ag 3 akhlak dan tasawuf 2011 nnnn

Post on 27-Jan-2016

68 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

,;;

TRANSCRIPT

االخالقAKHLAK

PENGERTIAN AKHLAK:

• Suatu keadaan yg melekat pada jiwa seseorang (gharizi/instink), untuk melakukan perbuatan dg mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian.

• Tingkah laku yg lahir dari manusia dg sengaja, tidak dibuat-buat, dan telah menjadi kebiasaan.

DEFINISI AKHLAK

• Perilaku jiwa seseorang yg mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan sebelumnya (Ibnu Maskawaih).

• Segala sifat yg tertanam dalam hati, yg menimbulkan kegiatan-kegiatan dg ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan (al-Ghazali).

• Suatu sifat yg tertanam di dalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul di setiap ia bertindak tanpa merasa sulit, dg mudah, karena sudah menjadi budaya sehari-hari.

LIMA CIRI AKHLAK:

1. Perbuatan yg tertanam dalam jiwa seseorang, sehingga menjadi kepribadiannya.

2. Perbuatan yg dilakukan dg mudah dan tanpa pemikiran.

3. Perbuatan yg timbul dari dalam diri orang yg mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar, dilakukan atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yg bersangkutan.

4. Perbuatan yg dilakukan dg serius, sungguh-sungguh, bukan main-main atau akting.

5. Perbuatan yg dilakukan secara ikhlas karena Allah. bukan karena pamrih tertentu yg lain.

SUMBER AKHLAK

Bersumber pada al-Quran dan Hadits

Prosesnya:Sudah menjadi instink, secara spontan, dan kebiasaan.

HAKIKAT AKHLAK 1. Muncul dari dorongan jiwa.2. Gerakan refleks, 3. Muncul secara spontan.

• Denyut jantung, • Kedipan mata

Bukan hasil pemikiran mendalam, pertimbangan, dan

sejenisnya

Bukan Akhlak).

ILMU AKHLAK

Ilmu yg mempelajari dan memberikan petunjuk-petunjuk bagaimana berbuat kebaikan dan menghindarkan keburukan

sesuai dg tuntunan syariat Islam

KEDUDUKAN AKHLAK DALAM ISLAM

Setiap aspek dari ajaran Islam selalu berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yg

mulia (Akhlak Karimah)`

Dasarnya:

Hadits Nabi:

Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia

Orang mukmin yg paling sempurna imannya adalah yg terbaik akhlaknya.

Akhlak Nabi adalah al-Qur`an

AYAT AL-QURAN:

Dan sesungguhnya kamu benar-benar

berbudi pekerti yg agung.

KEDUDUKAN AKHLAK

Setiap aspek dari ajaran Islam selalu berorientasi pada

pembentukan dan pembinaan akhlak yg mulia (Akhlak

Karimah)`

PERBEDAANAKHLAK, ETIKA, MORALDAN SUSILA

ETIKA MORAL/SUSILA BUDI PEKERTI AKHLAK

Tolok Ukur

pikiran/hati norma-norma/adat yg tumbuh dan berlaku di

masyarakat

Wahyu dan akal sehat

Perbuatan manusia

Secara umum

perbuatan manusia bersifat

lokal dan individual

Perbuatan manusia secara

menyeluruh

Obyek

Bentuk

filosofis dan berbentuk

konsep konsep

Sebagai realitas dan muncul dlm

tingkah laku yg berkembang di

masyarakat/budaya lokal

Konsep dan peraturan yg

mesti dilakukan/ditingg

alkan

Sanksi Pelanggaran

Duniawi Duniawi Duniawi dan ukhrawi

Sifat

relatif, sesuai dg

perkembangan zaman

relatif, sesuai dg tuntutan

masyarakatnya

Tetap, Universal, dan menerima yg relatif selama tidak bertentangan dg prinsip umum

lebih banyak bersifat teoritis

Menjelaskan ukuran baik dan buruk.

lebih banyak bersifat praktis Baik-buruk perbuatan itu sendiri

Teoritis dan praktis

Baik-buruk dalam semua sisi kehidupan manusia dan hubungan

KESAMAAN ETIKA, BUDI PEKERTI,MORAL, SOPAN SANTUN, DAN AKHLAK

Untuk menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yg dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya.

Semuanya bertujuan menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yg baik, teratur, aman, damai, dan tenteram sehingga sejahtera lahiriah dan batiniahnya.

