ali tipoid

4
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Typhoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan erat dengan hygiene perorangan yang kurang baik, sanitasi lingkungan yang jelek (misalnya penyediaan air bersih yang kurang memadai, pembuangan sampah dan kotoran manusia yang kurang memenuhi syarat kesehatan, pengawasan makanan dan minuman yang belum sempurna), serta fasilitas kesehatan yang tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat. Data dari World Health Organisation (WHO) tahun 2003 memperkirakan terdapat sekitar 17 juta kasus Demam Typhoid di seluruh dunia dengan insidensi 600.000 kasus kematian tiap tahun. Sedangkan di Indonesia kasus Demam Typhoid telah tercantum dalam Undang-undang nomor 6 Tahun 1962 tentang wabah. Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah. 2 Penyakit Demam Typhoid dapat menimbulkan terjadinya pembentukan tukak pada mukosa yang mengakibatkan terjadinya perdarahan usus, perforasi usus serta penurunan kesadaran akibat toksik antigen mikroorganisme. Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut perlu dilakukan pengelolaan secara tepat dimana pasien harus membatasi aktivitas (bed rest) serta penatalaksanaan diit

Upload: aldonachristiananggarasurbakti

Post on 29-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ali Tipoid

1BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDemam Typhoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yangdisebabkan oleh Salmonella Typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagainegara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis.Penyakit ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karenapenyebarannya berkaitan erat dengan hygiene perorangan yang kurang baik,sanitasi lingkungan yang jelek (misalnya penyediaan air bersih yang kurangmemadai, pembuangan sampah dan kotoran manusia yang kurang memenuhisyarat kesehatan, pengawasan makanan dan minuman yang belum sempurna),serta fasilitas kesehatan yang tidak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.Data dari World Health Organisation (WHO) tahun 2003 memperkirakanterdapat sekitar 17 juta kasus Demam Typhoid di seluruh dunia dengan insidensi600.000 kasus kematian tiap tahun. Sedangkan di Indonesia kasus DemamTyphoid telah tercantum dalam Undang-undang nomor 6 Tahun 1962 tentangwabah. Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudahmenular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkanwabah.2Penyakit Demam Typhoid dapat menimbulkan terjadinya pembentukantukak pada mukosa yang mengakibatkan terjadinya perdarahan usus, perforasiusus serta penurunan kesadaran akibat toksik antigen mikroorganisme. Untukmencegah terjadinya masalah tersebut perlu dilakukan pengelolaan secara tepatdimana pasien harus membatasi aktivitas (bed rest) serta penatalaksanaan diitlunak dan pemberian obat antibiotik untuk menangani penyebaran infeksi meluaske seluruh tubuh. Perawatan yang tidak tepat dapat menimbulkan penyebaraninfeksi meluas ke seluruh tubuh dan merusak berbagai organ tubuh sepertiterjadinya Hepatomegali, Splenomegali, Bronkitis, Pneumonia pada systempulmonal, Depresi sumsum tulang tulang belakang Enselopati, Myokarditis,Payah jantung, Aritmia, dan Syok kardiogenik (Soegijanto, 2002).Perawatan di rumah sakit dapat membantu untuk mendiagnosis penyakitDemam Typhoid secara cepat serta pengelolaan untuk meminimalkan komplikasilebih lanjut. Sedangkan hospitalisasi pada anak menimbulkan berbagai macamdampak, dimana pengaruh penyakit dan pembatasan aktivitas (bed rest)membuat anak menjadi lemah sehingga tidak leluasa untuk melakukan aktivitasyang di sukai, sehingga anak tidak bisa mengeksplorasi kemampuanya, tambahanpengalaman nyeri semakin membuat traumatik anak (Supartini, 2004).Oleh karena itu perlu adanya perhatian dan perawatan secarakomprehensif, dimana perawat mampu mengelola setiap masalah keperawatan3yang muncul sehingga dapat membantu anak memulihkan kesehatanya sertameminimalkan efek hospitalisasi pada anak.B. Tujuan Penulisan1. Tujuan UmumMemberi asuhan keperawatan pada An. R Dengan Demam Typhoid di RSRoemani Semarang pada tahun 2010.2. Tujuan KhususTujuan khusus penulis menyusun Karya Tulis Ilmiah tentang DemamTyphoid adalah:a. Mampu melakukan pengkajian pada An. R dengan Demam Typhoid.

Page 2: Ali Tipoid

b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada An.R dengan DemamTyphoid.c. Mampu melakukan intervensi pada An. R dengan Demam Typhoid.d. Mampu membuat rencana tindakan keperawatan pada An. R denganDemam Typhoid.e. Mampu melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan pada An. R denganDemam Typhoid.4C. Metode PenulisanMetode yang dipakai dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalahdengan menggunakan penulisan deskriptif yaitu pengumpulan data denganmelakukan observasi terhadap semua keadaan yang terjadi.Pendekatan proses keperawatan terdiri dari pengkajian, perencanaan,implementasi, dan evaluasi. Adapun teknik penulisan yaitu pengumpulan datadengan melakukan observasi kemudian menggambarkannya dengan memaparkandalam bentuk Karya Tulis Ilmiah, sedangkan untuk pengumpulan data sebagaiberikut:1. AnamnesaDiperoleh dengan menanyakan dengan keluarga pasien, perawat, dokter danpetugas kesehatan lainnya mengenai perjalanan penyakit dan hal-hal lain yangberhubungan dengan penyakit tersebut.2. Observasi Partisipasi AktifPengadaan pengamatan dan perawatan langsung terhadap keadaan pasien sertaperkembangan penyakit dengan melakukan asuhan keperawatan.3. Studi DokumentasiPengumpulan data tentang keadaan pasien dari catatan medik, catatanperawatan, hasil laboratorium, serta pemeriksaan lain.4. Studi KepustakaanMetode pengumpulan data dengan mempelajari sumber tertulis berupa buku5yang ada hubungannya dengan materi yang bersifat dalam pembuatan karyatulis ilmiah, dan melalui akses internet.D. Sistematika PenulisanDalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis dandiurutkan menjadi lima Bab :Bab I yaitu Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, tujuanpenulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II yaitu konsepdasar, terdiri dari pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, patofisiologi,manifestasi klinik, penatalaksanaan, komplikasi, pemeriksaan penunjang,penatalaksanaan, pengkajian, pathways keperawatan, diagnosa keperawatan, danfokus intervensi. Bab III yaitu Tinjauan kasus tentang asuhan keperawatan padaklien dengan Demam Typhoid, yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosakeperawatan, implementasi, dan evaluasi. Bab IV yaitu Pembahasan, membahasmengenai gambaran analisa diantara permasalahan yang muncul. Bab V yaituPenutup, berisi kesimpulan dan saran.