pe lab uh a nnnn nnnnnnnnn

7/25/2019 Pe Lab Uh a Nnnn Nnnnnnnnn

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas perairan sekitar 5,8 juta

km2 atau dengan kata lain memuat 1,3 % dari luas perairan dunia. Begitu luas perairan yang

dimiliki membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi alur pelayaran

Internasional. Maka dari itu Indonesia merupakan salah satu jalur transportasi laut

Internasional yang banyak dileati oleh kapal dari berbagai negara di dunia.

!elain itu, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau dari sabang

sampai merauke, sehingga salah satu alat transportasi yang penting adalah transportasi laut

yaitu kapal. !eiring perkembangan industri dan kebutuhan akan transportasi khususnya

transportasi laut baik domestik maupun Internasional di Indonesia semakin meningkat, maka

tidak dapat dipungkiri semakin banyak jumlah kapal yang beroperasi di ilayah Indonesia,

tak hanya kapal domestik saja melainkan kapal " kapal Internasional tak terke#uali di alur

pelayaran.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai

lebih dari 81.$$$ km serta lebih dari 1.5$8 pulau dan luas laut sekitar 3,1 juta km2 sehingga

ilayah pesisir dan lautan Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan

keanekaragaman hayati &biodi'ersity( laut terbesar di dunia dengan memiliki ekosistem

pesisir seperti mangro'e, terumbu karang oral ree)s( dan padang lamun &sea grass beds(

&*ahuri et al. 1++(.

*ari ribuan pulau yang tersebar di seluruh ilayah nusantara, terdapat pulau " pulau

terdepan yang berpenghuni maupun tidak. -ulau " pulau tersebut digunakan sebagai titik "

titik batas pengukuran /0I dengan negara " negara tetangga. leh karena itu, keberadaan

pulau " pulau di Indonesia perlu adanya sikap dan upaya untuk menangani pulau itu dengan

baik.


2/22

I.2 Tujuan Penulisan

1. ntuk mengetahui batas " batas ilayah lur 4aut /epulauan Indonesia

2. ntuk mengetahui hak dan keajiban kapal dan pesaat udara asing melakukan lintas di

lur 4aut /epulauan Indonesia.

3. ntuk mengetahui potensi an#aman di lur 4aut /epulauan Indonesia.

I.3 Rumusan Masala

Berdasarkan latar belakang diatas serta sesuai judul yang penulis buat, penulis

merumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas di dalam penulisan ini, antara lain

1. Berapa luaskah batas " batas ilayah lur 4aut /epulauan Indonesia

2. Bagaimana hak dan keajiban kapal dan pesaat udara asing melakukan lintas di lur

4aut /epulauan Indonesia6

3. Bagaimana potensi an#aman di lur 4aut /epulauan Indonesia6


3/22

BAB II

PEMBAHA!AN

II.1 Luas "ila#a Alur Laut $e%ulauan In&'nesia

Indonesia yang memiliki batas7batas tertentu untuk ilayahnya. /ita sudah

mengetahui baha Indonesiaadalah negara maritim, dimana dua pertiga luas ilayah

Indonesia adalah lautan.adi, tidaklah mengherankan jikabatas7batas ilayah laut

Indonesiaberhubungan dengan 1$ negara sedangkan perbatasan ilayah darat Indonesia

hanya berhubungan dengan tiga negara.

1 Batas()atas *ila#a In&'nesia se)ela utara

Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia &bagian timur(, tepatnya disebelah

utara -ulau /alimantan. Malaysia merupakan satu dari tiga negara yang berbatasan langsung

dengan ilayah darat Indonesia.

9ilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara,

yaitu Malaysia, !ingapura, :hailand, ;ietnam dan uinea dan

perairan !amudera -asi)ik. Indonesia dan -apua e >uinea telah menyepakati hubungan

bilateral antar kedua negara tentang batas7batas ilayah, tidak hanya ilayah darat

melainkan juga ilayah laut. 9ilayah Indonesia sebelah timur, yaitu -ro'insi -apua
http://www.invonesia.com/http://www.invonesia.com/mengenal-batas-batas-wilayah-indonesia.htmlhttp://www.invonesia.com/mengenal-batas-batas-wilayah-indonesia.htmlhttp://www.invonesia.com/mengenal-batas-batas-wilayah-indonesia.htmlhttp://www.invonesia.com/mengenal-batas-batas-wilayah-indonesia.htmlhttp://www.invonesia.com/mengenal-batas-batas-wilayah-indonesia.htmlhttp://www.invonesia.com/mengenal-batas-batas-wilayah-indonesia.htmlhttp://www.invonesia.com/


