1 · web viewmembuat silabus sesuai ktsp pengembangan rpp 85% guru telah membuat rp yang berstandar...
Post on 13-Apr-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB II
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS-2)
SMP NEGERI 4 LEMBANG
A. Analisis Lingkungan Operasional Sekolah
Kondisi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap operasional sekolah adalah sebagai berikut :
1. Guru
Keadaan guru di SMP NEGERI 4 LEMBANG :
Status Kepegawaian
Jumlah
Total
L
P
Guru Tetap
S-3
1
1
S-2
3
3
S-1
12
12
24
D-3
D-2,D-1
Guru Tidak Tetap
S-3
S-2
S-1
5
4
9
D-3
D2, D-1
Jumlah
20
17
37
2. Tenaga Tata Usaha
Salah satu unsur yang mendukung kelancaran proses pendidikan di SMP NEGERI 4 LEMBANG adalah tenaga tata usaha. Peran mereka harus mengelola administrasi secara benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berikut data tenaga tata usaha SMP NEGERI 4 LEMBANG
Status Kepegawaian
PNS
GTT
Total
L
P
L
P
S-1
2
2
D-3
SLTA
1
2
3
SLTP
Jumlah
2
1
2
5
3. Perpustakaan
SMP NEGERI 4 LEMBANG memiliki ruang perpustakaan yang cukup representatif. Di SMP NEGERI 4 LEMBANG perpustakan sekolah dikelola oleh tenaga perpustakaan dari khusus tenaga kepustakawan. Selama ini perpustakaan sekolah sudah cukup berfungsi sebagaimana mestinya menjadi tempat untuk meminjam buku dan tempat membaca buku, karena jumlah buku cukup tetapi masih perlu terus ditambah dengan buku-buku baru dan aktual untuk dapat memberikan informasi yang lebih banyak kepada pengunjung.
4 Fasilitas Sarana dan Prasarana
Secara umum sarana dan prasarana di SMP NEGERI 4 LEMBANG cukup memadai Ruang kelas 17 ruang kelas, 1 ruang lab IPA, 1 ruang lab Bahasa, perpustakaan 1 lokal, ruang multimedia, Aula belum ada, 1 lokal bangunan Mesjid, 1 Ruang komputer, WC Siswa 6 buah, 1 Ruang Komite, 1 Ruang Tata Usaha, 1 ruang guru, 1 ruang BP, 1 ruang UKS, 1 ruang kesiswaan, 1 ruang kurikulum, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang wakasek. Lapangan olahraga
5. Proses pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan 1 shift pagi. Proses pembelajaran mulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 14.00. Kurikulum yang digunakan semua tingkatan menggunakan KTSP dan mulai tahun pelajaran 2008/2009. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Paskibra, Bola Voli, Sepak Bola, Basket, SAINS, keputrian dan dilaksanakan hari Sabtu.
6. Peserta Didik
Siswa SMP NEGERI 4 LEMBANG berasal dari lingkungan sosial yang berbeda-beda. Keadaan siswa SMP NEGERI 4 LEMBANG pada awal tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut :
Kelas
Rombel
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
VII
8
123
165
288
VIII
6
105
107
212
IX
5
89
97
186
7. Sumber Dana dan Pembiayaan
Sumber dana dan pembiayaan SMP NEGERI 4 LEMBANG adalah dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan dari komite sekolah. Untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan di SMP NEGERI 4 LEMBANG di rasa masih kurang. Untuk itu diperlukan sumber pembiayaan yang lain untuk mendukung terselengaranya pendidikan yang memadai.
8. Manajemen Sekolah
Pengelolaan sekolah di SMP NEGERI 4 LEMBANG sudah melakukan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan mengedepankan partsipasi semua stakeholders sekolah untuk meningkatkan kebersamaan, tanggung jawab, dan dedikasi.
9. Komite Sekolah
Hubungan komite sekolah dengan SMP NEGERI 4 LEMBANG berlangsung secara harmonis. Komite sekolah berperan sebagai pendorong, pendukung, perantara, dan pengendali kegiatan sekolah.
10. Kelulusan dan prestasi
Kelulusan di SMP NEGERI 4 LEMBANG menunjukkan hal yang memuaskan. Hal itu ditunjukkan oleh kelulusan siswa SMP NEGERI 4 LEMBANG sebesar 100%. Setiap tahun SMP NEGERI 4 LEMBANG selalu mendapat prestasi yang bisa dibanggakan baik prestasi akademik maupun non kademik. Hal ini didorong oleh visi sekolah yaitu menjadi sekolah swasta paling unggul di Kabupaten Bandung Barat.
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini
1. Mutu lulusan belum merata. Lulusan pendidikan belum memenuhi harapan berbagai pihak. Lulusan pendidikan yang masih belum mampu bersaing dengan lulusan pendidikan di sekolah lain. Kompetensi lulusan belum tercapai secara optimal.
2. Pemahaman dan implementasi isi kurikulum yang belum optimal. Belum menyebarnya kurikulum pendidikan bertaraf internasional
3. Proses pembelajaran masih terlaksana secara konvensional. Dipandang perlu adanya upaya yang sistematis untuk terus meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif , dan menyenangkan.
4. Guru sudah 100% kependidikan S-1.
5. Pegelolaan sekolah masih belum efektif sesuai dengan tuntutan pengembangan implementasi manajemen berbasis sekolah secara utuh disebabkan berbagai faktor.
6. Sarana dan prasarana masih perlu penambahan dan dilengkapi untuk memenuhi standar untuk terlaksananya pembelajaran yang optimal.
7. Masalah pembiayaan yang masih minim, belum memenuhi standar minimal disebabkan berbagai faktor seperti kebijakan pemerintah dan kemampuan daya beli masyarakat..
