am dal

47
LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU) Disusun Oleh: Anwar Ikhsanudin (H3107092) PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (Proses Produksi Tepung Terigu) Yang Disiapkan dan Disusun Oleh : Anwar Ikhsanudin H3107092 Telah dipertahankan di hadapan dosen penguji Pada tanggal : 15 Juli 2010 Dan dinyatakan memenuhi syarat Menyetujui, Menyetujui, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS NIP. 195512171982031003 Pembimbing/Penguji I Baskara Katri Anandito, S.TP. MP NIP. 198005132006041001 Penguji II Rohula Utami, S.TP. MP NIP. 198103062008012008 ( PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU ) Di PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS JAKARTA UTARA ANWAR IKHSANUDIN1

Upload: yogapriambudi

Post on 26-Jun-2015

412 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Am Dal

LAPORAN MAGANGDI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARIFLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK,JAKARTA UTARA(PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU)Disusun Oleh:Anwar Ikhsanudin (H3107092)PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2010LAPORAN MAGANGDI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLSDIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA(Proses Produksi Tepung Terigu)Yang Disiapkan dan Disusun Oleh :Anwar IkhsanudinH3107092Telah dipertahankan di hadapan dosen pengujiPada tanggal : 15 Juli 2010Dan dinyatakan memenuhi syaratMenyetujui,Menyetujui,Dekan Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret SurakartaProf. Dr. Ir. H. Suntoro, MSNIP. 195512171982031003Pembimbing/Penguji IBaskara Katri Anandito, S.TP. MPNIP. 198005132006041001Penguji IIRohula Utami, S.TP. MPNIP. 198103062008012008( PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU )Di PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLSJAKARTA UTARAANWAR IKHSANUDIN1

H3107092Baskara Katri Anandito, S.TP,MP 2 dan Rohula Utami, S.TP, MP 3ABSTRAKKegiatan magang ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi tepung terigu di PT. IndofoodSukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta. Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal 1 Maret 2010-31 Maret 2010 di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan magang ini adalah observasi,

Page 2: Am Dal

wawancara, pencatatan, studi pustaka dan terjun langsung ke lapangan dalam kegiatan-kegiatan prosesproduksi. Pengambilan lokasi praktek magang di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour MillsJakarta karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang mengolah hasil pertanian yang berbasistepung terigu. Selain itu, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta merupakan pabrikpertama dan terbesar di Indonesia.Proses produksi kacang garing original di PT PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour MillsJakarta adalah sebagai berikut: penerimaan bahan baku, proses pembersihan, pencampuran, dampening,tampering, penggilingan, pengemasan, dan penyimpanan.Hasil praktek magang menunjukkan bahwa proses produksi tepung terigu di PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihakperusahaan. Untuk sistem sanitasi dan pengolahan by product juga sudah baik.Kata Kunci : Proses Produksi Tepung TeriguKeterangan :1. Mahasiswa Jurusan/Program Studi D-III Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian UniversitasSebelas Maret Surakarta dengan Nama Anwar IkhsanudinNIM H31070922. Dosen Pembimbing3. Dosen Penguji

Kegiatan magang ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi tepung terigu di PT. IndofoodSukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta. Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal 1 Maret 2010-31 Maret 2010 di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan magang ini adalah observasi,wawancara, pencatatan, studi pustaka dan terjun langsung ke lapangan dalam kegiatan-kegiatan prosesproduksi. Pengambilan lokasi praktek magang di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour MillsJakarta karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang mengolah hasil pertanian yang berbasistepung terigu. Selain itu, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta merupakan pabrikpertama dan terbesar di Indonesia.Proses produksi kacang garing original di PT PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour MillsJakarta adalah sebagai berikut: penerimaan bahan baku, proses pembersihan, pencampuran, dampening,tampering, penggilingan, pengemasan, dan penyimpanan.Hasil praktek magang menunjukkan bahwa proses produksi tepung terigu di PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihakperusahaan. Untuk sistem sanitasi dan pengolahan by product juga sudah baik.Kata Kunci : Proses Produksi Tepung TeriguKeterangan :1. Mahasiswa Jurusan/Program Studi D-III Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian UniversitasSebelas Maret Surakarta dengan Nama Anwar IkhsanudinNIM H31070922. Dosen Pembimbing3. Dosen Penguji( PROCESS PRODUCTION OF WHEAT FLOUR )At PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLSNORTH JAKARTAANWAR IKHSANUDIN1

H3107092Baskara Katri Anandito, S.TP,MP 2 dan Rohula Utami, S.TP, MP 3ABSTRACTInternship activities aimed to identify the process of flour production at PT. Indofood SuksesMakmurTbk. Flour Mills of Jakarta. Implementation of internships begin on March 1, 2010 - 31 March 2010 in

Page 3: Am Dal

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Flour Mills of Jakarta.Data collection methods used in this internship activities are observation, interviewing, recording, literatureand jump directly to the field in the activities of the production process.Taking the location of the practiceinternship in PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Flour Mills of Jakarta because the company representscompanies that process agricultural products are wheat flour-based. In addition, PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Flour Mills Jakarta is the first and largest factory in Indonesia.Original crunchy peanut production process in PT PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Flour Mills of Jakartaare as follows: receipt of raw materials, the cleaning process, mixing, dampening, tampering, milling,packaging, and storage.The results indicate that the apprentice practices flour production process in PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Flour Mills of Jakarta is in conformity with the standards set by the company. For sanitationand processing by the system also has a good product.Keywords: Wheat Flour Production ProcessDescription:1. Student Programs / Study Program D-III of Agricultural Technology Faculty of Agriculture, SebelasMaret University of Surakarta. Name Anwar Ikhsanudin NIM H31070922. Lecturer3. Lecturer Examiners

LAPORAN MAGANGDI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLSDIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA(Proses Pengolahan Tepung Terigu)LEMBAR PENGESAHANDisetujui :Pembimbing LapangFirman Ahmad NasutionMill Manager MNOKATA PENGANTARSyukur alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada AllahSWT. Berkat nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugasini dengan baik. Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugasakhir program Diploma Tiga Teknologi Hasil Pertanian Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret Surakarta.Tugas akhir yang mengulas tentang proses produksi tepung terigu iniditulis berdasarkan proses pembelajaran yang kami laksanakan di PT IndofoodSukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta selama satu bulan mulaitanggal 1 Maret 2010 sampai 31 Maret 2010.Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:1. Allah SWT atas lindungan dan nikmat yang telah diberikan kepada penulisselama hidup di dunia ini.2. Orang tua yang telah memberikan doa, restu dan dukungan kepada penulis.

Page 4: Am Dal

3. Prof. Dr. Ir. Suntoro, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas SebelasMaret4. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret atas ijin magang yang telah diberikan.5. Ir. Bambang Sigit A, MS selaku Ketua Program Studi DIII Teknologi HasilPertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret atas dukungan dan ijinmagang yang telah diberikan.6. Bapak Baskoro Katri Anandito, S.TP, MP selaku Dosen Pembimbing Magangatas bimbingannya dari awal sampai akhir.7. Bapak Louis M. Djungan selaku koordinator PKS PT. ISM Bogasari FlourMills yang telah memberikan ijin melakukan kerja praktek.8. Bapak Timotheus Da Gomez dan bapak Edi selaku pengatur pelaksanaan kerjapraktek di PT. ISM Bogasari Flour Mills yang telah membantu penulismelaksanakan kerja praktek.9. Bapak Firman Ahmad Nasution, selaku mill manager MNO dan pembimbinglapang atas bimbingannya selama satu bulan.10. Seluruh Dy Head Miller, Miller, Foreman, dan Operator cakra kembar,segitiga biru, kunci biru, di mill MNO yang telah banyak membantu danmembimbing penulis dalam melaksanakan kerja praktek pada bulan maret2010.11. Kelurga bapak Suwono dan mbak Yayuk, temanku Edy Prasetio yang telahmemberikan dukungan berupa materi dan kebersamaan.Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan tugas akhir ini masihterdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangunsangat penlis harapkan. Semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi penulispada khususnya dan semua pihak pada umumnya. Amien.Surakarta, 2010PenulisBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDi Indonesia banyak sekali terdapat perusahan-perusahaan yang bergerakdalam bidang pangan, baik industri kecil, industri menengah, maupunperusahaan besar. Jenis industri pangan beraneka macam sehinggaperusahaan berusaha menawarkan inovasi-inovasi baru demi menarik hatipelanggan. Kemajuan teknologi yang sangat pesat dimanfaatkan dalampengolahan pangan, sehingga mampu memproduksi makanan dalam jumlah

Page 5: Am Dal

yang banyak dalam waktu yang singkat. Selain itu, promosi yang dilakukanjuga penting. Semua yang menyangkut dengan produk yang dihasilkan,tujuannya adalah demi memuaskan para pelanggan.Kedewasaan para konsumen dalam memilih suatu produk merupakan halyang sangat penting mengingat tidak semua makanan yang diproduksi olehsebuah perusahaan terjamin kualitasnya. Kebutuhan pangan merupakan salahsatu kebutuhan manusia terkait dengan kebutuhan pangan serta keinginankonsumen untuk mendapatkan bahan pangan alternatif yang berkualitas baikdan bernilai gizi tinggi.Tepung terigu merupakan bahan pangan yang banyak mengandungkarbohidrat dan juga dapat dijadikan sebagai komoditi pengganti beras.Tepung terigu memiliki keistimewaan dibandingkan dengan jenis tepung lain.Gandum memiliki kandungan gluten, yaitu jenis protein yang yang membantudalam proses pengembangan pada jenis makanan tertentu seperti roti. Selaindiolah menjadi roti, tepung terigu dapat diolah menjadi beraneka ragammakanan tergantung jumlah protein yang terkandung dalam tepung terigutersebut. . Tepung terigu dapat diterima disemua lapisan dunia, termasuk diIndonesia dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah permintaan tepungterigu dari tahun ke tahun. Permintaan tepung terigu di Indonesia hampirsebagian besar berasal dari industri, baik diolah menjadi roti, mie, pasta, danlain-lain.Bahan baku tepung terigu yang digunakan oleh PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Bogasari Flour Mills didatangkan dari negara lain sepertiKanada, Australia, Rusia, India, dan Amerika karena negara tersebutmemiliki iklim yang cocok untuk tanaman gandum. Penanaman gandum diIndonesia dapat dilakukan namun menghasilkan tanaman gandum yangtidak sesuai dengan grade yang diharapkan untuk dijadikan sebagai bahandasar pembuatan tepung terigu yang berkulitas.Produksi tepung terigu sangat penting dilakukan untuk memenuhipermintaan pasar di Indonesia untuk dijadikan bahan dasar pembuatan bahanmakanan yang dikonsumsi setiap hari seperti roti, mi, gorengan dan lain-lain.Tepung terigu diproduksi dengan cara menggiling biji gandum danmengecilkan ukuran endosperm menjadi ukuran yang sekecil mungkin.Tepung terigu sangat rentan dengan pertumbuhan kutu, sehingga diperlukanperlakuan fumigasi sebagai langkah untuk mencegah dan mengurangipertumbuhannya.B. Tujuan MagangTujuan kerja praktek di PT. Indofood Sukses Makmur.Tbk Bogasari FlourMills adalah:1. Mendapatkan gambaran nyata tentang pengorganisasian kerja dan

