analisis cemaran logam pb dan cd pada udang jerbung di tpi lempasing bandar lampung secara...
Post on 27-Dec-2015
19 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Analisis Cemaran Logam Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Udang Jerbung (Penaeus Merguensis de Man)
yang dijual di TPI Lempasing Bandar Lampung secara Spektrofotometri Serapan Atom
Oleh
Triasih Hardiyanti
09311038
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TULANG BAWANG
LAMPUNG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata
Crustacea berasal dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang yang
keras. Ilmu yang mempelajari tentang crustacean adalah karsinologi (Demarjati et
al.,1990). Yang termasuk dalam jenis crustacea yaitu udang dan rajungan. Jenis
organisme ini memiliki pergerakan yang lambat untuk menghindar dari pengaruh
polusi logam dalam air (Darmono, 2001). Crustacea yang hidup di air tawar
maupun air laut selalu mencari makan di dasar air yakni pada sedimen. Menurut
Fardiaz (2006) pada sedimen banyak terendap partikel-partikel padatan berupa
pasir dan lumpur serta logam berat sebagai akibat proses pengendapan di perairan.
Seperti halnya logam-logam berat lain, logam timbal dan kadmium membawa
sifat racun yang sangat merugikan bagi semua organisme hidup, bahkan juga
sangat berbahaya untuk manusia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Murphy pada tahun 1979, diketahui bahwa biota-biota perairan seperti crustacea
akan mengalami kematian setelah 245 jam, bila pada badan perairan dimana biota
itu berada terlarut timbal pada konsentrasi 2,75-49 ml. Biota-biota yang tergolong
bangsa udang-udangan (crustacea) akan mengalami kematian dalam selang waktu
24-504 jam bila dalam badan perairan dimana biota ini hidup terlarut logam atau
persenyawaan kadmium pada rentang konsentrasi 0,005-0,15 ppm (Palar, 2008).
Di dalam tubuh, timbal diperlakukan seperti halnya kalsium. Tempat penyerapan
pertama adalah plasma dan membran jaringan lunak. Selanjutnya didistribusikan
ke bagian-bagian dimana kalsium memegang peranan penting seperti gigi pada
anak-anak dan tulang pada semua umur. Bayi, janin dalam kandungan dan anak-
anak lebih sensitif terhadap paparan timbal karena timbal lebih mudah diserap
pada tubuh yang sedang berkembang. Selain itu jaringan otot anak-anak lebih
sensitif. Sekitar 99% timbal yang masuk ke dalam tubuh orang dewasa dapat
dieksresikan setelah beberapa minggu, sedangkan untuk anak-anak hanya 32%
yang dapat di ekskresikan (BSN, 2009).
Pada bayi dan anak-anak, paparan terhadap timbal yang berlebihan dapat
menyebabkan kerusakan otak, penghambatan pertumbuhan anak-anak, kerusakan
ginjal, gangguan pendengaran, mual, sakit kepala, kehilangan nafsu makan dan
gangguan pada kecerdasan dan tingkah laku. Pada orang dewasa, timbal dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah dan gangguan pencernaan, kerusakan
ginjal, kerusakan saraf, sulit tidur, sakit otak dan sendi, perubahan mood dan
gangguan reproduksi (BSN, 2009).
Sedangkan kadmium dalam kondisi asam lemah akan mudah terabsorpsi ke dalam
tubuh. Sebanyak 5% kadmium diserap melalui saluran pencernaan dan
terakumulasi dalam hati dan ginjal. Kadmium dan senyawanya bersifat karsinogen
dan bersifat racun kumulatif. Selain saluran pencernaan dan paru-paru, organ yang
paling parah akibat mencerna kadmium adalah kerusakan ginjal dan deformasi
tulang (BSN, 2009).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yudha (2007) di wilayah pesisir Kota
Bandar Lampung diketahui bahwa logam berat seperti timbal dan kadmium telah
terdeteksi keberadaaanya dalam jumlah yang bervariasi. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa udang yang merupakan biota laut yang di jual di TPI
Lempasing yang diambil dari pesisir Kota Bandar Lampung mengandung logam
timbal dan kadmium. Sehingga perlu dilakukannya analisis cemaran logam timbal
dan kadmium pada Udang Jerbung (Penaeus merguensis de Man) yang dijual di
TPI Lempasing Kota Bandar Lampung.
1.2. Perumusan Masalah
Apakah terdapat cemaran logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada Udang
Jerbung (Penaeus merguiensis de Man) yang dijual di TPI Lempasing Bandar
Lampung dengan metode spektrofotometri serapan atom.
1.3. Tujuan Penelitian
Analisis cemaran logam berat Pb dan Cd pada Udang Jerbung (Penaeus
merguiensis de Man) yang dijual di TPI Lempasing dengan metode
spektrofotometri serapan atom.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada
masyarakat tentang adanya cemaran logam berat seperti Pb dan Cd pada Udang
Jerbung (Penaeus merguiensis de Man) yang dijual di TPI Lempasing Bandar
Lampung.
1.5. Hipotesis
Adanya cemaran logam berat Pb dan Cd pada Udang Jerbung (Penaeus
merguiensis de Man) yang dijual di TPI Lempasing Kota Bandar Lampung
dengan metode spektrofotometri serapan atom.
top related