4/22

berbatasan dengan ilayah -apua e >uinea sebelah barat, yaitu -ro'insi Barat &


5/22

pesaat udara asing dalam melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan diatur lebih lanjut

dalam -eraturan -emerintahE

b baha ndang7undang omor :ahun 1++ tentang -erairan Indonesia tersebut juga

menentukan baha -emerintah menentukan alur7alur laut termasuk rute penerbangan di

atasnya yang #o#ok digunakan untuk pelaksanaan lintas alur laut kepulauan tersebut dengan

menentukan sumbu7sumbunya yang di#antumkan pada peta7peta laut yang diumumkanE

# baha /omite /eselamatan Maritim &Maritime !a)ety Aommittee( International Maritime

rganiFation pada sidangnya ke + :ahun 1++8 dengan 0esolusi M!A. 2 &+( telah

menerima usulan Indonesia tentang lur 4aut /epulauan IndonesiaE

d baha berdasarkan pertimbangan huru) a, b, dan # perlu ditetapkan -eraturan -emerintah

tentang =ak dan /eajiban /apal dan -esaat dara sing dalam Melaksanakan =ak

4intas lur 4aut /epulauan melalui lur 4aut yang *itetapkan.

Hak &an $e*aji)an ,

-asal 2

/apal dan pesaat udara asing dapat melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan,

untuk pelayaran atau penerbangan dari satu bagian laut bebas atau Fona ekonomi eksklusi) ke

bagian lain laut bebas atau Fona ekonomi eksklusi) melintasi laut teritorial dan perairan

kepulauan Indonesia.

-asal 3

&1( -elaksanaan =ak 4intas lur 4aut /epulauan sebagaimana dimaksud dalam -asal 2

dilakukan melalui alur laut atau melalui udara di atas alur laut yang ditetapkan sebagai alur

laut kepulauan yang dapat digunakan untuk pelaksanaan =ak 4intas lur 4aut /epulauan

tersebut sebagaimana ditetapkan dalam -asal 11.

&2( -elaksanaan =ak 4intas lur 4aut /epulauan sesuai dengan ketentuan dalam -eraturan

-emerintah ini di bagian7bagian lain -erairan Indonesia dapat dilaksanakan setelah di bagian7


6/22

bagian lain tersebut ditetapkan alur laut kepulauan yang dapat digunakan untuk pelaksanaan

=ak 4intas lur 4aut /epulauan tersebut.

-asal C

&1( /apal dan pesaat udara asing yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan

harus melintas se#epatnya melalui atau terbang di atas alur laut kepulauan dengan #ara

normal, semata7mata untuk melakukan transit yang terus7menerus, langsung, #epat, dan tidak

terhalang.

&2( /apal atau pesaat udara asing yang melaksanakan lintas alur laut kepulauan, selama

melintas tidak boleh menyimpang lebih dari 25 &dua puluh lima( mil laut ke kedua sisi dari

garis sumbu alur laut kepulauan, dengan ketentuan baha kapal dan pesaat udara tersebut

tidak boleh berlayar atau terbang dekat ke pantai kurang dari 1$ % &sepuluh per seratus( jarak

antara titik7titik yang terdekat pada pulau7pulau yang berbatasan dengan alur laut kepulauan

tersebut.

&3( /apal dan pesaat udara asing seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan

tidak boleh melakukan an#aman atau menggunakan kekerasan terhadap kedaulatan, keutuhan

ilayah, atau kemerdekaan politik 0epublik Indonesia, atau dengan #ara lain apapun yang

melanggar asas7asas =ukum Internasional yang terdapat dalam -iagam -erserikatan Bangsa7

Bangsa.

&C( /apal perang dan pesaat udara militer asing, seaktu melaksanakan =ak 4intas lur

4aut /epulauan, tidak boleh melakukan latihan perang7perangan atau latihan menggunakan

senjata ma#am apapun dengan mempergunakan amunisi.