Page 6: Am Dal

penerapannya dalam usaha pengoperasian sistem produksi tepung terigu.2. Memahami dan mempelajari struktur masukan proses produksi tepungterigu yang meliputi bahan baku utama maupun penunjang, energi,utualitas, dan struktur kebutuhan tenaga kerja3. Mendapatkan gambaran nyata tentang karakteristik, cara pengoperasian,dan sistem kontrol alat proses yang digunakan dalam sistem produksitepung teriguC. Manfaat MagangManfaat dari kegiatan magang ini adalah :1. Mengetahui proses produksi tepung terigu di perusahaan secara langsung2. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapatdipergunakan sebagai bekal bagi mahasiswa setelah terjun di dunia kerja3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan antara teoridengan penerapannya dalam dunia kerja4. Menjalin hubungan kemitraan antar mahasiswa, perguruan tinggi, danmasyarakat industri di PT. Indofood Sukses Makmur.Tbk Bogasari FlourMillsBAB IITINJAUAN PUSTAKAA. GandumGandum termasuk dalam famlia Grainae (rumput-rumputan) dan GenusTriticum. Terdapat banyak spesies gandum yang tersebar di seluruh dunia,seperti Triticum vulgare, Triticum aegilopoides, Triticum monococum,Triticum dicoccoides, Triticum dicoccum, Triticum durum, Triticumpersicum, Triticum compactrum, dan Triticum turgidum. Meskipun demikianhanya jenis gandum sedikit yang ditanam secara komersial, yaitu Triticumvulgare, Triticum durum, dan Triticum compactum. Spesifikasi masingmasingvarietas gandum tersebut adalah sebagai berikut:1. Triticum vulgare merupakan jenis gandum yang paling banyak ditanam.Warna kulit bervariasi antara putih, merah, dan cokelat. Ada yangbervarietas musim semi (spring) dan musim dingin (winter). Jenis gandumini digunakan dalam pembuatan roti.2. Triticum durum merupakan jenis gandum khusus yang memilikispesifikasi berbeda dengan jenis gandum yang lain. Bjinya lebih keras danwarna kulit cokelat. Jenis gandum ini digunakan dalam pembuatanmacaroni dan spaghetty. Varietas ini banyak dihasilkan oleh negaraKanada dan Amerika.3. Triticum Compactrum atau club wheat merupakah jenis gandum yangpaling sedikit ditanam. Kulitnya berwarna putih sampai merah. Jenisgandum ini sering digunakan dalam pembuatan creakers dan roti.(Anonima 1998)Biji gandum memiliki tiga susunan utama (Gambar 2.1) yang terdapatpada semua jenis biji gandum. Susunan biji gandum tersebut antara lain:1. Dedak (Bran)Dedak penyusun biji gandum sebesar 15% yang terduri dari kulit luar(epidermis), kulit kedua (epicarp), testa, dan aleuron. Selama proses

Page 7: Am Dal

pengolahan, bran akan menjadi sekam. Menurut Gaman (1994), sekamtersusun dari selulosa (serat) yang tidak dapat dicerna, serta mengandungvitamin B dan elemen mineral, sedangkan lapisan aleuronnya kaya akanprotein dan vitamin B, terutama asam nikotinat (niasin).2. EndospermEndosperm merupakan biji bagian terbesar dari gandum yaitu sekitar 80-85% berat total biji. Bagian inilah yang akan di ubah menjadi tepungmelalui proses penggilingan. Menurut Gaman (1994), sebagian besarendosperm tersusun atas pati, selain itu juga mengandung protein sekitar70%-75%, beberapa vitamin B (3% vitamin B1 dan 32% vitamin B2), 12%asam nikotinat, serat dan beberapa mineral.3. GermGerm merupakan biji sebenarnya atau embrio, yang terletak pada bagianbawah biji. Lembaga hanya menyusun 2,5 % berat biji. Menurut Gaman(1994), lembaga kaya akan lemak dan mengandung 8 % protein, 2% asamnikotinat, vitamin B (64%)vitamin B1 dan 32% vitamin B2), serta zat besi.(Anonimb 2010)Gambar 2.1. Susunan biji gandumKenaikan kadar air dapat mengakibatkan gandum membusuk. Kenaikankadar air mencapai 1-6% pada sekitar 25 cm lapisan atas gandum dalam silo.Semakin dalam letak gandum dalam silo, maka semakin tinggi kenaikankadar air. Kadar air yang tinggi juga dapat menyebabkan investasi insekta(serangga).Upaya untuk mengurangi akumulasi uap air antara lain denganmembuat ventilasi alami berupa rongga pada silo sehingga terjadi pertukaranudara secara alami, namun jika ventilasi alami tidak berfungsi dengan baik,dapat juga diberi vetilasi buatan yang berupa blower, sehingga dapat terjadipertukaran udara. (Anonimc 1998)Terdapat berbagai macam pengelompokan gandum berdasarkan teksturkernel (hard dan soft), warna bran, (red dan white), maupun kebiasaan tumbuh(spring dan winter). Pada dasarnya, gandum dapat dikelompokkan menjadidua jenis berdasarkan kadar protein dan kekerasan, yaitu gandum keras (hardwheat) dan gandum lunak (soft wheat).a. Hard wheatJenis gandum hard wheat memiliki kadar proten yang tinggi, yaitu 12-15%. Daya serap air tinggi, bjinya keras, dan kulit luarnya berwarnacokelat,dan glutennya bersifat kuat. Tepung terigu yang dihasilkan darihard wheat biasanya digunakan dalam pembuatan mie dan roti.b. Soft wheatJenis gandum soft wheat memiliki kadar protein yang relatif rendah, yaitu8-10%, memiliki daya serap yang rendah, bijinya lunak, dan kulit luarberwarna putih atau merah. Tepung terigu yang dihasilkan dari soft wheatbiasanya digunakan pada produksi biskuit dan cookies. (Anonimd 2010)

Page 8: Am Dal

Negara-negara penghasil gandum mempunyai jenis gandum softwheat dan hard wheat dengan spesifikasi tertentu. Hard wheat terdiri daribeberapa kelas, misalnya nomor 1,2 dan 3 demikian pula dengan softwheat. Faktor-faktor yang menjadi ukuran dalam membagi kelas antaralain kadar air, jumlah protein, keseragaman biji, hasil tepung (yeald),banyaknya kotoran (impurities), dan berat jenis. (Anonime 2010)Jenis gandum yang digunakan oleh bogasari tergantung pada jenistepung yang akan diolah, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.Gandum yang di gunakan oleh bogasari biasanya di import dari Australia,Canada, Amerika serikat, dan Eropa timur lainnya. Jenis-jenis gandum dariNegara pengekspor antara lain: Australia, yang menghasilkan gandumyang bernama Australia Prime Hard (APH), Australia Hard (AH),Australia Praire White (APW), Australia Standard White (ASW), AustraliaSoft (AS), dan Australia Durum (AD), kemudian negara Canada, yangmenghasilkan gandum dengan nama Canada Western Red Spiring(CWRS), Canada Western Amber Durum (CWAD), Canada PrairieSpiring (CPS), Canada Western Extra Strong (CWES), Canada Soft WhiteSpring (CWS), dan Canada Western Red Winter (CWRW). Negara lainpenghasil gandum yaitu Amerika Serikat, yang menghasilkan gandumdengan nama Hard Red Winter (ARW), Hard Red Spring (HRS), HardWhite Winter (HWW), Hard White Spring (HWS), Soft Red Winter(SRW), Soft White Winter (SWW), Soft White Spring (SWS), Dark NorthSpring (DNS), dan US Durum. Rusia, yang menghasilkan gandum dengannama Russian Wheat, dan negara India yang menghasilkan gandumdengan nama Indian Wheat (Anonimf 1998)Jenis gandum yang diolah menjadi tepung terigu dan paling banyakdibudidayakan adalah jenis gandum Triticum vulgare. Gandum jenis inimempunyai warna kulit biji yang putih, coklat, atau merah dan sebagianbesar untuk membuat roti. Gandum ini paling mudah beradaptasi denganlingkungan pertumbuhannya.Gandum jenis Triticum durum tidak banyakdibudidayakan meskipun jenis ini mempunyai sifat khusus yang baikuntuk menjadi produk-produk pasta (Suliantri dan Winiati, 1990).Tanaman gandum sesuai untuk ditanam pada daerah sub tropis yangmempunyai empat musim yaitu musim dingin, musim semi, musim panas,dan musim gugur (Faridi dan M. John, 1995).Penanaman benih gandum akan lebih baik jika terdapat siklus tanamtiap tahunnya. Jika tahun pertama kita tanam benih gandum, maka tahunkedua ditanam sorghum, kemudian tahun ketiga tanaman lain yang mampumenyisakan air dalam tanah. Gandum baik utuk ditanam sebelum musimsemi, karena persediaan air tanah untuk pertumbuhan tanaman gandum dapatdiambil pada musim semi (Pomerans, 1988).Daerah yang mempunyai suhu ±180C dengan ketinggian 2300 m di ataspermukaan air laut (Amerika, Kanada, Australia) sangat baik digunakanuntuk bididaya gandum. Budidaya tanaman gandum dapat dipengaruhi olehcurah hujan di daerah tersebut. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan

Page 9: Am Dal

tanaman gandum adalah ± 750 mm per tahun (Potter, 1978).Sifat gandum banyak ditentukan oleh protein yang dikandungnya. Jenisprotein yang terdapat pada gandum adalah albumin (larut dalam air), slobulin(larut dalam garam netral), gliadin (larut dalam etanol 70%), dan glutenin(tidak larut dalam alkohol tetapi larut dalam basa atau asam encer).Kandungan protein dapat berbeda-beda tergantung jenis dan tempat gandumtersebut tumbuh. Selain protein, gandum juga mengandung kabohidrat.Karbohidrat yang terdapat dalam gandum sebagian besar adalah pati, dan patimerupakan senyawa yang tidak larut dalam air (Makfoel 1982).Pati tersusun atas dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Jika patigandum di masak akan membentuk pasta kental yang mengandung bagianbagianpendek dan apabila di dinginkan akan membentuk gel yang buram(Deman, 1997).Gandum sering digunakan pada instansi industri dalam bentuk tepung.Penggilingan gandum menurut Buckle dkk (1978), merupakan proses yangsangat berbeda dengan penggilingan beras, dan tujuan utama penggilingangandum adalah memisahkan endosperm dari dedak dan lembaga (germ), danmenghancurkan endosperm menjadi ukuran tepung (100 mesh).B. Proses Produksi Tepung TeriguSalah satu proses produksi tepung terigu adalah dengan menggiling bahanbaku berupa gandum. Penggilingan yang sempurna akan menghasilkan tepungterigu yang baik. Selain penggilingan, proses penambahan air juga dibutuhkanguna memperoleh tepung terigu dengan kadar air yang optimal. Tahap-tahapdalam produksi tepung terigu gandum secara garis besar meliputi:1. Tahap pembersihan (Cleaning process)Pemberihan dimaksudkan untuk menghindarkan benda-benda lain danberbagai kotoran yang menempel pada butiran biji gandum, dan jugamemisahkan bagian-bagian yang tidak seragam (Makfoeld, 1982). Berbagaiperalatan pembersihan yang sering digunakan antara lain pemisah (millingseparator, pemisah magnet (magnet separator), dan pneumatic separator.2. Tahap pemberian air (Conditioning process)Pemberian sedikit air pada biji gandum akan melunakkan bagian lapisluar dan butir endosperm. Hal ini akan memudahkan dalam penggilingan.Selain itu juga diharapkan adanya perubahan tekstur dan struktur endosperm,dan juga untuk mendapatkan biji dengan kekerasan kandungan air yangseragam. Menurut Makfoeld, (1982), perlakuan dalam conditioning melaluiempat tahap yaitu pemanasan pada suhu tertentu, penambahan air

