168622740 merencanakan dan mengorganisasikan asesmen

Post on 25-Oct-2015

284 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LM1.

Merencanakan dan Mengorganisasikan Asesmen TAAASS401C

Kualifikasi okupasi: Asesor kompetensi (Workplace Assessor)

Ruang Lingkup Pembelajaran

TPU.Mengidentifikasi Sistem asesmen dan sertifikasi.

TP1. Menentukan pendekatan asesmen TP2. Mempersiapkan rencana

asesmen/RPL.TP3. Kontekstualisasi dan meninjau

rencana asesmen.TP4. Mengorganisasikan asesmen.

Acuan Normatif

Regulasi teknis: PP 23/2004 tentang BNSP PP 31/2006 tentang SISLATKERNAS PERMENAKERTRANS 21/2006 tentang

Standar: TAAASS401C: Merencanakan dan

mengorganisasikan asesmen. Pedoman-pedoman BNSP terkait.

Diskripsi Unit

• Unit ini menetapkan kompetensi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan mengorganisasikan proses asesmen, termasuk Recognition of Prior Learning (RPL), di dalam sistem asesmen berbasis kompetensi

Employbility skillsKompetensi untuk bekerja sesuai konteks tempat kerja

Skills for employability

1. Komunikasi yang berkontribusi produktif dan hubungan yg harmonis diantara karyawan dan pelanggan

2. Teamwork yang berkontribusi produktif thd hubungan dan hasil kerja

3. Problem solving, yg berkontribusi produktif thd hasil guna

4. Inisiatif dan enterprise yg berkontribusi untuk hasil guna yang inovatif.

5. Perencanaan dan pengorganisasian yg berkontribusi utk perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang.

6. Self-management yang berkontribusi utk kepuasan dan pertumbuhan pekerja.

7. Belajar ygn berkontribusi pada peningkatan berlanjut dan ekspansi pada pekerja dan operasi perusahaan dan hasilnya

8. Teknologi yg berkontribusi utk melaksanakan pekerjaan secara efektif.

Penggunaan unit • Seluruh jenis tujuan asesmen (Sertifikasi, RPL, RCC

reasesmen, dll).• Aspek kritis pada unit ini adalah pengembangan suatu

rencana asesmen yang akan digunakan sebagai panduan oleh asesor dalam pelaksanaan asesmen berbasis kompetensi.

• Kontekstualisasi tolok ukur asesmen dan perangkat asesmen

• Memberikan gambaran yang jelas tentang tanggung jawab asesor ataupun personil terkait lainnya

• Kompetensi ini dapat diaplikasikan pada konteks sebuah strategi asesmen

Untuk mendemonstrasikan unit ini, peserta harus memberikan bukti:

Mengembangkan Rencana Asesmen; Mengorganisasikan sumberdaya material

dan manusia untuk mendukung proses asesmen.

Minimum 2 kali pengalaman membuat perencanaan dan pengorganisasian asesmen.

PENTING

Definisi-definisi Kritis; Gambaran Umum Asesmen; CBA; Sistem Sertifikasi Kompetensi

Indonesia Manfaat sertifikasi kompetensi Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia

TPU. Mengidentifikasi Sistem asesmen dan sertifikasi

Definisi-d

efinisi K

ritis

Asesmen

Adalah proses asesmen baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu.

Kompetensi

Kompetensi Kerja adalah spesifikasi dari setiap sikap, pengetahuan, keterampilan dan atau keahlian serta penerapannya secara efektif dalam pekerjaan sesuai dengan standar kinerja yang dipersyaratkan.

Definisi-d

efinisi K

ritis

Unit Kompetensimerupakan bentuk pernyataan terhadap tugas/pekerjaan yang merupakan bagian dari standar kompetensi kerja

Skema sertifikasiPersyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama.

Benchmark/Acuan PembandingKriteria yang akan dipergunakan untuk mengases kemampuan asesi, bisa berupa: standar kompetensi/unit kompetensi; kriteria asesmen dari suatu kurikulum pelatihan; spesifikasi unjuk kerja;spesifikasi produk

.

Gambaran Umum Lingkup kompetensi Asesmen

ASSESSMENT CONCEPTS

TAA04 Units of Competency

Assessment Strategy And System

TAAASS501B: Lead And Co-odinate Assessment System And Services

TAACMQ501B: Develop Training and/or Assessment Organizational Policies And Procedures

TAACMQ503B: Lead And Conduct Training and/or Assessment Evaluations

Assessment Plan TAADES501B: Design And Develop Learning Strategies

Assessment Method and Tools

TAAASS401C: Plan An Organize Assessment

Developing Assessment Tools

TAAASS403B: Develop Assessment Tools

TAAASS301B: Contribute Assessment

Assessment of Competence TAAASS402C: Assess Competence

Assessment Validation TAAASS404B: Participate In Assessment Validation

Com

pete

ncy-B

ased

A

ssessm

en

t (CB

A)

• Proses pengumpul-an bukti-bukti dan membuat keputus-an-keputusan ten-tang apakah kan-didat mencapai atau tidak kompetensi.

• criterion referenced or standards-based assessment.