&5( /e#uali dalam keadaan )or#e majeure atau dalam hal musibah, pesaat udara yang

melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan tidak boleh melakukan pendaratan di ilayah

Indonesia.

&( !emua kapal asing seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan tidak boleh

berhenti atau berlabuh jangkar atau mondar7mandir, ke#uali dalam hal )or#e majeure atau

dalam hal keadaan musibah atau memberikan pertolongan kepada orang atau kapal yang

sedang dalam keadaan musibah.


7/22

&( /apal atau pesaat udara asing yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan

tidak boleh melakukan siaran gelap atau melakukan gangguan terhadap sistem

telekomunikasi dan tidak boleh melakukan komunikasi langsung dengan orang atau

kelompok orang yang tidak berenang dalam ilayah Indonesia.

-asal 5

/apal atau pesaat udara asing, termasuk kapal atau pesaat udara riset atau sur'ey

hidrogra)i, seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan, tidak boleh melakukan

kegiatan riset kelautan atau sur'ey hidrogra)i, baik dengan mempergunakan peralatan deteksi

maupun peralatan pengambil #ontoh, ke#uali telah memperoleh iFin untuk hal itu.

-asal

&1( /apal asing, termasuk kapal penangkap ikan, seaktu melaksana7kan =ak 4intas lur

4aut /epulauan, tidak boleh melakukan kegiatan perikanan.

&2( /apal penangkap ikan asing, seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan,

selain memenuhi keajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat &1(, juga ajib menyimpan

peralatan penangkap ikannya ke dalam palka.

&3( /apal dan pesaat udara asing, seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan

tidak boleh menaikkan ke atas kapal atau menurunkan dari kapal, orang, barang atau mata

uang dengan #ara yang bertentangan dengan perundang7undangan kepabeanan, keimigrasian,

)iskal, dan kesehatan, ke#uali dalam keadaan )or#e majeure atau dalam keadaan musibah.

-asal

&1( /apal asing seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan ajib menaati

peraturan, prosedur, dan praktek internasional mengenai keselamatan pelayaran yang diterima

se#ara umum, termasuk peraturan tentang pen#egahan tubrukan kapal di laut.

&2( /apal asing seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan dalam suatu alur laut

di mana telah ditetapkan suatu !kema -emisah 4intas untuk pengaturan keselamatan

pelayaran, ajib menaati pengaturan !kema -emisah 4intas tersebut.


8/22

&3( /apal asing seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan tidak boleh

menimbulkan gangguan atau kerusakan pada sarana atau )asilitas na'igasi serta kabel7kabel

dan pipa7pipa baah air.

&C( /apal asing seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut kepulauan dalam suatu alur laut

kepulauan di mana terdapat instalasi7instalasi untuk eksplorasi atau eksploitasi sumber daya

alam hayati atau non hayati, tidak boleh berlayar terlalu dekat dengan Fona terlarang yang

lebarnya 5$$ &lima ratus( meter yang ditetapkan di sekeliling instalasi tersebut.

-asal 8

&1( -esaat udara sipil asing yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan harus

a menaati peraturan udara yang ditetapkan oleh rganisasi -enerbangan !ipil

Internasional mengenai keselamatan penerbanganE

b setiap aktu memonitor )rekuensi radio yang ditunjuk oleh otorita pengaas lalu

lintas udara yang berenang yang ditetapkan se#ara internasional atau )rekuensi radio

darurat internasional yang sesuai.

&2( -esaat udara negara asing yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan harus

a menghormati peraturan udara mengenai keselamatan penerbangan sebagaimana

dimaksud dalam ayat &1( huru) a.

b memenuhi keajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat &1( huru) b.

-asal +

&1( /apal asing yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan dilarang membuang

minyak, limbah minyak, dan bahan7bahan perusak lainnya ke dalam lingkungan laut, dan

atau melakukan kegiatan yang bertentangan dengan peraturan dan standar internasional untuk

men#egah, mengurangi, dan mengendalikan pen#emaran laut yang berasal dari kapal.

&2( /apal asing yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut /epulauan dilarang melakukan

dumping di -erairan Indonesia.


9/22

&3( /apal asing bertenaga nuklir, atau yang mengangkut bahan nuklir, atau barang atau bahan

lain yang karena si)atnya berbahaya atau bera#un yang melaksanakan =ak 4intas lur 4aut

/epulauan, harus membaa dokumen dan mematuhi tindakan pen#egahan khusus yang

ditetapkan oleh perjanjian internasional bagi kapal7kapal yang demikian.

