bab ii av block.docx
Post on 06-Jul-2018
245 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
1/22
BABA II
KONSEP TEORI
A. DefinisiGangguan pada nodus AV dan atau system konduksi menyebabkan
kegagalan transmisi gelombang P ke ventrikel (Davey, 2005). AV blok
merupakan komplikasi in!ark miokardium yang sering ter"adi (#os$ik, 200%).
&e'ingga dapat disimpulkan ba'$a AV blok adala' gangguan system konduksi
AV yang menyebabkan transmisi gelombang P ke ventrikel dan ditimbulkan
sebagai bagian komplikasi A.
B. Klasifikasi
*. AV blok dera"at pertamaPada AV blok dera"at pertama ini, konduksi AV
diperpan"ang tetapisemua impuls ak'irnya dikonduksi ke ventrikel.
Gelombang P ada dan menda'ului tiap+tiap -& dengan perbandingan
**, interval P- konstan tetapi durasi melebi'i di atas batas 0,2 detik.2. AV blok dera"at kedua obit/ (enkeba') 1ipe yang kedua, blok AV
dera"at dua, konduksi AV diperlambat seara progresi! pada masing+
masing sinus sampai ak'irnya impuls ke ventrikeldiblok seara komplit.
&iklus kemudian berulang dengan sendirinya.
Pada gambaran 3G, gelombang P ada dan ber'ubungan dengan
-& didalam sebua' pola siklus.nterval P- seara progresi! meman"ang
pada tiap+tiap denyut sampai kompleks -& tidak dikonduksi. 3ompleks
-& mempunyai bentuk yang sama seperti irama dasar. nterval antara
kompleks-& berturut+turut memendek sampai ter"adi penurunan denyut.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
2/22
4. AV blok dera"at kedua obit/ AV blok tipe digambarkan sebagai
blok intermiten pada konduksi AV sebelum perpan"angan interval P-. ni
ditandai ole' interval P- !ied "ika konduksi AV ada dan gelombang P
tidak dikondusikan saat blok ter"adi. #lok ini dapat ter"adi kadang+kadang
atau berulang dengan pola konduksi 2 *, 4 atau ba'kan 6 * karena tidak
ada gangguan pada nodus sinus, interval PP teratur + sering kali ada
bundle bran' blok ( ### ) atau blok abang berkas yang menyertai
se'ingga -& akan melebar. 6. AV blok dera"at ketiga (komplit)Pada blok "antung komplit, nodus sinus terus memberi etusan seara
normal, tetapi tidak ada impuls yang menapai ventrikel. Ventrikel
dirangsang dari sel+sel pau "antung yang keluar dan dipertemu (!rekuensi
60+70 denyut8menit) atau pada ventrikel (!rekuensi 20+60 denyut8menit)
tergantung pada tingkat AV blok. Pada gambaran 3G gelombang P dan
kompleks -& ada tetapi tidak ada 'ubungan antara keduanya. nterval
PP dan -- akan teratur tetapi interval -- bervariasi. 9ika pau "antung
pertemuan memau ventrikel, -& akan mengeil. Pau "antung
idioventrikular akan mengakibatkan kompleks -& yang lebar.
C. Etiologi
1. AV blok dera"at
1er"adi pada semua usia dan pada "antung normal atau penyakit "antung.
P- yang meman"ang lebi' dari 0,2 detik dapat disebabkan ole' obat+
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
3/22
obatan seperti digitalis, : bloker, peng'ambatan saluran kalsium, serta
penyakit arteri koroner, berbagai penyakit in!eksi, dan lesi ongenital.2. AV blok dera"at
+ AV blok dera"at obit/ (enkeba')
1ipe ini biasanya di'ubungkan dengan blok di atas berkas ;is.
Demikian "uga beberapa obat atau proses penyakit yang
mempengaru'i nodus AV seperti digitalis atau in!ark dinding in!erior
dari mioard dapat meng'asilkan AV blok tipe ini.
+ AV blok dera"at obit/
Adanya pola obit/ menyatakan blok di ba$a' berkas ;is. ni
terli'at pada in!ark dinding anterior miokard dan berbagai penyakit
"aringan konduksi.
4. AV blok dera"at (komplit)Penyebab dari tipe ini sama dengan penyebab pada AV blok pada dera"at
yang lebi' keil. #lok "antung lengkap atau dera"at tiga bisa terli'at
setela' A. Dalam irama utama ini, tidak ada koordinasi antara kontraksi
atrium dan ventrikel. 3arena keepatan ventrikel sendiri sekitar 20 sampai
60 kali permenit. aka sering penderita menya"ikan tanda+tanda ura'
"antung yang buruk seperti 'ipotensi dan per!usi serebrum yang buruk.