8. Pelaksanaan penilaian masih belum memenuhi tuntutan penilaian yang mampu mendapatkan informasi aktual tentang berbagai aspek kompetensi siswa.
C. Analisis Pendidikan Sekolah 1 Tahun Ke Depan (Yang Diharapkan)
Berpijak pada Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar Nasional Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu, pendidikan masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional pendidikan dan bagi sekolah rintisan bertaraf internasional perlu mengembangkan pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global. Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan masa yang datang antara lain mengarah pada pengembangan sebagai berikut.
1. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
Sekolah memiliki lulusan yang berkualitas, dapat melanjutkan ke sekolah ke SLTA, banyak siswa yang diterima di SMA/SMK bermutu, memiliki kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya serta memiliki kecakapan hidup.
2. Pengembangan Standar Isi Pendidikan
Standar isi pendidikan mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional. Sekolah memiliki kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan kurikulum pengembangan untuk pelaksanaan sekolah standar nasional (SSN).
3. Pengembangan Standar Proses Pendidikan
Proses pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif , serta memberi ruang yang cukup bagi berkembangnya prakarsa, kreativitas dan kemandirian, peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Guru-guru mampu melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa baik fisik maupun psikologis. Guru-guru juga dapat membuat dan menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi.
4. Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki komitmen dan komptensi yang memadai untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai pembagaian tugas masing-masing. Para guru memiliki pemahaman dan penguasaan tentang materi, kurikulum, model-model pembelajaran, penilaian, dan dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi serta dapat membimbing siswa yang berkualitas setaraf internasional. Tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dalam upaya melaksanakan pelayanan prima.
5. Pengembangan Sarana dan Prasarana yang Berstandar
Terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah untuk terlaksananya pembelajaran yang optimal. Sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Prasarana meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang laboratorium IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang perpustakaan, ruang keterampilan, ruang kesenian, ruang ibadah (mushalla) ruang unit produksi, ruang tempat olah raga, ruang BK, ruang UKS, ruang OSIS, dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi dan komunikasi.
6. Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan
Standar Pengelolaan Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan menjadi tanggung jawab kepala satuan pendidikan. Pengelola SMP menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas, dalam perencanaan program, penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, pendayagunaan tenaga kependidikan, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengawasan.
7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
Terwujudnya standar pembiayaan pendidikan. Pengembangan standar pembiayaan pendidikan meliputi standar biaya investasi, biaya operasional dan standar biaya personal. Standar biaya investasi, antara lain: biaya penyediaan sarana dan prasarana sekolah, pengembangan sumberdaya manusia (Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa) dan biaya pengembangan usaha sekolah (Koperasi). Standar biaya personal dimaksud antara lain: biaya minimal siswa dalam mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Dan Standar biaya personal, antara lain: gaji pegawai dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan yang habis pakai, dan biaya operasional tak langsung (daya dan jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana prasaran, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain-lain).
8. Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, memperbaiki proses pembelajaran, dan menentukan kelulusan peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh sekolah adalah untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah (Ujian Nasional) bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA). Serta terlaksananya penilaian bertaraf internasional untuk pelajaran matematika dan pengetahuan alam.
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG ( 1 TAHUN )
No
Kondisi Pendidikan Saat Ini
Kondisi Pendidikan Masa Datang
Besar Tantangan Nyata
1
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan
Bidang Akademik:
Rata-rata pencapaian KKM
semua mapel 7.50
Rata-rata pencapaian NUN
7.19
Rata-rata pencapaian
KKM semua mapel 8.50
Rata-rata pencapaian
NUN 8,25
1,00
1,06
Bidang nonakademik:
Juara II Bola Voli Tingkat Kabupaten
Finalis Futsal Tingkat Kabupaten
Juara I Bola Voli Tk. Nasional
Juara I Futsal Tk. Kabupaten
3 Tingkat
1 Tingkat
Kelulusan:
Persentase Kelulusan UN Tahun 2010/2011 = 100%
Kelulusan Tahun Berikutnya 100%
0%
Melanjutkan studi:
Ke SMA = 4,81 %
Ke SMK = 64,17 %
PKBM = 6,41%
Tidak Melanjutkan = 24,08 %
Ke SMA = 25 %
Ke SMK = 75 %
20,19 %
10.83 %
2
Standar Isi
Standar Isi
Pengembangan kurikulum SMP Negeri 4 Lembang Lembang
KTSP Standar Nasional sudah
sempurna
Penerapan KTSP baru
memenuhi 95 % dari semua
mata pelajaran dari kelas VII
kelas IX
Perangkat pembelajaran KTSP
baru 95 % tersusun secara
sistimatis dan
terdokumentasikan dari kelas
VII kelas IX
Pengembangan pemetaan
materi KTSP
Program pengelompokan
materi pelajaran yang
serumpun sesuai KTSP
dilaksanakan berkesinambunga
n untuk semua mata pelajaran.
Penguasaan guru tentang
KTSP
Guru mata pelajaran 95% telah
membuat silabus sesuai
KTSP
Pengembangan RPP
85% guru telah membuat RP
yang berstandar CTL/PAKEM
Pengembangan sistem penilaian
Penguasaan guru tentang
sistem penilaian belum merata
Penyempurnaan KTSP
Penerapan KTSP 100%
dilaksanakan di kelas
VII - kelas IX pada
semua mata pelajaran.
Perangkat
pembelajaran tersusun
sistematis dan
terdomentasikan 100%
dari semua mata
pelajaran dari
kelas VII kelas IX.
Terwujudnya Pemetaan
pengelompokan materi
pelajaran serumpun
sesuai KTSP untuk
kelompok mata
pelajaran kelas VII
kelas IX
100% guru menguasai
100 % membuat silabus
yang memenuhi standar
KTSP
Guru membuat RPP
dan memenuhi standar
nasional 100%
100% guru memahami
dan melaksanakan
penilaian sesuai dengan
standar kurikulum.