Criterion referencedEvidence-basedParticipatory

Sistem Sertifikasi Kompetensi Indonesia

1. SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI

2. KETELUSURAN SISTEM SERTIFIKASI

3. SKEMA GENERIK UJI KOMPETENSI

4. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI

SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI NASIONAL

PENERAPAN SKEMA SERTIFIKASI

Lisensi LSP Pihak 1, 2, & 3.

Lisensi Lembaga profisiensi

Sertifikasi

Harmonisasi Notifikasi

Kooperasi MRA

Verifikasi Standar

Kompetensi

Profesional Kompeten

Perbaikan Berlanjut

Regulasi:

•Wajib,•Disarankan•Sukarela

Subsiste

m

Pengem

bangan S

kem

a

sertifi

kasi

• Skema Sertifikasi adalah:Persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama.

• Standar Kompetensi dalam pengembangan Skema sertifikasi harus diverifikasi: SKKNI, Standar khusus, Standar Internasional.

• Dikembangkan oleh Komite Skema.

o Skema KKNI dan Okupasi Nasional: oleh Komite Skema Otoritas Kompeten.

o Skema Sertifikasi Klaster, unit dan profisiensi: oleh Komite Skema LSP.

Jenis-jenis Skema Sertifkasi

Skema Sertifikasi Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia

Skema Sertifikasi Kualifikasi Okupasi Nasional

Skema Sertifikasi berdasar Paket Kompetensi (cluster)

Skema Sertifikasi Unit Kompetensi

Skema Sertifikasi Profisiensi

S2

S1

S3

Sekolah Menengah

Umum

KKNI

1

2

3

4

5

7

8

9

6

Profesi

Spesialis

D I

D IV

D III

D II

Sekolah Menegah Kejuruan

Subspesialis

AHLI

TEKNISI/ANALIS

OPERATOR

PROGRAM AKADEMIK

JENJANG PENDIDIKAN FORMAL

KEJURUAN, VOKASI,PROFESI

JENJANG PENDIDIKAN NONFORMAL, INFORMAL, PELATIHAN, PENGALAMAN

Skema sertifikasi KKNI dan kesetaraan dgn DikLat dan jenjang tempat kerja

Su

bsiste

m

Pen

era

pan

S

ertifi

kasi

Pemberlakuan:

• Wajib (Compulsary): Pemerintah boleh mewajibkan sertifikasi bila berkaitan dengan sefety, security, dan mempunyai potensi perselisihan besar dimasyarakat.

• Disarankan (advisory): Biasanya diterapkan untuk mendorong penerapan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pengembangan SDM, atau transisi menuju wajib.

• Sukarela (Voluntary)

Lisensi LSP

• LSP Pihak 1 Industri: LSP yang dibentuk oleh industri untuk sertifikasi karyawannya sendiri.

• LSP Pihak 1 Pendidikan Vokasi: LSP yang dibentuk oleh Lembaga Pendidikan Vokasi berdurasi panjang utk sertifikasi siswanya selama belajar disekolah.

• LSP Pihak 2: LSP yang dibentuk oleh industri untuk sertifikasi tenaga pemasok produk atau jasa pada industrinya. Atau LSP yang dibentuk pemerintah (otoritas kompeten) untuk mensertifikasi jejaring otoritasnya.

• LSP Pihak 3: LSP yang dibentuk oleh asosiasi industri dan asosiasi profesi untuk sertifikasi masyarakat umum.

• LSP Profisiensi: LSP untuk memberikan pelayanan sertifikasi profifiensi untuk tujuan pemeliharaan kompetensi dengan berbasis NORM.

Pelaksanaan sertifikasi: harus dilakukan oleh LSP atau PTUK BNSP.

RUANG LINGKUP PENERAPAN SISTEM ASESMEN KESESUAIAN KOMPETENSI KERJA

LSP: III

Lisensi LSP

LSP PROFICIENSI

Lisensi Provider Uji Profisiensi Tenaga

LSP PIHAK I : INDUSTRI

Lisensi 1st certification

LSP PIHAK II

Lisensi 2nd certification

Sertifikasi Kompetensi Kerja

Profesi:•Memenuhi bukti kompetensi

•Memenuhi permintaan klien

•Memenuhi regulasi

Sertifikasi Profisiensi

Profesi:• Memenuhi persyaratan surveilance LSP

• Menjaga kompetensi

Sertifikasi Kompetensi Industri tertentu

Profesi di perusahaan:• Memastik

an kompetensi tenaga kerjanya

Sertifikasi Kompetensi Industri tertentu utk industri tertentu

Profesi di perusahaan:• Memenuhi

permintaan asesmen dari klien

LSP PIHAK I : DIKLAT

Lisensi 1st certification

Sertifikasi Kompetensi diklat tertentu

Profesi di DIKLAT:• Memastikan kompetensi peserta didiknya

Memilih TUK2

LSP

PESERTA di TUK

KOMITE TEKNIK* TIM ASSESSOR KOMPETENSI

MEMBENTUK6

ASSESSMEN

4

PEM

BER

IAN

SERTI FIK

AT K

OM

PETE

NSI

8

SURVAILEN

9

LAPORAN ASSESSMEN

5MENUNJUK ASSESSOR

3

MENGAJUKAN PERMOHONAN

1

REKOMENDASI7

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERIK

PESERTA UJI KOMPETENSI

Subsiste

m h

arm

onisa

si

Harmonisasi:• Adalah Kesepakatan diantara dua pihak atau lebih

untuk saling mengakui atau menerima beberapa atau keseluruhan

• Tujuan Memfasilitasi perdagangan dan menstimulir aktifitas ekonomi antar berbagai pihak melalui keberterimaan kompetensi SDM dalam hal satu standar, satu pengujian, satu sertifikasi, dan apabila sesuai, satu penandaan

Ada dua proses harmonisasi:

o Kooperasi: Kerjasama antar organisasi mitrabisnis lintas sektor dan lintas negara.

o Notifikasi: Kewajiban menginformasikan kepada organisasi perdagangan dunia (multilateral/regional) bila mewajibkan suatu skema sertifikasi.