D. Manisfestasi Klinis
*. AV blok sering menyebabkan bradikardia, meskipun lebi' "arang
dibandingkan dengan kelainan !ungsi nodus &A.
2. &eperti ge"ala bradikardia yaitu pusing, lemas, sinkop, dan dapat
menyebabkan kematian mendadak
4. AV blok dera"at + &ulit dideteksi seara klinis
+ #unyi "antung pertama bisa lema'
+ Gambaran 3G P- yang meman"ang lebi' dari 0,2 detik
6. AV blok dera"at
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
4/22
+ Denyut "antung < 608menit
+ Pada obit/ tampak adanya peman"angan interval P- 'ingga
kompleks -& meng'ilang.
+ #lok obit/ tipe merupakan aritmia yang lebi' serius karena lebi'
sering menyebabkan kompleks -& meng'ilang. Penderita blok
obit/ tipe sering menderita ge"ala penurunan ura' "antung dan
akan memerlukan atropine dalam dosis yang tela' disebutkan
sebelumnya.
5. AV blok dera"at (komplit)+ Atrium yang berdenyut terpisa' dari ventrikel, kadang+kadang
kontraksi saat katup triuspid sedang menutup. Dara' tidak bisa keluar
dari atrium dan mala' terdorong kembali ke vena le'er, se'ingga
denyut tekanan vena "ugularis (9VP) nampak "elas seperti
gelombang = meriam (annon) >
+ 1ampak tanda+tanda ura' "antung yang buruk seperti 'ipotensi dan
per!usi serebrum yang buruk.
7. ?ara membaa gelombang 3G
@o. Gelombang Gambaran @ormal
* Gelombang P Depolarisasi
Antrium
< 0,*2 sekon dan 0,4 mV
2 3omplek -& Depolarisasi
Ventrikel
0, 07 0, *2 s Gel. B <
0,06 dan < *84 -
4 Gemombang 1 -eporarisasi
Ventrikel
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
5/22
6
&egmen &1
Ak'ir
depolarisasiventrikel+a$al
repolarisasi
ventrikel
isoelektris
5P- interval
A$al
depolarisasi
antrium+ a$al
depolarisasi
ventrikel
0,*2+ 0, 20 sekon
71 interval
A$al
depolarisasi
ventrikel+ak'ir
repolarisasi
ventrikel
0, 4%+ 0,62 sekon
eng'itung ;-
etode ?ara meng'itung
3otak besar 400 8 CC 3otak besar r r
3otak keil *500 8 CC 3otak keil r r
rama ireguler CC -& *0 selama 7 detik
E. Patofisiologi
1. Narasi
#lok "antung adala' perlambatan atau pemutusan 'antaran
impuls antara atrium dan venrikel. mpuls "antung biasanya menyebar
mulai dari nodus sinus, mengikuti "alur internodal menu"u nodus AV dan
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
6/22
ventrikel dalam 0,20 detik (interval P- normal) depolarisasi ventrikel
ter"adi dalam $aktu 0,*0 detik (lama -& komplek). 1erdapat tiga bentuk
blok "antung yang berturut+turut makin progresi!. Pada blok "antung
dera"at satu semua impuls di'antarkan melalui sambungan AV, tetapi
$aktu 'antaran meman"ang. Pada blok "antung dera"at dua, sebagian
impuls di'antarkan ke ventrikel tetapi beberapa impuls lainnya di'ambat.
1erdapat dua "enis blok "antung dera"at dua, yaitu nkeba' (mobit/ )
ditandai dengan siklus berulang $aktu peng'antaran AV ang meman"ang
progresi!, yang menapai punaknya bila denyut tidak di'antarkan. 9enis
kedua (mobit/ ) merupakan pang'antaran sebagian impuls dengan
$aktu 'antaran AV yang tetap dan impuls yang lain tidak
di'antarkan. Pada blok "antung dera"at tiga, tidak ada impuls yang
di'antarkan ke ventrikel, ter"adi 'enti "antung, keuali bila esape
paemaker dari ventrikel ataupun sambungan atrioventrikuler mulai
ber!ungsi. #lok berkas abang adala' terputusnya 'antaran
berkas abang yang memperpan"ang $aktu depolarisasi 'ingga lebi'
dari 0,*0 detik.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
7/22
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
8/22
2. &kema pato!isiologi
Gangguan
sirkulasiPeradangan
"antung
Gangguan
endokrin
Gangguan
metabolik
Gangguan
elektrolit
ntoksitasikasi
Peruba'an irama dan
!rekuensi "antung
Aritmia
#2 (#lood)#* ( #reat'ing)
;ipertensi dan
'ipotensi
?ura' "antung
menurun atau
meningkat
Gg. Ventrikel
kiri
?ura' "antung
menurun
Perubahan
irama dan
bunyi na!as
dema paru
&uplai E2 ke "aringan
3er"a "antungmeningkat
&ianosis Palpitasi&esak na!as&esak na!as
Penurunan atau
peningkatan ura'
"antung
Ansietasntoleransi Aktivitas
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
9/22
@yeri ringan
sampai berat
ntoliransi
Aktivitas
Fema' dan leti'
Gg.
