2. perencanaan usaha agroindustri

Post on 14-Jun-2015

1.100 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LOGO

Perencanaan Usaha Agroindustri

Perencanaan Usaha Agroindustri

Arie Febrianto MJur TIP – FTP –UB

www.ariefebriantomulyadi.blogspot.com

Dinamika sistem agroindustri berupaya untuk menerapkan teknologi pengelolaan dan pengolahan hasil, baik agroindustri berskala kecil, menengah dan besar.

Harus memperhatikan sifat khusus produk pertanian yang tidak dimiliki oleh industri lain pada umumnya memerlukan penanganan khusus.

LATAR BELAKANG

Pendirian suatu perusahaan atau pabrik membutuhkan sebuah perencanaan (planning). Perencanaan ini penting, karena tujuan dari suatu perusahaan, baik perusahaan yang mengejar keuntungan maupun tidak, adalah untuk kelangsungan hidup dan perkembangannya.

Rencana yang tepat dan baik

Beroperasi secara efisien

dan efektif

Kelangsungan hidup dan

perkembangan perusahaan atau pabrik.

Proses perencanaan merupakan suatu rangkaian atau urut-urutan pekerjaan yang panjang, terdiri dari bagian-bagian pekerjaan yang berhubungan satu sama lain.

Semua bagian tersebut tersusun sedemikian rupa sehingga apabila terjadi perubahan pada satu bagian, maka bagian yang lain akan terpengaruh olehnya.

Proses perancangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan yang menyeluruh yang merupakan gabungan proses-proses kecil yang saling terikat.

Data yang diperoleh dianggap sebagai umpan masuk, lalu diproses, yang dalam tahap perancangan disebut analisa, hasilnya adalah umpan keluar berupa rancangan

Perancangan sistem operasi

Perancangan sistem operasi terbagi dalam dua kategori utama, yaitu :

1.Perancangan sistem (fasilitas, peralatan, metode kerja, dan lain-lain) yang akan memproduksi barang atau menyediakan jasa secara menguntungkan

2. Perancangan bagaimana sistem akan dijalankan, meliputi perencanaan dan pengendalian operasi.

Kedua kategori ini saling berhubungan. Perancangan sistem akan mempengaruhi bagaimana cara terbaik untuk menjalankan sistem dan cara sistem itu dijalankan tentu berpengaruh pada bagaimana seharusnya sistem tersebut dirancang

Perancangan sistem operasi meliputi :

penyeleksian produk dengan rancangan produk,

penyeleksian peralatan dan proses,

perancangan kegiatan operasi,

perancangan tugas,

penentuan lokasi dan

penyusunan tata letak peralatan.

Perancangan dan pengendalian operasi meliputi pengendalian terhadap :

persediaan dan proses operasi,pemeliharaan dan perawatan mesin,pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja dan pengendalian biaya dan perbaikan.

Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi perencanaan jumlah produksi perusahaan, yaitu permintaan konsumen, kapasitas pabrik, suplai bahan baku, modal kerja, dan peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya.

Kapasitas Produksi

Penentuan skala operasi (kapasitas produksi) adalah bergantung pada kemungkinan perkembangan pangsa pasar (market share) yang dapat diraih dan kapasitas mesin dan peralatan yang dimiliki perusahaan.

Hal ini dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam proses produksi, kemampuan keuangan perusahaan, dan kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi di masa yang akan datang

Pemilihan Teknologi

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis teknologi, yaitu :

Jenis teknologi yang diajukan harus cocok dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kapasitas produksi ekonomis yang ditentukan,

Perhitungan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin dan peralatan yang dibutuhkan, dan pengaruhnya terhadap biaya produksi tiap satuan barang yang akan dihasilkan.

Perlu kepastian apakah jenis teknologi yang dipilih pernah diterapkan secara berhasil di tempat lain

Pemilihan Lokasi Pemilihan lokasi yang sesuai dalam

perencanaan industri merupakan faktor yang sangat penting karena akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan penentuan lokasi dengan tepat adalah untuk membantu perusahaan/pabrik tersebut beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif, dan efisien.

Oleh karena itu dalam pemilihan lokasi perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari barang/jasa yang dihasilkan, sehingga biaya-biaya ini dapat ditekan serendah mungkin

Studi Kelayakan

Studi kelayakan dilakukan untuk mengetahui suatu hasil rancangan layak untuk diwujudkan atau tidak. Studi ini akan menghasilkan kesimpulan bahwa hasil rancangan atau proyek tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan atau tidak.

Penelitian studi kelayakan umumnya dilakukan terhadap aspek-aspek pasar, teknis, keuangan, hukum, ekonomi negara dan dampak sosial. Jenis aspek yang dikaji tersebut tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi tersebut, semakin besar dana yang ditanam, semakin banyak aspek yang dikaji

LOGO

top related