alkali tanah anorg 2
TRANSCRIPT
GOLONGAN ALKALI TANAH
Golongan alkali tanah merupakan sebutan untuk golongan IIA pada sistem
periodik unsur. Golongan alkali tanah terdiri dari unsur-unsur logam yaitu Logam
alkali tanah meliputi Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur–unsur ini bersifat logam karena cenderung
melepaskan elektron, dan disebut alkali tanah karena oksidanya bersifat basa
(alkalis) dan senyawanya banyak terdapat pada kerak bumi.
Secara umum logam alkali tanah memiliki kereaktifan yang lebih rendah
daripada logam alkali, namun dengan 2 elektron valensi (ns2) yang dimilikinya logam
alkali tanah pun mudah melepaskan 2 elektronnya membentuk senyawa dengan
tingkat oksidasi +2. Semua logam alkali tanah pada suhu kamar berwujud padat,
berwarna putih perak (kecuali berilium yang berwarna abu-abu), terdapat di dalam
senyawa yang tidak larut dalam tanah.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai unsur-unsur golongan alkali tanah
meliputi sumber/kelimpahannya, cara pembuatan/ekstraksi, sifat fisik, reaksi-reaksi,
dan kegunaan serta senyawaan logam alkali tanah.
A. Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah
1. Sumber/kelimpahan
Sumber/kelimpahan logam-logam alkali tanah adalah sebagai berikut:
Unsur Sumber/kelimpahan
Be - mineral beril Be3Al2Si6O18 atau aluminium silikat, Be3Al2(SiO3)6
Mg - Terdapat dalam air laut 0,001ppm.
- mineral magnesit (MgCO3)
- dolomite (CaCO3MgCO3)
- Epsomil/garam Inggris (MgSO4.7H2O)
- Kiserit (MgSO4.3H2O)
- Kalmit (KCl. MgSO4.3H2O)
1
- Olivin (MgSiO4)
- Asbes (CaMg(SiO3)4)
Ca - dolomite (CaCO3MgCO3)
- batu kapur/marmer (CaCO3)
- Gips (CaSO4.2H2O)
- Fosforit (Ca3(PO4)2)
- Fluorsfar (CaF2)
- Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
Sr - Selesit (SrSO4)
- Stronsianit (SrCO3)
Ba - Barit (BaSO4)
- Witerit (BaCO3)
Ra Bijih Uranium U-238 (zat radioaktif)
2. Cara Pembuatan Logam Alkali Tanah
a. Berilium
Berilium murni dapat diperoleh dengan mengubah bijih beril
menjadi oksidanya, BeO, kemudian oksida ini diubah menjadi klorida atau
flouridanya. Pemanasan florida dengan magnesium dalam tungku pada suhu
sekitar 1000°C menghasilkan logam berilium:
BeF2(S) + Mg(l) → Be(S) + MgF2(S)
Dari semua unsur golongan IIA, hanya berilium dan magnesium
yang diproduksi dalam jumlah besar. Berilium dibuat dengan cara
mengelektrolisis berilium klorida cair, yang ditambah NaCl sebagai
penghantar arus listrik, sebab BeCl2 kurang menghantarkan listrik karena
berikatan kovalen.
NaCl
2
b. Magnesium
Magnesium dapat dibuat dari mineral atau air laut. Mula-mula
mineral dolomit diekstraksi dengan air panas dan kemudian dipanaskan,
Oksida CaO.MgO dilarutkan dalam air laut (yang mengandung Mg2+),
sehingga terjadi reaksi:
Jika larutan bersifat basa, akan terjadi endapan Mg(OH)2 secara sempurna dan
disaring, kemudian dilarutkan dalam HCl sehingga terbentuk MgCl2. Setelah
itu, MgCl2 dicairkan dan dielektrolisis, sehingga didapat logam Mg.
Jika tidak ada dolomit, maka dipakai batu kapur yang bila dibakar
akan terurai sebagai berikut.