-asal 1$

&1( rang atau badan hukum yang bertanggung jaab atas pengoperasian atau muatan kapal

atau pesaat udara niaga asing atau kapal atau pesaat udara pemerintah asing yang

digunakan untuk tujuan niaga ajib bertanggung jaab atas kerugian atau kerusakan yang

diderita oleh Indonesia sebagai akibat tidak ditaatinya ketentuan7ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam -asal , -asal 8, dan -asal + seaktu melaksanakan =ak 4intas lur 4aut/epulauan melalui -erairan Indonesia.

&2( egara bendera kapal atau negara penda)taran pesaat udara memikul tanggung jaab

internasional untuk setiap kerugian atau kerusakan yang diderita oleh Indonesia sebagai

akibat tidak ditaatinya ketentuan7ketentuan sebagaimana dimaksud dalam -asal , -asal 8,

dan -asal + oleh suatu kapal perang atau pesaat udara negara asing, seaktu melaksanakan

=ak 4intas lur 4aut /epulauan melalui -erairan Indonesia.

II.+ P'tensi An-aman Di Alur Laut $e%ulauan In&'nesia

*ampak positi) bagi kegiatan pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyat juga

dapatmenimbulkan potensi an#aman terhadap kepentingan nasional Indonesia. /ondisi

geogra)i Indonesia memiliki posisi terbuka yang setiap saat dapat menjadi peluang bagi

negara lainuntuk masuk dan melakukan akti'itasnya di ilayah Indonesia dengan berbagai

dampak yang ditimbulkannya.

-otensi an#aman di 4/I berdampak pada lingkungan perairan dan pulau sekitarnya.

paya pengamanan 4/I membutuhkan kemampuan pen#egahan dan penangkapan

melalui kerjasama dan koordinasi yang melibatkan peran seluruh instansi yang berenang di

dalam negeri serta melalui kerjasama dengan negara negara lain dalam hal

dukungan teknis berkaitan dengan peningkatan kontrol dan pengendalian keamanan di

4/I.

Man)aat yang didapatkan Indonesia dari 4/I adalah

1. Indonesia menjadi bagian penting dari terujudnya sebuah peradaban yang


10/22

berhubungan dengan lautan.

2. Indonesia menjadi bagian penghubung penting dari @urasian Blue Belt.

3. Indonesia mengambil peranan sangat besar dalam >lobal 4ogisti# !upport !ystem

dan khususnya terkait dengan !4A &!ea 4anes ) Aommuni#ations( dan A9A &

Aonsolidated #ean 9eb o) Aommuni#ation(

C. 9ilayah lautan dan 4/I Indonesia menjadi penghubung penting dalam =!

&=I>=4G ##esed !ea reas( dimana ketiga lautan yaitu India, !outheast dan !outh

-asi)i# bertemu didalamnya.

5. :erkait dengan 9orld !hipping yang melintasi 4/I dengan muatan *ry Aargo

maupun 4iHuid Aargo


11/22

BAB III

Alur Laut $e%ulauan In&'nesia

III.1 Permasalaan $en&ala Pelaksanaan &i La%angan

:ingginya angka ke#elakaan di alur pelayaran Indonesia membuat banyak kalangan

mempertanyakan penyebab dari naiknya tingkat ke#elakaan yang ada di Indonesia tiap

tahunnya. Banyak kalangan yang masih belum )aham tentang penyebab " penyebab

ke#elakaan yang terjadi dialur pelayaran sehingga untuk mengatasi permasalah tersebut

masih belum bisa dilakukan bahkan prosesnya lama.

!alah satu alur pelayaran yang menjadi alur utama pelayaran di Indonesia adalah alur

pelayaran di !elat Madura. !elat Madura merupakan salah satu jalur pelayaran laut di

Indonesia yang 2 memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang besar yang mana selat Madura

dileati oleh berbagai ma#am jenis kapal baik kapal domestik maupun kapal internasional

karena !elat Madura merupakan jalur pelayaran penting menuju ke -elabuhan :anjung -erak

yang ada di !urabaya.