Page 10: Am Dal

dipertahankan dalam waktu tertentu, pendinginan pada suhu kamar, danpendiaman pada suhu tangki.3. Tahap penggilinganTahap utama dari penggilingan adalah memisahkan endosperm danaleuron cell atau lapisan bran dan mereduksi endosperm menjadi tepung.Penggilingan ini diharapkan mampu memperoleh tingkat ekstraksi yangtingggi dan kualitas tepung yang baik. Menurut gaman (1994), tahappenggilingan dibagi menjadi tiga proses yaitu :a. Proses pemecahanBiji gandum akan mengalami proses pemecahan dimana biji akanterkelupas dan endosperm yan peceh akan dibagi menjadi tiga fraksi yaitupartikel kasar sekam yang dilekati endosperm, partikel endosperm yangkasar (semolina), dan sejumlah pertikel halus endosperm (tepung). Padaproses pemecehan ini, diusahakan agar bran tidak hancur.b. Pengecilan ukuranHasil pada proses pemecahan semolina akan direduksi menjaditepung yaitu dengan melewati roll pengecil ukuran yang berupa penggilasyang halus.c. PengayakanHasil dari roll pengecil ukuran akan diayak dan dipisahkan menjadipartikel halus (tepung) dan partikel yang lebih besar dari tepung akandilewatkan kembali ke roll pengecil ukuran berikutnya.C. Tepung TeriguTerigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari hasil penggilingan bijigandum. Tepung terigu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue, mi,roti, dan pasta. Kata “terigu” dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis“trigo” yang berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalambentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yangterbuat dari bahan terigu (Anonimg, 2009).Tepung terigu merupakan tepung dengan kandungan protein tinggi biladibandingkan dengan jenis tepung yang lain. Kandungan glutennya tinggi, tepungterigu sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan roti dan mi. (Anonimh,2009).Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangathalus tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian,rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabatimisalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagungatau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan (Anonimi, 2009).BAB III

Page 11: Am Dal

TATA LAKSANA PELAKSANAANA. Waktu dan TempatMagang dilaksanakan di PT. Indofood Sukses Makmur.Tbk BogasariFlour Mills yang terletak di Jl. Raya Clincing, No. 1 Tanjung Priok, JakartaUtara. Magang dimulai dari tanggal 1 Maret sampai 31 Maret 2010. Kerjapraktek dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu pada pukul08.00-16.00. Waktu istirahat dan makan siang pukul 12.00-13.00.B. Cara PelaksanaanMetode yang digunakan dalam magang adalah metode observasi.Yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang dikajiuntuk memperoleh data yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya danberpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan di lapangan.Data yang diperoleh, yaitu :1. Data primerPengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatanlangsung di lapangan, berparsipasi aktif dalam kegiatan di lapangan danwawancara dengan karyawan yang terkait.2. Data sekunderPengumpulan data yang diperoleh dari arsip-arsip dan catatancatatanyang ada di perusahaan, buku-buku dan pustaka lain yangmendukung data primer.BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA. Keadaan Umum PerusahaanA.1. Sejarah Singkat PerusahaanPT. Bogasari Fluor Mills didirikan pada zaman presiden Sohartoyang dilatar belakangi kerana rendahnya mutu tepung terigu yang imporpemerintah yang salah satunya disebabkan oleh jarak transportasi yangjauh. Karena terlalu lama didalam kapal kualitas tepung terigu menjadiberkurang dan menyebabkan kerusakan, sehingga tepung tersebut dibuangditengah laut akibatnya pemerintah mengalami kerugian atas biaya importepung terigu dan biaya transportasi yang telah dikeluarkan.PT.Bogasari Fluor Mills didirikan oleh Soedono Salim,Sudwikatmono, Dhuhar Susanto, dan Ibrahim Risjad pada tanggal 7Agustus 1970. Empat investor ini merupakan orang-orang yang telah lolosseleksi oleh pemerintah untuk mendirikan perusahaan tepung terigu diIndonesia. Selama satu tahun proses konstruksi dan pembangunan pabrik,maka dengan notarial, terbentuklah perusahaan tepung terigu pertama diIndonesia dengan namaTanggal 29 November 1971 merupakan proses produksipenggilingan gandum pertama kali yang dilakukan PT. Bogasari FluorMills melalui pabrik yang berlokasi di daerah Jl.Cilincing, Tanjung Priok,Jakarta Utara. Daerah ini mempunyai area 33 ha dengan kapasitasproduksi sebesar 650 ton gandum. Untuk memenuhi tingkat permintaanpasar, pabrik kedua didirikan di daerah Jawa Timur (Surabaya) denganluas 3,3 ha. Sejak januari 1977, Bogasari melengkapi organisasi dengan

Page 12: Am Dal

divisi tekstil yang memproduksi kantong terigu di Citeureup, Bogor.Bogasari mengoperasikan pabrik pasta sejak tahun 1991 yangmenghasilkan spaghetti dan macaroni. Produk-produk pasta yang dijualdibawah merk Bogasari dan La Fonte itu menjangkau pasar domestik danmancanegara. Pada tanggal 28 juli 1992, PT. Bogasari Flour Mills berubahmenjadi PT. Indosement Tunggal Prakarsa Bogasari Flour Mills, denganmenjadi divisi makanan dari perusahaan semen itu. Seiring dengankebijakan yang keluarakan pemerintah yang mengakibatkan lahirnyabanyak industri penggilingan tepung terigu baru, dan melhat pasar yangsemakin bersaing, pada 30 Juni 1995 PT. Indosement Tunggal PrakarsaBogasari Flour Mills pun diakuisisi kembali. Akuisisi dilakukan oleh PT.Indofood Sukses Makmur Tbk., yang kemudian berubah menjadi PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Fluor Mills. Nama inilah yangberlaku sampai dengan saat ini.Kapasitas penggilingan awal adalah 650 ton gandum per haridengan dua fasilitas penggilingan yaitu mill A dan B. Tahun pertama, totalproduksi yang dihasilkan pabrik di Jakarta mencapai 200.000 ton tepungterigu. Tahun 1973, Bogasari Jakarta mengoperasikan fasilitaspenggilingan baru yaitu mill C,D, dan E, kemudian tahun 1978 mulaimengoperasikan mill F dan G, kemudian pada tahun 1983 mulaimengoperasikan mill H, I, dan J, lalu mill K dan L yang beroperasi padatahun 1992 dan yang terakhir adalah mill M, N, O yang mulai beroperasipada tahun 1996.Selain menghasilkan tepung terigu, PT. ISM Tbk. Bogasari FluorMills juga menghasilkan produk sampingan. Produk sampingan ini berupasisa olahan penggilingan gandum. Hasil produk sampingan (by product)tersebut berupa bran, pollard, pellet, dan industrial flour. Bran dan pollarddiolah menjadi pellet untuk pakan ternak sedangkan tepung industri padaumumnya dimanfaatkan untuk dibuat lem (perekat) di industri kayu lapis.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahan baku (raw material)digunakan seluruhnya baik hasil utama maupun hasil sampingan yangdapat diolah menjadi produk yang bermanfaat.Pada tanggal 19 September 1999, untuk pertama kalinya PT. ISMTbk. Bogasari Fluor Mills mengekspor tepung terigu ke Singapura dengankiriman sebanyak 860 karung. Tanggal 1 Desember 1996, PT. ISM Tbk.Bogasari Fluor Mills memperoleh sertifikat ISO 9001 dari SGSinternasional (Inggris) dan SUKOFINDO yang terbatas pada manajemenmutu, produksi dan instalasi serta mencakup contact review, controldokument, perchasing, proses control, handling storange, packing anddelivery serta internal quality audits (Bogasari, 2005). Dan pada tahun2007 PT. ISM Tbk. Bogasari Fluor Mills memperoleh sertifikat ISO22000.A.2. Lokasi PerusahaanPT. ISM Tbk. Bogasari Fluor Mills. Jakarta terletak di Jl. RayaCilincing no.1, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14110. Perusahaan ini meilikiluas lahan kurang lebih 33 ha, yang berbatasan sebelah utara PT. Dok

Page 13: Am Dal

Kojda, PT. Sarpindo dan laut Jawa, sebelah timur Jalan pelabuhanSarpindo dan PT. Easterm Polyester, sebelah selatan Jalan RayaCilincing, sebelah barat Kali Kersek dan Depo Pertamina. Lokasi pabrikBogasari yang dekat dengan laut ini sangat strategis, sehingga dapatmembangun dermaga sendiri yang memudahkan proses loading danunloading, karena setelah loading gandum langsung dapat dimasukkansilo melalui jalur transfer yang telah tersedia. Demikian pula denganproses unloading, pellet dapat langsung dimasukkan ke dalam kapalmelalui jalur transferA.3. KetenagakerjaanPT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills Jakarta memiliki jumlahkaryawan sebanyak kurang lebih 2.200 karyawan, dan hampir 90% darijumlah karyawan tersebut adalah laki-laki. Tenaga kerja dibagi menjadidua macam, yaitu karyawan harian dan karyawan bulanan. Karyawanharian umumnya dibutuhkan perusahaan untuk menangani perkerjaandibagian gudang. Jika karyawan harian ini menunjukan prestasi yang baik,dapat diangkat menjadi karyawan bulanan atau tetap. Karyawan bulananatau karyawan tetap merupakan karyawan Bogasari dimana sistim gajiyang dipakai adalah sistim bulanan.A.4. Kesejahteraan KaryawanUntuk menjaga keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan lingkungankerja, di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Fluor Millsmemiliki departemen yang khusus menangani masalah kesehatan.Perlengkekapan kesehatan dan keselamatan kerja yang disediakanperusahaan dan wajib digunakan adalah pakaian kerja, sepatu kerja,masker, earplug (penutup telinga), topi, kaca mata pelindung,dan sarungtangan. Dalam lingkungan pabrik dilengkapi dengan pemadam kebakaranuntuk mengntisipasi jika terjadi kebakaran.Hak dan Kewajiban Karyawan :1. Hak KaryawanDi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari FlourMills, setiap karyawan memiliki hak masing-masing. Hak-hak yangakan dipenuhi oleh perusahaan adalah :a. Hak CutiSetiap karyawan memiliki hak untuk cuti yakni 8 kali cuti setiaptahun. Apabila dalam 1 tahun karyawan tidak mengambil cutimaka tidak diakumulasi untuk tahun berikutnya, sehingga hakcuti hangus. Cuti hamil dan melahirkan 1,5 bulan sebelum dansesudah melahirkan.b. Tunjangan MakanPerusahaan memberikan fasilitas makan kepada seluruhkaryawan yang bekerja sesuai dengan shift yang dijalani.c. Tunjangan KesehatanPerusahaan menyediakan obat- obatan sebagai PertolonganPertama pada Kecelakaan (P3K) pada tiap- tiap bagian tempatkerja serta poliklinik yang dapat melayani karyawan setiap

