andari nur rochmani-fst.pdf
Post on 12-Jan-2017
263 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KAJIAN STRATEGI PEMASARAN BUA.H-BUAHAN
(STUDI KASUS PADA CV TROPIS, BEKASI)
ANDARI NUR ROCHMANI
101092123386
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/ AGRIBISNIS
FAKUL T AS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF H][DA Y ATULLAH
JAKARTA
KAJIAN STRATEGI PEMASARAN BUAH-BUAHAN
(STUD I KASUS P ADA CV TROPIS, BEKASI)
Oleh:
ANDARI NUR ROCHMANI
101092123386
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
JURUSAN SOSIAL EKONOJ\-11 PERTANIAN/ AGRIBISNIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEG ER I SY ARIF HIDAY A TULLAH
<Dia menum6ulifign 6agi k,amu aengan air liujan itu tanaman-tanaman; zaitun, fi..9rma,
anggur aan segafa macam 6uali-6ualian. Sesunggulinya paaa yang aemik,ian itu 6enar-
6enar aaa tanaa (fisftuasaan Jfffali) 6agi figum yang memifiirfign. (Q.5. )fo-:Nafi[: 11)
0b<>ips! 1n1 kupersewb:hlm:i khusus untuk :
I<.edm1 6wnil', 'f Uilku 'f ererntil teriwil kiism ilti!S se~li!r.1yi1 Yi!Dil', terbiiik, do'i!
YilDil', sliilu d!pi!Djiltkiln l[,Unil keberhni!iinku, selmuh penil',orbi!DilD tiik
tern[!;UD~ perjmm~D Wk ter~ntik:,>D dePJi kehidup:mku. 0flllJt'J~ :,>JW tidiik
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN I AGRIBISNIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis :
Nama : Andari Nur Rochmani
NIM : 101092123386
Program Studi
Judul
: Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis
: Kajian Strategi Pemasaran Buah-buahan (Studi Kasus
Pada CV Tropis, Bekasi)
Dapat diterima sebagi syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana pada Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi U1N Syarif
Hidayatullah Jakarta
Jakarta, Oktober 2006
Pembimbing I
~
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA NIP. 150 317 958
Mengetahui,
Pembimbing II
~ Rizki Adi Puspita S. SP, MM
Ketua Jurusan
Pengesahan Ujian
Skripsi yang berjudul Kajian Strategi Pemasaran Bnah-buahan (Studi Kasus
Pada CV Tropis, Bekasi). Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
munaqosah 1
1
Fakultas Sains dari Teknologi Universitas falam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta pada tanggal 03 Oktober 2006, Skripsi ini telah diterima
sebagi salah \ satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S 1) pada
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis.
Tim Penguji,
Mengetahui,
Dekan
1pr. Syopia11~y,ah Jaya Putra, M.Sis 'I' NlP/l 50 317 956 'l>'.:\
Jakarta, Oktober 2006
Penguji II
Ketua Jurusan
r
~~)J_ Ir. Mudatsir Najanmdd111, MMA
NIP. 150 317 958
PERNYATAAN
DENGAN IN! SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR
BENAR HASIL KARY A SA YA SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI SK.RIPS! ATAU KARYA ILMIAH PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bekasi, Oktober 2006
ANDARI NUR ROCHMANI 101092123386
RINGKASAN
ANDARI NUR ROCHMANI. Kajian Strategi Pemasaran Buah-buahan (Studi
Kasus Pada CV Tropis, Bekasi (Dibawah bimbingan MUDATSIR
NAJAMUDDIN dan RIZKI ADI PUSPITA SARI). -Meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat telah mendorong konsumen untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan, sebagai suatu bagian dari pola makan yang berdasarkan pada prinsip back to nature. Sedernikian pentingnya buah-buahan, World Health Organization (WHO) dan para ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan agar kita paling sedikit mengkonsumsi tiga porsi buah setiap harinya. Mengkonsumsi buah-buahan sangat perlu dilakukan untuk meraih tingkat kesehatan yang optimal. karena buah-buahan mernpakan pabrik senyawa vitamin, mineral, fitokirnia, antioksidan dan serat pangan alami. Bagi sebagian besar masyarakat, buah~buahan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok seharihari. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi nutrisi dalam buah. Trend ini semakin dilirik para pelaku pasar. Munculnya pernsahaan"perusahaan pemasar buah baik swalayan maupun tokotoko buah mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat, untuk mengatasi meningkatnya persaingan dalam merebut peluang pasar yang ada maka dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang dirancang barns memperhatikan jenis produk yang dijual, kondisi lingkungan pernsahaan, serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh pernsahaan sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar pernsahaan.
CV Tropis yang terletak di daerah Bekasi Barat merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan buah segar secara eceran dan grosir. Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak pernsahaanpernsahaan sernpa yang bermunculan baik toko yang hanya menjual buah-buahan maupun pasar swalayan yang menjual buah-buahan dan sayuran. Hal ini menyebabkan pernsahaan harus bernsaha untuk menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini sehingga mampu bersaing dalam memperebutkan konsumen yang semakin beragam agar pernsahaan dapat bertahan bahkan berkembang.
CV Tropis mernpakan salah satu usaha yang menjual produk berupa buah segar, aneka makanan (snack) & minuman import maupun lokal, kue kering & roti, beberapa macam sayuran segar dan lain-lain. Pada awalnya pernsahaan hanya menjual produk bernpa buah segar dan masih bemama Toko Buah "Tropis". Seiring dengan berkembangnya usaha dan untuk dapat memenuhi permintaan para konsumen maka disediakan pula produk-produk lain.
Tujuan Penelitian ini ada empat. Y aitu : (I) Mengetahui strategi pemasaran yang dijalankan oleh pernsahaan. (2) Menganalisis faktor-faktor lingkungan internal pernsahaan yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi pernsahaan. (3) Menganalisis faktor-faktor lingkungan ekstemal yang mernpakan peluang dan ancaman bagi pernsahaan. (4) Memformulasikan altematif strategi
---·---· ~·--
Metode pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif menggunaka..'l analisis lingkungan pemasru:an, matriks JFE dan EFE, matriks IE, dan analisis SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi pemasaran CV Tropis.
Total nilai matriks IFE CV Tropis sebesar 2,868. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang dimililci perusahaan untuk menutupi kelemahan yang ada. Matriks IFE menunjukkan bahwa kekuatan utama perusahaan adalah lokasi perusahaan yang strategis, kuaJitas produk yang sudah dikenal baik, dan pelayanan yang baik terhadap konsumell.'Ketiga kekuatan utama tersebut memililci nilai rata-rata masing-masing 0,348, 0,334, 0,331. Kelemahan utama perusahaan adalah harga produk yang relatif lehih mahal dari pesaing dengan nilai rata-rata 0,100 dan promosi belum optimal dengan nilai ratarata 0,115.
Total nilai matriks EFE CV Tropis adalah 2,823. Nilai ini menunjukkan hahwa perusahaan mrunpu memanfaatkan peluang yang ada dengan mengantisipasi ancrunan yang terjadi dalrun perusahaan. Peluang utarna bagi Toko "Tropis" adalah kepercayaan & huhungan yang baik dari pelanggan dengan nilai rata-rata 0,440 dan perrnintaan buah rneningkat dengan nilai rata-rata 0,411. Ancaman utama perusahaan adalah perdagangan behas dengan nilai rata-rata 0,153 dan kernungkinan terhrunbatnya pasokan produk dengan nilai rata-rata 0,167.
Berdasarkan matriks IFE dan EFE diperoleh nilai pembobotan masingmasing sebesar 2,868 yang rnenunjukkan posisi internal sedang dan 2,823 yang berarti respon sedang terhadap faktor eksternal yang dihadapi. Posisi CV Tropis berada pada sel V. Strategi yang sesuai untuk perusahaan dalrun sel V adalah pertahanan dan pelihara atau Hold and Maintain yang maksudnya adalah bahwa perusahaan berupaya untuk mernpertahankan serta memelihara kekuatan-kekuatan yang dirniliki untuk meraih peluang yang ada serta mengatasi kelemahan dalrun menghadapi ancrunan. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi yang sesuai untuk dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar atau market penetration, yaitu perusahaan berusaha untuk memanfaatkan pangsa pasar produk buah segar yang berkualitas melalui usaha-usaha pernasaran yang lebih intensif dan aktif melalui usaha yang kesinrunbungan. Strategi selanjutnya adalah strategi perkembangan produk, yaitu perusahaan dapat melakukan pengembangan produk dengan cara menghasilkan bentuk olahan lain dari produk yang telah dipasarkart saat ini.
KATA PENGANTAR
Jlssafaamu'afaizym 'Wr. 'W6
Syukur alhamdulillah dan terima kasih penulis i:.anjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas rahmat serta karunianNya, penulis dap~t menyelasaikan skripsi
ini dengan judul "Kajian Strategi Pemasaran Buah-buaha~ (Studi Kasus Pada CV I
Tropis, Bekasi)". Semoga skripsi ini senantiasa dapat mrbmberikan manfaat bagi
instansi dimana penulis melakuk<in penelitian serta dapat. dijadikan sebagai suatu
sumbangan baik untuk dunia pendidikan umumnya dan untuk Universitas Islam
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta khususnya.
Penulis sadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tid.ak dapat terselesaikan
tanpa adanya bantuan, dorongan, bimbingan serta do' a restu dari berbagai pihak.
Penulis haturkan ucapan terima kasih kepada berbagai pih.ak yang telah banyak
membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama
kepada:
1. Bapak Prof Dr. H. Aki Baihaki, MSc selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak membantu memberikan arahan se1ia bimbingan dalam penulisan
skripsi ini.
2. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM selaku Kajur Sosek Pertanian/
Agribisnis dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu
memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis.
3. Ibu Rizki Adi Puspita S, SP, MM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membantu memberikan bimbingan serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Kusharyono, SE, MM dan Ibu Ir. Nunuk Adiarni, MM selaku
dosen penguji skripsi yang telah membantu memberikan arahan kepada
penulis.
5. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
6. Bapak Andy Salim & lbu Otte selaku pemilik CV Tropis yang telah
7. Thu Opah, Pak Gun, Pak Mukhsin, Nicky dan para staf Fakultas Sains dan
Teknologi, terima ksaih atas bantuan dalam pembuatan :mrat keterangan dan
penyediaan fasilitas akademis.
8. Bapakku H. Tumono dan Ibuku Hj. Ngasiem, S.Pd. Do'a serta kasih
'sayangnya yang tak pernah terhenti dalam setiap langkah penulis sehingga
pada akhirnya dapat kupersembahkan ka1ya ini.
9. Mba Yuni Budiastri, SKM, MM & Uda Virdi, Mas Sidik Dwi Laksmono dan
Adikku Pahlevi Azim Laksmono terima kasih atas semua bantuan, do' a .serta
dukungannya disetiap waktu.
IO. Mamas Muhammad B Prabowo SIP, kehadiranmu dalam kehidupanku
merupakan suatu anugerah terdalam, hadiah terindah, dan harta termahal.
Semoga ridhoNya selalu menyertai langkah kita, amien ..
11. Kel. Bapak Bambang Suwito & Thu Endang, Dhanit, 'iVinda, Wirda, Putra,
Kautsar, dan Aris. Terima kasih atas semua support serta dukungannya kepada
penulis sehingga dalam penyusunan skripsi ini menjadi lebih mudah berkat
bantuan kalian. Semoga budi baik kalian mendapat pahafa dariNya, amien..
12. Sahabat-sahabat terbaikku: Dian, Nitiw & Roy, Mingky & Ilham: terima kasih
do' a, bantuan serta dukungannya yang tan pa hen ti s!ama ini. Thanks banget
atas kebersamaan kita dalam suka dan duka, "Ba11yak saudara yang terlahir
tidak dari satu rahim, kita adalah salah satunya ".
13. KKN bulet-bulet: Aji & QQ, Riko, Isra & Zenab, Lili, Acoe, Odink, TL,
Ochita, Chandrita, Topan. Kebersamaan kita selama di Cilacap mampu
menciptakan lebih dari sekedar pertemanan.
14. Agibisnis 2001; Adel, K' Tia & Agung, Nia, Dwi, Ela & Asep, Mova, Epoy,
Anwar, Wildan, Bogel, Gbenk, Anja, lea!, Safar, Acan, Didin, Khatib, dll.
15. Kru Tropis: Mas Koko, Asti, Hasan, Mba Eva, Wulan, Dani, Adi, Mba Santi,
lpul, Mba Mumun, Dadan, Kosin, Tasya, Mardi, Nina, Dewi, Mba Tika,
Neneng, Mba Novi. Terima kasih telah membantu memberikan informasi
yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Dan juga Bang Kardi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnann karena
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis mengharapkan
segala bentuk saran dan kritik yang menuju pada kesempurnaan dari skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis harapka:n semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan, Amien.
'Wassafaamu 'afail(um 'Wr. 'W6
Bekasi, November 2006
Horn1at Penulis,
Andari Nur Rochmani
DAFTARISI
0.4..FT AR !SI........................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................... iv
DAFT AR GAMBAR .............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN . .:..~·-·~.~.,, ..•. _ ...... ,..................................... 1 1.1. Latar Belakang................................................................ 1 1.2. PerumusanMasalah....................................................... 6 1.3. Tujuai1 Penelitian........................................................... 7 1.4. Manfaat Penelitian......................................................... 8 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................... 9 2.1. Karakteristik Buah-buahan ............................. ................ 9 2.2. Konsep Pemasaran......................................................... 10 2.3. Strategi Pemasaran .. . .. .. .. . .. . .. . .. ... .. ... . .. .. . . ......... .. .. . .... .. . .. 13
2.3.1. Produk (Product)................................................. 17 2.3.2. Harga (Price)....................................................... 18 2.3.3. Promosi (Promotion)........................................... 19 2.3.4. Tempat (Place).................................................... 20
2.4. Usaha Eceran ................................................................. 20 2.5. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Perusahaan....................................................................... 22 2.5 .1. Lingkungan Internal............................................. 23 2.5.2. Lingkungan Eksternal.......................................... 24
2.5 .2.1. Lingkungan Makro ................................. 26 2.5.2.2. Lingkungan Industri ............................... 29 2.5.2.3. Lingkungan Mikro.................................. 31
2.6. Penelitian Terdahulu...................................................... 33 2.7. Kerangka Pemikiran ...................................................... 35
2.7.1. Tahap Pengumpulan Data ........................ :............ 36 2. 7 .1.1. Analisis Lingkungan Internal................. 36 2. 7 .1.2. Analisis Lingkungan Eksternal ....... ....... 36 2.7.1.3. Matriks Internal Factor Evaluation
(!FE)....................................................... 37 2.7 .1.4. Matriks External Factor Evaluation
(EFE) ...................................................... 37 2. 7.2. Taliap Pemaduan................................................... 37
2.7.2.1. Matriks IE................................................ 38 2.7.2.2. Analisis SWOT....................................... 39
IAB III METODE PENELITIAN .................................................... . 43 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................ . 43 3.2. Jenis dan Sumber Data ................................................. . 43 3.3. Metode Pengumpulan Data .......................................... . 43 3.4. Metode Pengolaban dan Analisis Data ......................... . 44
3.4.1. Analisis Lingkungan Internal dan Ekstemal ....... . 3.4.2. Analisis'Matriks IFE dan EFE .................. '.: ........ .
44 46
3.4.3. Matriks Intemal-Ekstemal (IE) .................. ''········· 49 3.4.4. Analisis SWOT ................................................... . 49
3 .5. Definisi Operasional ..................................................... . 50
3AB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................ . 52 4.1. Sejarab dan Perkembangan CV Tropis .. , ...................... . 52
··· · 4.2. LokasictanKeaaaan:-cv Tropis ................................... . 54 -- -·-·-·--------
4 .3. Struktur Organisasi CV T ropis ..................................... . 57 4.4. Visi, Misi dan Tujuan CV Tropis ................................. . 58
BAB V HASIL DAN PEMBAfIASAN ........................................... . 61 5.1. Kajian Strategi Yang Dijalankan Perusabaan ............... . 61 5.2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ................ . 66
5.2.1. Lingkungan-Interna\..,.-......•..... , ............................ . 66 5.2.1.1. Aspek Organisasi.. ................................ . 67 5.2.1.2. Aspek Keuangan ................................... . 68 5:2.1.3. Aspek Pemasaran .................................. . 68
5.2.1.3.1. Produk (Product) .................. . 69 5.2.1.3.2. Harga (Price) ........................ . 76 5.2.1.3.3. Promosi (Promotion) ............ . 78 5.2.1.3.4. Tempat(Place) ..................... . 81
5.2.1.4. Aspek Produksi dan Operasi .................. . 82 5.2.1.4.1. Produl( Perusabaan ............... . 82 5.2.1.4.2. Sistem Penyampaian .............. . 86
5.2.1.5. Aspek Sumber Daya Manusia .............. . 87 . 5 .2.1.6. Aspek Si stem Informasi Komputer ...... . 88
5.2.2. Lingkungan Eksternal ......................................... . 89 5.2.2.1. Lingkungan Malao ............................... . 89
5.2.2.1.1. Demografi ............................. . 89 5.2.2.1.2. Ekonomi ............................... . 90 5.2.2.1.3. Alam ..................................... . 92 5.2.2.1.4. Teknologi.. ............................ . 93 5.2.2.1.5. Politik/Hukum ...................... . 93 5.2.2.1.6. Sosial Budaya ....................... . 94
5.2.2.2. Lingkungan Industri dan Lingkungan Mikro .................................................. . 95 5 .2.2.2.1. Pendatang Baru ..................... . 95 5.2.2.2.2. Pemasok ................................. . 97 - - - ,... .... ..... ~ 1• OQ
~.2.2.2.4. Produk Substitusi................... 100 5.2.2.2.5. Persaingaµ Diantara
Lingk.ungan Industri....... ....... 100 5.3. Perumusan Altematif Strategi Perusahaan .................... 101
5.3.1. Matriks IFE (Internal Factor Evaluatio,n)............ 102 5.3.2. Matriks EFE (External Factor Evaluation).......... 104 5.3.3. Matriks IE (Internal-External)............................ 105 5.3.4. Analisis SWOT..................................................... 107
BAB VI KESIMPULAN ..................................................................... 112 6.1. Kesirnpulan.................................................................... 112 6.2. Saran.............................................................................. 113
DAFTAR PUSTAKA
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Daftar Konsumsi Buah Indonesia Perkapita (Kg) .... ..... ....... 4
Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Pemsahaan.......... 47
Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Ekstemal Perusahaan....... 47
Tabel 4. Matriks IFE ............................. .............................................. 49
Tabel 5. Matriks EFE.......................................................................... 49
Tabel 6. Sarana Investasi CV Tropis ................................................. 56
Tabel 7. Daftar Harga Buah per Kilogram ......................................... 77
Tabel 8. Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 1997-2005 ............... 90
Tabel 9. Matriks IFE CV Tropis ........................................................ 103
Tabel 10. Matriks EFE CV Tropis ....................................................... 104
---------.
DAFTAR GAMBAR
Hal
Garn bar 1. Lima Strategi Bersaing Generik .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. 16
Garn bar 2. Em pat Komponen P dalam Bauran Pemasaran .. .. .. .. .. .. .. .. 17
Garn bar 3. Matriks Inte1nal-Ekstemal............................................... 38
Garn bar 4. Matriks SWOT................................................................ 40
Garn bar 5. Alur Pemikiran Deskriptif.. .... .... .... .... .... .... ...... .... .. ...... ... 42
Garn bar 6. Denah Lokasi CV Tropis ................................................ 55
Garn bar 7. Struktur Organisasi CV Tropis ........................................ 57
Garn bar 8. Proses Penanganan Buah di CV Tropis ........................... 85
Garn bar 9. Matriks lE CV Tropis ..................................... ............... 106
Gambar 10. Matriks SWOT CV Tropis ............................................. 107
1.1. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara tropis yang memiliki keanekaragaman
hayati dan sebagai negara agraris memiliki kepentingan yang besar terhadap
sektor pertanian. Hal ini disebabkan karena kondisi <ilam atau iklim yang
mendukung sehingga berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di
Indonesia. Menurut Ashari (2004: 1 ), keragaman jenis buah-buahan dan
keunggulan habitat tumbuh tanaman menempatkan Indonesia lebih baik posisinya
dibandingkan dengan negara lainnya. Keunggulan habitat ini merupakan modal
yang penting dalam menghadapi persaingan perdagangan intemasional.
Perbedaan letak lintang mcrupakan suatu kelebiban yang dimiliki sehingga
musim buah di Indonesia berbeda waktunya dengan negara ASEAN lainnya.
Dengan penanganan yang tepat didukung berbagai sarana yang terus
disempumakan maka buah Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain
terutama negara tropis, ASEAN dan terutama Filipina, Malaysia dan Thailand.
Iklim yang sedemikan rupa telah menjadikan Indonesia sebagai surga bagi
ketersediaan berbagai jenis buah tropis. Hal ini yang menyebabkan Indonesia
dijuluki sebagai tropical .fruit paradise. Dengan dibukanya kran impor, saat ini
khasanah buah-buahan di dalam negeri juga disemarakkan oleh buah-buahan
subtropis. Beraneka ragam buah yang tersedia di pasar memberikan banyak
meningkatkan konsumsi buah-buahan, sebagai suatu bagian dari pola makan yang
berdasarkan pada prinsip back to nature, yaitu gaya hidup yang sedapat mungkin
memanfaatkan bahan-bahan segar alarni dalarn kehidupan sehari-hari. Beberapa
keluarga bahkan telah memulai kampanye "tiada hari tanpa buah-buahan" atau
menggunakan buah sebagai "pencuci mulut" setelah makan. Dengan cara ini,
diharapkan target sumbangan energi dari sayuran dan buah sebesar 5° o dari total
konsumsi energi akan dapat tercapai. Buah-buahan dapat dinikmati sebagai
makanan dalam bentuk segar maupun hasil olahannya (Idionline, 2006:2).
Pada dasarnya jus buah dapat dibedakan atas jus jemih (clear juice) dan
jus keruh (cloudy juice). Jus dapat dibuat dari satu jenis buah (single fruit juice)
atau gabungan dari beberapa jenis buah (mixed fruits juice). Pengolahan buah
buahan menjadi jus (fruit juices) merupakan salah satu alternatif untuk
mendongkrak jumlah konsumsi buah-buahan di Indonesia. Agar dapat disimpan
lama, pada skala industri, jus buah perlu dipanaskan dengan teknik pasteurisasi
atau sterilisasi.
Dari segi kesehatan, konsumsi buah-buahan sangat perlu dilakukan.
Sedemikian pentingnya buah-buahan, World Health Organization (WHO) dan
para ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan agar kita paling sedikit
mengkonsumsi tiga porsi buah setiap harinya. Rendahnya konsumsi buah di
Indonesia sangat memprihatinkan karena buah-buahan memegang peran penting
dalam menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh. Mengkonsumsi buah-buahan
sangat perlu clilakukan untuk meraih tingkat kesehatan yang optimal karcna buah
buahan merupakan pabrik senyawa vitan1in, mineral, fitokimia, antioksidan dan
serat pangan alami (Senior, 2005:1).
Mengkonsumsi buah dan sayuran secara berke:cukupan menolong
meneegah sejumlah besar penyakit dan sebaliknya, mendorong tetap
terpeliharanya kesehatan secara baik. Di Indonesia banyak juga masyarakat yang
kurang mengkonsumsinya. Hal ini karena dipengaruhi oleh hudaya lokal
setempat, karena lain ladang lain belalang, lain daerah lain pula pola makanya
alias dietnya. Belun1 lagi dengan lainnya spesifik daerah yang kandungan
nutrientnya masing-masing berbeda. Berbagai penyakit kronis tidak hanya
monopoli masyarakat negara maju. Saal ini semakin besar jumlah mereka yang
mengidap penyakit semacam itu di negara-negara berkembang dan miskin.
Urbanisasi memainkan peran yang sangat besar terhadap perubahan
tersebut. Masyarakat kota cenderung mengkonsumsi makanan dengan energi yang
padat, tinggi kandungan lemak jenuh dan karbohidrat olahan. Perubahan
mendadak dalam menu makanan tersebut di kombinasi dengan gaya hidup yang
menetap, yang berartri berkembangnya aktivitas fisik, memicu efek yang drastis.
Ada beberapa alasan mengapa beberapa kelompok masyarakat tidak mau
mengkonsumsi buah dan sayuran antara lain adalah mahal, kenyamanan, rasa
stigma. Rendalmya konsumsi kedua sumber tersebut memiliki sumbangan 31 %
terhadap penyakit jantung ishaemic dan 11 % stroke di seluruh dunia. WHO juga
menduga adanya sumbangan 5-12 % untuk seluruh macarn kanker. khusus km1ker
•aluran nencernaan menvumbang 20-30 % (James, 2006: I).
Indonesia perlu meningkatkan kemampuan daya saing produk hortikultura
yang dihasilkannya di lingkungan pasar intemasional mengi ngat si fat dari buah-
buahan yang mudah msak (perishable) disebabkan oleh karena masih adanya
proses kehidupan dalam komoditi tersebut, selain itu buah-huahan juga memiliki
sifat yang memah (voluminous atau bulky). Peranan lemhaga pemasaran selain
melakukan kegiatan pendistribusian buah dari produsen ke konsumen harus dapat
pula mempertahankan dan menjaga kualitas buah tersebut.
Tabel 1. Daftar Konsumsi Buah Indonesia Perkapita (Kg)
NamaBuah 1999 2000 2001 2002 2003 2004 - Jeruk 1.20 1.98 2.70 -Mangga 0.26 0.31 1.04 -Apel 0.16 0.62 0.62 -Alpokat 0.26 0.26 0.21 -Rambutan 1.98 7.44 6.66 -Duku 0.05 1.82 0.62 -Durian 0.16 0.94 0.94 - Salak 0.73 0.94 1.61 -Nenas 0.68 0.47 0.52 - Pisang 8.27 8.27 7.80 7.59 -Pepaya 3.12 3.12 2.24 2.34 -Jambu 0.26 0.26 0.16 -Sawo 0.05 0.10 0.10 - Belimbing 0.05 0.05 0.05 -Kedondong 0.16 0.10 ' 0.10 -Semangka 0.47 0.83 0.78
1 -Nangka 0.42 0.47 0.52 1-Tomat 0.16 1.56 i 0.16 .. Sumber: Stat1stik Pertaman (Agncultural Stat1st1cs) 2005 Departemen Pcrtaman. 2005. (D1olah)
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa huah yang mengalami
peningkatan permintaan adalah buah Mangga, Apel, Durian, Salak. Sawo, dan
Nangka. Pada buah Belimbing tidak mengalami peningkatan maupun penurunan
tahun. Buah impor biasanya lebih disukai konsumen, terutama karena atribut fisik
yang lebih menarik daripada buah lokal. Agar buah lokal mampu bersaing dengan
buah impor maka produksi buah lokal harus tetap memperhatikan pola konsumsi
dan preferensi masyarakat sehingga tercapai kepuasan konsumen agar pembelian
terhadap buah lokal dapat terjadi secara berulang-ulang.
Konsumen pada saat ini dan mendatang bukan hanya menghendaki mutu
organoleptik (dapat ditera dengan indera) clan mutu kesehatan tetapi juga
menuntut mutu yang menyangkut keamanan, nutrisi. nilai pengepakan,
lingkungan, dan kemanusiaan. Atribut-atribut mutu terscbut telah melembaga
dalam WTO (World Trade Organization) atau GA TT (Ueneral Agreement on
Tariffe and Trade) yang tertuang dalam Agreement on Sani1my and Phytosanitwy
Measures dan menjadi standar mutu hasil hmiikultura di setiap negara.
Bagi sebagian besar masyarakat, buah-buahan sudah menjadi salah satu
kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini seiring dengan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mengkonsumsi nutrisi dalam buah. Makanya, trcn.d ini semakin dilirik
para pelaku pasar. Mereka mulai terjun ke bisnis buah yang cukup menjanjikan
keuntungan.
