01 pertemuan: pengendalian & penjaminan...

Post on 07-Mar-2019

255 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pengendalian & Penjaminan Mutu

Konsep Dasar Pengendalian dan Penjaminan Mutu

Fakultas

Teknik

Khamaludin, S.T., M.T

Program Studi

Teknik Industri

Pertemuan:

01

Diskripsi Mata Kuliah

Cakupan materi dalam mata kuliah ini adalah

• filosofi dan konsep mutu

• praktik, tools, dan standar manajemen mutu

• pengendalian mutu statistik

• pengendalian proses statistik dengan peta-peta kendali variabel

dan atribut

• process capability analysis

• konsep dan standar dalam acceptance sampling plans

• pengendalian mutu bidang jasa,

• proses penjaminan mutu.

Tujuan

• memahami filosofi pengendalian dan penjaminan

kualitas

• mampu menerapkan pengendalian kualitas secara

statistik, memilih rencana sampel, serta memahami

tentang kualitas dan standar kualitas.

Silabus …KOMPETENSI DASAR*) MATERI POKOK

KD 1: Memahami prinsip dasar

pengendalian mutu dan sistem mutu

secara menyeluruh

Definisi-definisi yang digunakan

dalam pengendalian mutu dan

sistem mutu

KD 2: Memahami filosofi-filosofi dan

dampaknya pada mutu

Filosofi-filosofi dan konsep-konsep

mutu dari para pakar mutu

KD 3: Memahami Manajemen Mutu :

Practice, Tools, Standard

(1) Practice : TQM, Six-Sigma

(2) Tools: 7 tools Quality

Improvement

(3) Standard : ISO 9000

(4) Award : MBNQA

Silabus …KD 4: Memahami Konsep Statistical Process

Control (SPC) dengan menggunakan Peta

Kendali

Pengertian pengendalian mutu secara statistik,

dasar peta kontrol, pola-pola peta kontrol,

aturan “out of control” dan penanganannya

KD 5: Memahami Konsep Statistical Process

Control dengan menggunakan peta kontrol

untuk data variabel

Peta Kontrol & R,

Peta Kontrol & S,

Peta Kontrol X & MR

KD 6: Memahami Konsep Statistical Process

Control dengan menggunakan peta kontrol

untuk data atribut

Peta Kontrol p,

Peta Kontrol np,

Peta Kontrol c,

Peta Kontrol u, dan

Peta Kontrol Demerit

KD 7: Memahami Konsep Analisis Kapabilitas

proses

Batas Spesifikasi, Batas Pengendalian, Batas

Toleransi Natural, Analisis Kapabilitas Proses,

Indeks Kapabilitas Proses, Prosedur Analisis

Kapabilitas Proses, Penentuan Toleransi pada

Asembly dan Komponen, Konsep Reliabilitas

Silabus …KD 8: Memahami Konsep Pemilihan

rencana sampel (Acceptance Sampling

Plans) untuk data atribut.

Keuntungan dan Kerugian Sampling,

Resiko Produsen dan Resiko Konsumen,

OC Curve, Evaluasi Rencana Sampling,

Rencana Sampling Atribut Lot-by-Lot

KD 9: Memahami Konsep Pemilihan

rencana sampel (Acceptance Sampling

Plans) untuk data variabel

Keuntungan dan Kerugian Rencana

Variabel, Rencana Sampling Variabel

untuk Parameter Proses, Rencana

Sampling data variabel untuk estimasi

Proporsi Lot, Standarisasi Perencanaan

ANSI/ASQCZ1.9 dan MIL-STD-414

KD 10: Memahami konsep dan metode-

metode pengendalian mutu di bidang

jasa

Sistem pengendalian mutu di bidang jasa

Silabus …KD 11: Memahami konsep dan sistem

penjaminan mutu

Penjaminan mutu: definisi dan konsep

QA, audit mutu

Referensi:

• Mitra, A., 2000, Fundamentals of Quality Control and Improvement,

2nd edition, Macmilan Publishing Company Inc., New York

• Besterfield, D. H., 2009, Quality Control, 8th edition, Prentice Hall,

New York.