Page 14: Am Dal

harinya. Perusahaan juga menyediakan dokter perusahaan danjaminan sosial tenaga kerja. Apabila karyawan sakit, danmemerlukan pengobatan yang khusus maka akan dibantu denganJAMSOSTEK.d. Tunjangan Hari Raya dan Akhir TahunPerusahaan memberikan bonus kepada karyawannya pada setiaphari raya Idul Fitri dan hari besar agama lainnya sertakeuntungan akhir tahun. Pemberian bonus akhir tahun inidisesuaikan dengan keuntungan pendapatan perusahaan dari hasilproduksi perusahaan.2. Kewajiban KaryawanSetiap karyawan wajib menaati peraturan yang berlaku diperusahaan, antara lain :a. Bekerja sesuai dengan aturan dan pembagian shift serta datangsesuai waktu yang telah ditentukan kecuali mendapat ijinmeninggalkan kerjab. Melaksanakan prosedur absensi pada saat masuk dan pulangkerjac. Memberikan atau melaporkan hasil kerjanya pada atasan tepatpada waktu yang telah ditentukand. Karyawan yang datang terlambat akan mendapat teguran atauperingatan dari kepala bagiannya masing- masing danketerlambatan yang sering dilakukan oleh karyawan akanmendapatkan sanksi dari perusahaan sesuai dengan paraturanyang telah digariskan.e. Karyawan dilarang merokok di lokasi perusahaanf. Karyawan dilarang memakai aksesoris yang dapat mengganguselama proses produksiKaryawan diwajibkan memakai perlengkapan kerja seperti : seragamkerja, topi/helm, masker, ear plug, dan sepatu serta mencuci tangan saatakan memasuki area produksiB. Manajemen PerusahaanB.1. Struktur OrganisasiKekuatan tertinggi di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. BogasariFlour Mills Jakarta adalah OPU (Deputy OPU Head) yang membawahiempat senior Vice President (SVP). Senior Vice President yang ada di PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills terdiri atas SVPFinance, SVP Commercials, SVP Manufacturing, dan SVP HumanResources.SVP Manufacturing dibantu oleh tiga Vice President, yaitu VPOperations, VP Technical Support, dan VP Quality and Product Planningand Development. Masing-masing VP memimpin satu divisi, fungsi divisidivisitersebut adalah sebagai berikut:1. Operations DivisionOperations Division merupakan bagian yang bertanggung jawabatas operasi penyimpanan di silo, proses milling, dan packing.

Page 15: Am Dal

Bagian ini dibagi lagi menjadi empat departemen, yaitu:1. Milling Departement, bertanggung jawab atas kelancaranproses produksi dan menggiling tepung terigu dengan mutusesuai dengan yang ditetapkan. Tugasnya antara lainmelaksanakan produksi sesuai dengan Rencana Produksi.Bagian ini dipimpin oleh manager dan dibantu oleh deputyhead miller dan miller.2. Flour Silo and Bulk Packing Departement, bertanggung jawabatas penyimpanan tepung terigu sementara sebelum dipackingdalam silo khusus tepung terigu dan pengemasan tepung terigudalam bentuk karung maupun curah. Tugasnya antara lainmelakukan pengemasan produk berdasarkan jenisnya, yaitutepung regular. Bagian ini dpimpin oleh seorang manager.3. Blanding Silo and Bulk Packing Departemen, bertanggungjawab atas pencampuran tepung terigu menjadi tepung premixmaupun tepung –tepung inovasi lainnya. Selain itu jugabertugas untuk mengemas tepung-tepung tersebut dalamconsumer packing (biasanya satu dan dua kilo). Tugasnyaantara lain melakukan pengemasan produk berdasarkanjenisnya, yaitu tepung ekspor dan spesial. Bagian ini dipimpinoleh seorang manager.4. Silo Departemen, yang bertanggung jawab memasukkangandum ke dalam wheat silo sesuai dengan jenis danspesifikasinya dan mengatur proses pengeluaran gandummenuju mill untuk digiling. Tugasnya antara lainmelaksanakan operasi penyimpanan gandum dan melakukantransfer gandum sesuai komposisi grist yang diminta pihakmill. Bagian ini dipimpin oleh seorang manager.2. Technical Support DivisionTechnical Support Division merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan seluruh sarana utama penunjangkelancaran produksi mulai dari pengadaan sumber energi sampaikepada bangunan tempat produksi berlangsung. Bagian ini dibagimenjadi empat departemen, yaitu:1. Maintenace Departement, bertanggung jawab atas perbaikanmesin dan peralatan di tempat produksi.2. Production Facility Departement, bertanggung jawab ataspemeliharaan seluruh bangunan yang ada, kebersihanlingkungan pabrik dan pemeliharaan taman, serta pelaksanaanpengendalian hama pada silo dan tempat penyimpanan tepung.3. Automation Departemen, bertanggung jawab atas perawatan danpemeliharaan seluruh peralatan listrik serta bertugasmenjalankan instalasi sederhana.4. Material Stores Departement, bertanggung jawab ataspengadaan instrumen-instrumen alat yang digunakan untukperbaikan dan pemeliharaan seluruh mesin dan alat produksi.

Page 16: Am Dal

Tugasnya antar lain penyediaan sarana keperluan produksiseperti suku cadang peralatan, bahan bakar, serta kemasan.3. Quality and Product Planning and Development DivisionQuality and Product Planning and Development Division merupakanbagian yang bertanggung jawab untuk pengendalian dan kontrol dariproduk-produk produksi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Bogasari Flour Mills.B.2. Pelaksanaan kerjaUsaha untuk meningkatkan dan menjaga kapasitas produksi,penentuan waktu kerja dibedakan antara bagian produksi denganbagian kantor dengan tiga jenis jam kerja, yaitu:a. Waktu lemburWaktu lembur merupakan waktu kerja tambahan diluarjam kerjayang diberlakukan pada keadaan mendesak atau perintah dariatasan dengan diberikan upah lembur sesuai dengan ketentuanperusahaan. Hari Minggu dan libur nasional termasuk waktulembur khusus untuk karyawan bagian produksi.b. Shift atau waktu kerja bergilirShift untuk pekerja di bagian produksi dibagi menjadi tiga,yaitu:Shift pagi : 08.00-16.00Shift sore : 16.00-24.00Shift malam : 24.00-08.00Pergantian shift tersebut akan ditukar setiap 1 minggu sekali.Waktu bekerja 6 hari dalam 1 minggu.c. Nonshift atau waktu kerja tidak bergilirNonshift atau waktu kerja tidak bergilir merupakan waktu kerjanormal yang berlaku untuk karyawan kantor dengan lama waktukerja adalah 9 jam sejak pukul 09.00-17.00 WIB, sudahtermasuk satu jam istirahat. Untuk waktu bekerja 5 hari dalam 1minggu.B.3. Proses Produksi Tepung TeriguB.3.1. Penyediaan Bahan BakuGandum yang dibeli oleh PT. ISM Bogasari Flour Millsdiperoleh dari asosiasi pedagang biji gandum internasionalsehinggga pembeliannya dilakukan dengan mata uang dollaramerika. Pembelian biji gandum dilakukan untuk ketersediaan stokselama kurang lebih 3 bulan. setiap pendatangan gandum bisamencapai kurang lebih 6000-8000 ton. Sistem pendatangan gandumdilakukan dengan menggunakan transportasi laut yaitu denganmenggunakan kapal dari negara pengekspor.Gandum yang berasal dari Negara-negara maju biasanyasudah dilengkapi dengan Certificate of Analyze (CAO) dan laporanpemeriksaan yang akan diterima oleh VP QPP/D kemudian dikirimkepada SVP Manufacturing untuk dilakukan verivikasi, dan jugauntuk diarsipkan. Setelah itu SVP Manufacturing atau VP QPP&D

Page 17: Am Dal

akan melakukan peninjauan mutu gandum yang diterima secarateratur. Dengan demikian, gandum yang telah dibeli tidak akanmenumpuk terlalu lama di silo gandum kerena jenis gandum danjumlahnya sesuai perkiraan untuk menghasilkan tepung terigu sesuaijumlah permintaan pasar.Gandum yang datang di dermaga Bogasari akan diambilsampelnya dan dianalisis terlebih dahulu sebanyak tiga kali olehpihak QC untuk mengetahui kualitas gandum meliputi kadar protein,moisture, dan banyaknya kutu. Pengambilan sampel dilakukan saatgandum masih berada di kapal dengan menggunakan pipa besi.Pengambilan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan untukmendapatkan keakuratan data. Gandum yang berasal dari AustraliaCanada, Amerika sudah memiliki COA (certificate of analyze) yangmencantumkan kadar protein dan moisture. Namun untukmemastikan kualitasnya perlu dianalisis lagi oleh pihak QualityControl sebab perjalanan yang jauh dan lama mempengaruhimoisture bahkan kadar protein gandum.Jika terdapat gandum yang tidak memenuhi standard, maka akandilakukan pemotongan harga pada pendatangan gandum di periodeberikutnya. Hal ini dilakukan karena proses pembayaran dilakukandi awal pengiriman.B.3.2. Penanganan Bahan BakuSemua bahan baku diimpor langsung dari negara pengeksporlalu dikirim ke Indonesia melalui jalur laut dengan menggunakankapal dalam bentuk curah. Setelah sampai di Indonesia dilakukanproses pembongkaran. Pembongkaran dilakukan di dermaga (jetty)PT. ISM Bogasari Flour Mills. Dermaga (jetty) PT. ISM BogasariFlour Mills ada dua, yaitu jetty A dan jetty B. Jetty A mampumenampung kapal dengan kapasitas 40.000 ton, lebih kecilkapasitasnya jika dibandingkan dengan jetty B yang mampumenampung kapal dengan kapasitas 80.000 ton.Di dalam kapal, gandum ditempatkan pada palka. Dalam satukapal biasanya terdapat tujuh palka yang masing-masing memilikikapasitas 10.000 ton. Proses pembongkaran gandum dipilih padasaat cuaca cerah, dan tidak hujan agar tidak berpengaruh terhadapbiji gandum. Gandum yang disimpan dalam palka dibongkar denganpipa menggunakan sistem vacum (pipa penyedot). Di dermagaterdapat dua tower. Masing-masing tower memiliki dua buah pipadengan kapasitas penyedotan masing-masing 500 ton/jam. Jadi, darisatu dermaga memiliki total kapasitas pembongkaran gandumsebesar 2.000 ton/jam.Gandum selanjutnya ditransfer dengan menggunakan alattransportasi belt conveyor ke dalam hopper yang berfungsi sebagaitempat penampungan sementara sebelum proses penimbangan.Proses penimbangan ini disebut weigher distribution house yangmemiliki dua line penimbangan yang dapat menimbang gandum

