abs trak
Post on 07-Dec-2015
2 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
iv
ABSTRAK
PT Pupuk Kujang adalah salah satu BUMN RI di bawah lindungan
Departemen Perindustrian yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan pupuk
dalam negeri. Didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 di Desa Dauwan, Cikampek,
Jawa Barat dan diresmikan pada tanggal 12 Desember 1978. Kapasitas produksi
ammonia sebesar 330.000 ton/tahun dan produksi urea sebesar 570.000 ton/tahun.
Sistem pemasaran disalurkan ke 99 distibutor resmi. Jumlah karyawannya tercatat
pada biro ketenagakerjaan sampai bulan Februari 2013 adalah 1211 orang.
Bahan baku utama dalam produksi urea adala Ammonia cair dan gas
Karbondioksida. Proses yang digunakan pada unit ammonia adalah teknologi
Kellog Overseas Corp. (USA) dan pada unit urea adalah proses Mitsui Toatsu
Total Recycle C Improved. Produk urea yang dihasilkan mempunyai kandungan
Nitrogen sebesar 46% dalam bentuk prill. Secara garis besar, proses pembuatan
urea yakni reaksi sintesa urea terjadi di reactor (DC-101), dekomposisi urea
terjadi pada High Presssure Decomposer (DA-201), Low Pressure Decomposer
(DA-202), dan Gas Separator (DA-203). Recovery gas hasil dekomposisi urea
terjadi di High Pressure Absorber Cooler (EA-401), High Pressure Absorber (DA-
401), Low Pressure Absorber (DA-402), dan Off Gas Absorber (DA-403).
Sedangkan pembutiran terjadi di Crystallizer (FA-201), dan Prilling Tower.
Sebagai penunjang operasi, Dinas Operasi perusahaan memiliki Unit
Utilitas yang bertugas menyediakan bahan baku dan bahan pembantu untuk
memenuhi kebutuhan di seluruh pabrik, seperti unit penyedia air, unit pembangkit
steam, unit penyedia udara bertekanan, distribusi listrik, unit pengolahan limbah,
dan lain – lain. Keselamatan kerja sangat penting dalam pengoperasian suatu
pabrik, yaknik untuk melindungi keselamatan karyawan sendiri serta keselamatan
dan kelangsungan pabrik.
Tugas khusus yang dilakukan dalam Kerja Praktek Industri di PT Pupuk
Kujang adalah “Menghitung Produksi Urea Secara Stoikiometri dan Mencari
Losses NH3 dan CO2 Secara Desain dan Aktual”. Dari perhitungan didapatkan
hasil:
Berdasarkan stoikiometri reaksi, dengan kapasitas produksi urea sebesar
1.725 ton/hari maka di dapat:
Kapasitas reaktan NH3 sebesar 977,5 ton/hari dengan rasio 0,567 NH3.
Kapasitas reaktan CO2 sebesar 1.265 ton/hari dengan rasio 0,733 CO2.
Sedangkan perhitungan rasio NH3 dan CO2 secara aktual di dapat sebagai
berikut:
Rasio NH3 0,590 dimana > rasio desain NH3.
Rasio CO2 0,731 dimana < rasio desain CO2.
top related