2 jepang kurikulum pendidikan jepang

Post on 12-Apr-2017

601 Views

Category:

Education

31 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KURIKULUM PENDIDIKAN DI NEGARA JEPANG

Kelompok 2 :Isroh Lutfiana

Reda HarwinandaDevi Amalia

SISTEM PENDIDIKAN JEPANG

1. Wajib belajar (Gimukyoiku)• Wajib belajar di Jepang adalah 9 tahun, mulai

dari SD sampai SMP. • Dalam masa wajib belajar, biaya pendidikan

dan buku gratis• Tetapi biaya tambahan selain buku, misalnya

biaya karyawisata, dan sebagainya harus dibayar sendiri.

• Anak yang berkewarganegaraan Jepang akan mendapat pemberitahuan masuk sekolah lewat surat dari Panitia Pendidikan daerah setempat. Di dalam surat tersebut tertera nama sekolah yang akan dimasuki dan tanggal masuknya.

• Anak yang berkewarganegaraan asing pun dapat masuk ke sekolah dasar dan menengah di Jepang bila mengajukan permohonan ingin masuk ke SD/SMP Negeri setempat pada Panitia Pendidikan.

• Dan bagi orang yang telah tinggal dan terdaftar sebagai penduduk di dalam wilayah prefektur tersebut, maka apabila anaknya telah mencapai umur masuk sekolah, secara otomatis orang tersebut akan menerima surat pemberitahuan lalu mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkannya kembali.

• Tingkatan pendidikan di Jepang sama dengan di Indonesia yaitu dengan menggunakan sistem 6-3-3 (6 tahun SD, 3 tahun SMP, tiga tahun SMA) dan Perguruan Tinggi.

• Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama digolongkan sebagai Compulsory Education dan Sekolah Menengah Atas digolongkan sebagai Educational Board.

• Di Jepang Pendidikan dasar tidak mengenal ujian kenaikan kelas, tetapi siswa yang telah menyelesaikan proses belajar di kelas satu secara otomatis akan naik ke kelas dua, demikian seterusnya.

• Ujian akhir juga tidak ada, karena SD dan SMP masih termasuk kelompok compulsory education, sehingga siswa yang telah menyelesaikan studinya di tingkat SD dapat langsung mendaftar ke SMP.

• Selanjutnya siswa lulusan SMP dapat memilih SMA yang diminatinya, tetapi kali ini mereka harus mengikuti ujian masuk SMA yang bersifat standar, artinya soal ujian dibuat oleh Educational Board.

• Level pendidikan taman kanak-kanak (TK), di Jepang lebih cenderung merupakan lembaga pengembangan dan pelatihan kebiasaan sehari-hari. Karena itu pendidikan di level TK bukanlah pengajaran, tatapi lebih tepat disebut pendidikan.

• Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sifat dan karakteristik kurikulum di Jepang hampir sama dengan kurikulum SD di Indonesia.Hanya yang membedakan adalah pada mata pelajaran kebiasaan hidup yang umumnya diajarkan di kelas 1 dan 2. Tujuan utama diajarkan mata pelajaran ini adalah untuk mengenalkan dan membiasakan anak-anak pada pola hidup mandiri.

• Daripada mengajarkan mata pelajaran IPA dan IPS, Jepang lebih memilih memperkenalkan tata cara kehidupan sehari-hari kepada anak-anak yang baru lulus dari tingkat TK yang lebih memfokuskan kegiatan bermain daripada belajar di dalam kelas.

• Pembelajaran utama seperti bahasa Jepang dan berhitung mempunyai porsi yang lebih dibanding pelajaran lainnya. Sedangkan pelajaran moral diajarkan tidak secara khusus dalam mata pelajaran tertentu, tetapi diajarkan oleh wali kelas sejam seminggu atau diintegrasikan melalui pelajaran lain.

• Untuk pendidikan SMP, kurikulum menitik beratkan pada pendidikan bahasa Jepang, matematika, IPA dan IPS. Sedangkan pendidikan bahasa asing seperti Inggris dan Jerman tidak diwajibkan dan hanya bersifat pilhan bagi murid. Pelajaran bahasa Inggris baru dijadikan pelajaran wajib di level SMP pada kurikulum 2002.

• Adanya mata pelajaran pilihan seperti bahasa Jepang, IPS, matematika, IPA, musik, art, pendidikan jasmani, keterampilan, dan bahasa asing, merupakan pembeda khas antara kurikulum pendidikan SMP di Jepang dan Indonesia. Selain pendidikan utama di Jepang juga dilengkapi dengan pendidikan ekstrakurikuler seperti di Indonesia.

• Dibandingkan kurikulum SD dan SMP, kurikulum SMA di Jepang paling sering berubah. Pada tingkat ini sudah diadakan sistem penjurusan seperti di Indonesia. Sifat khas kurikulum SMA adalah kompleksnya pelajaran yang diajarkan. Contohnya pelajaran bahasa Jepang yang mulai dikelompokkan menjadi literatur klasik dan modern.

• Penjurusan dilakukan di kelas 3, jurusan yang ada meliputi IPA dan budaya/sosial. tetapi seiring berjalannya waktu penjurusan mengalami perkembangan karena banyaknya lulusan SMA yang memilih akademi yang terkait dengan teknik, pertanian, perikanan, kesejahteraan masyarakat, dan lain lain.

Ciri-ciri pendidikan Jepang• Perhatian pada pendidikan datang dari bermacam-macam pihak• Sekolah Jepang tidak Mahal• Di Jepang Tidak Ada Diskriminasi Terhadap Sekolah• Kurikulum sekolah Jepang sangat berat• Sekolah sebagai unit pendidikan• Guru terjamin tidak akan kehilangan jabatan• Guru jepang penuh dedikasi• Guru jepang merasa wajib memberi pendidikan “orang seutuhnya”

• Guru Jepang bersikap adil.

top related