Bagi penggemar buah, memilih buah di toko tentunya jadi haf gampang
gampang susah. Kecuali jika punya kebun buah-buahan sendi1i atau membeli dari
petani di pasar lokal, yang biasanya menjual buah "matang sempurna" dan juga
masih segar dipetik dari pohon. Namun untuk yang hidup diperkotaan, toko buah
tentu satu-satunya pilihan yang mudah. Masalahnya, toko-toko ini biasanya
dikirim dari pedesaan. Meski dalam pengiriman, buah-buah :itu dilindungi dengan
bahan keras supaya tidak rusak saat sampai tempat tujuan, rnunun tidak menjamin
buah-buahan ini tidak cacat. Tidak semua buah clipanen setelah matang. Namun
bisajadi lebih lunak, berair, dan tidak asan1, dan getahnya berubahjadi rasa manis
setelah buah ini dipetik. Jadi, sangat penting memilih buah dengan kualitas
terbagus saat berbelanja di toko buah (Idionline, 2006:1).
Munculnya perusahaan-perusahaan pemasar buah baik swalayan maupun
toko-toko buah mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat untuk
memperoleh pangsa pasar terhadap produk yang dijual kepada konsumen. Untuk
mengatasi meningkatnya persaingan dalam merebut peluang pasar yang ada, maka
dibutuhkan suatu strategi pemasaran yang , tepat. Strategi pemasaran yang
dirancang harus memperhatikan jenis produk yang clijual, kondisi lingkungan
perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar perusahaan.
Toko "Tropis" yang terletak di daerah Bekasi Barat merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak clibidang usaha penjualan buah segar secara eceran dan
grosir dengan nama CV. Tropis, mampu bertahan dari tahun 1994 sampai saat ini,
memiliki asset sekitar empat miliyar rupiah, dan memiliki cabang di daerah
Tangerang yang bernama "Aneka" dan di daerah Bogor yang bernama "Aneka
Segar", lalu berencana membuka cabang di daerah Cibubur dan Cikarang.
1.2. Perumusan Masalah
Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak perusahaan-
maupun pasar swalayan yang menjual buah"buahan dan sayuran. Hal ini
menyebabkan perusahaan harus berusaha untuk menerapkan strategi yang sesuai
dengan kondisi perusahaan saat ini sehingga mampu bersaing dalam
memperebutkan konsumen yang semakin beragam agar perusahaan dapat
bertahan bahkan berkembang.
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan ?
2. Faktor-faktor internal apa yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi
perusahaan ?
3. Faktor-faktor ekstemal apa yang merupakan pelua:ng dan ancaman bagi
perusahaan ?
4. Altematif strategi pemasaran apakah yang tepat untuk diterapkan oleh
perusahaan ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai beiikut :
1. Mengetahui penerapan strategi pemasaran yang sekarang dijalanka:n oleh
pernsahaan.
2. Mengana!isis faktor-faktor lingkunga:n internal perusahaa.n yang
merupakan kekuata:n da:n kelemaha:n bagi pernsahaan.
3. Menganalisis faktor-faktor lingkungan ekstemal yang merupakan pelua:ng
4. Memformulasikan alternatif strategi pemasaran yang tepat dan dapat
diterapkan oleh perusahaan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. yaitu :
1. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi
persaingan yang semakin tinggi.
2. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
informasi dan bahan masukan bagi penelitian selanjutnya.
3. Bagi penulis, penelitian ini merupakan latihan dalam melakukan suatu
kegiatan ilmiah dengan menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan
selama di bangku kuliah, serta untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan tentang strategi pemasaran.
1.5 Ruang Liugkup Penelitian
Penelitian lebih terfokus pada produk buah-buahan yang dij ual di Toko
"Tropis" yang bertempat di kawasan rumah-toko (ruko) Kalimalang Commercial
Centre A 11-12 JI. A. Y ani, Bekasi.
BABU
TINJAUAN PUST AKA
2.1. Karaktcristik Buah-buahau
Buah merupakan salah satu produk hortikultura yang kaya akan vitamin,
mineral, serat dan lemak nabati. Setiap jenis buah memiliki keunikan dan daya
tariknya tersendiri baik dari segi rasa, aroma, warna dan bentuk yang mengandung
nilai-nilai estetika. Buah-buahan dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun
olahan.
Menurut Harjadi (1989) dalam Moorcy (2003), buah-buahan segar
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Dipanen dan dimanfaatkan dalam keadaan hidup atau segar. sehingga
bersifat mudah rusak (perishable).
2. Komponen utama mutu ditentukan oleh kandungan air, bukan oleh
kandungan bahan kering (dry matter).
3. Bersifat meruah (voluminous atau bulky) sehingga sulit atau mahal dalam
biaya pengangkutannya.
4. Harga per komoditi ditentukan oleh mutunya, bukan oleh onggokan atau
kuantitasnya saja.
5. Bukan merupakan kebutuhan pokok yang diperoleh dalamjumlah, namun
diperlukan sedikit setiap harinya, bila tidak mengkonsumsinya maka
akibat tidak akan segera dirasakan.
Buah segar dapat digolongkan meajadi dua jenis, berclasarkan kontinuitas
ketersediaannya yaitu buah musiman clan non musiman. Buah musiman aclalah
buah yang hanya terseclia pacla musim-musim tertentu saja karena musim
berbunga yang tergantung pacla pengamh musim. Contoh buah musiman aclalah
mangga, durian, duku dan rambutan. Sedangkan buah non musim aclalah buah
yang kontinyu berbuah dan pembungaannya tidak tergantung dengan musim,
contohnya adalah pepaya, jeruk, pisang, jambu, belimbing.
Menurut Harjadi (1989) dalam Moorcy (2003), selain berdasarkan musim
pembungaannya, buah juga dapat dibedakan menjadi buah mayor dan buah minor.
Buah mayor adalah buah-buahan yang banyak diminati dan selalu dicari
konsumen. Pada umumnya buah mayor rasanya enak, penampilannya menarik dan
nilai jualnya tinggi. Contoh buah mayor adalah jeruk keprok, jemk siem. mangga,
durian, manggis, duku, rambutan, pisang, pepaya, nenas, sirsak, salak. semangka,
alpukat, nangka dan jambu air. Sebaliknya buah minor adalah buah-buahan yang
sulit diperoleh di pasar lokal dan jarang climinati konsumen. Buah yang te1masuk
jenis ini adalah kesemek, lobi-lobi, srikaya, sawo, kedondong, cempedak dan
sukun.
2.2. Konsep Pemasaran
Perna.saran dapat dipahami lebih lanjut dengan menclefinisikan beberapa
konsep intinya. Menurut Kotler (2002:22), konsep pemasaran berdiri di at&s
empat pilar : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan
a. Pasar Sasaran
Perusahaan akan berhasil secara gemilang bila mereka secara cermat
memilih pasar sa5arannya dan mempersiapkan program-program pemasaran yang
dirancang khusus untuk pasar tersebut. Untuk masing-masing pasar sasaran yang
terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran pasar. Tawaran itu
diposisikan di pikiran para pembeli sasaran sebagai sesuatu yang memberikan
beberapa manfaat sangat penting.
b. Kebutuhan Pelanggan
Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidaklah sederhana.
Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak sepenuhnya mereka sadari.
Mereka tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata kebutuhannya itu, atau
sebaliknya, mereka menggunakan kata-kata yang memerlukan penafsiran.
Menanggapi kebutuhan yang hanya dinyatakan bisa berarti tidak
menanggapi seluruh kebutuhan pelanggan. Sebuah garis kebutuhan yang jelas
harus ditarik antara pemasaran yang tanggap, pemasaran yang antisipatif, dan
pemasaran yang kreatif. Seorang pemasar yang tanggap menemukan sebuah
kebutuhan yang dinyatakan dan memenuhinya. Seorang pemasar yang antisipatif
memandang ke depan tentang kebutuhan apa yang mungkin akan dirasakan oleh
pelanggan dalam waktu yang dekat. Seorang pemasar kreatif menemukan dan
memproduksi solusi yang tidak diminta pelanggan tetapi yang ditanggapi secara
bersemangat oleh pelanggan.
c. Pemasaran Terpadu
Suatu perusahaan yang bekerja sama antar departemen untuk melayani
kepentingan pelanggan, adalah perusahaan yang berorientasi pada pemasaran
terpadu. Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama, berbagai fungsi
pemasaran -tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan. manajemen
produk, riset pemasaran- harus bekerja bersama. Kedua, pemasaran harus
dirangkul oleh departemen-departemen lain; mereka harus juga .. memikirkan
pelanggan".
d. Kemampuan Menghasilkan Laba
Tujuan terakl1ir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi
mencapai tujuan mereka. Dalam kasus perusahaan swasta, tujuan utama adalah
laba; dalam kasus organisasi publik dan nirlaba, tujuan utama adalah bertahan
hidup dan menarik cukup dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat.
Perusahaan swasta seharusnya tidak bertujuan meraup laba saja melainkan
mendapatkan laba sebagai akibat dari penciptaan nilai pelanggan yang unggul.
Sebuah perusahaan menghasilkan uang karena memenuhi ke:butuhan pelanggan
lebih baik dibandingkan pesaingnya.
Levitt dalam Kotler (2002:22), menggambarkan perbedaan pemikiran
yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran. Penjualan berfokus pada
kebutuhan penjual dan pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan
memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi
uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untnk memuaskan kebun1han
dihubungkan dengan ha! menciptakan, menyerahkan dan akhimya
mengkonsumsinya. Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan
perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur rnembeli cukup banyak
produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu,
organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan prornosi yang agresif.
Menurut Kotler (2002:8), pemasaran adalah suatu proses sosial :yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bemilai dengan pihak lain.
Drucker dalam Kotler (2002:8), mengatakan : orang dapat mengasumsikan
bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran
bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran
adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rnpa sehingga
produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya
sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan pelanggan yang siap untuk
membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau
jasa itu.
2.3. Strategi Pemasaran
Tull dan Kahle dalam Tjiptono (1997:06), mendefinisikan strategi
pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
hP.rkP.oinambun!lan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arab pada semua fungsi
manajemen suatu organisasi.
Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing bilaniana
memiliki "sesuatu yang lebih" atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan
mempertabankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan
perusabaan. Sumber keunggulan bersaing dapat berupa : produk terbaik di pasar,
memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, memberikan harga jual yang
paling murah, punya lokasi yang paling strategis, teknologi yang tepat guna,
atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumen, memasarkan prnduk baru
paling cepat, merek dan reputasi yang sudab teruji, dan memberikan nilai barang
yang lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen.
Strategi bersaing perusahaan merupakan langkah-langkah strategis yang
terencana maupun tidak terencana untuk dapat memiliki kcunggulan bersaing
sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pa~ar, dan
bertaban terhadap tekanan persaingan. Keunggulan bersaing dalam pasar akan
memudahkan perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar daripada pesaing
dan memberikan kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan. Strategi
perusallaan dapat dijalankan secara ofensif atau defensif atau di\akukan bergantian
sesuai dengan kondisi di lapangan.
Strategi bersaing merupakan bagian daripada strategi bi:mis. Strategi bisnis
tidak hanya semata berkaitan dengan bagaimana bersaing dengan lawan bisnis
ataupun kekuatan-kekuatan dalam pasar, melainkan juga mencakup strategi dalam
terhadap perubahan kondisi industri yang menyangkut banyak hal. Strategi
bersaing hanya fokus pada rencana tindakan manajemen untuk bersaing dengan
sukses dan memberikan nilai yang sangat bagus pada konsumen. Jika dikaitkan
dengan target pasar serta bentuk keunggulan bersaing yang ingin dicapai
perusahaan, strategi bersaing dapat dikelompokkan menjadi :
l. A low-cost leadership strategy : suatu strategi dalam penyediaan produk dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan harga yang
serendah mungkin.
2. A broad differentiation strategy : suatu strategi dalam penyediaan produk dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas. dengan cara dan
spesifikasi produk yang ditampilkan beda dibandingkan pesaing.
3. A best-cost provider strategy : suatu strategi dalam penyediaan produk dan
jasa yang nilainya lebih besar daripada uang yang dikeluarkan konsumen.
Strategi tersebut merupakan kombinasi antara tampilan produk yang beda
dan lebih baik dibanding pesaing dan dengan harga yang rendah.
4. A fokus or market niche strategy based on lower cost : strategi yang
memfokuskan pada penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar yang
sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
5. A focused or market niche strategy based on differentiation : strategi untuk
melayani pasar yang sempit an spesifik dengan cara yang betul-betul beda.
Strategi bersaing merupakan cara untuk menarik perbatian konsumen dan
,.,
sekali strategi persaingan sesuai dengan banyaknya pesaing yang dihadapi
perusahaan (Hariadi, 2002:92).
Biaya Lebih Rendah
Pasar Umum
Target Pasar
Pasar Khusus
Overall Low-Cost Leadership
Strategy I
Focused Low-Cost Strategy
v " Best-Cost Provider Strategy
!'-.. ~
Differensiasi
Broad Differentiation
Strategy
Focused Differentiation
Strategy
Gambar 1. Lima Strategi Bersaing Generik Sumber : Bambang Hariadi, 2002
Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan
yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu membentuk suatu bauran
pemasaran. Menurut Kotler (2002:18), bauran pemasaran {marketing mix) adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
McCarthy dalam Kotler (2002: 18), mengklasifikasikan alat-alat pemasaran
menjadi empat kelompok yang luas yang disebut empat P yaitu produk (product),
harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place). Variabel pemasaran
tertentu dari masing-masing P disajikan dalan1 Gambar 2. Keputusan bauran
pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan juga
konsumen akhir.
Produk Keragaman Produk Kualitas Design Ciri Namamerek Kemasan Ukuran Pelayanan Garansi Imbalan
BA URAN PEMASARAl~
Harga Daftar Harga Rabat/diskon
PASAR SA SARAN
Potongan harga khusus Periode pembayaran Syarat kredit
Promosi
Tempat Saluran pemasaran Cakupan pasar Pengelompokan Lokasi Persediaan Transportasi
Promosi penjualan Periklanan Tenaga penjualan Kehumasan/Public relation Pemasaran langsung
Gambar 2. Empat Kompouen P dalam Bauran Pemasaran Sumber : Kotler, 2002
Bauran pemasaran ini merupakan konsep pemasaran terpadu dalam sistem
pemasaran modem, di mana keempat aspek tersebut saling mendukung dan terkait
satu dengan lainnya. Menurut Kotler (1999:114), bauran pemasaran adalah
serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya.
2.3.1. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar
agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa,
orang, organisasi dan gagasan. Unit produk bisa dibedakan menurut ukuran,
harga, penampilan atau beberapa atribut lain.
Pengembangan sebuah produk terdiri dari tiga tahap, yaitu : produk inti di
mana produsen lebih menekankan pada manfaat dari produk itu sendiri. produk
nyata yang merupakan barang/jasa nyata seperti buku, pemliclikan, mobil clan
sebagainya, clan terakhir adalah produk tambahan yang merupakan ja>a/manfaat
tambahan bagi produk yang dibeli oleh konsumen Gasa pengiriman, garansi dan
lain-lain).
Pada saat memutuskan untuk membeli biasanya konsurnen akan
memperhatikan hal-hal seperti : merek, kemasan, keistimewaan pwduk, gaya
produk dan mutunya. Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan
menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau
inovatif.
2.3.2. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang dibayar oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk. Penetapan harga suatu produk ditentukan oleh jenis
pasar yang ada, yang oleh para ahli dibedakan menjadi 4 jenis pasar, yaitu:
a. Pasar persaingan murni, yaitu pasar yang terdiri dari hanyak pcnjual dan
pembeli dengan jenis komoditas yang sama, misalnya peclagang beras. Pada
pasar ini pedagang tidak dapat menjual lebih tinggi dari pedagang sekitarnya,
karena pembeli akan mempunyai banyak pilihan untuk membeli dari
1- ·------- fl,..~,..+.-...-...-...-. h".'.lrOQ CP1"f>:11llh11VB ditent11k:an oleh pasar dan
pedagang tidak terlalu perlu mengadakan riset pasar. pengembangan produk
ataupun melakukan promosi.
b. Pasar persaingan monopoli, di mana penjual dan pembeli mengadakan
transaksi dengan memberlakukan beberapa tingkat harga. Hal 1111
dimungkinkan karena adanya variasi dalam produk. misalnya kualitasnya 0
lebih baik dan mereknya lebih dikenal, sehingga pembeli mau membeli
dengan harga yang berbeda.
c. Pasar oligopoli, di mana hanya ada sedikit penjual dengan jenis produk yai1g
mungkin serupa, seperti semen, minyak goreng, minyak mentah dan
sebagainya.
d. Pasar monopoli mumi, di mana hanya terdiri dari satu penjual dan dapat
dikuasai oleh pemerintal1 maupun swasta.
Perusal1aan-perusahaan multinasional menghadapi beberapa masalal1
penetapan harga saat menjual barang ke luar negeri. Mereka harus berurusai1
dengan peningkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping dill1 pasar gelap.
2.3.3. Promosi (Promotion)
Pemasaran masa kini lebih diaral1kan untuk membetikan kepuasan kepada
pelanggan dengan lebih banyak memperhatikai1 apa kebutuhan mereka dan
berusaha selalu dapat memenuhinya. Cara yang ditempuh perusal1aan antara lain
mengembangkan produk baik dari segi mutu, kemasan, variasi produk dan
mill1faatnya, juga harus menetapkan harga yang bersaing, sehingga konsumen
tPfon cPti~ flpncr~n nroch1k van!! ditawarkan. Konsumen sekarang lebih kritis dai1
mereka mulai membandingkan antara produk satu dengan lainnya. Barga murah
belum jaminan bahwa produk akan dapat diterima konsumen. karena mereka juga
memperhatikan faktor lai1111ya seperti mutu dan manfaat bahkan kemasannya.
Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang
sama dengan pasar domestik atau mengadakan perubahan untuk tiap pasar lokal,
suatu proses yang disebut adaptasi komunikasi. Jika proses itu mengadaptasi baik
produk maupun komunikasi, perusahaan itu melaksanakan adaptasi ganda.
2.3.4. Tempat (Place)
Tempat merupakan sarana untuk menjual barang/jasa agar dapat dijangkau
oleh konsumen. Untuk mencapai ha! itu, diperlukan saluran distribusi. Definisi
saluran distribusi menurut Kotler (1999: 116). adalah : sekelompok perusahaan
dan perorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu
memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika dipindahkan dari produsen
ke konsumen.
Terlalu banyak perusahaan intemasional yang menganggap peke1jaan
mereka selesai begitu produk meninggalkan pabrik mereka. Mereka harus
memperhatikan bagaimana produk itu bergerak di luar negeri. Dengan kata lain,
perusahaan intemasional harus memandang saluran yang menyeluruh tentang
masalah pendistribusian produknya kepada pemakai akhir.
2.4. Usaha Eceran
Menurut Kotler (2002:592), usaha eceran (retailing) meliputi semua
konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Pengecer atau toko
eceran adalah usaha bisnis yang volume penjualannya terutama bi:rasal dari
penjualan ecaran.
Organisasi apapun yang meajual kepada konsumen akhir -baik itu
produsen, grosir, atau pengecer- dikatakan melakukan usaha cceran. Tidak
masalah bagaimana barang atau jasa itu dijual (mclalui orang. surat, telepon atau
mesin penjual) atau di mana dijual (di toko, di pinggir jalan, atau di rumah
konsumen). Organisasi-organisasi pengecer sangat beragam. dan bentuk-bentuk
baru terus bermunculan. Ada pengecer toko (store retailers). penjualan eceran
tanpa toko (non-store retailers), dan berbagai organisasi eceran (retail
organization).
Sekarang ini konsumen dapat berbelanja barang dan jasa di berbagai jenis
toko. Mungkin jenis pengecer yang paling terkenal adalah toko serba ada. Semua
jenis toko eceran melalui tahap-tahap pertumbuhan dan penurunan yang dapat
dijelaskan sebagai siklus hidup eceran. Suatu jenis toko eceran muncul,
menikmati periode pertumbuhan yang meningkat, mencapai kemapanan atau
kedewasaan, dan kemudian penurunan. Jenis-jenis toko eceran konvensional
biasanya menawarkan banyak layanan bagi pelanggan mereka dan menetapkan
harga yang dapat menutup biaya-biaya tersebut. Biaya yang lebih memberikan
harga yang lebih rendah, dan pelayanan yang lebih sedikit.
Jenis-jenis toko baru muncul untuk memenuhi berbagai perbaikan
preferensi konsumen atas berbagai level dan jenis layanan. Para pengecer dapat
memposisikan diri mereka dalam rangka mcnawarkan snlah satu dari empat
tingkat pelayanan itu :
1. Swalayan (self-service) : Swalayan merupakan dasar dari semua operas1
diskon. Banyak pelanggan yang bersedia melakukan sendiri proses
menemukan-membandingkan-memilih guna menghemat uarig.
2. Swapilih (self-selection) : Para pelanggan mencari barang sendiri. walaupun
mereka dapat meminta bantuan. Para pelanggan menyelesaikan transaksi
mereka setelah membayar kepada pramuniaga.
3. Pelayanan-terbatas (limited-service) : Pengecer ini menjual lebih banyak
barang shopping, dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi serta
bantuan. Toko-toko itu juga menawarkan jasa (seperti kredit dan hak
pengembalian barang).
4. Pelayanan-penuh (full-service) : Pramuniaga siap untuk membantu dalam tiap
tahap dari proses menemukan-membandingkan-memilih. Pelanggan yang suka
dilayani akan memilih toko jenis itu. Biaya pegawai yang tinggi. ditambah
dengan proporsi yang tinggi akan barang khusus dan barang yang
perputarannya lambat serta jasa yang banyak, menyebabkan terjadinya eceran
yang berbiaya tinggi.
2.5. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan
Pada analisis lingkungan internal akan dilihat lingkungan yang berasal dari
dalam perusahaan yang memungkinkan adanya kekuatan dan kelemahan,
' 1 • 1
2.5.1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel kekuatan dan kelemahan
yang ada di dalam organisasi atau perusahaan. Menurut Kotler (1999:95),
kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif
bagi perusahaan di pasar, sedangkan kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kerja efektif perusahaan. David (2004:14), mengemukakan bahwa
kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali organisasi
yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk.
Variabel-variabel kekuatan dan kelemahan perusahaan terdiri dari :
1. Bidang Keuangan. Biaya dan adanya modal, dana tersedia cukup tinggi,
profitabilitas yang tinggi, stabilitas keuangan.
2. Bidang Pemasaran. Nama dan citra perusahaan, perusahaan memiliki pangsa
pasar yang relatif kuat, reputasi mutu yang baik, reputasi pelayanan yang baik,
biaya produksi yang rendah, biaya distribusi yang rendah, wiraniaga yang
efektif, riset dan inovasi, keunggulan geografis, keunggulan bahan mentah.
3. Bidang Produksi dan Operasi. Fasilitas yang baru dan lengkap, skala
ekonomis yang kuat, kapasitas untuk memenuhi permintaan, karyawan yang
mampu dan loyal, keterampilan teknik dan produksi, kemampuan memenuhi
ketepatan waktu pengiriman.
4. Bidang Organisasi I SDM. Kepemimpinan yang terbuka & berpandangan ke
<l"nan. nara manaier vang mamou, para pegawai yang loyal. orientasi
kewirausahaan, fleksibel dan kemampuan beradaptasi, cepat tanggap terhadap
perubahan kondisi.
2.5.2. Lingkungan Eksternal.
Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan
masyarakat semuanya beroperasi di lingkungan kekuatan dan kecenderungan
makro yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman. Peluang pemasaran
adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi
secara menguntungkan. Sedangkan ancaman adalah tantangan akibat
kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan. yang akan
mengurangi pejualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran defensif
(Kotler, 1999:95).
Unit bisnis harus memiliki sistem intelijen pemasaran untuk mengikuti
kecenderungan dan perkembangan penting yang terjadi. l.lntuk masing-masing
kecenderungan atau perkembangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang
dan ancaman yang ditimbulkannya. Peluang dapat digolongkan menurut daya
tariknya, dan kemungkinan keberhasilannya. Kemungkinan keberhasilannya
perusahaan bergantung pada kekuatan bisnisnya yang tidak hanya harus sesuai
dengan persyaratan berhasil di pasar sasaran tersebut, namun juga harus lebih
unggul dari pesaingnya. Ancaman seharusnya dibagi menun1t tingkat keseriusan
dan kemungkinan terjadinya (Kotler, 2002:88).
Dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau
pemasar harus memperhatikan interaksi kausal antar kckuatan itu. karena
kakuatan-kekuatan itu menjadi dasar bagi peluang dan ancaman barn. Ledakan
pertumbuhan penduduk (demografi) akan menyebabkan peningkatan konsumsi
sumber daya dan polusi (lingkungan alam), yang menyebabkan konsumen
menuntut lebih banyak peraturan (politik-hukum). Kendala peraturan itu
merangsang solusi teknologi dan produk baru (teknologi), yang jika teknologi
baru itu dapat dijangkau oleh masyarakat (kekuatan ekonomi) dapat mengubah
perilaku dan sikap mereka (sosial-budaya).
Lingkungan ekstemal tersebut dapat saling berhubungan dan pengaruh
mempengaruhi, yaitu lingkungan "dekat" (mikro) dan lingkungan 'jauh .. (makro).
Menurut Siagian (2003:33), Iingkungan mikro (dekat) ialah lingkungan ekstemal
yang mempunyai dampak pada kegiatan-kegiatan operas1onal organisasi,
sedangkan lingkungan makro Gauh) adalah berbagai kekuatan dan kondisi yang
timbul terlepas dari apa yang terjadi pada Iingkungan ekstemal yang dekat, tetapi
sudah dikenali dan dimanfaatkan oleh para pesaing.
Organisasi mutlak mengenali industri yang bergerak <lalam bi<lang yang
sama dengan perusahaan sebagai faktor lingkungan ekstemaJ yang turut
berpengaruh terhadap jalannya roda perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya
pengenalan industri itu lebih jelas lagi apabila <liingat bahwa situasi industri
sebagai lingkungan ekstemal dapat dilihat sebagai lingkw1gan ekstemal yang
'jauh" (makro ), tetapi juga sebagai faktor Jingkungan yang dekat. Dikatakan
sebagai faktor ekstemal yangjauh karena perkembangan yang 1.erjadi di dalamnya
langsung atau tidak langsung- pada keberadaan organisasi. Kondisi industri juga
dapat dikatakan sebagai faktor ekstemal yang dekat karena kondisi tersebut
berpengaruh secara langsung secara operasional pada jalannya roda organisasi
atau perusahaan.
2.5.2.1. Lingkungan Makro
Faktor-faktor ekstrenal tersebut dikatakan "jauh" karena faktor-faktor
tersebut bersurnber dari luar organisasi dan biasanya tirnbul terlepas dari situasi
operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. akan tetapi
rnernpunyai darnpak pada proses rnanajerial dan operasional dalam organisasi
(perusahaan) tersebut.
1. Demografi
Kekuatan ekonorni rnakro pertama yang dipantau oleh pasar adalah
populasi, karena oranglah yang rnembentuk pasar. Pernasar sangat tertarik pada
ukuran dan tingkat perturnbuhan penduduk di kota, wilayah dan Negara yang
berbeda; distribusi umur dan bauran etnis; tingkat pendidikan; pola rumah tangga;
serta karakteristik dan pergerakan regional.
2. Ekonomi
Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya daya beli. Daya beli yang
ada di suatu perekonomian bergantung pada pendapatan. harga, taliungan, utang
dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus mernperhatikan dengan cermat
kecenderungan utama pendapatan dan pola pembelanjaan konsumen.
- ~•--'- 0-~0- Plrrmomi ndalah berbagai faktor di bidang
memasuki berbagai teori ekonomi yang rumit itu secara mendalam, mudah
memahami bahwa sungguh banyak segi-segi perekonomian yang mau tidak mau
harus dipertimbangkan dan diperhitungkan.
3. Alam
Perusakan alam merupakan salah satu permasalahan global yang utama. Di
banyak kota di dunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang
membahayakan. Terdapat keprihatinan yang besar terhadap bahru1 kimia tertentu
yang menimbulkan polusi udara, tanah, dan air. Pemasar harus mewaspadai
ancan1an dan peluang yang berhubungan dengan keempat kecenderungan dalam
lingkungan alam: kekurangan bahan baku, peningkatan bia ya energi. peningkatan
tingkat polusi dan perubahan peran pemerintah.