0 %
5 %
5%
0 %
5 %
15%
3
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
100% guru berijazah S-1
100% guru mengajar sesuai
dengan kualifikasi bidang
studinya
Guru dan TU yang dapat
mengoperasikan komputer,
baru 100%
75% guru menggunakan
media pembelajaran dalam
PBM.
Penguasaan bahasa inggris
guru masih rendah
Masih rendah guru melakukan
penelitian tindakan kelas
dalam mengatasi hambatan
PBM
Kemampuan guru dalam
melaksanakan PBM yang aktif,
kreatif, efektif, dan
menyenangkan masih perlu
ditingkatkan (85%)
Wawasan guru tentang
pendidikan baik yang
berstandar nasional maupun
bertaraf internasional masih
belum merata.
Penguasaan guru tentang
penilaian masih belum merata.
100% guru berijazah S-1.
100% guru mengajar
sesuai dengan
kualifikasi bidang
studinya
100% guru dan TU
dapat mengoperasikan
komputer
100% guru
menggunakan media
pembelajaran
30% Guru dan TU
dapat berkomunikasi
dalam bahasa Inggris
50% guru melakukan
tindakan kelas dalam
mengatasi hambatan
PBM
100% Guru
melaksanakan PBM
secara kreatif
Wawasan guru tentang
pendidikan baik standar
nasional maupun
internasional bertambah
terus
Penguasaan dan
pelaksanaan penilaian
terlaksananya 100%
0 %
0 %
0 %
25 %
30%
50 %
4
Standar Proses
Standar Proses
Guru yang menyusun prota,
promes 100%
Guru yang mengembangkan
inovasi pembelajaran masih
rendah
Pelaksanaan remidial belum
terlaksana secara optimal.
Guru yang melaksanakan
program pengayaan baru belum menyeluruh pada semua
tingkatan kelas
Pembinaan minat dan bakat
siswa masih terbatas dan ada
beberarapa yang belum optimal
Pendalaman materi unas siswa
kelas IX masih terlaksana
secara konvensional
Sikap mental siswa dalam
menghadapi berbagai situasi
masih belum merata.
Pengembangan PBM melalui
tutor sebaya belum optimal.
Budaya membaca siswa masih
rendah.
Pembinaan disiplin siswa dan
budaya bersih masih belum
optimal.
Pembinaan wali kelas belum
merata secara optimal.
Pembinaan BK masih belum
optimal
Guru yang menyusun
prota, promes, dan
promig 100 %
Guru yang
mengembangkan inovasi
pembelajaran 100 %
Pelaksanaan remidial
mancapai 100 %
Guru yang
melaksanakan program
pengayaan 100 %
Pembinaan minat dan
bakat siswa terlaksana
100%
Pendalaman materi
terlaksana secara
optimal dan inovatif
Sikap mental siswa lebih
baik dalam menghadapi
berbagai situasi
Pelaksanaan tutor
sebaya dalam kelompok
belajar terlaksana
optimal
Budaya membaca siswa
terlaksana secara
optimal
100% siswa memiliki
disiplin yang baik dan
budaya bersih
Pembinaan wali kelas
terlaksana secara
optimal
Pembinaan Bimbingan
Karier dan Konseling
terlaksana secara
optimal
40 %
70 %
60 %
60 %
Peningkatan minat
Baca
Penambahan
model pendalaman
materi
Pembinaan sikap
mental yang
reguler
Optimalisasi tutor
sebaya
Pengembangan
budaya membaca
Pengendalian
disiplin dan
kebersihan secara
kontinyu
Optimalisasi peran
wali kelas
Optimalisasi peran
guru
5
Standar Sarana Prasarana
Standar Sarana Prasarana
Ruang kepala sekolah dan Ruang Guru Masih Menyatu
Ruang wakil KS dan PKS Belum Memiliki
Ruang kelas : 20 ruang, rombel
20.
Ruang perpustakaan dilengkapi dengan satu Komputer
Ruang yang dimiliki:
Ruang Labolatorium IPA satu ruangan
Ruang UKS 1 ruang
Ruang Tata Usaha 1 ruang
Ruang Praktik Komputer Belum Maksimal
Ruang Komite 1 ruang
Ruang ekskul 1 ruang
Mesjid Sekolah
WC Siswa : 5 buah a. 2x 1,5 m
Aula belum ada
Lapangan olah raga sepakbola dan Bola Voli bersatu
Lapangan Upacara sempit
listrik (3000 W)
Komputer Guru: 2 unit
Komputer TU: 2 unit
Komputer perpustakaan: 1 unit
Jaringan internet: speedy
LAN Komputer belum jalan
Buku-buku perpustakaan
Buku paket
Buku-buku referensi guru masihkurang
Alat-alat olah raga masih perlu
ditambah.
Alat peraga tiap mapel masih
terbatas
Alat-alat kesenian masih
terbatas
Bahan praktik untuk mapel
Agama, IPA, Mulok, TIK masih
terbatas
Kebutuhan minimal
ruangan telah dimiliki
namun pemanfaatan
dan pemeliharaan yang
perlu terus dilaksanakan
secara konsisten.
Pemeliharaan instalasi
yang reguler
Komputer Guru: 5 unit
dan 5 buah laptop
Komputer TU: 3 unit
Komputer : 1 unit dgn
jaringan internet untuk
Learning Centre
Jaringan internet dan
LAN dengan
pemeliharaan/
maintenance yang
reguler
Penambahan buku-buku
yang terus menerus
Penambahan buku
paket tiap mapel
Penambahan referensi
guru yang terus
menerus
Penambahan alat olah
raga yang terus
menerus
Penambahan alat
peraga untuk tiap mapel
Penambahan alat
kesenian, pemeliharaan,
dan pemanfaatan yang
optimal
Terlaksananya
pengadaan,
pemanfaatan, dan
perawatan
sarana/prasarana
secara terus
menerus
6
Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan menggunakan anggaran dari BOS
Penggalangan dana dari
berbagai sumber masih belum optimal
Peningkatan pengembangan
kewirausahaan belum optimal
Kerjasama dengan alumni
masih terbatas
Sumber dana 5 jenis: BOS,
APBD,Block Grant
Pengelololaan keuangan cukup optimal
Pembiayaan memenuhi
Standar Nasional (
diatas Rp. 150.000/
bulan /anak), rata-rata
Terwujudnya
penggalangan dana dari berbagai sumber.
