akl 2 kombinasi bisnis
Post on 13-Jul-2016
170 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KOMBINASI BISNISAKL II Kuliah 1
1. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah yang mencakup
semua akuisisi semua aset perusahaan pada harga tunggal.
Kombinasi bisnis merupakan istilah komprehensif dari semua akuisisi satu perusahaan oleh perusahaan lain.
Kategori Kombinasi Bisnis Kombinasi ini dapat dikategorikan sebagai:
Merger. Istilah merger digunakan jika perusahaan yang ada mengakuisisi perusahaan lain dan menggabungkan operasi perusahaan itu dengan miliknya.
Konsolidasi. Istilah konsolidasi digunakan ketika dua atau lebih perusahaan yang semula terpisah kemudian bergabung dan menjadi satu perusahaan baru yang melanjutkan operasi perusahaan yang bergabung.
Tipe Merger Backward Vertical Integration, Forward Vertical Integration, Horizontal Merger, Product Extention Merger, Market Extention Merger, dan Conglomerate Merger.
Keuntungan Kombinasi Bisnis Manfaat biaya (cost advantage) Resiko lebih rendah (lower risk) Berkurangnya penundaan (fewer
operating delays) Mencegah pengambilalihan (avoidance
of take over) Manfaat Pajak
2. Akuisisi Pengendalian Pengendalian atas perusahaan lain
dapat diperoleh dengan salah satu cara yaitu:
1. Akuisisi Aset, dengan mendapatkan asset dari perusahaan target (perusahaan yang diakuisisi/acqueree), atau
2. dengan mendapatkan kepemilikan pengendalian (controlling interest) (lebih dari 50%) dalam saham biasa berhak suara dalam perusahaan target.
Akuisisi Aset Dalam suatu akuisisi asset, semua asset
perusahaan diperoleh secara langsung dari perusahaan itu. Biasanya, kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi juga ditanggung. Jika akuisisi dilakukan terhadap asset dan juga hutang maka transaksi ini disebut akuisisi “Aset bersih (Net Asset)”
Pembayaran dapat dilakukan dengan kas, penukaran property, atau pengeluaran surat hutang.
Akuisisi Aset Ketika pengendalian diperoleh melalui
akuisisi asset, perusahaan pengakuisisi mencatat semua asset dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dalam buku-bukunya.
Mulai tanggal akuisisi dan selanjutnya, semua transaksi perusahaan baik yang mengakuisisi maupun yang diakuisisi dicatat dalam akun-akun gabungan.
Akuisisi Aset Jika akuisisi awal ini dicatat dengan
semestinya maka prosedur akuntansi berikutnya sama dengan prosedur akuntansi entitas tunggal. Laporan keuangan gabungan akan tersusun dengan sendirinya dari prosedur ini.
Bisa merupakan Statutory Merger atau Statutory Consolidation
Akuisisi Saham Didalam akuisisi saham, diperlukan
kepemilikan pengendalian (biasanya lebih dari 50%) saham biasa berhak suara perusahaan lain.
Perusahaan yang mengakuisisi disebut Induk (Parent) dan perusahaan yang diakuisisi disebut Anak (Subsidiary).
Akuisisi Saham Baik perusahaan induk maupun anak
tetap merupakan kesatuan hukum yang terpisah dan memelihara catatan dan laporan keuangan mereka sendiri.
Akan tetapi, untuk tujuan pelaporan keuangan, perusahaan-perusahaan itu biasanya akan mengkombinasikan laporan keuangan individual mereka menjadi laporan konsolidasi.
Akuisisi Saham Untuk pengendalian yang diperoleh
melalui akuisisi saham, perusahaan induk (perusahaan yang mengendalikan) akan mencatat hanya akun investasi untuk merefleksikan kepemilikannya dalam perusahaan anak (perusahaan yang diakuisisi).
Akuisisi Saham Baik perusahaan induk maupun anak
tetap merupakan kesatuan hukum yang terpisah dan masing-masing memiliki akun-akun dan laporan keuangan yang terpisah.
Akuisisi Saham Akuntan akan membuat kertas kerja
konsolidasi, yang dimulai dengan akun yang terpisah dari perusahaan induk dan anak, dan kemudian melakukan penyesuaian dan eliminasi untuk memperoleh laporan keuangan konsolidasi.
Akuisisi Saham Hal ini sesuai dengan teori akuntansi
yang mengatakan bahwa ketika satu perusahaan memiliki pengendalian efektif atas perusahaan lain maka hanya ada satu kesatuan ekonomi dan hendaknya hanya ada satu laporan keuangan yang menggabungkan aktivitas kesatuan usaha yang dikendalikan.
EVOLUSI METODE AKUNTANSI Sebelum dikeluarkannya FASB Statement
No 141 2001: Metode Pembelian (Purchasing Method) Metode penyatuan Kepemilikan (Pooling of
Interest Method) Menurut FASB Statement No 141r:
Metode Akuisisi (Acquisition Mthod)
Metode Akuisisi Langkah Metode Akuisisi1. Mengidentifikasi Pengakuisisi2. Menentukan Tanggal Akuisisi3. Mengukur Nilai Wajar (Fair Value)
perusahaan target (Acquiree)4. Mencatat aset dan kewajiban
perusahaan target
Mengidentifikasi Pengakuisisi Dalam akuisisi aset Pengakuisisi
adalah perusahaan yang mentransfer kas atau aset lain dan menanggung kewajiban.
Dalam akuisisi saham, pengakuisisi adalah perusahaan yang mentransfer kas atau aset lain untuk mendapatkan kepemilikan pengendalian dalam saham biasa berhak suara dari perusahaan target (Acquiree)
Tanggal Akuisisi Tanggal akuisisi digunakan untuk
menentukan total nilai wajarperusahaan target
Tanggal akuisisi adalah tanggal pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi dengan mentransfer aset, mengeluarkan saham dan menanggung kewajiban perusahaan target
Normalnya tanggal ini adalah tanggal penutupan (Closing date)
Mengukur Nilai Wajar Perusahaan Target
Nilai wajar perusahaan target diukur untuk menentukan harga yang dibayar oleh perusahaan pengakuisisi.
Jika tidak tersedia informasi untuk menentukan nilai wajar maka digunakan periode pengukuran untuk memastikan nilai tersebut. Periode ini berakhir ketika sudah tersedia informasi yang diperlukan atau tidak dapat tersedia.
Mengukur Nilai Wajar Perusahaan Target
Pedoman untuk menentukan perhitunganharga: Harga mencakup estimasi nilai contingency
consideration. Misalnya jika dimasa mendatang diestimasi perusahaan target akan memiliki kewajiban maka kewajiban ini dimasukkan dalam harga akuisisi.
Biaya penyelesaian akuisisi seperti biaya akuntansi dan biaya hukum tidak dimasukkan dalam harga perusahaan yang diakuisisi, dan diperlakukan sebagai beban.
Mencatat Aset dan Kewajiban Perusahaan Target
Semua aset dan hutang perusahaan target dicatat pada nilai wajarnya.
Nilai wajar (Fair Value) adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam suatu transasksi dengan wajar (PSAK No. 16 revisi 2007)
Mencatat Aset dan Kewajiban Perusahaan Target
Tingkatan pengukuran nilai wajar: Level 1 Nilai pasar yang tidak disesuaikan Level 2 Nilai pasar yang disesuaikan
berdasarkan harga yang mirip dengan aset sejenis atau berdasarkan masukan yang sama seperti suku bunga
Level 3 nilai wajar berdasarkan masukan yang tidak dapat diamati
top related