Page 18: Am Dal

sebanyak 3.200 kg per detik. Penimbangan gandum bertujuansebagai sistem kontrol selama proses transportasi menuju tempatpenyimpanan gandum, agar tidak melebihi kapasitas alat transportasidan wheat silo.Sebelum gandum disimpan ke dalam silo, dilakukanproses pre cleaning yang berfungsi membersihkan biji gandum daribenda-benda asing seperti sampah, ranting, batu, logam,dan bijibijianlain yang berukuran besar.Gandum yang akan digiling disimpan di dalam wheat silo,yaitu tempat penyimpanan biji gandum sebelum proses produksi.Wheat silo mempunyai bentuk tabung vertikal. Dengan bentuk yangdemikian, wheat silo memiliki banyak kelebihan, antara lain mampumenampung biji gandum dalam jumlah yang banyak tanpa memakanarea yang luas, selain itu mempermudah dalam sistem transfer dandalam proses pembersihannya.PT. ISM Bogasari Flour Mills mempunyai wheat silo di duatempat, yaitu silo A dan silo B. Silo A letaknya di sebelah baratpabrik berjumlah 60 buah. Silo A dibangun pada tahun 1984 dengantinggi 55 meter dan berdiameter 10 meter. Sedangkan silo Bberjumlah 80 buah. Kapasitas terpasang masing-masing wheat silo Aadalah 3.000 ton, tetapi kapasitas yang terpakai hanya 2.800 ton.Kondisi beberapa silo sudah retak pada bagian dindingnya danpernah runtuh sehingga menjadi pertimbangan pemakaian kapasitastidak sampai penuh 3.000 ton. Silo A terbuat dari beton dan padabagian atas terdapat ventilasi untuk pertukaran udara. Sistempengeluaran gandum dari silo A dialirkan ke bawah masing-masingmelalui satu titik. Satu titik mampu mengeluarkan gandum 42,5ton/jam dan kecepatan pengeluaran maksimal 150 ton/jam.Silo B dibangun pada tahun 1996 terletak di sebelah selatanpabrik. Kapasitas terpasang masing-masing wheat silo B adalah2.800 ton, tetapi kapasitas terpakai hanya 2.700 ton. Silo B mendapatpasokan gandum dari jetty B atau dermaga II. Silo B terbuat daribahan steanless steel karena biaya pembangunannya yang lebihmurah dibandingkan dengan bahan dari beton. Silo B memilikikekurangan, karena terbuat dari bahan steanless steel, dapatmenghantarkan panas sehingga kondisi silo mudah dipengaruhi olehkondisi luar. Suhu panas yang dihasilkan dapat terbentuk uap airyang dapat membasahi biji gandum dan meningkatan kadar air(moisture) pada bagian kulit luar gandum.Penyimpanan gandum dalam wheat silo harus disesuaikandengan jenis gandum. Setiap satu silo hanya dapat menyimpangandum yang sama, dan tidak boleh tercampur dengan jenis gandumyang lain karena dapat berpengaruh terhadap tepung terigu yangdihasilkan. Masa penyimpanan gandum di dalam wheat silo tidakboleh terlalu lama, maksimal hanya tiga bulan karena dapatmenurukan kualitas gandum dan tepung terigu yang dihasilkan.Sebelum digunakan untuk menyimpan gandum, wheat silo harus

Page 19: Am Dal

dalam keadaan kering dan bersih, jika kondisi dalam wheat siloterlalu lembab akan memicu pertumbuhan jamur dan mikrobalainnya yang dapat merugikan dan menurunkan kualitas biji gandum.Kondisi wheat silo yang lembab dapat menyebabkan kelembabanpada gandum, dan dapat menimbulkan tekanan yang tinggi sehinggadapat memicu ledakan.Salah satu pemeliharaan yang dilakukan adalah denganfumigasi,yaitu salah satu cara untuk mengendalikan kutu danmikroorganisme merugikan yang terdapat di wheat silo. Fumigasidilakukan dengan menggunakan tablet phostoksin dengan aturansetiap 100 ton gandum diberi 300 tablet. Agar pemberian tabletmerata maka pada setiap ketinggian 2 meter diberi tablet. Fumigasipada lorong silo dilakukan dua kali seminggu dengan tujuan untukmenjaga sanitasi di sekitar gudang penyimpanan bahan baku agarbahan baku tidak tercemar bahan lain dan tidak cepat membusukkarena jamur.B.3.3. Proses PengolahanProses produksi tepung terigu merupakan proses penggilingangandum untuk mendapatkan tepung dengan kualitas dan kuantitassesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses penggilingan(milling) bertujuan untuk memisahkan endosperm dari kulit dangerm pada biji gandum, dan memperkecil ukuran endosperm sekecilmungkin.Sistem produksi tepung terigu PT. ISM Bogasari Flour Millsmerupakan produksi dengan skala besar. Peralatan produksi yangdigunakan hampir semua dilengkapi dengan sensor komputer,sehingga semua pekerjaan dapat dikendalikan dengan komputer.Pekerja di bagian produksi bertugas untuk mengawasi danmengontrol semua proses produksi yang telah dikendalikan olehsistem komputer.Aliran proses pengolahan gandum dari bahan baku sampaimenjadi tepung secara garis besar adalah adalah mulai dari bahanbaku, proses pembersihan (cleaning),proses penambahan air(dampening dan conditioning), proses penggilingan (milling), danpengemasan tepung terigu yang sudah jadi (packing), sertapenyimpanan di gudang penyimpanan produk (storage).· Pengangkutan Gandum dari Wheat siloSetelah biji gandum dari kapal masuk ke dalam wheat silo,proses produksi tepung terigu di mill MNO diawali denganpengangkutan biji gandum dari wheat silo menuju ke over atautempat penampungan sementara melalui alat transportasi chainconveyor kemudian diangkat ke atas dengan menggunakan bucketelevator.· Pengaturan Arah dan Proses Pre-cleaningDari over gandum dibagi arahnya dengan menggunakan spliter,lalu gandum dibersihkan. Tahap pembersihan ini merupakan tahap

Page 20: Am Dal

pembersihan awal proses transportasi biji gandum dari wheat silomenuju raw wheat bin (RWB). Tahap pembersihan ini dilakukanuntuk memisahkan biji gandum dari impurities atau benda asingyang memiliki ukuran lebih besar dari biji gandum dan tidakdiinginkan dalam proses produksi. Benda-benda asing itu antara lainbiji-bijian selain biji gandum, seperti jagung, kedelai, bungamatahari, dan lain-lain, dan bagian dari tumbuhan gandum itusendiri, seperti potongan batang gandum, daun kulit luar gandum,dan juga material lain yang berupa logam.Proses pembersihannya pada proses pre-cleaning menggunakanmesin separator dan magnet separator. Separator adalah satuan unitmesin pembersih gandum untuk memisahkan impurities yangukurannya lebih besar dari pada gandum (saringan bagian atas) danimpurities yang ukurannya lebih kecil dari pada gandum (saringanbagian bawah). Pada mesin separator terdapat dua ayakan yaitu padabagian atas dan bagian bawah, untuk bagian atas lubang ayakanberbentuk lonjong (elips) dan untuk bagian bawah lubang ayakanberbentuk segitiga.Prosesnya yaitu, gandum diatur arahnya oleh spliter lalu masukke separator. Pada ayakan pertama (atas) gandum akan dipisahkandari impurities yang ukurannya lebih besar dari gandum sepertikedelai, biji bunga matahari, jagung, batang-batang. Pada ayakanpertama impurities yang ukurannya lebih besar dari gandum akanmenuju outlet pembuangan, kemudian gandum dan impurities yanglebih kecil akan menuju ayakan kedua (bawah). Pada ayakan yangkedua gandum dipisahkan dari impurities yang ukuran lebih kecil.Impurities tersebut akan menuju tempat pembuangan, dan gandumakan masuk ke proses pembersihan berikutnya. Setelah melaluiproses pemisahan, kemudian gandum masuk ke dalam RWB (rawwheat bin). RWB merupakan tempat penyimpanan biji gandumberdasarkan jenisnya. RWB memiliki kapasitas 238 ton per unit.· Pencampuran GandumProses berikutnya adalah proses pencampuran gandumberdasarkan jenisnya (soft wheat, hard wheat, dan jenis-jenisgandum dari berbagai negara). Proses pemisahan ini menggunakanalat yang dinamakan Flow Regulator (FCA). FCA secara otomatisakan mengatur dan membagi gandum sesuai dengan pengaturanyang dilakukan oleh operator.· Firts CleaningSetelah gandum keluar dari FCA, kemudian gandum masuk ketahap first cleaning. Tahap ini adalah tahap pembersihan biji gandummulai dari RWB sampai ke proses first dampening. Pada prosespembersihan ini gandum dipisahkan dari impurities yang tidak lolospada tahap pre-cleaning. Pada tahap first cleaning, jugamenggunakan separator sebagai pemisah antara gandum denganimpurities, namun mesin yang digunakan lebih memiliki ayakan

Page 21: Am Dal

yang lebih banyak.Setelah keluar dari separator, gandum masuk ke penimbangan.Penimbangan berfungsi untuk mengetahui tonase gandum yang akanmasuk ke proses berikutnya, dan mengetahui jumlah gandum yangkemungkinan tertinggal. Timbangan juga berfungsi untukmengetahui kesalahan selama proses cleaning yang kemungkinanterjadi, sehingga dapat segera diatasi. Kesalahan-kesalahan yangmungkin terjadi adalah kesalahan pengaturan pada FCA, kebocoranpada alat transportasi, kebocoran pada penampungan sementara, danlain-lain.Setelah melalui proses penimbangan, kemudian gandumdibersihkan kembali dari impurities dengan separator. Dariseparator, kemudian gandum masuk ke tarara clasifier (TRC). TRCadalah satuan unit mesin yang berfungsi untuk memisahkan produksecara gravimetric menjadi produk ringan dan produk beratberkualitas baik serta produk yang ringan (offal). Prisip kerja TRCyaitu memisahkan antara produk yang berat dengan yang ringandengan sistem aspirasi, kemudian produk yang berat dan produkyang ringan akan di ayak berdasarkan berat jenisnya. Cara kerja dariTRC yaitu produk yang masuk akan diayak berdasarkan beratjenisnya, dalam TRC ada ayakan dengan ukuran yang berbeda yangakan mengklasifikasikan produk yang berat dengan yang ringandengan sitem aspirasi. Ayakan bagian atas untuk produk yang ringansedangkan ayakan yang bawah untuk produk yang berat. Gandumyang ringan akan masuk ke carter day.Carter Day adalah satuan unit mesin yang berfungsi untukmemisahkan gandum dengan impurities berdasarkan ukuran danbentuk (tangkai-tangkai, dan sampah yang berbentuk panjang).Carter day terdiri dari dua alat, yaitu disc separator dantriuer/cylinder sepator. Triuer memisahkan gandum dengan caramenempatkan slinder yang berputar. Bagian-bagian triuer adalahsilinder dan tray dengan conveyor screw di dalamnya. Triuer terdiridari 2 macam yaitu long corn dan round corn. Long corn akanmemisahkan gandum dari kotoran yang berukuran besar sepertibarlay, biji bunga matahari, dan materialasing yang berukuran lebihbesar dari gandum. Sedangkan round corn akan memisahkangandum dari material yang berukuran lebih kecil dari gandum sepertigandum pecah. Sedangkan gandum yang berat akan masuk ke drystoner.Dry stoner adalah satuan mesin yang berfungsi untukmemisahkan gandum dari batu yang mempunyai ukuran lebih kecilatau sama dengan ukuran gandum. Prinsip kerja dry stoner adalahmemisahkan material berdasarkan perbedaan berat jenis dengan caramengambangkan gandum dengan bantuan aliran udara (aspirasi),sudut kemiringan, dan vibrasi. Partikel yang berat akan terdorong kedepan sedangkan partikel yang ringan akan jatuh ke belakang.