4. Teknologi
Salah satu kekuatan yang paling dramatis dalam membentuk kehidupan
manusia adalah teknologi. Tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh
banyaknya teknologi baru utama yang ditemukan. llmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini berkembang demikian pesatnya sehingga dapat dikatakan
bahwa Ul11at manusia bellll11 pemah mengalami perkernbangan secepat itu,
perkembangan yang amat pesat itu berakibat antara lain pada "lahimya" berbagai
ilmu yang baru dan aneka ragam temuan dan terobosru1 dalam bidru1g teknologi.
Oleh karena itu setiap pengambil keputusan strategi mutlak perlu memahruni
perkembangM teknologikal yang sudah, sedang dall akan terjadi karena dengan
demikian ia mengetahui untuk segi dall proses bisnis yang malla teknologi tertentu
5. Politik-Hukum
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan
politik dan hukurn. Lingkungan itu dibentuk oleh hukurn, badan pemerintah dan
kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi beragam organisasi dan
individu. Kadang-kadang peraturan-peraturan hukum itu juga menciptakan
peluang baru dunia bisnis.
Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolccan suatu bisnis
antara lain berarti bahwa para pengambil keputusan strategi perlu mcmahami
percaturan kekuatan dan pengaruh yang terjadi clalam suatu masyarakat bangsa di
mana ia bergerak, terrnasuk percaturan kekuasaan clan kekuatan yang terjadi di
kalangan para politisi dan para negarawan.
6. Sosial-Budaya
Masyarakat membentuk keyakinan, nilai clan nonna kita. Manusia
menyerap, hampir secara ticlak saclar, pandangan dunia yang merumuskan
hubungan mereka dengan dirinya sencliri, dengan sesamanya. clengan organisasi,
dengan masyarakat, dengan alam sekitar dan clengan alam semcsta.
Pentingnya clampak faktor-faktor sosial sangat penting pula disadari oleh
para pengambil keputusan strategi. Berbagai faktor seperti keyakinan, sistem nilai
yang dianut, sikap, opini dan bahkan gaya hidup harus dikenali secara tepat.
Pengenalan demikian tidak mudah karena kenyataan menunjukkan bahwa faktor
faktor tersebut selalu berubah, ada kalanya dengan intensitas yang sangat tinggi.
0
2.5.2.2. Lingkungan Industri
Menurut Siagian (2003:82), para pakar manaJemen strategi tampaknya
menyoroti lima hal dalam kondisi industri yang harus dikenali dan
diperhitungkan, yaitu:
1. Pendatang Baru
Persaingan merupakan kenyataan hid up dalam dunia hisnis. Si fat, bentuk
dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para
pengambil keputusan strategi untuk menghadapinya pada tingkat yang dominan
mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan. Kenyataan ini dihadapi
bukan hanya oleh perusahaan yang tergolong lemah, tetapi juga oleh perusahaan
yang kuat sekalipun. Salah satu faktor yang turut berpengaruh ialah apabila ada
pendatang-pendatang baru dalam industri tertentu. Para pendatang baru tersebut
dapat dipastikan akan berupaya merebut pangsa pasar tertentu dengan berbagai
cara seperti memasarkan produk substitusi yang diperkirakan dapat "merebut"
minat para pemakai, memasarkan produk sejenis seperti yang sudah dipasarkan
oleh perusahaan lain, akan tetapi dengan mutu yang lebih tinggi dan atau harga
yang lebih te1jangkau oleh para pemakai, strategi pemasaran yang agresif dan
berbagai teknik Iainnya. Dalam kondisi demikian, perusahaan yang kuat sekalipun
pasti menghadapi tantangan dan suasana persaingan yang mungkin makin tajam.
Kehadiran para pendatang baru dikatakan sebagai ancaman karena para
pendatang baru tersebut membawa berbagai ha! ke dalam industri sepe1ti
kemampuan baru, keinginan merebut pangsa pasar tertentu, teknologi yang
mutakhir, sarana dan prasarana yang lebih lengkap dan tenaga kerja yang terdidik
dan terlatih.
2.Pemasok
Pimpinan perusahaan tidak boleh mengabaikan peranan para pemasok
sebagai mitra kerjanya. Seperti diketahui tidak banyak perusahaan yang
menguasai sendiri sumber-sumber suplai bahan mentah dan bahan haku untuk
diolah lebih lanjut dalam proses produksi. Berarti terdapat ketergantungan antara
satu perusahaan yang menghasilkan produk tertentu dengan para pemasoknya.
Para pemasok itu dapat berada pada posisi tawar-menawar yang kuat dalam arti
mereka dapat menaikkan harga bahan yang dipasoknya atau menurunkan mutu
bahan yang diperlukan oleh perusahaan pelanggannya.
3.Pembeli
Seorang industriawan tidak perlu terlalu memperhitungkan "kekuatan"
para pembeli jika perusahaannya berada pada posisi "seller's markel'' seperti
misalnya apabila perusahaan memonopoli produksi barang atau ja'a tertentu.
Kenyataan menunjukkan bahwa perusahaan dalam satu industri biasanya berada
pada posisi "buyer's market" karena berbagai perusahaan menghasilkan produk
serupa atau sejenis. Dalam hal demikian, orientasi pada pemheli menjadi sangat
penting, bahkan dapat dikatakan mutlak. Para pembeli rnemang memiliki
"kekuatan" tertentu yang mereka nyatakan dalam berbagai bcntuk seperti harga
yang lebih rendal1, mutu yang lebih tinggi, pelayanan puma jual yang lebih baik
atau bersikap "mengadu" satu produsen dengan produsen yang lain.
4. Produk Substitusi
Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini makin
banyak produk yang peranannya dan manfaatnya dalan1 kehidupan manusia dapat
diganti oleh produk substitusi atau pengganti. Tidak adanya atau tipisnya
kepekaan terhadap ha! tersebut dapat berakibat pada menurunnya tingkat
perolehan keuntungan yang pada gilirannya mengurangi kemarnpuan perusahaan
untuk mempertahankan eksistensinya mengenai pertumbuhan clan perkembangan.
5. Persaingan Diantara Lingkungan Industri
Salah satu kenyataan hidup dalam dunia bisnis ialah terjadinya persaingan
yang ada kalanya makin tajam. Persaingan menw1tut kemampuan yang lebih
tinggi dari para perumus kebijaksanaan strategi dalam perusahaan agar dengan
demikian strategi yang dirumuskannya memungkinkan organisasi meraih
keuntungan, mempertahankan eksistensi dan menempuh jalur pertumbuhan dan
perkembangan. Secara ideal, apa yang seharusnya tei:iadi ialah persaingan yang
sehat.
2.5.2.3. Lingkungan Mikro
Titik tolak pemikiran tentang pentingnya pemalmman faktor-faktor
lingkungan ekstemal yang "dekat" (mikro) berangkat dari asumsi dasar bahwa
satu perusahaan dihadapkan pada suasana persaingan bukan hanya bersifat tajam,
akan tetapi juga ada kalanya terjadi dalam iklim "tidak sehat". F aktor-faktor
lingkungan ekstemal yang dekat itu berkaitan erat bukan hanya dengan suasana
.... ,... olran tP.t~ni 1110-::01 rlen2:an neluang yang dapat
dan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya. Faktor··faktor lingkungan
ekstemal yang "dekat" pada umumnya dapat dikendalikan. atau paling sedikit
dipengaruhi oleh perusahaan yang bersangkutan. Para pengambi I keputusan
strategi perlu memperhatikan pada faktor-faktor seperti:
1.Pemasok
Pemasok merupakan salah satu faktor eksternal yang mcmpengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan satu sektor industri, klmsusnya sektor di mana
satu perusahaan bergerak. Faktor pemasok timbul Jagi dalam pembahasan tentang
faktor-faktor lingkungan eksternal yang "dekat"; bahkan pengenalannya lebih
penting karena mempunyai dampak langsung terhadap pengelolaan suatu
perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa para manajer dalam suatu pcrusahaan
mutlak perlu menumbuhkan dan memelihara hubungan yang erai: yang didasarkan
pada saling mempercayai dengan para pemasok bahan mentah atau bahan baku
yang diperlukan oleh perusahaan, karena ada pengaruhnya terhadap
kesinamb1mgan dan pertumbuhan perusahaan yang bersangkutan. Bahkat1
sebenamya hubungan yang erat, serasi dan saling mempercayai itu sangat penting
karena peranan pemasok bukan hanya memasok bahan mentah atau bahan baku,
akan tetapi berkaitan juga dengan peralatan, pelayanan dan dukungat1 finansial.
Pemeliharaan hubungan yang serasi, intim dat1 saling mempercayai itu lebih
penting lagi mendapat perhatiat1 karena seorang usahawan bersaing pula dengan
berbagai perusahaan lain untuk memperoleh kepercayaatl para pemasok yang
sama.
2. Pelanggan
Berbagai cara dan teknik perlu ditempuh dan digunakan untuk
menumbuhkan, memelihara dan bahkan meningkatkan minat para konsumen.
Agar hal itu dapat dilakukan, para pengambil keputusan strategi perlu mengetahui
profil yang tepat tentang para pelanggan dan, terutama, calon-calon pengguna
produk yang dihasilkan itu. Faktor-faktor yang berpengaruh pada profil para
konsumen yang perlu dikenali dan dianalisis antara lain ialah faktor geografi,
demografi, psikografi, dan perilaku.
3.Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas perusahaan yang
sederhana. Namun, cakupan pesaing aktual dan potensial perusahaan sebenamya
jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin dikalahkan oleh pesaingnya yang barn
muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
2.6. Penelitian Terdahulu
Elvia Fitriana (1997) melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi
Pemasaran Buah Segar (Studi Kasus di Toko Buah "Tropis", Bekasi). Ala!
analisis yang digunakan dalam penelitian berdasarkan pendekatan anal isis bauran
pemasaran, analisis lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal dan analisis
SWOT.
Hasil analisis yang didapat dengan melakukan analisis bauran pemasaran,
adalah:
1. Bauran Produk : adanya keragan1an produk, periyimpanan produk pada lemari
pendingin, melakukan pengemasan pada produk yang rentan pada piring buah
dengan menggunakan mesin pengemas.
2. Bauran Harga : harga ditentukan dengan. menggunakan metode harga mark
up, harga jual ditetapkan setelah menambah harga pokok dengan mark-up
sebesar 20%.
3. Bauran Distribusi : distribusi pemasaran buah segar kepada konsumen
merupakan distribusi langsung karena kegiatan pemasaran langsung dilakukan
kepada konsumen tanpa perantara.
4. Bauran Promosi : promosi yang dilakukan toko buah "Tropis" melalui media
cetak yaitu koran Kompas dengan frekuensi tiga hari sekali selama satu bulan
dalam satu tahun, radio pada gelombang 93,55 FM, spanduk dan potongan
harga atau pemberian hadiah.
Selanjutnya hasil analisis yang didapat dengan melakukan analisis
lingkungan internal, adalah :
l. Faktor-faktor Kekuatan Toko Buah "Tropis" adalah:
a) Faktor Keuangan. b) Faktor SDM. c) Faktor Manajemen. d) Faktor
Pemasaran.
2. Faktor Kelemahan bagi Toko Buah "Tropis" :
a) Belum terbentuknya bagan organisasi sehingga lemalmya manajemen.
b) Tidak dilakukannya pengendalian stok, menyebabkan banyaknya kerusakan
buah baik di gudang maupun di cold storage.
c) Dalam menentukan harga belum didasarkah pada seluruh faktor biaya, '
terutama biaya investasi.
Sedangkan hasil analisis yang didapat d~ngan melaknkan analisis ekstemal,
adalah:
1. Faktor-faktor Peluang bagi Toko Buah "Tropis" :
a) Faktor Ekonomi. b) Faktor Demografi.
2. Faktor-faktor Ancaman bagi Toko Buah "Tropis" adalah:
a) Faktor Pesaing. b) Faktor Ekonomi.
Berdasarkan analisis SWOT, alternatif strategi yang dapat digunakan
adalah:
1. Strategi S-0 : pemeliharaan buah, efisiensi distribusi, efisiensi biaya,
meningkatkan promosi dan melayani parcel.
2. Strategi S-T : pengendalian stok, meningkatkan komunikasi antara karyawan
dengan konsumen dan meningkatkan pelayanan dengan konsumen.
3. Strategi W-0 : mempertahankan kualitas, meningkatkan hnbungan dengan
pemasok, memanfaatkan promosi dan cara penjnalan.
4. Strategi W-T: usaha penelitian dan pengembangan, evaluasi harga, perubahan
bentuk promosi dan spesialisasi karyawan.
2.7. Kerangka l>emikiran
Pada kerangka pernikiran dapat dilihat tahapan-tahapan atau langkah-
langkah penulis dalam penyusunan penelitian ini.
2.7.1. Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengumpulan data, pengklasifikasian
serta pra-analisis. Pada tahap ini akan • diketahui visi, misi dan tujuan perusahaan
serta data internal dan data eksterna1:1
Data internal dapat diperoleh di dalam
perusahaan itu sendiri, seperti keuangan, pemasaran, produksi dan operasi, sumber
daya manusia, serta sistem informad. Data ekstemal dapat diperoleh dari
lingkungan di luar perusahaan, seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis
pemasok, analisis pemerintah, dan analisis ekonomi. Sec:ara keseluruhan dapat
dilihat pada Gambar 5. Alur Penelitian Deskriptif.
2.7.1.1. Aualisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam menganalisis lingkungan internal
dilakukan denga.n analisis pendekatan fungsional, yaitu analisis yang dilakukan
pada masing-masing fungsi perusahaan meliputi : organisasi, keuangan,
pemasaran, produksi dan operasi, sumber daya manusia, dan sistem informasi.
2.7.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal meliputi analisis lingkungan makro, analisis
lingkungan industri, dan analisis lingkungan mikro. Faktor-faktor yang dianalisis
dalam lingkungan makro adalah demografi, ekonomi, alam, teknologi,
politik/hukum, dan sosial budaya. Faktor-faktor yang dianalisis dalam lingkungan
industri adalah ancaman pendatang baru, ancaman peningkata.n kekuatan posisi
produk substitusi, dan persaingan diantara perusahaan-perusahaan dalarn industri.
Sedangkan faktor-faktor yang dianalisis dalam lingkungan mikro adalah faktor
pemasok, faktor pelanggan, dan faktor pesaing. Analisis lingkungan eksternal ini
bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang merupakan peluang dan
ancarnan bagi perusabaan.
2. 7.1.3. Matriks Internal Factor Evaluatio11 (IFE)
Matriks ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utanm
dalarn berbagai bidang fungsional dari suatu usaha, dan matriks ini juga
memberikan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi hubungan diantara bidang
bidang ini.
2.7.1.4. Matriks External Factor Evaluatio11 (EFE)
Informasi deinografi, alam, politik-hukum, teknologi, ekonomi, sosial,
budaya, dan persaingan dapat diringkas dengan matriks evaluasi faktor eksternal.
Penentuan bobot pada matriks IFE dan EFE menggunakan metode paired
comparison. Matriks EFE mengumpulkan dan mengevaluasi peluang dan
ancaman bagi suatu perusabaan.
2.7.2. Tahap Pemaduan
Setelab mengumpulkan semua informasi yang beqiengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan, tabap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. "lode! yang
dapat digunakan antara lain Matriks Internal-Eksternal (IE) dan Matriks SWOT.
2.7.2.1. Matriks IE
Matriks IE didasarkan pada dua sumbu kunci,. yait~ total nilai IFE pada
sumbu-x dan total nilai' EFE pada sumbu-y. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai
IFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang
lemah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, dan nilai 3,0 sampai 4,0 dikatakan
kuat. Pada sumbu-y, total nilai EFE yang diberi bobot 1,0 sampai 1,99 dianggap
rendah, nilai 2,0 sampai 2,99 sedang dan nilai 3,0 sampai 4,0 tinggi.
Total Skor EFE
4,0
Tinggi
3,0
Sedang
4,0
2,0
Rendah
1,0
Kuat
I
IV
VII
Total Skor IFE
Sedang
3,0 2,0
II
v
VIII
Gambar 3. Matriks Internal-Ekstcrnal Somber: Fred R David, 2004
Lem ah
III
VI
IX
1,0
Matriks IE dibagi menjadi tiga daerah utama yang mempunyai dampak
strategi berbeda. Daerah pertama terdiri dari sel I, II, atau IV digambarkan dengan
tumbuh dan bina atau Grow and Build. Strategi yang paling tepat untuk daerah ini
produk) atau strategi integratif (integrasi ke belakang, integrasi l::e depan, dan
integrasi horizontal). Daerah kedua terdiri dari sel III, V, VII dengan strategi yang
paling tepat adalah strategi pertahanan dan pelihara atau Hold 'lnd Maintain
(penetrasi pasar dan perkembangan produk). Daerah ketiga t•~rdiri dari sel VI, VII,
IX dengan strategi yang mewakili yaitu panen atau divestasi.
2.7.2.2. Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam lingkungan
yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk
mengidentifikasi faktor-faktor dan strategi yang menggambarkan kecocokkan
paling baik diantara mereka. Analisis ini didasarkan pada. asumsi bahwa. sua.tu
strategi yang efektif akan memaksimalkan kekua.tan dan meminimalkan
kelemahan dan a.ncaman (Pearce dan Robinson, 1997:257).
Peluang adalah situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusaha.an
sedangkan ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau
keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang
dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Sedangkan kelemahan adalah
keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas
yang secara serius menghambat kinei;ja efektif perusahaan (Pearce dan Robinson,
1997:258). Menurut Rangkuti (2001:31), matriks SWOT dapat menggambarkan
~<>r~rn iPla< har>aimana neluan!.! dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Skema yang
mewakili matriks SWOT disajikan dalam Gambar 4.
~ 1 r
Eksternal
OPPORTUNITIES (0) Daftar Peluang Eksternal
THREATS(T) Daftar Ancaman
Eksternal
STRENGTHS (S) Daftar Kekuatan Internal
STRATEGISO Strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang
STRATEGIST Strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT Sumber : Rangkuti, 200 I
\VEAKNESSES (W) Daftar Kelemahan
Internal
STRATEGIWO Strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan oeluang STRATEGIWT
Strategi yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Matriks SWOT dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategis, yaitu :
1) Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran pemsahaan, yaitu dengan
memanfaatkan selumh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
2) Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal.
3) Strategi W 0
4) Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminima[can kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
.. J Visi Misi clan Tujuan Perusahaan
' l Strategi Pemasaran yang Dijalankan Perusahaan
i
' Analisis Lingkungan Internal Analisis L in\gkungan Eksternal
• Faktor Pemasaran
• Fal1:or SDM
• Faktor Produksi dan
Operasi
I Matriks !FE
... I
.. SWOT - '---Analisis • ..
" • • e
" •
I
~
Matriks IE I
'" Matriks SWOT
Alternatif Strategi Pemasaran
Lingk ungan Demo Lingk
grafi/Ekonomi unganAlam
Lingk Lingk Lingk Pemas
ungan Teknologi ungan Politik Hukum ungan Sosial Budaya ok
Pesain g Pelang gan Anal is is Lingkungan lndustri
[ Matriks EFE
l r.,,mhi>r "- Alnr Pemikinm Deskrir,1tif
BAB III
METODE PENEL1TIAN '
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di CV Tropis yang bertempat di kawasan rumah-toko
(ruko) Kalimalang Commercial Centre A 11-12 JI. A. Yani, Bekasi. Pemilihan
lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa CV
Tropis merupakan salah satu perusahaan ritel buah yang sedang berkembang di
tengah meningkatnya persaingan perusahaan pemasar buah pasar. Selain itu juga
dikarenakan adanya kesediaan pihak perusahaan untuk mengiziukan dan
menyediakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kegiatan penelitian
dilakukan pada bulan Juli - September 2005.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat
dari CV Tropis . Selain itu digunakan pula data sekunder berupa literatur yang
relevan dengan masalah penelitian. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat
Statistik, Departemen Pertanian, dari perusahaan setempat, hasil riset dan tulisan-
tulisan yang berkaitan dengan topik penelitian yang dibahas.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari perusahaan
melalui wawancara yang dilakukan kepada pemilik perusahaan, kepala bagian dan
buah yang dijual perusahaan, data administrasi perusahaan, data karyawan
perusahaan dan lain-lain. Data sekunder diperoleh penulis melalui riset pustaka
yang mengacu kepada buku-buku, hasil survai dan tulisan··tulisan yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas yaitu dari Badan Pusat Statistik berupa jumlah
penduduk Indonesia, dari Departemen Pertanian berupa daftar konsumsi buah
Indonesia perkapita, dan lain-lain. Survai lapang dilakukan dengan cara
mengamati perubahan yang terjadi di lapangan.
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data secara deskriptif dan kuantitatif menggunakan analisis
lingkungan pemasaran, strategi generik, matriks IFE dart EFE, matriks IE, dan
analisis SWOT untuk memformulasikan altematif strategi pemasaran CV Tropis.
3.4.1. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Analisis lingkungan internal menggunakan data darr informasi seperti :
a. Faktor organisasi mencakup struktur organisasi perusahaan.
b. Faktor keuangan, mencakup sumber keuangan dan kondisi keuangan
perusahaan.
c. Faktor pemasaran, mencakup penanggungjawab kegi.atan dan kebijakan yang
dijalankan dalam kegiatan pemasaran.
d. Faktor produksi dan operasi, mencakup kegiatan produksi dan operasi yang
di lakukan perusahaan.
e. Faktor SDM, mencakup jumlah karyawan, tingkat pendidikan karyawan, clan
f. Faktor sistem informasi komputer, mencakup penggunaan sistem informasi
dalam kegiatan perusabaan.
Analisis lingkungan pemasaran eksternal dibagi menjadi analisis
\ lingkungan makro, industri dan mikro. Analisis lingkungan makro menggunakan
, data dan informasi tentang :
j a. Lingkungan demografi/ekonomi, mencakup jumlab penduduk, kepadatan dan
pertumbuban penduduk.
b. Lingkungan alam, mencakup ketersediaan buab-buaban sebagai produk
utama yang dijual perusabaan.
c. Lingkungan teknologi, mencakup perkembangan teknologi yang berkaitan
dengan proses pemasaran produk.
d. Lingkungan politik dan hukum, mencakup kebijakan-kebijakan pemerintab
yang berhubungan dengan perkembangan agribisnis dan bisnis rite! buab-
bual1an.
e. Lingkungan sosial-budaya, mencakup perubaban perilaku masyarakat dalam
mengkonsumsi buah-buahan.
Analisis lingkungan industri menggunakan data dan informasi mengenai :
a. Ancaman pendatang baru, meliputi faktor-faktor hambatan masuk industri.
b. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pernasok, meliputi jenis
pemasok dan sifat produk pemasok.
c. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli, meliputi lokasi
pembeli dan jumlah pembelian oleh pembeli, tingkat kepentingan produk
industri bagi pembeli.
d. Ancaman produk substitusi, meliputi produk-produk yang merupakan I I
substitusi produk industri, dan kualitaE\ produk substitmi.
e. Ancaman persaingan industri yang \cetat, meliputi kekuatan pesaing dan
strategi pesaing, dan karakteristik produk.
Sedangkan analisis lingkungan rnikro meliputi :
a Pemasok, mencakup pemasok-pemasok perusahaan.
b. Pelanggan, mencakup pasar akhir produk yang dijual perusahaan.
c. Pesaing, mencakup jumlah pesaing dan volume penjualan pesaing.
3.4.2. Analisis Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan
matriks EFE menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui berbagai
kemungkinan peluang dan ancaman. Pihak perusahaan menggolongkan
kekuatan/kelemal1an dan ancaman/peluang melalui pembobotan.
Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan faktor strategis
internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen atau ahli dengan
menggunakan metode "Paired Comparison". Metode ini digunakan untuk
memberikan penilaian terhadap bohot setiap faktor penentu internal dan ekstemal.
Untuk menentukan hobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal.
2 = Jika indikator horiz?ntal sama penting daripada indikator vertikal.
3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal.
Tabel 2 dan Tabel 3 menunjukkan bentuk penilaian pembobotan
Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Peru:sahaan
Faktor Strategis Internal A B c D
Total Sumber: Kinear (1991)
Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Pe1·usahaan
Faktor Strategis Eksternal A B c D
Total Sumber: Kinear(1991)
Total
Total
Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel
terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus :
Xi
ai =----
n Xi i=l
Keterangan : ai = Bobot variabel ke-i
Xi = Nilai variabel ke-i = 1,2,3, ..... n
n = Jumlah variabel
Sumber: Kinear (1991) dalam Marlianingsih (2002)
T enubh-hn.,bh 11nt11k m~nvi<lentifikasi faktor-faktor lirn1kurnwn dalam
l. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemaha.n perusahaan
dalam kolom 1.
2. Hitung rating (dalam kolom 2) untuk masing-masing fr·ktor dengan
memberikan skala mulai dari 1 sampai 4 berdasarkan pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Untuk matriks IFE,
pengertian rating adalah kisaran nilai yang menunjukkan apakah faktor-faktor
tersebut merupakan major weakness (1), minor weakness (2), minor strength
(3), major strength (4). Pengertian rating untuk matriks EFE adalah
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi t.erhadap faktor-faktor
strategis eksternal dimana I = poor, 2 = average, 3 = above average, 4 =
superior. Pemberian nilai rating untuk faktor ancaman merupakan kebalikan
dari faktor peluang dimana 1 berarti nilai ancaman sangat besar (respon
superior) dan 4 berarti nilai ancaman sedikit (respon poor).
3. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan
1,0.
4. Jumlabkan skor pembobotan (pada kolom 4) untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan
bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
internal dan eksternalnya.
Tabel 4. Matriks IFE
Faktor-faktor Strategi Internal Bo bot Rating Bobot x Rating .
• Kekua tan 1.
10.
• Kelemahan 1.
10. Total
Sumber : ManaJemen Strateg1s (Fred R David, 2004)
Tabel 5. Matriks EFE
Faktor-faktor Strategi Eksternal Bo bot Rating Bobot x Rating
• Peluang 1.
10.
• Ancaman 1.
10. Total
Sumber : ManaJemen Strategts (Fred R David, 2004)
3.4.3. Matriks Internal-Eksternal (IE)
Matriks IE disebut juga matriks portfolio karena menempatkan berbagai
divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada
dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total
nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y.
3.4.4. Analisis SWOT
Analisis SWOT menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari
SWOT adalah alternatif strategi pemasaran yang berdasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang. namun sccara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Proses analisis SWOT dilakukan melalui wawancara dan pengamatan
langsung di lapangan. Pencocokan antara peluang dan ancaman yang dihadapi
perusahaan dilakukan secara cermat sehingga dapat dirumuskan strategi yang
efektif.
3.5. Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
I . Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dida'!arnnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
2. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanal'an untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing
yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
3. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusa11aan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasaramiya di pasar
sasaran.
4. Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar
diperhatikan. diminta, dipakai alau di konsumsi sehingga mungkin
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
5. Ilarga adalah sejurnlah uang yang dibayar oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk.
6. Tempat (place) merupakan sarana untuk menjual barang/jasa agar dapat
dijangkau oleh konsumen.
7. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk menyakinkan
pelanggan agar membeli produk tersebut.
8. Lingkungan internal adalah variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang
ada didalam organisasi atau perusahaan.
9. Lingkungan eksternal adalah variabel-variabel (peluang dan ancaman) yang
ada diluar organisasi atau perusahaan.
10. Toko adalah suatu bangunan atau tempat menjual barang, atau tempat
menawarkan barang kepada masyarakat unmm.
11. Perusahaan adalah suatu organisasi berbadan hukum yang mengadakan
transaksi-transaksi atau usaha.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah dan Perkembangan Toko "Tropis"
CV Tropis merupakan salah satu usaha yang menjual produk berupa
buah segar, aneka makanan (snack) & minuman import maupun lokal, kue kering
& roti, beberapa macam sayuran segar dan lain-lain. Pemilik perusahaan sekaligus
manajer umum usaha ini adalah Drs. Andy Salim, beliau mengelola bersama
istrinya, Ny. Otte.
