Pituitary IncidentalomaMRI mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk mendeteksi lesi kecil dan dapat menunjukkan sebuah tumor pituitary saat kepala diperiksa dengan alasan selain curiga penyakit pituitary. Dalam ringkasan, 13 studi autopsy yang melibatkan lebih dari 10,000 pemeriksaan kelenjar pituitary mengidentifikasi lebih dari 1000 unsuspected microadenoma dan 3 macroadenoma, menghasilkan prevalensi keseluruhan dari pituitary incidentaloma sekitar 10%.

Relatif sedikit yang diketahui tentang massa sellar asimptomatik. Namun, dalam satu seri yang melibatkan 506 pasien, dimana semua mempunyai level serum prolaktin kurang dari 100 ng/mL dan tidak ada bukti dari hipersekresi atau defisiensi hormone pituitary yang lain. 285 pasien mendapatkan operasi langsung, dan 248 menerima manajemen ibu hamil selama rata-rata 27 bulan. Pada yang menerima tindakan operasi, 209 (81%) dari lesi yang didapat adalah lesi non-fungsional dan 41 lainnya adalah kista. Dari semua evaluasi pencitraan secara serial, ditemukan 30 (12%)lesi bertumbuh , 29 (12%) mengecil dan lainnya tidak berubah. Di antara lesi-lesi itu bertumbuh dengan ukuran, 20 lesi bertumbuh awal mulanya >= 10mm, 10 kurang dari 10mm, dan hanya 3 yang tumbuh lebih dari 10mm selama observasi 65-84 bulan. 313Pada 2 riset yang lebih kecil yang melibatkan total 98 pasien dengan pituitary incidentalomas, 10/41 (25%) tumor >= 10mm dan hanya1 dari 57 tumor kecil yang tumbuh selama 2-11 tahun observasi. 314,315

Berdasarkan data yang tersedia, direkomendasikan secara umum bahwa pasien dengan ukuran pituitary incidentalomas >= 10mm untuk di evaluasi dengan cara yang sama dengan pasien makroadenima simtomatik, yaitu dengan tes fungsi pituitary dan pemeriksaan lapang pandang, karena tumor tersebut lebih mungkin dihubungkan dengan abnormalitas sekresi pituitary dan membesar dari waktu ke waktu.

Makroadenoma fungsional harus di terapi dengan sesuai dan tumor non-fungsional dapat di evaluasi dengan tes serial dan pencitraan saat bulan ke-6, 1 dan 2 tahun, dan frekuensi yang lebih jarang setelahnya; defisiensi hormon yang berhubungan harus di terapi secara tepat. Pada pasien dengan incidentaloma yang lebih kecil (