Mahmudah/Karimah

Terpuji/Mulia

Madzmumah/Sayyi`ah

Tercela/Buruk

Sesuai dg Tuntunan al-

Quran dan Hadits

Bertentangan dg al-Quran dan

Hadits

PEMBAGIAN AKHLAK

Akhlak Mahmudah/Karimah

Taat kepada Allah dan rasul-Nya. Berbakti kepada kedua orang tua Saling menolong dan mendoakan dalam kebaikan Menepati janji. Menyayangi anak yatim Jujur Amanah Sabar Ridha Ikhlash dll

Akhlak Madzmumah/Sayyi`ah

Membangkang Allah dan Rasul-Nya Durhaka kepada kedua orangtua Bertengkar dan dendam. Mengingkari janji Tidak peduli pada anak yatim Curang Khianat Putus asa Tidak menerima putusan Allah Riya dll

SASARAN AKHLAK

ALLAH

MANUSIA

LINGKUNGAN

AKHLAK BAIKKEPADA ALLAH

• Ibadah,

• Taat

• Tauhid,

• Tawakkal,

• Syukur

• Ikhlash

• Husnuzh zhan

• Dll

AKHLAK BURUKKEPADA ALLAH• Kufr, syirk, murtad,

• Nifaq/munafiq

• Berputus asa

• Rakus, Thama’

• Riya, sum’ah

• Suuzh Zhan

• dll

RASULULLAH

ORANG TUA

DIRI SENDIRI

TETANGGA

AKHLAKKEPADA MANUSI

A

WUJUD AKHLAKKEPADA RASULULLAH

• Mengimaninya• Taat dan mengikuti sunnahnya.• Mencintainya• membaca shalawat dan salam• Memuliakan• Menghormati pewarisnya

WUJUD AKHLAKKEPADA ORANG TUA

Orangtua masih hidup:

Memelihara keridhaan mereka. Berbakti, menaati, dan melayaninya Memelihara etikat pergaulan: merendahkan hati, berkata lembut, tidak menyakitinya.Menghormatinya

Orangtua Sudah Meninggal:

a. Melaksanakan wasiatnya.b. Menjaga nama baiknya.c. Meneruskan cita-citanya yg

baik.d. Meneruskan silaturrahim dg

handai tolannya.e. Memohonkan ampun kepada

Tuhan.

Ridha Allah dalam ridha dua orangtua, dan murka Allah dam murka dua orangtua.

WUJUD AKHLAKKEPADA DIRI SENDIRI

a. Sabar.b. Jujur.c. ‘Iffah (Menjaga kesucian dan kehormatan diri).d. Qana’ah (menerima pemberian Allah dan menganggapnya = terbaik).e. Tawadhu’ (merendahkan hati).Dll.

HAK BERTETANGGAKELUARGA/SAUDARA

MUSLIM NON-MUSLIM

Hak sebagai

Tetangga

Saudara

Sesama muslim

Hak sebagai

Tetangga

Saudara

BUKAN KELUARGA/SAUDARA

MUSLIM NON-MUSLIM

Hak sebagai

Tetangga

Sesama muslim

Hak sebagai

Tetangga

WUJUD AKHLAK SECARA UMUM Tidak menyakiti Tidak mengzalimiya Tidak menyebarkan rahasianya Tidak membuat tindakan yg dapat mengganggu

ketenangan mereka. Selalu memberi nasihat Saling tukar hadiah atau pemberian Berbuat ihsan: ta’ziyah, tahniah, menengoknya jika

sakit. Jika membuat bangunan tidak mengganggu mereka Membantu kesulitan-kesulitan mereka. Dll.

AKHLAK TERHADAPSESAMA MUSLIM

Menghubungkan silaturrahimSaling tolong menolongMembina persatuanWaspada dan menjaga keselaman bersama.Berlomba mencapai kebaikan.Bersikap adilTidak mencela/menghina.Tidak menuduh dg cap kafir atau fasiq.Dll.

Tidak marah dan saling mendiamkan.

Memenuhi janji

Saling memberi salam

Menjawab/mendoakannya saat bersin bersin

Melayat dan merawat jenazah.

Tidak bersikap iri dan dengki.

Melingdungi keselamatan jiwa dan harta.

Tidak bersikap sombong.

Bersifat pemaaf.