Sub

sistem

Perb

aika

n B

erla

nju

t

• Penerapan Sistem Jaminan Mutu (Quality Assurance) pada seluruh kelembagaan sertifikasi yang mampu telusur thd standar nasional dan internasional.

• Pengendalian: o Audit internal: setiap kelembagaan terlibat

sistem sertifikasi.o Surveilan: kelembagaan dan profesi pemegang

sertifikat.o Monitoring dan evaluasi.o Perbaikan berlanjut.

• Peningkatan berlanjut:o Kaji ulang dan peningkatan berlanjut.o Survei kepuasan pelanggan dan perbaikan

berlanjut.o Dll.

Standar Kompetensi Menggambarkan pengetahuan, keterampilan

maupun sikap yang disyaratkan dalam pekerjaan di industri

Dibuat oleh industri Merupakan pedoman dasar pelatihan, untuk

menentukan kualifikasi maupun penilaian Merupakan pedoman bagi pelatih maupun

evaluator terhadap penyelenggaraan dan penilaian pelatihan

Dimensi Kompetensi

•Melaksanakan tugas individu

Task Skill

•Mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan

Task Management Skills

•Kemampuan merespon dan mengelola kejadian ireguler dan masalah

Contingency Management Skills

•Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung jawab dan harapan lingkungan kerja

Job/Role Environment Skills

Struktur Standar Kompetensi

KODE UNIT

JUDUL UNIT

DESKRIPSI UNIT

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. 1.11.21.3

2. 2.12.22.3

3. 3.13.23.3

BATASAN VARIABEL (RANGE OFVARIABLES)

PANDUAN PENILAIAN (EVIDENCE GUIDE)

KOMPETENSI KUNCI MENGUMPULKAN INFORMASI

MENGKOMUNIKASIKAN IDE DAN INFORMASI

MERENCANAKAN DAN MENGATUR KEGIATAN

BEKERJASAMA DENGAN ORANG LAIN DAN DALAM KELOMPOK

MENGGUNAKAN IDE DAN TEKNIK MATEMATIKA

MEMECAHKAN MASALAH

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

Unit – unit kompetensi

ElemenKompetensi

Kriteria Unjuk Kerja

BatasanVariabel

Panduan Penilaian

AktifitasPekerjaan/fungsi

dasar

Rincian Langkah – langkah

Dapat berupa proses manajemen atau proses

produksiProduk / Jasa

Instruksi Kerja pada Industri

yang Terukur dan dapat diobservasi

Kontekstual di tempat kerja

Deskripsi aspek kritis pengetahuan dan ketrampilan

penting untuk asesmen

KETELUSURAN STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI DENGAN SISTEM INDUSTRI

LATIHAN 1INTERNALISASI PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI

SKKNI PENERAPAN DALAM DIKLAT

SERTIFIKASI PENERAPAN PADA INDUSTRI

Judul Unit Judul Learning material

Skema sertifikasi unit kompetensi

Judul SOP

Deskripsi unit Ruang lingkup diklat Ruang lingkup asesmen

Ruang lingkup SOP

Elemen Pencapaian hasil pembelajaran

Elemen asesmen Langkah-langkah proses

KUK Kriteria evaluasi belajar

Kriteria pencapaian Kompetensi

Instruksi kerja

Batasan Veriabel

Kontektualisasi diklat Kontektualisasi asesmen dan spesifikasi

Spesifikasi sesuai dengan konteks

Panduan Penialaian

evaluasi Penduan asesmen QA

PENERAPAN SKKNI KEMAMPUAN TELUSUR DAN EKIVALENSI DNG SISTEM DIKLAT, SERTIFIKASI DAN SOP INDUSTRI

Diskusikan• Bagaimana pengalaman peserta selama ini?• Identifikasi dan dokumentasikan masing-

masing peserta komnpetensi teknisnya sesuai standar kompetensi!

• Pilih 2 unit kompetensi yang akan/dapat diberikan bukti selama pelatihan.

• Pilih 2 unit kompetensi yang akan direncanakan utk asesmen selama pelatihan.

MENENTUKAN PENDEKATAN ASESMEN

TP 1./ELEMEN 1

TP1. Menentukan pendekatan asesmen

1.1. Asesi diidentifikasi/dikonfirmasi, kemudian tujuan dan konteks asesmen/RPL ditetapkan/dikonfirmasi kepada orang yang relevan sesuai dengan persyaratan hukum/ organisasi/ etika

1.2. Keputusan jalur asesmen dibuat, apakah asesmen dilakukan melalui RPL, jalur pembelajaran dan asesmen atau pendekatan kombinasi

1.3. Strategi asesmen diakses dan bila perlu digunakan untuk memandu pengembangan rencana asesmen

1.4. Acuan pembanding asesmen/RPL diidentifikasi/dikonfirmasi dan diakses

TP

1.