Terwujudnya
kewirausahaan sekolah
sebagi income
generating activities
Terwujudnya kerjasama
dengan alumni dalam
pengembangan sekolah
Memiliki berbagai
sumber dana
Pengelolaan keuangan
yang cepat, tepat, dan
akurat.
Peningkatan
penggalangan
Mewujudkan
kewirausahaan
Menjalin kerja
sama dengan
alumni
Penambahan
sumber dana
Optimalisasi
pengelolaan
keuangan
7
Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan
Penyusunan Rencana sekolah
jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka
panjang melalui penyusunan
RPS masih belum
komprehensif
RAPBS belum optimal dengan
berbasis kegiatan.
Administrasi sekolah masih
ada beberapa kekurangan
Implementasi SIM berbasis IT
masih banyak gangguan
Monitoring dan evaluasi masih
belum kontinyu
Pelaksanaan rapat-rapat
dinas terlaksana sesuai
agenda
Kerjasama dengan komite
sekolah berjalan baik
Kerjasama dan koordinasi
dengan berbagai
Memiliki rencana
pengembangan sekolah
yang komprehensif
Penyusunan RAPBS
Memiliki administrasi
sekolah yang lengkap
SIM berbasis IT berjalan
efektif
Monev terlaksana secara
berkala dan sistematis
Rapat-rapat terlaksana
secara efektif
Kerjasama dengan
komite lebih efektif
Kerjasama dan kordinasi
dengan berbagai pihak
lebih optimal
Intensitas
penyusunan RPS
Kualitas RAPBS
Intensitas
pengerjaan
administrasi
Penambahan
software dan
hardware
Peningkatan
kualitas monev
Efektivitas rapat
Efektivitas kerja
sama
Efektivitas kerja
sama
8
Pengembangan Standar Penilaian
Pengembangan Standar Penilaian
Pengembangan perangkat
model penilaian pembelajaran belum lengkap
Implementasi model evaluasi
pembelajaran: Ulangan harian,
tengah semester masih belum
efektif
Ulangan akhir smester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian terlaksana dengan hasil cukup memuaskan
Instrumen atau perangkat
penilaian untuk berbagai aspek
cukup optimal
memiliki bank soal yang
yang memadai yang telah
divalidasi.
Belum memiliki bank soal untuk lomba-lomba akademik.
Pengembangan
perangkat model-model penilaian lengkap
Implementasi ulangan
harian dan tengah
semester terlaksana
secara efektif
Ulangan akhir
semester, ulangan
kenaikan kelas, dan
ujian terlaksana dengan
hasil yang memuaskan
Memiliki instrument
atau peangkat penilaian
untuk berbagai aspek
secara optimal.
Memiliki bank soal
untuk semua mata
pelajaran yang telah
divalidasi
Memiliki bank soal
untuk kegiatan lombalomba
bidang akademik
Melengkapi model
penilaian
Peningkatan
efektivitas
Peningkatan hasil
ulangan
Peningkatan
perangkat penilaian
Pelaksanaan
validasi soal
Membuat bank
soal untuk lomba-lomba
mapel
E. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN
1. Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis.
Hasil yang diharapkan :
a. Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 8,0 dan rata-rata UN 7,0
b. Menjadi juara lomba-lomba akademik di tingkat kabupaten maupun propinsi
c. Menjadi juara dalam lomba-lomba bidang non akademik di tingkat kabupaten dan propinsi
2. Memiliki KTSP yang lengkap
Hasil yang diharapkan :
a. Memiliki KTSP yang lengkap
b. Penerapan KTSP 100% dilaksanakan di kelas VII - kelas IX pada semua mata pelajaran.
c. Memiliki dokumen silabus dan RPP semua mata pelajaran
d. Semua guru menguasai dan melaksanakan KTSP
3. Terlaksanya proses pembelajaran dan pembinaan siswa yang inovatif:
Hasil yang diharapkan :
a. Guru-guru memiliki administrasi pembelajaran
b. Guru-guru melakukan inovasi pembelajaran
c. Terlaksananya Remedial dan pengayaan
d. Terlaksananya pembinaan siswa melalui OSIS, kegiatan ekstrakurikuler dan wawasan wiyatamandala.
e. Terlaksananya pembelajaran secara optimal dan inovatif bagi kelas RSBI
f. Terlaksananya pendalaman materi kelas IX dalam persiapan Ujian
g. Terlaksananya pembelajaran TIK secara optimal.
h. Terlaksananya budaya disiplin dan budaya bersih
i. Budaya membaca siswa terlaksana secara optimal
j. Terlaksanya Pembinaan wali kelas secara optimal
k. Terlaksanya Pembinaan Bimbingan Karier dan Konseling secara optimal
l. Terlaksanya peringatan hari-hari besar nasional dan keagamaan
4. Memiliki tenga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan
kompeten.
Hasil yang diharapkan :
a. Semua guru berijazah S-1.
b. Semua guru mengajar sesuai dengan kualifikasi bidang studinya
c. Terlaksanya peningkaan kompetensi guru melalui MGMP, pelatihan-pelatihan,seminar dan loka karya.
d. guru dan TU dapat mengoperasikan komputer
e. guru menggunakan media pembelajaran
f. Guru dan TU dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris
g. guru melakukan tindakan kelas dalam mengatasi hambatan PBM
h. Wawasan guru tentang pendidikan baik standar nasional maupun internasional
i. bertambah Penguasaan guru tentang penilaian bertambah
j. Terlaksanya penggajian dan honorarium guru dan pegawai tepat waktu
k. Terlaksananya peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai
5.Terlaksananya pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana/prasarana untuk pemenuhan standar .
