amina.docx

17
A. AMINA I.Tujuan Mengenal identifikasi amina dan mengetahui pereaksinya. II. Teori Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air. Seperti alkohol,amina bisa diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier. Meski demikian dasar dari pengkategoriannya berbeda dari alkohol. Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non hidrogen yang terikat pada karbon yang mengandung hidroksil., namun amina diklasifikasikan dengan jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom nitrogen. Dengan demikian kelompok fungsional karakteristik untuk amina primer, sekunder dan tersier adalah: CH 3 CH 2 NH 2 + CH 3 CO 2 H CH 3 CH 2 NH 3 - O 2 CCH 3 etilamonium asetat atau etilamina aseta

Upload: silvyfebry

Post on 26-Oct-2015

94 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kimia--

TRANSCRIPT

Page 1: AMINA.docx

A. AMINA

I.TujuanMengenal identifikasi amina dan mengetahui pereaksinya.

II. Teori

Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada

nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat

mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air. Seperti alkohol,amina bisa

diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier. Meski demikian dasar dari

pengkategoriannya berbeda dari alkohol. Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non

hidrogen yang terikat pada karbon yang mengandung hidroksil., namun amina diklasifikasikan

dengan jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom nitrogen. Dengan demikian

kelompok fungsional karakteristik untuk amina primer, sekunder dan tersier adalah:

CH3CH2NH2 + CH3CO2H                 CH3CH2NH3  -O2CCH3

                                                              etilamonium asetat

                                                                           atau

                                                                    etilamina aseta

                   34.5OC                                    56OC                                 117OC

Karena itu mempunyai ikatan NH, amina tersier dalam bentuk cairan murni tidak dapat

membentuk ikatan hidrogen. Titik didih amina tersier lebih rendah dari pada amina primer

atau sekunder yang bobot melekulnya sepadan, dan titik didihnya lebih dekat ke titik didih

alkana yang bobot molekulnya bersamaan. Dan amina yang berbobot molekul rendah larut

dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dengan air. Amina tersier maupun amina sekunder

dan primer dapat membentuk ikatan hidrogen karena memiliki pasangan elektron menyendiri

yang dapat digunakan untuk membentukikatan hidrogen dengan air.

Dan berikut merupakan  beberapa sifat fisis amina

Nama Struktur Titik Didih oC Kelarutan dalam air

Metilamina CH3NH2 -6.3 ∞

Dimetilamina (CH3)2NH 7.5 ∞

Page 2: AMINA.docx

Trimetilamina (CH3)3N 3 ∞

Etilamina CH3CH2NH2 17 ∞

Benzilamina C6H5CH2NH2 185 ∞

Anilina C6H5NH2 184 37    /100 ml

a.       Pembuatan amina primer

Untuk pembuatan amina primer, reaksi terjadi dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama,

terbentuk sebuah garam – dalam hal ini, etilamonuim bromida. Garam ini sangat mirip dengan

amonium bromida, kecuali bahwa salah satu atom hidrogen dalam ion amonium telah diganti

oleh sebuah gugus etil. Dengan demikian, ada kemungkinan untuk terjadinya reaksi reversibel

(dapat balik) antara garam ini dengan amonia berlebih dalam campuran. Amonia mengambil

sebuah atom hidrogen dari ion etilamonium sehingga menjadikannya amina primer, yakni

etilamina. Semakin banyak amonia yang terdapat dalam campuran, semakin besar kemungkinan

terjadi reaksi selanjutnya.

b.     Pembuatan amina sekunder

Reaksi di atas tidak berhenti setelah amina primer terbentuk. Pada tahap pertama,

terbentuk sebuah garam – kali ini, dietilamonium bromida. Anggap garam yang terbentuk ini

adalah amonium bromida dengan dua atom hidrogen yang digantikan oleh gugus-gugus etil.