• Tjiptono, F., & Chnadra, G., 2011, Service, Quality & Satisfaction,

3rd edition, Penerbit Andi, Yogyakarta

• Yuri, T dan Nurcahyo R., 2010, TQM Manajemen Kualitas Total

dalam Perspektif Teknik Industri

Apa itu KUALITAS ?

Definisi Kualitas

Juran (1974) dalam Quality Handbook

“Quality is fitness for use” (kecocokan untuk dipakai )

Josep Juran (1988) : “fitness for purpose” dapat diartikan

sebagai “kesesuaian dengan persyaratan” atau

“kesesuaian terhadap kebutuhan”

Armand V. Feigenbaum (1991) : The total composite

product and service characteristics of marketing,

engineering, manufacture, and maintenance through

which the product and service in use will meet the

expectation of the customer (Total karakteristik produk dan layanan gabungan

dari pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang melaluinya produk dan layanan

yang digunakan akan memenuhi harapan pelanggan)

Crosby (1979):

• Quality is conformance to requirements or

specifications (Kualitas adalah kesesuaian dengan persyaratan atau spesifikasi)

Dr Edwards Deming

• Ability of a product or service to meet the expectations of customers (Kemampuan suatu produk atau layanan untuk memenuhi harapan

pelanggan)

• Quality should be aimed at the customers, present and future (“ should be aimed at the needs of the customer, present and future ”

– kualitas harus diarahkan pada kebutuhanpelanggan saat ini dan masa depan.

– perbaikan berkesinambungan

• Quality is a predictable degree of uniformity and dependability, at low cost and suited to the market.

( Kualitas adalah tingkat keseragaman dan ketergantungan yang dapat diprediksi, dengan biayarendah dan sesuai dengan pasar)

Taguchi:

• focus on process and product variation as well as

meeting specifications

• ”Lack of quality is constituted by the total losses of

society caused by the product after its delivery”(kerugian yang diterima oleh masyarakat setelah produk tersebut dikirimkan)

ASQC (American Society for Quality Control):

the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy given needs.

(Totalitas fitur dan karakteristik suatu produk atau layanan yang menanggung kemampuannyauntuk memenuhi kebutuhan yang diberikan)

International Standards Organisation

“The totally of features and characteristics of a

product or service that bear on its ability to satisfy stated

or implied customer needs“

(Kemampuan dari keseluruhan fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau layanan untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan baik nyata atau tersirat)

Bergman and Klefsjö

The Quality of a product (article or service) is its ability to satisfy or exceed the needs and expectations of the customers. (Kualitas produk (artikel atau layanan) adalah kemampuannya untuk

memenuhi atau melampaui kebutuhan dan harapan pelanggan)

R J Mortiboys

Quality is synonymous with customer needs and expectations. (Kualitas identik dengan kebutuhan dan harapan pelanggan)

Bailey , Farmer et al describe quality as

The whole set of features and characteristics that are relevant to meeting requirements. (kualitas sebagai

Seluruh rangkaian fitur dan karakteristik yang relevan dengan persyaratan)

Mike Robinson

Quality is meeting the (stated) requirements of the customer- now and in the future. (Kualitas memenuhi persyaratan

(yang dinyatakan) pelanggan — sekarang dan di masa depan)

Lima pendekatan untuk mendifinisikan

kualitas (David A. Garvin,1984)

1. Pendekatan Transenden

Kualitas didefinisikan sebagai pencapaian atau untuk

standard tertinggi pemuasan kebutuhan konsumen

2. Pendekatan berdasarkan produk

• Merupakan pendekatan kuantitatif

• menggunakan karakteristik-karakteristik yang dapat

dihitung dan diukur

• semakin mendekati ukuran yang telah disepakati maka

kualitasnya terbaik

4. Pendekatan Manufaktur

• pemenuhan design atau spesifikasi.

