bab iv

Post on 29-Sep-2015

216 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

BAB IV

TRANSCRIPT

BAB IVPEMBAHASAN

Telah dilaporkan kasus seorang laki-laki berusia 2 tahun dengan diagnosis Keratitis Bakteri Okuli Dextra yang datang ke Poliklinik Mata RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk mendiagnosa pasien dengan Keratitis Bakteri Okuli Dextra perlu dilakukan tahapan-tahapan agar bisa mendiagnosis secara pasti kalau pasien tersebut memang benar-benar menderita Keratitis Bakteri Okuli Dextra. Adapun tahapan tahapan yang harus dilakukan adalah :1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan Laboratorium1. AnamnesisPada anamnesis pasien mengeluh bintik putih pada mata kanan yang muncul sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Awalnya pasien mengeluhkan gatal pada mata kanan yang muncul kurang lebih sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien bermain-main dengan teman-temannya dan saat pulang ke rumah tiba-tiba pasien mengeluhkan gatal yang disertai mata merah. Keluhan dirasakan hilang timbul. Keluhan juga disertai dengan nyeri pada mata. Kadang-kadang mata pasien berair dan pasien juga merasa silau jika terkena cahaya. Pasien tidak ada mengeluhkan pandangan mata kabur. Riwayat trauma sebelumnya tidak diketahui. a. Bintik putihKeratitis merupakan keradangan pada kornea. Jika patogen berhasil menembus pertahan kornea melalui lesi superfisial atau defek minor pada epitel, jaringan kornea akan memberikan respon terhadap patogen tertentu berupa keratitis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Setelah patogen berhasil menginvasi jaringan kornea, maka serangkaian proses akan berlangsung yaitu terjadi lesi kornea. Patogen menginvasi dan mengadakan kolonisasi di stroma. Antibodi menginfiltrasi area kolonisasi.Hasilnya adalah kekeruhan dari kornea dan defek tempat masuknya patogen akan meluas menunjukkan gambaran infiltrat atau berupa gambaran bintik putih.b. Gatal pada mata dan mata merahGejala ini terjadi disebabkan oleh adanya proses inflamasi pada mata sehingga menimbulkan gatal dan mata menjadi merah.c. Nyeri pada mataKeratitis adalah suatu kondisi dimana kornea bagian depan mata mengalami inflamasi. Kondisi ini sering ditandai dengan rasa nyeri. Selain itu, kornea memiliki banyak serabut nyeri sehingga lesi kornea dapat menimbulkan rasa sakit dan fotofobia. Rasa sakit diperhebat oleh gesekan palpebra (terutama palpebra superior) pada kornea dan menetap sampai sembuh. Lesi kornea pada umumnya dapat mengaburkan penglihatan terutama pada lesi di tengah kornea.

d. Mata berair Mata berair merupakan respon untuk mengurangi proses peradangan tersebut. e. Silau jika terkena cahaya.Silau jika terkena cahaya kemungkinan pasien mengalami fotofobia. Fotofobia kornea terjadi akibat kontraksi dari iris yang meradang. Dilatasi pembuluh darah iris merupakan fenomena refleks yang disebabkan oleh iritasi pada ujung saraf kornea.2. Pemeriksaan FisikKemudian dari pemeriksaan didapatkan terdapat infiltrat pada kornea sehingga pasien diatas didiagnosis Keratitis Okuli Dextra. Keratitis merupakan keradangan pada kornea. Jika patogen berhasil menembus pertahan kornea melalui lesi superfisial atau defek minor pada epitel, jaringan kornea akan memberikan respon terhadap patogen tertentu berupa keratitis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Setelah patogen berhasil menginvasi jaringan kornea, maka serangkaian proses akan berlangsung yaitu terjadi lesi kornea. Patogen menginvasi dan mengadakan kolonisasi di stroma. Antibodi menginfiltrasi area kolonisasi.Hasilnya adalah kekeruhan dari kornea dan defek tempat masuknya patogen akan meluas menunjukkan gambaran infiltrat atau berupa gambaran bintik putih.3. Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan laboratorium bertujuan untuk menentukan agen penyebab infeksi pada keratitis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan kerokan kornea (sebaiknya dengan spatula Kimura) yaitu dari dasar dan tepi ulkus dengan biomikroskop. Dapat dilakukan pewarnaan KOH, Gram, Giemsa atau KOH + Tinta India. Biopsi jaringan kornea dan diwamai dengan Periodic Acid Schiff atau Methenamine Silver.Keratitis adalah suatu kondisi dimana kornea bagian depan mata mengalami inflamasi. Kondisi ini sering ditandai dengan rasa nyeri,kemudian berkembang menjadi photofobia atau rasa silau bila terkena cahaya dan dapat terjadi gangguan penglihatan. Dalam kasus ini dapat didiagnosa banding dengan konjungtivitis dan uveitis. Berikut merupakan tabel untuk menyingkirkan diagnosa banding tersebut.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, gejala dan tanda yang ditemukan tepat mengarah ke diagnosis Keratitis Bakteri Okuli Dextra. Pada kasus ini pasien terapi yang dilakukan untuk Keratitis Bakteri Okuli Dextra yaitu pemberian salep mata antibiotik dan tetes mata antibiotika.

36

top related