Hasil yang diharapkan :
a. Terlaksanya pemeliharaan gedung sekolah dan ruangan-ruangannya.
b. Terlksananya rehabilitasi ruangan lab IPA Fisika, 3 ruang kelas, dan ruang
keterampilan
c. Terlaksanya rehabilitasi WC Siswa
d. Terlaksananya rehabilitasi pagar sekolah
e. Terlaksanya rehabilitasi ruang keterampilan
f. Terlaksananya perbaikan ruang tata usaha dan ruang guru
g. Memiliki ruang pertemuan/ briefing
h. Terlaksananya penyelesaian Mesjid.
i. Terlaksanya pembangunan warung sekolah
k. Terlaksananya pembuatan tempat cuci tangan siswa
l. Terlaksanya penataan taman sekolah
m. Terlaksanya pembuatan gafura sekolah
n. Terlaksananya perbaikan lapangan bola basket.
o. Terlaksananya perbaikan meubelair
p. Terlaksananya perawatan alat-alat sekolah
q. Terlaksananya perbaikan instalasi listrik
r. Terlaksanya pengadaan komputer untuk tata usaha , guru, perpustakaan, lab IPA, dan BK.
6 . Terwujudnya pengelolaan sekolah yang dinamis, kondusif, dan efektif:
Hasil yang diharapkan :
a. Memiliki RPS (RKAS-1,RKAS-2) dan RAPBS yang komprehensif
b. Memiliki administrasi sekolah yang lengkap
c. SIM berbasis IT berjalan efektif
d. Terlaksananya kegiatan penerimaan siswa baru dan MOPD
e. Terlaksananya kegaitan kepala sekolah melalui K3S
f. Terlaksananya kegiatan kerumahtanggaan sekolah
g. Terlaksananya pemberian penghargaan bagi guru dan staf berprestasi
h. Monev terlaksana secara berkala dan sistematis
i. Rapat-rapat terlaksana secara efektif
j. Kerjasama dengan komite lebih efektif
k. Kerjasama dan kordinasi dengan berbagai pihak lebih optimal
7. Terwujudnya pembiayaan pendidikan sekolah sesuai dengan kebutuhan.
Hasil yang diharapkan :
a. Pembiayaan memenuhi Standar Nasional ( diatas Rp. 100.000/ bulan /anak), rata-rata
b. Terwujudnya penggalangan dana dari berbagai sumber.
c. Terwujudnya kewriusahaan sekolah sebagi income generating activities
d. Terwujudnya kerjasama dengan alumni dalam pengembangan sekolah
e. Memiliki berbagai sumber dana
f. Pengelolaan keuangan yang cepat, tepat, dan akurat
8. Terlaksananya penilaian yang dapat mengukur kompetensi siswa secara utuh.
Hasil yang diharapkan :
a. Pengembangan perangkat model-model penilaian lengkap
b. Implementasi ulangan harian dan tengah semester terlaksana secara efektif
c. Ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian terlaksana dengan hasil yang memuaskan
d. Memiliki instrument atau peangkat penilaian untuk berbagai aspek secara
optimal.
e. Memiliki bank soal untuk semua mata pelajaran yang telah divalidasi
f. Memiliki bank soal untuk kegiatan lomba-lomba bidang akademis
F. IDENTIFIKASI URUSAN-URUSAN SEKOLAH, ANALISIS SWOT, DAN ALTERNATIF PEMECAHAN PERSOALAN
Sasaran 1: Peningkatan prestasi akademik dan non akademik
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Siap
Tidak
Pemecahan Persoalan
1.
Internal :
a. PBM/Pembinaan
- efektivitas PBM
Minimal 95%
85 %
V
Peningkatan efektivitas PBM
- Variasi
Minimal 5 Variasi
4 Variasi
V
Peningkatan inovasi
- Menyenangkan
V
Peningkatan komptensi guru
- Pembinaan minat dan bakat
Minimal 2 Minat dan Bakat
3 Minat dan Bakat
V
Peningkatan efektivitas pembinaan
- Lomba-lomba
Minimal Juara Sepak Bola Tingkat Kabupaten
Juara I Sepak Bola LPI Tk Kabupaten
V
Peningkatan frekwensi ikut lomba lomba
b. SDM/Guru
- Kualifikasi
Minimal 25 % S.2
10,4 %
V
Izin belajar
- Mengajar sesuai dengan bidangnya
100 % Sesuai Bidangnya
97 %
V
Pengaktifav MGMP
- Disiplin waktu
Kehadiran 95 %
90 %
V
Pengendalian kentinyu
- Penggunaan Metode Pembelajaran
Minimal 5 Metode dikuasai guru
4 Metode
V
Peningkatan pengetahuan tentang metodologi
- Evaluasi
Minimal 100 % Remedial dan 100 % di analisis
75 % remedial dan 75 % dianalisis
V
Peningkatan pengetahuan
d. Siswa
- Motivasi
100 % bermotivasi
75 % bermotivasi
V
Meningkatkan reward
- Kehadiran siswa
100 %
90 % tingkat kehadiran
V
Pengendalian kehadiran
e. Sarana
100 % tersedia
95 %
V
Pengadaan dan pemeliharaan
f. Dana
100 % terpenuhi
90 %
V
Efesiensi dana
g. Kurikulum KTSP
100 % lengkap
98 %
V
Penambahan dengan kurikulum berbasis TIK
2.
