amina dan amida

15
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejumlah gugus fungsi organik dapat ditentukan dengan titrasi asam basa, asam karboksilat, R-COOH, umunya mempunyai nilai pK b , sekitar 4 sampai 6 dan siap dititrasi. Gugus alifatik, seperi CH 3 NH 2+ umumnya mempunyai nilai pK b , sekitar 5 dan bisa dititrasi langsung dengan asam standar. Amida aromatik, seperti anilin, C 6 H 5 NH 2+ mempunyai nilai pK b sekitar 10 dan terlalu lemah untuk dititrasi dalam larutan berair (Day, 2002) Gugus fungsi amida yang menghubungkan dua asam amino disebut ikatan peptida (peptide linkage) dan molekul yang dihasilkan ialah dipeptida – yang

Upload: iksanmahamba

Post on 29-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amina dan

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUANA. Latar belakangSejumlah gugus fungsi organik dapat ditentukan dengan titrasi asam basa, asam karboksilat, R-COOH, umunya mempunyai nilai pKb, sekitar 4 sampai 6 dan siap dititrasi. Gugus alifatik, seperi CH3NH2+ umumnya mempunyai nilai pKb, sekitar 5 dan bisa dititrasi langsung dengan asam standar. Amida aromatik, seperti anilin, C6H5NH2+ mempunyai nilai pKb sekitar 10 dan terlalu lemah untuk dititrasi dalam larutan berair (Day, 2002)Gugus fungsi amida yang menghubungkan dua asam amino disebut ikatan peptida (peptide linkage) dan molekul yang dihasilkan ialah dipeptida yang dalam hal ini adalah glikisin. Karena kedua ujung molekul itu masih memiliki gugus asam karboksilat dan amina, reaksi kondensasi lebih lanjut untuk membentuk suatu polipeptida, yaitu polimer polimer yang terdiri asam banyak asam amino (Oxtoby, 2003).Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilaksanakan pratikum mengenai uji-uji gugus fungsi (reaksi pada gugus amina dan amida).B. Rumusan MasalahRumusan masalah pada praktikum uji-uji gugus fungsi yaitu sebagai berikut :1. Bagaimana reaksi terhadap terhadap gugus hidroksil terhadap gugus amina dan amida ?2. Bagaimana mengidentifikasi adanya gugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid pada gugus amina dan amida ?3. Bagaiman mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia ?

C. Tujuan PraktikumManfaat yang ingin dicapai pada praktikum uji-uji gugus fungsi yaitu sebagai berikut:1. Untuk mengamati berbagai reaksi terhadap gugus hidroksil terhadap gugus amina dan amida2. Untuk mengidentifikasi adanyagugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid pada gugus amina dan amida3. Untuk mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia

D. Manfaat PraktikumManfaat yang diperoleh dalam pratikum uju-uji gugus fungsi yaitu sebagai berikut :1. Dapat mengamati berbagai reaksi terhadap gugus hidroksil terhadap gugus amina dan amida2. Dapat mengidentifikasi adanyagugus karbonil dalam senyawa keton dan aldehid pada gugus amina dan amida3. Dapat mengidentifikasi adanya gugus amina dan amida secara fisik dan kimia

I. TINJAUAN PUSTAKAA. Gugus fungsiGugus fungsional suatu molekul mempengaruhi kelarutan dan reakvitasnya. senyawa yang mengandung muatan atau polar dapat larut dalam air misalnya alkohol atau gugus hidroksil dari pada gugus yang tidak bermuatan atau nonpolar misalnya hidrokarbon. Alkohol merupakan turunan dari hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih gugus OH, sedangakan hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen (H) (Marks,et al.,1996).Gugus fungsi merupakan gugus yang memberikan karakteristik kepada senyawa organik. Jika suatu senyawa organik mempunyai lebih dari satu gugus fungsi maka senyawa itu akan mempunyai sifat-sifat atau karakteristik dari kedua gugus fungsi tersebut. Pada senyawa organik yang terjadi secara alami memiliki lebih dari satu gugus fungsi (Matsjeh, 1994).

B. Karbohidrat / glukosaKarbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat dialam dengan rumus CHO. karbohidrat biasa disebut dengan sakarida, karbohidrat memiliki rasa manis sehingga sering dikaitkan dengan gula. karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati.karbohidrat atau sakarida memiliki jenis-jenis salah satunya yaitu glukosa. Glukosa digunakan mahkluk hdup sebagai sumber energi karena merupakan komponen utama gula darah (Marzuki,2010)Glukosa adalah monosakarida berkarbon enam (heksosa) yang digunakan sebagai sumber dasar energi oleh kebanyakan sel heterotrofik. Karbohidrat murni mempunyai rumus empiris (CH2O)n (Stansfield, 2006).