!elat Madura merupakan jalur utama menuju pelabuhan :anjung -erak. *ikarenakan

Indonesia merupakan salah satu negara yang lalu lintas lautnya padat maka tidak dipungkiri

sering terjadi kasus ke#elakaan laut dengan berbagai sebab.

!elat Madura juga memiliki jalur pelayaran yang terkenal sempit di Indonesia.

amun, jalur tersebut menjadi jalur yang penting dan sangat dibutuhkan bagi kapal7kapal

yang melakukan akti'itas pelayaran didaerah pelabuhan :anjung -erak sehingga daerah ini

memiliki potensi resiko keselamatan ke#elakaan yang #ukup besar terhadap kapal " kapal


12/22

yang berlayar di !elat Madura. =al ini dibuktikan dengan ke#elakaan yang menimpa kapal

M;. ni #hart dengan /M. Mandiri pada tanggal 2 !eptember 2$$3. &//:, 2$$3(.

III.2 Pen#e)a) Terja&in#a $e-elakaan &i !elat Ma&ura

!elat Madura merupakan jalur pelayaran yang terkenal sempit di Indonesia. amun,

jalur !elat Madura adalah jalur yang di butuhkan kapal " kapal untuk melakukan akti'itas

pelayaran. -enyebab ke#elakaan yang dialami oleh kedua kapal tersebut memiliki beberapa

)aktor penting yang mana diantaranya adalah )aktor luar dan juga )aktor dalam.


13/22

2 4/I II melintasi 4aut !ulaesi7!elat Makassar74uatan


14/22

5. =ak untuk ikut mengatur dan meman)aatkan dasar laut internasional di luar dasar kontinen.

-elaksanaan hak lintas alur laut kepulauan telah diakomodasikan berdasarkan -asal

53 ayat &1( /on'ensi =ukum 4aut 1+82 yang dapat dilaksanakan melalui alur7alur laut yang

ditentukan oleh negara kepulauan bersama7sama dengan International Maritime

rganiFationD IM. amun apabila negara kepulauan tidak menetapkan alur7alur laut

kepulauanya maka -asal 53 &12( /on'ensi =ukum 4aut 1+82 menetapkan baha kapal dan

pesaat udara asing tetap dapat melaksanakan

haknya dengan menggunakan rute7rute biasa yang digunakan untuk pelayaran internasional.

ntuk penetapan alur7alur laut kepulauan tersebut, dalam -asal 53 ayat &+( /on'ensi

=ukum 4aut 1+82 ditentukan baha negara kepulauan harus mengajukan usul penetapan

alur7alur laut kepulauannya kepada organisasi internasional yang berenang dengan maksud

untuk dapat diterima. -enetapan alur laut kepulauan tersebut dilakukan oleh pemerintah

Indonesia dengan memperhatikan kepentingan masyarakat internasional melalui organisasi

internasional yang kompeten yaitu International Maritime rganiFationD IM.

:I ngkatan 4aut telah mengambil prakarsa sejak tahun 1+8 untuk meran#ang

lur 4aut /epulauan Indonesia yang akan dimajukan sebagai usul -emerintah 0I kepada

IM.1C /eseriusan :I 4 dalam upaya meujudkan alur laut kepulauan di ilayah

perairan Indonesia ini antara lain melalui penyelenggaraan


15/22

:ingginya kasus ke#elakaan transportasi laut yang ada di Indonesia yang terjadi

selama ini harus menjadi perhatian semua pihak yang terkait, baik pemilik kapal, pemerintah,

instansi yang terkait dan masyarakat yang berperan akti) dalam menanggulangi hal tersebut.

Berdasarkan laporan akhir antara -ejabat -embuat /omite asional /eselamatan

:ransportasi dengan *irektur -:. 3

:rans sia Aonsultans omor $$2D!:*D/:0D//:DI;D$+ tanggal 1 pril 2$$+

tentang -ekerjaan /ajian nalisis :rend /e#elakaan :ransportasi 4aut :ahun 2$$3 " 2$$8,

umlah ke#elakaan kapal pelayaran di Indonesia #ukup memprihatinkan, terutama selama

periode 2$$372$$8, dengan terjadinya +1 kasus ke#elakaan. -ada tahun 2$$3 ter#atat 1