• Kualitas dianggap bebas dari kesalahan (error).

• kesalahan adalah ketidaksesuaian terhadap peraturan

design atau spesifikasi

3. Pendekatan berdasarkan konsumen

• “fitness for use”.

• Kualitas dikatakan baik apabila berhasil memenuhi

kebutuhan pemakainya

5. Pendekatan nilai

Kualitas yang baik bila memenuhi biaya yang telah

disepakati atau ditetapkan

Konsep Kualitas

Segala sesuatu yang mempengaruhi kepuasan

pelanggan terhadap kebutuhannya

Kualitas sering diartikan sebagai kepuasan

pelanggan (customer satisfaction) atau

kesesuaian terhadap kebutuhan/persyaratan

(conformance to the requirement)

Change of Customer Needs

1st• PRICE

2nd• QUALITY

3rd• QUALITY + PRICE

Evolusi QC

T. Henry Ford

“ Anda dapat memilih warna apa saja dari

mobil Ford, asalkan warna tersebut

adalah hitam”

lebih dari 16 juta unit diproduksi

dan semuanya hitam

Jaman Mesir kuno, sudah memperlihatkan

komitmen kualitas pada konstruksi piramid.

Selama abad pertengahan sampai tahun

1800-an, produksi barang dan jasa

didominasi a single individual atau a small

group of individuals.

Ketika suatu produsen memonopoli suatu

jenis barang, maka kualitas barang

tersebut cenderung menurun.

Adanya persaingan menuntut produsen

meningkatkan kualitas

Sampai dengan tahun 1900 : Operator

QC period (Feigenbaum, 1983). Produk

dibuat oleh satu orang atau grup yang

sangat kecil.

Tahun 1900 sampai 1920, disebut The

Foreman QC period (Feigenbaum,

1983). Revolusi Industri membawa

konsep mass production.

• Tahun 1920 sampai 1940 :

The Inspection QC period (Feigenbaum, 1983).

• Tahun 1940 sampai 1960 :

Statistical QC (Feigenbaum, 1983).

• Selama tahun 1960-an :

Total Quality Control (Feigenbaum, 1983).

• Awal tahun 1970-an :

Total Quality Control Organizationwide(Feigenbaum, 1983).

• Tahun 1970-an : di Jepang, ditandai denganmeluasnya pemakaian tool grafikal yang dikenal sebagai cause-and-effect diagram.

• Tahun1980-an : memotivasi dengan slogan tentang quality control menjadi pusatperhatian di Amerika Serikat.

• Selama tahun 1980-an : denganpertumbuhan penggunaan komputer di industri secara kontinyu, banyak munculsoftware-software QC di pasaran.

Evolusi Manajemen Kualitas

1. Era permulaan Revolusi Industri

“ Biarkan konsumen yang meneliti ”aspek kualitas kurang dipedulikan, produsen

hanya memasok produk ke pasar

2. Era inspeksi

keuntungan besar menarik orang lain

melakukan hal yang sama. (ada kompetisi).

Konsumen mempunyai banyak pilihan

– Pemasok melakukan inspeksi untuk memisahkan

barang rusak dari yang bagus

– Penyebab kerusakan diidentifikasi dan tindakan

koreksi dilakukan

– Perbaikan kualitas bersifat reaktif bukan proaktif

3. Era kualitas statistik

Walter A. Shewhart (1931) melakukan

pendekatan statistical quality control.

statistical quality control memerlukan perhitungan

yang diturunkan dari pengukuran proses atau produk

yang akan dianalisis sesuai teori variasi yang

berhubungan dengan output yang dihasilkan

Kualitas menurut Shewhart

2. Berdasarkan Manufakturing

berfokus pada praktik manufakturing dan

engineeering, mendalami kesesuaian pada

persyaratan yang dispesifikasi dan bergantung

pada analisis statistik untuk mengukur kualitas

1. Berdasarkan produk

Kualitas produk dapat dideskripsikan ke dalam

seperangkat karakteristikkualitas

3. Berdasarkan User

Kualitas bergantung pada mata pengamat atau

pengguna produk, bukan pada standar yang

dispesifikasi engineer

4. Era Penjaminan kualitas

empat elemen pada era penjaminan

kualitas : Cost of quality, total quality

control, reliability engineering dan Zero

defect

Cost of Quality

– Biaya unavoidable : berhubungan dengan

pencegahan defects. Meliputi inspeksi, sampling,

sorting, dan inisiatif quality control lainnya.