Dll

WUJUD AKHLAK TERHADAPMASYARAKAT

a. memelihara perasaan/kepatutan umum.b. Berperilaku disiplin dalam urusan publikc. Memberi kontribusi secara optimal sesuai dg

tugasnya.d. Amar ma’ruf nahi munkar.

WUJUD AKHLAK KEMANUSIAAN

a. Memperlakukan manusia sebagai manusia.b. Melindungi hak-hak kemanusiaan (5 aspek) 1. Melindungi jiwa raga nanusia. 2. Melindungi akalnya. 3. Melindungi keyakinannya (agama) 4. Melindungi hartanya. 5. Melindungi keturunannya.

AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN

AKHLAK TERHADAP TUMBUHAN:

Menjaga kelestariannyaTidak menebangnya jika tidak diperlukan.Tidak kencing di bawahnya yg dijadikan sebagai tempat berlindung.Menanam yg bermanfaatMembayar zakatnya.Dll.

AKHLAK TERHADAP BINATANG

Memberi makan dan minum.Tidak mempermainkannya.Menyembelihnya dg baikTidak membebaninya dg yg terlalu beratTidak menyiksanya.Ida memberi tanda dg besi panas pada bagian mukanya.Membayar zakatnya.dll

ADAB DLM MAKAN DAN MINUM

Berwudhu.Membaca basmalah sebelum dan hamdalah sesudahnya.Mencuci tangan sebelum akan.Makan dg tangan kananMemuji makanan yg dihidangkan.Bila dijamu orang lain, hendaknya mendoakannya.Memungut makanan yg terjatuh jika memungkinkan.Tidak terlalu besar dg suapannya.Makan dg tenang, tidak terburu-buru.Tidak memperhatikan suapan temannya.Tidak mencela makananTidak terlalu kenyang.Dll.

التصوفTASAWUF

ASAL KATA BENTUKANNYA:

“Shaff” (صف )

=

Barisan dlm shalat berjamaah

Mendapat pahala & kemuliaan

• 2. “Ahlush-shuffah” ( الصفة ( اهل =

Kaum Muhajirin yg tinggal di serambi Masjid Nabawi (krn tak

punya rumah tinggal, tetapi mereka sangat kuat beribadah

dan berjihad)

3. “Shafa” ( صفى ) =

Bersih/suci Sifat yg dimiliki para sufi

4. “Shuf” (صوف ) =

Wol Kasar (Kebiasaan berpakaian (lambang kesederhanaan hidup

para sufi)

5. “Sophos” (Yunani) = Hikmat

ASPEK KAJIAN ILMU

TASAWUF

ASPEK KAJIANILMU TASAWUF

1. ASPEK LAHIRIAH - Berada di serambi Masjid Nabawi - Berpakaian bulu domba yang kasar - Orang tidak lagi terlalu mengutamakan keduniaan 2. ASPEK BATINIAH/ROHANIAH - Suci, bersih - Shaff dalam shalat - Orang akan mendapat keistimewaan di hadirat

Tuhan

ILMU TASAWUF

Mempelajari cara & jalan bagaimana seorang muslim dapat berada sedekat

mungkin dg Allah

TUJUAN BERTASAWUF

Seseorang berada dekatdi hadirat Allah

OBYEK TASAWUF

Hati Manusia

MANFAAT BERTASAWUF

1. Membersihkan hati dalam berhubungan dg Allah2. Membersihkan jiwa dari pengaruh materi3. Menerangi jiwa dari kegelapan4. Memperteguh & menyuburkan keyakinan beragama 5. Mempertinggi akhlak manusia

SUMBER TASAWUF

1. DARI LUAR ISLAM:

- Kebiasaan para Rahib Kristen

- Pengaruh Ajaran Hindu

- Pengaruh Ajaran Budha

- Pengaruh Filsafat Yunani (Filsafat Plotinus)

2. DARI SUMBER AJARAN ISLAM:

Al-Qur’an & Al-Hadits

Al-Qur’an & Al-Hadits

Antara lain:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yg berdoa, apabila ia memohon kepada-Ku, ...”. (QS. Al-Baqarah (2:186)

.... “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka

kemana pun kamu menghadap di situlah Wajah Allah ....”. (QS. Al-Baqarah (2:115)

Ajaran Al-Quran agar manusia banyak melakukan:

Taubat Sabar Syukur Mahabbah (Cinta kepada Allah) Khauf (Takut kepada Allah) Ikhlas Tawakkal Ridha dll.

Sumber al-Hadits:

Antara lain: 1. Hadits Qudsi:

كنت كنزا مخفيا فأحببت أن أعرف فخلقت الخلق فبى عرفونى

“Aku pada mulanya adalah harta yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka Ku ciptakan makhluk dan mereka pun mengenal-Ku melalui diri-Ku”.

fــُه iَسkفi فi ن iرiع kْنiمfُهm َّب iَر iف iرiع kْدiقiف

Siapa yang mengenal dirinya, pasti ia mengenal

Tuhannya”.

Juga Tercermin dalam:

- Peri kehidupan Nabi- Peri kehidupan para Sahabat Nabi- Peri kehidupan para Ulama & orang-

orang shaleh

A. Peri kehidupan Nabi terdiri atas 2 fase:Fase I: Sebelum Kerasulan:

- Bertahannuts di Goa Hira - Menjauhi keramaian hidup - menghindari kelezatan & kemewahan

dunia - menghindari makan & minum yg

berlebihan - merenungi & menghayati alam

semesta.

Kalbu menjadi

bersih

Fase II: Sesudah Kerasulan:

- Kezahidan/Asketisme- Kuat beribadah- Berakhlak mulia

Tipe ideal bagi seluruh muslimin,

khususnya kaum sufi

PERINTAH RASUL AGAR

Berzuhud

Bersyukur

Bersabar

Bertawakkal

Ridha.

Taubat.

dll.

Jalan yg harus ditempuhUntuk dekat kepada Allah

KEHIDUPAN PARA SAHABAT NABI (KHULAFAH AL-RASYIDIN)

Tercermin dalam bentuk: Doa-doa & ucapan mereka Kezahidan Keridhaan Khauf Banyak Ibadah Kerendahhatian Kerendahhatian

merupakan sifat-sifat dan ajaran Sufi

JALAN UNTUK DEKATKEPADA ALLAH

1- MAQAMAT (مقامات) / STATIONS:2- AHWAL (احوال) / STATES:

Melalui:

MAQAMAT ( مقامات) / STATIONS

Jalan panjang yg harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dg Allah.Seperti : - Taubat - Zuhud - Sabar - dll.

AHWAL ( احوال) / STATES

Keadaan mental sorang sufi saat menempuh maqamat

seperti:

Khauf (Rasa takut kepada Allah) Tawadlu’ (Rendah Hati) Taqwa (patuh) Ikhlash al-Uns (rasa berteman) al-Wajdu (gembira hati) dll.

ZUHUD Keadaan meninggalkan dunia dan hidup

kematerian

TAUBAT

Memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan disertai janji yg sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan dosa tersebut, dan disertai melakukan amalan kebaikan. swerta tidak akan membawa kepada dosa lagi.

AL-WARA’

Meninggalkan segala yg di dalamnya terdapat keragu-raguan antara halal dan haram (syubhat).

KEFAKIRAN

Tidak meminta lebih dari apa yg telah ada, meminta rezki hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban, tidak meminta meski tidak punya, kalau diberi diterima. -Tidak meminta tetapi tidak menolak.

SABARSabar dalam menjalankan printah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan dalam menerima segala cobaan yg ditimpakan.

Sabar menunggu datangnya pertolongan Tuhan.

TAWAKKALMenyerahkan diri kepada qada dan keputusan Allah.

Selamanya dalam keadaan tenteram.

Jika mendapat apa-apa, bersabar dan menyerah kepada qadha dan qadar Alah;

Tidak mau makan jika ada orang lain yang lebih memerlukannya.

Percaya kepada janji Allah.

RIDHATidak berusaha;

Tidak menentang qadha dan qadar Allah;

Menerima qadha dan qadar Allah dg senang;

Mengeluarkan rasa benci dalam hatinya sehingga yg tinggal hanya rasa senang.

Merasa senang saat menerima malapetaka sebagaimana merasa senang saat menerima nikmat;

Tidak berusaha sebelum turunnya qadha dan qadar,

Tidak merasa pahit dan sakit sesudah turunnya qadha dan qadar,

Justru perasaan cinta bergelora di waktu turunnya bala’.