peristia ke#elakaan, tahun 2$$C + ke#elakaan, 2$$5 125 ke#elakaan, 4aporan khir

/ajian nalisis :rend /e#elakaan :ransportasi 4aut :ahun 2$$3 " 2$$8 C2 2$$ 11+

ke#elakaan, 2$$ 15+ ke#elakaan dan pada tahun 2$$8 terjadi 138 kasus ke#elakaan, rata7

rata kenaikan selama tahun terakhir adalah 1%. enis ke#elakaan yang terjadi rata7rata

selama tahun &2$$372$$8( adalah tenggelam &3%(, kandas &13%(, tubrukan &15%(,

kebakaran &18%( dan jenis ke#elakaan lainnya &1%( !edangkan penyebab ke#elakaan kapal

adalah 3% human error, 23% kesalahan teknis, 38% karena kondisi alam dan 2% untuk

penyebab lainnya &-:. :rans sia Aonsultants,2$$+(

Menurut *itjen =ubla 2$$ menjelaskan baha rata " rata ke#elakaan dari tahun

2$$3 sampai 2$$8 men#apai 115 ke#elakaan. umlah ke#elakaan tertinggi berada pada tahun

2$$ yang mana jumlah ke#elakaan men#apai 15+ ke#elakaan. ntuk korban meninggal

dalam tahun terakhir men#apai 13 jia.

Beberapa komponen ke#elakaan pelayaran di Indonesia yang menyebabkan tingginya

tingkat ke#elakaan di laut ini terkait dengan kurangnya tenaga pengajar yang memenuhi

persyaratan, terutama pada diklat kepelautan sasta. -enyediaan alat peraga juga dirasa

masih kurang, dan kapal7kapal untuk praktek laut bagi kadet juga sangat terbatas, sehingga

banyak kadet yang terhambat praktek lautnya. Implementasi International !hip K -ort


16/22

Menurut Mahkamah -elayaran pada tahun 2$$ lebih disebabkan oleh )aktor

kesalahan manusia &88%(, dan hanya sedikit kejadian ke#elakaan di perairan yang disebabkan

oleh )aktor alam. Menilik alasan tersebut di atas semestinya semua peristia ke#elakaan bisa

diminimalisir manakala ada usaha pre'enti) dari semua pihak agar tidak tersandung pada batu

yang sama.

II.. Hukum "ila#a Alur Laut $e%ulauan In&'nesia

=ukum merupakan alat yang digunakan pemerintahan Indonesia untuk meujudkan

masyarakat yang sejahtera. *engan adanya hukum, masyarakat bisa menuntut keadilan bagi

setiap indi'idu maupun kelompok. =ukum dapat dijadikan sebagai a#uan atau pedoman kita

untuk menuntun hak yang kita miliki.

=ukum di Indonesia dikatakan masih belum adil, karena hukum di Indonesia akan

lebih memilih orang yang bersalah dibanding orang yang tidak bersalah. Aontohnya saja,

kasus nenek Minah yang mengambil biji kakao. enek Minah adalah seorang yang buta

huru), sehingga ia tidak tau kalau ada larangan untuk mengambil biji kakao tersebut. :api,

nenek Minah mengurungkan niatnya untuk men#uri dan mengembalikan kembali kepada

petugas yang menjaga kebun kakao tersebut. amun, sayangnya nenek Minah dilaporkan

kepada pihak yang berajib, dan di penjara selama beberapa bulan.

*alam kasus ini, masyarakat berpendapat baha hukum di Indonesia tidak adil sesuai

dengan )ungsi hukum itu sendiri. amun pada dasarnya, hukum di Indonesia adalah untuk

memberi keadilan kepada masyarat untuk kesejahteraan bersama. =anya saja hukum di

Indonesia disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau pun kelompok elite yang berperan

terhadap hukum itu sendiri.