– Biaya avoidable: berhubungan dengan defects

dan kegagalan barang. Biaya ini meliputi material

sisa, buruh utk rework dan repair, kendala

pemrosesan dan kerugian finansial yang

diakibatkan ketidakpuasan pelanggan

Total Quality Control

• Menekankan pada tanggung jawab manajerial

(statistical method dan manufacturing control

tetap penting).

• Relation charts.

Reliability Engineering

• beberapa teknik untuk perbaikan

reliability dan pengurangan tingkat

kegagalan: – Failure mode and effects analysis (FMEA).

Mereview secara sistematis bagaimana terjadinya

kegagalan produk dan menyarankan desain

alternatif

– Individual componet analysis. Menganalisis

kegagalan komponen kunci dan memperbaiki

kelemahan yang terjadi

Zero defect

Absolute of Quality Management (Phillip B.

Crosby, 1979)

• kualitas adalah kesesuaian dengan

persyaratan

• Sistem kualitas adalah pencegahan

• Standar kinerja ialah zero defects

• Ukuran kualitas ialah biaya jika terjadi

ketidaksesuaian

5. Era Penjaminan Kualitas Terpadu (Total

Quality Management, TQM)

“Continuous improvement”

Kualitas perlu dikembangkan sepanjang waktu karena

harapan konsumen berubah.

Kualitas merupakan hasil kolektif dari semua proses

yang berlangsung secara interaktif

• Pendekatan TQM management”

– Malcom Baldridge National Quality Award

(MBNQA), Amerika

– “Excellent Model” European Foundation for

Quality Management” (EFQM), Eropa

– Six Sigma Quality, Motorola. “ good quality

is resulted from good management”

• Performance (operasional)

• Feature (fitur)

• Reliability (tidak ada kerusakan)

• Conformance (sesuai dengan spesifikasi)

• Durability (keawetan)

• Serviceability (kecepatan/ kemudahan untuk di

perbaiki)

• Aesthetics (menyenangkan dari segi panca indera)

• Perceived quality (reputasi)

8 Dimensi Kualitas

Bagaimanakah kebutuhan konsumen

tersebut diterjemahkan?

Bagimanakah kualitas diukur

dalam proses produksinya?

Mengapa kualitas penting?

Expressing Dissatisfaction

A dissatisfied

customer

Takes

action

Takes

no action

Public action

can be

Private action

Seeking redress directly from

the firm

Taking legal action

A complaint to business, private,

or governmental agencies

Stop buying the product or

boycott the seller

Warn friends about the product

and/or seller

Siapa saja yang terlibat

dalam kualitas?

Responsibility for Quality

Responsibility for Quality

Marketing

❑ Help to evaluate the level of product quality that a

customer wants, needs..

Design Engineering

❑ Translate the customer’s requirements into operating

characteristics, exact specifications, and appropriate

tolerances

Procurement

❑ Responsible for procuring quality materials and

components

Responsibility for Quality

Process Design

❑ Develops processes and procedures

❑ that will produce a quality product/service

Production

❑ Produce quality products and services

Inspection and Test

❑ Appraise the quality of purchased and manufactured items

and to report the results

Responsibility for Quality

Packaging and Storage

❑ Preserve and protect the quality of the product

Inspection and Test

❑ Appraise the quality of purchased and manufactured

items and to report the results

Service

❑ Fully realizing the intended function of the product

during its expected life

Thanks!!!

top related