Eksternal
a. Lingkungan
100 % mendukung
100 %
V
b. Dukungan orang tua/wali
100 % mendukung
75 %
V
Meningkatkan komunikasi
c. Komite sekolah
100 % mendukung
100 %
V
Sasaran 2: Memiliki KTSP yang lengkap
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
Tidak
1.
Internal :
a. Dokumen kurikulum
100 % lengkap
85 %
V
Mencari dan memperbanyak
b. Penguasaan guru
100 % menguasai
64 %
Tentang kurikulum
V
IHT tentang kurikulum
c. Referensi tentang
100 %
75 %
V
Pengadaan referensi
Kurikulum
d. Silabus dan RPP
100 %
95 %
V
Pengendalian penyusunan silabus dan RPP
2.
Eksternal
a. Kesiapan guru
100 %
90 %
V
b. Bantuan pihak luar
100 %
50 %
V
Koordinasi dan komunikasi
Sasaran 3 : Terlaksanya proses pembelajaran dan pembinaan siswa yang inovatif
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
Tidak
1.
Internal :
a. SDM/Pembina
- Penguasaan guru tentang variasi model
100 %
85 %
V
IHT tentang model pembelajaran
- Profesianalisme pembina ekskul
100 %
80 %
V
Rekrutmen pembina
b. Sarana :
- Ketersediaan referensi tentang model-model pembelajaran
100 %
70 %
V
Pengadaan referensi
- Media pembelajaran
100 %
70 %
V
Pengadaan media pembelajaran
- Buku paket
100 %
75 %
V
Pengadaan buku paket
- Bahan praktik
100 %
70 %
V
Pengadaan bahan praktik
c. PBM
- Efektivitas tatap muka
100 %
75 %
V
Pengendalian yang kontinyu
- Keterlaksanaan pengayaan dan remidi
100 %
85 %
V
Opimalisasi pengayaan dan remidi
- Efektivitas pembinaan ekskul.
100 %
80 %
V
Optimalisasi pembinaan
d. Dana
- Ketersediaan dana
100 %
80 %
V
Efisiensi anggaran
2.
Eksternal
a. Nara sumber
4 Orang
2 orang
V
b. Bantuan dana
100 %
75 %
V
Sasaran 4 : Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan kompeten.
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
tidak
1.
Internal :
a. Guru
- Kualifikasi
S1 100 %, S2 25%
100 %, 10%
V
Izin belajar
- Mengajar sesuai dengan bidangnya
100 %
98 %
V
Mengikutsertakan pelatihan
- penguasaan tentang kurikulum
100 %
85 %
V
IHT tentang KTSP dan Kurikulum RSBI
- Penggunaan model- model Pembelajaran
100 %
85 %
V
IHT tentang model-model pembelajaran
- Penguasaan TIK
100 %
80 %
V
IHT tentang TIK
- Kehadiran
100 %
95 %
V
Pengendalian yang kontinyu
b. Tenaga Administrasi :
- jumlah tenaga TU
5
5
V
Merekrut tenaga honorer
- kualifikasi pend.
S1
SMA
V
Izin belajar
- penguasaan IT
100 %
90 %
V
Melatih yang belum bisa
c. Tenaga pustakawan
2 orang
1
V
Merekrut pustakawan
d. Tenaga laboran
2 orang
2
V
e. Tenaga teknisi IT
1 Orang
1
V
f. Tenaga kebersihan
3 Orang
2
V
Merekrut tenaga kebersihan
g. Tenaga keamanan
2 Orang
1
V
Meekrut tenaga keamanan
2.
Eksternal
a. Kesejahteraan
100 % mendukung
75 %
V
Mengupayakan melalui anggaran yang ada
b. Komitmen pegawai
100 % mendukung
85 %
V
Memberikan motivasi
Sasaran 5 : Terlaksananya pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana/prasarana untuk pemenuhan standar .
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
Tidak
1.
Internal :
Sarana dan Prasarana :
- banguan
100 %
95 %
V
Penambahan bangunan, perawatan, dan perbaikan
- Lapangan olah raga Bola basket dan voli
1
1
V
Perbaikan dan pemeliharaan
- Lapangan upacara
Cukup Luas
Sempit
V
Pemeliharaan
- mebelair
100 %
70 %
V
Pemeliharaan
- alat/bahan pembelajaran
100 %
65 %
V
Penambahan dan pemeliharaan
- media pembelajaran
100 %
65 %
V
Penambahan
- buku-buku
100 %
75 %
V
Penambahan
2.
Eksternal
a. Ketersediaan dana
100 % mendukung
80 %
V
Pengajuan bantuan kepada pihak terkait
Sasaran 6 : Terwujudnya pengelolaan sekolah yang dinamis, kondusif, dan efektif:
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
Tidak
1.
Internal :
a. Guru
100 % sesuai tupoksi
85 %
V
Pembagian tugas sesuai kelayakan
b. Tata Usaha
100 % sesuai tupoksi
95 %
V
Pembagian tugas sesuai keahlian
c. Kesiswaan
100 % sesuai prosedur
90 %
V
Optimalisasi pengelolaan kesiswaan
d.Sarana/prasarana
100 % terawat
85 %
V
Pengelolaan sarana/prasarana secara optimal
e. Keuangan
100 % sesuai prosedur
100 %
V
Pengelolaan keuangan sesuai ketentuan
f. Perencanaan
100 % sesuai rencana
100 %
V
Penyusunan RPS yang komprehensif
g. Pelaksanaan
Terlaksana 100 % sesuai rencana
95 %
V
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program
h. Pengawasan
100 % sesuai rencana
90 %
V
Optimalisasi pengawasan
i. Kerja sama
100 % ada kerjasama
75 %
V
Peningkatan kera sama dengan berbagai pihak
2.