Kemudia CaO ditambah air laut (ada Mg2+)
Padatan Mg(OH)2 disaring dan dilakukan seperti di atas untuk mendapatkan
logam Mg. Secara komersial, Magnesium dibuat dengan reaksi:
Logam alkali dapat dibuat dengan mereduksi oksidanya dengan logam
pengoksidasi, seperti:
Kalsium, stronsium, dan barium sangat sedikit yang diproduksi,
karena belum banyak kegunaannya, tidak stabil dan mudah bereaksi dengan
udara dan air. Ketiga unsur ini dapat dibuat dengan mengelektrolisis cairan
garam kloridanya.
3
3. Sifat Fisik Logam Alkali Tanah
Secara umum, logam alkali tanah berwarna putih keperakan. Adapun beberapa
sifat logam alkali tanah ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 1. Beberapa sifat fisik logam alkali tanah
Sifat Be Mg Ca Sr Ba Ra
Struktur Kristal H H Kbm Kbm Kbb
Nomor atom 4 12 20 38 56 88
Konfigurasi electron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2 [86Rn]7s2
Massa atom relatif
(Ar)9,01216 34,305 40,08 87,62 137,34
Titik leleh (K) 1553 924 1124 1073 1123 ≈700
Titik didih (K) 3040 1380 1710 1650 1910 ≈1700
Kerapatan (gr/cm3) 1,86 1,74 1,55 2,54 3,59 5,5
Entalpi peleburan
(kjmol-1)11,6 9,0 8,0 9,2 7,7 -
Entalpi penguapan
(kjmol-1)293 129 150 139 151 -
Energi sublimasi
(kjmol-1 250C)319,3 150 192,6 164 175,6 -
Energi ionisasi
pertama (kjmol-1)899 739 590 590 503 509
Energi ionisasi kedua
(kjmol-1)1757 1451 11,45 1064 0,65 975
Keelektonegatifan
(skala pauling)1,5 1,2 1,0 1,0 0,9 -
Jari-jari atom (A0) 1,11 1,60 1,97 2,15 2,17 -
Jari-jari atom M2+
(A0)0,30 0,65 0,99 1,13 1,35 -
4
Potensial elektrode
standar (V)M2+/M-1,70 -2,34 -2,87 -2,89 -2,90 -
Entalpi hidrasi M2+
(kjmol-1)-2981 -2082 -1760 -1600 -1450 -
Daya hantar molar
(Ohm-1cm2mol-1)90,0 106,1 119,0 118,9 127,2 -
Jumlah isotop di alam 1 3 6 4 7
Kekerasan (Skala
Mohs)≈5 2,0 1,5 1,8 ≈2 -
∆Hatomisasi (KJ/mol) 149 177 164 175
Daya hantar listrik 818 36,3 35,2 7,0 - -
Warna nyala Putih putihJingga
merahMerah Hijau -
Keterangan : H = Heksagonal
Kbm = Kubus berpusat muka
Kbb = Kubus berpusat badan.
Logam alkali tanah mempunyai densitas (rapatan) relatif rendah, dan semakin
besar dengan naiknya nomor atom kecuali kalsium.
Ikatan metalik logam-logam alkali tanah lebih kuat daripada ikatan metalik
logam alkali sebagaimana ditunjukkan oleh harga entalpi atomisasi.
Titik leleh dan kekerasan logam alkali tanah juga lebih besar daripada logam
alkali. Walaupun densitas logamnya naik dengan naikknya nomor atom
seperti halnya logam alkali, titik leleh dan entalpi atomisasi berubah hanya
sedikit saja, berbeda dari titik leleh dan entalpi atomisasi logam alkali.
Logam alkali tanah kurang reaktif atau kurang elektropositif dibandingkan
logam alkali, namun lebih reaktif daripada logam-logam yang lain.
5
Ion logam alkali tanah selalu mempunyai tingkat oksidasi +2, dan
senyawanya bersifat stabil, padatannya bersifat ionik, tak berwarna kecuali
jika anioniknya berwarna. Sebagian sifat kovalen dijumpai pada senyawa
magnesium, terlebih senyawa berilium didominasi oleh ikatan kovalen.
4. Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah
1. Reaksi dengan air
Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi baik dengan air membentuk basa
dan gas hidrogen. Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin dan
sediki lebih baik dengan air panas, sedangkan berilium tidak bereaksi.
Ba bereaksi dengan air dingin paling hebat dibanding logam alkali tanah
lainnya.
2. Reaksi dengan udara
Semua logam alkali tanah terkorosi terus-menerus membentuk oksida,
hidroksida, atau karbonat, kecuali berilium dan magnesium. Berilium dan
magnesium juga bereaksi dengan oksigen di udara, tetapi lapisan oksida yng
terbentuk melekat kuat pada permukaan logam sehingga menghambat korosi
berkelanjutan. Apabila dipanaskan dengan suhu yang tinggi, semua logam
alkali tanah, termasuk berilium dan magnesium terbakar di udara membentuk
oksida dan nitrida.
3. Reaksi dengan halogen (X 2)
Semua logam alkali tanah bereaksi denga halogen membentuk garam halida.
6
4. Reaksi dengan hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam alkali tanah dapat bereaksi dengan
hidrogen membentuk senyawa hidrogen.
5. Reaksi dengan belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.
6. Reaksi dengan asam dan basa
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat seperti (HCl) membentuk
garam dan gas hidrogen. Reaksi semakin hebat dari berilium ke barium.
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium
selain dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereksi dengan basa kuat.
5. Kegunaan Logam Alkali Tanah
a. Berilium
1. Campuran logam berilium dengan tembaga sebagai bahan
pembuatan pegas, klip, dan sambungan listrik.
2. Berilium mempunyai penampang lintang adsorbsi kecil (tidak
menyerap neutron) digunakan pada industri energi nuklir.
3. Berilium transparan terhadap sinar X (digunakan dalam tabung
sinar X).
4. Logam berilium semakin banyak dibutuhkan, karena
kerapatannya kecil, murah, kuat, stabil dan kurang menyerap sinar X. Maka
logam ini dipakai untuk pesawat ruang angkasa dan pintu tabung sinar X.
7
b. Magnesium
1. Aliasi untuk bahan konstruksi pesawat terbang dan mobil
magnalium (Mg 15%, Al 85%, dan Ca 2%).
2. Pereaksi Griganard, C2H5MgBr.
3. Magnesium digunakan sebagai bahan untuk membuat
pasta gigi.
4. Magnesium dan kalsium sebagai pereduksi untuk
menghasilkan U, Ti, Th, dari fluorida dan korida.
5. Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan
lampu penerang pada photografi (blitz)
6. MgO (Magnesia) digunakan sebagai bata penahan
panas / api untuk melapisi tanur dan tempat pembakaran semen.
7. Mg(OH)2 disebut susu magnesia dipakai sebagai obat
maag karena dapat menetralkan asam lambung (HCl) dan juga sebagai
bahan pasta gigi.
8. MgSO4.H2O digunakan sebagai pencahar yang dikenal
dengan nama garam epsom/garam inggris.
c. Kalsium (Ca)
1. Kalsium oksida (CaO2)
Kalsium oksida (CaO2) atau disebut kapur tohor, banyak digunakan dalam
industri besi, baja, gula, air minum, kapur klorin, kalsium karbida, kalsium
sianida, dan kalsium sianat.
2. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Unuk mengolah bahan buangan industri
Untuk menghilangkan kesadahan air (proses Clark).
Untuk pengolahan air limbah.
Untuk produksi gual.
8
Untuk proses Solvay (pembuatan soda).
Pembuatan adonan kapur untuk bangunan.
3. Kalsium sulfat (CaSO4)
Kalsium sulfat yang tidak mengandung air disebut anhidrid, sedangkan jika
mengandung dua molekul air kristal dinamakan gibs atau albast
(CaSO4.2H2O). Gibs digunakan untuk membuat cetakan gigi dan pembalut
patah tulang.
4. Kalsium karbonat (CaCO3)
Kalsium karbonat menyusun rangka luar hewan, misalnya rumah siput,
keong, dan batu karang dan cangkang (kulit) telur. Didalam air, Kalsium
karbonat terdapat dalam bentuk senyawa hidrogen karbonat (Ca(HCO3)(aq).