Page 22: Am Dal

Setelah dipisahkan dengan batu, kemudian gandum naik dan masukke proses first dampening.· First DampeningProses dampening merupakan proses penambahan air padagandum. Proses dampening bertujuan untuk meningkatkan kadar airpada gandum sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Prosespenambahan air di mill MNO dilakukan sebanyak dua kali,penambahan yang pertama sebanyak 70% dari plannning danpengaturan oleh pihak quality control, sedangkan penambahan yangkedua sebanyak 30% dari plannning dan pengaturan oleh pihakquality control. Keuntungan dilakukan penambahan air sebanyakdua kali adalah, jika pada penambahan air pertama terjadikekurangan, maka dapat terpenuhi pada proses penambahan air yangkedua. Pada proses ini gandum ditambahkan air denganmenggunakan alat yang dinamakan dampener. Penambahan air inijuga berfungsi mempermudah dalam proses pengelupasan kulitgandum pada proses penggilingan.· First TamperingSetelah proses dampening selesai kemudian gandum disimpandalam silo untuk proses first tampering. Proses temperingmerupakan proses pengkondisian, dapat juga disebut sebagai prosesconditioning, yaitu proses penyimpanan biji gandum setelah diberitambahan air pada proses dampening agar air yang dicampurkandapat merata sepenuhnya selama 8-30 jam sesuai dengan jenisgandum yang disimpan. Tujuan dari proses tampering antara lain:a. Membuat bran menjadi lebih liat dan elastis sehingga padabreak process pada milling bran tidak mudah pecah menjadikecil-kecil (powder) sehingga tidak mengotori tepung teriguyang akan dihasilkan. Bran juga meningkatkan kadar abusehingga tepung terigu harus bersih dari bran.b. Mempermudah proses pemisahan bran pada proses breakingsehingga didapatkan hasil ekstraksi yang tinggi.c. Menjadikan endosperm menjadi lunak, sehingga pada prosesreduction endoperm mudah pecah dan menghasilkan ekstraksitepung yang tinggi.d. Menghasilkan tepung dengan mosture content yang ideal.· Second DampeningUntuk mencapai kadar air yang maksimal yaitu 100%, makadilakukan proses second dampening. Pada dasarnya tahap seconddampening tidak jauh berbeda dengan first dampening. yangmembedakan hanya jika pada tahap first dampening jumlah air yangcampurkan pada gandum sebanyak 70% dari plannning danpengaturan oleh pihak quality control, sedangkan pada seconddampening hanya 30% dari plannning dan pengaturan oleh pihakquality control untuk memenuhi kekurangan pada proses firstdampening jika pada proses first dampening belum optimal.

Page 23: Am Dal

· Second TamperingProses selanjutnya adalah second tampering. Proses Secondtampering memiliki fungsi yang sama dengan proses first tampering,namun proses second tampering hanya berlangsung setengah dariwaktu yang diberikan pada saat first tampering. Waktu yangdibutuhkan pada proses second tampering lebih sedikit dari padafirst tampering karena jumlah air yang diberikan lebih sedikit.· Second CleaningTahap second cleaning merupakan tahap pembersihan gandumkedua setelah proses first cleaning dan first dampening. Pada prosessecond cleaning menggunakan scourer dan tarara sebagai pembersihgandum. Scourer berfungsi untuk memisahkan gandum dengandebu-debu yang melekat, kemudian melewati tarara untukdipisahkan dari impurities berdasarkan berat jenis dengan sistemaspirasi dan melalui magnet separator untuk dipisahkan dengancemaran yang berupa logam. Setelah itu, gandum masuk ketimbangan (WG) dan dibagi melalui spliter. Setelah biji gandumbersih, dengan kadar air dan kadar protein sesuai dengan yangdiharapkan, kemudian gandum digiling dengan menggunakan mesinroll.· Penggilingan (milling)Prinsip utama dari proses milling adalah memisahkanendosperm dari bran dan germ dan mereduksi endosperm tersebutmenjadi tepung. Tujuan dari milling process adalah ekstraksi yangtinggi, ash content yang rendah, dan kualitas tepung yang baik. Hasildari milling process adalah ekstraksi tepung 76-78% dan by productyang berupa bran dan pollard sebanyak 22-24%.Gandum yang telah bersih, kemudian siap untuk digilingkemudian masuk ke mesin roll. Didalam mesin roll, gandum akanmengalami tiga proses yaitu breaking, reduction, dan purification.a. Breaking ProcessProses breaking terjadi ditahap pertama penggilingan padamesin roll, yaitu memecah wheat grain (bran) yang masihmengandung endosperm. Ensdosperm yang terpecah menjadisemolina, middling, dan tepung. Pada proses breaking diusahakansupaya bran tidak hancur agar menghasilkan tepung dan semolinadengan jumlah yang maksimal. Gandum yang telah melalui breakprocess kemudian diayak di sifter. Sifter merupakan mesin pengayakyang berukuran besar yang mampu beroperasi dengan kapasitasbesar. Sifter memiliki sejumlah ayakan yang masing-masingmemiliki ukuran mesh berbeda-beda. Di dalam sifter, gandum yangtelah melalui proses breaking kemudian dipisahkan antara produkyang masih kasar dengan bran maupun semolina. Masing masingakan masuk ke tahapan proses selanjutnya melalui pipa sesuaiproduk yang dihasilkan. Produk yang masih kasar kemudian masuklagi ke proses penggilingan lanjut. Semolina yang dihasilkan akan

Page 24: Am Dal

masuk ke purifier untuk dibersihkan sedangkan bran masuk ke branfinisher untuk untuk diambil endosperm yang masih melekat padabran kemudian masuk ke vibro finisher untuk memisahkan tepungyang lengket (sticky) hasil dari bran finisher serta memisahkantepung dari bran maupun pollard.b. Reduction ProcessProduk kasar yang keluar dari sifter kemudian masuk lagi kemesin roll. Produk inilah yang kemudian akan mengalami prosesreduksi. Proses reduksi terdiri atas:a) Mengubah semolina menjadi middling supaya mudahdireduksi menjadi tepung.b) Mereduksi middling menjadi tepungc) Mereduksi middling yang bercampur dengan branc. Purification ProcessPurification Process menggunakan alat yang disebut purifier.Tujuan dari proses ini adalah memisahkan semolina dan middling,untuk membantu kinerja dari sifter sehingga proses reduksi middlingdan reduksi semolina menjadi tepung lebih sempurna.Setelah keluar dari mesin roll, gandum akan dibawa olehdengan mesin vacum masuk ke sifter untuk diayak. Sifter terdiri dari20 ayakan yang masing-masing output mempunyai saluran pipatersendiri. Hasil output dari sifter kemudian dibawa lagi masuk kemesin roll untuk kembali digiling, pada penggilingan-penggilinganberikutnya lebih ditekankan untuk mengecilkan ukuran hinggamenjadi tepung. Setelah digiling, kemudian tepung yang masih kasardiayak lagi di sifter hingga benar-benar terpisah sempurna. Selesaidiayak dengan sifter, lalu output akan menuju ke tahapan prosesselanjutnya sesuai produk yang dihasilkan. Tepung terigu yangsudah jadi kemudian masuk ke mesin additive untuk diberi bahantambahan yang berupa vitamin, mineral, dan lain-lain. Namunendosperm yang masih terdapat pada bran akan diekstrak melaluimesin bran finisher, dan tepung dipisahkan dari bran dengan vibrofinisher, baru masuk ke mesin additive. Banyaknya food additiveyang ditambahkan telah ditentukan oleh pihak QC. Setelah keluardari proses penambahan food additive kemudian produk masuk keinfestroyer untuk memecahkan telur kutu agar perkembangbiakankutu pada tahap selanjutnya dapat dikurangi.Setelah diberi bahan tambahan, maka tepung terigu dipisahkandari benda asing untuk yang terakhir kalinya dengan menggunakanmesin ayakan rebolt sifter. Tepung terigu yang sudah jadi laludisimpan di flour silo dan siap untuk dikemas dan didistribusikan keberbagai daerah. Proses pengemasan dilakukan oleh flour packingdepartment. Departemen ini bertugas untuk menangani danmengawasi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengemasantepung terigu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam prosespengemasan ini meliputi penerimaan produk dari mill, transportasi

Page 25: Am Dal

tepung terigu, penyimpanan tepung di flour silo, dan pengemasantepung terigu. Pengemasan yang dilakukan di departemen ini adalahkemasan dengan berat 25 kg. dulu juga menyediakan kemasandengan berat 200 kg (jumbo bag) namun sekarang untuk kemasanjumbo bag sudah tidak dipakai dan dioptimalkan pada sistem curah.Produk kemasan dengan berat 1 kg ditangani oleh pihak consumerpacking.Tepung terigu yang sudah selesai dipacking kemudiandisimpan di tempat penyimpanan tepung (gudang penyimpanan) ataubiasa dinamakan FPS (Flour Packing Storage).B.3.4. Flow Chart Proses Pengolahan Tepung TeriguB.3.5. Mesin dan Peralatan yang digunakanB.3.5.1 Mesin Produksi1. SeparatorSeparator adalah alat pembersih gandum yang prinsipkerjanya memisahkan gandum dengan impuritiesberdasarkan perbedaan ukuran. Cara kerja Separator adalahdengan mengayak gandum hingga impurities terpisah darigandum. Separator memiliki dua lapisan, yaitu:a Lapisan ayakan kasar (coarse sieve) yang memisahkanoffal berukuran lebih besar dari gandum. Lapisanayakan kasar terletak di bagian atas.b Lapisan ayakan halus (sand sieve) yang memisahkanoffal yang berukuran lebih kecil dari gandum. Lapisanayakan halus terletak di bagian bawah.2. Flow regulator (FCA)Flow regulator adalah alat yang berfungsi mengatur danmengukur kapasitas aliran gandum. Selain itu juga sebagaialat pemisah dan pencampur beberapa macam gandumsesuai dengan grist yang akan digiling.3. Magnetic separatorMagnetic separator merupakan mesin pembersih gandumyang bekerja memakai sistem magnetic. Magnetic separatorjuga berfungsi sebagai pelindung bagi mesin-mesin yanglain karena dapat mengantisipasi adanya logam/magnetyang terbawa selama proses produksi karena dapat merusahmesin.4. WeigherWeigher berfungi untuk memastikan apakah kapasitasgandum yang diminta pada settingan FCA sudah sesuai danmengetahui jika terjadi kesalahan selama proses produksi.5. Tarara classifierTarara clasifier berfungsi untuk memisahkan gandum dariimpurities berdasarkan perbedaan berat jenis.6. Dry stonerDry stoner berfungsi untuk memisahkan gandum dari batubatuan