Eksternal
a. Instansi terkait
100 % mendukung
100 %
Memelihara kerja sama
b. Orang tua/ masyarakat
100 % mendukung
80 %
Meningkatkan komunikasi
c. Dunia Usaha dan Industri
100 % terjalin
50 %
Meningkatkan komunikasi
Sasaran 7 : Terwujudnya pembiayaan pendidikan sekolah sesuai dengan kebutuhan.
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
Tidak
1.
Internal :
a. Program
Sekolah memiliki RAPBS
memiliki
V
Penyusunan RAPBS yang komprehensif
b. SDM
Memiliki SDM yang mampu mengelola keuangan
mampu
V
Pembinaan pengelola keuangan secara berkala
c. Pengelolaan
Pengelolaas sesuai prosedur yang berlaku
Sesuai prosedur
V
Pengendalian pengelolaan
d. Pengawasan dan Pemeriksaan
Dilaksanakan secara berkala
85 %
V
Pengawasan dan pemeriksaan secara berkala
e. Evaluasi
Dilaksanaakan secara berkala
85 %
V
Pelaksanaan evaluasi secara berkala
f. Bantuan
Ada bantuan dari berbagai pihak
Sebatas bantuan lokal
V
Optimalisasi komunikasi dengan berbagai pihak
2.
Eksternal
a. Masyarakat
100 % mendukung
85 %
V
Meningkatkan komun ikasi dan kerja sama
b. Komite Sekolah
100 % mendukung
100 %
V
Mememlihara kerja sama
c. Dinas pendidikan
100 % mendukung
100 %
V
Memelihara koordinasi
Sasaran 8 : Terlaksananya penilaian yang dapat mengukur kompetensi siswa secara utuh.
NO
Komponen/
Fungsi dan faktor
Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal)
Kondisi Nyata
Tingkat Kesiapan Faktor
Alternatif
Pemecahan persoalan
Siap
Tidak
1.
Internal :
a. Guru
100 % menguasai system penilaian
85 %
V
Peningkatan pemahaman melalui workshop
b. Siswa
100 % mencapai KKM
100 %
V
Melaksanakan remidi, try out, dan perbaikan
c. Perencanaan Penilaian
100 % membuat perencanaan
85 %
V
Intensifikasi penyusunan alat ukur penilaian
d. Pelaksanaan Penilaian
100 % terlaksana
100 %
V
Pelaksanaan penilain : ulangan harian, ulangan tengah semester, akhir semester, dan Ujian
e. Pelaporan
Pembuatan laporan
buat
V
Laporan berkala kepada orang tua dan kepada pihak terkait
2.
Eksternal
a. Narasumber
2
1
V
b. Orang tua siswa
100 % mengawasi
45 %
V
Mengkomunikasikan hasil belajar siswa secara berkala
G. RENCANA PROGRAM KERJA DAN RENCANA KEGIATAN
Sasaran 1: Meningkatkan prestasi akademis dan non akademis :
a. Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 70 dan rata-rata UN 7,5
b. Menjadi juara lomba-lomba akademik dan non akademik di tingkat kabupaten maupun propinsi.
Program Kerja-1 : Pengendalian pencapaian KKM.
a. Penentuan KKM
b. Pengendalian KKM dengan menggunakan Kartu Ketuntasan
c. Pemberian reward kepada siswa berprestasi
Program Kerja-2 : Peningkatan rata-rata UN
a. Optimalisasi KBM
b. Pengadaan soal
c. Try Out secara berkala
Program Kerja-3 : Lomba-lomba Mata pelajaran, Olah Raga, dan Seni :
a. Tingkat sekolah
b. Tingkat Kabupaten/Bandung Raya
c. Tingkat Propinsi
Program Kerja-4 : Peningkatan kemampuan Bhs. Inggris Kls RSBI.
a. Pengadaan bahan/materi/buku
b. Transport pembina
c. Latihan komunikasi dengan sekolah internasional
Program Kerja-5 : Peningkatan kemampuan TIK untuk Kls. RSBI
a. Pengadaan bahan/ materi/ buku
b. Transport pembina
c. Pemasangan speedy
d. Membayar langganan bulanan speedy
Program Kerja-6 : Peningkatan kemampun MIPA Berbahasa Inggris
a. Bahan/ materi Pelajaran Matematika dan IPA
b. Transport pembina
Sasaran 2 : Memiliki KTSP yang lengkap untuk kelas reguler
Program Kerja-1 : Workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
a. Persiapan workshop
b. Pengadaan bahan/materi workshop
c. Pelaksanaan workshop menyusun Silabus dan RPP untuk Kelas reguler
d. Pelaporan
Sasaran 3 : Terlaksananya proses pembelajaran dan pembinaan siswa yang inovatif
Program kerja 1 : Pengadaan bahan ajarMata pelajaran Matematika
a. IPA
b. TIK
c. Bahasa Inggris
Program Kerja 2 : Pengadaan / Pembuatan Media Pembelajaran
a. Identifikasi kebutuhan
b. Pembuatan/ pengadaan untuk 10 mapel
Program Kerja-3 : Pelatihan guru mapel Matematika, IPA, TIK, Bhs. Inggris kelas RSBI
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pelaporan
Program Kerja-4 : Kunjungan guru-guru sekolah favorit
a. Tansportasi
b. Konsumsi
Program kerja 5 : Pembinaan siswa
a. LDKS
b. Pemilihan Pengurus OSIS
c. Pembinaan OSIS
d. Pembinaan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
e. Pengendalian disiplin dan budaya bersih
f. Pelaksanaan budaya membaca
g. Optimalisasi pembinaan wali kelas
h. Optimalisasi pembinaan bimbingan dan konseling
i. Peringatan hari-hari besar nasional dan agama
Program kerja 6 : Optimalisasi pembelajaran
a. Pelaksanaan remedial teaching dan pengayaan
b. Pendalaman materi bagi siswa kelas IX
c. Pelaksanaan pembelajaran TIK
Sasaran 4 : Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional
dan kompeten.