Air yang mengandung hidrogen karbonat disebut air sadah.
5. Kalsium karbida (CaC2)
Kalsium karbida digunakan untuk membuat gas asetilen.
Kalsium diperoleh dari pemanasan kapur tohor dicampur karbon.
6. Kaporit (Ca(OCl)2)
Kaporit digunakan sebagai disinfektan pada air PAM dan kolam renang.
7. Senyawa Ca(H2PO4)2
Senyawa ini dipakai sebagai pupuk superfosfat (TSP).
d. Stronsium
1. Senyawa stronsium dapat dipakai sebagai bahan cat dan untuk
membuat
kembang api dengan nyala berwarna merah terang.
2. memperkuat tulang tiruan / tulang buatan
9
3. stronsium-85 digunakan untuk mendeteksi kanker tulang
e. Barium
Senyawa barium dapat dipakai sebagai nyala hijau pada kembang api, bahan
penyamak kulit, bahan cat , dan racun tikus.
B. SENYAWA LOGAM ALKALI TANAH
1. Oksida alkali tanah
Senyawa logam golongan alkali dengan oksigen disebut oksida alkali tanah
(LO), yang dapat dibuat dari logamnya dan oksigen.
(L=Mg, Ca, Sr, Ba)
Atau penguraian senyawa karbonatnya.
Oksida ini cukup stabil, karena kalor pembentukan dan energi bebas
pembentukannya bertanda negatif. Oksida dari grup IIA merupakan zat padat
putih dengan titik leleh yang sangat tinggi. Oksida ini cenderung bereaksi
perlahan-lahan dengan air dan karbon dioksida dalam udara, masing-masing
membentuk hidroksida dan karbonat.
Tabel 2. Termodinamika oksida alkali tanah, 250C(kj/mol)
BeO MgO CaO SrO BaO
-609,6 -601,7 -635,1 -592,0 -533,5
-580,3 -569,4 -604,0 -561,9 -525,1
Tipe
kristal
Kubus
terjejalOktahedron oktahedron oktahedron oktahedron
10
Kelarutan oksida ini dalam air makin ke kanan makin bertambah. Magnesium
oksida (MgO) kurang kuat bereaksi dengan air, kecuali bila dipanaskan. Sifat
berilium oksida berbeda dari yang lain, karena titik leburnya lebih tinggi dan bersifat
amfoter. Oksida ini dengan asam kuat membentk Be2+, dan dengan basa kuat menjadi
:
Sifat amfoter ini disebabkan ion berilium kecil dan muatannya besar (2+).
Kalsium oksida disebut kapur, dan bereaksi kuat dengan air membentuk kalsium
hidroksida.
Salah satu bahan semen portland adalah kasium oksida. Bila semen diberi air
maka akan terjadi reaksi diatas, sehingga menjadi keras.
2. Alkali Tanah Hidroksida
Alkali tanah hidroksida L(OH)2(s) dapat dibuat dengan mereaksikan oksidanya
dengan air.
(L=Ca, Cr, Ba0
Hidroksida ini sukar larut dalam air, dan kelarutannya bertambah dari atas ke bawah
dalam sistemperiodik.
Tabel 3. Hasil kali kelarutan (Ksp) hidroksida alkali tanah
Hidroksi alkali tanah Hasil kali kelarutan (Ksp)
Be(OH)2 2 x 10-22
Mg(OH)2 7,1 x 10-12
Ca(OH)2 6,4 x 10-6
Sr(OH)2 32 x 10-4
Ba(OH)2 3 x 10-4
11
3. Alkali Tanah Halida
Semua logam alkali tanah dapat membentuk halida (LX2) langsung dari unsur
lain.