Toko "Tropis" didirikan pada tahun 1994, dimana persiapan dilakukan
pac\a bulan Oktober 1994 dan mulai beroperasi pacla bulan Desember 1994. Pac\a
awalnya perusahaan hanya menjual produk berupa buah segar dan masih bemama
Toko Buah "Tropis". Seiring Jengan berkembangnya usaha clan untuk dapat
memenuhi permintaan para konsumen maka disediakan pula produk-produk lain
seperti : aneka makanan (snack) & minuman, kue kering, roti, beberapa sayuran
clan lain-lain. Pada tahap perkenalan usaha, dilakukan promosi melalui media
massa atau media cetak dan memberikan bonus serta potongan harga pada setiap
pembelian c\alam jumlah tertentu.
Pada tahun 1997 c\ibuka jaringan toko di daerah Tangerang yang bernama
''Ancka" clan di c\aerah Bogor yang bernama "Aneka Segar", yang semua c\ana
atas pendirian toko-toko tersebut berasal clari pengelola masing-masing toko yang
masih keluarga clari Drs. Andy Salim. Pacla tahun 1997 pula perusahaan berusaha
tersebut, akan tetapi setelah berjalan selama I bulan temyata toko tersebut
menjadi pesaing sendiri, namun ha! itu 'tidak menjadi suatu kendala yang berarti
bagi perusahaan. Toko "Tropis" telah terdaftar di Rektorat Jendral Pajak pada
tanggal 21 Juli 19~8 dengan nama CV Tropis dan dengm1 nomor wajib pajak
01.628.40.4-00400(\. I
Pendirian c\v Tropis merupakan usaha untuk membantu memenuhi
pemtlntaan konsumen akan buah yang terns meningkat, dengan harapan dapat
memuaskan konsumen dengm1 menawarkan produk yarig bermutu. Berusaha
untuk selalu menawarkan serta memberikan jenis dan ragam produk yang sesuai
dengan selera konsumen merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dan
kemajuan bagi perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari keaktifan pengusaha dalam
meucari informasi mengenai berbagai macam buah lokal maupun impor.
CV Tropis melayani konsumen setiap hari tanpa ada hari libur dengan jam
kerja mulai buka pada pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Pada hari
besar keagamaan yaitu Idul Fitri, jam kerja dimulai pada pukul 10.00 WIB sarupai
dengan pukul 16.00 WIB. Pm·a karyawan mendapatkan hari libur sebanyak dua
atau tiga hari setiap bulannya, atau sesuai dengan ketentum1 yang berlaku di
perusahaan.
Target dari perusahaan adalah mempertahankan pelanggan yang ada dan
berusaha untuk memperluas serta memperbanyak pelanggan baru, karena
pelanggan yang loyal serta kontinyu berbelanja di CV Tropis akan memberikm1
keuntungan bagi perusahaan dan merupakan kunci dari keberhasilan perusahaan.
Hal ini sejalan dengan Drucker dalam Kotler (2002:8), yang mengatakan : orang
d~pat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan ak:m penjualan.
Pengembangan SDM pada perusahaan belum terlaksana sampai saat ini
dikarenakan adanya beberapa kendala untuk mewujudkannya, seperti : tidak
tersedianya waktu yang dapat digunakan perusahaan maupuln karyawan untuk
pelaksanaan kegiatan pengembangan SDM karenajam buka tol~o yang setiap hari, . .
belum tersedianya biaya khusus yang dibutuhkan dalam menduknng
terlaksananya kegiatan tersebut, dan lain-lain.
4.2. Lokasi dan Keadaan CV Tropis
CV Tropis bertempat di kawasan rumah-toko (ruko) Kalimalang
Commercial Centre A 11-12 JI. A. Y ani, Bekasi. Rumah toko yang ditempati oleh
perusahaan berukuran 10 X 17 meter, mempunyai tiga lantai dimana lantai satu
digunakan untuk toko, lantai dua untuk gudang dan lantai tiga untuk kantor dan
disertai dengan tempat parkir. Lokasi yang ditempati CV Tropis cukup strategis,
dilihat dari posisinya terhadap jalur lalu lintas dan dekat dengan pemukiman
penduduk. Lokasi CV Tropis terhadap Hero supermarket, Super Indo
Metropolitan Mall, dan Giant Hypermarket digambarkan pada Gambar 6.
Dilihat dari denah lokasi CV Tropis memiliki pesaing yang terdiri dari
hypermarket, supermarket/swalayan, dan outlet sejenis yang berada di sekitar
lokasi toko, seperti : Giant, Superindo, Hero Supermarket, toko buah Tamara dan
toko buah Harum segar. Terutama pesaing yang melakukan promosi secara gencar
dan memiliki outlet yang lebih luas.
Ket: A c D E F G H AA
= Metropolitan Mall = Hero Supermarket
Pertokoan Kalimalang Commercial Centre Islamic Centre
= Rurnah Sakit "Mitra Keluarga" = Jl. Ir. H. Juanda = Giant Hypermarket
CVTropis
Gambar 6. Denah Lokasi CV Tropis
G
G
B = Arah Barat T = Arah Timur
Sarana penjualan terbagi menjadi dua yaitu : sarana yang bersifat tetap dan
yang bersifat tentatif. Sarana penjualan yang bersifat tetap rnerupakan perwujudan
dari biaya yang dikeluarkan untuk usaha yang besarnya tetap, dan tidak
proporsional dengan volume produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Sarana
penjualan yang bersifat tentatif merupakan perwujudan dari biaya variabel yaitu
biaya yang digunakan untuk usaha yang dapat berubah dalam jangka pendek dan
dapat berubah sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.
Sarana penjualan yang bersifat tetap di CV Tropis dihitung sebagai
biaya investasi karena besarnya penyusutan per tahun helum dapat diketahui.
Sarana yang termasuk dalam biaya investasi yaitu berupa bangunan (toko ),
gudang, tenaga kerja, open show case, lift barang, timbangan otomatis (sistem
komnuterisasi), timbangan duduk, cash register, kalkulator, rak buah, mobil,
gunting, pisau, mesin diesel, dan lain-lain. Sa.rana investasi yang terdapat di CV
Tropis disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Sarana Investasi CV Tropis
No Jenis Sarana Jml No J enis Sarana Sarana Yang Sarana Yang Jumlahnya Tentatif: Jumlahnya Tetap :
1. Bangunan (toko). 2 1. Firing busa deng1m berbagai ukuran. 2. Gudang. 1 2. Plastik untuk wrapping. 3. Lift Barang. 1 3. Kantong plastik (besar, sedang, kecil). 4. Timbangan Otomatis. 4 4. Tas plastik (besar, sedang, kecil). 5. Cash Register. 2 5. Kertas p1int untuk timbangan. 6. Kalkulator. 8 6. Kertas print untuk mesin hittmg. 7. RakBuah. 3 7. Kertas copy untuk timbangan. 8. Mobil. 2 8. Bahan untuk corrtoh konsumen. 9. Motor. 2 9. Kantongjala (jarlng). 10. Telphone. 5 10. Isolasi. 11. Mesin Fax. 1 11. Steaples. 12. Mesin Wrapping. 1 12. Lain-lain. 13. Keranjang Dorong. 2 14. Mesin Diesel. 3 15. Komputer. 5 16. Open Show Case. 2 17. Keranjang Belanja. 25 18. Island Freezer. 5 19. Chiller 3 Doors. 3 20. Chiller 1 Doors. 2 21. Lain-lain. ..
Sumber : Admm1stras1 CV Trop1s (2005)
Sarana penjualan yang termasuk dalam sarana tentatif yaitu piring busa
styrofoam, kantong plastik dengan tiga ukuran (besar, sedang, kecil), isolasi, tas
plastik, kertas print untuk timbangan, plastik untuk wrapping, kertas print untuk
mesin hitung, kertas copy untuk mesin hitung, kantong jala (jaring), steaples,
bahan sample dan lain-lain. Baik sarana yang bersifat tetap maupun tentatif di
toko telah memadai, ditinjau dari faktor teknologi dan jumlah yang mencukupi.
4.3. Struktur Organisasi CV Tropis
Struktur organisasi CV Tropis terdiri dari dua bagian, yaitu bagian manajer
umum dan bagian keuangan. Setiap bagian dipimpin oleh seorang kepala bagian
yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perusahaan. Kepala bagian
membawahi langsung karyawan bagiannya. Setiap karyawan memiliki tugas
masing-masing sesuai denganjob description yang telah ditentukan.
PIMP IN AN
I i
I STORE MANAGER I ACCOUNTING I I
GENERAL BEND1HARA~ SUPERVISOR
I I I STORE KEPALA PURCHASING JI RECEIVING I
SUPERVISOR GUDANGBUAH
I KEPALA J
GUDANGSNACK
I I I KASIR QUALITY DIVIS! DIVIS!~ DlVISl
CONTROL SNACK BUAH&SAYUR MINUMAN
[PELA YANAN & I KEBERSIHAN
Gambar 7. Struktur Organisasi CV Tropis
Pada Gambru· 7 menunjukkan struktur organisasi CV Tropis. Pada struktur
organisasi terlihat dua hagian penting. flagian pcrtama adalah hagian manajcr
umum yang membawahi beberapa bagian kecil lainnya sep•~rti : supervisor umum,
kepala gudang buah, pembelanjaan, dan penerimaan barang. Supervisor umum
membawahi bagian kasir, quality control, divisi snack, divisi buah & sayur,
pelayanan & kebersihan, dan divisi minuman.
Sedangkan untuk bagian kedua adalah bagian keuangan yang membawahi
bagian bendahara dan bagian administrasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
untuk masalah keuangan tidak tercainpur dengan masalah-masalah lainnya
sehingga dapat ditangani dengan mudah dan cepat.
Struktur organisasi yang telah dibentuk sebaiknya disesuaikan dengan
pendapat Sondang P Siagian (2003:234), yang mengatakan bahwa struktur
organisasi dimaksudkan untuk mempermudah jalannya koordinasi antara berbagai
satuan kerja yang terdapat di dalarnnya sebagai alat untuk mengawasi atau
mengendalikan tindakan para anggotanya. Dalrun µpaya memilih struktur yang
tepat dari berbagai tipologi sttuktur organisasi yang dikenal dewasa ini , pada
umurnnya tiga komponen yang harus dipertimba1ngkru1, yaitu : kompleksitas
berbagai aktivitas yang harus dilakukan, tingkat fJirmalisasi yru1g berlaku, dan
penerapan konsep sentra!isasi versus desentralisasi d1lain pengainbilan keputusan.
4.4. Visi, Misi dan Tujuan CV Tropis
CV Tropis memiliki visi,, yaitu: "Menjadikan Toko 'Tropis' Sebagai Toko
Buah dan Snack Terlengkap dan Terbaik Serta Terkenal Diseluruh Indonesia".
a. Menyediakan produk yang berkualitas dengan harga bersaing.
b. Memberikan pelayanan terbaik, cepat, sopan dan ramah kepada pelanggan.
c. Mengeluarkan VIP card (discount card).
d. Membuka cahang toko di kota-kota hesar di seluruh Indonesia.
Kemudian untuk tujuan dari CV Tropis adalah sebagai berikut :
a. Menjadikan Toko "Tropis" sebagai one stop shopping.
b. Menyediakan lapangan pekerjaan.
c. Menjadikan masyarakat Bekasi dan sekitarnya menjadi masyarakat yang
memiliki gizi yang baik dengan asupan buah-buahan yang berkualitas.
Visi dan misi CV Tropis telah sejalan dengan pemyatam David (2004:89),
yang mengatakan bahwa banyak organisasi atau perusahaan membuat pemyataan
visi dan misi, pemyataan misi menjawab pertanyaan "Apakah bisnis kita?",
sedangkan pemyataan visi menjawab pertanyaan "Ingin menjadi apakah kita?".
Toko "Tropis" telah beroperasi selama kurang lebih 11 tahun hingga saat ini, akan
tetapi visi dan misi yang ada baru terbentuk pada saat penulis melakukan
penelitian di perusahaan, ha! tersebut sangat disayangkan karena menurut Rarick
I dan Vitton dalam David (2004:91), menyimpulkan bahwa perusahaan-peru~ahaan
dengan pemyataan misi tertulis memiliki tingkat kembali modal (retu~n on i
shareholders equity) dua kali lebih besar dibandingkan dengan perusBhaan-
perusahaan yang tidak memiliki pemyataan misi tertulis. Bart dan Baetz dalam
David (2004:91), menyimpulkan adanya hubungan positif antara pemyataan misi
dengan kinerja organisasi.
Pernyataan misi yang jelas diperlukan sebelum strategi-strategi alternatif
dapat dirurnuskan 'dan dilaksanakan. Sangat penting untuk melibatkan sebanyak
mungkin manajer dalam membuat pernyataan misi karena melalui keterlibatan
orang menjadi berkomitmen terhadap organisasi. Seberapa besarnya keterlibatan
manajer dan karyawan dalam membuat pernyataan visi dan misi membuat
perbedaan dalam keberhasilan bisnis. Ketika para karyawan dan manajer bersama
sama membentuk atau menciptakan pernyataan visi dan misi untuk suatu
perusahaan, hasilnya dapat mencerminkan visi pribadi para karyawan dan manajer
yang ada di adalam hati dan pikiran mereka mengenai masa depan mereka. Visi
bersama menciptakan kepentingan bersama yang dapat mengalihkan para pekerja
dari rasa bosan akibat rutinitas pekerjaan sehari-hari ke dunia baru yang penuh
peluang dan tantangan. Hal tersebut diatas tidak dilak:ukan oleh CV Tropis
dalam proses pembuatan pernyataan visi dan misi, karena dalam proses
pembuatannya hanya dilakukan oleh pimpinan pcrusahaan saja tanpa melibatkan
para manajer atau karyawan.
BABV
HASIL DAN PEMBAHASAN
.. 5.1. Kajian Strategi Yang Dijalanki1,n Perusahaan
I
Segmen pasar CV Tropis IY1encakup seluruh lapisan masyarakat kota
Bekasi dan sekitarnya yang lebih I mengutamakan kualitas daripada harga.
Positioning CV Tropis dibenak konsuinen adalah sebuah minimarket yang khusus
menjual buah segar & snack impor dengan kualitas baik. Target dari CV Tropis
mencakup semua lapisan masyarakat yang berdomisili dan bekerja di kota Bekasi
dan sekitarnya. Produk CV Tropis merupakan produk yang unik karena produk
yang dijual perusahaan lebih beragam dari para pesaingnya. Pasar CV Tropis luas
karena mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Produk perusahaan yang unik karena penyediaan produk buah yang lebih
beragam dari perusahaan lain sehingga ada jenis-jenis buah tertentu yang belum
tentu konsumen temukan ditempat lain dan pasar perusahaan yang luas, dikaitkan
dengan tipe keunggulan bersaing dari lima gambar strategi bersaing generik, maka
dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki strategi yaitu Broad Differentiation
Strategy. Strategi diferensiasi dalam memperkuat pos1s1 produk dan
memenangkan persaingan sangat signifikan. Diferensiasi sering menjadi jurus
kunci menerobos pasar di tengah ketatnya persaingan. Had.irnya pesaing-pesaing
baru serta sikap konsumen yang kian kritis dan memiliki banyak keinginan yang
berbeda-beda, memaksa perusahaan untuk mencari dan memanfaatkan peluang
Strategi pemasaran yang sedang dijalankan oleh pernsahaan adalah :
a. Strategi Produk, meliputi :
1. Meningkatkan volume penjuahm buah segar untuk mengantisipasi
meningkatnya permintaan, dengmt cara menambah jumlah pemasok dan
jenis buah yang dijual di CV Tropiif.
2. Mempertahankan kepercayaan \ pelanggan dengan meningkatkan
pemeliharaan buah untuk menjaga kualitas buah segar. Dilakukan dengan
cara meningkatkan fasilitas pendukw1g penjualan seperti menambah jumlah
open show case, menambah jumlah chiller dan lain-lain.
3. Memelihara dan meningkatkan hubungan d.engan pemasok dalam
menghadapi persaingan untuk mendapatkan pemasok yang berk:ualitas,
serta menjaga mutu pasokan dengan cara melakukan kerjasama yang baik
dengan para pemasok seperti membayar tagihan tepat waktu, melaksanakan
perjanjian sesuai dengan aturan yang telah disepakati oleh pernsahaan dan
pemasok.
Strategi produk yang sedang dijalankan memiliki keunggulan, antara lain :
mengakibatkan perusahaan memiliki produk yang beragam, memberikan
pengetahuan konsumen terhadap jenis buah, memperluas pasar sasaran pada
segmen yang sudah dijelaskan tetapi belum diraih perusahaan, dan memiliki
pemasok yang berkualitas. Sedangkan kelemahan dari strategi produk ini adalah
mengakibatkan perusahaan membutuhkan biaya khusus untuk dapat memperoleh
lebih banvak informasi tentang hal-hal tersebut.
b. Strategi Harga, meliputi :
1. Melakukan evahiasi harga jual termasuk pengendalian stok buah agar tidak
terjadi kerugiar.; akibat dari adanya fluktuasi harga produk melalui
penyesuaian dengan metode mark up pricing pacla setiap pasokan produk
barn.
2. Strategi perusahaan dalarn menentukan harga jual produk yaitu selain
dengan pertimbangan harga beli, juga dengan cara melihat harga yang
ditawarkan oleh para pesaingnya sehingga para konsumen dapat langsung
membandingkan antara harga dengan mutu dari produk yang ditawarkan
oleh masing-masing perusahaan tersebut.
Strategi harga yang sedang dijalankan memiliki keunggulan yaitu
perusahaan memiliki harga yang dapat bersaing di pasaran dari para pesaingnya.
c. Strategi Distribusi, meliputi :
1. Membuat papan narna "Toko Tropis" dalan1 memanfaatkar1 lokasi yfil1g
strategis sehingga mudah diketahui oleh masyarakat umum.
2. Menjadikan penarnpilaI1 CV Tropis sedemikiail rupa sehingga konsumen
tertarik untuk belanja buah segar di CV Tropis dalam menghadapi pesaing
yang menyediakan berbagai kebutuhail konsumen dengan cara
memperbaharui tarnpilaI1 display.
Strategi distribusi yang sedailg dijalankfil1 memiliki kew1ggulan, antara
lain memudahkan konsumen mengetahui keberadaan Jokasi perusahafil1,
kelemahan dari strategi distribusi ini adalah membutuhkan adany'l biaya khusus
untuk dapat mewujudkan strategi tersebut.
d. Strategi Promosi, meliputi :
1. Meningkatkan komunikasi antara karyawan dan konsumen. Hal ini
dilakukan untuk menarik konsumen menjadi pelanggan. Peningkatan
komunikasi ini dilakukan dengan cara membe:iikan informasi tentang
produk barn kepada konsumen melalui telepon, agar para konsumen dapat
segera mengetahui dan diharapkan dapat pula segera berbelanja di
perusahaan sehingga perusahaan mengalami penjualan yang meningkat.
2. Dengan menyediakan sampel atas produk buah tertentu sehingga konsumen
dapat merasakan langsung produk buah yang akan dibeli, serta ha! ini dapat
meningkatkan minat membeli konsumen bila dibandiugkan jika konsumen
tidak dapat merasakan langsung produk tersebut.
Strategi promosi yang sedang dijalankan memiliki keunggulan yaitu
memperkenalkan produk kepada konsumen, menjaga. hubungan baik dengan
konsumen. Sedangkan kelemahan dari strategi promosi ini adalah dibutuhkan
biaya tambahan untuk promosi.
e. Stratcgi Pelayanan, melipnti :
1. Membentuk struktur organisasi agar perusahaan dapat melakukan
pengelompokkan pekei:jaan para karyawan, sehingga karyawan menge1ii
dengan jelas tugasnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan
2. Menyediakan Delivery Service dengan ongkos pengiriman ditentukan dari
jarak pengiriman barang yang dipesan oleh konsumen. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
'.L 1
A.danya Sales Promotion Girl/Man (SPG/M) yang profesional dalam
membantu konsumen untuk memberikan informasi produk yang diinginkan
I konsumen, membantu memilihkan produk yang berkualitas dan membantu
penimbangan produk yang dilakukan secara sistem komputerisasi sehingga
basil timbangan akurat. Dengan adanya Sales Promotion Girl/Man
(SPG/M) yang professional tersebut diharapkan agar para konsun1en merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
4. Adanya kebijakan penukaran buah yang sudah dibeli. Konsumen yang tidak
puas dapat membawa kembali buah yang sudah dibeli ke CV Tropis untuk
ditukar. Perusahaan akan menukar dengan buah yang baru sebanyakjumlah
yang dikembalikan. Namun, hal ini jarang sekali te1jadi karena CV Tropis
sangat menjaga kualitas produknya. Upaya 1m dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
5. Melayani jasa pembuatan parcel secara gratis dan penjualan buah dalam
bentuk bingkisan parcel yang dapat dipesan oleh konsumen. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Strategi pelayanan yang sedang dijalankan memiliki keunggulan yaitu
dapat memperbaiki sistem manajemen perusahaan, dapat meningkatkan pelayanan
kcnada konsumcn, dapat mcrncnuhi kcbutuhan konsumen sehingga diharapkan
Strategi yang dilakukan oleh pernsahaan belum menga11alisis berbagai
faktor kekuatan dan kelemahan yang dilniliki oleh internal pernsahaan dan juga
faktor peluang ser1a ancaman yang berasal dari eksternal perusahaan saat ini. Oleh
karena itu perlu diiakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut sehingga dapat I .
diperoleh alternatifl strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan
' kondisi perusahaanl saat ini. Keberhasilan strategi yang dilakukan oleh perusahaan
dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut sehingga dapat bertahan dan
berkembang dalam bisnis pemasaran buah-buahan segar dengan tingkat
persaingannya yang semakin tinggi.
5.2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan faktor-faktor strategis fungsional seperti aspek organisasi, keuangan,
dah lain sebagainya dalam perusahaan. Sedangkan analisis lingkungan ekstemal
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor strategis eksternal perusahaan yang
dapat menjadi peluang dan atau ancaman terhadap eksistensi perusahaan.
5.2.1. Lingkungan Internal
Analisis faktor-faktor internal dilakukan untuk m1~ngetahui kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh CV Tropis sebagai bahan pertimbangan penyusunan
strategi. Aspek-aspek internal tersebut meliputi aspek organisasi, aspek keuangan,
setelah tugas utama mereka seperti misalnya w1tuk bagian receiving, tugas utama
mereka adalah menerima serta menyortir buah dari pemasok, untuk hagian quality
control bertugas memantau kondisi buah baik yang berada di ruang display
maupun yang berada di gudang selesai dikerjakan. Kecuali bagian kasir yang
tidak dapat melakukan hal tersebut, dikarenakan tanggW1g jawab sepenuhnya alas
transaksi kepada pelanggan dan membuat laporan setiap harinya kepada atasan
mereka.
Struktur organisasi dan job description yang ada di perusahaan baru
terbentuk satu tahW1 terakhir sehingga pada prakteknya atau pelaksanaannya
belwn optimal. Hal ini mengakibatkan ada beberapa job description yang
dikerjakan oleh satu orang karyawan (WI).
5.2.1.2. Aspek Keuangan
Swnber keuangan perusahaan sejak awal didirikan sampai saat ini berasal
dari milik pribadi pendiri perusahaan dan keW1!W1gan perusahaan. Kerena itu
dalam hal keuangan perusahaan relatif tidak ada masalah krurena perusahaan tidak
terikat oleh hutang atau pinjaman atas modal tersebut. Hal ini menjadi kekuatan
bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan usahanya (S 1l). Menurut pemilik
perusahaan sebanyak 50 % dari keW1tw1gan yang diperol :h perusahaan akan
digooakan W1tuk investasi atau modal.
5.2.1.3. Aspek Pemasaran
Para pemasar menggooakan sejuinlah alat W1tuk menJapatkan tanggapan
yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut adalah empat P yang
dalam pemasaran biasa disebut : produk (product), harga (price), promosi
(promotion), dan tempat (place). Sama halnya dengan yang dilakukan oleh CV
Tropis.
5.2.1.3.1. Produk (Product)
A. Keanekaragaman Produk
Buah segar merupakan produk utama yang dijual di CV Tropis, terdiri dari
berbagai jenis, baik lokal maupun impor. Mengenai keragaman produk, pemilik
toko aktif mencari informasi mengenai hal tersebut dari berbagai media agar para
konsumennya memiliki pilihan yang beragam dalam berbelanja buah guna
memenuhi kebutuhannya. Buah segar yang dijual di CV Tropis kurang lebih ada
sekitar 130 jenis buah yang terdiri dari buah lokal maupun buah impor. Untuk
daftar buah impor yang dijual dapat dilihat pada lampiran 1. Namw1 demikian,
baik buah lokal maupun buah impor tidak selalu dapat tersedia, mengingat buah
merupakan komoditi yang bersifat musiman. Buah yang akan masuk ke
perusahaan, terlebih dahulu disortir dan ditimbang untuk menjaga kualitas dan
kuantitas produk.
Penjualan buah segar yang beragam jenisnya menurut pemilik dan juga
pengusaha, selain agar para konsumen rnemiliki pilihan yang beragam dalarn
berbelanja buah guna memenuhi kebutuhannya juga ditujukan untuk menan1bah
pengetahuan konsumen mengenai buah-buahan yang belum banyak dikenal orang
(82), misalnya buah Naga. Diperlukan waktu yang lama hingga akhirnya
konsrnnen mulai terbiasa dengan buah tersebut. Selain buah Naga, ada juga buah-
Bekasi pada umumnya seperti buah Matoa Irian, Ternng Belanda, Peach,
Nectarine, Nomechy dan lain-lain. Permfntaan yang tinggi terhadap buah-buahan
di CV Tropis menycbabkan penjualan yang cepat dari buah-buahan tersebut.
Berdasarkan 1 hasil pengamatan , yang dilakukar1 penulis dilapangan,
diketahui bahwa bu:b impor yang paling digemari adalah Jeruk Mandarin dan
Apel Sunmoon. Sed\mgkan buah impor yang paling sedikit permintaannya yaitu
buah Peach, Plum, dan Nectarine. Selain buah impor, terdapat pula berbagai jenis
buah lokal yang dijual di CV Tropis. Buah lokal yang paling digemari adalah
Jeruk Medan dan Salak Pondoh. Adapun buah lokal yang paling sedikit
permintaannya adalah Nanas. Selengkapnya, jenis buah lokal yang dijual di CV
Tropis disajikan pada lampiran 2.
B. Merek
Semua buah impor memiliki merek, tetapi untuk buah lokal tidak banyak
memiliki merek. Buah impor tersebut memiliki merek karena kualitas yang baik,
banyak dikenal konsumen, dan banyak saingan, misalnya : Apel, Jeruk, Pear,
Anggur dan lain-lain. Sementara buah lokal tidak banyak memiliki merek
dikarenakan pada umumnya buah lokal mempunyai nama sesuai dengan daerah
asal sehingga pemberian merek tidak mempengaruhi konsumen karena konsumen
lebih mengenal nama buah berdasarkan daerah asal, misalnya : Jeruk Pontianak,
Jeruk Medan, Apel Malang dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan Kotler
(2002:461) yang mengatakan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk
me;nbedakannya dari produk pesaing.
Label merek dicantumkan pada tiap buah atau tergantung dari perusahaan
yang memberi merek buah tersebut. Contoh merek untuk buah impor seperti Apel I
adalah Washington, untuk Anggur adalah Don Ernesto, un~ik Pisang adalah
Sunpride dan untuk Jeruk adalah Nova. I Keuntungan penggunaan merek adalah :
a. Mempermudah konsumen mengenal produk yang dibelinya.
b. Produk yang bermerek cenderung ditingkatkan kualitasnya karena
perusahaan yang memiliki merek akan berusaha mempertahankan dan
meningkatkan nama baik merek.
c. Bagi masyarakat, pemberian merek mengarahkan pada produk yang lebih
tinggi mutunya.
Kerugian penggunaan merek adalah kareua pemberian merek
mengakibatkan harga lebih tinggi bagi konsumen, disebabkan pemberian merek
memerlukan biaya pengemasan, dan biaya lain yang akhimya dibebankan kepada
konsumen.
C. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan salah satu faktor penting yang menjadi
perhatian perusahaan. Perusahaan selalu berusaha menyediakan buah yang baik,
segar dengan mutu terbaik serta tampilan fisik dan ketahanan buah yang baik.
CV Tropis menyediakan buah grade A untuk setiap jenis buah, akan tetapi
Jeruk Medan, Mangga Arum Manis, dan Apel. Perbedaan antara dua grade
tersebut terletak pada ukman buahnya bukan pada mutu daripada buah' tersebut.
Ukuran buah pada grade B lebih kecil dari buah grade A lPenyediaan buah dalam
dua grade tersebut bertujuan untuk memenuhi se~era konsumen yang berbeda
mengenai ukman buah. \
Sifat alami buah yang mudah rusak (perishlable) disebabkan oleh karena
masih adanya proses kehidupan dalam komoditi tersebut Clan juga sifat buah yang
meruah (voluminous atau bulky), cukup berpengaruh kepada perusahaan (WS).
Setiap hari perusahaan harus membuang kurang lebih 5% buah yang rusak dan
tidak layak untuk dijual karena kualitasnya sudah menurnn. Selain itu, buah juga
dapat rusak pada saat pengiriman.
Pengawasan mutu buah dimulai saat penerimaan buah dari pemasok dan
juga ketika pihak toko berbelanja sendiri ke pasar Induk yang menyediakan buah
yang tidak didapatkan toko dari pemasok tertentu. Buah yang baru datang disortir
dengan memperhatikan standar mutu yang diterapkan oleh CV Tropis, lalu
ditimbang untuk melihat berat bersih buah setelah penyortiran dan untuk
mempermudah penentuan harga. Standar mutu yang diterapkan oleh perusahaan
pada tiap buah berbeda-beda tergantung dari buah itu sencliri meliputi :
a. Tampilan fisik buah seperti ukuran, bentuk dan kondisi, warna, kilap, cacat.
b. Tekstur : kokoh, keras, lembut, renyah, berair, bertepung, terasa berpasir,
liat, berserat.
c. Cita rasa : manis, asam, sepet, pahit, aroma, cita rasa asing, dan bau asing.
e. Keamanan : toksikan alami, cemaran, miJmtoksin, komtaminan mikroba.
Penyimpanan buah pada suhu yang 'rendah dilakukan untuk menjaga
kesegaran buah. Buah yang sensitif dan mudah rusak dikemas pada piring buah
styrofoam dengan mesin pengemas. Contoh buah yang biasa dikemas yaitu semua
jenis Anggur, Chery, Belimbing, Buah Naga, Jambu Air, Rambutan, Durian yang
sudah masak, Leehy, dan lain-lain. Buah yang lebih tab.an terhadap pengaruh
lingkungan atau tidak mudah rusak ditempatkan pada rak buah biasa dan rak buah
yang dilengkapi dengan alat pendingin. Pemeriksaan mutu buah. di rak buah yang
dilengkapi dengan mesin pendingin maupun yang tidak dil.engkapi dengan mesin
pendingin dilakukan setiap hari. Buah yang sudah rusak atau layu, segera ditarik
dari ruang display agar buah yang masih segar tidak terkontaminasi oleh buah
yang sudah rusak tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesegaran buah dan stok
persediaan buah sehingga kualitas produk CV Tropis selalu terjamin dan pada
akhirnya dikenal baik oleh masyarakat. Kualitas produk yang dikenal baik ini
menyebabkan nama perusahaan diketahui dan dikenal luas di daerah Bekasi (S3).
D. Pengemasan Produk
Hanya beberapa jenis buah tertentu saja yang dikemas, seperti Anggur,
Lengkeng, Salak, Rambutan, Jambu Air, Belimbing, Chery, Leehy dan lain-lain.
Pengemasan buah dilakukan dengan menggunakan styrofoam sebagai alas,
wraping plastic serta jaring. Jaring biasanya digunakan untuk mengemas buah
Salak, Duku, Jeruk Imperial, Lengkeng dan lain-lain. Pengemasan buah Anggur
dilakukan dengan styrofoam dan wraping plastic bertujuan untuk menghindari
buab ter~ebut rontok atau terlepas dari tangkainya. '
Femberian kemasan pada suatu barang dapat melindungi rroduk dalam
pengangkutan dari produsen ke konsumen. Selain itu, barang-barang yang I
dikemas pada umumnya lebih praktis, lebih bersih dan dapat lmengurangi
kerusakan. Seringkali pembeli mengambil keputusan untuk membeli :\matu barang
karena kemasannya lebih menarik dari kemasan produk sejenis. Dengan adanya
kemasan yang bagus, akan menarik konsumen imtuk membeli bahkan
mempermudab konsumen dalam mengingat produknya. Ditinjau dari aspek
ekonomis, pembungkusan tidak boleh menimbulkan biaya ekstra yang berlebihan
karena dapat mengakibatkan peningkatan harga jual.
E. Pelayanan Kepada Konsumen
Pelayanan yang diberikan kepada konsumen mencakup memberikan
informasi yang dibutuhkan konsumen, membantu memilihkan buab, menimbang
buab dan melayani pembayaran (SS). Pembayaran dapat dilakukan konsumen baik
secara tunai atau kredit. Khusus untuk pembayaran dengan kredit, digunakan
Kartu Kredit Visa dan Master, Debit BCA, dan Visa Electron dengan ni!ai
pembelanjaan minimal sebesar Rp. 50.000. Pembayaran dengan menggunakan
kartu kredit, konsumen dikenakan biaya administrasi. CV Tropis melayani
jasa pemesanan serta pembuatan parcel buab dan snack secara gratis serta
pengirimannya (delivery service) dengan ongkos kirim dalam jarak pengiriman
tertentu. Bentuk pelayanan lainnya yang diberikan adalah kebijakan penukaran
terjadi karena perusahaan sangat menjaga kualitas dari produk yang dijualnya.
Melayani penjualan buah secara eceran maupun grosir, untuk penjualan grosir
pembeli diberikan potongan harga sebesar 3 %.
Jenis-jenis toko eceran konvensional biasanya menawarkan banyak
layanan bagi pelanggan mereka dan menetapkan harga yang dapat menutup biaya
biaya tersebut. Jenis-jenis toko baru muncul untuk memenuhi berbagai perbaikan
preferensi konsumen atas berbagai level dan jenis layanan. Para pengecer dapat
memposisikan diri mereka dalam rangka menawarkan salah satu dari empat
tingkat pelayanan yaitu : swalayan, swapilih, pelayanan tcrbatas, dan pelayanan
penuh. Dalam ha! ini, CV Tropis melakukan pelayanan dalam tingkat pelayanan
penuh yaitu pramuniaga siap untuk membantu dalam tiap tahap dari proses
menemukan-membandingkan-memilih. Pelanggan yang suka dilayani akan
mernilih toko jenis itu. Biaya pegawai yang tinggi, ditambah dengan proporsi
yang tinggi akan barang khusus dan barang yang perputarannya lambat serta jasa
yang banyak, menyebabkan terjadinya eceran yang berbiaya tinggi.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan beberapa
konsumen perusahaan, diketahui bahwa secara keseluruhan, produk yang
ditawarkan oleh CV Tropis telah dapat memuaskan para konsumennya, hal ini
ditandai dengan konsumen kembali berbelanja di CV Tropis karena merasa puas
dengan produk dan pelayanan yang diberikan pemsahaan seperti yang
dikemukakan oleh Kotler (2002: 13), bahwa produk adalah setiap tawaran yang
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Penyediaan produk yang beragam
konsumennya, karena suatu perusahaan harus mencoba mendiferensiasikan
tawarannya, seperti ::ang dikatakan oleh Kotler (2002:328), bahwa diferensiasi
adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk
membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Produk-produk fisik 1
itu bervariasi dalam potensinya untuk diferensiasi.
5.2.1.3.2. Harga (Price)
Penetapan harga suatu produk ditentukan oleh jenis pasar yang ada, yaitu:
pasar persaingan murni, pasar persaingan monopoli, pasar oligopoli, dan pasar
monopoli murni. Dalam ha! ini, jenis pasar CV Tropis adalah pasar persaingan
monopoli di mana penjual dan pembeli mengadakan transaksi dengan
memberlakukan beberapa tingkat harga. Hal ini dimungkinkan karena adanya
variasi dalam produk, misalnya kualitasnya lebih baik dan mereknya lebih
dikenal, sehingga pembeli mau membeli dengan harga yang berbeda.
Penetapan harga yang terbentuk di CV Tropis dilakukan dengan metode
harga mark up. Dalam metode mark up pricing, harga jual ditetapkan setelah
menambah harga pokok dengan sejumlah biaya. .Mark up merupakan
persentase kelebihan harga dari harga beli produk di tingkat pemasok. Besarnya
mark up di CV Tropis yaitu sebesar 15-25 % yang digunakan untuk mengganti
biaya resiko dan biaya lain yang timbul serta keuntungan yang ingin diraih.
Adanya beberapa tingkatan harga dilakukan sesuai dengan grade produk dan tetap
dengan metode mark up pricing. Penetapmi harga jual buah dapat ditentukan oleh
brvewRn vem' menQetehui harna beli buah tersebut. Pesaing oerusahaan seperti
I
I
Giant, Superindo, Hero supermarket, toko buah "Tamara" dan toko buah "Harum
Segar" menggunakan mark up sebesar 20-25 %.
Mengingat adanya pesaing, maka perusahaan mengusahakan agar harga
produk yang dijual dapat terjangkau oleh kal1111gan masyarakat umum. Harga yang
terbentuk relatif lebih mahal dari harga ptlsaing (W2) dcngan kualitas produk '
lebih baik dari produk pesaing. Untuk me1\1gantisipasi agar harga produk tidak . '
terlalu mahal, maka biaya-biaya yang timbul seperti biaya distribusi, biaya
penanganan, dan lain-lain ditekan semaksimal mungkin. Salah satu upaya yang
dilakukan yaitu dengan pembelian buah dalam jumlah yang besar dari pemasok,
sehingga harga beli buah dari pemasok menjadi lebih murah. Perbandingan harga
beberapa buah antara CV Tropis dan pesaing disajikan pada. Tabel 7.
Tabel 7. Daftar Harga Buah per Kilogram
No. NamaBuah CVTropis Toko Toko "Harum HTamara'' Segar"
1. Alpukat. Rp. 7.500,- Rp. 7.150,- Rp. 7.300,-2. Jeruk Medan. Rp.10.500,- Rp.10.150,- Rp. l 0.000,-3. Jeruk Pontianak. Rp. 8.950,- Rp. 8.500,- Rp. 8.750,-4. Jeruk Ba.Ii. Rp. 7.000,- Rp. 6.900,- Rp. 7.250,-5. Semangka Merah. Rp. 2.950,- Rp. 3.250,- Rp. 3.500,-6. Mangga Indramayu. Rp.15.950,- Rp.14.950,- Rp.15.450,-7. Salak Pondoh. Rp.19.500,- Rp.17.000,- Rp.18.950,-8. Mangga Arum Manis. Rp.19.000,- Rp.19.900,- Rp.17.800,-9. Apel Fuji China. Rp.19.900,- Rp.19.500,- Rp.20.500,-10. Apel Royal Gala.. Rp.16.950,- Rp.17.000,- Rp.15.600,-11. Asam Bangkok. Rp.17.900,- Rp.17.450,- Rp.18.500,-12. Anggur Red Globe. Rp.27.500,- Rp.27.500,- Rp.32.900,-13. Durian Monthong. Rp.49.000,- Rp.45.000,- Rp.43.000,-14. Lemon. Rp.25.500,- Rp.23.950,- Rp.24.950,-15. Buah Naga. Rp.27.950,- Rp.25.500,- Rp.27.000,-16. Jeruk Sunkist Navel. Rp.18.500,- Rp.20.500,- Rp.18.150,-17. K.iwi Jumbo. Rp.29.500,- Rp.30.750,- Rp.28.950,-18. Pear Australia. Rp.16.950,- Rp. 16.450,- Rp.16.000,-
Perkembangan harga dari waktu ke waktu selalu berubah (fluktuaktif)
tergantung dari situasi pere\onomian dan kondisi lingkungan. Harga buah-buahan
yang diimpor akan tergann'mg pada nilai tukar rupiah terhadap dollar. Selain itu,
apabila telah pertengahan masa musim dari buah tertentu dengan ketersediaan
buah sedang banyak-banyaknya dipasaran akan menyebabkan harga yang lebih
murah bila dibandingkan dengan ketika awal musim.
Kotler (2002:437), berpendapat bahwa perusahaar. memiliki tiga pilihan
dalam penetapan harga saat menjual produknya dikarenakan peningkatan biaya
berbeda dari satu negara ke negara lain, yaitu : menetapkan harga yang seragam di
semua tempat, menetapkan harga berbasis pasar di tiap negara, dan menetapkan
harga berbasis biaya di tiap negara. Dalam ha! ini, cara penetapan harga yang
dilakukan oleh CV Tropis berdasarkan metode harga mark up telah sejalan
dengan pendapat Kotler tersebut bahwa perusahaan memilih menetapkan harga
berbasis biaya di tiap negara, di sini perusahaan akan menggunakan marjin laba
(markup) standar dari biayanya di segala tempat.
5.2.1.3.3. Promosi (Promotion)
Promosi dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menarik
konsumen. Promosi besar-besaran dilakukan pada tahap perkenalan usaha yaitu
pada bulan Desember 1994, meliputi :
1. Surat Kabar
Surat kabar yang digunakan sebagai media promosi yaitu Harian Kompas
dengan frekuensi tiga hari sekali selama satu bulan. Pelaksanaan promosi melalui
surat kabar dilakukan pada saat Toko "Tropis" mulai beroperasi dengan alasan
agar informasi dapat rncnjangkau wilayah yang lehih luas.
2. Radio
Promosi melalui radio dilakukan pada gelombang 93,55 FM Radio Gaya
di Bekasi, dengan frekuensi iklan setiap hari selama satu minggu. Alasan
perusahaan melakukan promosi melalui radio adalah diharapkan agar informasi
dapat didengar oleh masyarakat luas dari semua golongan ekonomi, karena tidak
semua masyarakat selalu membaca surat kabar atau masyarakat memiliki selera
yang berbeda terhadap jenis surat kabar.
3. Spanduk
Jumlah spanduk yang digunakan untuk promosi sebanyak lima buah.
Spanduk tersebut dipasang di berbagai tempat yang dapat menuju ke arah lokasi
toko. Pemasangan spanduk dilakukan selama satu bulan sebelum toko mulai
beroperasi. Alasan perusahaan memasang spanduk yaitu bahwa informasi dengan
spanduk mudah diketahui oleh masyarak~t umum.
4. Potongan Harga atau Pemberian Hadiah
Pada tahun pertama beroperasi,1 Toko "Tropis" memberikan potongan
harga sebesar 5 % kepada semua konsJ[en. Hal ini dilakukan setiap hari selama
satu bulan. Selanjutnya, potongan harga rebesar 5 % dilakukan secara rutin pada . . setiap hari Natal, akhir bulan dan ulang Uhun toko dengan catatan batas minimal
belanja sebesar Rp.30.000,-. Adapun pemberian hadiah yaitu berupa barang pecah
belah, dilakukan bergantian dengan potongan harga. Dengan pemJ:ierian hadiah
atau potongan harga, diharapkan konsumen akan lebih senang berbelanja di Toko
"Tropis'~.
Kegiatan promosi yang paling sermg dilakukan adalah potongan harga
atau pemberian hadiah. Potongan harga dan pemberian hadiah dilakukan untuk
meningkatkan jumlah pelanggan. Promosi yang dilakukm1 melalui surat kabar,
radio dan spanduk. Promosi tersebut dilakukan untuk menarik konsumen terutama
pada tahap perkenalan usaha. Oleh karena itu promosi melalui surat kabar, radio
dan spanduk tidak dilakukan secara terns menerus. Hal ini disebabkan sudah
banyak konsumen yang mengetahui lokasi toko, terutan1a konsumen yang berada
di sekitar wilayah toko. Kegiatan promosi tersebut ternyata menuajukkan
keberhasilan yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen
dan jumlah pelanggan.
Saat ini perusahaan tidak melakukan promosi yang gencar karena
keberadaan toko yang telah lama berdiri, sudah dikenal oleh masyarakat Bekasi &
. sekitarnya (S4), walaupun diakuinya untak pengembangan toko dimasa yang akan
datang promosi secara besar-besaran mutlak diperlukan (W3). Promosi yang
I dilakukan hanya dengan mencantumkan nama dan alamat toko pada kantong
plastik untuk konsumen dan pemasangan spanduk jika ada penunman atau
promosi harga buali tertentu. Pencantuman nama dan alamat toko pada kantong
plastik untak konsumen, diharapkan agar konsumen selalu teringat akan
keberadaaan toko dan juga agar keberadaan toko semakin dik~nal meluas seiring
dengan beraganmya daerah asal konsumen yang berdatangan ke toko.
CV Tropis tel.ah melakukan promosi yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan per;usahaan dalam promosi mereka. Kotler (2002:642)
mengemukakan bahw~. ada lima alat promosi yang dapat digunakan yaitu :
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dani publisitas, penjualan
personal, serta pemasaran langsung. Setiap alat promosi memiliki karakteristik
da.n biaya tersendiri yang u.nik. Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan
beberapa faktor dalam mengembangkan bauran promosi mereka : je.nis pasar
produk, apakah akan menggunakan strategi dorong atau tarik, tingkat kesiapan
konsumen untuk melakukan pembelian, tahap produk dalam siklus hidup prodllk,
dan peringkat pangsa pasar perusahaan. Setiap perusahaan harus memutuskan
berapa banyak perbedaan (misalnya : manfaat, keistimewaan) yang harus
diajukan atau dipromosikan kepada pelanggan sasarannya.
5.2.1.3.4. Tempat/Saluran Distribusi (Place)
CV Tropis memiliki lokasi yang cukup strategis yang merupakan
faktor penting dari suatu bisnis retail (S7). Lokasi toko di jalan Ahmad Yani
Bekasi yang merupakan jalan utama menyebabkan konsumen dapat dengan
mudah menjangkau lokasi toko. Toko berada dekat dengan gedu.ng perkantoran,
pusat perbelanjaan, rumah sakit dan pemukiman penduduk yang padat. Hal ini
menyebabkan toko mendapatkan konsumen dari beberapa kalangan masyarakat.
Lokasi toko yang cukup stratei,>is kurang didukung oleh luas areal display
yang mcmadai (W4). Dehgan semakin berkembangnya usaha dan bertambahnya
jumlah pelanggan, perusahaan selalu berusaha untuk menyediaka_11 produk yang
selalu menambah jenis produk yang dijual di toko. Penambahan jenis produk
tersebut belum diiringi dengan penambahan luas outletnya. '
Konsumen CV Tropis merupfu<an konsumen akhir dimana produk yang
dibeli untuk dikonsumsi. Distribusi pemasaran buah segar kepada konsumen
merupakan distribusi langsung karena kegiatan pemasaran langsung dilakukan
kepada konsumen tanpa melalui perantara. Menurut Drs. Andy Salim selaku
pemilik toko mengatakan bahwa pangsa pasar CV Tropis adalah 15 % dari jumlah
seluruh peluang pasar yang ada.
5.2.1.4. Aspek Produksi dan Operasi
Pada aspek ini akan diketahui jenis produk-produk perusahaan dan juga
proses produksi dan operasi yang merupakan kegiatim mengubah berbagai
masukan, seperti bahan -dalam arti bahan mentah atau bahan baku- suplai, mesin,
energi dan tenaga manusia sehingga menghasilkan keluaran yang mempunyai
nilai tambah dibandingkan dengan masukan.
5.2.1.4.1. Produk Perusahaan
CV Tropis tidak memproduksi sendiri produk yang dijualnya. Produk
yang dijual oleh toko merupakan hasil pertanian yang diperoleh melalui
pembelian yang dilakukan sendiri ke pasar Induk, dan atau melalui pemasok.
Produksi perusahaan untuk buah-buahan yang rentan terhadap perubahan
suhu dan mudah rusak dilakukan penanganan khusus. Penanganannya yaitu
dengan wrapping (pengemasan buah dengan menggunakan piring styrofoam)
penanganan dilakukan dengan meletakkan buah dalam chiller (lemari pendingin
khusus dengan temperatur yang hisa disesuaikan dengan kehutuhan). Buah
Leeehy, Jambu Air, Rambutan, dan Belimbingjuga dilakukan penanganan dengan
wrapping. akan tetapi buah tersebut tidak dilctakkan didalam chiller.
Buah-buahan impor yang lebih tahan lama seperti berbagai varietas Apel,
Jeruk, dan Pear diletakkan dalam open show case yang berfungsi untuk menjaga
agar buah-buahan tersebut tidak cepat rusak. Selain itu buah-buahan dengan
ukuran kecil dan cukup rentan seperti Kunna, Jambu Bangkok, Terong Belanda,
Matoa, dan Asam Bangkok sebelum diletakkan di show case harus di wrapping
terlebih dahulu. Ada pula beberapa jenis buah lokal yang diletakkan dalam open
show case terutama buah-buah lokal yang lebih retan seperti Jeruk Medan, Jeruk
Pontianak, dan Belimbing.
Untuk buah seperti Mangga, Melon, Semangka, Pisang, Markisa, Sawo,
Rambutan, Alpukat, Sirsak, Talas Pontianak, Durian, Belewah dan Jambu Biji
diletakkan di rak buah biasa dikarenakan buah-buahan tersebut lebih tahan
terhadap suhu, dan juga karena pada buah tertentu ada beberapa yang memang
tidak bagus untuk diletakkan di tempat yang terlalu rendah suhunya seperti
rambutan yang akan cepat hitam kalau di letakkan di tempat yang bersuhu rendah.
Pada buah tertentu yang karena sifat khususnya seperti buah Duku yang tidak
boleh terkena tangan manusia secara langsung karena akan cepat menghitam,
maka para konsumen yang ingin membeli, oleh toko disedi'.akan sarung tangan
plastik untuk konsumcn dalam proses konsumen memilih buah tersebut. Buah
buahan lain seperti Kelengkeng, Salak, dan Jeruk Imperial yang memiliki ukuran
kecil dikemas dalam jaring yang bertujuan untuk mempermudah dan
mempersing,lcat waktu konsumen sehingga tidak perlu Jagi repot memilih dan
memasukkan buah-buahan kecil tersebut kedalam plastik buah.
Pemeriksaan terhadap buah-buahan yang ada di rnangan display dilakukan
setiap dua kali dalam sehari. Pemeriksaan ini dilakukan agar dapat segera
diketahui jika ada buah yang sudah tidak layak jual seperti busuk atau cacat untuk
kemudian ditarik dari display. Hal ini agar buah-buahan yang tersedia di ruang
display senantiasa segar dan berada dalam kualitas prima. Pengecekan ini juga
berlaku untuk melihat ketersediaan buah yang ada diruang display, apakah perlu
ditambah atau tidak.
Se lain rnang display, pemeriksaan dan pengecekart juga dilakukan pada
gudang buah, karena stok buah juga merupakan bagian vital untuk menjaga
kepuasan konsumen. Segera setelah salah satu jenis buah hampir habis, maka
kepala gudang buah harus melaporkannya kepada bagian pembelian buah atau
manajer toko yang akan melakukan pemesanan kepada supplier.
Persediaan buah segar berasal dari berbagai pemasok. Setiap jenis buah
lokal maupun impor dipasok oleh pemasok yang berbeda-beda. Adanya pemasok
dalam jumlah banyak disebabkan karena :
I . Pada suatu pernsahaan pemasok belum tentu dapat mempunyai berbagai
macam buah impor maupun lokal yang dibutuhkan oleh CV Tropis.
2. Toko melakukan seleksi kualitas buah pada pemasok buah yang sama dan
pcmasok yang mc:-:1i!iki produk bcrkualitas baik adalah yang dipilih.
, Perusahaan tidak menjadikan semua pemasok yang terdaftar sebagai
pemasok langganan. Pemasok yang akan dijadikan pemasok tetap adalah pemasok
yang sclalu dapat memberikan produk berkualitas baik agar kualitas buah yang
dijual oleh perusahaan selalu yang bermutu. Biaya pengangkutan l:iuah sampai di !
lokasi perusahaan ditanggung oleh pemasok, namun untuk biaya per anganan buah
mulai sejak buah diturunkan dari mobil dilakukan dan ditangguHg oleh pihak
perusahaan.
Proses penanganan buah sebelum dipajang sampai ke konsumen di
CV Tropis dipaparkan pada Gambar 8.
~--~ /' l~L_e_w_a_t t_e_le_p_o_n~ Order ~ · ~.sung membeli barang ---------------+· i_:_::mpat pemasok. -
~ l~-P-em_a_so_k_da_t_an_g_k_e~------------~~ __ toko.
Pemcsanan & kesepakatan harga dengan pemasok.
Penyesuaian harga dengan berat bersih dari barang.
Dikemas.
Masuk Gu dang
-Pengiriman baran
dari pemasok. g L ____ ~ , _P_e_n-er-im-aa-n~ J _ barang.
Ditimbang. I ~---l ~----~
Penyortiran.
Pajang. t-- I Konsumen. I
Pemesanan buah dilakukan sesuai dcngan stok buah yang ada. Pemesamm
buah biasanya dilakukan melalui telepon atau pemasok datang langsung
menawarkan buah yang ingin dijual, namun kadang kala pihak toko berbelm1ja
langsll11g ke tempat pemasok di pasar. Buah yang baru datang akan dipcriksa
melalui penyortiran, lalu ditimbang untuk mengetahui berat bersih dari buah
tersebut, bal ini dilakukan agar dapat diketabui barga jual dari buah tersebut.
Setelah itu, dilakukan penanganan terhadap buah sebelum pada akhimya dipajang
, diruang display. Perlakuan penanganan buab berbeda untuk setiap buah,
tergantung dari jenis buah.
Perusahaan melakukan penanganan terhadap buah ym1g tidak ha bis te1j ual
dengan cara dikemas dengan alat pengemas dan diturunkan barganya agar
menarik minat konsumen untuk membelinya, karena pada dasarnya kondisi buah
tersebut masih baik hanya kualitasnya sudah menunm. Jika ada buah yang
mengalami rusak atau cacat dibagian kecil dari buah tcrsebut akibat proses
pengiriman atau penyimpanan dari pemasok, dilakukan pcnanganan dengan cara
mengambil bagian dari buah yang masih baik dan layak untuk dikonsumsi, lalu
dijadikan juice buah yang dikemas dalam gelas plastik dan dijual di depan toko.
Akan tetapi tidak semua bahmi dasar buah untuk juice berasal dari buah yang
mengalami rusak atau eacat dibagian kecil dari buah tersebut.
5.2.1.4.2. Sistcm Penyampaian
Produk yang dijual CV Tropis merupakan basil pertanim1 yang
diperoleh melalui pemasok, sehingga penting bagi pernsahaan untuk dapat
bergantung pada pemasok. Melalui hubungan baik ini, maka kegiatan transaksi
antara perusahaan dan pemasok dapat herjalan lancar. l'emasok mengirirnkan
produk dengan kualitas yang baik dan dengan waktu pengiriman yang tepat sesuai
perjanjian. Perusahaan pun akan selalu berusalia untuk melunasi pembayaran tepat
pada waktunya.
Dalarn pola pemasarannya, perusahaan rite! atau pengecer berada pada
rantai terakhir sebelum konsumen. Konsumen akan datang langsung ke outlet atau
bisa melalui telepon untuk memperoleh produk yang diinginkan. Namun
demikian, perusahaan juga memberikan pelayanan jasa pengantaran untuk
pembelian buahjumlah besar dan kecil dalamjarak pengiriman tertentu.
5.2.1.5. Aspek Sumber Daya Manusia
Tingkat pendidikan karyawan ditentukan dari jabatan yang dibutuhkan.
