behavioral aspec of budgeting ppt

Post on 04-Jul-2015

1.003 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Created by :Created by :

Desi LestariDesi Lestari (01220090130) (01220090130)Marsaline GemnafleMarsaline Gemnafle (01220090161) (01220090161) Syane RumbewasSyane Rumbewas (01220090159) (01220090159)

Aspek perilaku yang terkait dengan anggaran

merujuk pada perilaku manusia yang terlibat pada saat anggaran tersebut disusun dan diimplemetasikan. Anggaran dapat mempengaruhi perilaku manusia. Adanya anggaran mengakibatkan manusia membatasi tindakannya.

Pendahuluan

Keberhasilan anggaran terutama akan ditentukan oleh cara pembuatan anggaran itu sendiri.

Untuk mendorong orang supaya bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran dan terhadap implementasi anggaran untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, perusahaan perlu mempertimbangkan aspek etika dan perilaku dalam penganggaran.

1) penyusunan tujuan perusahaan

2) implementasi dan

3) pengendalian dan evaluasi kinerja.

Ada tiga tahapan besar dalam proses penyusunan budget:

Untuk mengembangkan suatu anggaran atau perencanaan laba ada beberapa langkah-langkah penting yang harus dilakukan, yaitu :

Top manajemen harus memutuskan apa yang menjadi tujuan jangka pendek perusahaan

Sasaran harus disusun dan sumberdaya harus dialokasikan.

Suatu anggaran yang menyeluruh atau perencanaan laba harus disiapkan

Profit planning dan comprehensive budge digunakan untuk mengotrol biaya dan menunjukan permasalahan-permasalahan organisasi

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.

b. KoordinasiFungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan.

Fungsi Anggaran

c. Pengendalian

Proses penetapan standar, pengukuran kinerja saat ini dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

Fungsi Anggaran

a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara

jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.

Tujuan Penyusunan Anggaran

c Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok  dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi

1. Data penjualan beberapa periode yang lalu (historical data)

2. Kebijakan perusahaan tentang pemilihan saluran distribusi, media promosi, metode penetapan harga jual, dll.

3. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan

Faktor internal

4. Tenaga kerja yang tersedia

5. Modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan

6. Fasilitas-fasilitas penunjang

1. Keadaan persaingan (kompetitor)

2. Posisi perusahaan dalam persaingan

3. Tingkat pendapatan suatu daerah (daerah pendistribusian)

4. Tingkat laju pertumbuhan konsumen

Faktor eksternal

5. Elastisitas harga

6. Agama dan tradisi masyarakat

7. Kebijakan pemerintah

8. Kemajuan teknologi

Peningkatan komunikasi. Pemahaman tentang apa yang terlibat. Kesempatan untuk memperbincangkan masalah. Peningkatan penerimaan. Peningkatan komitmen.

Keuntungan yang didapat dari participation:

Target dirasakan oleh karyawan terlalu sulit. Target yang tidak memberikan tantangan apapun bagi staff. Kurangnya fleksibilitas. Berpikiran sempit manajer. Penekanan pada tujuan keuangan yang merugikan non-

keuangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku:

top related