balantidiosis
Post on 20-Jun-2015
158 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kelompok 4:Bakhtiar Hidayat Harahap B04062864Fifit Diah Puspitosari B04063091Mayang Sani B04063317Vivi Maryuni B04063429Isnia Nurulazmy B04063533
BALANTIDIOSIS PADA BABIdan PENGENDALIANNYA
Filum : CiliophoraKelas : KinetofragminophorasidaOrdo : TrichostomatoridaFamili : BalantidiidaeGenus : BalantidiumSpesies : Balantidium suis
Klasifikasi
Bentuk trofozoit rata-rata berukuran 50-60 mikron Permukaan tubuh ditutupi oleh barisan silia
memanjang yang terletak sedikit miringDi ujung anterior terdapat lekuk yang disebut
peristoma Makronukleus berbentuk seperti ginjal dan
mikronukleus terletak pada lekukan makronukleus Terdapat satu vakuola kontraktilPada ujung posterior juga terdapat saluran ekskresi
yang pendek menuju ke anus (cytopyge)Kista yang dihasilkan berbentuk bulat atau sedikit
lonjong dan berukuran 40-60 mikron
Morfologi
Balantidium suis adalah parasit yang hidup di sekum dan kolon babi secara kosmopolitan.
Habitat
Balantidum suis Trophozoit
Siklus Hidup Trofozoit yang dibebaskan oleh kista menginvasi dinding usus dan memperbanyak diri dalam jaringan dan membuat sarang-sarang
Trofozoit membelah diri secara transversal membentuk dua jasad baru yang mempunyai makro dan mikronukleus Kista dibentuk dalam usus
besar dan ditemukan banyak sekali dalam rektum
Kista tertelan oleh induk semang
Trofozoit hidup dalam mukosa dan submukosa usus besar terutama di daerah sekum dan bagian terminal dari ileum
Kista keluar bersama tinja
Diare encer yang tidak teraturDepresiAnorexiaDalam keadaan fatal dapat menyebabkan
diare berdarah atau disentri hemoragisNyeri abdomenTimbul abses dan ulkus di mukosa dan
submukosa usus besarKomplikasi ekstraintestinal, biasanya terjadi
pada organ hati dan paru-paru
Gejala Klinis
Berdasarkan pada tanda-tanda klinis, pemeriksaan post mortem terhadap ulkus di usus besar
Pemeriksaan mikroskopis dengan memeriksa adanya Balantidium suis dalam tinja penderita
Dalam tinja yang tidak cair biasanya hanya didapatkan kista
Pemeriksaan dapat juga dilakukan secara histologis dari lesio usus
Diagnosis
Balantidium suis biasanya bersifat komensal dalam lumen sekum babi. Balantidium suis menghasilkan enzim hialuronidase yang memperluas ulkus-ulkus
Infeksi bisa terjadi pada hewan muda, tua, dan sering pula pada babi yang gemuk. Infeksi ini mungkin terjadi pada kondisi tubuh buruk, adanya flora intestinal, dan stres. Pada babi yang sering diserang adalah organ-organ gastrointestinal.
Patogenesa
Epidemiologi Beberapa kejadian pada manusia pernah
dilaporkan dari Inggris karena balantidiosis pada babi tersebar luas di negara ini. Infeksi Balantidium suis biasanya ditemukan pada orang-orang yang sering kontak dengan babi atau karkasnya, misalnya peternak babi, tukang potong babi. Jadi balantidiosis adalah suatu penyakit yang dapat dikategorikan ke dalam zoonosis dan babi bertindak sebagai resevoir.
menjaga sanitasi yang baik secara keseluruhan, antara lain dengan tetap mengontrol dan melindungi makanan dari sumber kontaminan dan mengawasi sumber air minum
mencuci tangan setelah dari kamar mandi dan sebelum memasak atau makan
berhati-hati terhadap limbah feses manusia, dan memantau kontak dengan pasien positif balantidiosis.
Pencegahan
antibiotik terramycin atau aureomycin, 250 mg/hari selama 10-28 hari.
metronidazol 3 gr/kg BB, diberikan dalam waktu 5-10 hari
tetracycline 500 mg per hari selama 10 hari iodoquinol 640 mg per hari selama 20 hari.
Pengobatan
Terima Kasih
top related