki usia 67 tahun datang ke IGD RSMM Bogor dengan keluhan nyeri punggung sejak 42 tahun. Nyeri dirasakan di punggung bagian tengah menjalar ke pinggul yang hilang timbul dan semakin berat, terasa seperti ditarik. Nyeri semakin terasa jika pasien batuk dan saat posisi duduk serta lebih berkurang pada posisi tidur. Pasien merasakan baal dari pergelangan kaki sampai telapak kaki. Batuk (+), sesak (+), nyeri kedua dada (+) terutama saat batuk. Pasien pernah mengalami kecelakaan 42 tahun yang lalu ketika truk pasir yang dikemudikan oleh pasien terguling dan pasien tertimbun oleh pasir dalam posisi duduk.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. Tanda vital didapatkan tekanan darah 120//80 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 38.3oC, pernafasan 28x/menit

Pada status generalis, didapatkan ronki basah kasar di kedua lapang paru. Status neurologis GCS E4 V5 M6. Pada pemeriksaan collumna vertebra, perabaan didapatkan spasme otot pada daerah m. trapezius. Gerakan tubuh saat membungkuk tidak didapatkan nyeri tetapi pasien merasa berat saat bangun sehingga perlu dibantu.

6 September 2013

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

HEMATOLOGI    

Hemoglobin 13.1 13 - 18

Leukosit 4.970 4000 – 10000

Thrombosit 287.000 150000 – 400000

Hematokrit 35 40 - 54

KIMIA DARAH    

SGOT 35 < 42

SGPT 25 < 47

Ureum 46.3 10 – 50

Creatinin 1.22 0.67 – 1.36

Glukosa sewaktu 141 < 140

Foto ThoraxDeskripsi:Cor : tak membesar, elongatio arcus aortaPul : trachea letak di tengah, mediastinum tak melebarTak tampak infiltrat pada paru kanan kiriCorakan bronkovaskular di hilus kanan-kiri kasarSinus phrenicocostalis kanan kiri lancipDiafragma kanan kiri normalTulang tulang normalKesan:Cor : tak membesar, elongatio arcus aortaPulmo : gambaran bronchitis

Alignment tulang normalCorpus vertebrae VTh XII, VL I tampak kompresi

Tak tampak penonjolan spurDensitas / trabeculasi tulang menurunDiscusintervertebralis tak menyempit

Pedicles baikKesan:

OsteoporosisSusp. Fraktur kompresi VTh XII, VL I

FOTO LUMBOSACRAL

Diagnosis

PEMERIKSAAN ANJURAN

Medikamentosa

IVFD Asering + Tramadol 100 mg / 16 ttm

Tablet calcium 2x1

Acetaminophen 2x1

Non-Medikamentosa• Tirah Baring dengan

mobilidasi perlahan• Konsul rehab medik untuk

Fisioterapi • Rawat bersama dengan

spesialis paru

a

Anatomi Vertebrae

Low back pain

Definisi nyeri pada daerah punggung antara sudut bawah costae sampai lumbosakral,

Menurut Bimariotejo (2009), berdasarkan perjalanan kliniknya LBP :

International Association for the Study of Pain (IASP), yang termasuk dalam low back pain

Inspeksi

Cara Berjalan

Tanda Minor

Palpasi Pem.

MotorikPem.

Sensorik

Refleks

Diagnosis

Refleks Test laseq

Test patrick – anti patrick

Test kerniq

Test naffziger

Refleks Test valsava

Test spasme m. psoas

Test gaenselen

• pasien berbaring terlentang• pemeriksa memegang salah satu ekstremitas bawah dengan kedua belah tangan • dan menggerakkan paha sampai pada posisi fleksi maksimal• pemeriksa menekan kuat – kuat ke bawah kearah meja dan ke atas kearah kepala pasien •

Penunjang

Mielografi EMGMRI

PENATALAKSANAAN

konservatif•Tirah baring•Analgetik : NSAID•Fisioterapi : termis ultrasound•Edukasi kepada pasien

Pembedahan :•Cara konservatif yang adekuat selama 3-4 minggu tidak berhasil•Kompresi akar saraf yang megakibatkan kelumpuhan otot

Kesimpulan

Low back pain adalah nyeri pada daerah punggung antara sudut bawah costae sampai lumbosakral. dapat menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik.

Yang dimana penyebabnya merupakan multifaktorial, dan banyak juga factor resiko yang dapat meningkatkan terjadinya low back pain itu sendiri.

Perlu dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosis dengan tepat sehingga dapat diterapi dengan tepat. Terapi yang dilakukan pada keluhan “low back pain” meliputi terapi konservatif hingga terapi pembedahan.

DAFTAR PUSTAKA

Heinemann, S. Functional Anatomy of The Spine. Edisi kedua.Philadelphia: Elsevier. 2005. P.3-13.

Vinjamaram, S. Anatomy of The Spine. 2010. http://www.scoi.com/spine.php. [diakses 15 Mei 2013].

Anonnymous. Definition of Low Back Pain . 2011. http://www.google.co.id/search?tbm=bks&hl=id&q=definition+low+back+pain&btnG=. [diakses 15 Mei 2013].

Anonnymous. Low Back Pain . 2009. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24616/4/Chapter%20II.pdf. [diakses 15 Mei 2013].

Turk, D. From Acute to Chronic Back Pain. Edisi pertama.New York.: Oxford University. 2012. P84-86.

Hunterpshysics. Orthopaedic and Muscles Test . 2012. http://quizlet.com/15687357/phmd-orthopedic-and-muscle-tests-quiz-1-flash-cards/. [diakses 15 Mei 2013].

Simon, D. Evidence Based Management of Low Back Pain .Edisi Pertama. Philadelphia: Elsevier. 2012. P45-50.

top related