Men

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

1.1. Asesi diidentifikasi/dikonfirmasi, • Tujuan asesmen: • konteks asesmen/RPL:• orang yang relevan:• persyaratan hukum/ organisasi/

etika.

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

Tujuan asesmen:

• RCC: pengakuan kompetensi terkini yang sudah dimiliki asesi

• penentuan pencapaian kompetensi setelah mengikuti pembelajaran

• penetapan kemajuan asesi dalam pencapaian kompetensi• sertifikasi kompetensi.• penetapan kemajuan dalam rangka pencapaian kualifikasi• penentuan kesenjangan pelatihan asesi• pengukuran kinerja• pengklasifikasian karyawan/pemberian dukungan

pengembangan karir• pencocokan persyaratan organisasi dalam rangka

pengoperasian peralatan/ pengembangan keterampilan yang baru

• pemberian lisensi atau persyaratan regulator

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

Konteks asesmen/RPL:• bagian dari suatu proses• lingkungan dimana asesmen akan dilaksanakan, di tempat

kerja atau di tempat seperti tempat kerja (simulator)• peluang yang ada untuk mengumpulkan berbagai bukti pada

beragam situasi penyelenggara asesmen• keterkaitan antara standar kompetensi dan bukti dengan

dukungan RPL• orang yang melaksanakan asesmen/RPL• keterkaitan antara standar kompetensi dengan kegiatan

pekerjaan asesi ditempat kerjanya• keterkaitan antara standar kompetensi dengan aktifitas

pembelajaran• asesmen berdasarkan perjanjian kemitraan• jangka waktu pelaksanaan asesmen• pembagian biaya asesmen, bila ada• mekanisme jaminan kualitas

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

Konfirmasi kpd Orang yang relevan dapat mencakupi:• asesi• asesor atau sekelompok asesor yang

bertanggung jawab melaksanakan asesmen/RPL

• pelanggan, perusahaan atau organisasi• ketua tim, manejer, supervisor• personil pengarah• teknisi/tenaga ahli• koordinator pelatihan dan asesmen• koordinator RPL• regulator industri• perwakilan karyawan dan pengusaha• anggota asosiasi profesi

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

Sesuai Persyaratan hukum/ organisasi/ etika:• kebijakan dan prosedur sistem asesmen• persyaratan strategi asesmen• sistem pelaporan, perekaman dan penelusuran asesmen, termasuk RPL• sistem jaminan mutu• rencana bisnis dan kinerja• kebijakan akses dan kesetaraan serta prosedur-prosedur• pengaturan kolaborasi dan kemitraan• parameter-parameter sumber daya• pengaturan saling pengakuan• sistem dan proses hubungan industri, penghargaan/persetujuan

perusahaan• ruang lingkup registrasi• kebijakan/prosedur sumber daya manusia• persyaratan legal, termasuk anti diskriminasi, kesetaraan pekerjaan,

peran/tanggungjawab/kondisi kerja• kode etik industri• persyaratan kerahasiaan dan privacy• pertimbangan K3, meliputi:• jaminan pesyaratan K3 selama proses asesmen• identifikasi dan pelaporan bahaya K3 kepada personel terkaitit

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

1.2.Keputusan jalur asesmen dibuat, apakah asesmen dilakukan melalui RPL, jalur pembelajaran dan asesmen atau pendekatan kombinasi .

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

1.3.Strategi asesmen.

• identifikasi standar kompetensi yang membentuk kualifikasi• interpretasi aturan pemaketan kualifikasi• interpretasi standar kompetensi sebagai acuan pembanding

asesmen• pengaturan RPL, termasuk penyediaan panduan asistensi

bagi asesi dalam pengumpulan dan evaluasi bukti• penentuan metode asesmen bagi suatu standar kompetensi• pemilihan perangkat asesmen bagi suatu standar kompetensi• pengaturan organisasi asesmen, meliputi sumber daya fisik

dan manusia, peran dan tanggung jawab dan pengaturan kemitraan

• mekanisme jaminan mutu• strategi identifikasi manajemen resiko

1.M

en

en

tukan

p

en

dekata

n

asesm

en

1.4.Konfirmasi Acuan pembanding asesmen/RPL

• unit/sejumlah unit standar kompetensi,

• kriteria asesmen kurikulum pelatihan,

• spesifikasi kinerja,

• spesifikasi produk

IK. POA 01 Menentukan pendekatan asesmen

NO INSTRUKSI KERJA HASIL/MEDIA/ACUAN

1 Lakukan identifikasi asesi: individu/kelompok homogen. Rekaman FR-POA-012 Lakukan identifikasi Tujuan asesmen

3 Tetapkan konteks asesmen dan konfirmasi kepada orang yang relevan sesuai dengan persyaratan hukum/ organisasi/ etika.

4 Buat keputusan jalur asesmen, apakah asesmen dilakukan melalui RPL, jalur pembelajaran dan asesmen atau pendekatan kombinasi

5 Akses Strategi asesme dan bila perlu gunakan untuk memandu pengembangan rencana asesmen

6 Lakukan identifikasi/konfirmasi dan akses acuan pembanding asesmen.

LATIHAN 2

Nama Peserta/kelompok homogen

 

Tujuan asesmen RPL Pencapaian Proses

pembelajaran RCC Sertifikasi

Lainnya: ……………………

Konteks asesmenTUK simulasi/tempat kerja/lainnya: ____________ dan konfirmasi kepada: __________

Pendekatan/Jalur asesmen

Mengikuti proses kerja ditempat kerja

Proses pembelajaran (Sumatif dan formatif)

Hasil akhir proses pelatihan.

Lainnya:

Strategi asesmen Mengikuti*: Benchmark asesmen (unit kompetensi) RPL arrangements Metode dan alat asesmen, Pengorganisasian asesmen, Aturan paket kualifikasi, Persyaratan khusus, Mekanisme jaminan mutu Lainnya:

Acuan pembanding/ benchmark

Standar kompetensi/standar produk/standar sistem/regulasi teknis/SOP:    

Menentukan pendekatan asesmen

MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN

TP 2./ ELEMEN 2

TP2. Mempersiapkan rencana asesmen• Acuan pembanding asesmen diinterpretasi guna menentukan bukti dan jenis-jenis

bukti yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi sesuai dengan aturan-aturan bukti

• Apabila standar kompetensi digunakan sebagai acuan pembanding, semua komponen standar kompetensi dipaparkan untuk menetapkan dan mendokumentasikan bukti yang akan dikumpulkan

• Setiap dokumen terkait untuk mendukung perencanaan proses asesmen diperoleh dan diinterpretasikan

• Metode asesmen/RPL dan perangkat asesmen dipilih/dikonfirmasi berdasarkan bukti yang akan dikumpulkan untuk memenuhi prinsip-prinsip asesmen

• Bahan dan sumber daya fisik spesifik yang diperlukan dalam pengumpulan bukti diidentifikasi dan didokumentasi

• Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diklarifikasi, dimintakan persetujuan dan didokumentasikan

• Jangka waktu dan periode waktu pengumpulan bukti ditentukan dan semua informasi yang akan dimasukkan ke dalam rencana asesmen didokumentasikan.

• Rencana asesmen dikonfirmasi dengan personel yang relevan

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.1. Interpretasi Acuan pembanding guna menentukan

Bukti: suatu bahan yang dikumpulkan dalam rangka membuktikan pencapaian kompetensi asesi sebagaimana dipersyaratkan unit/sejumlah unit standar kompetensi

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.1. Interpretasi Acuan pembanding guna menentukan

jenis-jenis bukti:• langsung, contohnya:

• observasi aktivitas kerja, baik pada keadaan sebenarnya ataupun dalam kondisi disimulasikan

• contoh hasil kerja

• tidak langsung, contohnya laporan pihak ketiga

• tambahan, contohnya pertanyaan dan jawaban jawab, rekaman kerja, rekaman pelatihan, portofolio.

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.1. Interpretasi Acuan pembanding guna menentukan Aturan-aturan bukti:• sahih/valid, sebagai contoh:

• memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja• merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

sebagaimana dikemukakan oleh unit kompetensi terkait• memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan

variabel• mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang

digunakan, baik pada kondisi kerja real ataupun simulasi

• terkini, sebagai contoh:• mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi• memenuhi standar keterkinian

• memadai, sebagai contoh:• mendemonstrasikan kompetensi setiap saat• mendemonstrasikan kompetensi secara berulang• tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa, literasi, numerasi

• otentik, sebagai contoh:• asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud• dapat diakui/diverifikasi

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a a

sesm

en

2.2. Apabila standar kompetensi digunakan sebagai acuan pembanding, semua komponen standar kompetensi dipaparkan.:• Elemen

• Kriteria Unjuk Kerja• Ketrampilan Layak Kerja• Batasan Variabel meliputi:

• kontekstualisasi • kaitan terhadap pengetahuan dan persyaratan perusahaan• fokus Asesmen • persyaratan dasar pengetahuan bahasa, literasi dan numerasi • area kontekstualisasi• keterkaitan apapun untuk menggali pengetahuan dan hal-hal

yang menjadi persyaratan perusahaan/industri• rentang konteks/kondisi yang harus dipenuhi dalam asesmen

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a a

sesm

en

2.2. Apabila standar kompetensi digunakan sebagai acuan pembanding, semua komponen standar kompetensi dipaparkan.(lanjutan)• Persyaratan panduan bukti, meliputi:

• pengetahuan yang dibutuhkan• ketrampilan dan atribut yang dibutuhkan• persyaratan kemampuan bahasa, literasi dan numerasi • aspek kritis dari bukti yang harus dipertimbangkan/persyaratan

kuatitas bukti• keselarasan asesmen dan saling ketergantungan antar unit-unit

kompetensi• metode / sumber daya / konteks asesmen

• Dimensi Kompetensi, sebagai contoh:• task skills• task management skills• contingency management skills• job role/environment skills

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.3. Setiap dokumen terkait untuk mendukung perencanaan proses asesmen diperoleh dan diinterpretasikan:• Informasi yang dikemukakan di dalam standar kompetensi

tentang sumber daya yang dibutuhkan untuk asesmen, konteks asesmen, dan metode asesmen yang tepat