Pada umumnya tingkat pendidikan untuk pegawai toko minimal SMU dan
pegawai bagian administrasi dan keuangan minimal SMU atau D3. Tingkat
pendidikan akhir karyawan CV Tropis lulusan SMU, ada yang sarjana dan ada
juga yang masih berstatus mahasiswa. I
Perusahaan belum memanfaatkan media massa untT.\ik menginfo1masikan
lowongan pekerjaan. Calon pelamar biasanya mengetah+ adanya lowongan
pekerjaan dari karyawan perusahaan atau mereka bisa datang langsung untuk
menanyakan tentang adanya lowongan pekerjaan pada pemsahaan. Perusahaan
akan menyeleksi Iamaran yang masuk,. lalu diadakan test tnlis dan wawancara
calon karyawan, kemudian pelaniar yang diterima diberikan pelatihan singkat
dilakukan bert4juan untuk mengetahui kemampuan dari karyawan sehingga dapat
ditempatkan sesuai dengan pekerjaan yang tepal. pada masa itu pula karyawan
belum menerima gaji tetap. Setelah karyaw.m berhasil melewati masa percobaan,
maka karyawan tersebut dapat menjadi karyawan tetap perusahaan.
Loyalitas karyawan yang rendah tercermin dari rnasa kerja karyawan CV
Tropis yang rata-rata dibawah 2 tahun, hanya beberapa karyawan yang telah
bekerja selama bertahun-tahun (W6). Hal ini mengakibatkan perusahaan harus
terns memberikan keterampilan awal kepada setiap karyawan baru. Perusahaan
akan memiliki karyawan-karyawan yang profesional bila masa kerja karyawan
tersebut cukup lama. Pada prinsipnya, perusahaan hanya akan memperkerjakan
karyawan yang memiliki kemampuan tinggi dan karyawan yang mampu
memberikan kontribusi yang tinggi pada perusahaan. Hal ini pada akhimya
menciptakan persaingan antar karyawan sehingga iklim kerja yang tercipta kurang
kondusif (W7).
5.2.1.6. Aspek Sistem Informasi Komputer
CV Tropis belum menerapkan SIM dalam pengambilan keputusan
manajemen, dikarenakan manajemen perusahaan yang masih sederhana.
Penggunaan komputer baru terbatas pada kegiatan pencatatan administrasi, kasir
atau keuangan dan pada timbangan yang menggunakan sistem komputerisasi yang
akurat.
5.2.2. Lingkungan Eksternal
Analisis faktor-faktor ekstemal dilakukan dengan meninjau faktor-faktor
yang terdapat di luar perusahaan dengan mengetahui peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh perusahaan. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua
bagian utama, yaitu lingkungan makro, serta lingkungan industri dan lingkungan
mikro.
5.2.2.1. Linglmngan Makro
Lingkungan makro atau lingkungan eksternal yang "jauh" meliputi faktor
demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik/hukum, dan sosial budaya. Faktor-
faktor eksternal tersebut bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul
terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang
bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan
operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut.
5.2.2.1.1. Demografi
Menurut Indrawati (2005: 1 ), Indonesia saat ini yang jumlah penduduknya
t'lrus meningkat termasuk negara-negara yang paling banyak jumlah I
J,enduduknya. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai
2173,7 juta jiwa atau mengalami kenaikan 67,9 juta jiwa dari jumlah penduduk
tah.un 2000 sebanyak 205,8. Pada tahun 2025 angka harapan hidup penduduk
Indonesiajuga mengalami peningkatan menjadi 73,7 tahun dar,i 69 tahun.
Kota Bekasi, salah satu wilayah tingkat dua yang bt~rusia muda (dibentuk
10 Maret 1997), luas wilayalmya 21.049 ha. Daerah ini, semula memiliki delapan
kecamatan, namun setelah dimekarkan menjadi 10 kecamatan. Kee. Rawalumbu
merupakan pemekaran Kee. B0ekasi Timur. Kee. Medan Satria sebagai
pengembangan Kee. Bekasi Barat. Populasi penduduk Kota Bekasi relatif banyak
hila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Baral, hal ini dapat
dilihat dari tingkat kenaikanjumlah penduduk dari tahun 1997 sampai tahun 2005.
Tahun 1997 tercatat 1.471.477 jiwa dan tahun 2000 mencapai 1.637.610 jiwa,
dengan rincian laki-laki 821.923 jiwa dan 815.687 perempuan, sedangkan pada
tahun 2005 tereatat sekitar 2.800.000 jiwa.
Tabel 8. Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 1997 - 2005
Tahun Jumlah Penduduk
1997 1.471.477 jiwa
2000 1.637.610 jiwa
2005 Sekitar 2.800.000 jiwa
Somber: http://www.google.com, 2005
Berdasarkan data-data tersebut; perubahan jumlah penduduk yang terns
meningkat di Indonesia pada umumnya serta Bekasi dan sekitarnya pada
khususnya dapat berpengaruh terhada~termintaan akan buah segar (01). Karena
kekuatan ekonomi makro pertarna yl1g dipantau oleh pasar adalah populasi,
karena oranglah yang membentuk pasar.i
5.2.2.1.2. Ekonomi
Priharnowo ·(2005:1) mengatak&1, Bank Dunia memperkirakan bahwa
perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,4 % pada tahun 2005 dan 6 %
pada tahun 2006. Pertumbuhan yang baik ini akan terjadi seiring dengan
penurunan tingka1 suku hung11 SB! 1 hulanan dan tingkat dcfisit anggaran
pemerintah. Realisasi defisit anggaran tahun 2005 diproyeksikan sebesar minus I
'l'o dan akan turun menjadi minus 0,9 % di tahun 2006. Penurunan ini dicapai
karena kondisi perekonomian yang semakin membaik dan stabilnya rupiah, ha!
tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat, oleh karena itu Indonesia
harapkan kondisi ini akan meningkatkan permintaan t<erhadap produk-produk
pertanian (02).
Ikhsan (2006:1) mengungkapkan, pemerintah optmis target pertumbuhan
ekonomi tahun 2006 ini sebesar 5,9 persen dapat tercapai, meskipun bencana alam
secara beruntun menerpa Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tidak akan
berpengaruh selama bencana alam tidak menerpa wilayah pantai utara Pulau Jawa
dan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodatabek). Rasa
optimis tersebut terkait pengalaman yang telah dialami pemerintah bahwa dibalik
bencana justru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.. Pasalnya dari sisi
permintaan produk-produk maupun jasa akan meningkat. Dampak bencana
tsunami di pantai selatan Pulau Jawa hanya berpengaruh terhallap perekonomian
lokal saja. Sebclumnya, pemerintah mengaku beban negara c tlrup berat, akibat
bencana yang menimpa sejumlah wilayah di Indonesia, sepert, gempa, tsunami,
kekeringan dan banjir. Namun peme1intah berharap dampak dari beneana ini tidak
akan mempengaruhi ekonomi secara nasional.
Siswanto (2006: I) mengatal(an, Wali Kota Bekasi menyatakan, rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kata Bekasi talmn 2006
meningkat sebesar Rp 116,61 miliar dibandingkan dengan anggaran sebelwnnya.
Tahun 2005 APBD mencapai Rp 693,29 miliar, RAPBD 2006. besarnya mencapai
Rp 809,90 miliar atau naik 16,82 % dibandingkan tahun 2005. Adapun proyeksi
perolehan RAPBD 2006 tcrsebut dipcrolch dari sumber pendapatan asli daerah
sebesar Rp 129,82 miliru· dan dana perimbangan pusat Rp 680,07 miliar. Pos
pengeluarru1, sebesar Rp 826 miliar dialokasikan untuk belanja daerah yaitu
belanja tak langsung Rp 431,63 miliar dan belanja langsung Rp 394,37 miliar.
Indonesia saat ini se<lang mengurangi subsidi untuk Bahan bakar Minyak
agar subsidi tersebut dapat digunakan untuk dana kesehatan, pendidikan dan dana
kompensasi BBM untuk rakyat miskin. Pengurangan subsidi tersebut
mengakibatkan meningkatnya harga-harga produk dan jasa seperti : Tarif Dasar
Listrik, Bahoo Bakar Minyak dan Telepon y311g pada akhirnya menyebabka11
biaya produksi da11 operasional perusah3311 meningkat (Tl}.
5.2.2.1.3. Alam
Budidaya tanam311 buah-buahan sangat berg311tnng pada kodisi alam y311g
mendukung pertunlbuhan dari tanamoo tersebut. Ancan1a11. yang Sa11gat dirasak311
adalah kemungkinoo pasoka11 buah lokal terhambat atau bahka11 terhenti
dikarenakan adanya gagal pooen (T3). Adru1ya gagal panen dapat disebabka11
karena benca113 alam seperti : banjir, gunung meletus, tsmnani, dru1 kekeringan
dan dapat pula disebabkan oleh gangguoo penyakit dan hama tanaman yang
menyerang.
5.2.2.1.4. Telrnologi
Fasilitas teknologi yang digunakan oleh CVTropis adalah display toko
berpendingin (open show case), cold storage, dan chiller yang semua fasilitas
tersebut digunakan untuk menjaga kesegaran buah, lift barang untuk membawa
barang dari bagian penerimaan ke gudang. Selain itu pula ada teknologi dalam
cash register, mesin wrapping, dan timbangan dengan sistem komputerisasi.
Dalam ha! teknologi informasi, penggunaan jaringan internet untuk
bemegosiasi dan transaksi sudah sangat luas dilakukan oleh para pelaku bisnis.
Akan tetapi, perusahaan belum memanfaatkan jaringan internet dalam aktivitas
bisnisnya. Hal ini dilakukan karena perusal1aan belum membutullkan teknologi
tersebut untuk saat ini.
5.2.2.1.5. Politik/Hukum
Faktor penting yang dapat mempengarulii para pengusaha dalam
menjalankan usahanya adalah adanya arah, kebijakan, dan stabilitas politik
pemerintah, terutama yang menyangkut kebijakan impor dan bea masuk produk
import. Hal ini disebabkan karena sebagian besar buah yang ada di CV Tropis
merupakan bual1 impor. Selain itu kebijakan pemerintah yang menyangkut
pengembangan agribisnis juga memiliki pengaruh walaupun tidak langsung,
karena kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi buah
lokal sehingga pada akhimya kualitasnya akan setara dengan buah impor. Adanya
kebijakan pemerintah yang mendukung sektor agribisnis merupakan suatu
peluang baik bagi petani maupun perusahaan sebagai pemasar hasil-hasil
pembangunan pertanian ditujukan untuk peningkatan taraf hidup dan pendapatan
petani, peningkatan ketahanan pangan. dan pemulihan ekonomi untuk tcrciptanya
kesempatan kerja produktif, kesempatan berusaha dan pengembangan ekonomi
wilayah.
5.2.2.1.6. Sosial Budaya
Adanya perayaan hari-hari besar agama dapat dijadikan peluang bagi
perusahaan (04) karena pada hari-hari besar tersebut, masyarakat Indonesia
memiliki budaya untuk saling memberi berbagai bingkisan buah segar, barang
atau produk kebutuhan rumah tangga dalam bentuk parcel kepada sanak keluarga,
kerabat kerja dan lain-lain. Selain itu pula ada agama tertentu yang mewajibkan
ketika melakukan upacara keagamaan untuk menyediakan buah-buahan segar
sebagai persembahan bagi Tuhan mereka. Hampir sebagian besar prosesi ritual
umat Hindu memerlukan buah sebagai sarana pelengkapnya. Penjualan
perusahaan dapat meningkat hingga 5-6 kali lipat pada hari-hiari besar keagamaan.
Banyak peluang ditemukan dengan cara mengidentifikasi kecenderungan
(trend), seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2002:155), bahwa kecenderungan
adalah arah atau urutan kejadian yan~\: memiliki kemmnpuan untuk terus
berkembang dan kecenderungan untuk b ~rlangsung lama tanpa ketersendatan.
Kita perlu membedakan antara mode, kecbnderungan, dan megatrend. Mode itu
tidak dapat didnga, berusia pendek, dan tida k penting secara sosial, ekonomi, dan
politik. Kecenderung~ lebih dapat diduga dan lebih bertahan lama daripada
mode. Kecenderungan mengungkap bentuk masa depan.. Menurut pakar masa
yang lebih panJang, dapat diamati di beberapa wilayah pasar dan kegiatan
konsumen, serta konsis1en dengan indikator-indikator renting lain yang teijadi
atau muncul pada saat yang bersamaan.
5.2.2.2. Lingkungan lndustri dan Lingkungan Mikro
Faktor lingkungan industri dan lingkungan makro adalah faktor
lingkungan eksternal yang "dekat". Faktor-faktor tersebut mutlak perlu diamati
dan diperhitungkan oleh para pengambil keputusan stratejik dalam satu organisasi
karena mempunyai dampak langsung pada operasionalisasi berbagai strategi dan
kebijaksanaan suatu perusahaan.
5.2.2.2.1. Pendatang Baru
Pennintaan masyarakat akan buah segar yang sernakin meningkat mampu
menciptakan suatu peluang yang cukup menjanjikan bagi para investor maupun
pengusaha untuk melakukan atau membuka bisnis pada bidang rite! buah. Sebagai
permulaan, dapat dimulai dengan skala bisnis yang tidal: terlalu besar. Akan
tetapi, sering kali modal yang relatif besar menjadi sebuah penghambat bagi para
pengusaha untuk masuk ke dalam bisnis ini, karena modal dib1utuhkan untuk
ra,;im. -· _,"""""" """ pmdlli<, dm =tuk pomtup k=4 '"""· Persaingan global sudah dimulai sejak diberlakukannya A.FT A (Asean
Free Trade Area) pada tanggal I Januari 2002 lalu dengan :fleksibfftas (terhadap
produk-produk tertentu) untuk negara ASEAN yang terdiri dari Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, dan Brunei Darrui;alam. Untuk negara-
negara ASEAN barn, pembedakuan AFTA dilakukan secam h.ertahan rli foh""-
tahun ke depan. Sedangkan pada tahun 2010 akan diberlakukan APEC (Asia
Pasi.fic Economic Cooperation) yang salah satu tujuannya adalah meneiptakan
sistem perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka dan adil di kawasan tahun
2010/2020 untuk ekonomi maju dan ekonomi berkembang. Dengan demikian
Indonesia harus terbuka terhadap komoditas dan investasi ncgara lain. Persaingan
usaha menjadi semakin ketat karena dalam masa itu banyak pernsahaan dan
investor asing yang masuk ke Indonesia (T2). Demikian pula dengan pengusaha
pengusaha Indonesia, terbuka peluang untuk memasuki pasar luar negeri. Hal ini
dapat mengakibatkan kemungkinan munculnya usaha-usaha sejenis yang dapat
menjadi pesaing bagi CV Tropis dan mungkin pula dapat merebut pangsa pasar
yang ada.
Kehadiran pendatang barn memiliki kesempatan dalam upaya mercbut
pangsa pasar tertentu dengan berbagai cara. Akan tetapi berkaitan dengan loyalitas
para pelanggan sebagai pengguna produk tertentu yang dihasilkan oleh
perusahaan yang sudah lebih dahulu memproduksi dan memasarkan produk
tersebut, loyalitas yang telah dipupuk oleh penghasil produk dimaksud te~jadi
mungkin karena pengiklanan, kemudahan memperoleh pelayanan pumajual, dan
kesenangan para pemakai pada produk tertentu karena ma.nfaat yang dinikmati
pemakai. Loyalitas tersebut tidak selalu mudah untuk diubah oleh pendatang barn.
Pendatang barn disekitar pernsahaan adalah Giant, Superindo dan Toko Buah
Tamara.
Biasanya gairah memasuki bidang industri tertentu dikalangan ustihawan
besar apabila bidang usaha tersebut belum "jenuh", arlinya usahawan tersebut
berpendapat bahwa masih terdapat ruang gerak yang cukup luas untuk bergerak
dalam bidang industri tersebut dengan kemungkinan yang cukup besar untuk
meraih keuntungan yang wajar. Penting untuk mengamati terjadinya perubahan
dalam berbagai faktor yang mempengaruhi intensitas keinginan para pendatang
barn tersebut karena pasti berpengaruh pada bentuk dan jenis strategi yang perlu
dirumuskan oleh suatu perusahaan.
5.2.2.2.2. Pemasok
Pada industri ini, produk utamanya berasal dari hasil pertanian yang dapat
diperoleh melalui pernasok atau petani yang berasal dari dacrah Jakarta, Bandung,
Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Pernasok bual1 segar dapat berupa petani
produsen, pedagang besar rnaupun irnportir yang mampu memberikan produk-
produk yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jumlah pernasok buah segar banyak dan ',
tersebar di wilayah-wilayah tertentu.
Banyaknya jrunlah supplier yang tersedia juga menyebabkan supplier
memiliki posisi tawar yang cukup lemah sehingga para supplier kernudian
memberikan banyak insentif untuk perusahaan seperti harga yang lebih rendah
dengan kualitas yang lebih baik lagi untuk menjaga kelangs1mgan hubungan baik
dengan perusahaan. Hal ini sangat rnenguntungkan untuk perusahaan terutama
berkaitan dengan buah-buahan rnusirnan.
Para pernasok CV Tropis terdiri dari perusahmm dan individu. Peran
pemasok sangat penting rnengingat perusahaan merupakan ' toko yang
mernasarkan buah segar, sehingga perusahaan dapat selalu rnenyediakan produk
maka diperlukan hubungan yang terjaga dengan baik an1ara pernsahaan dan
pemasok.
Penawaran oleh pemasok dapat dilakukan melalui telepon atau datang
langsung ke pernsahaan. CV Tropis selama ini telah menjalin hubungan baik
dengan pemasok yang mernpakan salah satn faktor peluang bagi pernsahaan (05).
Pemasok bnah lokal terdiri dari perusalman dan individu yang secara rntin
memasok produk ke pernsahaan sesuai dengan pemesanan dan kesepakatan dari
toko, sedangkan pemasok bnah impor hanya berasal dari perusahaan buah impor.
Ada beberapa cara pembayaran kepada pemasok yaitu : cash, tempo dan
konsinyasi. Tiap pemasok berbeda-beda cara pembanyarannya tergantung
kesepakatan antara pihak perusahaan dan pemasok.
5.2.2.2.3. Pembeli
Konsumen dalam industri rite! buah segar adalah konsumen akhir atau
rumah tangga yang pada umumnya membeli dalam jumlah kecil maupun dalam
jumlah besar untuk dikonsumsi dan dengan lokasi konsumen yang menyebar luas
disekitar lokasi CV Tropis. Saat ini kekuatan tawar menawar pembeli cukup kuat
dikarenakan semakin banyaknya muncul usaha rite! sejenis sebanyak 6 usaha
sejenis disekitar perusahaan, selain itu harga rendah yang ditawarkan para pesaing
menyebabkan para pembeli memiliki kekuatan tawar menawar yang kuat. Akan
tetapi ha! ini tidak berpengamh bagi CV Tropis karena telah memiliki pembeli
yang lebih mengutamakan kualitas daripada harga. Dikarenakan hampir tidak
terdiferensiasinya produk yaµg dijual menyebabkan sulit membedakan antara
mengakibatkan para pembeli dapat dengan mudah untuk beralih ke perusahaan
rite! buah yang lain.
CV Tropis beroperasi dalam pasar konsumen dan pasar reseller. Akan
tetapi, pasar utama perusahaan adalah pasar konsumen. Perusahaan juga memiliki
pelanggan dari suatu instansi seperti : Rumah Sakit Hermina, Walikota, Bupati,
Polres, dan Pemda Bekasi yang selalu membeli produk perusahaan dalam jangka
walctu pendek secara kontinyu Sedangkan instansi bank seperti : Bank Jabar, Bank
Mandiri, dan Bank BCA hanya membeli produk pada hari-hari besar keagamaan
setiap tahunnya. Proporsi pasar konsumen sebesar 60 % dan pasar lainnya sebesar
40%.
Perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan konsumen dan menjaga
hubungan baik tersebut serta kepercayaan yang tinggi dari. para konsumennya
(06). Terbukti mayoritas pelanggan yang secara terus menerus dalam jangka
walctu pendek (lebih dari satu kali dalam serninggu) berbelanja di CV Tropis.
Salah satu upaya dalam menjaga hubungan yang baik antara perusahaan dengan
para pelanggannya tersebut adalah dengan cara selalu menginformasikan kepada
para pelanggannya melalui telepon jika ada buah yang baru datang di toko.
Perusahaanjuga berencana akan mengeluarkan VIP card (discount card) bagi para
pelanggannya yang memiliki loyalitas tinggi kepada perusahaan. Upaya ini 'i
dilakukan dengan harapan bahwa bila pelanggan puas dengan pelayanan clan
kualitas produk perusahaan, malca mereka akan mempromosikan kepada orang
lain sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar perusah<Wh.
5.2.2.2.4. Produk Substitusi
Produk substitusi dari buah adalah produk yang baban dasamya tidak sama
atau tidak berasal dari buah tetapi memiliki fungsi yang sama dengan produk
buah. Pada industri ritcl buah segar tidak ada produk substitusi yang dapat
menjadi ancaman karena tidak ada produk lain yang berbahan tidak berasal dari
buah tetapi dapat menggantikan fungsi dari buah. Namun untuk produk buah
dapat dilakukan diversifikasi produk yaitu produk-produk lain yang berbahan
dasar dari buah yang telah diolah menjadi minuman sari buah, buah dalam kaleng,
dan minuman berserat yang mampu menawarkan sebuah kepraktisan, manfaat
lebih dari pada buah segar. Namun jika dilihat dari kualitasnya, buah segar tetap
memiliki keunggulan dibandingkan produk tersebut karena masih bersifat alami
dan tidak tercampur dengan bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan bagi
tubuh manusia.
5.2.2.2.5. Pcrsaingan Diantara Lingkungan Industri
Adanya persaingan diantara anggota industri dikarenakan inereka saling
memperebutkan posisi dan pangsa pasar melalui : persaingan harga, perang iklan
dan lain-lain. Pesaing dalam industri rite! buah jumlahnya 5 pesain1~ yang berada
disekitar perusahaan. Pesaing dapat berupa perusahaan yang meltjual produk
produk kebutuban masyarakat termasuk buah segar, supermarket rltau swalayan
dan juga toko yang khusus menjual buah segar. Faktor-faktor tersebut
menimbulkan adanya persaingan ketat diantara anggota industri sehingga dapat
mengancam pangsa pasar perusahaan yang telah ada di industri (T4).
Setiap perusahaan, memiliki dan menerapkan strategi khusus untuk dapat
meraih pangsa pasar dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Sama
seperti yang dili:kukan oleh CV Tropis, strategi yang biasa digunakan adalah
dengan menawarkan kualitas produk yang lebih baik, dan pdayanan yang lebih
baik kepada pelanggan.
Pesaing CV Tropis dapat dibedakan menjadi hipermarket, supermarket dan
swalayan, outlet buah yang sama besar, dan kios buah. Hipermarket yang menjadi
pesaing perusahaan adalah Giant yang sangat gencar berpromosi dengan harga
murah. Kegiatan promosi yang biasa dilakukan hipermarket ini menggunakan
media massa dan leaflet. Supermarket atau swalayan yang juga merupakan
pesaing perusahaan adalah Hero dan Superindo. Sedangkan pesaing yang
memiliki skala usaha sama besar adalah toko buah Tamara dan Harum Segar.
Pesaing-pesaing yang telah disebutkan diatas, menurut pengelola,
merupakan pesaing secara fisik semata, karena bagi pengeloh CV Tropis, yang
dapat dikatakan pesaing ialah jika perusahaan tidak mampu memberikan yang
terbaik kepada konsumennya melebihi dari perusahaan-perusahaan lain
memberikan yang terbaik kepada konsumen mereka. Dengan demikian
perusaliaan akan selalu berusaha menjadi yang terbaik dari para pesaingnya walau
secara fisik, perusaliaan lebih kecil dari para pesaingnya.
5.3. Perumusan Alternatif Strategi Perusahaan
Setelah dilakukan identifikasi dan mengetahui faktor-faktor lingkungan
internal dan eksternal perusahaan, tahap selanjutnya adalah memberikan bobot
dan rating pada faktor kunci tersebut untuk mengetalmi posisi internal dan
eksternal perusahaan. Faktor-faktor internal perusahaan .masuk kedalam matriks
IFE dan faktor-faktor eksternal perusahaan masuk kedalam matriks EFE. Matriks
IFE dan EFE ini menjadi dua dimensi kunci pada matriks IE yang be1manfaat
untuk menilai kondisi perusahaan dan memformulasikan strategi-strategi
alternatif.
5.3.1. Matriks IFE (!nternal Factor Evaluation)
Identifikasi faktor internal bertujuan untuk mengklasifikasikan faktor
faktor yang merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Hasil identifikasi
menunjukkan bahwa CV Tropis memiliki tujuh kekuatan dan tujuh kelemahan.
Pada aspek pemasaran, yang menjadi kekuatan adalah : penyediaan produk lebih
beragam dari perusahaan lain, kualitas produk yang sudah dikenal baik, nama
perusahaan sudah dikenal di Bekasi, pelayanan yang baik terhadap konsumen,
kebij akan penukaran buali, dan lokasi perusahaan yang strategis, sedangkan yang
menjadi kelemahan adalah : harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing,
promosi belum optimal, areal display yang kurang luas, dan sifat buah yang
mudah rusak. Pada aspek keuangan, yang menjadi kekuatan adalah : modal kerja
yang berasal dari milik pribadi pengelola perusahaan. Pada aspek organisasi, yang
menjadi kelemahan adalah : . sistem manajemen belum terf:ata secara optimal,
loyalitas karyawan rendah, dan iklim kerja yang kurang kondusif. Tabel 9
menunjukkan matriks IFE CV Tropis. Sedangkan untuk secara keseluruhan
matriks IFE perusahaan disajiKan pada lampiran 8.
Tabel 9. Matriks IF'E CV Tropis
Faktor Internal Bo bot Rating Nilai Kekuatan: a. Pemasaran
I. Penyediaan produk lebih beragam dari 0,077 3,6 0,277 perusahaan lain.
2. Kualitas produk yang sudah dikenal baik. 0,088 3,8 0,334 3. Nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi. 0,068 3,2 0,218 4. Pelayanan yang baik terhadap konsumen. 0,092 . 3,6 0,331 5. Kebijakan penukaran bu ah. 0,074 2,8 0,207 6. Lokasi perusahaan yang strategis. 0,087 4,0 0,348
b. Keuangan .
Kekuatan: '
I. Modal kerja yang berasal dari milik 0,079 3,6 0,284 pribadi pengelola perusahaan.
Total Kekuatan 1,999 Kelemahan: a. Pemasaran
I. Harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing.
0,062 1,6 0,100
2. Promosi belum optimal. 0,064 1,8 0,115 3. Areal display yang kurang luas. 0,058 2,2 0,128 4. Sifat buah yang mudah rusak. 0,060 2,4 0,144
c. Organisasi 1. Sistem manajemen belum tertata secara 0,070 2,0 0,140
optimal. 2. Loyalitas karyawan rendah. 0,061 2,0 0,122 3. lklim kerja yaug kurang kondusif. 0,060 2,0 0,120
Total Kelemahau 0,869 TOTAL 1 2,868
Total nilai matriks IFE CV Tropis sebesar 2,868. Nilai ini menunjukkan
bahwa perusahaan mampu menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk menutupi kelemahan yang ada. Matriks IFE menunjukkan bahwa kekuatan
utama perusahaan adalah lokasi perusahaan yang strategis, kualitas produk yang
sudah dikenal baik, dan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Ketiga kekuatan
utama tersebut memiliki nilai rata-rata masing-masing 0,348, 0,334, 0,331.
Kelemahan utama perusahaan adalah harga produk yang relatif lebih mahal dari
pesaing dengan nilai rata-rata 0, 100 dan promosi belum optimal dengan nilai rata-
rata 0,115.
5.3.2. Matriks EFE (External Factor Eva/nation)
Identifikasi faktor eksternal bertujuan untuk mengklasifikasikan faktor-
faktor yang merupakan peluang dan ancanmn bagi perusahaan. Hasil identifikasi
faktor eksternal menunjukkan bahwa CV Tropis memiliki enam peluang dan
empat ancaman.
Tabel 10. Matriks EFE CV Ttopis
F aktor Ekstemal Bo bot Rating Nilai Pcluang a. Daya Tariknya :
1. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini. 0,085 2,7 0,229 2. Kebijakan pemerintah yang mendukung 0,099 3,1 0,307
peningkatan kualitas produksi buah lokal. 3. Hubungan yang baik dengan pemasok. 0,117 3,5 0,409
b. Kemungkinan Terjadinya : .