III. METODE PRAKTIKUMA. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PraktikumPraktikum Uji-uji gugus fungsi dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 2 Maret 2015, pukul 14:00-17:00 WITA, Bertempat di Laboratorium Biologi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat dan BahanAlat yang digunakan pada praktikum uji-uji gugus fungsi dapat dilihat pada tabel 1Tabel 1.Alat dan kegunaanNo.Nama AlatJumlahKegunaan

1 1.2.3.4.2Tabung reaksi Pipet tetes 10 mlKameraRak tabung363214Untuk mereaksikan larutan Untuk mengambil larutan Untuk mengambil gambar.sebagai tempat duduknya tabung

Bahan-bahan yang digunakan pada prakrikum sistem reproduksi hewan dapat dilihat pada Tabel 2.Tabel 2. Bahan dan kegunaanNo.Nama BahanJumlahKegunaan

11.2.3.4.2Reagen tollensGlukosa32 ml5-154Sebagai bahan pereduksiSebagai bahan pereduksiSebagai bahan pereduksiSebagai bahan pereduksi

Aseton5-155-15

Formalin

5Urea 1 gramSebagai bahan reaksi

C. Prosedur Kerja

Tabung ReaksiProsedur kerja pada praktikum uji - uji gugus fungsi yaitu sebagai berikut :

1 gram UreaKertas Lakmus Di isi

perubahannya Dipanaskan dan Diamatai

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Gugus amina dan amida

Reaksi gugus amina dan amida digunakan sebagai proses hidrolisi yang diamati gugus hidrolisis berdasarkan aroma dan PH. Mrmasukan 1 tetes gram urea kedalam tabung reaksi,pada mulut tabung disimpankan lakmus merah yang sudah dibasahi air,memanaskan tabung hingga lakmus berubah menjadi biru karena urea yang telah mencair akan mengeluarkan cairan amoniak setelah selang waktu 5 menit aromanya amoniak dan PH nya basa. dengan persamaan reaksiRNH2 + H2O RNH3+ + OH-

B. Pembahasan Amida terbentuk apabila suatu asam bereaksi dengan amina. Reaksi serupa menyebabkan terbentuknya fosfoester dari asam fosfat dan alkohol dan oleh reaksi dua asam untuk menghasilkan anhidrida, jenis amida yang lain senyawa biasanya berkondensasi dengan mengeliminasi air. Misalnya dua asam amino berkondensasi membentuk suatu ikatan peptida (marks, 1996)Pengamatan pada reaksi gugus amina dan amida yaitu suatu proses pembakaran spritus dengan lakmus menggunakan urea, dimna urea dimasukan dimasukan kedalam tabung reaksi sebanyak 1 gram, pada mulut tabung ditaruh lakmus merah yang sudah dibasahi menggunakan air,kemudian tabung dipanaskan menggunakan spritus hingga lakmus berubah menjadi biru karena urea yang telah mencair nanti akan mengeluarkan aroma amoniak, selang beberapa menit lamkmus berubah menjadi biru dan aromanya merubah menjadi amoniak ini disebabkan karena urea telah bersifat basa.

V. PENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan pada pratikum uji-uji gugus fungsi (Gugus amina dan amida) yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut :1. Reaksi terhadap gugus fungsi pada karbonil dalam senyawa keton dan aldehid dapat dilakukan dengan uji fehling dan benedict2. Mengidentifikasi aldehid dan keton menggunakan pereaksi fehling dan benedict. Senyawa keton menggunakan aseton direaksikan dengan pereaksi ini ditandai dengan warna biru. Sedangkan senyawa aldehid yang dihasikan dengan pereaksi ini yaitu glukosa menghasilkan warna merah bata.3. mengidentifikasi gugus amina dan amida menggunakan urea dengan laruta beraoma amoniak dan PH bersifat basa

A. SaranSaran yang dapat disampaikan pada pratikum uji - uji gugus fungsi (pereaksi tollens) yaitu agar praktikan lebih teliti dalam melakukan pratikum dan untuk praktikum kedepan agadar ketelitiannya lebih ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKADay, Jr.,Underwood, 2002, Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.

Herdian, Atie., Ahmad M., Omay S., 2010, Sintesis dan Karakteristik Kristal Cair Ionik Berbasis Garam Patty Imibazolium Sebagai Elektrolit Redoks Pada Sel Surya Tersensitasi Zat Warna, Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 1(1), 2087:7412

Marks, D.,B., Allan D. Marks., Colleen M. smith.,1996,Biokimia Kedokteran Dasar, EGC, Jakarta.

Marzuki I., Amirullah., Fitriana., 2010, Kimia dalam keperawatan, Pustaka as salam, Sulawesi selatan.

Oxtoby., Gillis., Nactrieb., Suminar., 2003, Prinsip-prinsip Kimia Modern Edisi keempat Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Stansfield W., Raul C., Jaime C.,2006, Biologi Molekuler dan Sel, Erlangga Jakarta.