Program kerja 1 : Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
a. Memberikan izin belajar kepada guru dan karyawan untuk melanjutkan study
b. Pembagian tugas sesuai dengan kelayakan
c. Pengaktifan MGMP
d. Mengikutsertakan guru-guru dan TU untuk mengikuti pelatihan.
e. Pelaksanaan lesson study
f. In House Training TIK
g. Pendidikan Bahasa Inggris bagi guru dan karyawan
h. Pelaksanaan tindakan kelas
Program kerja 2 : Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan
a. Gaji dan honor guru
b. Peningkatan kesejahteraan guru
c. Penghargaan terhadap guru dan karyawan berprestasi
d. Penggantian transport-transport perjalanan dinas pegawai
Sasaran 5 : Terlaksananya pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan
sarana/prasarana untuk pemenuhan standar .
Program Kerja 1 : Pengadaan sarana/prasarana
a. Pengadaan sarana ruang kelas
b. Pengadaan sarana pendukung pembelajaran
c. Pengadaan buku-buku referensi
d. Membuat ruang pertemuan/ briefing
e. Penyelesaian Mesjid sekolah.
f. Pembangunan warung sekolah
g. Pembuatan green house
h. Pembuatan tempat cuci tangan siswa
i. Pembuatan gafura sekolah
j. Pengadaan komputer untuk tata usaha , guru, perpustakaan, lab IPA, dan BK.
k. Pengadaan sarana untuk ruang kelas RSBI
l. Pengadaan dan biaya kerumahtanggaan sekolah
Program Kerja 2 : Pemeliharaan dan perbaikan
a. Pemeliharaan gedung sekolah dan ruangan-ruangannya.
b. Rehabilitasi ruangan lab IPA Fisika, 3 ruang kelas, dan
ruang keterampilan
c. Rehabilitasi WC Siswa
d. Rehabilitasi pagar sekolah
e. Rehabilitasi ruang keterampilan
f. Perbaikan ruang tata usaha dan ruang guru
g Penataan taman sekolah
h. Perbaikan lapangan bola basket.
i. Perbaikan meubelair
j. Perawatan alat-alat sekolah
k. Perbaikan instalasi listrik
Sasaran 6 : Terwujudnya pengelolaan sekolah yang dinamis, kondusif, dan
efektif.
Program kerja-1 : Menyusun perencanaan
a. Membuat Team Work bersama Komite
b. Membuat RPS (RKAS-1,2) dan RAPBS
Program Kerja-2 : Menyempurnakan administrasi sekolah
a. Menginventarisir administrasi sekolah yang harus disempurnakan
b. Mengerjakan penyempurnaan administrasi sekolah
Program Kerja -3 : Pembuatan SIM Sekolah berbasis TIK
a. Pengadaan komputer
b. Pembuatan Website
c. Rekrutmen tenaga pengelola SIM
d. Pemasangan speedy dan langganannya
Program Kerja-4 : Pengelolaan kesiswaan
a. PSB
b. Seleksi untuk kelas RSBI
c. Pelaksanaan MOPD
Program Kerja-5 : Monitoring, evaluasi dan supervisi
a. Penyusunan instrumen monev dan supervisi
b. Pelaksanaan monev dan supervisi
Program Kerja-6 : Kegiatan rapat-rapat dan pembinaan pegawai
a. Rapat dengan pengurus komite sekolah
b. Rapat dengan orang tua murid
c. Sosialisasi program sekolah
d. Kegiatan briefing
e. Rapat-rapat sekolah
Program Kerja-7 : Kegiatan koordinasi
a. Koordinasi dengan K3S
b. Koordinasi dengan instansi terkait
c. Koordinasi dengan berbagai pihak
Program Kerja-8 : Pelaporan
a. Penyusunan Laporan kegiatan
Sasaran 7 : Terwujudnya pembiayaan pendidikan sekolah sesuai dengan
kebutuhan.
Program Kerja-1 : Penyusunan anggaran sekolah berbasis keagiatan
a. Pembahasan rencana kegiatan dan anggaran dengan guru dan komite
b. Penyusunan RAPBS
Program Kerja-2 : Kerjasama dengan pihak lain/swasta
a. Koordinasi dengan dunia usaha dan industri
Program Kerja-3 : Pengelolaan keuangan sekolah
a. Pengerjaan administrasi keuangan
b. Mendokumentasikan pertanggungjawaban
c. Pelaporan
Sasaran 8 : Terlaksananya penilaian yang dapat mengukur kompetensi siswa secara utuh.
Program 1 : Seleksi siswa baru untuk kelas RSBI
a. Pengadaan soal
b. Pelaksanaan seleksi
c. Pemeriksaan hasil seleksi
d. Pengumuman hasil seleksi
Program Kerja-2 : workshop penyusunan perangkat penilaian
a. Persiapan workshop
b. Pelaksanaan workshop
c. Pelaporan
Program Kerja-3 : Pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ujian :
a. Ulangan harian
b. Ulangan tengah semester
c. Ulangan akhir semester
d. Ujian
Program Kerja 4 : Try Out Ujian Nasional
a. Pengadaan soal
b. Pengawasan
c. Pemeriksaan
d. Pelaporan
Program Kerja-5 : Penyusunan bank soal
a. Penyusunan soal
b. Validasi soal
H. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara internal oleh kepala sekolahdibantu oleh wakil kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah terhadap semua kegiatan yang direncanakan dalam rencana kegiatan ini. Monev dilaksanakan untuk mendapatkan informasi tentang keterlaksanaan setiap kegiatan dan keberhasilan dari target-target atau sasaran yang ditetapkan dengan menggunakan instrumen-instrumen yang sesuai. Monev dilaksanakan secara berkala, sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun.
I. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH(RAPBS)
(TERLAMPIR)
PAGE
30
top related