YANG MAHA SUCI

Ridha

Tawakkal

Sabar

Kefakiran

Zuhud

Wara’

Taubat

MANUSIA (BERSIFAT

KOTOR

MAQAMAT/

STATIONS `

TIGATAHAPAN LANGKAH DASARYG DIJALANI SUFI

1.TAKHALLI (تخلى): Pengosongan diri dari sifat-sifat tercela,

al:al-Hasad (Dengki) al-Kibr (Sombong)Hubbud Dunya (Cinta Dunia)al-Ghadhab (Marah)al-Kidzb (Dusta)al-Namimah (Mengadu-adu),dsb.

TAHALLI (تحلى)

Mengisi dg sifat-sifat terpuji; taat lahir & batin; seperti:

Taubat Khauf (takut)ZuhudSabarSyukurIkhlasMahabbahTawakkalRidhaDzikr al-Maut (ingat mati

TAJALLI (تجلى)

BERAKHLAK DG AKHLAK ALLAH (merefleksikan seluruh sifat-Nya dalam diri manusia

sesuai dg kadar kemanusiannya)

INSAN KAMIL (Manusia

sempurna)

meresapkan rasa ke-Tuhanan; terbukanya hijab (penutup) dan melihat

kehadiran Tuhan

PEMBAGIAN AJARAN TASAWUF

‘AMALI

عملى))

FALSAFI

فلَسفى))

TOKOH SUFI AMALI MASA AWALAntara lain:

Abu Dzar al-Ghiffari

Hasan al-Basri (21 - 110 H )

Misr al-Hafi (767 - 841 M )

Ibrahim bin Adham (W. 777 M).

Dll.

SUFI-SUFI FALSAFI BESARDAN PEMIKIRAN TASAWUFNYA

RABI’AH AL-ADAWIYAH (714 - 801 M)

ABU YAZID AL-BUSTAMI (W. 874 M).

AL-HALLAJ (875-922 M)

ABU HAMID MUHAMMAD BIN MUHAMMAD BIN AHMAD AL-GHAZALI (450-550 H/1034-1111 M)

RABI’AH AL-ADAWIYAH(714 - 801 M )

Faham tasawuf yg dibawanya “Al-Mahabbah” (takut & pengharapan yang ditingkatkan sedemikian rupa sehingga terwujud menjadi “Zuhud” dan “Cinta yang murni”.

Aktualisasi dari cintanya yg murni itu = banyak beribadat, bertobat, menjauhi kehidupan duniawi, menolak segala bantuan materi.

Di antara, Syairnya yg menggambarkan rasa cintanya kepada Tuhan:

يا حبيب القلب مالى ســــــواك فاَرحم اليوم مذنبا قْد أتاك

قْد أَّبى يا َرجائى و َراحتى و سروَرىالقلب أن يحب سواك

“Buah hatiku, hanya Engkaulah yang kukasihi Beri ampunlah pembuat dosa yang datang ke

hadirat-Mu Engkaulah harapanku, kebahagiaanku, dan

kesenanganku Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau”

ABU YAZID AL-BUSTAMI(W. 874 M)• Faham tasawufnya Al-Ittihad” yang

dicapai melalui pintu “al-Fana’ (penghancuran kesadaran tentang dirinya dan makhluk sekitarnya) dan diikuti oleh “al-Baqa” (Kelanjutam wujud dalam diri Tuhan).

Ketika Al-Bustami sampai ke ambang pintu “al-ittihad” (merasa dirinya telah bersatu dg Tuhan, yg disadari hanya satu wujud= Tuhan), keluarlah ucapan-ucapan ganjil (Syathahat):

سبحانى سبحانى ما أعظم شأنى

“Maha Suci Aku, Maha suci Aku, Maha Besar Aku”.

AL-HALLAJ(875-922 M

Faham tasawufnya =

al-HululTuhan memilih tubuh-tubuh manusia tertentu untuk mengambil tempat di dalamnya. Caranya, manusia harus

menghancurkan sifat-sifat kemanusiannya sehingga terdapat

dalam dirinya sifat-sifat ke-Tuhanan.

Saat hulul terjadi, keluarlah pernyataan:

انا الحقAku adalah Yg Maha Benar

Dzunnun al-Mishri,

Ibnu ‘Arabi,

dll.

ABU HAMID MUHAMMAD BIN MUHAMMADBIN AHMAD AL-GHAZALI(450-550 H/1034-1111 M)

Membawa faham “Al-Ma’rifah” (mengetahui rahasia Tuhan dan

mengetahui peraturan-peraturan-Nya mengenai segala yang ada).

“al-Ma’rifah dan al-Mahabbah” tingkat tertinggi yg dapat dicapai oleh

seorang sufi.