• kegiatan asesmen sebagaimana diidentifikasi oleh modul terakreditasi/diturunkan dari standar kompetensi yang relevan

• persyaratan yang dijabarkan dalam Panduan Asesmen pada Paket Pelatihan yang relevan

• kegiatan asesmen sebagaimana dikemukakan pada bahan pendukung yang berkaitan dengan standar kompetensi yang relevan

• berbagai persyaratan K3, perundangan, kode etik, standar dan panduan

• indikator dan level kompetensi pada SKKNI• persyaratan kinerja untuk praktek demonstrasi kerja• spesifikasi produk

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.4. Metode asesmen• kegiatan asesmen terstruktur, sebagai contoh :

• simulasi / bermain peran (role play)• berbagai proyek• bebagai presentasi• berbagai lembar aktifitas

• mengajukan pertanyaan, sebagai contoh :• pertanyaan tertulis,• interview / wawancara• asesmen mandiri• pertanyaan lisan • kuesioner• ujian lisan atau ujian tertulis

• portofolio, sebagai contoh:• koleksi contoh kerja yang dikumpulkan oleh asesi • produk dengan dokumentasi yang mendukung • bukti sejarah• jurnal / buku catatan kerja • informasi tentang pengalaman hidup

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.4. Metode asesmen (lanjutan)• meninjau produk-produk, sebagai contoh :

• produk sebagai hasil kerja suatu proyek• contoh/produk-produk hasil kerja

• umpan balik dari pihak ketiga, misalnya :• testimoni/laporan dari pemilik perusahaan/supervisor • bukti sebagai peserta pelatihan • pencapaian otentik sebelumnya • interview dengan atasan, supervisor, atau sesama rekan kerja

• instrumen yang dikembangkan dari metode asesmen untuk digunakan sebagai pengumpulan bukti, misalnya:• pengukuran profil kinerja• templates/proformas• pertanyaan spesifik atau kegiatan• ceklis observasi• ceklis evaluasi contoh kerja• bahan asesmen mandiri

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.4. Perangkat asesmenprosedur, informasi dan instruksi bagi asesor/asesi terkait dengan penggunaan instrumen dan kondisi asesmen.

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.4. Prinsip-prinsip asesmen• Valid

Seluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding (benchmark) yang valid.

• Reliabel

Instruksi yang diberikan kepada asesi memastikan penerapan yang konsisten pada aktifitas asesmen dan jika digunakan oleh asesor yang berbeda, dalam situasi yang berbeda dan asesi yang berbeda, hasilnya tetap konsisten

• Fleksibel

Seluruh aktivitas asesmen memenuhi kebutuhan asesi dan organisasi

• Adil

Aktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan karakteristik asesi serta bebas dari bias dan memberikan kesempatan bagi asesi yang memiliki kebutuhan khusus

Prin

sip-p

rinsip

A

sesm

en

• ValidSeluruh aktifitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding (benchmark) yang valid.

• ReliabelInstruksi yang diberikan kepada asesi memastikan penerapan yang konsisten pada aktifitas asesmen dan jika digunakan oleh asesor yang berbeda, dalam situasi yang berbeda dan asesi yang berbeda, hasilnya tetap konsisten

• FleksibelSeluruh aktivitas asesmen memenuhi kebutuhan asesi dan organisasi

• AdilAktifitas-aktifitas asesmen memenuhi kebutuhan dan karakteristik asesi serta bebas dari bias dan memberikan kesempatan bagi asesi yang memiliki kebutuhan khusus

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.5. Bahan dan sumber daya fisik spesifik yang diperlukan dalam pengumpulan bukti diidentifikasi dan didokumentasi.

• persyaratan dokumen asesor dan asesi, termasuk standar kompetensi dan perangkat asesmen

• mesin dan peralatan• teknologi• alat pelindung diri (APD)• tempat asesmen• teknologi yang adaptif• penyesuaian fisik lingkungan asesmen

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.6. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diklarifikasi, dimintakan persetujuan dan didokumentasikan.

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.7. Rencana asesmen • maksud dan tujuan asesmen• konteks asesmen/RPL• standar kompetensi yang relevan untuk digunakan sebagai tolok

ukur asesmen/RPL• informasi/dokumentasi asesmen lainnya yang relevan• personil terkait• metode dan perangkat asesmen yang telah ditentukan• kemungkinan kluster unit kompetensi sesuai tujuan asesmen• identifikasi bahaya K3, termasuk penilaian resiko dan strategi

pengawasan• bahan dan/atau sumber daya fisik yang dibutuhkan• pengaturan organisasi asesmen• persyaratan pelaporan K3• kebutuhan khusus asesmen, sebagai contoh persyaratan peralatan

pelindung diri• kerangka urutan kerja, penentuan waktu dan target waktu asesmen• prosedur asesmen mandiri• kaitan dengan rencana pengorganisasian asesmen, kebijakan dan

prosedur

2.M

em

pers

iap

kan

re

ncan

a

asesm

en

/RP

L

2.8. Rencana asesmen dikonfirmasi dengan personel yang relevan:

• orang perorang sesuai konteks atau organisasi asesmen

• Asesor kepala

• supervisor/koordinator pelatihan/asesmen

• manejer pelatihan dan/atau asesmen

IK. POA 02. Mempersiapkan asesmen/RPL

NO INSTRUKSI KERJA HASIL/MEDIA/ACUAN

1 Lakukan interpretasi Acuan pembanding asesmen. Rekaman FR-POA-012 Lakukan identifikasi komponen standar kompetensi terkait bukti

3 Peroleh dan interpretasi setiap dokumen terkait rencana asesmen.

4 Pilih/konfirmasi metode asesmen/RPL dan perangkat asesmen berdasarkan rencana bukti.

5 Identifikasi dan dokumentasikan Bahan dan sumber daya fisik spesifik yang diperlukan dalam pengumpulan bukti.

6 Klarifikasi dan dokumentasikan peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen.

7 Tentukan dan dokumentasikan Jangka waktu dan periode waktu pengumpulan bukti dan semua informasi yang akan dimasukkan ke dalam rencana asesmen.

8 Konfirmasikan Rencana asesmen dengan personel yang relevan

LATIHAN 3

2. Menyiapkan rencana asesmen

Kode Unit Judul Unit

ElemenKriteria Unjuk Kerja

Bukti-bukti dan Jenis Bukti (L, TL dan T)*

Metoda Asesmen

Perangkat Asesmen

Sumber daya fisik / material

           

           

Catatan : *) L = Buklti langsung, TL = Bukti tidak langsung, T = Bukti tambahan

KONTEKSTUALISASI DAN MENINJAU RENCANA ASESMEN

TP 3./ ELEMEN 3

3.Kontekstualisasi dan meninjau rencana asesmen

3.1. Karakteristik asesi dan setiap kelonggaran yang diperlukan untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang yang relevan, dan kemudian didokumentasikan

3.2.Bila diperlukan, standar-standar kompetensi dikontekstualisasikan, untuk mencerminkan lingkungan tempat pelaksanaan asesmen, sesuai dengan panduan kontekstualisasi .

3.3. Metode dan perangkat asesmen yang dipilih diperiksa, bila perlu disesuaikan guna menjamin penerapan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan:

3.4. Perangkat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan bahwa spesifikasi standar kompetensi masih dapat terpenuhi.

3.5. Rencana asesmen diperbaharui, sebagaimana diperlukan, untuk merefleksikan kebutuhan kontekstualisasi yang sedang berjalan, perubahan dalam persyaratan sumberdaya organisasi atau perubahan dalam merespon pelaksanaan asesmen.

3.6. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika

3.

Kon

tekstu

alis

asi

dan

men

inja

u

ren

can

a a

sesm

en

3.1. Karakteristik asesi dan setiap kelonggaran yang diperlukan untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik diidentifikasi/diklarifikasi dengan orang yang relevan, dan kemudian didokumentasikan

Karakteristik asesi:• level pengalaman kerja.• level dan pengalaman pembelajaran dan asesmen terdahulu• motivasi asesmen, baik secara personal ataupun organisasional• kebutuhan bahasa, literasi, numerasi• keterbatasan fisik, meliputi pendengaran, penglihatan, suara, mobilitas• keterbatasan intelektual• kondisi kesehatan seperti arthritis, epilepsy, diabetes, asthma yang

dapat mempengaruhi asesmen• perbedaan dalam kemajuan belajar• keterbatasan psikiatris dan psikologis• ketaatan terhadap agama dan spritual• latar belakang persepsi/pandangan budaya• umur• gender

3.

Kon

tekstu

alis

asi

dan

men

inja

u

ren

can

a a

sesm

en

3.1. Karakteristik asesi dan setiap kelonggaran yang diperlukan

untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik:• penyesuaian proses asesmen disebabkan keterbatasan asesi

terhadap persyaratan bahasa, literasi dan numerasi• penyediaan dukungan pembaca, penterjemah, pelayan, penulis• penggunaan teknologi adaptif atau peralatan khusus • pelaksanaan asesmen secara fleksibel karena alasan keletihan

atau keperluan pengobatan• penyediaan peralatan asesmen berupa braille, audio/video-tape• penyesuaian fisik tempat/lingkungan asesmen• penyesuaian metode/perangklat asesmen• pertimbangan umur/gender asesi• pertimbangan budaya/tradisi/agama

3.

Kon

tekstu

alis

asi

dan

men

inja

u

ren

can

a a

sesm

en

3.2. Bila diperlukan, standar-standar kompetensi dikontekstualisasikan, untuk mencerminkan lingkungan tempat pelaksanaan asesmen, sesuai dengan panduan kontekstualisasi.

mengubah susunan kata beberapa bagian komponen suatu standar kompetensi untuk merefleksikan lingkungan operasional asesmen yang ada

3.

Kon

tekstu

alis

asi

dan

men

inja

u

ren

can

a a

sesm

en

3.3. Metode dan perangkat asesmen yang dipilih diperiksa, bila perlu disesuaikan guna menjamin penerapan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan:

3.4. Perangkat asesmen yang disesuaikan ditinjau untuk memastikan bahwa spesifikasi standar kompetensi masih dapat terpenuhi

3.5. Rencana asesmen diperbaharui, sebagaimana diperlukan, untuk merefleksikan kebutuhan kontekstualisasi yang sedang berjalan, perubahan dalam persyaratan sumberdaya organisasi atau perubahan dalam merespon pelaksanaan asesmen

3.