Metabolisme
&uplai E2 ke
"aringan
Disorientasi
&uplai E2 ke
"aringan
#4 (#rain) #7 ( #one )
skemik
E2 9antung&inkop
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
10/22
F. Pemeriksaan Diagnostik
a. EKG menun"ukkan pola edera iskemik dan gangguan konduksi.
enyatakan tipe8sumber disritmia dan e!ek ketidakseimbangan
elektrolit dan obat "antung.
b. Monitor Holter Gambaran 3G (26 "am) mungkin diperlukan untuk
menentukan dimana disritmia disebabkan ole' ge"ala k'usus bila
pasien akti! (di ruma'8ker"a). 9uga dapat digunakan untuk
mengevaluasi !ungsi pau "antung8e!ek obat antidisritmia.
. Foto dada Dapat menun"ukkan pembesaran bayangan "antung
se'ubungan dengan dis!ungsi ventrikel atau katup
d. Skan pencitraan miokardia dapat menun"ukkan aea
iskemik8kerusakan miokard yang dapat mempengaru'i konduksi
normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan pompa.
e. Tes stres latihan dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan
lati'an yang menyebabkan disritmia.
!. Elektrolit Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan
magnesium dapat mnenyebabkan disritmia.
g. Pemeriksaan obat Dapat menyatakan toksisitas obat "antung,
adanya obat "alanan atau dugaan interaksi obat onto' digitalis,
uinidin.
'. Pemeriksaan tiroid peningkatan atau penururnan kadar tiroid
serum dapat menyebabkan.meningkatkan disritmia.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
11/22
i. Laju sedimentasi Penignggian dapat menunukkan proses
in!lamasi akut onto' endokarditis sebagai !aktor penetus disritmia.
". GDAnadi oksimetri ;ipoksemia dapat
menyebabkan8mengeksaserbasi disritmia.
. Penatalaksanaan Me!is
*. 1erapi medis
Ebat+obat antiaritmia dibagi 6 kelas yaitu
a. Anti aritmia 3elas * sodium 'annel bloker
3elas * A
!uinidine adala' obat yang digunakan dalam terapi pemeli'araan untuk
menega' berulangnya atrial !ibrilasi atau !lutter.
Procainamide untuk ventrikel ekstra sistol atrial !ibrilasi dan aritmi yang
menyertai anestesi.
D"sopiramide untuk &V1 akut dan berulang
3elas * #
Fignoain untuk aritmia ventrikel akibat iskemia miokard, ventrikel
takikardia.
eiletine untuk aritmia entrikel dan V1
3elas * ?
Hleainide untuk ventrikel ektopik dan takikardi
b. Anti aritmia 3elas 2 (#eta adrenergik blokade)
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
12/22
Atenolol, etoprolol, Propanolol indikasi aritmi "antung, angina pektoris
dan 'ipertensi
. Anti aritmia kelas 4 (Prolong repolarisation)
Amiodarone, indikasi V1, &V1 berulang
d. Anti aritmia kelas 6 (alium 'annel bloker)
Verapamil, indikasi supraventrikular aritmia
2. 1erapi mekanisa. 3ardioversi
3ardioversi menakup pemakaian arus listrik untuk meng'entikan
disritmia yang memiliki kompleks -&, biasanya merupakan prosedur
elekti!. Pasien dalam keadaan sadar dan diminta persetu"uannya.
b. De!ibrilasi
De!ibrilasi adala' kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan
ga$at darurat. #iasanya terbatas penatalaksanaan !ibrilasi ventrikel apabila
tidak ada irama "antung yang terorganisasi. De!ibrilasi akan
mendepolarisasi seara lengkap semua sel miokard sekaligus, se'ingga
memungkinkan nodus sinus memperole' kembali !ungsinya sebagai
paemaker.
. De!ibrilator kardioverter implantable
Adala' suatu alat untuk mendeteksi dan mengak'iri episode takikardia
ventrikel yang menganam "i$a atau pada pasien yang mempunyai risiko
tinggi mengalami !ibrilasi ventrikel.
d. 1erapi paemaker
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
13/22
Paemaker adala' alat listrik yang mampu meng'asilkan stimulus listrik
berulang ke otot "antung untuk mengontrol !rek$ensi "antung. Alat ini
memulai dan memeperta'ankan !rek$ensi "antung kerika paemaker
alamia' "antung tak mampu lagi memenu'i !ungsinya. Paemaker biasanya
digunakan bila pasien mengalami gangguan 'antaran atau lonatan
gangguan 'antaran yang mengakibatkan kegagalan ura' "antung.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
14/22
Gambar 2.2
e. Pembeda'an 'antaran "antung1akikardian atrium dan ventrikel yang tidak berespons ter'adap
pengobatan dan tidak sesuai untuk etusan anti takikardia dapat ditangani
dengan metode selain obat dan paemaker. etode tersebut menakup
isolasi endokardial, reseksi endokardial, krioablasi, ablasi listrik dan ablasi
!rek$ensi radio.
solasi endokardial dilakukan dengan membuat irisan ke dalam
endokardium, memisa'kannya dari area endokardium tempat dimana
ter"adi disritmia. #atas irisan kemudian di"a'it kembali. risan dan "aringan
parut yang ditimbulkan akan menega' disritmia mempengaru'i seluru'
"antung.
Pada reseksi endokardial, sumber disritmia diidenti!ikasi dan daera'
endokardium tersebut dikelupas. 1idak perlu dilakukan rekonstruksi atau
perbaikan. 3rioablasi dilakukan dengan meletakkkan alat k'usus, yang
didinginkan sampai su'u + 70I? (+ J7IH), pada endokardium di tempat asal
disritmia selama 2 menit. Daera' yang membeku akan men"adi "aringan
parut keil dan sumber disritmia dapat di'ilangkan. Pada ablasi listrik
sebua' kateter dimasukkan pada atau dekat sumber disritmia dan satu
sampai lima syok sebesar *00 sampai 400 "oule diberikan melalui kateter
langsung ke endokardium dan "aringan sekitarnya. 9aringan "antung
men"adi terbakar dan men"adi parut, se'ingga meng'ilangkan sumber
disritmia. Ablasi !rek$ensi radio dilakukan dengan memasang kateter
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
15/22
k'usus pada atau dekat asal disritmia. Gelombang suara !rek$ensi tinggi
kemudian disalurkan melalui kateter tersebut, untuk meng'anurkan
"aringan disritmik. 3erusakan "aringan yang ditimbulkan lebi' spesi!ik
yaitu 'anya pada "aringan disritmik sa"a disertai trauma keil pada "aringan
sekitarnya dan bukan trauma luas seperti pada krioablasi atau ablasi listrik.
". Pengka#ian
Pengka"ian primer
*. Air$ay
a. Apaka' ada peningkatan sekret C
b. Adaka' suara na!as krekels C
2. #reat'ing
a. Adaka' distress perna!asan C
b. Adaka' 'ipoksemia berat C
. Adaka' retraksi otot interkosta, dispnea, sesak na!as C
d. Apaka' ada bunyi $'ee/ing C
4. ?irulation
a. #agaimanakan peruba'an tingkat kesadaran C
b. Apaka' ada takikardi C
. Apaka' ada takipnoe C
d. Apaka' 'aluaran urin menurun C
e. Apaka' ter"adi penurunan 1D C
!. #agaimana kapilery re!ill C
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
16/22
g. Apaka' ada sianosis C
Pengka"ian sekunder
a. -i$ayat penyakit
*) Haktor resiko keluarga onto' penyakit "antung, stroke,
'ipertensi
2) -i$ayat sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, G93,
penyakit katup "antung, 'ipertensi
4) Penggunaan obat digitalis, uinidin dan obat anti aritmia lainnya
kemungkinan untuk ter"adinya intoksikasi
6) 3ondisi psikososial
b. Pengka"ian !isik
*) Akti#itas kelela'an umum
2) Sirkulasi peruba'an 1D ( 'ipertensi atau 'ipotensi ) nadi
mungkin tidak teratur de!isit nadi bunyi "antung irama tak teratur, bunyi
ekstra, denyut menurun kulit $arna dan kelembaban beruba' misal
puat, sianosis, berkeringat edema 'aluaran urin menruun bila ura'
"antung menurun berat.
4) $nte%ritas e%o perasaan gugup, perasaan teranam, emas, takut,
menolak, mara', gelisa', menangis.
6) Makanancairan 'ilang na!su makan, anoreksia, tidak toleran
ter'adap makanan, mual munta', peryuba'an berat badan, peruba'an
kelembaban kulit
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
17/22
5) &eurosensori pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung,
letargi, peruba'an pupil.
7) &"eriketidakn"amanan nyeri dada ringan sampai berat, dapat
'ilang atau tidak dengan obat antiangina, gelisa'
J) Perna'asan penyakit paru kronis, na!as pendek, batuk, peruba'an
keepatan8kedalaman perna!asan bunyi na!as tamba'an (krekels, ronki,
mengi) mungkin ada menun"ukkan komplikasi perna!asan seperti pada
gagal "antung kiri (edema paru) atau !enomena tromboembolitik
pulmonal 'emoptisis.
%) Keamanan demam kemera'an kulit (reaksi obat) in!lamasi,
eritema, edema (trombosis siper!isial) ke'ilangan tonus otot8kekuatan
I. Diagnosa ke$era%atan !an Inter&ensi
a. -esiko tinggi penurunan ura' "antung ber'ubungan dengan gangguan
konduksi elektrikal, penurunan kontraktilitas miokardia.
Kriteria hasil (
a emperta'ankan8meningkatkan ura' "antung adekuat yang dibuktikan ole' 1D8nadi
dalam rentang normal, 'aluaran urin adekuat, nadi teraba sama, status mental biasa
b enun"ukkan penurunan !rekuensi8tak adanya disritmia
#erpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan ker"a miokardia.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
18/22
Intervensi :
*. -aba nadi (radial, !emoral, dorsalis pedis) atat !rekuensi, keteraturan,
amplitudo dan simetris.
2. Auskultasi bunyi "antung, atat !rekuensi, irama. ?atat adanya denyut
"antung ekstra, penurunan nadi.
4. Pantau tanda vital dan ka"i keadekuatan ura' "antung8per!usi "aringan.
6. 1entukan tipe disritmia dan atat irama takikardi bradikardi disritmia
atrial disritmia ventrikel blok "antung
5. #erikan lingkungan tenang. 3a"i alasan untuk membatasi aktivitas selama
!ase akut.
7. Demonstrasikan8dorong penggunaan perilaku pengaturan stres misal
relaksasi na!as dalam, bimbingan ima"inasi
J. &elidiki laporan nyeri, atat lokasi, lamanya, intensitas dan !aktor
peng'ilang8pemberat. ?atat petun"uk nyeri non+verbal onto' $a"a'
mengkerut, menangis, peruba'an 1D%. &iapkan8lakukan resusitasi "antung paru sesuai indikasi
K. 3olaborasi
a. Pantau pemeriksaan laboratorium, onto' elektrolit b. #erikan oksigen tamba'an sesuai indikasi
. #erikan obat sesuai indikasi kalium, antidisritmi
d. &iapkan untuk bantu kardioversi elekti! e. #antu pemasangan8memperta'ankan !ungsi pau "antung
!. asukkan8perta'ankan masukan V
g. &iapkan untuk prosedur diagnostik invasi!
'. &iapkan untuk pemasangan otomatik kardioverter atau de!ibrilator.
b. 3urang pengeta'uan tentang penyebab atau kondisi pengobatan ber'ubungan
dengan kurang in!ormasi8sala' pengertian kondisi medis8kebutu'an terapi.
Kriteria hasil
+ menyatakan pema'aman tentang kondisi, program pengobatan
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
19/22
+ enyatakan tindakan yang diperlukan dan kemungkinan e!ek samping
obat
$nter#ensi (
*. 3a"i ulang !ungsi "antung normal8konduksi elektrikal
2. 9elakan8tekankan masala' aritmia k'usus dan tindakan terapeutik pada
pasien8keluarga4. denti!ikasi e!ek merugikan8komplikasiaritmia k'usus onto'
kelema'an, peruba'an mental, vertigo.
6. An"urkan8atat pendidikan tentang obat. 1ermasuk mengapa obat
diperlukan bagaimana dan kapan minum obat apa yang dilakukan
bila dosis terlupakan
5. Dorong pengembangan lati'an rutin, meng'indari lati'an berlebi'an7. 3a"i ulang kebutu'an diet onto' kalium dan ka!ein
J. emberikan in!ormasi dalam bentuk tulisan bagi pasien untuk diba$a
pulang%. An"urkan psien melakukan pengukuran nadi dengan tepat
K. 3a"i ulang ke$aspadaan keamanan, teknik mengevaluasi pau "antung
dan ge"ala yang memerlukan intervensi medis
*0. 3a"i ulang prosedur untuk meng'ilangkan PA1 onto' pi"atan
karotis8sinus, manuver Valsava bila perlu.
. ntoleransi aktivitas ber'ubungan dengan ketidakseimbangan antar suplai
oksigen, kelema'an umum, tira' baring lama8imobilisasi.
1u"uan8kriteria 'asil
+ 3lien akan berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan.
+ emenu'i pera$atan diri sendiri.+ enapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan
ole' menurunnya kelema'an dan kelela'an.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
20/22
ntervensi
*. Periksa tanda vital sebelum dan segera setela' aktivitas, k'ususnya bila
klien menggunakan vasodilator, diureti dan penyekat beta.
-asional ;ipotensi ortostatik dapat ter"adi dengan aktivitas karena e!ek
obat (vasodilatasi), perpinda'an airan (diureti) atau pengaru' !ungsi
"antung.
2. ?atat respons kardiopulmonal ter'adap aktivitas, atat takikardi, disritmia,
dipsnea, berkeringat dan puat.-asional Penurunan8ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan
volume sekunup selama aktivitas dapat menyebabkan peningkatan segera
!rekuensi "antung dan kebutu'an oksigen "uga peningkatan kelela'an dan
kelema'an.4. valuasi peningkatan intoleransi aktivitas.
-asional Dapat menun"ukkan peningkatan dekompensasi "antung
daripada kelebi'an aktivitas.
6. mplementasi program re'abilitasi "antung8aktivitas (kolaborsi).
-asional Peningkatan berta'ap pada aktivitas meng'idari ker"a
"antung8konsumsi oksigen berlebi'an.
d. 3elebi'an volume airan ber'ubungan dengan menurunnya la"u !iltrasi
glomerulus (menurunnya ura' "antung) 8 meningkatnya produksi AD; dan
retensi natrium8air.
1u"uan8kriteria 'asil
+ endemonstrasikan volume airan stabil dengan keseimbangan
masukan dan pengeluaran.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
21/22
+ #unyi na!as bersi'8"elas, tanda vital dalam rentang yang dapat
diterima.+ #erat badan stabil dan tidak ada edema.
+ enyatakan pema'aman tentang pembatasan airan individual.
ntervensi *. Pantau pengeluaran urine, atat "umla' dan $arna saat dimana diuresis
ter"adi.
-asional Pengeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena
penurunan per!usi gin"al.
2. Pantau8'itung keseimbangan pemasukan dan pengeluaran selama 26
"am.
-asional 1erapi diureti dapat disebabkan ole' ke'ilangan airan tiba+
tiba8berlebi'an ('ipovolemia) meskipun edema8asites masi' ada.
4. Perta'ankan duduk atau tira' baring dengan posisi semi!o$ler selam
!ase akut.
-asional Posisi tersebut meningkatkan !iltrasi gin"al dan menurunkan
produksi AD; se'ingga meningkatkan diuresis.
6. Pantau 1D dan ?VP (bila ada).
-asional ;ipertensi dan peningkatan ?VP menun"ukkan kelebi'an
airan dan dapat menun"ukkan ter"adinya peningkatan kongesti paru,
gagal "antung.5. 3a"i bising usus, atat kelu'an anoreksia, mual, distensi abdomen dan
konstipasi.
-asional 3ongesti viseral (ter"adi pada GG3 lan"ut) dapat
mengganggu !ungsigaster8intestinal.
-
8/17/2019 BAB II AV BLOCK.docx
22/22
DAFTAR P'STAKA
A??8A;A8;-&.200%. Guidelines 'or De#ice )ased Therap" o' *ardiac
+h"thm Abnormalities *irculation **J 2%20+2%60
Davey .2005. At a Glance Medicine. 9akarta rlangga.
Ganong H. illiam .2004. )uku Ajar Fisiolo%i Kedokteran. disi 20, G?,
9akarta.
Prie L ilso .2007. Pato'isiolo%i, Konsep Klinis Proses - Proses Pen"akit .
disi 7. Volume G? 9akarta.
top related