Pokok-pokok ajarannya, antara lain, dipaparkan dalam buku:

“Ihya ‘Ulum al-Din”.

الطريقاتTARIKAT

Arti Asal Tharikat

Sistem dalam rangka mengadakan latihan jiwa, membersihkan diri dari sifat-sifat yg tercela dan mengisinya dg sifat terpuji dan memperbanyak zikir dg ikhlas.Jalan yg harus ditempuh sufi dalam tujuan berada sedekat mungkin dg Tuhan

Penggunaan IstilahCara-cara mengajar atau mendidik

Dalam perkembangannya:Organisasi Pengamal Tasawuf

Asas Berorganisasi:Kekeluargaan, kumpulan yg mengikat

penganut-penganut sufi yg sefaham dan sealiran.

Tujuan Berorganisasi:

Memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari pemimpinnya dalam satu ikatan.

DASAR/POKOK BERTARIKAT

Mencari ilmu untuk dilaksanakanMendampingi guru dan teman untuk meneladaniMeninggalkan rukhshah dan takwil untuk kesempurnaan.Mengisi semua waktunya dg doa dan wirid.Mengekang hawa nafsu dari berniat salah dan untuk keselamatan.

SILSILAH PERKEMBANGANAJARAN TARIKAT

SUNNAH NABI(PEKERJAAN DAN CARA

NABI MELAKUKAN)

SHAHABAT

TABI’ TABIIN

- KITAB-KITAB HADITS- ATSAR- KITAB-KITAB ULAMA

ULAMA/GURU

PENGIKUT TARIKAT

Guru TarikatSyaikh/Mursyid/Guru:

Orang yg mengajar dan memimpin muridnya

Keabsahannya:Telah mendapat ‘ijazah’ (mandat sah) dari

gurunya sebagaimana tersebut dalam silsilahnya.

Wakilnya :Khalifah

Tugas dan Ketentuan bagi Murid:

Mempelajari ilmu pengetahuan yg berkaitan dg syariat agama.Berusaha semaksimal mungkin mengikuti jejak guru, melaksanakan perintah dan meninggalkan larangannya.Tidak mencari-cari keringanan dalam beramal agar mencapai kesempurnaan yg hakiki.Mengisi waktu seefisien mungkin dg wirid dan doa.Mengekang hawa nafsu agar terhindar dari kesalahan yg dapat menodai amal.

AKTIVITAS BERTARIKAT

Tempat Kegiatan:Ribath/Zawiyah/Taqiyah.

Upacara RitualAntara lain:

SULUK

SULUKLatihan-latihan yg dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh sesuatu keadaan mengenai ahwal dan maqamat dari orang yg melakukan tarekat/salik/muqarrabin.Yg Dilakukan dalam Menjalani Suluk

Tobat bersama-sama di depan mursyid. Berbekal ‘takwa’ (menjalankan taat, meninggalkan

maksiat) Membawa senjata (membaca dzikir). Berkendaraan himmah (kesungguhan hati menjalani

suluk terus menerus)`

Bila Diperlukan:

Riyadhah(Latihan diri dg tirakat):

1. Menahan lapar.

2. Mengurangi tidur malam dg beribadat.

3. Berdiam diri.

4. Berkhalwat dari keramaian.

DZIKIRBentuk dan Caranya Pelaksanaannya,

Antara lain:

Ziikir, mengingat Allah dg hati dan menyebutnya dg lisan.Ratib, mengucapkan la ilaha illallah dg gaya, gerak, dan irama tertentu.Muzik, membaca wirid dan syair tertentu diiringi dg musik tertentu. Menari, gerak yg mengiringi wirid-wirid dan bacaan tertentu untuk menimbulkan kehidmatanBernafas, mengatur cara bernafas pada waktu melakukan dzikir tertentu.

TARIKAT YG BERKEMBANGDI INDONESIAAntara Lain: Tarikat Syuhrawardiyah, pendiri=

Dhiyauddin Abu Najib as- Suhrawardi. Qadiriyah, pendiri = Abdul Qadir Jailani Naqsyabandiyah, pendiri = Muhammad bin

Bahauddin al-Uwaisi Rifa’iyah, pendiri = Ahmad ibn ar- Rifai. Sadziliyah, pendiri = Abu Hasan ‘Ali asy-

Syazili. Mauliyah, pendiri = Jalaluddin Rumi. Dll.

top related