Kon

tekstu

alis

asi

dan

men

inja

u

ren

can

a a

sesm

en

3.6. Rencana asesmen disimpan dan ditelusuri

sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika:• seleksi asesi • alasan dan tujuan asesmen berbasis kompetensi• rekaman asesmen/manajemen data/manajemen informasi • pengakuan kompetensi terkini/pengakuan terhadap pembelajaran

sebelumnya • kebutuhan asesor, kualifikasi, pemeliharaan keterkinian kompetensi• prosedur pelaporan asesmen • banding asesmen• keluhan / pengaduan-pengaduan asesi• validasi• evaluasi / internal audit• biaya-biaya / penggunaan jasa pihak ketiga• akses dan kesetaraan/penyesuaian yang beralasan • pengaturan kemitraan • kaitan dengan sumber daya manusia atau sistem hubungan industrial• kaitan dengan sistim manajemen mutu secara keseluruhan

IK.POA 03. Kontekstualisasi dan meninjau rencana asesmen

NO INSTRUKSI KERJA HASIL/MEDIA/ACUAN

1 Identifikasi/klarifikasi karakteristik asesi dan setiap kelonggaran yang diperlukan untuk penyesuaian yang wajar dan/atau kebutuhan-kebutuhan spesifik.

Rekaman FR-POA-01

2 Bila diperlukan, kontektualisasikan standar-standar kompetensi.

3 Periksa metode dan perangkat asesmen yang dipilih, bila perlu sesuaikan.

4 Tinjau Perangkat asesmen yang disesuaikan untuk memastikan bahwa spesifikasi standar kompetensi masih dapat terpenuhi.

5 Perbaharui Rencana asesmen diperbaharui.

6 Telusuri Rencana asesmen sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika

LATIHAN 4

Kontekstualisasi dan pengkajian rencana asesmen

Karakteristik kandidat : Penyesuaian kebutuhan spesifik kandidat:

Kontekstualisasi standar kompetensi :

(untuk mengakomodasi persyaratan spesifik industri, pada batasan variabel dan pedoman bukti)

Pada batasan variabel:  

Pada panduan penilaian :  

MENGORGANISASIKAN ASESMEN/RPL

TP 4./ ELEMEN 4

4. Mengorganisasikan asesmen/RPL

4.1. Persyaratan bahan dan kebutuhan sumber daya fisik yang telah teridentifikasi diatur sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika

4.2. Bila diperlukan, dukungan spesialis apapun yang dibutuhkan untuk asesmen diorganisasikan dan diatur sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika

4.3. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diorganisasikan

4.4. Strategi komunikasi efektif dengan orang yang terlibat dalam proses asesmen ditetapkan guna mendorong terjadinya arus komunikasi yang teratur dan didapatkannya umpan balik

4.5. Penyimpanan rekaman asesmen dan pelaporannya dikonfirmasi

4.

Men

gorg

an

isasik

an

a

sesm

en

/RP

L

4.1. Persyaratan bahan dan kebutuhan sumber daya fisik yang telah teridentifikasi diatur sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika.

4.

Men

gorg

an

isasik

an

a

sesm

en

/RP

L

4.2. Bila diperlukan, dukungan spesialis apapun yang dibutuhkan untuk asesmen diorganisasikan dan diatur sesuai dengan persyaratan hukum/organisasi/etika.Dukungan spesialis:• asistensi oleh pihak ketiga, penterjemah• pengembangan kegiatan asesmen secara online• dukungan terhadap asesi dan/atau asesor secara

jarak jauh atau terisolasi• dukungan bahan asesmen atau ahli keselamatan• arahan dari otoritas regulator• asesmen secara tim/panel• dukungan dari asesor kepala• arahan dari ahli pengembang kebijakan

4.

Men

gorg

an

isasik

an

a

sesm

en

/RP

L

4.3. Peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen diorganisasikan.

4.

Men

gorg

an

isasik

an

a

sesm

en

/RP

L

4.4. Strategi komunikasi efektif dengan orang yang terlibat dalam proses asesmen ditetapkan guna mendorong terjadinya arus komunikasi yang teratur dan didapatkannya umpan balik.Strategi Komunikasi:• wawancara, baik secara berhadapan ataupun

melalui telepon• email, memo, korespondensi• rapat• video conferencing/pembelajaran berbasis

elektronik• fokus grup

4.

Men

gorg

an

isasik

an

a

sesm

en

/RP

L

4.5. Penyimpanan rekaman asesmen dan pelaporannya dikonfirmasi

IK. Mengorganisasikan asesmen/RPL

NO INSTRUKSI KERJA HASIL/MEDIA/ACUAN

1 Kelola persyaratan bahan dan kebutuhan sumber daya fisik yang telah teridentifikasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur sistem asesmen maupun persyaratan hukum/organisasi/etika.

Rekaman FR-POA-01

2 Organisasikan, bila diperlukan, dukungan spesialis apapun yang dibutuhkan untuk asesmen.

3 Organisasikan peran dan tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses asesmen.

4 Tetapkan Strategi komunikasi efektif dengan orang yang terlibat dalam proses asesmen.

5 Lakukan konfirmasi Penyimpanan rekaman asesmen dan pelaporannya

LATIHAN 5

Terima kasih

top related