Sifat fisika berilium klorida berbeda jauh dari halida yang lain (tabel 4). Hal ini
menunjukkan bahwa berilium kurang bersifat logam dibandingkan unsur alkali tanah
yang lain. Tidak ada bukti yang kuat bahwa ada ion bebas Be2+ dalam BeCl2, tetapi
menujukkan sifat kovalen. Hal ini disokong oleh bukti bahwa larutan senyawa ini
tidak menghantarkan listrik dan tidak dapat dielektrolisis. Digambarkan bahwa BeCl2
membentuk rantai ikatan kovalen koordinasi antara molekul BeCl2 yang berdekatan.
Cl Cl Cl Cl Cl
Be Be Be Be Be
Cl Cl Cl Cl Cl
Tabel 4. Sifat halida alkali tanah
Titik lebur (0C) Titik didih (0C)
BeCl2 405 490
MgCl2 715 1400
CaCl2 780 1600
12
4. Alkali Tanah Sulfat
Alkali tanah sulfat merupakan garam yang sukar larut, dengan kelarutan makin
kecil dari kalsium ke barium (tabel 5). Barium sulfat dipakai sebagai pemutih kertas
fotografi dan pembuatan polimer. Dalam diagnosis dengan sinar X, dipakai BaSO4
untuk mencari ketidakteraturan usus halus. Unsur yang telah diisi BaSO4 akan dapat
dipotret, karena senyawa ini tidak tembus sinar X.
Tabel 5. Hasil kali kelarutan alkali tanah sulfat
Ksp
CaSO4 2 x 10-4
SrSO4 2,9 x 10-7
BaSO4 1,5 x 10-9
5. Alkali Tanah Karbonat
Senyawa kalsium karbonat (CaCO3) terdapat dalam batu kapur dan marmer,
sedangkan dolomit mengandung MgCO3 dan CaCO3. Kalsium karbonat adalah bahan
pembuat kapur tulis dan dipakai dalam pasta gigi. Batu kapur sangat penting dalam
industri, seperti bahan pembuat semen. Rumah binatang laut, seperti siput, lokan, dan
penyu terbuat dari kalsium karbonat.
C. KELARUTAN SENYAWA LOGAM ALKALI TANAH
Salah satu perbedaan logam alkali dari logam alkali tanah adalah dalam hal
kelarutan senyawanya. Senyawa logam alkali pada umumnya mudah larut dalam air,
sedangkan senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut. Nilai ketetapan hasil
kali kelarutan (Ksp) dari berbagai senyawa logam alkali tanah dapat dilihat dalam
tabel 6.
13
Anion
kation
OH-SO CrO CO
Be2+ 2 x 10-18 (besar) (besar) (besar) (kecil)
Mg2+ 1,8 x 10-11 (besar) (besar) 1 x 10-15 8,6 x 10-5
Ca2+ 5,5 x 10-6 9,1 10-6 7,1 x 10-4 2,8 x 10-9 2 x 10-9
Sr2+ 3,2 x 10-4 7,6 x 10-7 3,6 x 10-5 1,1 x 10-10 2 x 10-7
Ba2+ 5 x 10-3 1,1 x 10-10 1,2 x 10-10 5,1 x 10-9 1,6 x 10-7
Berdasarkan data dalam tabel, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kelarutan basa bertambah dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2, dengan kecenderungan
Ba(OH)2 dan Mg(OH)2 sukar larut, Ca(OH)2 sedikit larut, sedangkan Sr(OH)2 dan
Ba(OH)2 dan Ba(OH)2 mudah larut.
2. Kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 Ke BaSO4 dengan kecenderungan
BeSO4 dan MgSO4 mudah larut, CaSO4 sedikit larut, sedangkan SrSO4 dan BaSO4
sukar larut.
3. Kelarutan garam kromat berkurang dari BeCrO4 ke BaCrO4 dengan
kecenderungan BeCrO4, MgCrO4, dan CaCrO4 mudah larut, SrCrO4 sedikit larut,
sedangkan BaCrO4 sukar larut.
4. Semua garam karbonat sukar larut.
5. Semua garam oksalat sukar larut, kecuali MgC2O4 sedikit larut.
Perbedaan kelarutan logam alkali tanah dapat digunakan untuk pemisahan atau
identifikasi ion alkali tanah.
14