1. Permintaan buah meningkat. 0,111 3,7 0,411 2. Perayaaan hari-hari besar keagamaan. 0,108 3,3 0,356 3. Kepercayaan & hubungan yang baik dari 0,119 3,7 0,440
pelanmmn. Total Peluane: 2.152
Ancaman
I a. Tingkat Keseriusan : 1. Perdagangan bebas. 0,085 1,8 0,153 2. Persaingan diantara industri sejenis. 0,092 1,9 0,175
b. Kemungkinan terjadinya : 1. Kenaikan TarifDasar Listrik, Bahan 0,084 2,1·- 0,176
Bakar Minyak dan telepon. 2. Kemungkinan terhambatnya pasokan 0,098 1,7 0,167
oroduk. Total Ancaman 0.671
TOTAL 1 2,823
Peluang bagi CV Tropis menurut daya tariknya adalah kondisi
agribisnis, dan hubungan yang baik dengan pemasok. Sedangkan peluang menurnt
kemtmgkinan keberhasilannya adalah : permintaan bu11h meningkat, perayaan
hari-hari besar keagamaan, dan kepercayaan & hubungan yang baik dari
pelanggan. Ancaman bagi CV Tropis menurut tingkat keseriusan adalah :
perdagangan bebas, dan persaingan diantara industri sejenis. Sedangkan ancaman
menurut kemungkinan terjadinya adalah : kenaikan Tarif Dasar Listrik, Bahan
Bakar Minyak dan Telepon, dan kemungkimm terhambatnya pasokan produk.
Total nilai matriks EFE CV Tropis adalah 2,823. Nilai ini menunjukkan
bahwa perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan
mengantisipasi ancaman yang terjadi dalam perusahaan. Peluang utama bagi CV
Tropis adalah kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanggan dengan nilai
rata-rata 0,440 dan permintaan' buah meningkat dengan nilai rata-rata 0,411. .,
Ancaman utama perusahaan adalah perdagangan bebas dtmgan nilai rata-rata
0,153 dan kemungkinan terhambatnya pasokan produk dengan nilai rata-rata
0,167. Tabel 10 menunjukkan matriks EFE CV Tropis. Sedangkan untuk secara
keseluruhan matriks EFE perusahaan disajikan pada lampiran 9.
5.2.3. Matriks IE (Internal External)
Matriks IE diperoleh dari kedua nilai matriks IFE dan EFE. Berdasarkan
matriks IFE dan EFE diperoleh nilai pembobotan masing-masing sebesar 2,868
yang menunjukkan posisi internal sedang dan 2,823 yang berarti respon sedang
terhadap faktor eksternal yang dihadapi. Posisi CV Tropis bi~rada pada sel V, ha!
ini disajikan pada Gambar 9 berikut ini.
Total SkorEFE
4,0
Tinggi
3,0
Sedang
4,0
2,0
Rendah
1,0
Kuat
I
IV
VII
Total Skor IFE
Sedang
3,0
II
. ..... • v
VIII
· Lemah
2,0
III
VI
IX
Gambar 9. Matriks Intemal-Eksternal CV Trnpis
1,0
Strategi yang sesuai untuk perusahaan dalam sel V adalah pertahanan dan
pelihara atau Hold and Maintain yang maksudnya adalah bahwa perusahaan
berupaya untuk mempertahankan serta memelihara kekuatan-kekuatan yang
dimiliki untuk meraih peluang yang ada serta mengatasi kelemahan dalam
menghadapi ancaman. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi yang sesuai untuk
dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar atau market pe11etratio11, yaitu
perusahaan berusaha untuk memanfaatkan pangsa pasar produk buah segar yang
berkualitas melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih intensif dan aktif melalui
usaha yang kesinambungan. Strategi selanjutnya adalah strategi perkembangan
produk, yaitu perusahaan dapat melakukan pengembangan produk dengan cara
5.3.4. Analisis SWOT
Hasil analisis yang digambarkan pada Gambar I 0 diperoleh empat
alternatif strategi.
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) IFE 1. Modal kerja yang berasal dari 1. Sistem manajemen belnm
milik pribadi pengelola tertata secara optimal. perusal1aan. 2. Harga prodnk yang relatif
2. Penyediaan prodnk lebih lebih mal1al dari pesaing. beragam dari perusahaan lain. 3. Promosi be I um optimal.
3. Kualitas produk yang sudah 4. Areal display yang kuraug dikenal baik. luas.
4. Nama perusahaan sudal1 5. Sifat bual1 yang mudal1 dikenal di Bekasi. msak.
5. Pelayanan yang baik terhadap 6. Loyalitas karyawan konsumen. rendali.
6. Kebijakan penukaran bual1. 7. Iklim kerja yang kurang 7. Lokasi perusahaan yang kondusif.
strategis. EFE
PELUANG(O) Strategi S-0 Strategi W-0 1. Permintaan bual1 (Progresil) (Ubah Strategi)
meningkat. • Melakukan penetrasi pasar. • Mengoptimalkan sistem 2. Kondisi perekonomian (Sl,S4,S7,0l,02,06) manajemen perusahaan.
Indonesia saat ini. • Mcmpertahankan dan (Wl,W4,01,03,04) 3. Kebijakan pemerintah yang meningkatkan kualitas serta • Melakukan kegiatan
mendnkw1g peningkatan diversifikasi prodnk. promosi secara optimal. kualitas produksi bual1 (S2,S3,04,06) (Wl,W3,0I,04,06) lokal. • Mempertal1ankan dan • Menciptakan iklim kerja
4. Perayaan hari-hari besar meningkatkan pelayanan. yang baik. keagamaan. (S5,S6,0l,04,06) (W6,W7,0I,05,06)
5. Hubungan yang baik • Menjaga hubungan baik dengan pemasok. dengan pemasok.
6. Kepercayaan & hubungan (S2,S3,03,05) yang baik dari pelanggan.
ANCAMAN(T) Stratcgi S-T Strategi W-T 1. Kenaikan TarifDasar (Diversifikasi Strategi) (Stratcgi Beiiahan)
Listrik, Bahan Bakar • Mcmpertahankan dan • Mcngoptimalkim usal1a Minyak, dan Telepon. meningkatkan citra pcn1asaran.
2. Perdagangan bebas. perusahaan. (Wl,W2,W3,W4,T2,T4) 3. Ke1nungkinan (S2,S3,S4,S7.T2,T4) • Meningkatkan daya saing
terhambatnya pasokan • Mengantisipasi kemungkinan melalui sistem inanajemen produk. terhambatnya pasokan produk yang baik.
4. Persaingan diantara industri rnelalui diversifikasi produk. (Wl, W6, W7 .T2,T4) sejenis. (S2,S3,T3)
Matriks SWOT memberikan empat set kemungkinan alternatif strategi,
yaitu strategi S-0, strategi S-T, strategi W-T, dan strategi W·-0. Alternatif strategi
yang dapat dipeitimbangkan perusahaan adalah:
a. Strategi S-0 (1Progresif)
Strategi i~i dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki '
perusahaan untu\c merebut clan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Dari
basil analisis, diperoleh alternatif strategi S-0, yaitu :
1. Melakukan penetrasi pasar melalui usaha pemasaran yang aktif dan intensif
(memanfaatkan SI, S4, dan S7 untuk meraih 01, 02, dan 06).
2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta diversifikasi produk
(memanfaatkan S2 dan S3 untuk meraih 04 dan 06).
3. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan
pelanggan (memanfaatkan SS dan S6 untuk meraih 01, 04, dan 06).
Dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan perusahaan dapat
mempertahankan pelanggan lama serta menarik lebih banyak pelanggan
baru seiring dengan meningkatnya permintaan.
4. Menjaga hubungan baik dengan pemasok (memanfaatkan S2 dan S3 untuk
meraih 03 dan 05). Perusahaan harus dapat menjaga hubungan baik dengan
pemasok yang selama ini telah berjalan. Pemasok memegang peranan
penting dalam mensuplai buah-buahan dengan kua[itas tinggi.
b. Strategi S-T (Diversifikasi Strategi)
Strategi ini menggunakan kekuatan vang dimiliki perusabaan untuk
L Mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan guna meningkatkan
keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan (memanfaatkan S2,
S3, S4, dan S7 untuk mengatasi T2 dan T4). Pelayana1 terhadap konsumen
serta kualitas produk yang dijual dapat mempengarubi1 citra perusahaan di.
mata para konsumennya.
2. Mengantisipasi kemungkinan terhambatnya pasokan produk melalui
diversifikasi produk (memanfaatkan S2 dan S3 untuk mengatasi T3).
Melalui diversifikasi produk, maka konsumen dapat dengan mudah beralih
kepada produk lain yang tersedia jika produk yang diinginkannya tidak
tersedia akibat dari pasokan produk yang terhambat.
c. Strategi W-0 (Ubah Strategi)
Strategi ini didasarkan pada pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan dapat melakukan strategi-strategi
tersebut antara lain :
I. Mengoptimalkan sistem manaJemen perusahaan (meminimalkan WI dan
W4 untuk meraib 01, 03, dan 04). Dengan sistem manajemen yang
optimal maka perusabaan dapat melakukan usaba pemasaran yang lebih
besar.
2. Melakukan kegiatan promosi secara optimal dengan cara mengeluarkan
leaflet. (meminimalkan WI dan W3 untuk meraih 01, 04, dan 06). Melalui
kegiatan promosi yang bertujuan untuk menanggapi permintaan buah yang
m<"ninolrnt rlih"rnnbn nerusahaan daoat meraih lebih banvak konsumen.
3. Menciptakan iklim kerja yang baik dengan cara menumbuhkan rasa bangga
pada diri karyawan terhadap pekerja;annya dan rasa memiliki perusahaan
agar loyalitas karyawan dapat diting'katkan (meminimalkan W6 dan W7
untuk meraih 01, 05, dan 06). Dengan loyalitas karyawan yang tinggi
dapat mencegah terjadinya keluar-masuk kerja karyawan di perusahaan dan
dapat meningkatkan profesionalisme kerja karyawan sehingga diharapkan
perusahaan dapat lebih meningkatkan usaha pemasaran.
d. Strategi W-T (Strategi Bertahan)
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi tersebut
antara lain :
1. Mengoptimalkan usaha pemasaran untuk menghadapi persaingan
(meminimalkan Wl, W2, W3, dan W4 untuk menghindari T2 dan T4).
2. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui sistem manajemen yang baik
(meminimalkan WI, W6, dan W7 untuk menghindari T2 dan T4). Sistem
manajemen yang tertata secara baik akan menjadikan perusahaan memiliki
daya saing yang tinggi diantara para pesaing.
Berdasarkan dari hasil matriks IE bahwa CV Tropis berada dalam sel V,
strategi yang tepat adalah pertahanan dan pelihara atau Hold and Mainlain. Maka
dari sebelas alternatif strategi yang diperoleh dengan rnenggunakan matriks
SWOT dapat diprioritaskan beberapa alternatif strategi berdasarkan dari total nilai
yang lebih besar dari total nilai ancaman, maka strategi yang mendapat prioritas
adalah:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk.
2. Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk mempertahankan
pelanggan. Dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan perusahaan dapat
mempertahankan pelanggan lama serta menarik lebih banyak pelanggan baru
seiring dengan meningkatnya permintaan.
3. Melakukan penetrasi pasar melalui pemasaran yang aktif dan intensif.
4. Menciptakan iklim kerja yang baik agar loyalitas karyawan dapat
ditingkatkan. Dengan loyalitas karyawan yang tinggi dapat mencegah
terjadinya keluar-masuk kerja karyawan di perusahaan dan dapat
meningkatkan profesionalisme kerja karyawan sehingga diharapkan
perusahaan dapat lebih meningkatkan usaha pemasaran.
BAB VI
KESIMPULAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
I. Perusahaan memiliki strategi yaitu Broad Differentiation Strategy. Strategi
pemasaran yang dijalru1lrnn perusahaan yaitu meliputi strategi produk, strategi
harga, strategi distribusi, strategi promosi, dan strategi pelayanan.
2. Lingkungan internal CV Tropis pada aspek pemasaran yang menjadi kekuatan
adalah : penyediaan produk lebih beragrun dari perusahaan lain, kualitas
produk yang sudah dikenal baik, nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi,
pelayanan yang baik terhadap konsumen, kebijakan penukaran bual1, dan
lokasi perusahaan yang strategis, sedangkan yang menjadi kelemahan adalah :
harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing, promosi belum optimal,
areal display yang kurang luas, dan sifat buah yang mudah rusak. Pada aspek
keuangan, yang menjadi kekuatan adalah : modal kerja yang berasal dari milik
pribadi pengelola perusahaan. Pada aspek orgru1isasi, yang menjadi kelemahan
adalah : sistem manajemen belum tertata secara optimal, loyalitas karyawan
rendah, clan iklim kerja yang kurang kondusif.
3. Pada lingkungan ekstemal, peluang bagi CV Tropis menurut daya tariknya \
adalah : kondisi perekonomian Indonesia saat ini, Kebijakan pemerintal1 yang
mendukung peningkatan kualitas produksi buah lokal, dan hubungan yang
baik dengan pemasok. Sedangkru1 peluang menurut kemungkinan
keagamaan, dan kepercayaan & hubungan yang baik clari pelanggan. Ancaman
bagi CV Tropis menurut tingkat keseriusau aclalah : perdagangan bebas,
dan persaingan diantara industri sejenis. Sedangkan ancaman menurut
kemungkinan terjadinya adalah : kenaikan Tarif Dasar Listrik, Bahan Bakar
Minyak dan Telepon, dan kemungkinan lerhambatnya pasokan produk.
4. Hasil formulasi strategi dari matriks SWOT diperoleh sebelas altematif
strategi, yaitu : melakukan penetrasi pasar melalui usaha pemasaran yang aktif
dan intensif, mempertahaillcan dan mcningkatkan kualitas serta diversifikasi
produk, mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk
mempertahankan pelanggan, mcnjaga hubungan baik dengan pemasok,
mempertahankan dan ·. meningkatkan citra perusahaart guna meningkatkan
keunggulan perusaliaan dalam rnenghadapi persaingan, mengantisipasi
kemungkinan terhambatnya pasokan produk melalui diversifikasi produk,
rnengoptimalkan sistem manajernen perusahaan, melakukan kegiatan promosi
secara optimal, menciptakan iklim kerja yang baik agar loyalitas karyawan
dapat ditingkatkan, mengoptimalkan usaha pemasaran untuk menghadapi
persaingan, meningkatkan daya saing perusahaan melalui sistem manajemen
yang baik.
6.2. Saran
Dari hasil penelitian ini, hal-hal yang dapat disarankan kepada perusahaan
adalah:
I. Perusahaan sebaiknya melakukan perampingan terhadap berbagai aktivitas
biaya tetap, sehingga harga yang terbentuk menjadi lebih murah. Hal ini
diharapkan dapat mengurangi kelemahan perusahrum sehingga penjualan
dapat lebih ditingkatkan.
2. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kegiatan promosi secara gencar
dengan cara menerbitkan leaflet, dan memberikan diskon khusus kepada
pelanggan yang loyal, sehingga perusahaan dapat mempertahankan
pelanggan lama dan dapat menarik pelanggan baru guna meningkatkan
pemasarannya melalui usaha pemasaran yang aktif dan intensif.
DAFT AR PUST AKA
David, F.R. Manajl'ml'n Stratcgis. Fd Kc-9. (.lakai1a: PT. INDFKS Kelornpok
GRAMEDIA, 2004)
Dcpartcmcn Pcrtanian. Statistik l'ertwzian, (Agricu//ural Statistics) 2005,
(Jakarta : Departemen Pertanian, 2005)
---------. Kinerja Ekspor - Impor Produk Pertanian, (Jakarta :
Departemen Pertanian, 2005)
Fitriana, E. Analisis Strategi Pemasaran Buah Segar 'Studi Kasus di Tako Buah
"Tropis", Bekasi. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Borobudur, Fakultas
Pertanian; 1997.
Hariadi, B. Strategi Manajemen : Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Jakarta
: Pusat Pengembangan Akuntansi-Unibraw, 2002)
Harjanti, R. Pemerintah Optmis Target Pertumbuhan Ekonomi 5,9 Persen Dapat
Tercapai, (Jakarta 2006)
http://www.elshinta.com/v2003a/readnews.htm, 26 Juli 2006, pk. 20.13
WIB.
Idionlinc. Rujak Makanan Masa Depan, (Jakarta 2006)
http://www.kcluargaschat.com/pola-konsnmsiisi,,p!m., 7 Agustus 2006,
pk. 17.38 WIB.
Ki at Memilih Buah, (Jakarta 2006)
http://www.kcluargasehat.com/tipsiss.php, 14 Agustus 2006, pk. 22.30
WIB
Indrawati, S.M. Lansia, Pengangguran, dan Penduduk Miskin Bertambah,
(Jakarta Badan Pusat Statistik, 2005)
http://www.bps.go.id/release/indcx.htm,\, 10 September 2005, pk. 11.50
WIB.
.James. 5 Kali Sehari dengan Warna Warni, ()akarta 2006)
http://www.promosikesehatan.com/artikel.php, 7 agustus 2006, pk.
20.05 WIB
Kotler, P. Manajemen Pemasaran: Analisis, Permasalahan, lmplementasi, dan
Kon/rol. Ji lid L Ed ke-9 (Jakarta: Prehallindo, 1999)
---- . Marketing Management (Manajemen Pemasaran}, Ed Milenium I.
Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dkk. (Jakarta: Prenhallindo, 2002)
---- . Marketing Management {lvfanajemen Pemasaran), Ed Milenium 2.
Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dkk. (Jakarta: Prenhallindo, 2002)
Marlianingsih, I. Analisis Strategi Pemasaran Toko Total Buah Segar, Jakarta
Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian;
2002.
Moorcy, F. Analisa Perilaku Konsumen Toko Swalayan Buah Segar X Jakarta
Selatan. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas
Pertanian;2003.
Pearce, J.A & R.B, Robinson. Manajemen Stratejik: Formulasi, Implementasi,
dan Pengendalian. (Bogor: Penebar swadaya, 1997)
Priharnowo, T. Bank Dunia: Perekonomian Indonesia Akan Tumbuh 5,4 Persen,
(Jakarta : TEMPO Interaktif, 2005) !ll!P.://www.bexi .. eo.id/, 7 Juni 2006,
pk. 17.20 WIB.
Rangkuti, F. Analisis SWOT: Teknik MJ"embedah Kasus Bisnis. (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2001)
Senior. Jangan Terkecoh ,ambar, (Jakmta : 2005)
http://cybermed.cbu.net.id/detil.a.,J!, 7 Agustus 2006, pk.18.10 WIB.
Siagian, S. Manajemen Stratejik, Cet Ke-5. (Jakarta: PT. BU!lli Aksara, 2003)
Siswanto. RAPBD Kota Bekasi 2006 Nailr Rp 116 Miliar, (Jakarta : TEMPO
Interaktif, 2005) http://www.tempointeraktif.com/bg/jakarta/2005, 26
Sulaefi. Peluang, Kendala dan Strategi Pengembangan Ekspor Agrobisnis
Agroindusri Hortikultura Indonesia di Era Millenium Ill. Hal. 25-32.
\\'\\'W~hp~gQ,i_g 12 Maret 2005. pk. 11.22 W!B.
Tjiptono, F. Strategi Pemasaran, Ed Ke-2. (Yogyakarta: ANDI, 1997)
Pidato Pengukuhan Prof. Sumeru Ashari: Buah Tropis Indonesia Mampu
Bersaing. 27 Maret 2004. http://www.warin1tek/buah/html, I 0
September 2005, pk. 11.50 WIB.
LAMPIRAN 1 Daftar Buah lmpor di Toko "Tropis"
~·
No. NamaBuah Jenis Buah No. Nama Buah Jenis Buah J. Apel. Merah USA. 21. .Teruk. Sunkist Navel.
, I .rngJeng. ' , Sunkist Valencia. Blue Checlan. I Imperial. Jepang. ~okam Mandarin. Fuji China.
' i Santang.
' Fuji Jepang. Honey Murcot. Granny Smith. Kino Pakistan. Jumbo USA. Hikson. Golden. Siam Thailand. New Zealand. Ponkam Mandarin. Royal Gala. Baby Import. Pasific Rose. Pamelo.
2. Asam. Bangkok. Freemoon. 3 Anggur. Red Globe. Nova.
Thomson. Sweet Tangerin. Calmeria. Coktm. Plame Seedless Kimkiat. Authum Royal. 22. Kiwi. Jumbo. Golden Globe. Golden.
4. Cherry. New Zealand. 5. Durian. Bangkok. 23. Kurma. Dubai.
Chani. Mesir. Monthong. Madinah.
6. Lemon. Palmfruit. 7. Mangga. Bangkok. Amerika.
Afrika. 24 Pear. Xiang-Ii. 8. BuahNaga. Shandong. 9. Plum. Hi tam. Ya-Ii.
Hijau. Korea. Me rah. Jepang.
IO. Peach. Nashi. 11. Nectarine. Sweet Pear. 12. Pisang. Cavendish. Australia. 13. Melon. Honey. Sanji.
Morning Sun. Hosui. Hydroponic. Causulie.
14. Kelapa. Bakar Bangkok. Anjau Merah. 15. Srikaya. Anjau I-Iijau. 16. Strawbery. Snow Pear. 17. Wortel. Australia. Golden. 18. Pepaya. Hawaii. Foreli. 19. Kelengkeng 25. Nomechy 20. Leechy
'" :_:_ .. ___ : 'T'-1.- .. ,.,..,, ____ :_,, /'''HH\t"~
LAMPIRAN2
[J:'!o. Nama Buah ----1 I Apel
2. Alpukal. 3. Belimbing.
4. Belewah. 5. Duku. 6. Jambu Air.
7. Jambu B~ji. 8. Jeruk.
9. Sawo. I 0. Semangka.
11. Mato a. 12. Terong. 13. Tomat. 14. Talas.
Daftar Buah Lokal di Toko "Tropis"
____ J~nis_l3_uah_ [ ]\)(). Malang. · I 5. Mentega. 16. Madu. Dcwi.
I Palembang. Cincalo. Delima. 17. Bangkok. 18. Medan. 19. Pontianak. 20. Siam. 21. Pacitan. 22. Bali.
Merah. 23. Kuning. 24. Irian. Beland a. 25.
26. Pontianak.
Nama Buah .Jenis Buah kcscm ck. Mang ga. Arum Manis.
Mang gis. sa. Marki
Melon Nanas.
Manalagi. · Gcdong.
Golek. Tndramayu. Gedong Gincu.
Madu. Pepay a. Bangkok. Pisang Raja.
Barangan. Mas.
Ramb uta11. Binjai. Salak.
Sirsak. Straw bery.
Bali. Pondoh.
. . Sumber : Admm1stras1 Toko "Trop1s" (2005)
LAMPIRAN3
Nama Responden Jabatan
KUISIONER KAJIAN STRA TEO! PEMASARAN TOKO Ill I/Ill & SNACK "TR<lPJS ..
BEKASI JAW A BARAT -KOlSIONER A
PENENTUAN FAKTOR INTERNAL
Faktor internal penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis" yang berasal dari dalam perusahaan. Petunjuk pe11gisia11 : I. Pemberian nilai positif ( +) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat
menjadi kekuatan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", berikan tanda (v) dibawah tanda (+) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
2. Pemberian nilai negatif (-) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi kelemahan dalam pemasaran Toko Bual1 & Snack "Tropis", berikan tanda (v) dibawah tanda (-) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kelemahan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
Faktor Internal Kekuatan ( +) Kelemahan (-) Keterangan • Sistem manajemen. Belum tertata
secara optimal. • Modal kerja. Tidak terbatas. • Penyediaan produk. Lebih beragam
dari perusahaan lain.
• Kualitas produk. Sudall dikenal baik.
• Narna oerusahaan. Sudall dikenaL • Pelayanan terhadap Baile
konsumen. • Kebijakan penukaran
bu ah. • Harga produk. Relatif lebih
mahal dari pesaing.
• Promosi. Belum optimal. • Lokasi perusahaan. Strategis.
ArPi:i1 rliC>nl<:i,, --•
e Sifat buah yang mudah rusak.
• Lovalitas karyawan . Rendah.
• Iklim kerja . Kurang kondusif.
~= --- -- ·------
.... ... -....................
l'ENENTUAN FAKTOR EKsn;RNAL
Faktor Eksternal penelitirn1 ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis" yang berasal dar:i luar perusahaan. Petunjuk pengisian : I. Pemberian nilai positif (+) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat
menjadi peluang dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", berikan taJ1da (v) dibawah tanda (+) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi peluang dalam pemasaran Toko Buah & Snack ''Tropis".
2. Pemberian nilai negatif (-) didasarkan apakah faktor-faktor tersebut dapat menjadi rn1crnnan dalam pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis", berikaJ1 tanda (v) dibawah tanda (-) pada tabel berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi ancrnnan dalrnn pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
Faktor Ekstemal PeluaJ1g (+) Ancrnnan (-) Keterrn1gan • Permintaan buah. Meningkat.
• Kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
• Kenaikan TarifDasar Listrik, BahaJ1 Bakar Minyak, dan Telepon.
o Perdagangan bebas.
. • PasokaJ1 produk . Kemungkinan terhrnnbat.
• Kebijakan pemerintab mendukung peningkataJ1
I kualitas produksi buah lokal.
• Peray= hari-hari besar PerusahaaJ1
' keagrnnarn1. tetap buka pada
hari-hari besar keagamaan.
• Persaingan diaJ1tara industri '
seienis. • HubungaJ1 dengan pemasok. Baik. • Kepercayaan & hubungan Baik.
dengaJ1 pelanggan.
I
LAMPIRAN 4 Hasil Kuisioner SWOT
Pakar I Pakar Pakar Pakar Pakar ··.-~ah I Hasil Faktor Internal I II Ill IV V · ... _l___ .. _ ~--1-----
S w s w s w s w s \\ I s ~ s I w • Sistem manajemen belum tertata secara I I v v v v ' ~- 5 I v
optimal. 4 v • Modal kerja yang berasal dari milik v
f-- ribadi en elola erusahaan. ~ I I • Penyediaan produk lebih beragam dari v v v I v v I 5 0 v
v v v v
f--perusahaan lain. I I I / I I I I I +---<'-~ • Kualitas produk yang sudah dikenal ' ~-; .. o l~v I 1.,
5 ot v t--, v v v v v
f-- baik. -+- ~----1----1--• Nama perusahaan sudah dikeual di v v v v v
I - Bckasi. ' ' ' • Pelayanan yang baik terhadap v v I v v v =1 5 i. 0 I v I 1
, konsumen. . 1 I
1 • Kebiiakan penukaran buah. v v v v v - _5 __ .. 0 v I j • Hru:ga pr?duk yang relatif lebih mahal v v v v v. I 2 j... 3 I v , I~~ ~· ..
• Promosi belum optimal. m v v v v _)__:_ I 0 L 5 I I v i • Lokasi pernsahaan yang straterris. v v v v v I 5 O v j • Areal disolav vanrr kuranir luas. v v v v v ' 0 5 v ,
I • Sifat buah yang rtmdah rusak. v v v v v 0 5 v J
• Loyalitas karyawan rendah. v v v v v 0 5 v I , • Iklim kerja van!! lnrrang kondusif. v v v v ,· 0 5 v ~
Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar Pakar I Jumlah Hasil r Ekstemal I II III IV v VI VII VIII IX x I
0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 TIO T j 0 T 0 T
ch meningkat. v v v v v v v v v v 10 0 v I
--nomian Indonesia saat v v v v v v v v v i v I 5
I 5 v
I I
Dasar Listrik, Bahan v v v v v v v v v \ 0 10 \
dan Teleoon.