Lagi-lagi terdapat kemungkinan terjadinya reaksi reversibel (dapat balik) antara garam ini

dengan amonia berlebih dalam campuran tersebut, seperti diperlihatkan pada gambar berikut:

Amonia mengambil sebuah ion hidrogen dari ion dietilamonium sehingga menjadikannya amina

sekunder, yakni dietilamin. Amina sekunder adalah amina yang memiliki dua gugus alkil terikat

pada atom nitrogen.

a.       Pembuatan amina tersier

Setelah amina sekunder terbentuk, reaksi masih belum berhenti. Dietilamina juga

bereaksi dengan bromoetana – dalam dua tahapan yang sama seperti pada reaksi sebelumnya.

Pada tahapan pertama, terbentuk trietilamonium bromida. Lagi-lagi ada kemungkinan terjadinya

reaksi reversibel (dapat balik) antara garam ini dengan amonia berlebih dalam campuran

tersebut, sebagaimana ditunjukkan berikut Amonia mengambil sebuah ion hidrogen dari ion

Page 3: AMINA.docx

trietilamonium sehingga menjadikannya amina tersier, yakni trietilamin. Amina tersier adalah

amina yang memiliki tiga gugus alkil terikat pada nitrogen.

Ikatan dalam suatu amina beranalogi langsung dengan ikatan dalam amonia, suatu atomni

trogen sp3 yang terikat pada tiga atom atau gugus lain (H atau R) dan dengan sepasang

elektronmenyendiri dalam orbital sp3 yang tersisa. 

Dalam garam amina atau garam amonium kuartener,pasangan elektron menyendiri meme

mbentuk ikatan sigma keempat. Kation beranalogi dengan ion amonium.

Page 4: AMINA.docx

Sintesis senyawa yang mengandung nitrogen mendapatkan perhatian khusus dari para

ahli kimia organik yang berkecimpung dalam farmakologi dan ilmu pngetahuan biologis lainnya,

karena banyak biomolekul yang mengandung nirogen. Sebagian besar yang digunakan untuk

mensintesis senyawa nitrogen dari amina telah dibahas dalam buku lain.

            Banyak reaksi amina adalah hasil serangan nukleofilik oleh elektron menyendiri dari

nitrogen amina. Reaksi substitusi suatu amina dengan alkil halida adalah suatu contoh dari amina

yang bertindak sebagai suatu nukleofil. Amina dapat juga digunakan sebagai nukleofil dalam

reaksi substitusi asil nukleofilik. Jika derivat asam karboksilat merupakan reagensia karbonilnya,

maka diperoleh amida sebagai produk. Jika reaksi karbonil berupa aldehid atau keton, produknya

dalah imina (dari amina primer, RNH2) atau suatu enamina (dari suatu amina sekunder, R2NH).   

-NR3+OH-) merupakan suatu teknik sintetik lain. Eliminasi Hofmann dari amonium kuarter

hidroksida, lebih berguna sebagai suatu alat analitis dari pada suatu alat sintetik, karena

dihasilkan campuran alkena. (juga, suatu reaksi eliminasi alkil halida merupakan jalur yang lebih

mudah menuju alkena di laboratorium). Bahkan spektroskopi nmr telah lebih bayak digunakan

sebgai suatu alat bantu dalam suatu struktur dari pada eliminasi Hofmann. Di pihak

lain,pengubahan suatu arilamina menjadi garam diazonium yang disusul reaksi substitusi, sangat

berguna dalam sitesis organik, dan  untuk memeriksa tipe senyawa yang mudah diperoleh dari

garam arildiazonium.

Page 5: AMINA.docx

Alat dan bahan

1. Tabung reaksi

2. Rak tabung reaksi

3. Bunsen

4. Kaki tiga

5. Cawan penguap

6. Penjepit tabung

7. Kassa

8. Bekker gelas

Bahan

1. Aniline

2. Dimetilamin

3. Asam klorida encer

4. Natrium nitrit

5. Bromide

6. Karbon tetra

7. Asam asetat

Cara kerja

1. Reaksi dgn asam nitrit

2 ml senyawa aniline ditambah 5 ml asam klorida encer, kkemudian didinginkan

didalam es. Setelah dingin ditambah 3 ml natrium nitrit 10%.amati.