*ari #ontoh tersebut, maka disimpulkan baha =ukum lur 4aut /epulauan

Indonesia di buat agar negara " negara lain tidak mengakui baha pulau yang milik

Indonesia adalah milik negara itu. adi dibuatlah hukum alur laut kepulauan Indonesia untuk

menghindari hal itu terjadi. Maka dibuatlah hukum tentang perairan Indonesia, yaitu tentang

Menimbang

a. baha berdasarkan kenyataan sejarah dan #ara pandang bangsa Indonesia, egara

0epublik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 1 gustus 1+C5, sebagai negara

kepulauan dengan *eklarasi tanggal 13 *esember 1+5 dan ndang7 undang omor C

-rp. :ahun 1+$ tentang -erairan Indonesia telah menetapkan ilayah perairan egara

0epublik IndonesiaE


17/22

b. baha bangsa Indonesia telah berhasil memperjuangkan konsepsi hukum negara

kepulauan dengan dimuatnya ketentuan mengenai asas dan reFim hukum negara

kepulauan dalam Bab I; /on'ensi -erserikatan Bangsa7Bangsa tentang =ukum 4aut

yang telah dirati)ikasi dengan ndang7undang omor 1 :ahun 1+85 tentang -engesahan

nited ations Aon'ention on the 4a o) the !ea &/on'ensi -erserikatan Bangsa7Bangsa

tentang =ukum 4aut(E

#. baha pengaturan hukum negara kepulauan yang ditetapkan dalam ndang7undang

omor C -rp. :ahun 1+$ tentang -erairan Indonesia sudah tidak sesuai lagi dengan

perkembangan reFim hukum negara kepulauan sebagaimana dimuat dalam Bab I; /on7

'ensi tersebut pada huru) bE

d. baha sehubungan dengan itu, serta untuk memantapkan landasan hukum yang mengatur

ilayah perairan Indonesia, kedaulatan, yurisdiksi, hak dan keajiban serta kegiatan di

perairan Indonesia dalam rangka pembangunan nasional berdasarkan 9aasan

usantara, maka perlu men#abut ndang7undang omor C -rp. :ahun 1+$ tentang

-erairan Indonesia dan mengganti dengan ndang7undang yang baru

-asal 1

*alam ndang7undang ini yang dimaksud dengan

1. egara /epulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan

dan dapat men#akup pulau7pulau lain.

2. -ulau adalah daerah daratan yang terbentuk se#ara alamiah di7kelilingi oleh air dan yang

berada di atas permukaan air pada aktu air pasang.

3. /epulauan adalah suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, dan perairan di antara

pulau7pulau tersebut, dan lain7lain ujud alamiah yang hubungannya satu sama lain

demikian eratnya sehingga pulau7pulau, perairan, dan ujud alamiah lainnya itu

merupakan satu kesatuan geogra)i, ekonomi, pertahanan keamanan, dan politik yang

hakiki, atau yang se#ara historis dianggap sebagai demikian.

C. -erairan Indonesia adalah laut teritorial Indonesia beserta perairan kepulauan dan perairan

pedalamannya.


18/22

5. >aris air rendah adalah garis air yang bersi)at tetap di suatu tempat tertentu yang

menggambarkan kedudukan permukaan air laut pada surut yang terendah.

. @le'asi surut adalah daerah daratan yang terbentuk se#ara alamiah yang dikelilingi dan

berada di atas permukaan laut pada aktu air surut, tetapi berada di baah permukaan

laut pada aktu air pasang.

. :eluk adalah suatu lekukan jelas yang penetrasinya berbanding sedemikian rupa dengan

lebar mulutnya sehingga mengandung per7airan tertutup yang lebih dari sekedar suatu

lengkungan pantai semata7mata, tetapi suatu lekukan tidak merupakan suatu teluk ke#uali

apabila luasnya adalah seluas atau lebih luas daripada luas setengah lingkaran yang garis

tengahnya ditarik melintasi mulut lekukan tersebut.

8. lur laut kepulauan adalah alur laut yang dilalui oleh kapal atau pesaat udara asing di

atas alur laut tersebut, untuk melaksanakan pelayaran dan penerbangan dengan #ara

normal semata7mata untuk transit yang terus7menerus, langsung dan se#epat mungkin

serta tidak terhalang melalui atau di atas perairan kepulauan dan laut teritorial yang

berdampingan antara satu bagian laut lepas atau ?ona @konomi @ksklusi) Indonesia dan

bagian laut lepas atau ?ona @konomi @ksklusi) Indonesia lainnya.

+. /on'ensi adalah nited ations Aon'ention on the 4a o) the !ea :ahun 1+82,

sebagaimana telah dirati)ikasi dengan ndang7undang omor 1 :ahun 1+85 tentang

-engesahan nited ations Aon'ention on the 4a o) the !ea &/on'ensi -erserikatan

Bangsa7Bangsa tentang =ukum 4aut(.