Page 26: Am Dal

atau kerikil. Alat ini bekerja berdasarkan perbedaanberat jenis gandum dengan batu, dengan sistem aspirasi dankemiringan ayakan serta gerakan sentrifugal yang cepatangin yang dihasilkan akan mampu mengangkat gandum,sedangkan batu dan benda lain yang lebih berat darigandum akan keluar ke tempat pembuangan.7. Carter dayCarter day berfungsi untuk memisahkan gandum daripartikel lain berdasarkan ukuran dan bentuk /panjang.Carter day terdiri dari indented disc separator (IDS). IDSterdiri dari cylinder long corn dan cylinder round corn.Gandum dengan berbagai ukuran beserta impuritiesnyamasuk ke indented disc separator. Gandum dari IDS yangberukuran lebih kecil masuk ke cylinder round corn,sedangkan yang lebih besar masuk ke cylinder long corn.8. ScourerScourer berfungsi untuk membersihkan gandum darikotoran yang masih menempel pada permukaan gandumdengan gaya gesekan pada gandum.9. TararaTarara berfungsi untuk membersihkan debu halus yangmasih menempel pada gandum.10. DampenerDampener berfunsi untuk mencampurkan air ke dalamgandum. Dampener atas seperangkat alat pemberi air,yaitu:a Magnetic valve untuk membuka dan menutup kran airb Control valve yang berfungsi untuk mengatur jumlahairc Flow meter yang berfungi untuk mengukur jumlah airyang dikeluarkan11. Break rollerBreak roller adalah roll yangbergerigi besar dengandiameter 250 mm berfungsi sebagai pemecah danpenggores gandum/bran yang masih mengandungendosperm menjadi semolina, middling, dan tepung.Prinsip kerja alat ini adalah produk dipecahkan olehsepasang roll beralur gigi dengan kecepatan putarnyabebeda antara satu dengan yang lainnya.12. Reduction rollReduction roll adalah roll halus. Yang berfungsi sebagaipereduksi dan penggiling endosperm yang telahdipisahkan dari break roller. Prisip kerja alat ini adalahmereduksi produk oleh sepasang roll yang haluspermukaanya.13. Rotary detacher

Page 27: Am Dal

Rotary detacher berfungsi untuk memecahkan serpihandari reduction roll agar lebih efektif pada prosespengayakan di sifter. Terdapat dua jenis yaitu drumdetacher dan impact detacher.14. SifterMesin ini merupakan salah satu mesin yang berfungsimengayak atau memisahkan produk berdasarkangranulasi. Setiap mesin sifter terdiri dari delapan pintuyang masing-masing pintu terdapat 24-27 ayakan denganukuran mesh yang berbeda-beda. Prinsip kerja alat iniadalah dengan memberi gerakan pada sifter dan produkdialirkan melaluiayakan-ayakan yeng terdapat dalam sifterdan masing-masing output akan keluar melalui masingmasinglubang.15. PurifierPurifier adalah satuan unit mesin yang berfungsi untukmemisahkan semolina dari bran. Pemisahan dilakukandengan berdasrkan densitas produk dengan menggunakanhisapan angin dan pengayakan.Semolina adalah butir-butir pati yang terdapat pada bagiandalam gandum.16. Bran finisherBerfungsi untuk memisahkan bran dari sisa-sisaendosperm yang masih melekat dan memperbanyaktepung yang dihasilkan. Prinsip kerja alat ini yaitu produkakan dihempaskan beater screen. Sisa endosperm yangdilepas akan masuk melewati screen sedangkan bran tidak.17. Vibro finisherBerfungsi untuk memisahkan tepung yang lengket hasildari bran finisher maupun penyaring.18. Rebolt sifterBerfungsi sebagai safety agar tepung teriguyangdihasilkan benar-benar tidak mengandung materialmateriallain.B.3.5.2. Alat Transportasi1. Screw conveyorScrew conveyor merupakan alat transportasi horiontaltertutup. Alat ini berupa poros yang dikelilingi oleh bladeyang membentuk suatu helical spiral dan dipasang padasebuah casing yang tertutup rapat. Prinsip kerja alat iniadalah mengalirkan produk dengan memutar poros hinggaproduk akan bergerak secara horizontal. Kecepatan porosdari conveyor adalah 60-130 rpm.2. Chain conveyorChain conveyor merupakan alat transportasi horizontaluntuk jarak angkut yang panjang. Umumnya chain

Page 28: Am Dal

conveyor dipakai untuk kapasitas yang yang lebih besardibandingkan screw conveyor. Kapasitas angkut chainconveyor sampai 200 ton/jam dan jarak angkut sampai 100meter. Prinsip kerja alat ini adalah sprocket memutarrantai dan menghasilkan gerakan horizontal yangmembawa produk secara horizontal.3. Belt conveyorMerupakan alat transportasi horizontal yang mempunyaiprinsip kerja sama dengan chain conveyor. Belt conveyordigunakan untuk kapasitas yang besar dan jarak jauh.Kapasitasnya mencapai 750 ton/jan dengan jarak angkutsekitar 300-400 meter dengan kecepatan 3 meter/detik.Alat ini biasa untuk mengangkut gandum, karena jikadigunakan untuk mengangkut tepung, akan mengeluarkanbanyak debu dan produk akan banyak yang hilang karenaalat ini tidak memiliki cassing dan terbuka.4. Bucket elevatorAlat ini berfungsi sebagai alat transportasi produk secaravertikal. Prinsip kerja alai ini adalah gerakan memutar daripulley penggerak akan menggerakkan belt secara vertikal.Belt pada alat ini terdapat mangkuk-mangkuk yangterpasang untuk membawa produk.5. Suction towerMerupakan alatp menghisap gandum dari palka kapal danmencurahkan pellet ke palka kapal. Berbentuk menaradengan ketinggian 43 meter dengan kapasitas 500 ton/jam.6. Pneumatic conveyinga Rotary blower/centrifugal fan. Merupakan alat yangdigunakan sebagai pembangkit tenaga udara/anginuntuk penghembusan dan penghisapan produk.b Conveyor pipe. Merupakan alat yang perbentuk pipayang mengalirkan produk dari bawah ke atasdengan sistem vacum.c Cyclone. Merupakan alat yang digunakan untukmemisahkan produk dari udara yang bebentukcones dan dilengkapi dengan air lock. Produk danudara yang masuk kedalam cyclone secaratragensial akan membentuk gerakan spiral yangmengakibatkan adanya gaya sentrifugal, sehinggaterjadi pemisahan produk dengan kecepatankonstan. Udara akan keluar melalui outletsedagkan produk akan keluar melalui air lock.d Filter. Merupakan alat yang digunakan untukmemisahkan udara dari produk yang tidak berhasildibersihkan oleh cyclone karena efisiensi cyclonehanya antara 70% hngga 90%.

Page 29: Am Dal

Prinsip dari pneumatic conveying adalah blowermenghasilkan udara dengan tekanan yang cukup tinggisehingga produk akan terbawa oleh udara dengankecepatan yang tinggi dalam conveying pipe dan pada airseparator akan dipisahkan dari udara.C. Produk AkhirC.1 Produk UtamaProduk utama yang dihasilkan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Bogasari Flour Mills adalah tepung terugu. Hasil penggilingan gandumberupa 76% tepung terigu, 1,5% tepung industri, dan 22,5 berupa branddan pollard. Bahan baku gandum diolah menjadi menjadi tepung terigudan dikelompokkan menjadi beberapa jenis tepung berdasarkankandungan proteinnya. Produk-produk utama yang dihasilkan PTIndofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills untuk pasarandomestik anatar lain:1. Cakra Kembar EmasMerupakan tepung terigu yang dibuat dari 100% hard wheatpilihan. Kandungan protein dan gluten yang tinggi sangat bagusdijadikan sebagai bahan dasar pembuatan roti dengan volume yanglebih besar dan mengembang sempurna. Kadar abu yang rendahmembuat crumb roti lebih putih. Tepung ini khusus dijadikansebagai bahan dasar pembuatan roti.2. Cakra KembarMerupakan tepung terigu yang terbuat dari 100% hard wheat,sehingga kandungan proteinnya tinggi, minimal 13%. Tepungterigu ini umumnya diproduksi dengan menggunakan campurangandum dari Australia dan Amerika. Tepung ini mempunyai sifatgluten yang ulet dan kuat. Tepung ini cocok dijadikan sebagaibahan dasar pembuatan roti, mie, kue, dan lain-lain.3. Segitiga BiruMerupakan tepung medium yang dihasilkan dari campuran hardwheat dan soft wheat, sehingga dihasilkan tepung terigu dengandengan kandungan protein sebesar 10,5-11,5%. Untuk gandumyang berasal dari Amerika dan Kanada, campurannya adalah 60%soft wheat dan 40% hard wheat, sedangkan gandum Australia,komposisinya adalah 50% soft wheat dan 50% hard wheat.Tepung ini merupakan tepung terigu serbaguna karena sifatglutennya yang sedang. Tepung ini banyak dijual untuk keperluanrumah tangga. Kegunaannya antara lain sebagai bahan dasarpembuatan roti, cake, mie kering, mie basah, dan biskuit.4. Kunci BiruMerupakan tepung terigu yang dibuat dari 100% soft wheat. Kadarprotein tepung ini berkisar antara 8,55%-10% sehingga sifatglutennya rendah. Tepung ini cocok digunakan sebagai bahandasar pembuatan cake, cookies, biskuit, wafer, dan kue-kue keringlainnya.

Page 30: Am Dal

5. Kunci EmasMerupakan tepung terigu yang memiliki kadar proteinnya 8% dandaya serap terhadap air rendah. Tepung ini dijadikan sebagaibahan dasar pembuatan biskuit, kue kering, dan wafer.6. Lencana MerahMerupakan tepung terigu yang terbuat dari soft wheat Australiadan Amerika. Kandungan protein berkisar antara 8,5%-10%. Biasadigunakan dalam pembuatan roti kering dan gorengan.7. PiramidaMerupakan tepun terigu yang serbaguna, yang dapat digunakanuntuk pembuatan mie dan flat bread yang tidak memerlukanpengembangan terlalu besar. Kandungan proteinnya 10%.8. Pena KembarMerupakan tepung terigu yang memiliki kandungan proteinsedang, sebesar 12,5%-13%. Kegunannya untuk pembuatan mie.9. KastilMerupakan tepung terigu yang terbuat dari campuran hard wheatdan soft wheat. Memiliki kandungan protein yang sedang yaitu12%. Tepung ini khusus dijual untuk industri makanan. Biasadigunakan untuk membuat roti dan baked productC.2. Produk SampingBagian gandum yang tidak terekstraksi menjadi tepungakan diolah menjadi pakan ternak, yaitu pellet dan diolahmenjadi bahan lem dalam produksi kayu industri, yaituindustrial flour. Produk samping yang diproduksi oleh PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills adalah:1. BrandBran adalah bagian kutit gandum yang bertekstur kasar danmemiliki kadar serat tinggi sehingga digunakan sebagaibahan campuran pembuatan roti berserat. Bran digunakansebagai bahan ternak, dikemas dalam karung 25 kg denganmerk dagang “Cap Kepala Kuda”.2. PollardAdalah bagian gandum yang terletak lebih dekat denganendosperm sehingga mutu proteinnya lebih baik jikadibandingkan dengan bran. Kadar seratnya tinggi denganukuran granulasinya lebih kecil daripada bran. Produk inidiminati oleh pabrik Feed Meal dan peternak sapi perah.Produk ini dikemas dengan karung berukuran 25 kg denganmerk dagang “Cap Angsa”.3. Tepung industriTepung industri dihasilkan pada reduction process padabagian roller. Tepung industri memiliki kandungan proteinyang hampir sama dengan tepung terigu, perbedaanyaterletak pada warnanya. Tepung industi memiliki warnakecokelatan karena memiliki kadar abu yang cukup tinggi.

