audit siklus produksi

Post on 07-Jul-2016

294 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

produksi3

TRANSCRIPT

Audit Siklus Produksi

Oleh :Dicky Afrizal Ari Sastia AsmaraniMarsha Mohcran

Materi Perkuliahan Perencanaan Audit Aktivitas Pengendalian-transaksi

produksi Pengujian Substantif- Saldo Sediaan Jasa Nilai Tambah dalam Siklus Produksi

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Sasaran Belajar Memaparkan jenis siklus produksi, mengidentifikasi kelompok

transaksi dan akun terkait, dan mengidentifikasi tujuan audit untuk transaksi dan akun dalam siklus produksi

Menjelaskan pentingnya perencanaan audit yang terkait langsung dengan siklus produksi

Memaparkan fungsi-fungsi, aktivitas pengendalian, dan aspek-aspek yang relevan dengan pengujian pengendalian untuk menilai risiko kontrol di bawah maksimum untuk siklus produksi

Menentukan risiko deteksi untuk pengujian rinci dan merancang program audit pengujian substantif untuk saldo sediaan

Memaparkan bagaimana auditor dapat menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit siklus produksi untuk memberikan jasa nilai tambah bhektiagus.ryanto@gmail.com

Perencanaan Audit Siklus Produksi Pengertian Tujuan Audit Siklus Produksi Pengembangan Strategi Audit Materialitas Pertimbangan Pengendalian Internal

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Siklus Produksi: Adalah aktivitas yang terkait dengan

pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

Terdiri atas: Production planning and control (tipe dan

jumlah barang yang akan diproduksi) Pengendalian jumlah sediaan Transaksi dan peristiwa yang terkait

dengan proses produksi

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Transaksi produksi dimulai pada saat bahan baku diminta untuk produksi dan diakhiri dengan pemindahan produk ke barang jadi

Siklus produksi berinteraksi dengan: Siklus Pengeluaran Siklus Personalia Siklus Pendapatan

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Tujuan Audit Siklus ProduksiEksistensi atau Keterjadian

Transaksi produksi Sediaan pisikHPP

Kelengkapan Seluruh transaksi Seluruh sediaan

Hak dan Kewajiban Sediaan -> transaksi produksi

Legal title

Valuasi dan Alokasi Jurnal, ikhtisar dan posting

LCOMKonsistensi

Penyajian dan Pengungkapan

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Pengembangan Strategi Audit Manufacturing

Pembuatan sediaan proses inti Distribution and Retailing

Managemen sediaan kunci sukses kinerja Capital Intensive atau Labor Intensive

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Contoh data statistik Industri sediaan

Jenis Industri Median % aset TO hari Kuartil atas

Median TO hari Kuartil bawah

Grosir 27% 15 hari 21 hari 29 hari

Alat Rumah Tangga

32% 50 hari 78 hari 126 hari

Komputer 24% 29 hari 47 hari 110 hari

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Materialitas Sediaan penting pada perusahaan

manufaktur dan perdagangan Alokasi ke akun yang terkait dengan

mempertimbangkan besarnya kemungkinan salahsaji dan biaya pendeteksian

Audit sediaan biasanya mencakup observasi keberadaan dan kelayakan penilaian biayanya tinggi

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Risiko Bawaan transaksi sediaan Hotel dan sekolah biasanya rendah Perusahaan manufatur dan perdagangan biasanya tinggi Volume transaksi pembelian dan penjualan tinggi Issue tidak jelas terkait dengan identifikasi, pengukuran, dan alokasi inventoriable cost seperti:

Indirect material, labor dan overhead Joint product cost Disposisi cost variance Akuntansi untuk scrapt

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Variasi jenis sediaan seringkali memerlukan cara pengukuran yang berbeda (volume, photo udara, estimasi oleh pakar dsbg) Penyimpanan sediaan di gudang yang terpisah Variasi jenis sediaan menimbulkan masalah dalam menentukan kualitas dan harga pasar Sediaan yang rentan Penjualan yang dapat diretur

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Prosedur Analitik:Perputaran SediaanPertumbuhan Sediaan dengan

pertumbuhan PenjualanBarang jadi yang selesai dibuat

dengan pemakaian bahan bakuBarang jadi yang selesai dibuat

dengan tenaga kerja langsungProduk rusak per juta

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Aktivitas Pengendalian Pemisahan fungsi

General control dan application contro Pengendalian Pengolahan Informasi

Termasuk otorisasi transaksi Pengendalian Pisik Review Kinerja dan Akuntabilitas

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Dokumen dan catatan Production Order Material requirement

report Material issue slip Time ticket Move ticket Daily production

activity report

Completed production report

Inventory subsidiary ledgers or master file (perpetual record)

Standard cost MF WIP Inventory MF FG Inventory MF

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Fungsi dan Kontrol Terkait Initiating Production

Perencanaan dan Pengendalian Produksi Pengeluaran Bahan Baku

Movement of goods Pengolahan bahan baku Pemindahan produk selesai ke barang jadi Pengamanam sediaan

Recording manufacturing and inventory transaction Penentuan dan Pencatatan biaya produksi Penjagaan kebenaran saldo sediaan

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Pengujian Substantif Saldo Sediaan

Penentuan Risiko Deteksi Perancangan Pengujian Substantif Prosedur Awal Prosedur Analitik Tes Rinci Transaksi Tes Rinci Saldo

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Penentuan Risiko Deteksi Jenis Akun Kelompok Transaksi Sediaan:

Merchandise Pembelian dan Penjualan Raw Material Pembelian dan Pemakaian Work in Process Produksi dan Produksi Finished Goods Produksi dan Penjualan

bhektiagus.ryanto@gmail.com

CIR dan CR untuk EO dan VA tinggi sehingga RD rendah

Pengujian substantif kombinasi prosedur analitik dan pengujian rinci

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Initial Procedures1.Dapatkan pemahaman bisnis dan

industri dan tetntukan: Pentingnya HPP dan sediaan bagi entitas Faktor ekonomi yang mempengaruhi HPP,

laba kotor, dan kemungkinan keusangan sediaan

Banyaknya klien memiliki barang amanat dan barang titipan (konsinyasi)

Adanya komitmen pembelian dan konsentrasi pemasok

bhektiagus.ryanto@gmail.com

2. Lakukan prosedur awal saldo sediaan dan catatan yang harus diaudit lebih lanjut: Lacak saldo awal sediaan ke KKA tahun

lalu Review aktivitas akun sediaan dan selidiki

ayat yang tampak tidak biasa Verifikasi jumlah catatan perpetual dan

skedul sediaan serta kesesuaian dengan saldo akhir buku besar

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Prosedur Analitik3. Lakukan prosedur analitik

Review riwayat dan tren industri Periksa analisis perputaran sediaan Review hubungan saldo sediaan dengan

pembelian, produksi, penjualan dan retur penjualan belakangan

Bandingkan saldo sediaan dengan antisipasi volume penjualan

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Tes Rinci Transaksi4. Usut sampel ayat pada akun sediaan

dokumen pendukung (faktur supplier, biaya produksi, laporan produk selesai, dan penjualan serta retur penjualan)

5. Berdasar sampel, lacak data dari catatan pembelian, produksi, produksi selesai, dan penjualan ke akun sediaan

6. Lakukan uji pisah-batas pembelian dan retur penjualan, perpindahan barang antar departemen produksi (routing), dan penjualan (shipping)

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Uji Rinci Saldo7. Amati penghitungan sediaan yang dilakukan oleh klien (stock-opname)

Putuskan waktu dan luas pengujian Evaluasi kecukupan metode penghitungan sediaan Amati penghitungan dan lakukan pengujian Lihat indikasi adanya sediaan yang lambat, rusak, atau usang Cek seluruh tag sediaan dan daftar penghitungan yang digunakan dalam penghitungan pisik

bhektiagus.ryanto@gmail.com

8. Uji kecermatan daftar sediaan: Hitung ulang jumlah dan perkalian Lacak uji hitung ke daftar Usut item dalam daftar ke tag sediaan

dan daftar hitungan Rekonsiliasi perhitungan pisik ke catatan

perpetual dan saldo buku besar dan review ayat penyesuaian

bhektiagus.ryanto@gmail.com

9. Uji harga sediaan: Periksa faktur supplier yang sudah

dibayar untuk pembelian sediaan Periksa kelayakan tarip tenaga kerja

langsung dan overhead pabrik, biaya standar, dan disposisi varian ke sediaan barang jadi

bhektiagus.ryanto@gmail.com

10. Konfirmasi sediaan yang ada di lokasi di luar entitas

11. Periksa kontrak dan perjanjian konsinyasi

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Uji Rinci Saldo: Estimasi Akuntansi12. Evaluasi nilai realisasi neto sediaan

Periksa faktur penjualan sesudah akhir tahun dan lakukan uji LCOM

Bandingkan sediaan dengan katalog dan laporan penjualan

Tanyakan tentang sediaan yang slow-moving, berlebih, atau usang dan tentukan perlunya harganya diturunkan

Evaluasi proses managemen untuk mengestimasi NRV dengan menggunakan perkiraan

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Evaluasi NRV sediaan dengan menggunakan informasi tentang: Tren industri Tren perputaran sediaan Sediaan lambat terjual

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Prosedur yang diharuskan: Amati penghitungan sediaan seperti

pada langkah 7

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Penyajian dan Pengungkapan13. Bandingkan penyajian sediaan

dengan PABU dan Konfirmasi perjanjian penggadai dan

penjaminan sediaan Review penyajian dan pengungkapan

sediaan dalam draft laporan keuangan dan tentukan kesesuaian dengan PABU

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Jasa Nilai Tambah dalam Siklus Produksi Inventory Management

Risiko bisnis, risiko barang pengganti, pangsa pasar

Efektivitas Managemen Sediaan Gunakan prosedur analitik

Menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah

Membantu proses reengineering dengan e-business

bhektiagus.ryanto@gmail.com

Contoh kasus audit produksi : Kasus (1). Hasil Pengamatan : Dalam pelaksanaan audit di laboratorium

PT.ABCD, ada beberapa alat intrumentasi yang tidak memilki label kalibrasi. Menurut informasi dari operator, alat instrumentasi tersebut biasa dikalibrasi secara internal. Operator tidak dapat menunjukkan bukti program dan jadwal pelaksanaan kalibrasi internal alat instrumentasi laboratorium.

Contoh kasus audit produksi :(Lanjutan)

Pembahasan : Hal ini bertentangan dengan ISO 9001:2008 sub clause 7.6 tentang Pengendalian pemantauan dan pengukuran secara konsisten untuk memastikan kesesuaian produk dengan persyaratan yang ditetapkan. Apabila menurut auditee alat instrumentasi yang dimaksud tidak perlu dikalibrasi secara berkala karena jarang digunakan, auditee harus dapat membuktikan bahwa hasil pengukuran yang menggunakan alat instrumentasi tersebut tidak membawa pengaruh yang signikan terhadap produk yang dihasilkan. Apabila dapat dibuktikan, maka temuan ketidaksesuaian berubah menjadi sub clause 4.2.4 pengendalian record karena auditee tidak merecord kegiatan kalibrasi internal yang dilakukannya.

top related