19/22

BAB I/

PENUTUP

I/.1 !'lusi

lur pelayaran di perairan Indonesia sangat ber'ariasai ditinjau kedalaman dan lebar

alurnya. /apal yang meleati perairan yang dangkal dan sempit membatasi kemampuan

manu'er yang baik. *alam rangka meningkatkan keselamatan kapal khususnya kapal yang

berlayar pada area yang dangkal dan sempit.

*engan adanya perkembangan ilmu dan teknologi saat ini maka sangat diperlukan

sebuah upaya untuk meran#ang system kendali dimana system kendali ini dapat beroperasi

pada alur pelayaran sempit dan dangkal. lur pelayaran mempunyai )ungsi untuk memberi

jalan kepada kapal untuk memasuki ilayah pelabuhan dengan aman dan mudah dalam

memasuki kolam pelabuhan.


20/22

padat, khususnya pada daerah sempit, seperti selat dan kanal, ataupun daerah yang

terkonsentrasi seperti pelabuhan dan persilangan lintasan lalu lintas pelayaran yang dapat

menimbulkan resiko tinggi untuk terjadinya ke#elakaan pelayaran, baik berupa tabrakan

sesama kapal ataupun bahaya pelayaran lainnya seperti bangkai kapal atau kandas di

kedalaman yang dangkal

I/.2 $esim%ulan

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan yang melimpah. Indonesia salah

satu negara kepulauan terbesar yang memiliki banyak pulau " pulau. *engan telah

diberlakukannya A4!, Indonesia diakui sebagai negara kepulauan yang utuh sesuai

pada Bab I; A4! 1+82, yang isinya tentang prinsip dan ketentuan =ukum

Internasional, yang melandasi Lsuatu negara kepulauan dipandang sebagai sesuatu kesatuan

ilayah negara yang utuh. leh karena itu hak lintas damai sesuai dengan A4! 1+82

pasal +, maka Indonesia diajibkan untuk menyediakan jalur 4/I & lur 4aut /epulauan

Indonesia.

*ari ribuan pulau yang tersebar di seluruh ilayah nusantara, terdapat pulau " pulau

terdepan yang berpenghuni maupun tidak. -ulau " pulau tersebut digunakan sebagai titik "

titik batas pengukuran /0I dengan negara " negara tetangga. leh karena itu, keberadaan

pulau " pulau di Indonesia perlu adanya sikap dan upaya untuk menangani pulau itu dengan

baik.

I/.3 !aran

*engan telah diberlakukannya A4!, yaitu Indonesia diakui sebagai negara

kepulauan yang utuh, maka saran buat pemerintah adalah menyediakan jalur 4/I, agar

setiap kapal yang meleati 4/I tidak berbenturan dengan kapal lain, karena jalur yang

sempit atau tidak memadai.

*ilihat dari beberapa kasus yang menyebabkan terjadinya ke#elakaan kapal di

Indonesia, tidak hanya )aktor dari dalam seperti pengemudi, kapal yang belum memiliki surat

ijin berlayar, dan perlengkapan kapal yang kurang lengap &pelampung, dll(, namun )aktor dari

juga berpengaruh terhadap ke#elakaan kapal.


21/22

leh karena itu, diharapkan untuk pen#egahan ke#elakaan kapal, pemerintah diminta

untuk membuat sebuah ran#angan system kendali, dimana system tersebut dapat

memudahkan kapal saat melintas pada alur pelayaran sempit dan dangkal, selain itu juga

berguna untuk meminimalisasi terjadinya ke#elakaan kapal, sehingga kedepannya nanti

dapat digunakan untuk kemajuan dibidang teknologi terutama pada bidang kemaritiman

indonesia.

0Alur Laut $e%ulauan In&'nesia

Pen-egaan Terja&in#a $e-elakaan $a%al &i "ila#a

Alur Laut $e%ulauan In&'nesia

D'sen Pem)im)ing,

Drs Har&j'n' M.trans

4le ,

R'n# "ira*an , 251515563 !ela 7e)rina , 251515568

U-anan&a Permatasari , 25151559 :uananta Priatant' , 25151559;


22/22

PR4DI ILMU ADMINI!TRA!I NE

pe lab uh a nnnn nnnnnnnnn

Documents