Page 31: Am Dal

Tepung industri juga berasal dari proses sweeping, yaitutepung yang jatuh dilantai dikumpulkan kembali untukdibersihkan dan dipisahkan dari matetial-material yangtidak diinginkan. Tepung industri dikemas dalam karungberukuran 25 kg dengan merk dagang “Cap Anggrek”.Produk ini biasa digunakan sebagai bahan dasar lem dalampembuatan kayu industri, selain itu juga dapat digunakansebagai pakan ikan.4. PelletPellet merupakan produk yang terbuat dari campuran antarabran dan pollard. Produk ini digunakan sebagai pakanternak. Produk ini melalui proses steaming dan dipresssehingga berbentuk silinder dengan diameter 6 mm danpanjang 1-1,5 cm.5. GermGerm merupakan bagian lembaga tempat pembentukantunas baru. Bagian ni banyak mengandung lemak sehinggaharus dipisahkan dari tepung, karena dapat mempengaruhikualitas tepung yang dihasilkan. Germ biasanya diekspor keJepang untuk dijadikan sebagai bahan pembuat kapsul dankosmetik.D. Sistem Sanitasi Pengolahan LimbahDalam industri pangan, sanitasi meliputi kegiatan-kegiatan secaraaseptis dalam persiapan, pengolahan, pengepakan produk makanan,sanitasi pabrik serta lingkungan pabrik dan kesehatan pekerja. Kegiatanyang berhubungan dengan produk makanan meliputi pengawasan mutubahan mentah, penyimpanan bahan mentah, perlengkapan suplai air yangbaik, pencegahan kontaminasi makanan pada semua tahap-tahap selamapengolahan dari peralatan personalia, dan terhadap hama, sertapengemasan dan penggudangan produk akhirSanitasi adalah cara higienis meningkatkan kesehatan melaluipencegahan kontak manusia dengan bahaya dari limbah. Bahaya dapatberupa fisik, mikrobiologi, biologi atau kimia agen penyakit. Limbah yangdapat menyebabkan masalah kesehatan manusia dan hewan kotoran,limbah padat, air limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.Higienis berarti pencegahan dapat dengan menggunakan solusi teknis(misalnya pembuangan limbah dan pengolahan air limbah), teknologisederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau bahkan dengan praktekpraktekkebersihan pribadi (misalnya sederhana mencuci tangan dengansabun1. Sanitasi Bangunana. DindingPembersihan pada area-area produksi dilakukan denganmenggunakan sapu panjang, dan jika ada kotoran yang menempelpada sela- sela dinding dan sulit dibersihkan dengan sapu, maka

Page 32: Am Dal

dibersihkan dengan menggunakan angin compressor setiap 1kali/hari.b. Langit- langitPembersihan pada langit-langit area produksi juga dilakukandengan menggunakan sapu panjang, dan jika perlu dibersihkan puladengan menggunakan angin compressor setiap 1 kali/hari.c. LantaiUntuk menjaga kebersihan lantai perusahaan, lantai pada ruangankantor dipel dan disapu setiap hari sedangkan untuk lantai bagianproduksi disapu setiap hari karena tidak boleh ada tumpahangandum atau tepung terigu yang tercecer di lantai.2. Sanitasi Mesin dan PeralatanPeralatan yang tidak mempunyai sanitasi yang baik akanmenjadi sumber cemaran bagi produk yang dihasilkan karena alatyang digunakan akan mengalami kontak langsung dengan bahandan produk. Cara pembersihan alatnya yaitu :a. Mesin atau alat yang dapat dipindahkanAlat dibersihakan setiap awal dan proses produksi denganmenggunakan sanitiser berupa anios dan alkohol kemudian dibilaskembali dengan air dan dikeringkan dengan lap setelah itudiletakkan kembali di tempat semula.b. Mesin atau alat yang tidak dapat dipindahSemua mesin dibersihkan setiap proses awal dan akhir produksi.Mesin disemprot dengan menggunakan angin compressor untukmenghilangkan debu yang menempel pada mesin ataumenggunakan sapu panjang, sapu lidi, kacang yang masihtertinggal di mesin dan area mesin dibersihkan dengan cara disapu.3. Sanitasi Pekerjaa. Pemakaian Perlengkapan Kerja (topi, masker, ear plug ataupenutup telinga, dan sepatu,)Sebelum memasuki area produksi karyawan diwajibkan memakaiperlengkapan kerja dengan benar. Dan perlengkapan kerja yangdigunakan yaitu topi, masker, ear plug atau penutup telinga, dansepatu harus dalam keadaan bersih agar tidak terjadi kontaminasisilang pada produk yang dihasilkan.b. Cuci TanganSetiap keluar dari kamar mandi dan akan memasuki area produksitangan dicuci dengan air yang mengalir dengan menggunakansabun. Setelah itu dibilas lagi dengan air dan dikeringkan denganlap atau alat pengering.c. Pekerja tidak diperkenankan memakai perhiasan atau acsesoris lainUntuk pekerja yang bekerja di bagian produksi tidakdiperkenankan memakai perhiasan dan aksesoris saat bekerjauntuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap bahan karenadikhawatirkan perhiasan yang dipakai dapat mengkontaminasiproduk.

Page 33: Am Dal

4. Sanitasi LimbahLimbah yang dihasilkan pada proses produksi tepung terigutidak membahayakan. Limbah yang dihasilkan bahkan mampudijadikan sebagai produk lain yang memiliki daya jual yang tinggi.Limbah yang memiliki daya jual tersebut antara lain bran danpollard yang dapat diolah menjadi pellet sehingga dapat dijadikansebagai pakan ternak, tepung industri yang dapat dijadikan sebagaibahan pembuatan lem dalam pembuatan kayu industri, germ yangdapat diolah menjadi bahan pembuatan kapul dan kosmetik.Sedangkan untuk material-material yang dipisahkan dari gandumseperti batu, kerikil, kayu, potongan jerami, logam, dan lain-laindibuang ketempat pembuangan akhir.5. Sanitasi Lingkungan PerusahaanArea di sekitar lingkungan perusahaan disapu setiap harioleh bagian kebersihan dan disediakan tempat sampah serta ditempel poster- poster mengenai GMP (Good ManufacturingProduct) di area- area tertentu untuk mengingatkankan pekerjaakan pentingnya dalam menjaga kebersihan di lingkunganperusahaan.BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan1. PT. Indofood Sukses Makmur merupakan pabrik tepung terigu terbesardi Indonesia yang mampu memproduksi tepung terigu sebanyak 10.000ton per hari yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia.2. Semua bahan baku yang digunakan berasal dari negara lain, sepertiKanada, Amerika Serikat, Australia, dan India yang memilikikarakteristik dan grist berbeda-beda dan sudah dilengkapi denganCertificate of Analyze (CAO) sehingga terjamin kualitasnya.3. Semua penanganan bahan baku, proses penggilngan, prosespengemasan, proses penyimpanan, sampai jenis produk melalui posespengendalian mutu yang baik untuk mencapai produk dengan kualitasyang baik.4. Proses produksi tepung terigu secara garis besar adalah cleaning,dampening and tampering, milling, sifting, dan packing.5. Proses penambahan air (dampening) dilakukan sebanyak dua kali,yaitu 70% dan 30% untuk mencapai grist gandum yang diinginkan.6. Selain tepung terigu, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. BogasariFlour Mills juga memproduksi Pellet sebagai pakan ternak dan tepungindustri untuk bahan dasar pembuatan lem. Bahan yang digunakanmerupakan limbah hasil dari produksi tepung terigu.7. Hasil produksi tepung terigu PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Millssebagian besar diistribusikan di Indonesia, baik ke konsumen langsungmaupun diolah kembali oleh perusahaan lain untuk dijadikan produktertentu, dan sebagian lain di ekspor ke luar negeri.B. Saran

Page 34: Am Dal

1. Lebih ditingkatkan lagi mengenai kesejahteraan karyawan,sehingga semua yang terlibat dalam perusahaan bisa salingbekerjasama demi kemajuan bersama.2. Lebih sering diadakan acara luar produksi, seperti pertandinganpertandinganolah raga demi pengakraban antar karyawan danpimpinan perusahaan.3. Utamakan mutu pada produk yang dihasilkan. Kualitas produkyang baik akan lebih memberikan kepercayaan kepada masyarakatuntuk selalu memilih produk yang dihasilkan oleh perusahaan.DAFTAR PUSTAKAAnonima, 1998. “Spesifikasi Biji gandum”, www.wikipedia.com, diakses padatanggal 24 Juni 2010.Anonimb, 2010. “Susunan Biji Gandum”, Arsip PT. Indofood Sukses MakmurTbk. Bogasari Flour Mills.Anonimc, 1998. “Penimpanan Biji Gandum”. www.google.com, diakses padatanggal 24 Juni 2010.Anionimd, 1998. “Pengelompokan Gandum”. Arsip PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Bogasari Flour Mills.Anonime, 1998. “ Negara Penghasil Tepung Terigu”. Arsip PT. Indofood SuksesMakmur Tbk. Bogasari Flour Mills.Anonimf, 2010. “Jenis-jenis Gandum dari Berbagai Negara”. Arsip PT. IndofoodSukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills.Anonimg, 1998. “Tepung Terigu”. www.google.com.com, diakses pada tanggal24 Juni 2010.Anonimh, 2009. “Kandungan Tepung Terigu”. www.google.com.com, diaksespada tanggal 24 Juni 2010.Anonimi, 2009. “Kegunaan Tepung Terigu”. www.wikipedia.com, diakses padatanggal 24 Juni 2010.Buckle dkk, 1978. “Ilmu Pangan”. UI. Jakarta.Deman, 1997. “Industri Pangan Untuk Daerah Pedesaan”. Pusat Penelitian danPengembangan Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor. BogorFaridi, Hamed dan John M. Faubion, “Wheat End Uses Arround the World”,American Association of Cereal Chemists, Minnesota, 1995.Gaman 1994 “Upaya Menurunkan Kontaminasi Tepung Terigu”. JurnalEnginering Pertanian. Lampung.Makfoeld, 1982 “Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II”. DianRakyat. Jakarta.Pomerans Y. “Wheat Chemistry and Technology, volume 1”, AmericanAssociation of Cereal Chemists, Minnesota, 1995.Potter N.N., “Food Science Third Edition”, The AVI Publishing Company, Inc.

Page 35: Am Dal

USA, 1978Suliantri dan Winiantri 1990. “Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil PertanianPengolahan dan Pengawetan” Pangan. Sumber on line