'bas. v v v v v v v v v I ' I 3 7 \ I
erhambatnya pasokan I
0 IO v v v v v v v v v \ I
\
I ~rintah yang lingkatan kualitas v v v v v v v v v v 10 0 v
okal. -ari besar keagamaan. v v v v v v v v v v I 10 0 v
tara industri sejenis. v v v v v v v v v \ I 4 6 \ I
; baik dengan v v v v v I v I v I I v I v I ! v I
10 I 0 v I I I I I I I I I i I ! I I
hubungan yang baik I v I I v I I v I I v I I v I I v I I v I I v I I v I i v I 10 I 0 I v I j
LAMPIRAN 5
Nama Responden
Jabatan
-Kl JlSJONFH
KAJIAN STRATEGI PEMASARAN
TOKO BUAi! & SNACK "TROPTS"
BEKASI JAW A BAI0\T
KIJISIONER B
PENENTUAN BOBOT FAKTOR INTERNAL
Tujuan:
Mendapatkan penilaian para responden terhadap faktor internal mengenai tingkat
kepentingan faktor-faktor strategi internal dalam strategi pcmasaran Toko Buah &
Snack "Tropis". Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian
bobot terhadap seberapa besar faktor internal tersebut menentukan keberhasilan
pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
PETUNJUK KHUSUS
Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang
digunakan untuk pengisian kolom adalah :
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal
3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
ktor Internal B c D I E F IG Hf !fJ~K L IM N I Total I Bobot I >dal kerja yang tidak ! I ' ' I I
I I ' I I Jatas. (A) I I I '
iyediaan µtodl.lk lebih I
I I I agam dari perusahaan lain. I I I I
alitas produk yang sudah ena! baik. (C} na perusahaan sudah enal di Bekasi & itarnza. (D) :iyanan yang baik terhadap sumen. (E >ijakan .eenukaran buah. (F) :asi perusahaan yang tegis. (G) em manajemen belum ita secara o timal. \
ga produk yang relatif I I l I
I I I I J Ii mahal dari Eesain . (I j ' nosi belum o timal. (J) ' I I I ' I I I ii display yang kurang I I I I LI ' i
I I
I I I
I I
I I I I i . <K) I
t buah yar1g mudah rusak. ! I I I
I I ,
I ' I I ' I I ' ' llitas karyawan rendah .
. 1 kerja yang kurmg lusif. (N) 11
PENENTUAN BOBOT FAKTOR EKSTERNAL
Tujuan:
Mcndapalkan pcnilaian para respondcn lcrhadap f'aklor eksternal mcngcnai lingkal
kepentingan faktor-faktor strategi eksternal dalam strategi pemasaran Toko Buah
& Snack "Tropis". Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah bcrupa pcmbcrian
bobot terhadap seberapa besar faktor eksternal tersebut menentukan keberhasilan
pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
Faktor Eksterna!
Permintaan buah meningkat. A
Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini. (B) Kebijakan pemerintah yang mendnkung peningkatan kualitas produksi buah lokal. (C) Perayaa.n hari-ha.ri besar keaga.maan. (D) Hnbungan yang baik dengan
masok. (E) Keperca.ya.an & hubnnga.n yang ba.ik dari pelanggan.
Kena.ikan Ta.rif Dasar Listrik, Bahan Ba.kar Minyak, dan Tele on. (G)
Kemungkinan terhambatnya. asokan rodnk. (I)
Persaingan diantara industri Sf'.ienis. (J) Total
D--r-E F G H I J Total Bobot
LAMPIRAN 6
: Drs. Andy Salim Pakar I Na1na J b a a tan v p h 1n1p1nan erusa aan
I Fnktor A 13 I c J)
I A ....... 2 2 I H ' : I ' c 2 J 2 j) 3 2 2 E 3 l l 2 I-' } I
-~~~+---l .. -----··--'
,, J -· ·-
ll 2 I 2 3 l I l l 2 .I l I l l K l l l 2 L 3 2 2 3 -M 2 2 I 3 N 2 l l 3
Total 26 23 __ ,_
18 29
Pakar II Nama : Ny. Otte I Novita
E I I
J 2
-I l l l 2 l I
18
F
.; J 3 3
2 2 3 2 2 2 3 3
33
BASIL KUISIONER BOBOT Faktor Internal
G H I J K L M A I Total Bobo! ' 2 1 I J J I 2 !- .2'• I · O/l71 I
•r _1_ " 1 ( ' .. -
1+- \ i ____ ~_'.!. ' ()_()}-\!) I
l-:1 2 J - --
2 J 3 J-1 U,093 2 l 2 l 2 l l I 23 0,063 2 l 3 J 3 2 3 3 34 0,093 2 2 _I 2 2 2 I I 19 ___ 0.052 ____ - - ----
J .l _1 J I J J 32 O.OKX - -l 2 l 3 J I l 23 0,063 l 2 3 2 2 3 2 24 0,066 --l 3 l 2 2 2 l 21 0,058 l l 2 2 2 2 l 19 0,052 3 I 2 2 2 2 2 28 0,077 l 3 l 2 2 2 3 26 0.071 l 3 2 3 3 2 l 26 0,071
20 29 28 31 33 24 26 26 I 364 ··1-
J b a atan p· /S M 1n1p1nan tore anager Faktor A BIC D
A l l l 13 3 l 3 c 3 3 3 D 3 l l E 2 2 2 3 F 2 2 2 2 G 3 2 2 3 H l l l 3 l l l l l J l l l 2 K l I l 2 L l l 2 I M I l l l N l I l I
Total 23 18 17 26
Pakar III Nama J b
: Tasya a atan : B . K ag1an euanp
FaktormD A 2 2 I 2 B 2 l
12
c 2 3 ,2 D 2 2 2 !Ill E 2 3 2 3
F 2 3 I 2 G 3 2 2 2
H l l 2 ,3
l l 2 2 3 J I 2 3 ' K 3 l I ;
L 2 2 2 '
M I l 2 3
N 2 2 2 2
Total 24 26 24 31
E F G 2 2 l 2 2 2 2 2 2 l 2 l
2 2 2 l 2 3 l 3 l l 2 l l 2 l l l l I 2 2 I 2 l l 2 l
18 27 17
an E F G 2 2 l l I 2 2 3 2 I 2 2
3 2 I 2 2 2 l 3 l l 3 l l 2 I l 2 2 l 2 2 I 2 I I 2 2 16 29 21
H I J K L M N Total Bohot 3 3 3 3 3 3 ) 29 0,080 3 3 3 3 3 3 ). 34 0,093 3 3 3 3 I 3 3 35 0,096 l 3 2 2 3 3 ,. 26 0,071 3 3 3 3 3 3 3 34 0,093 l 2 2 3 2 2 2 25 0,069 3 3 3 3 2 3 3 35 0,096
I 2 I 3 2 2 22 0,060 3 3 3 2 3 3 25 0,069 2 I 2 3 2 2 21 0,058 3 l 2 2 3 3 22 0,060 I 2 I 2 I 1 18 0,049 2 I 2 I 3 2 19 0,052 2 l 2 I I 3 2 19 0,052 30 27 31 30 34 33 33 364 1
H I J K L M N Total Bobot 3 3 3 l 2 3 2 28 0,077 3 2 '2 3 2 3 2 26 0,071 2 2 I 3 2 2 2 28 0,077 I I I 2 2 l 2 21 0,058 3 3 3 3 3 3 3 36 0,099
l I 2 2 2 2 2 23 0.063 3 3 3 2 2 3 2 31 0,085
2 2 2 3 2 3 26 0,071 2 2 2 2 l 2 24 0,066
2 2 2 3 3 3 28 0,077
2 2 2 I 3 2 24 0,066 I 2 I 3 3 3 26 O,Q71
2 3 I I I 2 21 0,058
1 2 l 2 I I 2 22 0,060
26 28 24 28 26 31 30 364 l
v
Pakar TV Na1na . Edi Sarv.-oko J b G IS a a tan en era u Jervisor Faktor A ll I C D E
A J 2 2 3 13 1 2 2 2 c 2 2 2 2 D 2 2 2 2 E l 2 2 2 F J 2 J 2 2 n 2 3 2 2 2 II I
' --l 2
1------
2 I -------~---- ------- 2- - -----·
I J K L
-----~·--
M N
Total
Pakar V Nama J b a atan Faktor
A B c D E F G H I J K L M N
Total
Pakar I Na ma J b a atan Faktor
A 13 c D E F G H I J
Total
2 2 2 2 1 2 I 2 I I I I 1 I I I I I I --··-I I I I I I I 1 1 I
19 25 22 22 21
: Santi s s tore upervisor
A ll CID E 3 1 I 2 2
I 2 3 1 3 2 3 2 2 I I 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 1 I 2 1 2 1 2 I 2 2 I 1 1 I 2 1 1 3 2 2 I 2 2 1 2 1
25 28 20 28 20
: Drs. Andy Salim p· p h 1mo1nan erusa aan
A 13 I C I D 1 2 I 1
3 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1 1 3 1 1 2 2 2 2 3 1
20 18 20 14
F G I 2 2 I 1 2 2 2 2 2
2 2
I I 2 1 2 1 1 I I+ I 1 1 18 20
F G I 2 I 1 3 2 2 2 1 2
3 1 1 J I I 1 1 1 I 1 1 2 2 2 2 18 23
E 2 1 1 3
1 2 1 2 1 14
H I J K L M N Total Bo bot 3 2 3 3 3 3 3 33 0,091 1 2 2 3 3 3 3 27 0,074 2 2 3 3 3 3 3 30 ' 0,082 . 2 2 2 3 3 3 l 30 0,082 3 2 3 3 J J 3 31 0,085 2 J 3 3 3 3 J 34 0,093 l 2 2 3 3 3 3 32 0.088
-- ·- !-----2- -- ---·-- --l 2 ' 2 2S OJl!i'.I
--___ ::__ . ··- ~------
1 2 2 2 2 24 0,066 2 2 2 2 2 2 22 0,060 2 2 2 2 2 2 19 0,052 2 2 2 2 2 2 19 OJ)52 ! ------ "' ------------ ·····-------2 2 2 2 2 2 19 0,052
2 2 2 2 2 2 19 0,052 27 28 30 33 33 33 33 364 1 /
·-H I J K L M N Total Bohol I 2 3 2 3 3 2 27 0,074 I J 2 3 3 1 2 24 0,066 1 3 3 2 J 2 3 32 0,088 2 2 2 2 2 2 2 24 0,066 2 3 3 J 3 3 3 33 0,091 3 3 3 3 3 2 2 34 0,093 1 3 3 3 3 2 2 29 0,080
3 2 2 3 2 2 31 0,085 1 1 1 2 1 1 16 0.044 2 3 3 3 2 2 24 0,066 2 3 1 2 2 2 22 0,060 1 2 1 2 2 2 18 0,049 2 3 2 2 2 3 27 0,074 2 3 2 2 2 1 23 0,063
21 36 28 30134125 28 364 1 J
F aktor Eksternal
F G H I J Total Bobot 2 2 I 3 2 16 0,089 1 2 3 3 2 18 0,100 1 2 3 2 1 16 0,089 3 2 1 2 3 22 0,122 3 2 3 2 3 22 0,122
3 2 2 3 20 o;~ 1 3 2 1 17 0,094 2 1 2 2 16 ! 0,089 2 2 2 1 15 0,083 1 3 2 3 18 .0:100
16 19 20 21 18 180 1
Pakar 11 Nania . Ny. Otte i Novita Jabatan :Pim inan I Store Mana er Faktor B c D E F G H I J Total Bo bot
A 3 3 3 3 2 2 3 23 0,128
13 I 2 2 I 12 0,067 I 2 3 I 16 0,089
2 3 3 22 0,122 3 2 3 22 0,122
F 2 3 22 0,122 (i 2 2 I 11 0_072
II 1 2 2 14 0,078 ·----
2 3 2 17 0,094 I 3 3 I 19 0,105
Total 13 24 20 14 14 14 23 180 I ··---
Pakar III Nama : Tasya Jabatan : Bag1an Keuan~ an Fa kt or A B I c D E F G H I J Totnl Bo bot
A 3 2 2 2 2 3 3 3 3 23 0.128 -·
ll I I I 3 I 2 2 2 2 15 0,083 c 2 3 2 I 3 3 3 3 3 23 0,128 [) 2 3 2 2 2 3 3 3 3 23 0,128 E 2 I 3 2 2 2 3 3 2 20 0,111 F 2 3 I 2 2 3 3 3 3 22 0,122 G I 2 I I 2 I 2 2 2 14 0,078 H I 2 I I I I 2 3 2 14 0,078 I I 2 I 1 1 1 2 1 1 11 0,061 J 1 2 I 1 2 1 2 I 2 3 15 0,083
Total 13 21 13 13 16 14 22 I 22 I 25 21 I 180 I ./
Pakar IV Nama : Edi Sarwoko J b G IS a atan en era uoervtsor Faktor ! A B c D E F G H I J Total Bo bot
A 3 2 2 2 2 3 3 3 3 23 0,128 B I 1 1 2 I 2 2 2 2 14 0,078 c 2 3 2 2 3 3 3 3 3 24 0,133 [) 2 3 2 3 2 3 3 3 3 24 0,133 E 2 2 2 1 2 2 2 3 3 19 0,105 F 2 3 1 2 2 3 3 3 3 22 0,122 G 1 2 1 1 2 1 2 2 2 14 0,078 H I 2 1 1 2 1 2 3 2 15 0,083 I 1 2 1 1 ' 1 1 2 1 1 11 0,061 J 1 2 1 1 1 1 2 2 3 14 0,Q7&
Total 13 22 12 12 17 14 22 21 I 25 22 180 I
PakarV Nama : Santi Jabatan : Store Suoervisor Fakior A B I C I D E F G ll 1 J Total Bobot
A 2 3 I 2 2 2 3 3 2 3 22 0,122 B 2 2 1 2 2 2 1 2 2 16 0,089 c 1 2 1 '1 1 2 3 2 2 15 0,083 [) 2 3 3 '2 2 3 1 2 2 20 0,111 E 2 2 3 2 2 3 3 2 3 22 0,122
... F 2 2 3 2 ; 3 3 2 3 22 0,122 G I 2 2 I I 1 3 I 3 15 0,083 H 1 3 1 3 1 1 1 1 3 15 0,083 I 2 2 2 2 2 2 3 3 3 21 0,117 J 1 2 2 2 1 1 1 1 1 12 0,067
Total 14 20 21 16 14 14 21 21 15 24 I 180 1 /
Pakar VJ Nania Ir. l'ri R.ad1ali Jabatan : Kabid. Agribisnis Dinas Perekonomian Rak Faktor A B c D E F G
A 3 3 1 3 13 3 I 3 c l
·-D 3 E 3 3 F 3 3 (i l 11 I I
I 3 J 3 3
Total 13 2I 15 23 JO JO 27
Pakar Vil Nama : Asep Kadarisman, SH. M.Si Jabatan : Kabid. UKM Dinas Perekonomian Rak Faktor 13 c [) E
A 2 2 ll 2 2 c J) 2
---y- 2 F 2 2 2 G 3 2 2 II 3 2 2 2 I 2 2 2 3 J 2 2 2 3 2
Total 20 I8 I8 23 17
Pakar VIII : R. Medi Hariyadi Nama
J b a atan Kb TUD' d K a au IS enn au ota Faktor A 13 c J) E
A 2 3 2 2 B 2 2 I I c I 2 I I D 2 3 3 2 E 2 3 3 2 F 2 3 3 2 2 G I 2 3 I I H I 2 2 I 2 I I 3 3 3 2 J I 2 3 I I
Total 13 22 25 14 I4
Pakar IX : Y osefin Irawati
F 2 2 2 2
2 17 I6
Bk . e as1 F G 2 3 I 2 I I 2 3 2 3
3 I I 3 2 3 I 3 I3 24
erasi Kota Bekasi II J Total Bo~ 3 3 23 O.I28 ) 15 0,083 3 3 3 21 0.117 3 l I3 0,072 3 3 3 26 0,144
3 3 26 0,144 I ()_fl)()
() .! )(,]
0,105 3 0,094 25 ISO l
erasi Kota l3ekasi I J Total Bo bot 2 2 16 0.{)89 ---
2 2 2 18 0,100 2 2 2 18 0,100 2 l l 13 0,<l72 2 2 2 I9 0,105 2 2 19 O,I05
2 20 0,111 18 O,IOO 19 0,105 20 O,I 11 I80 I
H I J Total Bo bot 3 3 3 23 0,128 2 I 2 14 0,078 2 I I II 0,06I 3 I 3 22 0,122 2 2 3 22 0,122 3 2 3 23 0,12 I I I 12 0,067
2 2 16 0,089 2 2 21 0,117 2 2 16 0,089
20 I 15 20 180 I
Nama J b a atan K l UPTDKI" .kK ·u h KUKM . 'k epa a 1111 onsu tas1 sa a Dtsoenn ·oo Kola Bekasi Faktor A 13 I c I D E F G H I J Total Bobot
A 3 2 I 2 I I 2 2 I 2 16 0,089 B I 3 2 I I 2 2 l 2 15 0,083 c 2 l l 2 I 3 3 2 2 17 0,094 D 2 2 3 l 2 3 2 2 3 20 0,111 E 3 3 2 3 2 3 2 3 2 23 O,I28 F 3 3 3 2 2 3 3 3 3 25 0,139 G 2 2 1 1 I I 3 3 2 16 0,089 H 2 2 I 2 2 1 I I I 13 0,072 1 3 3. 2 2 I I I 3 3 19 0,105 J 2 2 2 I 2 1 2 3 I 16 0,089
Totnl 20 2I' 19 I6 I3 II 20 23 I 17 20 ISO I J
Pakar X Nan1a Jab a tan erinda ' Kata Bekasi Faktor E F G H Total Bohol
A 2 3 l l 14 O,Q78 l3 2 2 2 l 17 0,094 c 3 3 l 2 17 0,094 ]) 2 l l 16 0,089 ---E 2 2 3 16 0,089 F 2 2 2 14 0,078 n 2 3 llJ 17 II 1 3 .1 U. J 22 ··----I 3 2 3 3 3 0,133 J 3 3 2 3 l 2 2 0,105
Tota! 22 19 19 20 20 22 15 14 l "·-~·- --
LAMPIRAN7
Nama Rcsponden
Jabatan
Faktor Internal
KU!SIONER KAJIAN STRATEGI PEMASARAN l<lK<l lll'All & SNM K "ll«>l'h'
BEKASI JA WA BARAr
Kl llSIONFR C
PENENTUAN RA TING
Pcnentuan pcringkat (rating) bcrtu]uan untuk mengetahui pcngaruh masing-masing faktor internal baik itu kekuatan atau kclemahan terhadap kondisi lingkungan, serta untuk mengukur variabel-variabel pada faktor-faktor internal terhadap kondisi strategi pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis".
Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari I sampai 4 (sangat baik) dcngan cara membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif (semua variabel yang masuk kategori kelemahan), kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan p<~rusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah I, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4.
Faktor Internal 1 2 3 4 Modal kerja yang tidak terbatas. Penyediaan produk lebih beragam dari perusahaan lain. Kualitas produk yang sudah dikenal baik. Nama perusahaan sudah dikenal di Bekasi & sekitarnya. Pelayanan yang baik terhadap konsumen. Kebijakan penukaran buah. Lokasi perusahaan yang
1;trategis.
Sistem manajemen belun11 tertata secara optimal. Harga produk yang relatif lebih mahal dari pesaing. Promosi belum optimal. Areal display yang kuran g luas. Sifat buah yang mudah rusak. • >
Loyalitas karvawan rendah. Iklim kerja yang kurang k'mdusif.
Faktor Ekstcrnal
Penentuan peringkat (rating) bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor eksternal baik itu peluang atau ancaman terhadap kondisi li11gku11ga11. scrla w11uk mcngukur variahcl-variahd pada !:1ktor-faktor ekstcrnal terhadap kondisi strategi pemasaran Toko Buah & Snack "Tropis",
Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang scmakin hcsar dihcri rating 4. tctapi jika peluangnya kcciL diheri rating I). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah I. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya adalah 4.
r . " __ ,. .. - ,-2 ·T-·-----;--i Faktor Ekstcrnal ] 3 4 Pern1intaan buah meningkat. Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini.
~
Kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan kualitas produksi buah lokal. Perayaan hari-hari besar keagamaan. Hubungan yang baik dengan pemasok. Kepercayaan & hubungan yang baik dari pelanggan. Kenaikan Tarif Dasar Listrik, Bahan Bakar Minyak, dan Telepon. Perdagangan bebas. Kemungkinan terhambatnya pasokan produk. Persaingan diantara industri sej enis.
- TERIMA KASIH -
LAMPIRAN8
Hasil Kuisioner Rating
F aktor Internal Pakar I Pakar II Pakar l1l I Pakar IV I Pakar
1. Modal kerja yang berasal dari milik 3 3
~-i 4 l 4 pribadi oengelola perusahaan. 2. Penyediaan produk lebih beragam dari 4 4 ---i
oerusahaan lain. 3. Kualitas produk yang sudah dikenal 4 4 : ~]=:~ baik. 4. Nama perusahaan sudah dikenal di 3 4
Bekasi & sekitarnva.
'=1
5. Pelayanan yang baik terhadap 4 4 " "
I 4 -' -'
korusumen. -6. Kebiiakan penukaran buah.
I 3 2 " " 3 -' -'
7. Lokasi perusahaan yang stratems. 4 4 4 4 4 8. Sistem manajemen belum tertata secara 2 3 2 l L ootimal. 9. Harga produk yang relatif lebih mahal 1 2 2 I I 2
dari oesaing.
I 10. Promosi belum ootimal. 2 2 1 I " -' 1 l Areal disnlay vng kurang luas. 3 2 2 tt~ 12. Sifat buah vang mudah rusak. 3 3 2 3 13. Loyalitas karvawan rendah. 2 3 2 rr-,-14. Iklim kerja yang kurang kondusif. 2 3 2 - 2
Ekstemal Pakar I Pakar II Pakar III Pakar IV Pakar V Pakar VI Pakar VII Pakar VIII ' Pakar IX I Pakar X
mintaan buah meningkat. 3 3 4 4 4 4 3 4 4 I 4
ndisi perekonomian Indonesia saat 2 4 3 1 3 2 -* 3
bijakan pemerintah yang ndukung peningkatan kualitas 3 2 4 3 2 3 4 3 1duksi buah lokal. I
3 I 4
3 4
·ayaan hari-hari besar keagamaan. 3 4 3 4 4 3 2 I 4 3 i 3 bungan yang baik dengan oemasok. 3 4 2 4 4 4 3 4 4 ( 3 I percayaan & hubungan yang baik 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 ·i oelanggan. naikan TarifDasar Listrik, Bahan kar Minvak, dan Teleoon. rdagangan bebas. mungkinan terhambatnya pasokan iduk. rsaingan diantara industri sejenis.
3
2 3
2
3 I 1
2 2 1 3 I
I 3 2
2 3 2 2 2 2
3 2 I 2 2 1 2 0 2
i
2 2 2 2
LAMPIRAN9
Faktor Internal
Kekua tan !. Modal kerja yang berasal dari milik
2ribadi 2engelola 2erusahaan. 2. Penyediaan produk lebih beragam dari
oerusahaan lain. -3. Kualitas produk yang sudah dikenal baik 4. Nama perusahaan sudah dikenal di
Bekasi. 5. Pelavanan yang baik terhadao konsmnen. 6. Kebiiakan oenukaran buah. 7. Lokasi perusahaan yang strategis_ Kelemahan 1. Sistem manajemen belum tertata secara
optimal. 2. Harga produk yai1g relatif lebih 1naha! · dari pesaing. 3. Promosi belmn optimal.
_±, Areal display yang kurang luas. 5. Sifat buah yang mudah rusak. 6. Loyalitas k"rvawan rendah. 7. lklim keria yang kurang kondusif.
TOTAL
Matriks !FE Toko Buah & Snack '"Tropis"
PAKAR!
Bobot
0,071
0,080
0,093 0,063
0,093 0,052 0,088
0,063
0,066
0,058 I 0,052
0,077 0,071 0,071
1
----R
l'AKAR II l'AKAR Ill l'AKAR IV PJ\K1\R V ata rata rata ! araJ;Rata- Rata- l
R Bobot R Bobot
3 0,080 3 0,077
4 0,093 4 0,071
4 0,096 4 0,077 3 0,071 4 0,()58
4 0,093 4 0,099 3 0,069 I 2 0,063 4 0,096 4 0,085
2 0,060 ' 0,071 J
I 0,069 2 0,066
2 0,058 2 0,077 3 0,060 2 0,066 3 0,049 3 0,071 2 0,052 3 0,058 2 0,052 3 0,060
1 I
R Bobot R Bobot)R r
i B1
4 0,091 4 0 07,j I 4 , I o_
4 0,074 3 0,066 13 o_
' ~:~!~l4 --
4 0,082 -' 0. --3 0,082 3 o_
' 0,085 3. 0,091 4 0.1 -' 3 0_093 3 0,093 3 0.1 4 0,088 4 / 0,086 4 O.<
_1 ~ossj~I 01 2 0.069
2 0,066 I 0,04--\ / 21 O_<
-I 0.060 I 0,066 3 O.< 2 0,052 Jl 0,060 3 0.1 2 0,052 11 0,049 3 0_1
2 0,052 I i 0,07-l 2 0.1 2 0.052 I 0,063 121 o_I
I I I '
bot Rating Nil~
,-q I 3.6 I 0,284
r1 I 3_6 I 0,277
)88 3.8 0,334 : 168 3.2 0,218 !
, I ' N2 I 3,6 0,331 174 I 2.8 0 207 ;~tti_Q 0:348
l~ 2,0 0, 140 ! I
162 I 1.6 I 0,100 1
164 1,8 0, 115 ' 158 2,2 0, 128 160 2.4 0, 144 16 I 2.0 0, 122 1(10 2.0 0,120 I 2,868
em al PAKARI PAKAR JI PAKAR JJI PAKAR!V
Bobot R Bobot R Bobot R Bobot R
meningkat. 0,089 3 0,128 3 0,128 4 0,128 4 1mian 0,100 2 0,067 4 0,083 ' 0,078 1 J
intah yang 1gkatan 0,089 3 0,089 2 0,128 4 0,133 3 buah lokal.
lfi besar 0,122 3 0,122 4 0,128 3 0,133 4
iaik dengan 0,122 3 0,122 4 0,111 2 0,105 4
mbungan 0, 111 4 0,122 4 0,122 ' 0,122 4 J
,1anggan.
-lasar Listrik, I 11yak dan 0,094 3 0,072 3 0,078 I 0,078 1
>as. 0,089 2 0,078 2 0,078 2 0,083 I rhambatnya 0,083 3 0,094 1 0,061 3 0,061 I
ara industri 0,100 2 0, 105 1 0,083 3 0,078 2
,L 1 1 1 I
Matriks EFE Toko Buah & Snack ·Tropis"
PAKAR V PAKARVI PAKAR VII PAKAR VIII l'AKAR I:\ I PAKAk ~ Rata-rata
Bobot R -·-~ Bo bot Bobot R Bobot R Bobot R Bobot I R Bobot R
) I 0,122 4 0,128 4 0,089 3 0,128 4 0,089 I 4 ! 0,078 4 o, 111 0,089 3 0,083 2 0,100 2 0.078 3 o.os3 I :i 1 0,094- -1 I 0.085
' i
0,083 2 0, 117 3 0,100 4 0.061 l
3 0,094 31 0,094 4 0.099
0,111 4 0,072 ' 0,072 2 0,122 4 0.11 I i -3 i 0,089 3 0, l 08 J
4 0, 128 I ;1f 0,089 . 31 0, I I 7 0,122 4 0,144 4 0,105 3 0.122
' ' . 0,122 4 0,144 4 0,105 ' 0.128 14 0.139 i 4 0,078 3 0, 1I9 J
i '
I
2\ 0,067 I 2 2 I 0,1 I -0,083 2 0,050 0 0, 111 0,089 2 0.084 -0,083 ' 0,061 2 0, JOO 1 0,089 2 0,072 • 2 0, 122 ' 1 0,085 J
0,117 I 0,105 I 0, 105 2 0.117 2 0.105 : 1 0,13° ! 2 0.098
0,067 2 0,094 3 0.111 I 2 0,089 1 0,089 , I 1
0,105 · 2 , I
0,092
I 1 1 I I ' I I
Ra ta-rata
Rating
3,7 2,7
3, 1
3,3
3,5
3,7
2, 1
1,8 1,7
Ra ra
Ni
ta" ta la1
-0.4 I
i 0.2 I
I
I()~ o -
I O.J :'fl
--0.4 0~1
i 0,4 -f ! I
' -
0.1 -()
'
' 0.1 o:1 h
1,9 . o. i '
2,8
top related