2. Khusus aniline

Aniline ditambah 1 tetes bromide dalam karbon tetra klorida. Apa yang saudara

amati?

3. Senyawa amina ditambah asam klorida, panaskan kemudian tambah air. Apakah larut

atau tidak? Jelaskan.

4. Senyawa amina tambah asam asetat anhidrida. Panaskan sampai mendidih, kemudian

tuangkan air es. Amati.

5. Senyawa amina tambah asam asetat. Lakukan seperti percobaaan.

Page 6: AMINA.docx

Hasil praktikum

1. Reaksi denagn asam nitrit

Reaksi Hasil

C6H6NH2 + HCL ( didinginkan) +NaNO2

10%

Hasilnya berebentuk endapan

diatasnya berwarna kuning

dibawahnya berwarna merah,

zatnya tidak bercampur.

2. Khusus untuk aniline

Reaksi Hasil

C6H6NH2 + Br karbon tetra klorida Berbentuk endapan didasar

tabung berwarna merah dan

diatasnay timbul gelembung

berwarna merah caramel.

3. Senyawa amina ditambah asam klorida

Reaksi Hasil

Aniline C6H6NH2 + HCL + H2O Berbentuk gelembung dan

mengendap diatasnya merah

dibawahnya putih berbau buah

sawo.

Dimetilamin (CH3)2NH +H2O Tidak terjadi suatu reaksi atau

perubahan sama sekali.

4. Senyawa amina ditamabh asam asetat anhidrida

reaksi Hasil

Aniline C6H6NH2+ CH3COOH+ Reaksi mengendap

Page 7: AMINA.docx

H2O dibagianbawah berwarna merah

dan diatasnya berwarna coklat

keruh, berbau asam asetat.

Dimetilamin + CH3COOH+H2O Larutan tidak bercampur

5. Senyawa amina ditambah asam asetat

reaksi Hasil

Aniline +CH3 COOH + H2 O Reaksinya tidak bercampur,ada

yang mengendap dan ada yg

menguap

Dimetilamin + CH3 COOH +H2 O Tidak terjadi reaksi

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat berdasarkan data hasil pengamatan dan

pembahasan, diantaranya yaitu :

1.      Amin membentuk larutan basa (alkalis) dengan air

2.      Amin bereaksi membentuk garam, yang karena sifat ioniknya, larut dalam air

Page 8: AMINA.docx

KARBOHIRAT

1. Tujuan

Mengenal identifikasi karbohidrat dan mengetahui pereaksinya.

II. teori

Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.

Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. karbohidrat

banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural & metabolik. sedangkan

pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum / selulosa, melalui

proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga

tergantung tumbuhan. sehingga tergantung dari tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi

dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme. Banyak sekali makanan yang kita makan

sehari hari adalah suber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum, sagu,

jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya, dll. Rumus umum karbohidrat yaitu

Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11,

sellulosa : (C6H10O5).

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu : karbohidrat

sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua jenis karbohidrat terdiri atas

karbohidrat sederhana atau gula sederhana, karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari dua unit

gula sederhana di dalam satu molekul.

Karbohidrat digolongkan menjadi:

a) Monosakarida

Terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air,

yaitu {C6(H2O)6} dan {C5(H2O)5}. Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena

terdiri atas 6- rantai atau cincin karbon. Atom – atom hydrogen dan oksigen terikat pada rantai

atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil ( OH ).

Fruktosa-- Dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.

Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun

strukturnya berbeda. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam

buah, nektar bunga, dan juga di dalam sayur. Di dala tubuh, fruktosa merupakan hasil

pencernaan sakarosa.

Page 9: AMINA.docx

Galaktosa-Tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan

tetapi terdapat dalam tubuh sebgai hasil pencernaan laktosa.

b) Disakarida

Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakrosa, maltose, laktosa dan trehalosa.

Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi

kondensasi. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi dua molekul monosakarida melalui reaksi

hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke empat jenis disakarida, monosakarida lainnya adalah

fruktosa dan galaktosa.

c) Gula Alkohol

Gula alcohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuang secara sintesis. Ada empat

macam gula alcohol yaitu sorbitol, dulsitol dan inossitol.

d) Oligosakarida

Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida. Rafinosa, stakiosa dan

verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit – unit glukosa, fruktosa dan galaktosa.

Fruktan adalah sekelompok oligo dan polosakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang

terikat dengan satu molekul glukosa.  Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang

putih dan asparagus.

1. Karbohidrat Kompleks

a)  Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida. Karbohidrat kompleks

ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk

rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah

pati, dektrin, glikogen dan polisakarida nonpati

b)  Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak

dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air dalah selulosa,

hemiselulosa dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pectin, gum, mukilase, glukan dan

algal

Page 10: AMINA.docx

Alat dan bahan

Gula pasir, tepung kanji, larutan kanji, kertas saring

Cara kerja

1. Uji kelarutan

Masing-masing karbohidrat diuji kelaruatnya dengan:

a) Air dingin e ) asam klorida encer

b) Air panas f) asam sufat encer

c) Etanol panas g) asam sufat pekat

d) Etanol dingin

2. Test molish

Laruatn karbohidrat ditambahkan 2-3 tts naftol 10% kemdian kocok dan tabung

reaksi ditambahkan sedikit demi sedikit asam sulfta pekat. Amati.

3. Tidak dilakukan percobaan

4. Reaksi dgn pereaksi feeling

Laruatn karbohidrat ditambah pereaksi fehling A dan fehling B, panaskan sampai

mendidih. Amati.

5. Tidak dilakukan percobaan

6. Kapas diapnaskan dgn asam nitrit pekat, kemudian diberi asam asetat, panaskan,

dinginkan. Bagaimana wujud kapas.

Hasil praktikum

1. Uji kelaruatn

Terlarut/larut Gula pasir Tepung kanji Laruatn kanji

Air panas Larut Kental Tidak larut

Air dingin Tidak larut Tidak larut Tidak larut

Etanol panas Tidak larut Larut Larut

Etanol dingin Tidak larut Larut Larut

HCL encer Tidak larut Larut Larut

Page 11: AMINA.docx

H 2SO4 encer Tidak larut Larut Larut

H2 SO4 encer Tidak larut Tidak larut Larut dan ada

endapan

2. Tess molish

Reaksi Hasil

Laruatn gula + a-naftol 10% +

asam sulfat pekat.

Terjadi gelembung

Tepung kanji+ a-naftol 10% +

asam sullfat pekat

Reaksinya terjadi gelembung

3. tidak dilakukan

4. reaksi denagn fehling

Reaksi Hasil

- laruatn kanji + fehlingA +

fehling B dipanaskan

- reaksi yang dihasilkan berbentuk

gelembung dan terjadi

pengendapan berwarana kuning.

- larutan gula + fehling A +

fehling B dipanaskan

- terjadi perubahn warna dar warna

putih menjadi warna orange dan

tidak terjadi endapan

6. kapas dipansakan dgn asam nitrat pekat, diberi asam aseta panaskan dan dinginkan

kembali

Reaksi Hasil

- kapas + asam nitrat pekat + - tidak terjadi perubahn warna

Page 12: AMINA.docx

diapnaskan

- kapas + asam nitrat pekat +

didinginkan

- tidak tejadi reaksi atau perubahn

warna.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Kandungan karbohidrat pada suatu bahan pangan dapat diketahui dengan melakukan

pengujian secara kualitatif metode uji iodin.

2. Prinsip dari penetapan karbohidrat dengan mengidentifikasi polisakarida. Reagent yang

digunakan adalah larutan iodine. Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks

biru, Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu sedangkan dengan

glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat